Anda di halaman 1dari 62

Disusun oleh :

Kelompok 5

(KOPER) :

Wahyu Nur Aisyah


(21070115120024)

Uswatun Khasanah
(21070115120072)

Edwin Printdes
(21070115130077)

Wahyu Agung W
(21070115130126)

Ardania Meilaningrum
(21070115140127)

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2018
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan industri yang begitu pesat saat ini berdampak pada tingginya tingkat
persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha. Perusahaan yang ingin
berhasil pada saat ini harus mempunyai daya saing dengan cara mampu mengahasilkan
produk atau jasa yang berkualitas baik. Salah satu yang mempengaruhi daya saing dari
perusahaan adalah tata letak yang baik.
Tata letak pabrik atau pengaturan dari fasilitas penunjang produksi dan area kerja
adalah suatu masalah yang sering dijumpai dalam dunia industry rekayasa. Sekalipun
hanya sekedar mengatur peralatan atau mesin di dalam bangunan pabrik yang ada maupun
dalam ruang lingkup kecil dan sederhana. Tata letak yang terencana dengan baik sangat
menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal dapat pula menjaga kelangsungan hidup
ataupun kesuksesan suatu industry. Oleh karena itu, untuk terus memiliki daya saing yang
tinggi guna menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas baik, suatu perusahaan
memerlukan sebuah perencanaan tata letak fasilitas yang baik. Tata letak yang baik
tersebut juga berupaya untuk mendukung system produksi dalam perusahaan.
Koper merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah orang membawa
barang bawaan ketika bepergian atau melakukan perjalanan seperti pakaian, peralatan
pribadi dan lainnya. Koper pada umumnya berbentuk persegi panjang datar, terbuat dari
logam, plastik, kain, atau kulit. Biasanya memiliki pegangan pada satu sisi dan digunakan
terutama untuk mengangkut pakaian dan barang-barang lainnya selama perjalanan.
Beberapa koper memiliki engsel seperti pintu, memiliki roda, dan menggunakan kunci
manual atau kunci kombinasi. Koper kini telah banyak variasinya, seperti koper jinjing,
koper trolly dan kombinasi dari keduanya. Barang tersebut termasuk dari komodity yang
wajib dibeli ketika ingin berpergian jauh karena dapat menyimpan barang-barang bawaan
kita.
PT Travelly memproduksi Koper dengan jenis koper yang terbuat dari bahan
plastic yang memiliki karakteristik keras, fleksibel dan ulet. Untuk dapat terus

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 2
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

memproduksi Koper yang berkulitas dan memenuhi permintaan pasar, PT Travelly harus
dibangun dengan tata letak yang dapat mengoptimalkan fungsi dan tujuan perusahaan.

Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Travelly
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Semarang – Kendal KM 14
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
Telp. Perusahaan/ Fax : (024) 8182862 / (024) 8182469

PT Travelly berlokasi di Jl. Raya Semarang – Kendal KM 14 Semarang. Perusahaan


ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di industry manufaktur, yaitu
memproduksi Koper. Perusahaan memproduksi koper sesuai dengan jumlah permintaan
pasar setiap bulannya. PT Travelly tidak membuat koper dengan keseluruhan partnya
dibuat sendiri (make), sehingga menjalin kerjasama dengan perusahaan lain salah satunya
perusahaan yang menyuplai part-part yang tidak dibuat langsung (buy) oleh perusahaan.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 3
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

2.1 Bagan Struktur Organisasi


Struktur organisasi yang dimiliki adalah sebagai berikut:

Direktur Utama

Departemen Departemen Sales & Departemen Departemen


Departemen RnD Departemen IT Departemen HRD
Logistik Marketing Produksi Finance

Divisi Laser Cutting Divisi Turning Divisi Welding Divisi Mixing Divisi Melting Divisi Casting Divisi Cooling

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi


Melalui struktur organisasi secara fungsional maka dapat dilihat perusahaan terdiri dari 7
departemen yang dipimpin oleh seorang Direktur utama. Setiap departemen mempunyai
kepala departemen masing-masing dan ada pula yang membawahi divisi-divisi tertentu.
Departemen yang ada di PT Travelly adalah :
a. Departemen Logistik
b. Departemen Sales & Marketing
c. Departemen RnD
d. Departemen Produksi
e. Departemen IT
f. Departemen Finance
g. Departemen HRD

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 4
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

2.2 Rekap Jumlah Karyawan


Dari ketujuh departemen tersebut dipimpin oleh seorang kepala departemen. Tiap-
tiap departemen memiliki staff dan fungsinya masing-masing. Data jumlah
karyawan/personalia perusahaan yaitu :

Tabel 2.1 Rekap Jumlah Karyawan


No Departemen Jabatan Jumlah
1. Direktur Utama 1
Kepala Departemen Produksi 1
Kadiv Laser Cutting 1
Operator Laser Cutting 1
Kadiv Turning 1
Operator Turning 1
Kadiv Welding 1
Operator Welding 1
Kadiv Mixing 1
2. Produksi Operator Mixing 1
Kadiv Melting 1
Operator Melting 1
Kadiv Casting 1
Operator Casting 1
Kadiv Cooling 1
Operator Cooling 1
Kadiv Assembly 1
Operator Assembly 1
Kepala Departemen Logistik 1
Kadiv. Receiving &Warehouse 1
3. Logistik Staff Receiving 2
Staff Warehouse 3
Kadiv Packaging 1

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 5
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Staff Packaging 2
Kadiv. Shipping 1
Staff Shipping 3
Kepala Departemen Finance 1
4. Finance
Staff Departemen Finansial 4
Kepala Departemen Sakes 1
Sales & &Marketing
5.
Marketing Staff Sales 2
Staff Marketing 2
Kepala Departemen HRD 1
6. HRD
Staff HRD 4
Kepala Departemen RnD 1
7. RnD
Staff RnD 4
Kepala Departemen IT 1
8. IT
Staff IT 2
Total Seluruh Karyawan 55

2.3 Job Description


Job description dari masing-masing posisi adalah sebagai berikut :
1. Direktur utama
Job Description :
Memimpin jalannya perusahaan secara berkesinambungan dengan tetap
melakukan perbaikan dan pengembangan di semua lini.

2. Departemen Produksi
a. Identitas Departemen
Departemen produksi mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
produksi dalam hal ini memproduksi lemari dua pintu. Departemen produksi ini
terdiri dari 8 bagian dengan tiap bagian dikepalai oleh seorang kepala divisi.
Ketujuh bagian yang terdapat dalam departemen produksi adalah :

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 6
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

 Bagian Laser cutting


 Bagian Turning
 Bagian Welding
 Bagian Mixing
 Bagian Melting
 Bagian Casting
 Bagian Cooling
 Bagian Assembly
b. Fungsi Pekerjaan
Fungsi pekerjaan dari departemen produksi adalah mengatur segala sesuatu
yang berhubungan dengan produksi dalam hal ini seperti inventory, pengendalian
kualitas, proses produksi dan lain-lain. Secara rinci tanggung jawab dari
departemen produksi antara lain :
 Terjaminnya keberlangsungan proses produksi
 Keberadaan inventory yang tidak berlebihan
 Optimasi proses produksi dan peningkatan produktivitas
 Efisiensi waktu kerja dan penghematan biaya pada proses produksi
 Pembaharuan terhadap desain dan pengembangan produk secara fisik
 Pengelolaan karyawan pada lini produksi
 Menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
c. Job Description
Di setiap bagian menciptakan produk produk yang akan digunakan dalam
koper yang part nya harus detail sehingga dapat mewakili cirri khas dari
perusahaan.

3. Departemen Logistik
a. Identitas Departemen
Departemen logistik mengatur dan mengendalikan aliran logistik berupa
bahan mentah hingga menjadi barang jadi yang dikirimkan ke konsumen.
Departemen logistik dikepalai oleh seorang kepala departemen yang
membawahi beberapa bagian sebagai berikut :

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 7
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

 Bagian receving &warehouse


 Bagian Packaging
 Bagian Shiping
b. Fungsi Pekerjaan
Fungsi pekerjaan dari departemen logistik adalah mengurus segala sesuatu
yang berhubungan dengan aliran material perusahaan. Secara rinci fungsi dari
departemen logistik adalah sebagai berikut :
 Melakukan penerimaan dan pengaturan bahan baku yang telah datang
 Melakukan pengemasan barang yang telah jadi
 Mengontrol jalannya pendistribusian barang jadi ke konsumen
c. Pengelolaan Job Description
Departemen logistik membawahi 3 buah bagian. Job description dari masing-
masing bagian tersebut adalah :
 Kepala Bagian
 Bertanggung jawab terhadap proses aliran material dari supplier ke
customer
 Menjaga hubungan baik dengan supplier
 Bertanggung jawab terhadap ketersediaan bahan baku dalam
perusahaan
 Bertanggung jawab terhadap sampainya barang jadi ke tangan
customer
 Staf Bagian Receiving & Warehouse
 Mengatur penerimaan barang
 Mengontrol alokasian barang yang telah diterima
 Staf Bagian Packaging
 Melakukan Pengemasan barang
 Melakukan pengecekan barang sebelum diberikan kepada konsumen
 Staf Bagian Shipping
 Mengatur pengiriman barang jadi ke customer
 Membuat penjadwalan pengiriman barang jadi ke customer
 Mengontrol pengiriman barang jadi ke customer
Departemen Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2018 8
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

4. Departemen Finance
a. Identitas Departemen
Departemen finansial merupakan satu-satunya departemen di perusahaan
yang memegang kendali terhadap kondisi keuangan perusahaan. Departemen
ini mengatur segala kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan
seperti keuangan untuk produksi, pemasaran dan lain-lain.
b. Fungsi Pekerjaan
Departemen finansial berfungsi mengatur aset perusahaan terhadap
departemen-departemen perusahaan lainnya. Selain itu, departemen finansial
bertanggung jawab administrasi kebutuhan perusahaan. Secara lebih rinci,
fungsi dari departemen finansial antara lain :
 Mengatur masalah administrasi perusahaan
 Melakukan pembukuan keuangan secara berkala
 Melakukan pembagian dana kepada masing-masing departemen di
perusahaan
c. Job Description
Departemen finansial dikepalai oleh seorang kadep finansial. Job description
adalah:
 Kepala Departemen Finansial
 Bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan perusahaan
 Bertanggung jawab terhadap kondisi perpajakan dan utang piutang
perusahaan
 Bertanggung jawab terhadap pengelolaan aset perusahaan
 Bertanggung jawab terhadap pembukuan keuangan perusahaan
 Mengatur kinerja semua kepala divisi pada departemen keuangan

5. Departemen Sales and Marketing


a. Identitas Departemen
Departemen marketing mengatur, mengendalikan serta mengembangkan
metode pemasaran perusahaan agar produk-produk yang telah diproduksi
dapat sampai ke tangan konsumen. Departemen marketing dikepalai oleh

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 9
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

seorang manajer marketing yang membawahi beberapa bagian sebagai berikut


:
 Bagian Sales
 Bagian Marketing
b. Fungsi Pekerjaan
Fungsi pekerjaan dari departemen marketing adalah mengurus segala sesuatu
yang berhubungan dengan pemasaran dan promosi perusahaan. Secara rinci
fungsi dari departemen marketing adalah sebagai berikut :
 Melakukan survey pasar untuk menyusun strategi pemasaran kepada tiap-
tiap daerah pemasaran
 Melakukan penjualan produk dengan melayani konsumen sebagai asset
berharga perusahaan
 Mempromosikan produk dengan inovasi-inovasi pemasaran yang efektif
kepada konsumen
 Pengelolaan karyawan pada lini pemasaran
c. Pengelolaan Job Description
Departemen marketing membawahi 2 buah bagian. Job description dari
masing-masing bagian tersebut adalah :
 Marketing
 Bertanggung jawab terhadap proses pemasaran produk-produk
perusahaan
 Melakukan peningkatan pemasaran dan penjualan produk-produk
perusahaan secara berkala
 Menetapkan kebijakan pemasaran perusahaan
 Sales
 Bertanggung jawab atas ketersediaan bahan baku yang akan diolah.
 Mengatur penjadwalan proses produksi
 Melakukan pengontrolan terhadap lini operasional
 Bertanggung jawab terhadap semua peralatan dan tools yang
digunakan dalam melakukan produksi

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 10
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

6. Departemen HRD
a. Identitas Departemen
Departemen HRD memiliki kaitan yang sangat erat dengan para personalia
dan orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan. Departemen ini dikepalai
oleh seorang Manajer HRD..
b. Fungsi Pekerjaan
Fungsi pekerjaan dari departemen HRD adalah melakukan pengembangan
potensi dari para personalia perusahaan baik dari level operasional, middle
management dan top management. Secara rinci fungsi dari departemen ini
adalah sebagai berikut:
 Mengawasi perkembangan kualitas SDM perusahaan secara menyeluruh
 Melakukan pelatihan-pelatihan personalia perusahaan sehingga mampu
meningkatkan kinerja, produktivitas, dan performansi perusahaan secara
menyeluruh
 Melakukan perekrutman kepada calon pekerja yang berkualitas
c. Job Description
Job description dari departemen HRD adalah :
 Bagian HRD
 Memberikan evaluasi dengan memberi penilaian kepada karyawan untuk
meningkatkan produktivitas kerja
 Melakukan punishmen dan reward pada karyawan
 Mengimplementasikan program-program pengembangan SDM yang telah
ditentukan oleh divisi pengembangan SDM
 Bertanggung jawab terhadap terlaksananya training dan kepelatihan SDM
lainnya
 Melakukan seminar dan workshop bagi pengembangan SDM perusahaan
 Menyeleksi karyawan-karyawan baru yang akan direkrut oleh perusahaan

7. Departemen RnD
a. Identitas Departemen

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 11
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Departemen RnD terdiri dari kepala departemen dan beberapa staff.


Departemen ini sangat berkaitan erat dengan produk dan konsumen, karena
departemen ini akan bertanggung jawab terhadap pengembangan produk yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen melalui riset pasar yang dilakukan.
b. Fungsi Pekerjaan
Departemen RnD berfungsi untuk membuat perencanaan riset pasar untuk
pemasaran produk perusahaan dan membuat laporan hasil riset pasar yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
c. Pengelolaan Job Description
Secara rinci deskripsi pekerjaan departemen RnD adalah sebagai berikut :
 Melakukan riset pasar untuk mengetahui produk yang saat ini dibutuhkan
konsumen.
 Membuat laporan berdasarkan riset pasar yang dilakukan.
 Membuat pengembangan produk atau desain produk baru yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen saat ini.
 Pengelolaan karyawan pada lini RnD.

8. Departemen IT
a. Identitas Departemen
Departemen IT terdiri dari kepala departemen dan beberapa staff.
Departemen ini sangat berkaitan dengan sistem informasi yang ada di dalam
perusahaan.
b. Fungsi Pekerjaan
Departemen IT berfungsi untuk merencanakan suatu sistem informasi
internal dan eksternal perusahaan serta menjadi operator dalam implementasi
sistem yang ada.
c. Pengelolaan Job Description
Secara rinci deskripsi pekerjaan departemen IT adalah sebagai berikut :
 Melakukan perencanaan terhadap sistem informasi perusahaan secara
keseluruhan.
 Mengelola database perusahan ke dalam sistem informasi perusahaan.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 12
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

 Menjalankan dan memantau sistem informasi internal maupun eksternal


perusahaan.
 Melakukan maintenance jika ada sistem yang error.
 Bertanggung jawab terhadap informasi yang berkaitan dengan proses
pembelian material, pemesanan produk, penjualan produk, dll.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 13
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

BAB III
ANALISIS PRODUK DAN ANALISIS PROSES

3.1 Analisis Produk


3.1.1 Desain Produk
a. Desain Produk

Gambar 3.1 Tampilan Koper

Produk yang diproduksi oleh perusahaan adalah Koper. Koper ini merupakan
tempat penyimpanan portable yang memiliki 4 roda kecil untuk membantu pemindahan
atau pergerakan koper ketika di tarik maupun didorong. Bahan baku yang digunakan
adalah Resin ABS (Akrilonotril Butandiene Stirene). Resin ABS merupakan resin
thermoplastic yang merupakan bahan yang sangat keras, fleksibel dan ulet
Dalam memudahkan mendorong koper terdapat trolley handle yang terbuat dari
alumunium yang berutujuan untuk memudahkan pengguna menarik dan mendorong
koper serta terdapat side handle dimana pengguna dapat menjinjing koper tersebut ketika
diruang sempit yang tidak memungkinkan koper tersebut didorong. Didalam koper
tersebut juga terdapat retaining rubber agar baju tidak berantakan, tidak mudah terbalik

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 14
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

dan bersifat elastis agar bisa menyesuaikan bajunya. Dan untuk menunjang keamanan
terdapat lock atau pengunci pada koper. Koper ini memiliki dua lapisan yaitu lapisan
dalam dan lapisan luar, dimana lapisan luar terdiri dari plastic dan lapisan dalam terdiri
dari fabric body terbuat dari kain parasut yang menyelimuti bagian dalam plastic itu
sendiri.

b. Partlist
Berikut ini merupakan table 3.1 yang menunjukkan daftar part – part yang
dibutuhkan dalam membuat satu unit koper :

Gambar 3.2 Part-part Koper

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 15
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 3. 1 Part List Koper


Qty/u Make/
No. Name Picture Material Kode
nit Buy

Back
1 1 Plastic Make BB
Body

Trolley
2 1 Aluminium Make TH
Handle

Side
3 1 Plastic Make SH
Handle

Front
4 1 Plastic Make FB
Body

5 Engsel 2 Aluminium Buy Eg

6 Baut 8 Aluminium Buy Bt

Fabric
7 2 Parasut Buy FaB
Body

Retaining
8 2 Rubber Buy RA
Rubber

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 16
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Qty/u Make/
No. Name Picture Material Kode
nit Buy

9 Restleting 1 Aluminium Buy Rl

Lock
10 1 Aluminium Buy LN
Number

11 Wheel 4 Plastic Buy Wh

Tabel di atas menunjukan partlist yang akan dibutuhkan saat membuat produk
koper, produk koper yang akan dirakit sesuai dengan Operation Process Chart.

c. OPC
OPC ini digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah secara kronologis dari
semua operasi yang dilakukan pada proses pembuatan koper hingga perakitan
menjadi barang jadi.
OPC untuk pembuatan Koper adalah sebagai berikut:

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 17
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Gambar 3.3 Operation Process Chart Koper

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 18
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

3.1.2 Kebijakan Manajemen


a. Kebijakan Inventory
Luas area inventory yang digunakan oleh perusahaan yaitu :
 Inventory bahan baku  Luas warehouse (34,5 meter persegi)
 Inventory setengah jadi  50 % Luas stasiun kerja Assembly (10 m2)
 Inventory bahan jadi  50 % luas Packaging + 20 % luas Shipping (11,6 +
4,9 = 16,5 m2)

b. Keputusan Make/Buy
Keputusan yang diambil perusahaan dalam menentukan part mana yang dibuat
ataupun dibeli didasarkan atas pertimbangan : apakah produk bisa dibeli, bisa
dibuat, biaya lebih murah, dan factor capital. Ketika menghitung estimasi biaya
yang sangat besar ketika membuat semua part sendiri perusahaan
mempertimbangkan untuk membeli ke pemasok beberapa bagian, seperti part
fabric body, restleting, wheel, baut, lock number, retaining rubber, engsel.
Sedangkan bagian-bagian penting yang memberikan ciri khas produk tersebut
adalah produk kami, dibuat sendiri seperti Trolley Handle, Side Handle, Front
Body, Back Body. Barang barang yang Make sendiri bertujuan agar pelanggan
dapat memilih dengan mudah produk PT Travelly dipasaran.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 19
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

3.2 Analisis Proses


3.2.1 Desain Proses Pabrikasi
a. BOM

Gambar 3. 4 Bill of Material

b. Route Sheet
Berikut ini adalah urutan langkah-langkah pengerjaan part-part koper yang harus
diproduksi perusahaan beserta estimasi waktu dan peralatannya:

Tabel 3.2 Routing Sheet Part Back Body


part number 001 part name Back body
raw material Plastik quantity/day 62
Length: 25 cm
material
Wide: 17,5 cm
spesification
Height : 37,5 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
a.1 Mixing Machine 25
mixing/pencampuran

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 20
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

bahan untuk pembuatan


body
Melting
a.2 Pelelehan bijih plastik 30
Machine
Proses casting atau
Casting pembentukan body sesuai
a.3 25
Machine bentuk dan ukuran dengan
proses hot forming
Cooling Proses
a.4 10
Machine cooling/pendinginan

Tabel 3.3 Routing Sheet Part Trolley Handle


part number 002 part name Trolley handle
raw material Aluminium quantity/day 62
Length: 15 cm
material
Wide: 2,5 cm
spesification
Height : 75 mm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Pemotongan Handle dari
Laser Cutting
B.1 aluminium sesuai ukuran 20
alumunium
dan desain
Pembentukan dan
B.2 Turning Machine penghalusan Handle 30
Aluminium
Penggabungan/pengelasan
B.3 Welding 20
handle aluminium

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 21
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 3.4 Routing Sheet Part Back Body Assy


part number - part name Back Body Assy
Trolley handle
raw material quantity/day 62
dan Back Body
Length: 50 cm
material
Wide: 35 cm
spesification
Height : 75 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
assembly/penggabungan
A1 - 20
part trolley handle dan
back body

Tabel 3.5 Routing Sheet Part Side Handle


part number 003 part name Side handle
raw material Plastik quantity/day 62
material Length: 5 cm
spesification Wide: 1,5 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
mixing/pencampuran
C.1 Mixing Machine 10
bahan side handle (bijih
plastic)
Melting
C.2 Pelelehan bijih plastik 15
Machine
Proses casting side handle
Casting atau pemebentukan side
C.3 10
Machine handle dengan proses hot
forming

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 22
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Proses
Cooling
C.4 cooling/pendinginan side 8
Machine
handle

Tabel 3.6 Routing Sheet Part Back Body Assy


part number - part name Back Body Assy
Side handle dan
raw material quantity/day 62
Back Body Assy
Length: 50 cm
material
Wide: 35 cm
spesification
Height : 75 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
assembly/penggabungan
A2 - 20
part side handle dan back
body assy

Tabel 3.7 Routing Sheet Part Fornt Body


part number 004 part name Front body
raw material Plastik quantity/day 62
Length: 25 cm
material
Wide: 17,5 cm
spesification
Height : 37,5 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
mixing/pencampuran
D.1 Mixing Machine 25
bahan untuk pembuatan
body

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 23
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Melting
D.2 Pelelehan bijih plastik 30
Machine
Proses pembentukan body
Casting
D.3 sesuai bentuk dan ukuran 25
Machine
dengan proses hot forming
Cooling Proses
D.4 10
Machine cooling/pendinginan

Tabel 3.8 Routing Sheet Part Body Assy


part number 005, 006 part name Body assy
Front dan Back
raw material Body, engsel, quantity/day 62
baut
Length: 50 cm
material
Wide: 35 cm
spesification
Height : 75 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Pemasangan baut pada
SA1 - 5
engsel
Poses
assembly/penggabungan
SA2 - 10
antara engsel assy dengan
front body
Poses
assembly/penggabungan
A3 - antara back body assy dan 5
front body dengan
memposisikan engsel

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 24
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 3.9 Routing Sheet Part Body assy


part number 007 part name Body Assy
Fabric Body dan
raw material quantity/day 62
Body Assy
Length: 50 cm
material
Wide: 35 cm
spesification
Height : 75 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
A4 - assembly/penggabungan 15
body assy dan fabric body

Tabel 3.10 Routing Sheet Part Body assy


part number 008 part name Body Assy
Retaining rubber
raw material quantity/day 62
dan Body Assy
Length: 50 cm
material
Wide: 35 cm
spesification
Height : 75 cm
Waktu standar (pieces per
Operation # Machine Name Operation
hour time standards)
Proses
assembly/penggabungan
A5 - 15
body assy dan Retaining
rubber

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 25
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 3.11 Routing Sheet Part Body assy


part number 009 part name Body Assy
Resleting dan
raw material quantity/day 62
Body Assy
Length: 50 cm
material
Wide: 35 cm
spesification
Height : 75 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
A6 - assembly/penggabungan 20
body assy dan Resleting

Tabel 3.12 Routing Sheet Part Body assy


part number 010 part name Body Assy
Lock dan Body
raw material quantity/day 62
Assy
Length: 50 cm
material
Wide: 35 cm
spesification
Height : 75 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
A7 - assembly/penggabungan 20
body assy dan Lock

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 26
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 3.13 Routing Sheet Part Koper Finished good


part number 011 part name Koper Finished Good
Wheel dan Body
raw material quantity/day 62
Assy
Length: 50 cm
material
Wide: 35 cm
spesification
Height : 75 cm
Waktu standar (pieces
Operation # Machine Name Operation
per hour time standards)
Proses
A8 - assembly/penggabungan 40
body assy dan Whell

c. Jumlah Mesin
Berikut merupakan tabel data permintaan produksi koper pada tahun 2017 :
Tabel 3.14 Permintaan Koper
No Bulan Jumlah Permintaan
1 Januari 1022
2 Februari 1046
3 Maret 1185
4 April 1211
5 Mei 1243
6 Juni 1267
7 Juli 1196
8 Agustus 1230
9 September 1058
10 Oktober 1187
11 November 1277
12 Desember 1234

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 27
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Dari data permintaan tahun 2017 tersebut kemudian dilakukan plot data untuk
mengetahui pola data sehingga dapat menentukan metode yang tepat untuk dilakukan
peramalan. Berikut merupakan grafik hasil plot data tersebut:

Permintaan Koper 2017


1400

1200

1000

800

600

400

200

Gambar 3.4 Plot Data Permintaan Koper


Berdasarkan hasil plot data tersebut diketahui bahwa pola datanya merupakan
pola data konstan. Maka dari itu digunakan salah satu metode peramalan konstan yaitu
3 WMA dan hasil peramalannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.15 Hasil Peramalan Permintaan Koper


Periode X(t) F(t)
1 1022
2 1046
3 1185
4 1211 1104
5 1243 1169
6 1267 1220
7 1196 1247
8 1230 1230
9 1058 1225

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 28
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

10 1187 1145
11 1277 1150
12 1234 1202
13 - 1240
14 - 1240
15 - 1240
16 - 1240
17 - 1240
18 - 1240
19 - 1240
20 - 1240
21 - 1240
22 - 1240
23 - 1240
24 - 1240

Berdarkan hasil peramalan diatas didapatkan bahwa rata-arta produksi tiap


bulannya yaitu 1240 unit. Berikut ini adalah perhitungan jumlah mesin yang dibutuhkan
dalam memproduksi koper:

 Laju Produksi Pabrik


Jam Kerja = 8 jam/hari (set up mesin), 20 hari kerja/bulan
Jam Kerja/tahun = 12 bulan x 20 hari kerja/bulan = 240 hari
Rata-rata produksi/bulan = 1240 unit
Rata-rata produksi /hari = 1240/20 = 62 unit

60menit/jam x 8 jam = 480 menit


Downtime 10% = 48 menit
= 480 menit – 48 menit = 432 menit
Perkiraan Efisiensi 90%

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 29
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Waktu Efektif 388,8 menit


388,8
R = = 6,27 menit/unit
62

 Waktu Baku dari Setiap Operasi


1. Laser Cutting
Tabel 3.16. Perhitungan Waktu Baku Laser Cutting
Waktu Permesinan (dalam
No Nama Part Operasi Yang Dilakukan
menit)
Trolley memotong aluminium sesuai
1 0,33
handle ukuran
TOTAL 0,33 menit/unit

2. Turning Machine
Tabel 3.17 Perhitungan Waktu Baku Turning Machine
Waktu Permesinan (dalam
No Nama Part Operasi Yang Dilakukan
menit)
Trolley membentuk aluminium
1 0,5
handle berdasarkan desain
TOTAL 0,5 menit/unit

3. Welding
Tabel 3.18 Perhitungan Waktu Baku Welding
Waktu Permesinan (dalam
No Nama Part Operasi Yang Dilakukan
menit)
Trolley Pengelasan aluminium sesuai
1 0,33
handle desain
TOTAL 0,33 menit/unit

4. Mixing Machine
Tabel 3.19 Perhitungan Waktu Baku Mixing Machine
Nama Waktu Permesinan (dalam
No Operasi Yang Dilakukan
Part menit)

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 30
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Side Mencampurkan bahan side


1 0,166
Hanlde handle
Mencampurkan bahan front
2 Front body 0,416
body
Mencampurkan bahan back
3 Back Body 0,416
body
TOTAL 0,998 menit/unit

5. Melting Machine
Tabel 3.20 Perhitungan Waktu Baku Melting Machine
No Nama Part Operasi Yang Dilakukan Waktu Permesinan (dalam menit)
1 Side Hanlde Melelehkan bijih plastik 0,25
2 Front body Melelehkan bijih plastik 0,5
3 Back Body Melelehkan bijih plastik 0,5
TOTAL 1,25 menit/unit

6. Casting Machine
Tabel 3.21 Perhitungan Waktu Baku Casting Machine
N Nama Waktu Permesinan
Operasi Yang Dilakukan
o Part (dalam menit)
Side Membentuk side hanle dengan proses
1 0,166
Hanlde hot forming
Front Membentuk front body dengan proses
2 0,416
body hot forming
Back Membentuk back body dengan proses
3 0,416
Body hot forming
TOTAL 0,998 menit/unit

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 31
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

7. Cooling Machine
Tabel 3.22 Perhitungan Waktu Baku Cooling Machine
Operasi Yang Waktu Permesinan (dalam
No Nama Part
Dilakukan menit)
Side
1 Mendinginkan side hanle 0,133
Hanlde
2 Front body Mendinginkan front body 0,133
Mendinginkan back
3 Back Body 0,133
body
TOTAL 0,399 menit/unit

 Rekap Waktu Pemakaian Operasi


Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi waktu pemakaian mesin:
Tabel 3.23 Rekap Waktu Pemakaian Mesin
No Mesin Waktu Pemakaian(menit)
1 Laser Cutting 0,33
2 Turning Machine 0,5
3 Welding 0,33
4 Mixing Machine 0,998
5 Melting Machine 1,25
6 Casting Machine 0,998
7 Cooling Machine 0,399
Total 5,055

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 32
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 3.24 Rangkuman dari Routing

Nama Part Trolley Handle Side Handle Front Body Back Body Jumlah

Waktu Standar (per menit)

Part/unit 1 1 1 1
Operasi (menit)
Laser Cutting 0,33 - - - 0,33
Turning Machine 0,5 - - - 0,5
Welding 0,33 - - - 0,33
Mixing Machine - 0,166 0,416 0,416 0,998
Melting Machine - 0,25 0,5 0,5 1,25
Casting Machine - 0,166 0,416 0,416 0,998
Cooling Machine - 0,166 0,416 0,416 0,399

Jumlah mesin yang diperlukan untuk memproduksi sebanyak 62 unit koper per hari
adalah sebagai berikut :
1) Hitung kebutuan mesin untuk setiap operasi per part, dengan rumus :
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝑅
2) Untuk setiap mesin, jumlah yang diperlukan diperoleh dengan menjumlahkan
kebutuhan mesin dari tiap part.
Berikut merupakan tabel perhitungan kebutuhan mesin :

Tabel 3.25 Kebutuhan Mesin

Trolley Side Front Back


Nama Part Jumlah
Handle Handle Body Body Total
Mesin
Part/unit 1 1 1 1
Laser Cutting 0,053 - - - 0,053 1
Turning Machine 0,08 - - - 0,08 1
Welding 0,053 - - - 0,53 1
Mixing Machine - 0,026 0,066 0,066 0,16 1

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 33
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Melting Machine - 0,026 0,066 0,08 0,2 1


Casting Machine - 0,026 0,066 0,066 0,16 1
Cooling Machine - 0,026 0,067 0,067 0,16 1

Jumlah operator disesuaikan dengan jumlah mesin sehingga didapatkan tabel


rekapan jumlah mesin dan jumlah operator yang dibetuhkan perusahaan sebagai berikut:

Tabel 3.26 Rekapan Jumlah Mesin dan Operator

Tahapan Tipe mesin yang Jumlah kebutuhan Jumlah kebutuhan


Proses digunakan mesin operator
1 Laser Cutting 1 1
2 Turning Machine 1 1
3 Welding 1 1
4 Mixing Machine 1 1
5 Melting Machine 1 1
6 Casting Machine 1 1
7 Cooling Machine 1 1
Total Operator 7

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 34
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

3.2.2 Analisa Proes Perakitan


a. Assembly Chart

Gambar 3.5 Assembly Chart Produk Koper

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 35
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

BAB IV
ALIRAN MATERIAL

4.1 From to Chart


Form to chart merupakan penggambaran tentang berapa total OMH dari suatu
bagian aktivitas dalam pabrik menuju aktivitas dalam pabrik lainnya, sehingga dari peta
ini dapat dilihat total OMH secara keseluruhan mulai dari gudang bahan baku menuju
fabrikasi, assembling sampai terakhir menuju gudang barang jadi (shipping). Merupakan
teknik konvensional yang umum digunakan untuk perencanaan tata letak pabrik dan
pemindahan bahan dalam suatu proses produksi. Berikut merupakan from to chart yang
digunakan:
Tabel 4. 1 Aliran Pemindahan Bahan
Titik Pemindahan Hubungan Aliran Pemindahan Komponen yang dipindahkan
Receiving Receiving - Warehouse i, u, 5,6,7,8,9,10,11
Warehouse - A i
Warehouse Warehouse - D u
Warehouse - H 5,6,7,8,9,10,11
A A-B 1
B B-C 1
C C-H 1
D D-E 2,3,4
E E-F 2,3,4
F F-G 2,3,4
G G-H 2,3,4
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
H H-P
(Koper)
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
P P-Shipping
(Finished good (Koper))

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 36
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Keterangan Departemen:
 Receiving
 Warehouse
 A : Laser Cutting
 B : Turning
 C : Welding
 D : Mixing
 E : Melting
 F : Casting
 G : Cooling
 H : Assembly
 P : Packaging & Quality Control
 Shipping

Keterangan kode komponen :


i = Alumunium
u = Bijih Plastik
1 Trolley Handle
2 Side Handle
3 Front Body
4 Back Body
5 Fabric Body
6 Restleting
7 Wheel
8 Baut
9 Lock Number
10 Retaining Rubber
11 Engsel

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 37
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 4.2 Jumlah Komponen yang Dipindahkan

Jumlah item
Titik Awal Nomor dibuat per Jumlah Berat Total berat
Aliran
Pemindaha Komponen produk Komponen Kompon komponen
Material
n (Item) rakitan (unit (unit) en (kg) yang dibuat
per hari)

Receiving- i, u,
62 23 6,5 403
Receiving Warehouse 5,6,7,8,9,10,11
TOTAL KOMPONEN 403
Warehouse - A i 62 1 0,6 37,2
Warehouse - D u 62 3 4,4 272,8
Warehouse
Warehouse - H 5,6,7,8,9,10,11 62 20 1,5 93
TOTAL KOMPONEN 403
A-B 1 62 1 0,6 37,2
A
TOTAL KOMPONEN 37,2
B-C 1 62 1 0,6 37,2
B
TOTAL KOMPONEN 37,2
C-H 1 62 1 0,6 37,2
C
TOTAL KOMPONEN 37,2
D-E 2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
D
4 62 1 2 124
TOTAL KOMPONEN 272,8
E-F 2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
E
4 62 1 2 124
TOTAL KOMPONEN 272,8
F-G 2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
F
4 62 1 2 124
TOTAL KOMPONEN 272,8
G-H 2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
G
4 62 1 2 124
TOTAL KOMPONEN 272,8
H H-P 1 62 1 0,6 37,2

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 38
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
4 62 1 2 124
5 62 2 0,2 12,4
6 62 1 0,1 6,2
7 62 4 0,5 31
8 62 8 0,3 18,6
9 62 1 0,1 6,2
10 62 2 0,2 12,4
11 62 2 0,1 6,2
TOTAL KOMPONEN 403
P - Shipping 1 62 1 0,6 37,2
2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
4 62 1 2 124
5 62 2 0,2 12,4
6 62 1 0,1 6,2
P
7 62 4 0,5 31
8 62 8 0,3 18,6
9 62 1 0,1 6,2
10 62 2 0,2 12,4
11 62 2 0,1 6,2
TOTAL KOMPONEN 403

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 39
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 4.3 From To Chart


Laser Packaging
Receiving Warehouse Turning Welding Mixing Melting Casting Cooling Assembly Shipping
Cutting & QC
Receiving 403
Warehouse 37,2 272,8 93
Laser Cutting 37,2
Turning 37,2
Welding 37,2
Mixing 272,8
Melting 272,8
Casting 272,8
Cooling 272,8
Assembly 403
Packaging & QC 403
Shipping

Tabel 4. 4 Kriteria flow


Total Flow Kriteria
>135 A
108< Flow <135 E
86,4< Flow <108 I
27< Flow <86,4 O
<27 U

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 40
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Tabel 4. 4 From To Chart (Finished)


Laser Packaging
Receiving Warehouse Turning Welding Mixing Melting Casting Cooling Assembly Shipping
Cutting & QC
Receiving A
Warehouse O A I
Laser Cutting O
Turning O
Welding O
Mixing A
Melting A
Casting A
Cooling A
Assembly A
Packaging &
A
QC
Shipping

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 41
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

4.2 Material Handling


Dalam penentuan alat material handling, didasarkan pada pertimbangan quantitas,
jarak dan tipe layout perusahaan, seperti pada gambar berikut :

Quantity Distance Method

Low Short Manual, Hand Truck

Low Long Power Trucks, Unit AGV

High Long Conveyor

High Short Conveyor, Vehicle Train

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 42
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Berdasarkan pertimbangan di atas, alat material handling yang digunakan yaitu


Conveyor dan Forklif. Conveyor untuk handling antar stasiun kerja, dan Forklift untuk
handling antar bagian seperti dari warehouse ke stasiun kerja laser cutting, warehouse ke
mixing dll. Pemilihan conveyor dikarenakan jarak antar stasiun kerja berdekatan dan
quantity produk yang tidak sedikit. Sedangkan penggunaan forklift dikarenakan sangat
efektif untuk pengiriman komponen antar bagian seperti pengiiriman bijih plastic yang
jumlahnya sekian kilo dari warehouse ke statius Mixing, kemudian bahan alumunium
karena berbentuk bundelan dengan ukuran yang tidak terlalu panjang dan berat yang
ringan, akan lebih efisien dan lebih cepat dihantarkan ke stasiun kerja cutting,
dibandingkan jika menggunakan alat handling lainnya seperti crane, yang diutamakan
untuk benda berat dan besar. Kemudian forklift juga bisa digunakan sebagai deliver
produk yang sudah diassembly ke packaging.
Dalam lantai produksi juga dibutuhkan jalur forklift trucks untuk material
handling. Lebar jalur forklift dua kali lipat dari lebar forklift ditambah allowance 10%,
sedangkan untuk jalur conveyor berdasarkan ukuran dari conveyor yang dipilih.

1. Forklif Truck
Jenis forklift yang digunakan adalah Automatic Transmission Forklift, karena
lebih mudah dioperasikan dari pada manual. Yang membedakan adalah tuas
handlenya. Tuas handle untuk automatic forklift ada 4 bagian, yaitu naik-turun, maju-
mundur, cungkil, geser kiri-kanan. Sedangkan spesifikasi forklift yang dipakai adalah
forklift gasoline, yang merupakan Kendaraan yang difungsikan untuk pengangkatan
dan pemindahan barang dari satu area ke area yang lain baik indoor maupun outdoor,
bahkan dapat digunakan untuk mempermudah penataan pada rak – rak tinggi.
Memiliki kapasitas 1-2 ton dengan tinggi angkat hingga 2 meter, serta harga dari
forklif ini juga terjangkau daripada forklif jenis lain.
Jumlah forklift yang digunakan 2 buah untuk handling dari warehouse ke sk dan
handling dari assembly ke bagian packaging dan bagian seterusnya.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 43
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Gambar 3.6 Forklif

Rated Capacity / Load Centre 500 mm Kg 1000


Length to face of fork mm 2250
Width mm 1090
Height to top of operators guard mm 2095
Turning Radius (Outside) mm 2030

2. Konveyor
Konveyor merupakan alat yang digunakan untuk mendistibusikan part-part dari
stasiun kerja ke stasiun kerja lainya. Jenis konveyor yang digunakan adalah roller
conveyor. Roller conveyor merupakan suatu sistem conveyor yang penumpu utama
barang yang ditransportasikan adalah roller. Roller pada sistem roller conveyor
didesain khusus agar cocok dengan kondisi barang yang ditransportasikan, misal
roller diberi lapisan karet, lapisan anti karat, dan lain sebagainya.
Sedangkan roller pada sistem jenis yang lain didesain cocok untuk sabuk yang
ditumpunya. Roller conveyor hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan
tidak bisa memindahkan barang yang berbentuk bulk atau butiran. Unit yang bisa
dipindahkan menggunakan roller conveyor juga harus mempunyai dimensi tertentu
dan berat tertentu agar bisa ditransportasikan. Spesifikasi roller conveyor juga harus
disesuaikan dengan dimensi dan beban unit yang akan ditransportasikan. Rancangan
sistem roller conveyor harus mempu menerima beban maksimum yang mungkin
terjadi pada sistem conveyor. Selain itu, desain dimensi sistem juga harus
dipertimbangkan agar sesuai dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Dalam

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 44
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

beberapa kasus dimensi unit yang lebih lebar dari dimensi lebar roller masih
diperbolehkan.
Roller konveyor digunakan karena sesuai untuk part koper, sehingga mudah
didistribusikan ke bagian selanjunya. Jumlah konveyor yang digunakan adalah 2
konveyor, untuk alokasi bahan baku alumunium untuk dan bahan plastik

Gambar 3.7 Konveyor

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 45
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

BAB V
HUBUNGAN KEGIATAN/AKTIVITAS
5.1 ARC
Peta hubungan aktivitas atau Activity Relationship Chart (ARC) adalah suatu cara
atau teknik sederhana di dalam merencanakan tata letak fasilitas atau departemen
berdasarkan derajat hubungan aktivitas dan kecenderungan berdasarkan pertimbangan –
pertimbangan yang bersifat subyektif dari masing-masing fasilitas atau departemen.
Activity Relationship Chart sangat berguna untuk perencanaan dan analisis hubungan
aktivitas antar masing-masing departemen.
Berikut merupakan gambar ARC dari masing-masing department:
1
1 Direktur Utama 2
O
4 3
I
2 Lantai Produksi 5 4
I O
1,5 5 5
O O
3 Dept Sales & Marketing 1,5 1,4 6
I O A
5
O
5
O
1,5
O 7
4 Departemen RnD 6 5 4 8
O I A O
6
I
4
O
5
E 4
E 9
5 Departemen IT I 7 5 5 5 10
O U O U
5
7
U O
1,5,6
U A U
11
6 Departemen Fianance 1,3,4,6,7
9 12
O O U U E U
3,4
O I 5 U 1,4,6 U
5
O 13
E
7 Departemen Produksi 5 5 1,4,6 5 9 14
A U U U O E U
5
U 5 9 15
O U O U U A
8 Departemen Logistik 9 5 16
O I 5 U U 5 U U U A
1,5,6 5 5
17
5
I I U U U O U O
9 Departemen HRD 1,5,6 5 9 5
18
U I I
5 U U O U U O
1,5,6 4
19
5 U 9 O
U I U U O U I
10 Warehouse 1,2,5,6 5 9 5
I
4
20
I U U U O U U U U O
3 U
9 9 21
I U O U U U U O O
11 Shipping 2,3,5,6 4
U
22
A E U O U U U 5 U U 9 I
2,3,5 5 9 4
E U O U U U U U 9
U U
12 Packaging 5 9
E U U U O U U U U U
5 9
U U U U U U U U U
13 Parkir Mobil 9
U U U O U O U U U
9
O U O U U U U U
14 Parkir Motor
O U O U U U 9 O U
U U 9 U
U A U U
15 Ruang Meeting 1 5
A A 6
O U U A U
6 6 2,3,5,6
E O O U 9 U U
16 Lobby 6
9
E 5 U O U U U
5 9
U U U E U
17 Pos Satpam 9
O U A U 5 U
6
U A
6 U U
18 Mushola A 6
U U U
6
O U U
19 Kantin
O U U

O A
20 Toilet 5
O A
5
U
21 Receiving
U

22 Pantry

Gambar 5. 1 Activity Relationship Chart

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 46
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Keterangan:
Tabel 5.1 Keterangan ARC
Simbol Keterangan
A Mutlak perlu berdekatan
E Sangat perlu berdekatan
I Penting berdekatan
O Kedekatan biasa
U Tidak perlu berdekatan
X Tidak diinginkan berdekatan

Tabel 5.2 ARC


kode Alasan
1 Penggunaan catatan secara bersama
2 Menggunakan tenaga kerja yang sama
3 Menggunakan space area yang sama
4 Derajat kontak personel yang sering dilakukan
5 Derajat kontak kertas kerja yang sering dilakukan
6 Urutan aliran kerja
7 Melaksanakan kegiatan kerja yang sama
8 Menggunakan peralatan yang sama
9 Keungkinan adanya bau yang tidak mengenakkan, dll

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 47
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

5.2 ARD
Berikut merupakan gambar ARD yang diigunakan :

Dept. Sales & Direktur


Dept. RnD Dept. IT Dept. Finance
Marketing Utama Toilet

Dept. Ruang
Pantry Dept. Logistik Dept. HRD Lobby
Produksi Meeting

Kantin Lantai Parkir Mobil


Receiving Pos Satpam
Produksi

Mushola Packaging Shipping Warehouse Parkir Motor

Gambar 5. 2 Activity Relationship Diagram

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 48
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

5.3 ATBD
 Sebelum

Gambar 5.3 Activity Template Block Diagram Sebelum

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 49
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

 Sesudah

Gambar 5.4 Activity Template Block Diagram Sesudah

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 50
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

5.4 SRD
Berikut merupakan SRD perusahan :

Dept. Dept. Sales & Direktur


Dept. RnD Dept. Finance Toilet
IT Marketing Utama

Pantry Dept. Dept.


Dept. HRD Ruang Meeting Lobby
Logistik Produksi

Pos Satpam

Kantin Parkir Mobil


Receiving
Lantai Produksi

Mushola
Warehouse Parkir Motor

Shipping
Packaging

Gambar 5.5 Space Relationship Diagram

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 51
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

5.5 Luas Perusahaan


 Luas Lantai Produksi
Berikut merupakan luas lantai produksi perusahaan :

Tabel 5.3 Rekap Luas Lantai Produksi


Allowance Luas Total
No Ruang Jumlah P (m) L(m) Luas(m2)
(m2)
1 Toilet 3 3,15 0,85 2,68 1 9,03
2 Waehouse 1 5 6,5 32,5 2 34,5
3 Shipping 1 6 4 24 0,5 24,5
Packaging & 1,2
4 1 4 5,5 22 23,2
QC
Material 2
5 1 2,28 1,62 3,6936 5,7
Handling
6 Receiving 1 9,2 4,4 40,48 0,5 40,9
7 Lantai Produksi 1 13 11,5 149,5 10 159,5
8 Office Room 1 5 7,5 37,5 4 41,5
Total 314,33

 Luas Departemen
Luas tiap departemen adalah sebagai berikut (dikurangi luas dep. Produksi dan
logistic karena sudah termasuk dalam lantai produksi ) :

Tabel 5.4 Rekap Luas Departemen


Total
Kapasitas Panjang Lebar Luas
Departemen Ruangan Luas
(orang) (m) (m) (m2)
(m2)
Direktur Utama Direktur Utama 1 4 3 12 12
Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen IT Departemen 13,5
Staff IT 2 3 2 6

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 52
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen
Departemen Staff Bagian
2 3 2 6 19,5
Keuangan Akuntansi
Staff Bagian
2 3 2 6
Administrasi
Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen
Departemen Sales & Staff Bagian
2 3 2 6 19,5
Marketing Sales
Staff Bagian
2 3 2 6
Marketing
Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen
Departemen HRD 19,5
Staff HRD 2 3 2 6
Staff GA 2 3 2 6
Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen
Departemen RnD Staff Bagian Riset 2 3 2 6 19,5
Staff Bagian
2 3 2 6
Audit
Total 103,5

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 53
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

 Luas Fasilitas Pendukung


Berikut merupakan luas fasilitas pendukung perusahaan :

Tabel 5.5 Rekap Luasan Fasilitas Pendukung


Ruangan Kapasitas (orang) p (m) l (m) Luas (m2) Total Luas (m2)
Meeting Room 10 9 5 45 45
Toilet Pria 1 3,15 0,85 2,68 2,68
Toilet Wanita 2 3,15 1,7 5,4 5,4
Lobby 2 5 4 24 24
Kantin 10-13 5 4,5 48 22,5
Mushola 30 5 5 25 25
Pos Satpam 2 2,5 1,5 3,75 3,75
Pantry 2-3 3 3 9 9
Parkir Mobil 10 14,4 7,47 107,6 107,6
Parkir Motor 45 11 6 66 66
Total 310,93

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 54
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

BAB VI
PENENTUAN LAYOUT

6.1 Template Tata Letak Fasilitas


6.1.1 Layout Office
Berikut ini merupakan tabel rekapan luas office tiap – tiap departemen dan
fasilitas penunjang :
Tabel 6.1 Rekapan Luas Office Departemen

No Fasilitas P L Luasan
1 Receiving 4,40 7,50 33,00
2 Warehouse 4,40 6,50 28,60
3 Laser Cutting 2,10 2,10 4,41
Pembuatan Holder Turning 3,60 2,10 7,56
Welding 2,10 2,10 4,41
4 Mixing 2,30 2,90 6,67
Melting 1,40 3,00 4,20
Fabrikasi Badan Koper
Casting 4,40 2,90 12,76
Cooling 5,05 2,80 14,14
5 Assembly Meja Assemblly 2,10 3,60 7,56
6 Packaginig & Quality Control 4,00 6,20 24,80
7 SHIPPING 6,65 4,00 26,60
Total luas 42,50 45,70 1942,25

DEP. RND TOILET PRIA


DEP. FINANCE DIREKTUR
UTAMA

DEP. IT

R. MEETING

DEP. HRD LOBBY

DEP. SALES &


MARKETING

Gambar 6.1 Layout Office Departemen

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 55
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

6.1.2 Layout Produksi


Pembuatan alternatif layout produksi dilakukan secara manual menggunakan
excel dan microsoft visio.Berikut perhitungan layout alternatif untuk lantai produksi
Tabel 6.2 Luasan produksi

No Fasilitas Luasan Sel


1 Receiving 10
2 Warehouse 9
3 Laser Cutting 2
Pembuatan Holder Turning 3
Welding 2
4 Mixing 3
Melting 2
Fabrikasi Badan Koper
Casting 4
Cooling 5
5 Assembly Meja Assemblly 3
6 Packaginig & Quality Control 8
7 SHIPPING 9
Total luas 60

Tabel 6.3 Area produksi

No Fasilitas Warna Luasan Luasan Sel


1 Receiving 33,00 10
2 Warehouse 28,60 9
3 Laser Cutting 4,41 2
Pembuatan Holder Turning 7,56 3
Welding 4,41 2
4 Mixing 6,67 3
Melting 4,20 2
Fabrikasi Badan Koper
Casting 12,76 4
Cooling 14,14 5
5 Assembly Meja Assemblly 7,56 3
6 Packaginig & Quality Control 24,80 8
7 SHIPPING 26,60 9
Total luas 1942,25 60

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 56
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Setelah dilakukan perhitungan luas area produksi, selanjutnya menentukan


alternatif layout untuk masing-masing area dalam ruang produksi. Kami membuat 2
alternatif seperti terlihat dibawah ini:

 Alternatif 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6

Gambar 6.2 Alternatif 1 layout produksi

Total luas area produksi keseluruhan sebesar 257 m2. Layout diatas didasarkan
atas aliran material yang masuk. Aliran material diatas berbentuk lingkaran atau dapat
dikatakan flow ke samping sehingga memudahkan dalam proses transportasi. Pada
alternative 1 ini, tidak dilihat atau ditemukan dummy sehingga lahan area produksi
dianggap sudah seimbang.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 57
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

MELTING
CASTING
COOLING

RECEIVING

LANTAI PRODUKSI

ASSEMBLY MIXING

LASER
WELDING TURNING
CUTTING

WAREHOUSE
PACKAGING & QC
SHIPPING

Gambar 6.3 Alternatif 1 layout produksi

 Alternatif 2
1 2 3 4 5 6 7 88 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4

Gambar 6.4 Alternatif 2 layout produksi

Pada alternatif 2 ini, dapat dilihat pada gambar yaitu tidak munculnya kembali
variabel dummy. Total luas area produksi keseluruhan sebesar 207 m2. Layout diatas
didasarkan atas aliran material yang masuk. Aliran material diatas berbentuk tak
beraturan dapat dikatakan flow ke samping lalu kebawah sehingga sedikit kesulitan dalam
proses transportasi.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 58
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

ASSEMBLY CASTING MIXING TURNING


COOLING WELDING
WELDING MELTING

TURNING
LASER RECEIVING
CUTTING
PACKAGING & QC
WAREHOUSE
SHIPPING

Gambar 6.5 Alternatif 2 layout produksi

6.2 Template Detail Tata Letak Fasilitas


Setelah didapatkan layout yang terbaik dari blockplan, maka dibuat template
detail pabrik yang akan dibangun. Berikut merupakan layout keseluruhan dari pabrik
yang akan memproduksi “mesin jahit mainan”.
 Alternatif 1

DEP. RND TOILET PRIA


DEP. FINANCE DIREKTUR
UTAMA

DEP. IT TOILET WANITA

R. MEETING

DEP. HRD LOBBY

DEP. SALES &


MARKETING
PARKIR MOBIL

DEP. LOGISTIK
DEP. PRODUKSI

PANTRY

KANTIN
POS SATPAM

CASTING
MELTING MASUK
COOLING

MUSHOLA
RECEIVING

LANTAI PRODUKSI

ASSEMBLY MIXING
TOILET WANITA

TOILET PRIA

LASER
WELDING TURNING
CUTTING

WAREHOUSE PARKIR MOTOR


PACKAGING & QC
KELUAR SHIPPING

POS SATPAM

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 59
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

 Alternatif 2

DEP. RND TOILET PRIA


DEP. FINANCE DIREKTUR
UTAMA

DEP. IT TOILET WANITA

R. MEETING

DEP. HRD LOBBY

DEP. SALES &


MARKETING
PARKIR MOBIL

DEP. LOGISTIK DEP. PRODUKSI

PANTRY

KANTIN
POS SATPAM

MASUK

ASSEMBLY CASTING MIXING TURNING


COOLING WELDING
WELDING MELTING
MUSHOLA

TURNING
LASER RECEIVING
CUTTING
PACKAGING & QC
TOILET WANITA WAREHOUSE
SHIPPING

TOILET PRIA
POS SATPAM

KELUAR

PARKIR MOTOR

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 60
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

Analisis Template Layout Keseluruhan:


Pada gambar diatas memperlihatkan template layout pabrik koper secara
keseluruhan dari mulai ruang departemen, kantin, office sampai dengan ruang produksi.
Pada template layout diatas dapat dilihat aliran masuk kendaraan untuk jalannya
transportasi berada di tengah – tengah pabrik perusahaan yaitu di antara parker moobil
dan langsung dipertemukan dengan area produksi guna mempersingkat waktu dan jarak.
Jalur ini dibuat satu agar tidak membuat ongkos pembuatan yang terlalu mahal, di satu
sisi tempat parker mobil yang dirasa sudah efektif dan efisien karena sukar mendapatkan
parker khususnya pembawa roda empat tersebut. Adanya pemisahan antara departemen
tersebut dimaksudkan agar efek dari kegiatan memproduksi produk,seperti
kebisingan,debu dll tidak mengganggu pekerjaan pada ruang office utama.
Pada layout diatas dapat dilihat, pintu masuk area pabrik berada di sebelah kanan
atas, dekat dengan tempat parkir office/mobil. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan
para karyawan dan tamu untuk memasuki lobby dan area kantor utama. Lahan parkir yang
berada dekat dengan pintu masuk merupakan tambahan luasan yang disediakan apabila
perusahaan ingin melakukan perluasan area produksi. Lahan parkir tersebut dapat
digunakan untuk parkir area bis apabila ada kunjungan dari luar perusahaan yang ingin
melihat-lihat proses pembuatan produk koper ini atau dengan kata lain lahan parkir
tersebut memiliki kegunaan yang banyak.
Pada template layout keseluruhan tersebut yang membedakan antara alternatif 1
dan alternatif 2 hanyalah pada ruang atau area produksi dimana pada alternatif layout 1,
ruang produksi berbentuk persegi, sesuai dengan alternatif layout yang dibuat
berdasarkan aliran material yang flow dari kiri ke kanan atau flownya berbentuk
lurus.Sedangkan alternatif layout 2 memiliki ruang produksi yang berbentuk persegi
panjnag dimana aliran material flow dari atas ke bawah baru ke kanan dan seterusnya atau
bisa disebut aliran material yang tidak beraturan. Inovasi dari kedua template tersebut
ialah terdapat pintu keluar dan masuk agar lebih efektif bagi penggunaan kendaraan,
meskipun di satu sisi diperlukan fasilitas satpam yang dikehendaki dulu/
Layout alternatif 1 merupakan layout yang menurut kami terbaik, dikarenakan
aliran proses material pada ruang produksi dapat dilakukan dengan transportasi yang

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 61
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper

mudah serta biaya material handling yang tidak terlalu besar. Aliran proses produksi juga
sudah sesuai dengan urutan proses produksi. Untuk pembuatan part dengan bahan
alumunium maupun dengan bahan bijih plastik memiliki stasiun kerja yang berbeda, dan
pada layout ini antar stasiun kerjanya sudah disesuikan.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2018 62

Anda mungkin juga menyukai