Anda di halaman 1dari 12

PENCAPAN DISCHARGE

DISPERSI-DISPERSI
Pencapan Etsa/Discharge
• Pencapan dengan menggunakan pasta yang mengandung zat
pembantu yang berfungsi merusak warna dasar pada bagian yang di
cap.
• Pada pencapan etsa, pasta cap mengandung zat pembantu yang
berfungsi merusak warna dasar pada bagian yang dicap. Zat
pembantu tersebut bekerja merusak warna dasar pada saat proses
fiksasi, dan fiksasi yang umum dilakukan dalam pencapan etsa adalah
fiksasi penguapan (steaming).
Metode
1. Pencapan etsa putih, pasta cap hanya mengandung zat pembantu
yang bekerja merusak warna dasar sehingga pada bagian yang dicap
menghasilkan corak putih.
2. Pencapan etsa warna, pasta cap mengandung zat pembantu dan zat
warna sehingga pada bagian yang dicap menghasilkan corak berwarna
Mekanisme Reaksi :
Prinsip perusakan zat warna dispersi dengan alkali terjadi 2 reaksi:
1. Reaksi Hidrolisa Zat Warna dispersi oleh alkali

2. Reaksi Reduksi oleh pengental


Jika pengental (yang strukturnya menyerupai selulosa) terkena asam/alkali, maka
akan terjadi reaksi hidrolisis, dan menghasilkan hidroselulosa
Mekanisme Reaksi :
• Hn yang dihasilkan gugus aldehid akan merusak gugus azo dan zat
warna menjadi tidak berwarna, seperti pada reaksi di bawah ini.
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
• Ember • Kain polyester Bahan pasta cap warna Bahan larutan celup
(padding) zat warna
• Gelas plastik Bahan Pengental • Zat warna dispersi dispersi
• Pengaduk • Pengental alginat antrakuinon
• Zat warna disperse
• Kasa datar • Air • Pendispersi antrakuinon
• Rakel Bahan pasta cap putih • Gliserin • Pendispersi
• Timbangan • Pengental • Na2CO3 • Gliserin
• Alat tulis • Pendispersi • Pengental • Na2CO3
• Gliserin • Air
• Mixer • Pengental
• Na2CO3
• Stenter • Air
• Air
RESEP
• Resep Pengental Induk
Pengental alginate : 8% dalam 700 g
• Resep Pasta Cap Putih
Pendispersi : 50 g
Gliserin : 50 g
Na2CO3 : 0 – 40 – 80 – 120 g
Pengental : 600 g
Air :xg

1000 g
RESEP
• Resep Pasta Cap Warna • Resep Larutan Celup
Zat warna dispersi :30 g Zat warna disperse Azo :10 g/L
Pendispersi : 50 g Pendispersi : 10 g/L
Gliserin : 50 g Asam asetat :pH 4
Na2CO3 : 0 – 40 – 80 – 120 g WPU : 70 %
Pengental : 600 g • Resep R/C
Air :xg Na2S2O4 :1 g/L
NaOH : 2 g/L
Vlot :1 : 20
1000 g
Suhu : 700C
Waktu : 10 menit
• Resep Pencucian RESEP
Teepol : 2 g/L
DIAGRAM ALIR
Na2CO3 : 1 g/L
Vlot : 1 : 30 Pengeringan
Persiapan alat dan
Suhu : 800C Pencelupan 1000C, 2
bahan
menit
Waktu : 10 menit

Pengeringan Cap
Fiksasi 2000C,
Cuci dingin Cuci R/C 1000C, 2 putih/cap
3 menit
menit warna

Cuci panas Cuci dingin Pengeringan Evaluasi


Fungsi zat
• Pengental alginat berfungsi sebagai pengatur viskositas, melekatkan zat warna
pada bahan tekstil
• Zat warna dispersi, berfungsi untuk memberikan warna pada kain polyester
• Na2CO3, zat perusak warna
• Pendispersi, berfungsi mendispersikan zat warna dalam pasta cap
• Gliserin berfungsi sebgai zat higroskopis untuk mengatur kelembaban kain
• Asam asetat, mengatur pH pasta cap zat warna disperse
• Teepol berfungsi sebagai sabun untuk menghilangkan zat yang tidak bereaksi
• NaOH, Zat pembentuk pH alkali dalam proses pencucian reduksi
• Na2S2O4, reduktor yang akan menghilangkan warna yang tidak terfiksasi
DATA HASIL PERCOBAAN
Data ketuaan warna
Variasi Evaluasi
Na2CO3 (g) Cap Putih Cap Warna
0 1 1
40 2 2
80 3 3
120 4 4

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metoda ranking,


dengan nilai 4 memiliki ketuaan warna paling tua.
TUGAS
1. Hitunglah kebutuhan zat yang dibutuhkan dalam proses
2. Lakukan analisa terhadap hasil pencapan.

Anda mungkin juga menyukai