Anda di halaman 1dari 16

BELAJAR DARI TOKOH

PEWAYANGAN
Edward,Cristian,axel,elsha,Daniel,feli,Emily
Pak danang
werkudara
axel

salya
cristian

TOKOH
semar
WAYANG edward

Arjuna(2)
Elsha/felicya

Gatot kaca
daniel
SALYA
Cristian:

Salya adalah raja Kerajaan Madra dalam wiracarita 


Mahabharata. Ia dikenal sebagai pemanah ulung dan
kusir kereta yang handal. Salya merupakan kakak 
Madri, istri Pandu, ayah para Pandawa. Menjelang
terjadinya perang besar di Kurukshetra atau 
Bharatayudha, ia ditipu pihak Korawa sehingga
terpaksa berperang melawan para Pandawa. Salya
akhirnya gugur pada hari ke-18 di tangan Yudistira.
Menurut kitab Mahabharata, Salya adalah putra
Artayana. Setelah Artayana meninggal, Salya
menggantikannya sebagai raja, sedangkan Madri
menjadi istri kedua Pandu raja Hastinapura, yang
kemudian melahirkan Nakula dan Sahadewa. Merujuk
pada nama ayahnya, Salya
dalam Mahabharata sering pula disebut Artayani

20XX presentation title 3


Dalam pewayangan Jawa, Salya sering pula disebut dengan nama Prabu Salyapati,
sedangkan negeri yang ia pimpin disebut dengan nama Kerajaan Mandaraka. Secara garis
besar, versi pewayangan Jawa tidak berbeda dengan versi Mahabharata. Dalam versi ini
raja Kerajaan Mandaraka semula bernama Mandrapati yang memiliki dua orang anak
bernama Narasoma dan Madrim. Narasoma kemudian menjadi raja bergelar Salya,
sedangkan Madrim menjadi istri kedua Pandu.
Versi pewayangan Jawa menyebut perkawinan Salya dan Setyawati melahirkan lima orang
anak. Yang pertama adalah Erawati, istri Baladewa. Yang kedua adalah Surtikanti, istri 
Karna. Yang ketiga adalah Banowati, istri Duryudana. Yang keempat adalah Burisrawa,
sedangkan yang terakhir adalah Rukmarata. Tokoh Burisrawa
dalam Mahabharata dan Bharatayuddha merupakan putra Somadata. Dalam pewayangan,
Somadata disebut Somadenta, dan dianggap sama dengan Salya. Maka, Burisrawa versi
Jawa pun dianggap sebagai putra Salya.
Felicya:bukbis
Bukbis adalah putra angkat Prabu
Dasamuka. Menurut cerita, alasan Bukbis
diangkat anak adalah karena Bukbis berhasil
menyerahkan tawanan yaitu Ramawijaya
 dan Laksmana kepada Dasamuka. Bukbis
sanggup melakukan tindakan tersebut
dengan menggunakan ajian andalannya.
Rama dan adiknya tidur lelap karena
ajiannya. Bukbis menangkap Rama dan
adiknya, dan dijadikan tawanan lalu
dijebloskan kedalam penjara lapis baja milik
Bukbis. Tawanan tersebut selanjutnya
diserahkan kepada Dasamuka, dan Bukbis
kemudian diangkat menjadi putra
Dasamuka.

20XX presentation title 5


Bukbis, yang berujud makhluk mengerikan, adalah salah seorang anak Prabu Dasamuka, raja
Alengka. Ia mempunyai saudara tunggal ibu, yakni Trigangga yang berujud kera. Mereka
dilahirkan oleh Dewi Sayempraba dan tinggal di Kadipaten Kutawindu, bersama ibunya.

Ketika sudah dewasa keduanya menghadap ke Istana Alengka, tetapi Dasamuka tidak
mengakuinya sebagai anak, kecuali bila dapat membunuh Rama dan Laksmana.

Bukbis dan Trigangga lalu menyusup ke Pesangrahan Suwelagiri, menggunakan Aji Panyirep,
dan menculik Rama serta Laksmana, dibawa ke Kutawindu. Anoman mengejar, tetapi
dihalangi Trigangga. Terjadi perang tanding. Mereka lalu dilerai oleh Batara Narada, yang
kemudian menjelaskan bahwa sesungguhnya Trigangga adalah anak kandunAnak beranak ini
lalu bahu membahu melawan Bukbis. Namun ketika Bukbis mengenakan ‘topeng
waja’,Anoman dan Trigangga kewalahan, karena dari mata topeng waja itu keluar sinar sakti
yang dapat menghanguskan lawannya.

20XX presentation title 6


Daniel:gatot kaca
Gotot kaca adalah:Kisah kelahiran Gatotkaca
dikisahkan secara tersendiri dalam pewayangan 
Jawa. Namanya sewaktu masih bayi adalah Jabang
Tetuka. Sampai usia satu tahun, tali pusarnya belum
bisa dipotong walau menggunakan senjata apa pun. 
Arjuna (adik Bimasena) pergi bertapa untuk
mendapatkan petunjuk dewa demi menolong
keponakannya itu. Pada saat yang sama Suryatmaja/
Karna, yang kelak menjadi panglima Kerajaan
Hastina juga sedang bertapa mencari senjata pusaka.
Karena wajah keduanya mirip, Batara Narada selaku
utusan kahyangan memberikan senjata Kontawijaya
kepada Karna, bukan kepada Arjuna. Setelah
menyadari kesalahannya, Narada pun menemui
Arjuna yang sebenarnya. Lalu Arjuna mengejar Karna
untuk merebut senjata Konta, sehingga pertarungan
pun terjadi. Karna berhasil meloloskan diri bersama
senjata Konta, sedangkan Arjuna hanya berhasil
merebut sarung pembungkus pusaka tersebut.

20XX presentation title 7


Kisah kelahiran Gatotkaca dikisahkan secara tersendiri dalam pewayangan Jawa.
Namanya sewaktu masih bayi adalah Jabang Tetuka. Sampai usia satu tahun, tali
pusarnya belum bisa dipotong walau menggunakan senjata apa pun. Arjuna (adik 
Bimasena) pergi bertapa untuk mendapatkan petunjuk dewa demi menolong
keponakannya itu. Pada saat yang sama Suryatmaja/Karna, yang kelak menjadi panglima 
Kerajaan Hastina juga sedang bertapa mencari senjata pusaka. Karena wajah keduanya
mirip, Batara Narada selaku utusan kahyangan memberikan senjata Kontawijaya kepada
Karna, bukan kepada Arjuna. Setelah menyadari kesalahannya, Narada pun menemui
Arjuna yang sebenarnya. Lalu Arjuna mengejar Karna untuk merebut senjata Konta,
sehingga pertarungan pun terjadi. Karna berhasil meloloskan diri bersama senjata Konta,
sedangkan Arjuna hanya berhasil merebut sarung pembungkus pusaka tersebut
elsha:arjuna
Arjuna adalah:menjadi sosok atau lambang
manusia yang berilmu tinggi. Namun, tidak
lepas dari adanya sifat buruk yaitu
kesombongan.
Arjuna muda dikenal sombong karena
kesaktian dan ketampanan yang
dimilikinya. Yang paling buruk,
kesombongan Arjuna menjadi penyebab
kematian Dewi Anggraini dan Prabu
Ekalaya harus kehilangan jarinya.
Arjuna juga memiliki nama lain seperti
Jisnu, Janoko, Permadi dan banyak nama
lainnya. Sementara, nama Arjuna sendiri
berarti putih dan bersinar

20XX presentation title 9


Arjuna merupakan seorang tokoh ternama dalam dunia pewayangan
 dalam budaya Jawa Baru. Beberapa ciri khas Arjuna versi
pewayangan mungkin berbeda dengan ciri khas Arjuna dalam kitab 
Mahābhārata versi India dengan bahasa Sanskerta. Dalam dunia
pewayangan, Arjuna digambarkan sebagai seorang kesatria yang
gemar berkelana, bertapa, dan berguru. Selain menjadi murid Resi
Drona di Padepokan Sukalima, ia juga menjadi murid Resi
Padmanaba dari Pertapaan Untarayana. Arjuna pernah menjadi 
brahmana di Goa Mintaraga, bergelar Bagawan Ciptaning
Axel:werkudara
Werkudara:Raden Werkudara atau Bima merupakan
putra kedua dari Dewi Kunti dan Prabu Pandudewanata
. Tetapi ia sesungguhnya adalah putra Batara Bayu dan
Dewi Kunti sebab Prabu Pandu tidak dapat
menghasilkan keturunan. Ini merupakan kutukan dari
Begawan Kimindama. Namun akibat Aji Adityaredhaya
yang dimiliki oleh Dewi Kunti, pasangan tersebut dapat
memiliki keturunan.

Pada saat lahirnya, Werkudara berwujud [baca juga ;


Bima bungkus ]. Tubuhnya diselubungi oleh selaput
tipis yang tidak dapat disobek oleh senjata apapun. Hal
ini membuat pasangan Dewi Kunthi dan Pandu sangat
sedih. Atas anjuran dari Begawan Abiyasa, Pandu
kemudian membuang bayi bungkus tersebut di hutan
Mandalasara.

20XX presentation title 11


Mengenal Raden Werkudara dan kisah hidupnya. Pada artikel kali ini
mimin Portal Manyaran akan sedikit membahas tentang siapakah Raden
Werkudara dan kisah kehidupannya. Tentu mendengar nama Raden
Werkudara sudah tidak asing lagi bagi sedulur Portal Manyaran semua.
Namun atas dasar kecintaan mimin Portal Manyaran akan budaya Jawa
yang adi luhung yang terutama kecintaan mimin akan budaya wayang
kulit, kali ini mimin ingi menuliskan tentang siapa sebenarnya Raden
Werkudara dan kisah apa yang mengiringi kehidupan Raden Werkudara .
Edward:semar
Semar (bahasa Jawa: ꦱꦼꦩꦂ)
atau Batara Ismaya Batara Iswara
Jurudyah Punta Prasanta Semar (
bahasa Jawa: ꦨꦛꦫ​ꦆꦱ꧀ꦩꦪ​ꦨꦛꦫ​
ꦆꦱ꧀ꦮꦫ​ꦙꦸꦫꦸꦢꦾꦃ​ꦦꦸꦤ꧀ꦠ​ꦦꦿꦱꦤ꧀ꦠ​
ꦯꦺꦩꦂ, translit. Bathårå Ismåyå Bathårå
Iswårå Jurudyah Puntå Prasantå Semar)
adalah nama tokoh utama dalam 
punakawan di pewayangan Jawa. Tokoh
ini dikisahkan sebagai pengasuh
sekaligus penasihat para kesatria dalam
pementasan wiracarita Mahabharata
 dan Ramayana. Meski demikian, nama
Semar tidak ditemukan dalam naskah
asli kedua wiracarita tersebut
(berbahasa Sanskerta), karena tokoh ini
merupakan ciptaan tulen pujangga Jawa.

20XX presentation title 13


emar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, seolah-olah ia merupakan simbol penggambaran
jagad raya. Tubuhnya yang bulat merupakan simbol dari bumi, tempat tinggal umat manusia
dan makhluk lainnya. Semar selalu tersenyum, tetapi bermata sembab. Penggambaran ini
sebagai simbol suka dan duka. Wajahnya tua tetapi potongan rambutnya bergaya kuncung
seperti anak kecil, sebagai simbol tua dan muda. Ia berkelamin laki-laki, tetapi memiliki
payudara seperti perempuan, sebagai simbol pria dan wanita. Ia penjelmaan dewa tetapi
hidup sebagai rakyat jelata, sebagai simbol atasan dan bawahan
CERITA PEMBUATAN WAYANG

Wayang berasal dari kata "Ma Hyang" yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa,
atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa
Jawa yang bermakna "bayangan", hal ini disebabkan karena penonton juga bisa
menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit
dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang,
dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang
 yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu
layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau
lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar
dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita
wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang
bayangannya tampil di layar.

20XX presentation title 15


thank you
Thank you for axel,Edward,elsha, felicia, Daniel
Special thanks to pak danang

Anda mungkin juga menyukai