Anda di halaman 1dari 21

Kompetensi Dasar dan Indikator

“ARITMETIKA SOSIAL”
Kelas VII Semester 2

Kompetensi Dasar Indikator


3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai 3.9.1 Mengenal dan menganalisis situasi
situasi terkait aritmetika sosial yang berkaitan dengan penjualan
(penjualan, pembelian, potongan, 3.9.2 Mengenal dan menganalisis situasi
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, yang berkaitan dengan pembelian
persentase, bruto, neto, tara) 3.9.3 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaitan dengan keuntungan
3.9.4 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaitan dengan kerugian
3.9.5 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaitan dengan potongan
3.9.6 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaitan dengan pajak
3.9.7 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaitan dengan bunga
tunggal
3.9.8 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaiatan dengan persentase
3.9.9 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaiatan dengan bruto
3.9.10 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaiatan dengan neto
3.9.11 Mengenal dan menganalisis situasi
yang berkaiatan dengan tara
3.9.12 Menentukan hubungan antara
penjualan dan pembelian

1
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
3.9.13 Menentukan hubungan antara
penjualan, pembelian untung dan
rugi
3.9.14 Menentukan hubungan antara
potongan harga dengan harga
semula
3.9.15 Menentukan persamaan bunga
tunggal
3.9.16 Menentukan hubungan antara
bruto, neto dan tara
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan 4.9.1 Menyelesaikan masalah yang
dengan aritmetika sosial (penjualan, berkaitan dengan penjualan
pembelian, potongan, keuntungan, 4.9.2 Menyelesaikan masalah yang
kerugian, bunga tunggal, persentase, berkaitan dengan pembelian
bruto, neto, tara) 4.9.3 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan potongan
4.9.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pajak
4.9.5 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan keuntungan
4.9.6 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kerugian
4.9.7 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bunga tunggal
4.9.8 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan presentase
4.9.9 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bruto
4.9.10 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan neto
4.9.11 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan tara

2
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
Tahukah Kamu?

Pernahkah kalian membeli baju dan celana di mall. Pernahkah kalian mendengar
kata uang?, tentu hal ini tidak asing bagi kehidupan kita. Uang juga merupakan bagian
penting dalam kehidupan sehari-hari baik individu maupun kelompok. Materi
matematika yang menyangkut kehidupan sosial, terutama penggunaan mata uang
dikenal dengan nama “Aritmetika Sosial”. Dalam masyarakat modern, kehidupan
manusia sangat dekat dengan penggunaan uang. Hampir setiap aktivitas berkaitan
dengan penggunaan uang, baik digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah
tangga, kegiatan usaha perorangan dan badan maupun dalam bidang pemerintahan.
Uang juga menjadi penentu nilai dari suatu barang.

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak bisa lepas dari kegiatan jual beli.
Baik sebagai penjual maupun pembeli. Jika kita ingin memperoleh barang yang kita
inginkan maka kita harus melakukan pertukaran untuk mendapatkannya. Misalnya
seorang penjual harus menyerahkan barang kepada pembeli sebagai gantinya pembeli
harus menyerahkan uang sebagai pengganti barang kepada penjual.

Tahukah kalian apa itu aritmetika? Kapan aritmetika mulai ada?. Aritmetika
adalah cabang matematika yang berkaitan dengan hitungan. Dalam bahasa arab
aritmetika sering dikenal dengan nama ilmu “al hisab”. Adapun ruang lingkup kajiannya
adalah melakukan proses perhitungan atas benda benda yang didapati dalam kehidupan
sehari-hari. Perhitungan tersebut meliputi proses penjumlahan, pengurangan, perkalian,
serta pembagian. Untuk kepentingan perhitungan tersebut para ahli matematika
menciptakan satu set simbol bilangan yang merujuk pada “kuantitas” tertentu. Misalnya,
simbol 1 memiliki nilai tertentu, yang tentunya akan berbeda dengan 2, 3 dan setrusnya.
Simbol-simbol inilah yang disebut dengan “angka”. Dengan nilai tetap perhitungan

3
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
tersebut, kita dengan mudah dapat menjumlahkan bilangan tertentu, dari sekelompok
benda.

Sejak kelahiran bilangan desimal, tidak bisa dilepaskan dari kisah kemenangan
bangsa arab setelah menguasai Alexandria pada tahun 641 M. Sejak saat itu, bangsa arab
tetap mempertahankan dan mengembangkan matematika Yunani untuk berabad-abad.
Disamping itu, bangsa arab juga banyak mendapat pengaruh pemikiran matematika para
ilmuan Hindu di India, seperti Brahmagupta (598-660 M) dan Arya-Bhata (475-550 M).
Dari pengaruh Yunani dan India tersebut, maka bangsa Arab telah mearisi simbol dari 1
sampai 9, yang biasa digunakan dalam perhitungan sehari-hari saat itu. Setelah para
ilmuan Muslim memahami gagasan aritmetika Yunani dan Hindu, mereka mulai
mengembangkan cara-cara mereka sendiri. Namun dalam pengembangannya aritmetika
mengalami kompleksitas yang tidak mudah, ketika menghitung jumlah yang tidak
sedikit, seperti satu juta, satu milyar, dan sebagainya.

Oleh karena itu, para ilmuan islam berusaha keras untuk menciptakan sistem
bilangan yang dapat digunakan untuk kepentingan tersebut. Muncullah sebuah sistem
bilangan desimal yang memanfaatkan simbol nol sebagai tanda kelipatan sepuluh,
kelipata seratus, kelipatan seribu, dan sebagainya, sebagimana yang kita gunakan
sekarang ini. Aritmetika selanjutnya mendapat tempat yangluas dari para filosof atau
ilmuan muslim pada saat itu. Misalnya saja, olh ibnu sina dalam bukunya yang berjudul
“al-syifa”, ia telah mengabadikan aritmetika dalam bukunya tersebut dengan judul “al-
hisyab”.

Perlu kita ketahui bahwa masalah aritmetika sosial telah dijelaskan oleh Allah
dalam beberapa surat al-Qur’an. Diantaranya yaitu dalam Q.S Al-Imron ayat 130 yang
artinya “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertawakallah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan“.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa melalui firman-Nya, Allah melarang hamba-
hamba-Nya yang beriman melakukan riba dan memakannya dengan berlipat ganda.
Sebagimana pada masa Jahiliyyah dulu mereka mengatakan “jika hutang sudah jatuh
tempo, maka ada da kemungkinan; dibayar atau dibungakan. Jika dibayar maka urusan
sudah selesai. Dan jika tidak dibayar, maka ditetapkan tambahan untuk jangka waktu
tertentu dan kemudian ditambahkan pada pinjaman pokok.” Demikian seterusnya pada
setiap tahunnya. Mungkin jumlah sedikit bisa berlipat ganda menjadi banyak. Dan Allah
memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk bertakwa agar mereka beruntung di dunia dan
di akhirat.

Dari ayat tersebut jelas bahwa Allah mengharamkan bunga yang besar dalam
perniagaan. Bunga biasanya diberikan kepada nasabah ketika meminjam sejumlah uang
di bank.

Dalam ayat lain yakni Q.S surat An-nissa ayat 29 Allah berfirman yang artinya “
Wahai orang-orang yang beriman! Jangnlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar

4
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
suka sama suka diantara kamu. Dan jangnlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah
Maha Penyayang kepadamu”. Telah dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir bahwa Allah
melarang makhluknya mengunakan harta yang diperoleh dengan cara zalim seperti
merampas, kesaksian palsu, sumpah palsu, dan lain sebagainya. Allah menghendaki cara
bertransaksi yang benar. Setiap umat menghormati milik orang lain, jangan sampai
mengamblinya dengan jalan yang salah. Transaksi yang benar adalah dengan caa jua beli
yang saling menguntungkan dan memberikan kepuasan bagi semua pihak.

5
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
ARITMETIKA SOSIAL
PENJUALAN, PEMBELIAN, KEUNTUNGAN, KERUGIAN, POTONGAN,
PAJAK, BUNGA TUNGGAL, BRUTO, NETTO, TARA.

Penjualan

Persentase
Neto dan Pembelian
Tara

Bruto, Neto, Aritmetika


Keuntungan
Tara Sosial

Bunga
Kerugian
Tunggal

Potongan
& Pajak

Kata Kunci
• Keuntungan • Pajak
• Kerugian • Bruto
• Bunga • Neto
• Diskon • Tara

6
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
A. PENJUALAN, PEMBELIAN, UNTUNG, DAN RUGI

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah melakukan transaksi jual beli.
Dalam transaksi jual beli terdapat penjual dan pembeli yang memiliki kepentingan
untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Terdapat beberapa istilah dalam
transaksi jual beli, yaitu:

 Harga Penjualan: harga jual suatu barang yang ditawarkan oleh penjual dalam
menjajakan dagangannya.
 Harga Pembelian: hargabeli suatu barang yang dibayarkan oleh pembeli saat
transaksi.
 Untung: terjadi apabila harga jual suatu barang lebih besar dari harga belinya.
 Rugi: terjadi apabila harga jual suatu barang lebih kecil dari harga belinya.

Hubungan antara istilah di atas dapat dituliskan sebagai berikut:


= −
= −

Keterangan: Hj = Harga jual

Hb = Harga beli

U = Untung
R = Rugi

Ayo Kita
Amati

1. Pak Subur Tukang Bubur Ayam


Pak Subur seorang penjual bubur ayam di daerah Jakarta. Seperti biasa, setiap pagi
Pak Subur pergi ke pasar untuk berbelanja bahan pokok untuk membuat bubur
ayam. Untuk membeli bahan pokok bubur tersebut, Pak Subur menghabiskan uang
Rp1.000.000,00. Dengan bahan baku tersebut Pak Subur mampu membuat sekitar
130 porsi bubur ayam dan dijual dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari
itu Pak Subur mampu menjual 110 porsi bubur ayam.

2. Pak Soso Tukang Bakso


Pak Soso seorang penjual bakso di daerah Malang. Setiap hari Pak Soso
menghabiskan Rp800.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat
bakso. Dengan bahan baku tersebut Pak Soso mampu membuat rata-rata 120

7
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
porsi dengan harga Rp8.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak
Soso biasa berjualan, sehingga bakso yang laku terjual hanya 90 porsi.

3. Pak Sarto Tukang Sate


Pak Sarto seorang penjual sate di daerah Madura. Setiap hari Pak Sarto
menghabiskan Rp700.000,00 rupiah untuk berbelanja bahan baku untuk membuat
sate. Dengan bahan baku tersebut Pak Sarto mampu membuat rata-rata 100 porsi
dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak Sarto
biasa berjualan, sehingga sate yang laku terjual hanya 70 porsi.

Dari ketiga aktivitas jual beli di atas mari kita cermati satu persatu.

1. Pada cerita Pak Subur Tukang Bubur Ayam besar modal yang dikeluarkan
sebesar Rp1.000.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari
hasil berjualan adalah Rp1.100.000,00 (didapat dari 10.000 × 110. Jika kita
kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 1.100.000 −
1.000.000 = 100.000. Dengan kata lain, Pak Subur mendapatkan
keuntungan sebesar Rp100.000,00 dari berjualan bubur ayam pada hari itu.
2. Pada cerita Pak Soso Tukang Bakso besar modal yang dikeluarkan
adalah Rp800.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari hasil
berjualan adalah 720.000 rupiah (didapat dari 8.000 × 90. Jika kita
kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 720.000 −
800.000 = − 80.000. Dengan kata lain, Pak Soso mengalami kerugian sebesar
Rp80.000,00 dari berjualan bubur ayam pada hari itu.
3. Pada cerita Pak Sarto Tukang Sate besar modal yang dikeluarkan adalah
Rp700.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari hasil berjualan
adalah Rp700.000,00 (didapat dari 10.000 × 70. Jika kita kurangkan
pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 700.000 − 700.000 = 0
Pada kasus ini Pak Sarto tidak mendapatkan untung maupun rugi. Dengan kata
lain Pak Sarto pada hari itu impas atau balik modal.
Catatan: Dalam kasus ini, kata untung, rugi, maupun impas digunakan untuk
menyatakan selisih pendapatan terhadap pengeluaran dalam proses jual beli.
Hal-hal lain, misal waktu, tenaga, pikiran, dan lain-lain yang sifat non materi
diabaikan.

8
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2

Ayo Kita Menggali
Informasi
Selain menentukan besarnya untung dan rugi, dalam beberapa kasus kita dapat
menentukan besar persentase keuntungan dan kerugian yang diperoleh oleh
seorang penjual. Persentase keuntungan dan kerugian dihitung berdasarkan
banyaknya modal (harga beli) yang dikeluarkan. Rumus untuk menentukan
persentase keuntungan dan kerugiannya adalah sebagai berikut:
a. Persentase Keuntungan

% = × %


Keterangan : %U = Persentase keuntungan
Hb = Harga beli
U = Untung

Contoh
Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00. Dalam
waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga Rp4.200.000,00.
Tentukan persentase keuntungan Pak Dedi.

Alternatif
Penyelesaian
n
Sebelum menentukan persentase keuntungan, kita menentukan keuntungan
(U) yang diperoleh Pak Dedi lebih dulu

i. Keuntungan
= −
= 4.200.000 − 4. 000.000
= 200.000
ii. Persentase Keuntungan

% = × 100
.
% = . .
× 100%

% = 5%

9
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
Jadi persentase keuntungan yeng diperoleh pak Dedi adalah 5%.
b. Persentase Kerugian

% = × %

Keterangan : %R = Persentase kerugian


Hb = Harga beli
R = Rugi

Contoh

Pak Rudi membeli sepetak tanah dengan harga Rp40.000.000,00. Karena terkendala
masalah keluarga, Pak Dedi terpaksa menjual tanah tersebut dengan harga
Rp38.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Rudi.
Alternatif
Penyelesaian
n
Sebelum menentukan persentase kerugian, kita menentukan kerugian (R) yang
diperoleh Pak Rudi lebih dulu.
i. Kerugian
= −
= 40.000.000 − 38.000.000
= 2. 00. 000
ii. Persentase Kerugian

% = × 100%

2.000.000
% = × 100%
40.000.000
% = 5%
Jadi persentase kerugian yang ditanggung pak Rudi adalah 5%.

Ayo
Berlatih

1. Tentukan kondisi berikut yang menunjukkan kondisi untung, rugi, atau impas
serta tentukan besarnya untung atau rugi dari pengeluaran dan pemasukan
sebagai berikut :

10
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2

Pemasuka Pengeluara Untung/Ru
No
n n gi/
(rupia (rupia Impas
1. h)
1.000.000 h)
900.000

2. 1.000.000 1.200.000

3. 2.000.000 2.000.000

4. 1.500.000 1.550.000

5. 1.000.000 800.000


2. Seorang pedagang ta’jil mengeluarkan Rp1.000.000,00 untuk menjalankan
usahanya. Jika pada hari itu dia menanggung keuntungan sebesar Rp250.000,00,
maka besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah ...

B. DISKON
1. Diskon (Potongan)
Diskon secara umum adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual terhadap
suatu barang. Persentase dalam diskon menunjukkan besar potongan harga terhadap
harga awal yang ditawarkan oleh penjual.

=% ×

= −

Keterangan: D = Besar diskon (dalam rupiah)



%D = persentase diskon

Hs = Harga semula

Hd = Harga setelah diskon

Contoh

Pada saat bulan Ramadhan sebuah tempat perbelanjaan memberikan diskon sebesar
5% setiap pembelian mukena. Jika harga satu pasang mukena adalah
. 300.000,00 maka berapakah uang yang harus dibayarkan untuk membeli
sebuah mukena ?

Alternatif
Penyelesaian

n
Dik : = 300.000

11
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
% = 5%

Dit: = ⋯ ?

Jawab :

= −

= 300.000 − 5% × 300.000

= 300.000 − 15.000

= 275.000

Jadi banyak uang yang harus dibayarkan adalah 275.000,00

2. Pajak
Jika diskon adalah potongan atau pengurangan nilai terhadap nilai atau harga
awal, maka sebaliknya pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib
dibayarkan oleh masyarakat kepada Pemerintah. Pada materi ini yang perlu
dipahami adalah bagaimana cara menghitung besaran pajak secara sederhana.
Adapun jenis-jenis pajak antara lain pajak pertambahan nilai (PPN), pajak usaha
mikro kecil menegah (UMKM), dan pajak penghasilan (PPh). Besarnya pajak diatur
oleh peraturan perundang-undangan sesuai dengan jenis pajak.

Dalam transaksi jual beli terdapat jenis pajak yang harus dibayar oleh pembeli,
yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak
yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas konsumsi/pembelian
barang atau jasa. Penjual tersebut mewakili pemerintah untuk menerima
pembayaran pajak dari pembeli untuk disetorkan ke kas negara. Biasanya besarnya
PPN adalah 10% dari harga jual ( = × ).

Jenis pajak berikutnya yang terkait dengan transaksi jual beli yaitu pajak
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Besarnya Pajak UMKM sebesar 1% dari
nilai omzet ( = × 1%). Omzet adalah jumlah uang hasil penjualan
barang dagangan tertentu selama suatu masa jual (satu hari/satu bulan/satu
tahun).


Contoh

1. Seorang menjual suatu barang dengan harga 200.000,00 (tanpa pajak).
Barang tersebut dibeli oleh seseorang dengan dengan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) 10%. Berapa banyak uang yang harus dibayarkan oleh
pembeli(termasuk pajak).
2. Pak Agus berhasil menjual bakso setiap hari sebanyak 1.000 mangkok dengan
harga per mangkok = 10.000. Untuk menarik pelanggan, Pak Agus
memberikan diskon 10% setiap mangkoknya. Berapakah pajak UMKM yang
harus dibayar Pak Agus dalam satu bulan?

12
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2

Alternatif

Penyelesaian
n
1. Dik : Harga = 200.000
Pajak = 10%
Dit : HP ??
Jawab :
= × 200.000
= 20.000
= +
= 200.000 + 20.000
= 220.000
Jadi banyak uang yang harus dibayarkan oleh pembeli (setelah pajak) adalah
220.000
2. Dik : Q = 1.000
Hj = 10.000
Pajak = 10%
Dit : UMKM ??
Jawab :
Omzet = × ( × (100% − ))
= 1.000 × (10.000 (100% − 10%))
= 1.000 × 9.000
= 9.000.000
Omzet sebulan = 9.000.000 × 30
= 270.000.000
= ×
= 270.000.000 × 1%
= 2.700.000
Jadi pak agus harus menyetor pajak UMKM atas usahanya sebesar
2.700.000,00 sebulan kepada kas negara melalui bank terdekat.

Ayo
Berlatih

1. Lengkapi tabel berikut :




Harga awal Harga setelah
Disko diskon
(rupiah
) n (rupiah)
100.000 20% 80.000
150.000 30% ...
200.000 ... 150.000
... 15% 102.000
160.000 ... 144.000

13
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2

2. Seorang penjual baju gamis membeli dari grosir dengan harga Rp50.000,00. Baju
tersebut dijual dengan label harga Rp100.000,00 dengan bertuliskan diskon 20%.
Tentukan keuntungan penjual tersebut, andaikan baju itu laku terjual.

C. BUNGA TUNGGAL
Misal, jika seseorang meminjam uang di bank sebesar M dengan perjanjian
bahwa setelah satu tahun dari waktu peminjaman, harus mengembalikan
pinjaman tersebut sebesar (M + B), maka orang tersebut telah memberikan jasa
terhadap bank sebesar B persatu tahun atau per tahun. Jasa sebesar B disebut
dengan bunga, sedangkan M merupakan besarnya pinjaman yang disebut dengan
modal. Jika pinjaman tersebut dihitung persentase bunga (b) terhadap besarnya
modal (M), maka besarnya bunga pertahun diperoleh :

= ×

Lebih umum lagi, jika besarnya bunga ingin dihitung dalam satuan bulan,
maka besarnya bunga (B) tiap bulan dengan persentase bunga (b) dalam tahun
adalah.

1
= × ×
12

Ingat!, dua rumus di atas sebenarnya. Bedanya adalah pada rumus pertama
bunga disajikan dalam tahun, dan rumus kedua disajikan dalam bulan.

Menggali
Ayo
Informasi

Perhatikan permasalahan di bawah ini!
Pak Rudi berencana membangun usaha produksi sepatu di daerah Tanggulangin
Sidoarjo. Untuk memenuhi kebutuhan mdalnya, Pak Rudi berencana meminjam uang
di Bank sebesar Rp. 200.000.000,00 (dibaca: dua ratus juta rupiah) dengan jangka
waktu peminjaman selama 1 tahun (12 bulan). Ada dua Bank yang menawarkan
bantuan modal kepada Pak Rudi.
Bank 1 memberikan bunga sebesar 20% pertahun
Bank2 memberikan bunga sebesar 2% perbulan.
Bank 3 memberikan bunga sebesar Rp. 23.000.000,00 per 6 bulan untuk pinjaman
sebesar Rp. 200.000.000,00
Jika kalian adalah Pak Rudi, maka Bank mana yang akan kalian pilih untuk meminjam
modal usaha?

14
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
Alternatif
Penyelesaian
n
Pada kasus tersebut, mari kita uraikan besarnya bunga yang harus kita tanggung dari
meminjam uang pada masing-masing bank.

Bunga di Bank 1 = 20% × 200.000.000


20
= 100 × 200.000.000
= 40.000.000 (selama satu tahun)
Bunga di Bank 2 = 2% × 200.000.000
2
= 100 × 200.000.000
= 4.000.000 (selama satu bulan)
= 12 × 4.000.000
= 48.000.000 (selama satu tahun)
Bunga di Bank 3 = 23.000.000 (selama 6 bulan)
= 12 × 4.000.000
= 48.000.000 (selama satu tahun)
Dengan memperhatikan nominal bunga yang harus ditanggung jika meminjam di
masing-masing Bank tersebut, tentu kita akan memilih meminjam di Bank 1,
karena beban yang ditanggung akan lebih ringan.
Ingat! Untuk membandingakan suatu nilai pastikan besarannya sudah sama.


Ayo
Berlatih
1. Tentukanlah besar bunga tunggal yang diterima Ibu Sumiati jika ia
menabung sebesar Rp 20.000.000,00 selama 5 tahun, apabila bunga tunggal
yang diberikan bank sebesar 5% setahun!
2. Pak Bagus meminjam uang di Bank sebesar Rp2.000.000,00 rupiah. Dia
mengangsur pinjaman tersebut dengan nominal Rp200.000,00 perbulan,
selama 1 tahun. Tentukan persentase bunga pertahun yang disyaratkan oleh
Bank tersebut.

D. NETO, BRUTO DAN TARA
Istilah bruto, neto, dan tara mungkin terasa asing bagi sebagian orang karena
jarang menggunakan istilah ini dalam kehidupan sehari-hari. Namun tanpa kita sadari
sebenarnya sering kali kita menjumpai benda yang bertuliskan istilah bruto, neto,
ataupun tara. Istilah yang sering kali muncul adalah neto.
Jika tidak percaya silakan lihat bungkus makan snack, permen, atau kue- kue
kering yang biasa kalian makan. Pasti kalian akan menjumpai istilah neto (atau netto).

Ayo Kita
Amati

15
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
Istilah Neto diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa pembungkus benda
tersebut. Neto juga dikenal dengan istilah berat bersih. Misal dalam bungkus suatu
snack tertuliskan neto 300 gram. Ini bermakna bahwa berat snack tersebut tanpa
plastik pembungkusnya adalah 300 gram.

Istilah Bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda bersama pembungkusnya.
Bruto juga dikenal dengan istilah berat kotor. Misal, dalam suatu kemasan snack
tertuliskan bruto adalah 350 gram. Ini berarti bahwa berat snack dengan
pembungkusnya adalah 350 gram

Istilah Tara diartikan sebagai selisih antara bruto dengan neto. Misal diketahui
pada bungus snack tertuliskan bruto tertuliskan 350 gram, sedangkan netonya
adalah 300 gram. Ini berarti bahwa taranya adalah 50 gram. Atau secara sederhana
berat pembungkus dari snack tersebut tanpa isinya.

Tiga pemisalan di atas dimaksudkan agar kalian mudah dalam memahami makna
istilah bruto, neto, dan tara. Kalian bisa mengaplikasikan untuk benda- benda lain
yang sesuai.

Jika Neto dinyatakan dengan N, Bruto dinyatakan dengan B dan Tara dinyatakan
dalam T, dari definisi ketiga diperoleh:

T = B − N

B = T + N

N=B−T

Ayo Menggali
Informasi

a. Persentase Neto dan Tara


Misal diketahui Neto = N, Tara = T, dan Bruto = B
Persentase Neto = % , Persentase Tara = %
Persentase neto dapat dirumuskan

% = × 100%

Persentase tara dapat dirumuskan

% = × 100%

Mari perhatikan kasus berikut.


Adi berbelanja sari kurma ke suatu minimarket, Adi melihat ada tiga jenis kemasan
sari kurma untuk merek yang akan dia beli. Kemasan pertama tertuliskan neto 70

16
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
mL (baca miliLiter) dijual dengan harga Rp5.000,00. Kemasan kedua tertuliskan
neto 140 mL dijual dengan harga Rp9.000,00. Kemasan ketiga tertuliskan neto 210
mL dijual dengan harga Rp13.000,00. Seandainya uang yang dibawa oleh Adi tidak
cukup untuk membeli ketiga pilihan sari kurma tersebut, manakah yang sebaiknya
dibeli oleh Adi? Jelaskan!


Alternatif
Penyelesaian

n
Bagi orang yang tidak mengamati neto tersebut mungkin akan memilih sari
kurma tanpa ada pertimbangan. Namun jika kita memahami makna neto tersebut,
tentu kita akan bisa menentukan sari kurma mana yang termurah dilihat dari isi
dan harganya. Untuk menentukan sari kurma manakah yang menguntungkan
untuk kita beli mari kita uraikan.

Harga
Kemasan Isi Harga Isi

Ke-1 70 mL 5.000 71,43


Ke-2 140 mL 9.000 64,29
Ke-3 210 mL 13.000 61,90

Perhatikan perbandingan harga per miliLiter dari ketiga kemasan. Ternyata


harga termurahnya adalah kemasan ketiga. Meskipun secara nominal harganya
paling mahal, ternyata harga per miliLiternya paling murah. Dengan begitu
seandainya kalian adalah Adi, seharusnya kalian memilih membeli sari kurma
kemasan ke-3.

Istilah bruto, tidak hanya digunakan untuk menyatakan berat kotor (jumlah
antara neto dan tara) suatu barang, namun juga diguanakan pada dunia
perpajakan yaitu penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah penghasilan dalam
satu periode waktu (hari/bulan/tahun) yang belum dikurangi biaya-biaya untuk
memperoleh penghasilan tersebut, seperti: bahan baku, upah, iklan, transportasi,
dll.


Ayo
Berlatih

1. Suatu benda memiliki bruto 5 kg dan neto 4,5 kg. Tentukan tara benda
tersebut.
2. Suatu benda memiliki neto 10 kg dan tara 500 gram. Tentukan bruto benda
tersebut.
3. Suatu benda memiliki bruto 6 kg dan neto 5.500 gram. Tentukan tara benda
tersebut.
4. Lengkapi tabel berikut:
17
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2

Bruto Neto Tara Persentas Persentas
(kg) (kg) (kg) e Neto e Tara
50 49 ...
25 ... 0,5
... 1,85 150
6 ... 120

18
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
? Uji Kompetensi
1. Perhatikan tabel berikut !


Modal
Penjual (Rp) Persentase keuntungan
A 100.000 20%
B 200.000 15%
C 400.000 10%
D 600.000 5%
Di antara keempat penjual tersebut, yang mendapatkan keuntungan terbesar
adalah penjual...

2. Seorang pedagang kurma mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00 untuk


menjalankan usahanya. Dia mematok harga baksonya adalah Rp11.000 ,00
perkotak. Jika ia merencakan ingin mendapatkan keuntungan minimal
Rp200.000,00 dari usahanya tersebut, maka berapa kotak minimal yang harusnya
dijual?
3. Seorang penjual baju gamis membeli dari grosir dengan harga Rp50.000,00. Baju
tersebut dijual dengan label harga Rp100.000,00 dengan bertuliskan diskon 20%.
Tentukan keuntungan penjual tersebut, andaikan baju itu laku terjual.
4. Menjelang hari raya Idul Fitri, untuk menarik pembeli, sebuah supermarket
memberikan diskon besar-besaran bagi pembeli
a. Pembelian satu pasang busana merk A seharga Rp60.000 dengan diskon
sebesar 15%
b. Pembelian satu pasang busana merk B seharga Rp80.000 dengan diskon
sebesar 10%
c. Pembelian satu pasang busana merk C seharga Rp120.000 dengan diskon
sebesar 10%
Ibu Elvri membeli busana-busan tersebut ntuk dijual kembali di desanya. Hari itu,
Ibu Elvri membeli 1 lusin busana merk A, 2 lusin busana merk B dan 1 lusin busana
merk C. Berapa rupiahkah yang harus dibayar Ibu Elvri?

5. Pak Adi meminjam uang di Bank sebesar Rp30.000.000,00 dengan bunga 24%
pertahun. Tentukan bunga yang ditanggung oleh Pak Adi jika akan meminjam
selama satu tahun
6. Nurwahid ingin menyumbangkan sebuah sepeda kepada panti asuhan Al-Hikmah.
Pada tanggal 2 Desember 2013 Nurwahid memutuskan menabung di Bank
sebesar Rp500.000,00. dengan bunga tunggal 10% per tahun. Enam bulan
kemudian, dia ingin mengambil tabungannya untuk membeli sepeda seharga
Rp600.000,00. tapi Nurwahid khawatir tabungannya tidak cukup untuk membeli

19
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
sepeda tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan Nurwahid? Apakah dia mampu
membeli sepeda itu, atau haruskah dia menunggu beberapa bulan lagi? Tuliskan
Cara kalian menentukan berapa uang Nurwahid setelah 6 bulan menabung?
7. Untuk membuat berbagai macam kue lebaran Ibu Ema membeli 10 karung
tepung terigu dengan berat bruto 80 kg tiap karung. Taranya 2,5% tiap karung.
Hitunglah:
a. Berat neto.
b. Berat tara.
c. Persentase neto.
8. Suatu ketika Pak Hadi memberi dua karung beras dengan jenis yang berbeda.
Karung pertama tertulis neto 30 kg dibeli dengan harga Rp260.000,00. Karung
kedua tertuliskan neto 30 kg. Pak Hadi mencampur kedua jenis beras tersebut,
kemudian mengemasinya dalam ukuran neto 3 kg. Beras campuran tersebut dijual
dengan harga Rp33.000,00 per kemasan. Jika keuntungan tiap kemasan adalah
20%, tentukan harga beli beras kedua.
9. Pak Anton seorang karyawan perusahaan menerima gaji sebesar Rp3.500.00,00
per bulan dan dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 10%. Tentukan besar
gaji yang diterima pak Anton setelah pajak.
10. Pak Iqbal menjual laptop (baru) dengan harga Rp4.000.000 ,00 (tanpa pajak).
Laptop tersebut dibeli oleh Pak Ro’uf dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%.
Tentukan uang yang harus dibayarkan oleh Ro’uf (termasuk pajak).

20
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika –Studi dan
Pengajaran. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
As’ari, Abdur Rahman. 2016. Matematika –Studi dan Pengajaran. Jakarta:
Penerbit Pusat Kurikulum dan Perguruan, Balitbang, Kemendikbud.
.



21
Matematika Kelas Vll SMP/MTs Semester 2

Anda mungkin juga menyukai