Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putu Nova Andriyana

Nim : 21111011006
Prodi / Kelas : Pendidikan Agama Hindu / 3 A
Jurusan : Dharma Acarya

Tugas “ITIHASA”
Ramayana yang berasal dari kata Rama dan Ayana yang berarti (“Perjalanan Rama”)
Adalah sebuah cerita / kisah kepahlawanan dari India yang digubah oleh maha rsi Walmiki
(Valmiki) atau balmiki dari cerita Dewi Sita.
 Tokoh – tokoh dan peran serta sifat atau karakter dalam cerita Ramayana

1) Sri Rama
Sri rama berasal dari kerajaan ayodya, putra dari prabu (raja) dasarata dan dewi
raghu, cucu dari prabu banaputra. Pada masa kecil dan remaja dididik tentang
keutamaan dan kesaktian oleh bagawan wasistha. Karena kepandaian, kesaktian dan
kehalusan budinya, sri rama mendapat anugrah sebagai titisan sang hyang wisnu yang
bertugas memusnahkan angkara murka di muka bumi. Rama merupakan putra dari
raja Dasarata dengan permaisurinya Kosalya. Karakter Rama dalam kisah ini Rama
memiliki sifat yang baik hati,bijaksana,patuh dan sangat menghormati orang
tua,bahkan ketika saat Rama di buang ke hutan atas tuntutan dari ibu tirinya yaitu
Kaikeyi. Rama merupaka sosok pahlawan yang gagah dan pandai memainkan senjata
panah.
2) Dewi Sita
Dewi Sita adalah putri Prabu Janaka, raja negara Mantili atau Mitila. Dewi Sinta
diyakini sebagai titisan Bathari Sri Widowati, istri Bathara Wisnu. Selain sangat
cantik, Dewi Sinta merupakan putri yang sangat setia, jatmika (selalu dengan sopan
santun) dan suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hatinya) . Dewi Sita menikah dengan
Ramawijaya, putra Prabu Dasarata dengan Dewi Kusalya dari negara Ayodya, setelah
Rama memenangkan sayembara mengangkat busur Dewa Siwa di negara Mantili.
Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra masing-masing bernama;
Lawa dan Kusya. Karakter Sita dalam kisah ini Sita sangat setia terhadap suaminya
Rama. Ketika suatu hari Sita diculik oleh raksasa yang bernama Rahwana,setelah di
selamatkan oleh Hanoman Rama meragukan kesucian Sita saat itulah Sita
membuktikan kesuciannya dengan melompat ke dalam api.
3) Laksamana
Laksamana adalah putera ketiga raja Dasarata dengan permaisurinya Sumitra.
Mempunyai watak halus, setia dan tak kenal takut. Sejak kecil Leksmana sangat rapat
dan sangat sayang kepada Ramawijaya. Leksmana diyakini sebagai titisan Bathara
Suman, pasangan Bathara Wisnu. \Dengan setia Leksmana mengikuti Ramawijaya
menjalani pengasingan selama 13 tahun bersama Dewi Sinta. Ketika Dewi Sinta
diculik Prabu Dasamuka dari tengah hutan Dandaka dan disekap di taman Argasoka
negara Alengka, Leksmana membantu perjuangan Ramawijaya merebut dan
membebaskan kembali Dewi Sinta dari sekapan Prabu Dasamuka. Di dalam perang
besar Alengka, Leksmana banyak menewaskan senapati ulung andalan negara
Alengka. Ia menewaskan Dewi Sarpakenaka serta Indrajid/Megananda, keduanya
adik dan putra kesayagan Prabu Dasamuka. Karakter rama dalam cerita ini di sangat
pandai berani, serta halus dakam budinya.
4) Rahwana
Rahwana memilki nama lain yaitu Dasamuka. Rahwana berwatak angkara murka,
ingin menangnya sendiri, penganiaya dan penghianat. Berani dan selalu menurutkan
kata hati. Ia sangat sakti. Memiliki Aji Rawarontek dari Prabu Danaraja dan Aji
Pancasona dari Resi Subali. Dasamuka menjadi raja negara Alengka mengantikan
kakeknya, Prabu Sumali dengan menyingkirkan pamannya, Prahasta. Ia membunuh
Prabu Danaraja, kakak tirinya dan merebut negara Lokapala. Karakter rahwana dalam
kisah ini adalah arogan, mudah tersinggung, mudah marah, dan suka ngerayu wanita.
5) Dasarata
Dasarta merupakan raja di kerajaan Kosalya pusat pemerintahannya di Ayodhya.
Beliau juga adalah ayah dari Rama, karakter Dasarata di cerita ini merupakan sosok
raja yang baik hati, pemurah, dan slalu menepati janji.
6) Sumitra
Sumitra merupakan istri ketiga dari raja Dasarata. Ia memilki sifat dan perwatakan;
setia, murah hati,baik budi, sabar, jatmika (selalu dengan sopan santun) dan sangat
berbakti.
7) Indrajit
Dalam wiracarita Ramayana, Indrajit alias Megananda adalah salah satu putera
Rahwana dan menjadi putera mahkota Kerajaan Alengka. Indrajit merupakan ksatria
yang sakti mandraguna, dalam perang antara pihak Rama dan Rahwana, Indrajit
sering merepotkan bala tentara Rama dengan kesaktiannya. Ia punya senjata sakti
yang bernama Nagapasa, apabila senjata tersebut dilepaskan, maka akan keluar ribuan
naga meyerang ke barisan musuh. Dalam perang besar tersebut akhirnya Indrajit
tewas di tangan Laksmana, adik Rama. Karakternya dalam kisah ini ia sangat
bertentangan dengan hanuman , selalu bersikap antagonis dalam siapapun.
8) Hanoman
Anoman berwujud kera putih, tetapi dapat berbicara dan beradat-istiadat seperti
manusia. Ia juga dikenal dengan nama ; Anjanipura (putra Dewi Anjani), Bayudara
(putra Bathara Bayu), Bayusiwi, Guruputra (putra Bathara Guru). Anoman
mempunyai perwatakan ; pemberani, sopan-santun, tahu harga diri, setia, prajurit
ulung, waspada, rendah hati, teguh dalam pendirian, kuat dan tabah. Ia mati moksa,
raga dan sukmanya lenyap di pertapaan Kendalisada.
9) Kumbakarna
Dalam wiracarita Ramayana, Kumbakarna adalah saudara kandung Rahwana, raja
raksasa dari Alengka. Kumbakarna merupakan seorang raksasa yang sangat tinggi
dan berwajah mengerikan, tetapi bersifat perwira dan sering menyadarkan perbuatan
kakaknya yang salah. Ia memiliki suatu kelemahan, yaitu tidur selama enam bulan,
dan selama ia menjalani masa tidur, ia tidak mampu mengerahkan seluruh
kekuatannya. Kumbakarna sering dilambangkan sebagai perwira pembela tanah
tumpah darahnya, karena ia membela Alengka untuk segala kaumnya, bukan untuk
Rahwana saja, dan ia berperang melawan Rama tanpa rasa permusuhan, hanya
semata-mata menjalankan kewajiban.
10) Wibisana
dalah tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana. Ia adalah adik kandung
Rahwana. Wibisana merupakan putera bungsu dari Resi Wisrawa, putera Resi
Pulatsya, dengan seorang puteri Detya bernama Kekasi. Wibisana memiliki tiga
saudara kandung, bernama Rahwana, Kumbakarna, dan Surpanaka. Di antara
saudaranya, Wibisana adalah anak yang paling baik. Sifatnya tidak seperti rakshasa
pada umumnya meskipun ia merupakan keturunan rakshasa. Karakternya mirip
dengan Prahlada yang dilahirkan sebagai keturunan asura, namun menjadi pemuja
Wisnu yang setia.
11) Atikaya
merupakan adik Indrajit dan bertenaga sangat kuat. Ia belajar segala rahasia dalam
ilmu memanah dan mendapat senjata ilahi dari Dewa Siwa ketika ia menangkap
Trisula Dewa Siwa di Gunung Kailasha. Meski kekuatannya sangat luar biasa, ia
dibunuh oleh Laksmana dengan senjata Brahmastra, panah sakti pemberian Dewa
Brahma. Cara tersebut diberitahu oleh Dewa Bayu atas bujukan Dewa Indra, sebab
Atikaya memakai baju zirah tak terdandingi yang didapat dari Dewa Brahma. Satu-
satunya cara untuk menghancurkan baju zirah tersebut adalah dengan menggunakan
senjata Brahmastra. Kisah kematiannya dimuat dalam kitab Yuddhakanda.
Karakternya dalam cerita ini ia sifatnya jahat, kuat dan memiliki ilmu memanah yang
hebat.
12) Jatayu
Jatayu adalah putra Aruna dan keponakan Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia
adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rawana. Ia
berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati
dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya,
diculik. Tempat dimana Sri Rama menemukan Jatayu yang sedang sekarat dinamakan
"Jatayumangalam", sekarang dikenal sebagai "Chadayamangalam", terletak di Distrik
Kollam, Kerala. Batu besar di tempat tersebut dinamai "JatayuPara", diambil dari
nama Jatayu. Tempat itu dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Jatayu memiliki sifat
yang baik dan suka menolong dalam cerita ini, sifat tersebut terlihat pada saat ia
menolong dewi sita dari cengkraman Rahwana.
13) Nila
Nila adalah seekor kera berwarna gelap yang berada di kubu Sri Rama dalam perang
melawan Rahwana.Selama masa petualangan mencari Sita, Nila berperan penting,
terutama dalam pembangunan jembatan Situbanda karena struktur jembatan tersebut
dirancang oleh Nila. Dalam pertempuran besar di Alengka, Nila bersama para wanara
yang lain bertarung mengalahkan para rakshasa. Saat Nila berhadapan dengan
Prahasta yang menggunakan senjata gada besi, pertarungan berlangsung dengan
sengit karena keduanya sama-sama sakti. Akhirnya Nila mengangkat sebuah batu
yang besar sekali. Batu tersebut kemudian dijatuhkan di atas kepala Prahasta sehingga
rakshasa tersebut tewas seketika. Nila sifatnya baik, kuat dan penolong, terbukti pada
saat pertempuran besar di alengka melawan prahastsa.
14) Subali
Subali adalah seorang raja Wanara dalam wiracarita Ramayana. Ia merupakan kakak
dari Sugriwa, sekutu Sri Rama. Ketika terjadi perselisihan antara kedua Wanara
bersaudara itu, Rama berada di pihak Sugriwa. Subali akhirnya tewas di tangan
pangeran dari Ayodhya tersebut. Subali juga dikenal dalam dunia pewayangan Jawa
sebagai seorang pendeta Wanara berdarah putih yang tinggal di puncak Gunung
Sunyapringga. Ia memiliki Aji Pancasunya (di daerah Sunda disebut Pancasona) yang
membuatnya tidak bisa mati. Ilmu kesaktian tersebut diwariskannya kepada
Rahwana, musuh besar Rama. Sifat subali dalam cerita ini adalah jahat, selalu
bertentangan dengan sri rama.
15) Sugriwa
Nama Sugriwa dalam bahasa Sanskerta (Sugrīva) artinya adalah "leher yang tampan".
Sugriwa adalah seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana. Ia adalah
seorang raja kera dan merupakan seekor wanara. Ia tinggal di Kerajaan Kiskenda
bersama kakaknya yang bernama Subali. Ia adalah teman Sri Rama dan
membantunya memerangi Rahwana untuk menyelamatkan Sita.
16) Sukesi
Dewi Sukesi adalah putri sulung Prabu Sumali, raja negara Alengka dengan
permaisuri Dewi Desidara. Ia memunyai adik kandung bernama Prahasta. Walau
ayahnya berwujud raksasa, Dewi Sukesi berwajah cantik seperti ibunya, seorang
hapsari/ bidadari. Ia berwatak sangat bersahaja, jujur, setia, dan kuat dalam pendirian.
17) Kusalya
Kusalya, merupakan istri pertama dan ibu dari Sri Rama. Keturunan bangsawan yang
memiliki trah atau silsilah keturunan raja yang sangat kuat. Ia adalah seorang putri
raja Banuputra dari negeri Ayodya, sangat cantik dan molek wajahnya, sehingga
keayuannya mampu mengharumkan seluruh bumi Ayodya. Tetapi sayang ia terkena
penyakit lumpu. Sifat kusalya dalam cerita ini dia sangat baik dan juga sangat cantik.

 Daftar Pustaka
http://luhjumikantari.blogspot.com/2014/04/tokoh-dan-karakter-dari-kisah-
ramayana.html?m=1
https://www.indoamaterasu.com/2019/02/tokoh-pewayangan-ramayana.html

Anda mungkin juga menyukai