SA
HIKMAHBUDHI
KU
HIKMAHBUDHI
HIMPUNAN MAHASISWA
BUDDHIS INDONESIA
Kata Pengantar
i
akan terus dinamis dan siap menghadapi
tantangan apapun dan responsif terhadap
perubahan zaman.
ii
terdapat, baik dalam masa penyusunan sampai
dengan terbitnya Buku Saku HIKMAHBUDHI.
Appamadena Sampadetha,
Tim Penyusun
iii
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi v
Daftar Gambar vii
I. Mars HIKMAHBUDHI 1
V. PARADIGMA 32
- Pendahuluan 26
- Sejarah Sebagai Sumber Pencerahan 36
- Pencerahan di tengah Dekonstruksi dan
Rekonstruksi Paradigma 48
- Paradigma Baru 52
- Penutup 64
v
VII. VISI, MISI, DAN ORIENTASI 67
X. FONDASI PERGERAKAN 74
vi
DAFTAR GAMBAR
1. LOGO
2. BENDERA
3. JAS
4. BARET
5. STEMPEL
6. KOP SURAT
7. AMPLOP
8. KARTU NAMA
9. BADGE
vii
viii
~I~
Mars HIKMAHBUDHI
Pendahuluan
Bahwa paradigma merupakan cara atau panduan
dalam berpikir, bertindak, serta memahami suatu
obyek kajian. Obyek kajian merupakan tema atau
persoalan-persoalan tertentu berkenaan dengan
kehidupan yang dianggap penting untuk disikapi
sesuai landasan paradigma seseorang atau
kelompok tertentu. Paradigma suatu kelompok
hendaknya disadari, dipahami, diterima, dan
dijadikan dasar oleh semua anggotanya, namun
tidak sebagai penanaman konsep yang
dipaksakan, yang meliputi nilai yang dipegang
masing-masing pribadi anggotanya juga.
"Oh para biku, dunia ini terbakar, ... terbakar oleh nafsu
keinginan, …. terbakar oleh kebencian, terbakar oleh
kegelapan batin, ... terbakar oleh kelahiran, usia tua dan
kematian, oleh duka dan kepedihan." (S.IV:19)
Penutup
Menjadi penegak Dhamma bukan hal mudah dan
sangat penuh tantangan, sama dengan perjuangan
Sidharta menjadi seorang Buddha, berlandaskan
pandangannya melihat dunia yang penuh dengan
ketidakadilan dan penderitaan, melihat kekuasaan
dipakai sebagai alat pemuas kepentingan orang-
orang tertentu.
Pustaka
Keanggotaan
Keanggotaan HIKMAHBUDHI terdiri dari:
(1) Anggota Biasa, yaitu orang yang pada saat
terdaftar sebagai anggota adalah
mahasiswa Warga Negara Indonesia.
(2) Anggota Khusus, yaitu orang yang bukan
mahasiswa atau yang tidak berstatus
mahasiswa lagi yang diterima dan
ditetapkan oleh Pengurus Cabang.
(3) Anggota Kehormatan, yaitu orang yang
berjasa yang ditetapkan oleh Kongres.
Alumni
Alumni adalah :
(1) Anggota biasa HIKMAHBUDHI yang
masa keanggotaannya telah habis.
(2) Anggota biasa HIKMAHBUDHI yang
memutuskan untuk menjadi Alumni
sebelum masa keanggotaannya berakhir.
Dewan Penasihat
Dewan Penasihat adalah orang yang memiliki
pemahaman yang sejalan dengan Visi, Misi, dan
Orientasi HIKMAHBUDHI yang sanggup
memberikan pertimbangan mengenai hal-hal yang
strategis kepada Pengurus, baik diminta maupun
tidak.
(1) Dewan Penasihat tingkat pusat diangkat
oleh Presidium Pusat berdasarkan Surat
Keputusan untuk maksud tersebut.
(2) Dewan Penasihat tingkat cabang diusulkan
oleh Pengurus Cabang dan disahkan oleh
Ketetapan Sidang Musyawarah.
1. Kemampuan/Kepekaan Intelektual
Setiap insan HIKMAHBUDHI hendaknya
memiliki selera dan kepekaan atas persoalan
nilai (kebenaran, keadilan, demokrasi,
kemanusiaan, dll). Mereka peka atas segala
bentuk ketidakadilan dan kesewenang
90|Buku Saku HIKMAHBUDHI
wenangan, dan dengan kepekaannya ini,
mereka bersedia untuk memahami
persoalan, mengapa dan oleh sebab apa hal
itu terjadi.
2. Kejujuran Intelektual
Intelektual sejati tidak akan pernah bersedia
untuk melacurkan dan mengkhianati
kemampuan/kepekaan intelektualnya
sendiri. Mereka secara jujur akan
menyatakan apa yang mereka pahami dan
rasakan. Mereka tidak akan terkooptasi oleh
kekuasaan dan kemewahan. Kejujuran dan
kesederhanaan akan menjadi kekuatannya.
3. Keberanian Intelektual
Keintelektualan menjadi tidak utuh bila
seorang intelektual tidak berani
menjalankan fungsi intelektualnya sebagai
kekuatan perubahan sosial, sekalipun
Buku Saku HIKMAHBUDHI |91
betapa peka dan jujurnya mereka. Karena
kemampuan dan kejujuran intelektual tanpa
diimbangi oleh keberanian intelektual,
membuat keintelektualan seseorang
kehilangan fungsi sosialnya. Padahal
keintelektualan sejati amat terkait dengan
tanggung jawab sosialnya, amat terkait
dengan tanggung jawabnya terhadap
masyarakat dan kemanusiaan.
1. Lambang /Logo
Lambang HIKMAHBUDHI terdiri dari :
Ganesa: berwarna hitam dan melambangkan
ilmu pengetahuan; bermahkotakan
stupa yang berwarna emas sebagai
tanda bahwa mahasiswa Buddhis
menjunjung tinggi nilai nilai Buddhis;
bermata tiga yang menandakan
ketajaman penglihatan; dan
berselendang emas sebagai lambing
manusia pilihan.
Trisula : berwarna putih pada ikat pinggang
melambangkan Tridharma perguruan
tinggi.
Teratai : berwarna emas dan menjadi landasan
berpijak. Lima helai teratai bagian
bawah melambangkan Pancasila
Dasar Negara dan tiga helai di
atasnya melambangkan Tiga
Perlindungan yang menjadi kerangka
dasar agama Buddha.
Cakra : berwarna emas melambangkan
Kebenaran. Ganesa bertangan empat
dengan sikap memutar cakra
menunjukkan bahwa mahasiswa
Buddhis siap menegakkan nilai nilai
kebenaran.
96|Buku Saku HIKMAHBUDHI
Swastika: berwarna emas melambangkan cinta
kasih universal yang menggerakkan
perjuangan HIKMAHBUDHI yang
antikekerasan.
Tulisan : Himpunan Mahasiswa Buddhis
Indonesia dengan warna hitam; tanpa
lingkaran penutup mencerminkan
keterbukaan dan egaliter organisasi,
dan pita yang bertuliskan
HIKMAHBUDHI
(lihat lampiran)
2. Bendera
Warna dasar bendera adalah biru muda yang
melambangkan keluhuran dan kejayaan
organisasi.
Ukuran bendera adalah 120 X 75 cm dengan
gambar logo Ganesa berdiameter 50 cm terletak
sentral di tengah (lihat lampiran).
3. Jaket/Jas
Jaket Hikmahbudhi berwarna biru tua dengan
kancing penutup hingga batas dada
melambangkan kepedulian HIKMAHBUDHI
terhadap kaum kecil miskin. Tiga buah kancing
pada jaket melambangkan Tiga Permata yang
menjadi kekuatan dan perlindungan utama
dari setiap pergerakan HIKMAHBUDHI. Jaket
dilengkapi pula dengan badge nama dan
jabatan di bagian dada sebelah kiri serta
Buku Saku HIKMAHBUDHI |97
bersaku di bagian kanan dan kiri bawah (lihat
lampiran).
4. Baret
Baret sebagai mahkota melambangkan sikap
dinamis kaum muda mahasiswa yang penuh
semangat dan keberanian dalam menjalankan
hidup dan perjuangannya. Berwarna separuh
biru muda dan separuh biru gelap. Warna
dominan biru tua pada baret merupakan wujud
bakti yang menunjukkan komitmen
pengabdian HIKMAHBUDHI kepada
masyarakat, bangsa dan negara.
5. Stempel
Ukuran stempel adalah panjang X lebar = 4,3 X
4 cm dengan tinta warna biru (lihat lampiran).
98|Buku Saku HIKMAHBUDHI
6. Kop Surat & Amplop
Kertas kop berukuran kertas folio. Kop bagian
atas terdiri dari gambar logo HIKMAHBUDHI
di seblah kiri dengan tulisan identitas
organisasi di sampingnya. Lebar kop bagian
atas 5,5 cm.
Kop bagian bawah tertera nama organisasi
HIKMAHBUDHI (lihat lampiran).
7. Kartu Nama
Berukuran 9 x 5,5 cm dengan bagian sebelah
kiri berwarna biru muda dan logo di bagian
pojok kiri atas (lihat lampiran).
PC HIKMAHBUDHI Jakarta
Jl. Percetakan Negara VB/17
Jakarta 10570
Telp. 021-71346834
Fax. 021-6917172
Email : hb_Jakarta@yahoo.com
hbjkt@hikmahbudhi.or.id
PC HIKMAHBUDHI Semarang
Jl. Puri Anjasmoro blok P3 No. 24 Semarang
Email : hb_Semarang@yahoo.com
hbsmg@hikmahbudhi.or.id
PC HIKMAHBUDHI Malang
Vihara Dharma Mitra
Jl. Sukarno-Hatta (depan Politeknik Negeri
Malang)
Email : hb_Malang@gmail.com
hbmlg@hikmahbudhi.or.id
102|Buku Saku HIKMAHBUDHI
PC HIKMAHBUDHI Surabaya
Jl. Gubeng Kertajaya IVC/14 Surabaya Jawa Timur
Telp. 031-5013018
Email : hb_kmbs@yahoo.com
hbsby@hikmahbudhi.or.id
PC HIKMAHBUDHI Lampung
Jl. Sultan Haji No. 80 Kota Sepang II
Bandar Lampung 35141
Telp. 0721-782924
Email : hb_Lampung@yahoo.com
hblmp@hikmahbudhi.or.id
PC HIKMAHBUDHI Mataram
Jl. Gunung Kerinci No. 40, Dasan Agung,
Mataram, NTB
Nusa Tenggara Barat
Telp. 0370-633728
Email : hb_mataram@yahoo.com
hbmtr@hikmahbudhi.or.id
PC HIKMAHBUDHI Boyolali
Jl. Semarang-Solo Km. 60 Dk. Mekarsari No. 9 RT
01/RW 02, Ds. Kaligentong
Ampel-Boyolali, Jateng 57352
PC HIKMAHBUDHI Wonogiri
STAB Negeri Raden Wijaya