Kelompok 5
(KOPER) :
Uswatun Khasanah
(21070115120072)
Edwin Printdes
(21070115130077)
Wahyu Agung W
(21070115130126)
Ardania Meilaningrum
(21070115140127)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
Tugas Besar Perancangan Tata Letak Fasilitas
Kelompok 5
Koper
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan industri yang begitu pesat saat ini berdampak pada tingginya tingkat
persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha. Perusahaan yang ingin
berhasil pada saat ini harus mempunyai daya saing dengan cara mampu mengahasilkan
produk atau jasa yang berkualitas baik. Salah satu yang mempengaruhi daya saing dari
perusahaan adalah tata letak yang baik.
Tata letak pabrik atau pengaturan dari fasilitas penunjang produksi dan area kerja
adalah suatu masalah yang sering dijumpai dalam dunia industry rekayasa. Sekalipun
hanya sekedar mengatur peralatan atau mesin di dalam bangunan pabrik yang ada maupun
dalam ruang lingkup kecil dan sederhana. Tata letak yang terencana dengan baik sangat
menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal dapat pula menjaga kelangsungan hidup
ataupun kesuksesan suatu industry. Oleh karena itu, untuk terus memiliki daya saing yang
tinggi guna menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas baik, suatu perusahaan
memerlukan sebuah perencanaan tata letak fasilitas yang baik. Tata letak yang baik
tersebut juga berupaya untuk mendukung system produksi dalam perusahaan.
Koper merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah orang membawa
barang bawaan ketika bepergian atau melakukan perjalanan seperti pakaian, peralatan
pribadi dan lainnya. Koper pada umumnya berbentuk persegi panjang datar, terbuat dari
logam, plastik, kain, atau kulit. Biasanya memiliki pegangan pada satu sisi dan digunakan
terutama untuk mengangkut pakaian dan barang-barang lainnya selama perjalanan.
Beberapa koper memiliki engsel seperti pintu, memiliki roda, dan menggunakan kunci
manual atau kunci kombinasi. Koper kini telah banyak variasinya, seperti koper jinjing,
koper trolly dan kombinasi dari keduanya. Barang tersebut termasuk dari komodity yang
wajib dibeli ketika ingin berpergian jauh karena dapat menyimpan barang-barang bawaan
kita.
PT Travelly memproduksi Koper dengan jenis koper yang terbuat dari bahan
plastic yang memiliki karakteristik keras, fleksibel dan ulet. Untuk dapat terus
memproduksi Koper yang berkulitas dan memenuhi permintaan pasar, PT Travelly harus
dibangun dengan tata letak yang dapat mengoptimalkan fungsi dan tujuan perusahaan.
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Travelly
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Semarang – Kendal KM 14
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
Telp. Perusahaan/ Fax : (024) 8182862 / (024) 8182469
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Direktur Utama
Divisi Laser Cutting Divisi Turning Divisi Welding Divisi Mixing Divisi Melting Divisi Casting Divisi Cooling
Staff Packaging 2
Kadiv. Shipping 1
Staff Shipping 3
Kepala Departemen Finance 1
4. Finance
Staff Departemen Finansial 4
Kepala Departemen Sakes 1
Sales & &Marketing
5.
Marketing Staff Sales 2
Staff Marketing 2
Kepala Departemen HRD 1
6. HRD
Staff HRD 4
Kepala Departemen RnD 1
7. RnD
Staff RnD 4
Kepala Departemen IT 1
8. IT
Staff IT 2
Total Seluruh Karyawan 55
2. Departemen Produksi
a. Identitas Departemen
Departemen produksi mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
produksi dalam hal ini memproduksi lemari dua pintu. Departemen produksi ini
terdiri dari 8 bagian dengan tiap bagian dikepalai oleh seorang kepala divisi.
Ketujuh bagian yang terdapat dalam departemen produksi adalah :
3. Departemen Logistik
a. Identitas Departemen
Departemen logistik mengatur dan mengendalikan aliran logistik berupa
bahan mentah hingga menjadi barang jadi yang dikirimkan ke konsumen.
Departemen logistik dikepalai oleh seorang kepala departemen yang
membawahi beberapa bagian sebagai berikut :
4. Departemen Finance
a. Identitas Departemen
Departemen finansial merupakan satu-satunya departemen di perusahaan
yang memegang kendali terhadap kondisi keuangan perusahaan. Departemen
ini mengatur segala kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan
seperti keuangan untuk produksi, pemasaran dan lain-lain.
b. Fungsi Pekerjaan
Departemen finansial berfungsi mengatur aset perusahaan terhadap
departemen-departemen perusahaan lainnya. Selain itu, departemen finansial
bertanggung jawab administrasi kebutuhan perusahaan. Secara lebih rinci,
fungsi dari departemen finansial antara lain :
Mengatur masalah administrasi perusahaan
Melakukan pembukuan keuangan secara berkala
Melakukan pembagian dana kepada masing-masing departemen di
perusahaan
c. Job Description
Departemen finansial dikepalai oleh seorang kadep finansial. Job description
adalah:
Kepala Departemen Finansial
Bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan perusahaan
Bertanggung jawab terhadap kondisi perpajakan dan utang piutang
perusahaan
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan aset perusahaan
Bertanggung jawab terhadap pembukuan keuangan perusahaan
Mengatur kinerja semua kepala divisi pada departemen keuangan
6. Departemen HRD
a. Identitas Departemen
Departemen HRD memiliki kaitan yang sangat erat dengan para personalia
dan orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan. Departemen ini dikepalai
oleh seorang Manajer HRD..
b. Fungsi Pekerjaan
Fungsi pekerjaan dari departemen HRD adalah melakukan pengembangan
potensi dari para personalia perusahaan baik dari level operasional, middle
management dan top management. Secara rinci fungsi dari departemen ini
adalah sebagai berikut:
Mengawasi perkembangan kualitas SDM perusahaan secara menyeluruh
Melakukan pelatihan-pelatihan personalia perusahaan sehingga mampu
meningkatkan kinerja, produktivitas, dan performansi perusahaan secara
menyeluruh
Melakukan perekrutman kepada calon pekerja yang berkualitas
c. Job Description
Job description dari departemen HRD adalah :
Bagian HRD
Memberikan evaluasi dengan memberi penilaian kepada karyawan untuk
meningkatkan produktivitas kerja
Melakukan punishmen dan reward pada karyawan
Mengimplementasikan program-program pengembangan SDM yang telah
ditentukan oleh divisi pengembangan SDM
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya training dan kepelatihan SDM
lainnya
Melakukan seminar dan workshop bagi pengembangan SDM perusahaan
Menyeleksi karyawan-karyawan baru yang akan direkrut oleh perusahaan
7. Departemen RnD
a. Identitas Departemen
8. Departemen IT
a. Identitas Departemen
Departemen IT terdiri dari kepala departemen dan beberapa staff.
Departemen ini sangat berkaitan dengan sistem informasi yang ada di dalam
perusahaan.
b. Fungsi Pekerjaan
Departemen IT berfungsi untuk merencanakan suatu sistem informasi
internal dan eksternal perusahaan serta menjadi operator dalam implementasi
sistem yang ada.
c. Pengelolaan Job Description
Secara rinci deskripsi pekerjaan departemen IT adalah sebagai berikut :
Melakukan perencanaan terhadap sistem informasi perusahaan secara
keseluruhan.
Mengelola database perusahan ke dalam sistem informasi perusahaan.
BAB III
ANALISIS PRODUK DAN ANALISIS PROSES
Produk yang diproduksi oleh perusahaan adalah Koper. Koper ini merupakan
tempat penyimpanan portable yang memiliki 4 roda kecil untuk membantu pemindahan
atau pergerakan koper ketika di tarik maupun didorong. Bahan baku yang digunakan
adalah Resin ABS (Akrilonotril Butandiene Stirene). Resin ABS merupakan resin
thermoplastic yang merupakan bahan yang sangat keras, fleksibel dan ulet
Dalam memudahkan mendorong koper terdapat trolley handle yang terbuat dari
alumunium yang berutujuan untuk memudahkan pengguna menarik dan mendorong
koper serta terdapat side handle dimana pengguna dapat menjinjing koper tersebut ketika
diruang sempit yang tidak memungkinkan koper tersebut didorong. Didalam koper
tersebut juga terdapat retaining rubber agar baju tidak berantakan, tidak mudah terbalik
dan bersifat elastis agar bisa menyesuaikan bajunya. Dan untuk menunjang keamanan
terdapat lock atau pengunci pada koper. Koper ini memiliki dua lapisan yaitu lapisan
dalam dan lapisan luar, dimana lapisan luar terdiri dari plastic dan lapisan dalam terdiri
dari fabric body terbuat dari kain parasut yang menyelimuti bagian dalam plastic itu
sendiri.
b. Partlist
Berikut ini merupakan table 3.1 yang menunjukkan daftar part – part yang
dibutuhkan dalam membuat satu unit koper :
Back
1 1 Plastic Make BB
Body
Trolley
2 1 Aluminium Make TH
Handle
Side
3 1 Plastic Make SH
Handle
Front
4 1 Plastic Make FB
Body
Fabric
7 2 Parasut Buy FaB
Body
Retaining
8 2 Rubber Buy RA
Rubber
Qty/u Make/
No. Name Picture Material Kode
nit Buy
Lock
10 1 Aluminium Buy LN
Number
Tabel di atas menunjukan partlist yang akan dibutuhkan saat membuat produk
koper, produk koper yang akan dirakit sesuai dengan Operation Process Chart.
c. OPC
OPC ini digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah secara kronologis dari
semua operasi yang dilakukan pada proses pembuatan koper hingga perakitan
menjadi barang jadi.
OPC untuk pembuatan Koper adalah sebagai berikut:
b. Keputusan Make/Buy
Keputusan yang diambil perusahaan dalam menentukan part mana yang dibuat
ataupun dibeli didasarkan atas pertimbangan : apakah produk bisa dibeli, bisa
dibuat, biaya lebih murah, dan factor capital. Ketika menghitung estimasi biaya
yang sangat besar ketika membuat semua part sendiri perusahaan
mempertimbangkan untuk membeli ke pemasok beberapa bagian, seperti part
fabric body, restleting, wheel, baut, lock number, retaining rubber, engsel.
Sedangkan bagian-bagian penting yang memberikan ciri khas produk tersebut
adalah produk kami, dibuat sendiri seperti Trolley Handle, Side Handle, Front
Body, Back Body. Barang barang yang Make sendiri bertujuan agar pelanggan
dapat memilih dengan mudah produk PT Travelly dipasaran.
b. Route Sheet
Berikut ini adalah urutan langkah-langkah pengerjaan part-part koper yang harus
diproduksi perusahaan beserta estimasi waktu dan peralatannya:
Proses
Cooling
C.4 cooling/pendinginan side 8
Machine
handle
Melting
D.2 Pelelehan bijih plastik 30
Machine
Proses pembentukan body
Casting
D.3 sesuai bentuk dan ukuran 25
Machine
dengan proses hot forming
Cooling Proses
D.4 10
Machine cooling/pendinginan
c. Jumlah Mesin
Berikut merupakan tabel data permintaan produksi koper pada tahun 2017 :
Tabel 3.14 Permintaan Koper
No Bulan Jumlah Permintaan
1 Januari 1022
2 Februari 1046
3 Maret 1185
4 April 1211
5 Mei 1243
6 Juni 1267
7 Juli 1196
8 Agustus 1230
9 September 1058
10 Oktober 1187
11 November 1277
12 Desember 1234
Dari data permintaan tahun 2017 tersebut kemudian dilakukan plot data untuk
mengetahui pola data sehingga dapat menentukan metode yang tepat untuk dilakukan
peramalan. Berikut merupakan grafik hasil plot data tersebut:
1200
1000
800
600
400
200
10 1187 1145
11 1277 1150
12 1234 1202
13 - 1240
14 - 1240
15 - 1240
16 - 1240
17 - 1240
18 - 1240
19 - 1240
20 - 1240
21 - 1240
22 - 1240
23 - 1240
24 - 1240
2. Turning Machine
Tabel 3.17 Perhitungan Waktu Baku Turning Machine
Waktu Permesinan (dalam
No Nama Part Operasi Yang Dilakukan
menit)
Trolley membentuk aluminium
1 0,5
handle berdasarkan desain
TOTAL 0,5 menit/unit
3. Welding
Tabel 3.18 Perhitungan Waktu Baku Welding
Waktu Permesinan (dalam
No Nama Part Operasi Yang Dilakukan
menit)
Trolley Pengelasan aluminium sesuai
1 0,33
handle desain
TOTAL 0,33 menit/unit
4. Mixing Machine
Tabel 3.19 Perhitungan Waktu Baku Mixing Machine
Nama Waktu Permesinan (dalam
No Operasi Yang Dilakukan
Part menit)
5. Melting Machine
Tabel 3.20 Perhitungan Waktu Baku Melting Machine
No Nama Part Operasi Yang Dilakukan Waktu Permesinan (dalam menit)
1 Side Hanlde Melelehkan bijih plastik 0,25
2 Front body Melelehkan bijih plastik 0,5
3 Back Body Melelehkan bijih plastik 0,5
TOTAL 1,25 menit/unit
6. Casting Machine
Tabel 3.21 Perhitungan Waktu Baku Casting Machine
N Nama Waktu Permesinan
Operasi Yang Dilakukan
o Part (dalam menit)
Side Membentuk side hanle dengan proses
1 0,166
Hanlde hot forming
Front Membentuk front body dengan proses
2 0,416
body hot forming
Back Membentuk back body dengan proses
3 0,416
Body hot forming
TOTAL 0,998 menit/unit
7. Cooling Machine
Tabel 3.22 Perhitungan Waktu Baku Cooling Machine
Operasi Yang Waktu Permesinan (dalam
No Nama Part
Dilakukan menit)
Side
1 Mendinginkan side hanle 0,133
Hanlde
2 Front body Mendinginkan front body 0,133
Mendinginkan back
3 Back Body 0,133
body
TOTAL 0,399 menit/unit
Nama Part Trolley Handle Side Handle Front Body Back Body Jumlah
Part/unit 1 1 1 1
Operasi (menit)
Laser Cutting 0,33 - - - 0,33
Turning Machine 0,5 - - - 0,5
Welding 0,33 - - - 0,33
Mixing Machine - 0,166 0,416 0,416 0,998
Melting Machine - 0,25 0,5 0,5 1,25
Casting Machine - 0,166 0,416 0,416 0,998
Cooling Machine - 0,166 0,416 0,416 0,399
Jumlah mesin yang diperlukan untuk memproduksi sebanyak 62 unit koper per hari
adalah sebagai berikut :
1) Hitung kebutuan mesin untuk setiap operasi per part, dengan rumus :
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝑅
2) Untuk setiap mesin, jumlah yang diperlukan diperoleh dengan menjumlahkan
kebutuhan mesin dari tiap part.
Berikut merupakan tabel perhitungan kebutuhan mesin :
BAB IV
ALIRAN MATERIAL
Keterangan Departemen:
Receiving
Warehouse
A : Laser Cutting
B : Turning
C : Welding
D : Mixing
E : Melting
F : Casting
G : Cooling
H : Assembly
P : Packaging & Quality Control
Shipping
Jumlah item
Titik Awal Nomor dibuat per Jumlah Berat Total berat
Aliran
Pemindaha Komponen produk Komponen Kompon komponen
Material
n (Item) rakitan (unit (unit) en (kg) yang dibuat
per hari)
Receiving- i, u,
62 23 6,5 403
Receiving Warehouse 5,6,7,8,9,10,11
TOTAL KOMPONEN 403
Warehouse - A i 62 1 0,6 37,2
Warehouse - D u 62 3 4,4 272,8
Warehouse
Warehouse - H 5,6,7,8,9,10,11 62 20 1,5 93
TOTAL KOMPONEN 403
A-B 1 62 1 0,6 37,2
A
TOTAL KOMPONEN 37,2
B-C 1 62 1 0,6 37,2
B
TOTAL KOMPONEN 37,2
C-H 1 62 1 0,6 37,2
C
TOTAL KOMPONEN 37,2
D-E 2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
D
4 62 1 2 124
TOTAL KOMPONEN 272,8
E-F 2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
E
4 62 1 2 124
TOTAL KOMPONEN 272,8
F-G 2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
F
4 62 1 2 124
TOTAL KOMPONEN 272,8
G-H 2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
G
4 62 1 2 124
TOTAL KOMPONEN 272,8
H H-P 1 62 1 0,6 37,2
2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
4 62 1 2 124
5 62 2 0,2 12,4
6 62 1 0,1 6,2
7 62 4 0,5 31
8 62 8 0,3 18,6
9 62 1 0,1 6,2
10 62 2 0,2 12,4
11 62 2 0,1 6,2
TOTAL KOMPONEN 403
P - Shipping 1 62 1 0,6 37,2
2 62 1 0,4 24,8
3 62 1 2 124
4 62 1 2 124
5 62 2 0,2 12,4
6 62 1 0,1 6,2
P
7 62 4 0,5 31
8 62 8 0,3 18,6
9 62 1 0,1 6,2
10 62 2 0,2 12,4
11 62 2 0,1 6,2
TOTAL KOMPONEN 403
1. Forklif Truck
Jenis forklift yang digunakan adalah Automatic Transmission Forklift, karena
lebih mudah dioperasikan dari pada manual. Yang membedakan adalah tuas
handlenya. Tuas handle untuk automatic forklift ada 4 bagian, yaitu naik-turun, maju-
mundur, cungkil, geser kiri-kanan. Sedangkan spesifikasi forklift yang dipakai adalah
forklift gasoline, yang merupakan Kendaraan yang difungsikan untuk pengangkatan
dan pemindahan barang dari satu area ke area yang lain baik indoor maupun outdoor,
bahkan dapat digunakan untuk mempermudah penataan pada rak – rak tinggi.
Memiliki kapasitas 1-2 ton dengan tinggi angkat hingga 2 meter, serta harga dari
forklif ini juga terjangkau daripada forklif jenis lain.
Jumlah forklift yang digunakan 2 buah untuk handling dari warehouse ke sk dan
handling dari assembly ke bagian packaging dan bagian seterusnya.
2. Konveyor
Konveyor merupakan alat yang digunakan untuk mendistibusikan part-part dari
stasiun kerja ke stasiun kerja lainya. Jenis konveyor yang digunakan adalah roller
conveyor. Roller conveyor merupakan suatu sistem conveyor yang penumpu utama
barang yang ditransportasikan adalah roller. Roller pada sistem roller conveyor
didesain khusus agar cocok dengan kondisi barang yang ditransportasikan, misal
roller diberi lapisan karet, lapisan anti karat, dan lain sebagainya.
Sedangkan roller pada sistem jenis yang lain didesain cocok untuk sabuk yang
ditumpunya. Roller conveyor hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan
tidak bisa memindahkan barang yang berbentuk bulk atau butiran. Unit yang bisa
dipindahkan menggunakan roller conveyor juga harus mempunyai dimensi tertentu
dan berat tertentu agar bisa ditransportasikan. Spesifikasi roller conveyor juga harus
disesuaikan dengan dimensi dan beban unit yang akan ditransportasikan. Rancangan
sistem roller conveyor harus mempu menerima beban maksimum yang mungkin
terjadi pada sistem conveyor. Selain itu, desain dimensi sistem juga harus
dipertimbangkan agar sesuai dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Dalam
beberapa kasus dimensi unit yang lebih lebar dari dimensi lebar roller masih
diperbolehkan.
Roller konveyor digunakan karena sesuai untuk part koper, sehingga mudah
didistribusikan ke bagian selanjunya. Jumlah konveyor yang digunakan adalah 2
konveyor, untuk alokasi bahan baku alumunium untuk dan bahan plastik
BAB V
HUBUNGAN KEGIATAN/AKTIVITAS
5.1 ARC
Peta hubungan aktivitas atau Activity Relationship Chart (ARC) adalah suatu cara
atau teknik sederhana di dalam merencanakan tata letak fasilitas atau departemen
berdasarkan derajat hubungan aktivitas dan kecenderungan berdasarkan pertimbangan –
pertimbangan yang bersifat subyektif dari masing-masing fasilitas atau departemen.
Activity Relationship Chart sangat berguna untuk perencanaan dan analisis hubungan
aktivitas antar masing-masing departemen.
Berikut merupakan gambar ARC dari masing-masing department:
1
1 Direktur Utama 2
O
4 3
I
2 Lantai Produksi 5 4
I O
1,5 5 5
O O
3 Dept Sales & Marketing 1,5 1,4 6
I O A
5
O
5
O
1,5
O 7
4 Departemen RnD 6 5 4 8
O I A O
6
I
4
O
5
E 4
E 9
5 Departemen IT I 7 5 5 5 10
O U O U
5
7
U O
1,5,6
U A U
11
6 Departemen Fianance 1,3,4,6,7
9 12
O O U U E U
3,4
O I 5 U 1,4,6 U
5
O 13
E
7 Departemen Produksi 5 5 1,4,6 5 9 14
A U U U O E U
5
U 5 9 15
O U O U U A
8 Departemen Logistik 9 5 16
O I 5 U U 5 U U U A
1,5,6 5 5
17
5
I I U U U O U O
9 Departemen HRD 1,5,6 5 9 5
18
U I I
5 U U O U U O
1,5,6 4
19
5 U 9 O
U I U U O U I
10 Warehouse 1,2,5,6 5 9 5
I
4
20
I U U U O U U U U O
3 U
9 9 21
I U O U U U U O O
11 Shipping 2,3,5,6 4
U
22
A E U O U U U 5 U U 9 I
2,3,5 5 9 4
E U O U U U U U 9
U U
12 Packaging 5 9
E U U U O U U U U U
5 9
U U U U U U U U U
13 Parkir Mobil 9
U U U O U O U U U
9
O U O U U U U U
14 Parkir Motor
O U O U U U 9 O U
U U 9 U
U A U U
15 Ruang Meeting 1 5
A A 6
O U U A U
6 6 2,3,5,6
E O O U 9 U U
16 Lobby 6
9
E 5 U O U U U
5 9
U U U E U
17 Pos Satpam 9
O U A U 5 U
6
U A
6 U U
18 Mushola A 6
U U U
6
O U U
19 Kantin
O U U
O A
20 Toilet 5
O A
5
U
21 Receiving
U
22 Pantry
Keterangan:
Tabel 5.1 Keterangan ARC
Simbol Keterangan
A Mutlak perlu berdekatan
E Sangat perlu berdekatan
I Penting berdekatan
O Kedekatan biasa
U Tidak perlu berdekatan
X Tidak diinginkan berdekatan
5.2 ARD
Berikut merupakan gambar ARD yang diigunakan :
Dept. Ruang
Pantry Dept. Logistik Dept. HRD Lobby
Produksi Meeting
5.3 ATBD
Sebelum
Sesudah
5.4 SRD
Berikut merupakan SRD perusahan :
Pos Satpam
Mushola
Warehouse Parkir Motor
Shipping
Packaging
Luas Departemen
Luas tiap departemen adalah sebagai berikut (dikurangi luas dep. Produksi dan
logistic karena sudah termasuk dalam lantai produksi ) :
Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen
Departemen Staff Bagian
2 3 2 6 19,5
Keuangan Akuntansi
Staff Bagian
2 3 2 6
Administrasi
Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen
Departemen Sales & Staff Bagian
2 3 2 6 19,5
Marketing Sales
Staff Bagian
2 3 2 6
Marketing
Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen
Departemen HRD 19,5
Staff HRD 2 3 2 6
Staff GA 2 3 2 6
Kepala
1 3 2,5 7,5
Departemen
Departemen RnD Staff Bagian Riset 2 3 2 6 19,5
Staff Bagian
2 3 2 6
Audit
Total 103,5
BAB VI
PENENTUAN LAYOUT
No Fasilitas P L Luasan
1 Receiving 4,40 7,50 33,00
2 Warehouse 4,40 6,50 28,60
3 Laser Cutting 2,10 2,10 4,41
Pembuatan Holder Turning 3,60 2,10 7,56
Welding 2,10 2,10 4,41
4 Mixing 2,30 2,90 6,67
Melting 1,40 3,00 4,20
Fabrikasi Badan Koper
Casting 4,40 2,90 12,76
Cooling 5,05 2,80 14,14
5 Assembly Meja Assemblly 2,10 3,60 7,56
6 Packaginig & Quality Control 4,00 6,20 24,80
7 SHIPPING 6,65 4,00 26,60
Total luas 42,50 45,70 1942,25
DEP. IT
R. MEETING
Alternatif 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
Total luas area produksi keseluruhan sebesar 257 m2. Layout diatas didasarkan
atas aliran material yang masuk. Aliran material diatas berbentuk lingkaran atau dapat
dikatakan flow ke samping sehingga memudahkan dalam proses transportasi. Pada
alternative 1 ini, tidak dilihat atau ditemukan dummy sehingga lahan area produksi
dianggap sudah seimbang.
MELTING
CASTING
COOLING
RECEIVING
LANTAI PRODUKSI
ASSEMBLY MIXING
LASER
WELDING TURNING
CUTTING
WAREHOUSE
PACKAGING & QC
SHIPPING
Alternatif 2
1 2 3 4 5 6 7 88 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
Pada alternatif 2 ini, dapat dilihat pada gambar yaitu tidak munculnya kembali
variabel dummy. Total luas area produksi keseluruhan sebesar 207 m2. Layout diatas
didasarkan atas aliran material yang masuk. Aliran material diatas berbentuk tak
beraturan dapat dikatakan flow ke samping lalu kebawah sehingga sedikit kesulitan dalam
proses transportasi.
TURNING
LASER RECEIVING
CUTTING
PACKAGING & QC
WAREHOUSE
SHIPPING
R. MEETING
DEP. LOGISTIK
DEP. PRODUKSI
PANTRY
KANTIN
POS SATPAM
CASTING
MELTING MASUK
COOLING
MUSHOLA
RECEIVING
LANTAI PRODUKSI
ASSEMBLY MIXING
TOILET WANITA
TOILET PRIA
LASER
WELDING TURNING
CUTTING
POS SATPAM
Alternatif 2
R. MEETING
PANTRY
KANTIN
POS SATPAM
MASUK
TURNING
LASER RECEIVING
CUTTING
PACKAGING & QC
TOILET WANITA WAREHOUSE
SHIPPING
TOILET PRIA
POS SATPAM
KELUAR
PARKIR MOTOR
mudah serta biaya material handling yang tidak terlalu besar. Aliran proses produksi juga
sudah sesuai dengan urutan proses produksi. Untuk pembuatan part dengan bahan
alumunium maupun dengan bahan bijih plastik memiliki stasiun kerja yang berbeda, dan
pada layout ini antar stasiun kerjanya sudah disesuikan.