Oleh :
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Halu Oleo
Kendari
2019
I. PENGERTIAN TENSOR
Kata tensor diperkenalkan pada tahun 1846 oleh William Rowan Hamilton untuk
menggambarkan operasi norma dalam suatu sistem aljabar jenis (akhirnya dikenal sebagai
aljabar Clifford). Kata tensor digunakan dalam arti seperti saat ini oleh Woldemar Voigt pada
1898
Tensor adalah entitas geometri yang diperkenalkan ke dalam matematika dan fisika
untuk memperluas pengertian skalar, (geometris) vektor, dan matriks.
Dalam fisika semua besaran adalah tensor. Tensor mempunyai range. Range pada
tensor akan menunjukkan jumlah komponennya. Jumlah komponen dari sebuah tensor adalah
3n, dengan n menyatakan range tensor tersebut.
1. Skalar merupakan tensor range nol (n=0). Mempunyai 1 komponen. Contoh :
Kelajuan (v), Jarak (s), dan Energi (E).
2. Vektor merupakan tensor range 1 (n=1). Mempunyai 3 komponen yaitu komponen
sumbu x, sumbu y, dan sumbu z pada koordinat kartesian. Dan tetap mempunyai
3 komponen untuk sistem koordinat yang lain. Contoh : Posisi (r) , terdiri dari rx
, ry , rz , kecepatan (v), dan gaya (F).
3. Sedangkan Tensor itu sendiri merupakan tensor range lebih dari 1 (n>1).
Range 2 (n=2) . Mempunyai 9 komponen. Contoh
G xx G xy G xz
B
Tensor Green G (r , r ' ) G yx G yy G yz
G G zy G zz
zx
Tensor Stress
II. NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
Nilai eigen suatu nilai yang menyatakan diri sendiri dari suatu matrik tersebut. Nilai
eigen merupakan nilai yang khusus (khas) yang hanya dimiliki oleh matrik tersebut.
Nilai eigen dapat dinyatakan sebagai berikut :
A r = r
dengan A dan r adalah matrik sembarang. Dan adalah nilai eigen yang
dimaksudkan.
a b x
A dan r
c d y
a b x x
c d y y
ax by x
cx dy y
sehingga
ax by x (a ) x by 0
cx dy y cx (d ) y 0
maka
a b x 0
c d y 0
Nilai matrik x , y tidak mungkin bernilai nol karena itu penyebab nol adalah matrik
pertama. Sehingga nilai determinannya adalah nol.
a b
0 a d bc 0
c d
Cara ini berlaku sama untuk matrik yang berukuran lebih dari 2 x 2.
Dengan memasukkan nilai eigen yang telah didapatkan maka akan didapatkan vektor
x
eigennya. Vektor eigen ditunjukkan oleh F x,y) atau F Selain itu ada vektor
y
x y
eigen ternormalisasi F = ,
x2 y 2 x2 y 2
III. JENIS – JENIS TENSOR
2. Tensor kontravarian
xi x j kl
Memenuhi sifat Aij ' A
kl xk xl
3. Tensor campuran
xi xk k
Memenuhi sifat Aij ' Al
kl xl x j
Dengan adanya defenisi tensor dalam tiga buah jenis tensor diatas maka jika pada suatu
matrik persegi tidak memiliki salah satu dari sifat tiga jenis tensor diatas, matrik tersebut
bukanlah tensor.
Untuk memperlihatkan sifat tiga tensor diatas, kita harus mendefenisikan matrik baru
yang merupakan transformasi koordinat dari tensor tersebut. Kemudian menggunakan sifat
tensor untuk membuktikan apakah matrik tersebut tensor atau tidak sekaligus menentukan jenis
tensornya.
Contoh :
Buktikanlah apakah matrik di bawah termasuk tensor dan tentukan jenisnya.
xy y 2
Sebuah tensor T 2
x xy
Tensor antisimetris adalah tensor yang komponen (i,j) = ( - ) negatif komponen (j,i).
a d e
Contoh : d b f
e f c
Cara menentukan tensor simetris dan antisimetris dari sebuah tensor.
1 1
1 1 ( Aij Aji ) ( A Aji )
Aij ( Aij Aij ) ( Aji Aji ) 2 2 ij
2 2 simetris antisimetris
V. PENERAPAN TENSOR
Dalam fisika tensor sangatlah penting. Khusus untuk tensor range mulai dari dua
banyak sekali ditemui. Akan dalam penyelesaiannya tensor tidaklah mudah. Berikut akan
dibahas sebuah penerapan tensor dalam kelistrikan.
Salah satu tensor dalam kelistrikan adalah momen quadrupol potensial listrik.
Secara umum potensial listrik dinyatakan sebagai :
N
qi
(r )
i 1 40 Ri
Dengan ilustrasi gambar.
Ri2 r 2 ri 2 2rri cos i
Ri r 2 ri 2 2rri cos i r 2 ri 2 2rri cos i
1/ 2
Ri r 2 ri 2 2rri cos i
1/ 2
2
r r
Ri r 1 t dengan t i 2 i cos i
1/ 2
r r
Maka deret diatas menjadi
1 1 3 5
1 t t 2 t 3 .................
1 t 1/ 2
2 8 16
2
1 ri 3 ri 2
2
1 ri r
1 2 cos i 2 i cos i ......
r 2
1/ 2
2 r r 8 r
r
1 i 2 ri cos
r r
i
r 2 r
2 r
8 r
Suku – suku dibentuk atas urutan pangkatnya yang menunjukkan range tensornya.
Kita kembalikan pada persamaan umum potensial
N N
qi qi 1 N qi
(r )
40 Ri r 40 r 1 t 40 r i 1 1 t 1/ 2
1/ 2
i 1 i 1
N
1 qi
(r )
4 r
1/ 2
r 2
1 i 2 ri cos
0 i 1
r r
i
N N N
1 1 1
(r )
4 r
q 4 r q r cos
i 1
i 2
i 1
i i i
80 r 3 q r
i 1
i i
2
(3 cos 2 i 1) ....................
0 0
Pada kasus Quadrupol tensor yang dipakai adalah range 2. Sehingga kita cukup
j , k x, y , z
N
Q jk qi 3 ji ki ri jk dengan
2 1, j k
jk krone ker
i 1
0, j k
Qxx Qxy Qxz
Q jk Qyx Q yy Q yz
Q Qzy Qzz
zx
Menentukan 9 komponen tensor
N N
Qxx qi 3xi2 ri 2 Qxy Q yx qi 3xi yi
i 1 i 1
N N
Q yy qi 3 yi2 ri 2 Q yz Qzy qi 3 yi zi
i 1 i 1
N N
Qzz qi 3zi2 ri 2 Qxz Qzx qi 3xi zi
i 1 i 1