Anda di halaman 1dari 6

JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENCELUPAN 3

“PENCELUPAN KAIN TC DENGAN ZAT WARNA DISPERSI REAKTIF


2B2S“

Kelompok : 5 (Lima)
Anggota : - Taufiqurahman Akbar (18020089)
- Timothy Nathaniel (18020090)
- Ulinnuha Imadi Puti (18020091)
- Virda Aditya (18020092)

Group : 3K4

POLITEKNIK STTT
BANDUNG
2021
I. Maksud dan Tujuan
1.1 Maksud
Melakukan pencelupan kain TC dengan zat warna disperse reaktif metode
exhaust dengan variasi soda ash agar didapat hasil celup yang permanen dan sifat
tahan luntur yang baik
1.2 Tujuan
• Mengetahui pengaruh variasi penggunaan soda ash terhadap hasil pencelupan
• Mendapatkan hasil pencelupan yang rata dan permanen
• Melakukan evaluasi proses pencelupan terhadap kain hasil celup tersebut dilihat dari
ketuaan dan kerataan warna hasil celupan yang dihasilkan

II. Diagram Alir

Pembuatan larutan celup dan persiapan


bahan

Pencelupan TC (Dispersi/Reaktif)

Pencucian R/C (80°C, 15 menit)

Cuci wash off

Pengeringan

Evaluasi : Ketuaan warna dan Kerataan


warna

III. Resep
3.1 Resep Pencelupan Standard (Disperse)
Nama-Nama Zat Kebutuhan
Zat Warna Dispersi 2% owf
Pendispersi 1 g/l
Asam Asetat 35% 0,5 ml/l
Waktu 30 menit
Vlot 1:10
Suhu 130 ℃

3.2 Resep Pencelupan Standard ( Reaktif ):


Nama-Nama Zat Kebutuhan
Zat Warna Reaktif 1% owf
Wetting Agent 1 ml/L
NaCl 40 g /L
Waktu 60 menit
Vlot 1:10
Soda Ash (Variasi ) 30-20-10-0 (g/l)

3.3 Resep Cuci Sabun Standard :


Nama – Nama Zat Kebutuhan
Sabun 1 g/L
Vlot 1 : 20
Waktu 15 menit
Suhu 60 ℃
Soda Ash 0,5 g/L

3.3 Resep Cuci Reduksi Standard :


Nama – Nama Zat Kebutuhan
Na.hidrosulfit 2 g/L
Vlot 1 : 10
Waktu 10 menit
Suhu 80 ℃
NaOH flakes 1 g/L

IV. Skema Proses Pencelupan Kain TC Dengan Zat Warna Disperse Reaktif
Metode Exhaust
4.1 Skema Proses Pencelupan Standard Zat Warna Disperse Reaktif

Zw Reaktif
NaCl
NaOH
Soda ash
Zw dispersi Na2S2O4
130°C
Asam asetat Detergen
Zat pendispersi

80°C

80°
C

10 30 60 15
’ ’ ’ ’
T ( menit)
V. Fungsi Zat
• Zat warna : berfungsi untuk memberikan warna pada kain TC
• Asam asetat 35% : berfungsi untuk mendapatkan suasana asam pada larutan
pencelupan serta mengatur pH larutan pencelupan dan membantu melarutkan zat
warna kationik.
• Zat pendispersi : berfungsi untuk mendispersikan zat warna sehingga zat warna
terdispersi secara monomolekuler dan tersebar merata ke dalam larutan celup.
• Sabun : untuk proses pencucian setelah proses pencelupan untuk menghilangkan
zat warna basa yang hanya menempel di permukaan serat.
• Air : berfungsi sebagai media pencelupan dan melarutkan zat warna.

• Soda Ash : berfungsi untuk membantu penyerapan Zat warna


VI. Variasi yang akan diberikan
Pada praktikum kali ini yang akan divariasikan , yaitu soda ash (30-20-10-
0)g/l. Jadi penggunaan soda ash untuk kain 1 sebanyak 30 g/l , kain 2 sebanyak 20
g/l, kain 3 sebanyak 10 g/l , dan kain 4 tidak memakan soda ash

VII. Hipotesis Alir Variasi


Pada praktikum kali ini diberikan variasi penggunaan soda ash yaitu 30-20-
10 – 0 g/l . Soda ash dalam larutan celup mempengaruhi tua mudanya dan
kerataan warna yang dihasilkan ,semakin banyak soda ash yang dipakai
maka hasil pencelupanya,warna yang dihasilkan akan semakin tua
sebaliknya semakin sedikit penggunaan soda ash yang dipakai maka hasil
pencelupan , warna yang dihasilkan akan semakin muda.

• Sumber Referensi
Muhammad Ichwan,A.T.,M.Eng.dan R.r Wiwiek Eka
Mulyani,S.ST.,M.T.2013. Bahan Ajar Praktikum Pencelupan 2.Bandung :
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.
https://smk3ae.wordpress.com/2008/05/26/pencelupan-serat-poliester-
dengan-zat-warna-dispersi-2/ Diakses pada hari Minggu, Tanggal 4 Oktober
2020, Pukul 21.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai