LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh Kelompok
6 (2K3)
BANDUNG 2023
Tanggal Praktikum : 27 Oktober 2023
Praktikum ke- : 6
I. PENDAHULUAN
1.1.1. Maksud
Mahasiswa dapat mengetahui hasil dari pencelupan kain kapas
menggunakan zat warna bejana metoda exhaust dengan pengaruh
variasi zat warna 0,5% , 1% , 1,5% , 2% dengan menggunakan suhu
90C selama 60 menit.
1.1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui
perbandingan kerataan dan ketuaan warna akibat pengaruh variasi zat
warna 0,5% , 1% , 1,5% , 2% dengan menggunakan suhu 90C selama
60 menit pada proses pencelupan kain kapas menggunakan zat warna
bejana metode exhaust sehingga menggunakan penggunaan yang
optimal.
Serat kapas merupakan serat alam yang berasal dari serat tumbuh-
tumbuhan yang tergolong kedalam serat selulosa alam yang diambil dari
buahnya. Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman yang termasuk
dalam jenis Gossypium. Serat kapas merupakan sumber bahan baku
utama pembuat kain katun termasuk kain rajut bahan pembuat kaos
murah. Serat kapas semakin dewasa maka dinding selnya makin tebal.
Serat yang belum dewasa adalah serat yang pertumbuhannya
terhenti karena kondisi pertumbuhan yang jelek, kerusakan karena
serangga dan udara dingin, dan lain-lain.
Perhitungan resep
Pengeringan bahan
Na2CO3 : 4 g/L
Nacl : 40 g/L
Vlot : 1:20
Waktu : 60 menit
Suhu : 90 °C
b. Resep Oksidasi Standar
Waktu : 10 menit
Suhu Optimum : Suhu ruang
c. Resep Cuci Sabun
StandarSabun :1
g/L
Na2CO3 : 1 g/L
Vlot : 1:20
Waktu : 10 menit
Suhu : 80°C
Suhu (oC)
80o
C
30o 30oC
C
0 5’ 10’ 45’ 60’ 0 2’ 8’ 10’ 0 2’ 5’ 10’
Waktu (t)
2.5 PROSEDUR
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ditimbang kain.
4. Dibuat larutan leuco zat warna (memasukan 1 gram zat warna belerang +
0,1 g pendispersi nonionic + 3 gram Na2S + 2 ml Na2CO3 + air panas
sampai 100 ml
10. Dilakukan proses cuci sabun dengan suhu 80oC selama 15 menit
Grace (1%)
Vela (1,5%)
Maulid (2%)
III. DISKUSI
Dari hasil praktikum pencelupan dengan zat warna belerang
menggunakan variasi zat warna belerang 0,5% 1% 1,5% 2%, Penggunaan zat
warna yang ditambahkan pada proses pencelupan kapas dengan zat warna
belerang metode exhaust untuk mendapatkan hasil pencelupan yang rata dan
ketuaan warna. Kain dengan variasi zat warna tinggi memiliki tingkat ketuaan
lebih tua dan kerataan warna yang kurang rata, daripada kain dengan variasi
lainnya karena semakin banyak zat warna yang digunakan akan semakin besar
molekul yang terserap. Semakin tinggi kosentrasi zat warna yang digunakan,
maka nilai ketuaan warna yang semakin tua namun kerataannya kurang.
Sebaliknya, semakin rendah konsentrasi zat warna semakin muda warna yang
dihasilkan tapi kerataan sangat baik yaitu lebih rata.
Hasil pencelupan yang ketuaan warnanya lebih tua terdapat pada kain dengan
variasi zat warna 2 % tapi kerataannya kurang rata, sedangkan kain yang kerataan
warna lebih rata dengan variasi 0,5 % dan tapi ketuaan warnanya muda. Jadi
semakin banyak zat warna yang digunakan, maka semakin tua warna yang
dihasilkannya, akan tetapi kerataan warnanya tidak bagus. Sebaliknya, apabila
sedikit zat warna yang digunakan maka warna semakin baik kerataan yang
dihasilkannya tetapi semakin kurang ketuaan warnanya
3
2.5 kerataan
2
1.5
1
0.5
0
0.5 1 1.5 2
Variasi zat warna (%)
3
2.5 Ketuaan
2
1.5
1
0.5
0
0.5 1 1.5 2
Variasi zat warna (%)
IV. KESIMPULAN
Dari Melakukan praktikum Proses Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna
Belerang variasi zat warna belerang 0,5%, 1%, 1,5%, 2% mendapatkan data
kesimpulan praktikum sebagai berikut :
• Ketuaan Warna
Skala kain yang memiliki ketuaan warnan paling tua ke muda adalah :
• Kerataan Warna
Penggunaan Zat warna dalam proses pencelupan yaitu apabila
memakai banyak warna yang dihasilkannya tetapi semakin bagus kerataan
warnanya.
Skala kain yang memiliki kertaan warna paling rata ke kurang rata adalah :
Resep pencelupan:
Zat Warna Belerang : 0 , 5 %
Na2S : 2 m/l
Na2CO3 : 4 m/l
Pembasah : 1 m/l
Vlot : 1 : 20
Suhu : 90 ℃
Waktu : 30 menit
Perhitungan :
Resep pencelupan:
Zat Warna Belerang : 1 %
Na2S : 2 m/l
Na2CO3 : 4 m/l
Pembasah : 1 m/l
Vlot : 1 : 20
Suhu : 90 ℃
Waktu : 30 menit
Perhitungan :
Vlot : 1 : 20
Suhu : 80 ℃
Waktu : 10 menit
Perhitungan :
3. Vela Viola R
Resep pencelupan:
Zat Warna Belerang : 1 ,5 %
Na2S : 2 m/l
Na2CO3 : 4 m/l
Pembasah : 1 m/l
Vlot : 1 : 20
Suhu : 90 ℃
Waktu : 30 menit
Perhitungan :
Resep pencelupan:
Zat Warna Belerang : 2%
Na2S : 2 m/l
Na2CO3 : 4 m/l
Pembasah : 1 m/l
Vlot : 1 : 20
Suhu : 90 ℃
Waktu : 30 menit
Perhitungan :
4
Kebutuhan Na2CO3 = x 78 , 8=0 , 31 g /l
1000
40
Kebutuhan NaCl = x 78 , 8=3 ,15 g /l
1000
1
Kebutuhan zat pembasah = x 78 , 8=0 , 07 ml /l
1000
Kebutuhan air = 78,8 – 7,88 – 0,15 - 0,31 – 3,15 – 0,07
= 67,24 ml
Resep Oksidasi Standar
Waktu : 10 menit
Suhu : Suhu ruang
Resep pencucian:
Sabun : 1 ml /l
Na2CO3 : 1 g /l
Vlot : 1 : 20
Suhu : 80 ℃
Waktu : 10 menit
Perhitungan :
● Evaluasi awal
● Evaluasi akhir
2. Grace
● Evaluasi awal
● Evaluasi akhir
3. Vela
● Evaluasi awal
● Evaluasi akhir
4. Maulid
● Evaluasi awal
● Evaluasi akhir
https://stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Buku-Pedoman-Program-
Studi-Kimia-Tekstil-2018.pdf
https://stttekstil.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Buku-Pedoman-Program-
Studi-Kimia-Tekstil-2015.pdf\
https://dokumen.tips/documents/proses-pencelupan-kapas-dengan-zat-warna-
reaktif-panas.html