Anda di halaman 1dari 2

Menjual Sembari Menjaga Nirwana

1. Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya
bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari alam. Mereka lebih suka membabat hutan untuk
masa lalu. Ada begitu banyak tempat indah yang mengambil kayunya, menggali buminya untuk
tersembunyi dan masih perawan. Sayangnya, mengeduk mineral di dalamnya, atau meng-
tempat-tempat itu belum digarap serius sebagai gantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit.
tujuan wisata. Jangankan membuat program Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan
wisata yang kreatif, membangun prasarananya —terutama untuk pejabat yang korup. Tidak ada
saja kerap tidak dilakukan pemerintah. resor atau pengelola wisata yang bisa membayar
setoran ke pejabat korup sebesar yang disetor
2. Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan pejabat hutan atau pemilik tambang.
keindahan sejumlah tempat terancam oleh
eksploitasi alam yang salah dan serakah. Padahal, 7. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan
dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.
penghasilan sekaligus memelihara alam Di Togean, seorang pemilik resor harus memba-
selingkungannya. yar nelayan secara berkala agar mereka tidak
memburu ikan dengan bom. Ia berupaya
3. Di kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, ironi itu menyadarkan masyarakat tentang arti penting
terpampang nyata. Kepulauan itu memiliki keindahan alam di halaman rumah mereka. Di
pantai-pantai molek, laut yang bening dan tenang, Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua
serta ikan berwarna-warni yang menyelinap di adat besar berhasil menyadarkan masyarakat
antara terumbu karang indah. Menjelang senja, untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti
matahari menjadi bola merah yang ditelan laut WWF, masyarakat di sana mengembangkan
jingga. Namun, di sana juga berlangsung peru- wisata sungai dan rimba.
sakan alam yang kerap didukung para politikus.
Mereka datang hanya pada saat kampanye untuk 8. Selain membangun infrastruktur—seperti akses
memancing suara, bahkan mempersilakan para ke tempat itu—dan sarana semisal transportasi
nelayan mengebom terumbu karang. Keinginan dan penginapan, pemerintah harus lebih serius
pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman memikirkan program-program untuk membung-
nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah. kus potensi ini agar lebih menarik. Singapura,
misalnya, pulau kecil yang penuh beton itu
4. Di Mentawai, Sumatera Barat, lain lagi yang mampu membuat banyak atraksi wisata—meski
terjadi. Kepulauan ini memiliki ombak terbaik sebagian besar artifisial dan terlihat lebih indah di
untuk berselancar. Di dunia ini hanya ada tiga iklan—yang mampu menarik 15 juta wisatawan
tempat yang memiliki barrel—ombak berbentuk asing. Hampir dua kali lipat dari yang ke
terowongan—yang dapat ditemui sepanjang Indonesia.
waktu: Hawaii, Haiti, dan Mentawai. Namun,
pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di 9. Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan
sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi Bali, atau—kalau mau dikatakan agak berpan-
mereka kepada ekonomi daerah amat minimal. dangan luas sedikit—bergesernya pun paling-
Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba.
kepada pemerintah daerah yang tidak serius Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual”
membangun prasarana wisata di sana. lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. Berapa
banyak peminat wisata yang tahu, misalnya,
5. Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, bahwa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan,
pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah Provinsi Riau, di pertemuan antara Selat Malaka,
wisatawan asing yang datang ke negeri ini. Tahun Laut Cina Selatan, dan arus surut Sungai
lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, Kampar, terdapat “bono”, tidal bore yang
hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang dirindukan para selancar sungai, dan diakui
berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibanding- sebagai yang terbaik di dunia.
kan dengan Prancis yang mampu mendatangkan
83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing 10. Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata.
ke Indonesia masih jauh dari Malaysia, yang Di tangan para pemangku kepentingan terletak
menurut United Nations World Tourism tanggung jawab merayakannya.
Organization kedatangan 25 juta pelancong pada
2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat (Sumber: Tempo, 18—24 November 2013)
ke-10 negara dengan jumlah wisatawan asing
terbanyak.

6. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwi-


sata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan
potensi yang kita miliki. Pemerintah pusat
ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan
Tugas 1 (6) Kemukakanlah pendapat kalian tentang
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan beberapa pernyataan berikut ini.
Teks Opini/Editorial (a) Dengan pariwisata, daerah bisa
Pada Tugas 1 ini, kalian diajak untuk memahami mendapatkan penghasilan sekaligus
struktur teks opini/editorial dengan menguak teks memelihara alam selingkungannya. Apa
“Menjual Sembari Menjaga Nirwana” yang menjadi yang dimaksud dengan pernyataan
teks model dalam Pelajaran 4. Perhatikanlah secara tersebut?
saksama teks berikut ini dan bacalah. (b) Setujukah kalian dengan pernyataan: Resor
Setelah kalian membaca teks “Menjual Sembari tumbuh menjamur, tetapi kontribusi
menjaga Nirwana” tersebut, cobalah kalian mereka kepada ekonomi daerah amat
diskusikan beberapa hal berikut. minimal.
(1) Setujukah kalian bahwa penulis teks tersebut (c) Mungkin ini merupakan bentuk “protes”
ingin mengemukakan pendapatnya? mereka kepada pemerintah daerah yang
(2) Apakah penulis sekadar ingin menjelaskan pan- tidak serius membangun prasarana wisata
dangannya mengenai persoalan yang diangkat- di sana. Apa yang dimaksudkan pengarang
nya, atau juga bermaksud memengaruhi pem- dengan kata “protes” pada pernyataan ini?
baca agar menyetujui pemikirannya? (7) Judul teks tersebut adalah “Menjual Sembari
(3) Sebutkan alasan kalian mengapa teks “Menjual Menjaga Nirwana”. Apa yang hendak dijual di
Sembari Menjaga Nirwana” ini bisa disebut sini?
teks opini/editorial.
(4) Argumentasi apa saja yang dikemukakan oleh
penulis dalam teks “Menjual Sembari Menjaga
Nirwana”?
(5) Berdasarkan isi teks opini/editorial di atas,
terdapat beberapa argumentasi penulis. Tentu-
kanlah apakah kalian setuju atau tidak pada
pendapat tersebut dengan membubuhkan tanda
centang (ѵ) pada kolom (S) jika setuju dan
pada kolom (TS) jika tidak setuju.

No Argumentasi S TS
1 Keindahan sejumlah tempat teran-
cam oleh eksploitasi alam yang
salah dan serakah.
2 Dengan ribuan “surga yang
tersem-bunyi” itu, pemerintah
seharusnya bisa menaikkan jumlah
wisatawan asing yang datang ke
negeri ini.
3 Problem utama dari tidak berkem-
bangnya pariwisata di Indonesia
adalah ceteknya kesadaran akan
potensi yang kita miliki.
4 Selain membangun infrastruktur—
seperti akses ke tempat itu—dan
sarana semisal transportasi dan
penginapan, pemerintah harus
lebih serius memikirkan program-
program untuk membungkus
potensi ini agar lebih menarik.
5 Selama ini pemerintah hanya
menjual Bali dan Bali, atau—kalau
mau dikatakan agak berpandangan
luas sedikit—bergesernya pun
paling-paling hanya ke Yogyakarta
dan Danau Toba. Padahal tempat-
tempat itu tidak perlu “dijual” lagi
dan sebaiknya dibiarkan jalan
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai