Anda di halaman 1dari 12

Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

1. Pengantar Manajemen Strategik

Di era globalisasi yang terus berkembang menyebabkan semakin berkembangnya

pula sistem perekonomian, termasuk persaingan dalam dunia medis. Banyaknya rumah

sakit baru yang terus bermunculan dengan menawarkan keunggulannya masing-masing

menyebabkan rumah sakit harus pintar-pintar dalam mencari peluang pasar agar rumah

sakit tersebut tetap bisa bertahan. Memberikan inovasi pelayanan rumah sakit

merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan eksistensinya. Inovasi pelayanan

di rumah sakit harus sejalan dengan implementasi perbaikan mental yang harus

dilakukan oleh tiap fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

Dengan perbaikan mental secara internal, diharapkan rumah sakit mampu memberikan

perubahan yang lebih baik terkait etika rumah sakit, keselamatan pasien dan pelayanan

kesehatan yang bermutu, responsif dan tidak diskriminatif kepada masyarakat. Penting

sekali seorang pemimpin rumah sakit untuk selalu menghimbau dan mengingatkan

seluruh petugas rumah sakit untuk selalu berperilaku ramah, tidak berkata kasar,

komunikatif, memberikan respon yang cepat terhadap permintaan pasien dan selalu

berperilaku adil terhadap semua pasien terutama pasien BPJS/Jamkesmas.

Agar rumah sakit tetap termotivasi untuk meningkatkan pelayanannya, rumah

sakit harus membuka diri untuk menerima berbagai penilaian, keluhan-keluhan dan

masukan-masukan baik dari sesama tenaga kesehatan maupun pasien dan keluarganya

selaku pengguna jasa medis. Seorang pimpinan rumah sakit dapat memberikan

masukan kepada rumah sakit agar dapat menyediakan pengaduan pelayanan baik yang

berasal dari SMS Gateway, website dan email rumah sakit, kotak saran dan pengaduan

serta pengaduan langsung ke sub bagian pengaduan layanan rumah sakit. Selain
Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

pengaduan pelayanan, diciptakan pelayanan kepuasan pelanggan dengan melibatkan

seluruh pengunjung untuk memberikan umpan balik pelayanan melalui pengisian

kuesioner. Selanjutnya pengaduan dan kepuasan tersebut disampaikan di hadapan rapat

rutin manajemen rumah sakit. Direktur bersama dengan pihak manajemen rumah sakit

melaksanakan curah pendapat untuk menindaklanjuti pengaduan dan kepuasan tersebut.

Selain itu dibutuhkan pula berbagai fasilitas yang dapat meningkatkan kepuasan

pasien, diantaranya menyediakan lingkungan rumah sakit yang bersih dan nyaman, baik

di ruang pendaftaran, poliklinik, IGD, bangsal rawat inap, kantin hingga tempat

beribadah, menciptakan gerakan membuang sampah pada tempatnya dan aktif mencuci

tangan serta menjaga kondisi ruangan rawat pasien agar tetap tenang dengan jalan

pemberlakuan jam kunjung dan pembatasan usia dan jumlah pengunjung maupun

penunggu pasien. Tidak diberlakukannya jam kunjung dan tidak dibatasinya jumlah

pengunjung dapat memberikan dampak buruk baik pasien maupun rumah sakit.

Pertama, mengganggu kondisi psikologis pasien dan meningkatkan kejadian penularan

infeksi nosokomial, dimana psikologis yang terganggu dan terjadinya infeksi

nosokomial dapat memperburuk kondisi pasien. Hal ini akan beraibat pada semakin

lamanya hari perawatan di rumah sakit. Kedua, lama hari perawatan yang semakin

panjang akan merugikan pasien karena biaya yang dikeluarkn akan semakin besar.

Sementara, bagi pasien yang merupakan peserta BPJS apabila lama hari perawatan

melebihi ketentuan klaim maka akan menimbulkan kerugan bagi rumah sakit

mengingat klaim BPJS dibayarkan sesuai paket yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ketiga, menurunnya minat masyarakat untuk berobat ke rumah sakit. Penurunan jumlah
Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

pasien baru bias mengancam masa depan rumah sakit karena tidak adanya pemasukan

bagi rumah sakit.

Sering kali pasien ataupun kelurganya mengeluhkan tidak adanya informasi yang

lengkap dari tenaga kesehatan mengenai kondisi pasien dan penyakitnya.

Diciptakannya gerakan layanan konsultasi dan informasi pasien dan keluarga

diharapkan dapat memuaskan pasien dan keluargnya mengenai kondisi dan penyakit

pasien serta meningkatkan hubungan komunikasi yang baik antara petugas kesehatan

dengan pasien.

Peningkatan performa pelayanan instalasi gawat darurat yang cepat tanpa

diskriminatif, pelayanan antrian operasi elektif yang bisa menunggu di rumah,

keberadaan jalur cepat atau fast track bagi pasien disabilitas, anak-anak, ibu hamil dan

orang tua, memangkas padatnya antrian di depan loket obat dengan jalan memberikan

pelayanan pengantaran obat gratis dengan jangkauan radius 35 kilometer dapat menjadi

keunggulan yang dimiliki rumah sakit untuk meningkatkan nilai plus nya di mata

masyarakat.
Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

2. Prof. dr. Dr. Soewito D, Sp. THT

a. Sebab dapat terjadinya kontradiktif antara profit taken dan non profit di rumah sakit

dan cara mengatasi hal tersebut

Di awal abad ke-21, pemerintah di berbagai negara mulai mengalami kesulitan

dalam membiayai pelayanan kesehatan secara penuh, hal tersebut disebabkan oleh

karena terjadinya suatu perubahan pandangan yaitu dari perencanaan rumah sakit

yang berorientasi pada pelayanan kesehatan masyarakat menjadi suatu perencanaan

strategis yang menyerupai perencanaan lembaga usaha. Rumah sakit tidak hanya

berorientasi pada kesehatan masyarakat saja, tetapi juga harus memikirkan system

bisnis agar dapat tumbuh dan berkembang. Bila orientasi bisnis tidak diperhatikan

maka rumah sakit dapat mengalami gagal berkembang.

Sehingga sebagai pemimpin suatu rumah sakit harus mampu menyeimbangkan

peran rumah sakit dalam menjalankan fungsi sosialnya sesuai amanah Undang-

Undang Rumah Sakit No.44 tahun 2009 bahwa rumah sakit adalah institusi

pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang

dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi

dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan

pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Namun, sebagai pemimpin rumah sakit

juga harus mempertimbangkan keberlangsungan operasional rumah sakit dan

kewajaran mengambil keuntungan agar rumah sakit tetap terus beroperasi dan tidak

merugikan pasien dan keluarganya sebagai pengguna jasa.


Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

b. Sebagai direktur rumah sakit menurut saya penting untuk memasukkan unsur

spiritual dalam menjalankan pengelolaan rumah sakit. Banyak manfaat yang

diperoleh apabila memasukkan unsur spiritual tersebut, diantaranya

1. Rumah sakit akan jauh dari berbagai kecurangan yang mungkin terjadi akibat

menghalalkan segala cara yang dapat menjadi awal mula kebangkrutan rumah

sakit tersebut.

2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja rumah sakit.

3. Terbangunnya suasana kerja yang harmonis atau hadirnya sinergi di antara

karyawan dan pimpinan rumah sakit.

4. Meningkatkan citra positif rumah sakit untuk menarik minat pasar.

5. Rumah sakit menjadi tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan.

6. Menurunkan perpindahan karyawan dari tempat kerja.


Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

c. Prinsip dasar paradigm pelayanan kesehatan budaya barat yang mekanistik dan

materialistic dengan budaya timur yang holistik

Paradigma pelayanan kesehatan menurut budaya timur yang holistik memiliki arti

bahwa dalam bidang kesehatan, pelayanan yang diberikan mencakup pelayanan dari

segi fisik, social maupun spiritual. Paradigma holistik memberikan pelayanan

secara menyeluruh, tidak terkotak-kotak, manusia dipandang bukan hanya sebagai

obyek tetapi merupakan suyek atau pelaku kesehatan dengan segala sudut pandang

keunikannya baik dari segi biologi, psikologi, social, budaya, ekonomi, spiritual dan

sebagainya. Pelayanan yang holistik ini mencoba menjawab kekurangan atau

kelemahan dari bentuk pelayanan kesehatan budaya barat yang lebih mementingkan

sisi jasmaniah. Kebudayaan dan pola pikir mayoritas masyarakat dunia barat terlalu

condong ke segi fisik material saja sehingga tidak dapat mengakui adanya realitas

spiritual yang mempengaruhi hidup manusia. Manusia hanya dipandang sebagai

makhluk jasmaniah saja. Sisi rohaniah tidak diperhatikan karena dianggap tidak

logis dan tidak dapat dibuktikan keberadaannya. Akibatnya, dalam pelayanan

kesehatan dunia barat, yang dikedepankan adalah teknologi terkini dalam bentuk

terapi obat-obatan kimiawi maupun tehnik-tehnik pengobatan mutakhir seperti

operasi, kemoterapi, radioterapi, dan lain sebagainya.


Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

d. Pengaruh budaya suatu bangsa terhadap paradigma pelayanan kesehatan

Indonesia yang terdiri dari beragam etnis tentu memiliki banyak budaya dalam

masyarakatnya. Terkadang, budaya suatu etnis dengan etnis yang lain dapat berbeda

jauh. Hal ini menyebabkan suatu budaya yang positif, dapat dianggap budaya

negative di etnis lainnya. Sehingga tidaklah mengherankan jika permasalahan

kesehatan di Indonesia begitu komplek.

Salah satu factor yang menentukan kondisi kesehatan dan pelayanan kesehatan

masyarakat adalah perilaku kesehatan masyarakat itu sendiri. Dimana proses

terbentuknya perilaku ini dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya adalah

factor social budaya. Bila factor tersebut telah tertanam kuat dalam kehidupan dan

kegiatan masyarakat ada kecenderungan untuk merubah perilaku yang telah

terbentuk tersebut sulit untuk dilakukan. Untuk itu, untuk mengatasi dan memahami

serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan diperlukan pengetahuan yang

memadai mengenai budaya dasar dan budaya suatu daerah. Sehingga dalam

mensosialisasikan kesehatan pada masyarakat luas dapat lebih terarah yang pada

akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Sebagai sala satu contoh, suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan

dengan cara pengobatan tertentu sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan dan

kultur dapat membentuk kebiasaan dan respon terhadap kesehatan dan penyakit

dalam segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya. Karena itulah penting

bagi tenaga kesehatan untuk tidak hanya mempromosikan kesehatan, tetapi juga

membuat mereka mengerti tentang proses terjadinya suatu penyakit dan bagaimana

meluruskan keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya dengan kesehatan.


Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

e. Menurut saya untuk pelayanan rumah sakit di Negara Indonesia, akan lebih baik

apabila menggunakan paradigma timur yang memberikan pelayanan kesehatan

secara holistik. Pelayanan kesehatan saat ini merupakan kebutuhan utama dalam

masyarakat selain kebutuhan pendidikan. Akan tetapi pelayanan kesehatan

konvensional yang ada belum dapat mengjangkau bagian terbesar dari penduduk

tersebut, karenanya perlu dipersiapkan pola pelayanan kesehatan yang efektif,

aman, mudah, dan murah. Pelayanan kesehatan yang holistik didasarkan pada

konsep bahwa manusia sakit bukan hanya merupakan masalah fisik semata yang

dapat diselesaikan dengan obat saja, tetapi memperhatikan kesatuan seluruh aspek

kehidupan manusia. Dalam pelayanan kesehatan yang holistik, pasien diberikan

informasi yang seluas-luasnya tentang masalah kesehatan yang dialaminya,

diberikan informasi tentang berbagai alternatif solusi untuk mengatasi masalah

kesehatannya, keleluasaan untuk memilih jenis layanan kesehatan yang cocok bagi

dirinya, dan menekankan pada upaya pemberdayaan pasien tersebut untuk menjaga

kesehatannya agar tidak menderita penyakit yang sama.

Bila dilihat dari segi ekonomi, pelayanan kesehatan yang berdasar pada paradigma

holistik lebih memberikan keuntungan bagi pasien maupun keluarganya terutama di

negara berkembang seperti Indonesia. Pelayanan holistik tidak hanya menggunakan

teknik modern untuk penyembuhan, tetapi dapat juga memanfaatkan alam sebagai

terapi alternatif atau pengobatan tradisional. Berbagai tingkat ekonomi mulai dari

pasien dengan tingkat ekonomi rendah hingga tingkat ekonomi tinggi dipandang

mampu memenuhi terapi alternatif tersebut.


Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

Dalam paradigma pelayanan holistik, pasien tidak hanya dipandang dari fisik atau

jasmaniah saja, tetapi memandang bahwa manusia merupakan subyek yang terdiri

atas fisik, psikis dan memiliki kepercayaan spiritual. Adanya dukungan psikis dan

spiritual pasien memberikan dampak yang cukup signifikan pada kondisi kesehatan

pasien dan keberhasilan penyembuhan. Pasien yang mendapatkan dukungan mental

maupun spiritual ternyata memberikan dampak yang positif pada kesehatan

jasmaniah atau fisik pasien yang menyebabkan semakin cepatnya proses

penyembuhan pasien dan menurunkan biaya dan lamanya perawatan pasien

tersebut.
Nama : Nur Vickasari

Nur Vickasari
NIM : 20191030012

Referensi:

Bullington J, Fagerberg I. The fuzzy concept of ‘holistic care’: A critical examination. Scand

J Caring Sci. 2013;27:493-4. [PubMed]

Long AF, Mercer G, Hughes K. Developing a tool to measure holistic practice: A missing

dimension in outcomes measurement within complementary therapies. Complement Ther

Med. 2008;8:26-31. [PubMed]

Xiang H. A holistic approach to preventing and treating depression. Int J Altern Holist Med.

2010;1:42-7.[Google Scholar]

Anda mungkin juga menyukai