Anda di halaman 1dari 3

Duryudana 

atau Suyodana adalah tokoh antagonis yang utama dalam wiracarita Mahabharata. Dalam


kisah, ia merupakan putra sulung Dretarastra dan Gandari, pasangan keluarga bangsawan Kerajaan
Kuru. Punya kemampuan gada yang sama dengan Bima karena sama sama berguru dengan
Baladewa.

Dursasana atau Duhsasana adalah tokoh antagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan adik
Duryodana, pemimpin para Korawa, putra Raja Drestarasta dengan Dewi Gandari. Ia dikenal sebagai
Korawa yang nomor dua di antara seratus Korawa. Dikenal sebagai orang yang menarik kain Drupadi Ketika
lakon Pandawa dadu.

Dalam ajaran agama Hindu, Wisnu adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara) yang


bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman. Dalam filsafat Hindu Waisnawa, Ia
dipandang sebagai roh suci sekaligus dewa yang tertinggi.

Ki Lurah Bagong adalah nama salah satu tokoh punakawan dalam kisah pewayangan yang
berkembang di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Tokoh ini dikisahkan sebagai anak bungsu
Semar
Lesmana adalah tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana, putera Raja Dasarata dan merupakan
adik tiri dari Rama, pangeran kerajaan Kosala. Namanya kadang kala dieja 'Laksmana', 'Lakshman',
atau 'Laxman'.

Dewi Sinta adalah tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana. Ia merupakan istri dari Sri Rama,
tokoh utama kisah tersebut. Menurut pandangan Hindu, Sinta merupakan inkarnasi dari Laksmi, dewi
keberuntungan, istri Dewa Wisnu.

Sengkuni adalah seorang tokoh antagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan paman para
Korawa yakni dari pihak ibu. Sengkuni dengan perawakan tegap dan rambut sebahunya yang di kuncir ke
belakang, terkenal sebagai tokoh licik yang selalu menghasut para Korawa agar memusuhi Pandawa

Karna , alias Radeya adalah nama Raja Angga dalam wiracarita Mahabharata. Ia menjadi pendukung utama
pihak Korawa dalam perang besar melawan Pandawa. Karna merupakan kakak tertua dari tiga di antara
lima Pandawa: Yudistira, Bimasena, dan Arjuna.
Abimanyu adalah putra Arjuna dan Subadra. Dalam wiracarita Mahabharata, ditetapkan bahwa
Abimanyulah yang akan meneruskan Yudistira sebagai pewaris takhta. Riwayatnya dituturkan sebagai
pahlawan yang tragis. Ia gugur dalam pertempuran besar di Kurukshetra sebagai salah
satu kesatria termuda dari pihak Pandawa, karena baru berusia enam belas tahun

Anda mungkin juga menyukai