Anda di halaman 1dari 3

Burung Jatayu

Jatayu adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putra Arjuna dan keponakan
Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi
Sita diculik oleh Rawana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi
ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita
istrinya, diculik.

Sita menjerit-jerit karena dibawa kabur oleh Rawana, Jatayu yang sedang berada di
dahan sebuah pohon mendengarnya. Ia melihat ke atas, dan tampak Rahwana terbang membawa
Sita, puteri Prabu Janaka. Jatayu yang bersahabat dengan Raja Dasarata, merasa bertanggung
jawab terhadap Sita yang merupakan istri putera sahabatnya, Sri Rama. Dengan jiwa ksatria
meluap-luap dan berada di pihak yang benar, Jatayu tidak gentar untuk melawan Rawana. Ia
menyerang Rahwana dengan segenap tenaganya. Namun Jatayu sudah renta. Ketika ia sedang
berusaha menyelamatkan Sita dari Rahwana, sayapnya ditebas dengan pedang. Jatayu bernasib
naas. Tubuhnya terjatuh ke tanah dan darahnya bercucuran.

Ketika Sang Rama dan Lakshmana sedang menelusuri hutan untuk mencari Dewi Sita,
tampak oleh mereka darah berceceran. Setelah dicari asalnya, mereka menemukan seekor burung
tanpa sayap sedang sekarat. Burung tersebut mengaku bernama Jatayu, yang berusaha menolong
Dewi Sita karena diculik Rahwana. Namun usahanya tidak berhasil sehingga Dewi Sita dibawa
kabur ke Alengka. Melihat keadaan Sang Jatayu yang sekarat, Sang Rama memberi hormat
untuk yang terakhir kalinya. Tak lama kemudian Jatayu menghembuskan napas terakhirnya.

Jatayu merupakan burung yang baik hati, mengorbankan nyawanya hanya demi
menolong dewi Sinta. Burung ini dapat dijadikan sebagai hiasan rumah yang dibuat bisa
menggunakan kayu atau batu yang di ukir. Seperti yang dilakukan siswa siswi SMP N 1 KUTA
SELATAN. Mereka membuat patung burung jatayu dari kayu. Guru SMP N 8 YOGYAKARTA
mendapatkannya ketika kunjungan ke Bali.

Untuk menanggapi patung ini kita harus melihatnya dari jarak dekat agar lebih mudah
mendeskripsikannya. Patung ini terbuat dari kayu. Patung burung ini memiliki sayap yang
menjulang tinggi. Mata burung ini melotot, membuat burung ini menjadi terlihat menakutkan.
Taring patung ini runcing menambah rasa ketakutan. dicat dengan begitu indah. Dengan
perpaduan warna yang indah, menggunakan gradasi warna yang terlihat indah.

Sayap besar dan tinggi menjulang tampak kokoh dan kuat pada diri Jatayu, sesuai dengan
karakternya sebagai pahlawan dan menolong Sita ketika sedang dalam perjalanan diculik oleh
Rahwana. Sayap garuda menjulang tinggi di kedua sisinya, dan didalam patung diatas,
digambarkan dengan warna merah dan putih. Menggambarkan bahwa Jatayu memang seorang
tokoh yang sangat pemberani dan berhati suci.

Burung ini sesuai dengan yang digambarkan, dia mempunyai paruh yang runcing dan
tajam untuk bisa melawan musuh yang dia hadapi. Jatayu merupakan seorang yang baik hati dan
rela mengorbankan dirinya untuk keselamatan orang lain, sungguh mulia hati yang dimiliki oleh
jatayu.
Kaki yang dimiliki jatayu juga sangat kokoh dan kuat terlihat dari bentuknya yang lebar
dan bias mencengkeram. Dari bentuk fisik yang dimiliki oleh Jatayu, semuanya menggambarkan
bahwa Jatayu adalah sosok pahlawan yang sangat kuat dan membela kebenaran serta dia berani
mengorbankan dirinya untuk berusaha menyelamatkan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai