Anda di halaman 1dari 7

3.2.3.

10 Pencelupan kain dasar Poliester dan benang CDP dengan zat warna dispersi
dan zat warna kationik

Resep pencelupan :

Yellow a GNS : 0,008 %

Red KBN : 0,02 %

Blue KBL : 0,008 %

Yellow LGL : 0,007%

Red GRL : 0,0015 %

Blue CRL : 0,003 %

CH3COOH 30% : 500 gram

Anti DPL : 500 gram

Na2SO4 : 300 gram

Anti foam : 300 gram

Suhu : 80OC

Waktu : 30 menit

Resep pencucian

Sapanol : 1500 gram

Ferolzum : 1500 gram

Suhu : 70oC

Fungsi zat

• Yellow a GNS , Red KBN, Blue KBL untuk mewarnai benang kationik

• Yellow LGL ,Red GRL , Blue CRL untuk mewarnai kain dasar poliester

• CH3COOH 30% sebagai asam yang berfungsi untuk mengatur pH larutan


pencelupan.

• Na2SO4 sebagai garam yang berfungsi sebagai ?

• Anti DPL buat apah? Zat pendispersi?

• Anti foam sebagai zat anti busa


• Ferolzum sebagai zat pembasah dan sabun untuk menghilangkan kotoran pada
bahan

• Sapanol buat apa?

Kenapa gapake nacl yah buat mencegah cdp terhidrolisis disuhu tinggi?

Skema proses pencelupan kain dasar poliester dan benang CDP dengan zat warna dispersi
dan zat warna kationik dapat dilihat pada Gambar 3.12 berikut :

Air, Kain, Zat warna Dispersi, Zat


warna Kationik, CH3COOH 30%, Air
140 Anti Foam, Anti DPL dan Na2SO4 Sapanol
130 Ferolzom
120
110
100
90
Air
80
Suhu

70
60
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Waktu

Sumber: Departemen Pencelupan – Penyempurnaan PT Kewalram Indonesia

Gambar 3.10 Skema proses pencelupan kain dasar poliester benang CDP

Cara kerja

1) Mesin diisi air sesuai dengan kebutuhan.

2) Kain poliester dimasukkan melalui rol pengantar ke dalam mesin Jet Dyeing dan diatur
tekanannya untuk menarik kain ke dalam mesin.

3) Ujung kain diikat menjadi untaian.

4) Pintu mesin ditutup dan mesin dioperasikan.

5) Zat warna dan zat pembantu yang digunakan, dilarutkan terlebih dahulu di dalam
tangki pelarutan zat, kemudian dimasukkan ke dalam mesin oleh pompa penyuapan.

6) Mesin dijalankan pada temperatur 40oC, selama 10 menit.

7) Temperatur dinaikkan sampai denga 130oC selanjutnya proses diteruskan selama 30


menit.
8) Temperatur larutan diturunkan mencapai 70oC, air sisa proses pencelupan dibuang.

9) Mesin diisi kembali dengan air.

10) Proses pencucian dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan
dibuang.

11) Mesin diisi kembali dengan air dan dilakukan proses pencucian dingin selama 15
menit.

12) Kain dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam gerobak untuk proses selanjutnya.

3.3.12 Pencelupan kain polos rayon dengan menggunakan zat warna reaktif

Resep pencelupan reaktif

D . black cl-s : 1,45 %

Navy CD : 1,65 %

D. Red CD.IN : 0,39 %

Glauber salt : 30 g/L

Soda ash : 10 g/L

Suhu : 80oC

Waktu : 30 menit

Resep penetralan

Acetic : 0,7 g/L

Suhu : 40oC

Resep pencucian

Safanol : 0,7 g/L

Suhu : 70oC

Resep tambahan

Ranfix : 0,7 g/L

Suhu : 70OC

Fungsi zat

• D . black cl-s, Navy CD. D. Red CD.IN sebagai pemberi warna pada kain nylon
pada pencelupan
• Glauber salt soda ash tar yak dicari dulu di paririmbon padede

• CH3COOH sebagai asam yang berfungsi menetralkan suasana pencelupan yang


sebelumnya basa

• Safanol sebagai sabun untuk menghilangkan sisa sisa pencelupan

• Ranfix sebagai zat penambah kekuatan tahan luntur warna

Skema proses Pencelupan kain polos rayon dengan menggunakan zat warna reaktif dapat
dilihat pada Gambar 3.12 berikut :

Suhu (°C)
Soda Ash

Kain Acetic
Suhu (°C)
Zat Warna Reaktif
80 Glauber Salt
Air Kain
Safanol
70

40 40

0 5 15 35 45 0 5 10 15
waktu (menit)

Suhu (°C)

Kain
Ranfix
70

40

0 5 10 15
waktu (menit)

Cara kerja

1) Mesin diisi air sesuai dengan kebutuhan.

2) Kain rayon dimasukkan melalui rol pengantar ke dalam mesin Jet Dyeing dan diatur
tekanannya untuk menarik kain ke dalam mesin.

3) Ujung kain diikat menjadi untaian.


4) Pintu mesin ditutup dan mesin dioperasikan.

5) Zat warna dan zat pembantu yang digunakan, dilarutkan terlebih dahulu di dalam
tangki pelarutan zat, kemudian dimasukkan ke dalam mesin oleh pompa penyuapan.

6) Mesin dijalankan pada temperatur 40oC, selama 10 menit.

7) Temperatur dinaikkan sampai denga 80oC selanjutnya proses diteruskan selama 30


menit.

8) Temperatur larutan diturunkan mencapai 70oC, air sisa proses pencelupan dibuang.

9) Mesin diisi kembali dengan air.

10) Proses pencucian dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan
dibuang.

11) Tambahkan air dan zat ranfix sebagai zat penambah kekuatan tahan luntur warna,
dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan dibuang.

12) Mesin diisi kembali dengan air dan dilakukan proses pencucian dingin selama 15
menit.

13) Kain dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam gerobak untuk proses selanjutnya.

12 Pencelupan kain polos katun dengan menggunakan zat warna reaktif

Resep pencelupan reaktif

D . yellow cl- 36 : 0,33 %

D . yellow cl- 2 R : 0,48 %

Glauber salt : 25 g/L

Soda ash : 10 g/L

Suhu : 80oC

Waktu : 30 menit

Resep penetralan

Acetic : 0,7 g/L

Suhu : 40oC

Resep pencucian

Safanol : 0,7 g/L

Suhu : 70oC
Resep tambahan

Ranfix : 0,7 g/L

Suhu : 70OCFungsi zat

• D . black cl-s, Navy CD. D. Red CD.IN sebagai pemberi warna pada kain nylon
pada pencelupan

• Glauber salt soda ash tar yak dicari dulu di paririmbon padede

• CH3COOH sebagai asam yang berfungsi menetralkan suasana pencelupan yang


sebelumnya basa

• Safanol sebagai sabun untuk menghilangkan sisa sisa pencelupan

• Ranfix sebagai zat penambah kekuatan tahan luntur warna

Skema proses Pencelupan kain polos katun dengan menggunakan zat warna reaktif dapat
dilihat pada Gambar 3.12 berikut

Suhu (°C)
Soda Ash

Kain Acetic
Suhu (°C)
Zat Warna Reaktif
80 Glauber Salt
Air Kain
Safanol
70

40 40

0 5 15 35 45 0 5 10 15
waktu (menit)

Suhu (°C)

Kain
Ranfix
70

40

0 5 10 15
waktu (menit)
Cara kerja

1) Mesin diisi air sesuai dengan kebutuhan.

2) Kain katun dimasukkan melalui rol pengantar ke dalam mesin Jet Dyeing dan diatur
tekanannya untuk menarik kain ke dalam mesin.

3) Ujung kain diikat menjadi untaian.

4) Pintu mesin ditutup dan mesin dioperasikan.

5) Zat warna dan zat pembantu yang digunakan, dilarutkan terlebih dahulu di dalam
tangki pelarutan zat, kemudian dimasukkan ke dalam mesin oleh pompa penyuapan.

6) Mesin dijalankan pada temperatur 40oC, selama 10 menit.

7) Temperatur dinaikkan sampai denga 80oC selanjutnya proses diteruskan selama 30


menit.

8) Temperatur larutan diturunkan mencapai 70oC, air sisa proses pencelupan dibuang.

9) Mesin diisi kembali dengan air.

10) Proses pencucian dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan
dibuang.

11) Tambahkan air dan zat ranfix sebagai zat penambah kekuatan tahan luntur warna,
dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan dibuang.

12) Mesin diisi kembali dengan air dan dilakukan proses pencucian dingin selama 15
menit.

13) Kain dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam gerobak untuk proses selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai