10 Pencelupan kain dasar Poliester dan benang CDP dengan zat warna dispersi
dan zat warna kationik
Resep pencelupan :
Suhu : 80OC
Waktu : 30 menit
Resep pencucian
Suhu : 70oC
Fungsi zat
• Yellow a GNS , Red KBN, Blue KBL untuk mewarnai benang kationik
• Yellow LGL ,Red GRL , Blue CRL untuk mewarnai kain dasar poliester
Kenapa gapake nacl yah buat mencegah cdp terhidrolisis disuhu tinggi?
Skema proses pencelupan kain dasar poliester dan benang CDP dengan zat warna dispersi
dan zat warna kationik dapat dilihat pada Gambar 3.12 berikut :
70
60
50
40
30
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120
Waktu
Gambar 3.10 Skema proses pencelupan kain dasar poliester benang CDP
Cara kerja
2) Kain poliester dimasukkan melalui rol pengantar ke dalam mesin Jet Dyeing dan diatur
tekanannya untuk menarik kain ke dalam mesin.
5) Zat warna dan zat pembantu yang digunakan, dilarutkan terlebih dahulu di dalam
tangki pelarutan zat, kemudian dimasukkan ke dalam mesin oleh pompa penyuapan.
10) Proses pencucian dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan
dibuang.
11) Mesin diisi kembali dengan air dan dilakukan proses pencucian dingin selama 15
menit.
12) Kain dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam gerobak untuk proses selanjutnya.
3.3.12 Pencelupan kain polos rayon dengan menggunakan zat warna reaktif
Navy CD : 1,65 %
Suhu : 80oC
Waktu : 30 menit
Resep penetralan
Suhu : 40oC
Resep pencucian
Suhu : 70oC
Resep tambahan
Suhu : 70OC
Fungsi zat
• D . black cl-s, Navy CD. D. Red CD.IN sebagai pemberi warna pada kain nylon
pada pencelupan
• Glauber salt soda ash tar yak dicari dulu di paririmbon padede
Skema proses Pencelupan kain polos rayon dengan menggunakan zat warna reaktif dapat
dilihat pada Gambar 3.12 berikut :
Suhu (°C)
Soda Ash
Kain Acetic
Suhu (°C)
Zat Warna Reaktif
80 Glauber Salt
Air Kain
Safanol
70
40 40
0 5 15 35 45 0 5 10 15
waktu (menit)
Suhu (°C)
Kain
Ranfix
70
40
0 5 10 15
waktu (menit)
Cara kerja
2) Kain rayon dimasukkan melalui rol pengantar ke dalam mesin Jet Dyeing dan diatur
tekanannya untuk menarik kain ke dalam mesin.
5) Zat warna dan zat pembantu yang digunakan, dilarutkan terlebih dahulu di dalam
tangki pelarutan zat, kemudian dimasukkan ke dalam mesin oleh pompa penyuapan.
8) Temperatur larutan diturunkan mencapai 70oC, air sisa proses pencelupan dibuang.
10) Proses pencucian dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan
dibuang.
11) Tambahkan air dan zat ranfix sebagai zat penambah kekuatan tahan luntur warna,
dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan dibuang.
12) Mesin diisi kembali dengan air dan dilakukan proses pencucian dingin selama 15
menit.
13) Kain dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam gerobak untuk proses selanjutnya.
Suhu : 80oC
Waktu : 30 menit
Resep penetralan
Suhu : 40oC
Resep pencucian
Suhu : 70oC
Resep tambahan
• D . black cl-s, Navy CD. D. Red CD.IN sebagai pemberi warna pada kain nylon
pada pencelupan
• Glauber salt soda ash tar yak dicari dulu di paririmbon padede
Skema proses Pencelupan kain polos katun dengan menggunakan zat warna reaktif dapat
dilihat pada Gambar 3.12 berikut
Suhu (°C)
Soda Ash
Kain Acetic
Suhu (°C)
Zat Warna Reaktif
80 Glauber Salt
Air Kain
Safanol
70
40 40
0 5 15 35 45 0 5 10 15
waktu (menit)
Suhu (°C)
Kain
Ranfix
70
40
0 5 10 15
waktu (menit)
Cara kerja
2) Kain katun dimasukkan melalui rol pengantar ke dalam mesin Jet Dyeing dan diatur
tekanannya untuk menarik kain ke dalam mesin.
5) Zat warna dan zat pembantu yang digunakan, dilarutkan terlebih dahulu di dalam
tangki pelarutan zat, kemudian dimasukkan ke dalam mesin oleh pompa penyuapan.
8) Temperatur larutan diturunkan mencapai 70oC, air sisa proses pencelupan dibuang.
10) Proses pencucian dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan
dibuang.
11) Tambahkan air dan zat ranfix sebagai zat penambah kekuatan tahan luntur warna,
dilakukan pada temperatur 70oC selama 15 menit setelah itu larutan dibuang.
12) Mesin diisi kembali dengan air dan dilakukan proses pencucian dingin selama 15
menit.
13) Kain dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam gerobak untuk proses selanjutnya.