Anda di halaman 1dari 5

Bayu sukma priangga

20420006

1. zat warna bejana larut merupakan zat warna bejana yang telah tereduksi kemudian
distabilkan sebagai ester asam sulfat. Zat warna bejana larut mantap dalam suasana alkali
tetapi mudah terhidrolisa dalam keadaan asam dan panas dan berubah menjadi leuko.
Senyawa leuko terbentuk kemudian mudah teroksidasi menjadi pigmen zat warna bejana
asal.Zat warna bejana larut termasuk zat warna bejana dalam bentuk leuko dan memiliki
gugus pelarut sehingga langsung dapat digunakan tanpa harus dibuat menjadi leuko terlebih
dahulu.Setelah dipakai, sebelum dioksidasikan gugus pelarutnya perlu dihidrolisa terlebih
dahulu dalam larutan bersuasana asam. Oleh karena itu pada pencelupan dengan zat warna
bejana larut tidak mungkin digunakan H2O2 atau Na2BO3 sebagai oksidatornya, karena
oksidator tersebut tidak dapat bekerja dalam suasana alkali. Untuk itu digunakan campuran
NaNO2 sebagai oksidator dan H2SO4 untuk mengaktifkan kerja NaNO2.Zat warna bejana
larut sangat mudah memberikan celupan rata, sebab substansivitasnya terhadap serat kapas
kecil. Oleh karena itu pada waktu pencelupan memerlukan penambahan garam yang
banyak dan suhu yang rendah.

2. Reaksi-reaksi :
I. DIAGRAM ALIR PROSES
Diagram alir proses pencelupan zat warna bejana larut

II. ALAT DAN BAHAN


II.I Alat
- Piala porselen
- Gelas piala
- Gelas ukur
- Pipet
- Pengaduk
- Timbangan
- Gunting
- Bunsen
- Kalkulator
- Alat tulis

II.II Bahan
- Zat warna bejana larut
- Wetting agent
- Soda ash
- NaCl
- Asam sulfat
- Natrium nitrit
- Sabun
III. RESEP
III.I Resep Pencelupan Standar

1 2 3 4
ZW bejana larut 2 % owf
Wetting agent 0 ml/l 0,5 ml/l 1 ml/l 1,5 ml/l
Soda ash 2 g/l
NaCl 40 g/l
Vlot 1 : 10
Waktu 60 menit
Suhu optimum 90 ⁰C

III.II Resep Pembangkitan (Hidrolisis & Oksidasi) Standar

Asam sulfat 60% 20 ml/l


Natrium nitrit 2 g/l
Vlot 1:20
Waktu 10 menit
Suhu optimum 60℃

III.III Resep Cuci Sabun Standar


Sabun 1 g/l
Soda Ash 2 g/l
Vlot 1:20
Waktu 15 menit
Suhu optimum 60℃

IV. SKEMA PROSES


Metoda Standar (two bath to stage)
Metoda Modifikasi (one bath to stage)

V. FUNGSI ZAT
1. Pembasah berfungsi untuk meratakan dan mempercepat proses pembasahan kain.
2. NaCl berfungsi untuk mendorong penyerapan zat warna.
3. H2SO4 untuk menghidrolisis zat warna bejana larut agar menjadi asam leuco.
4. NaNO2 berfungsi untuk mengoksidasi asam leuco zat warna bejana larut agar menjadi zat
warna bejana yang tidak larut.
5. Na2CO3 untuk mendapatkan suasana pencelupan alkalis agar kelarutan zat warna bejana
larut makin baik.
6. Sabun untuk proses pencucian setelah proses pencelupan guna menghilangkan zat warna
bejana larut yang menempel dipermukaan serat hasil celupan.

VI. LANGKAH KERJA


1. Pilihlah salah satu zat warna bejana larut untuk pencelupan serat kapas yang warna dan
tahan lunturnya sesuai target.
2. Buatlah rencana proses pencelupannya meliputi, penyusunan diagram alir proses,
pemilihan metoda dan skema proses, pemilihan zat pembantu dan penyusunan resep
pencelupan.
3. Hitunglah kebutuhan bahan, zat warna, air, zat pembantu pencelupan sesuai dengan resep
yang anda buat.
4. Lakukan proses pencelupan sesuai skema proses.
5. Evaluasi dan analisa hasil pencelupannya.

VII. HIPOTESIS ALIR VARIASI YANG DIBUAT

Berdasarkan literatur, dengan menggunakan pembasah dalam jumlah yang besar akan
menambah penyerapan zat warna pada kain secara merata. Bahkan pembasah juga memiliki
fungsi lain, yaitu penurunan tegangan permukaan cairan dan penurunan tegangan interfasial
cairan/ zat padat.
Efek yang dihasilkan pada saat evaluasi ketuaan warna dalam penggunaan zat
pembasah adalah warna pada kain jauh lebih tua. Jika diberi zat pembasah pada
kain saat pencelupan, maka ketuaan warna pun akan terlindungi dan terserap ke
kain dengan baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan pembasah.
Untuk segi kerataan warna, zat pembasah bisa memberikan kerataan warna pada
kain. Karena sesuai dengan fungsinya ia akan menyerap zat warna secara merata.
Alhasil kain yang diberi zat pembasah kerataan warna jauh lebih bagus
dibandingkan dengan yang tidak sama sekali. Namun, di samping itu ada zat
pembantu lainnya untuk menghasilkan kerataan warna yang lebih baik selain zat
pembasah.

Gambar alat pencelupanya

Anda mungkin juga menyukai