Anda di halaman 1dari 35

DELPHI METHOD

WHAT IS DELPHI METHOD?

• Delphi merupakan salah satu bentuk survey kepada ahli


(wawancara) dengan menggunakan dua atau lebih putaran.
• Metode/teknik Delphi adalah prosedur peramalan pendapat
untuk memperoleh, menukar, dan membuat opini tentang
peristiwa di masa depan (Dunn, 2000)
• Mulai dari putaran kedua, feedback diberikan dengan
mempertimbangkan putaran sebelumnya.
• The same experts assess the same matters once more - influenced by
the opinions of the other experts
• important: anonymity
SEJARAH
PENGGUNA
AN DELPHI
• Aplikasi penggunaan method Delphi
telah dimulai sejak tahun 600 oleh
Yunani untuk meramalkan sesuatu

• Nama Delphi diambil dari kuil Apollo


di Delphi, di mana ada dukun Yunani
yang bersumpah untuk melihat masa
depan.

• Sejak tahun 1950 metode Delphi


mulai digunakan secara ilmiah dan
sejak tahun 1964 mulai dikembangkan
sebagai salah satu metode survey
DELPHI METHOD

• Teknik Delphi dikembangkan sejak tahun 1948 oleh


peneliti – peneliti di road corporation dan sejak itu telah
digunakan dalam ratusan usaha peramalan di sector publik
maupun sector swasta. Pada awalnya teknik ini diterapkan
untuk masalah – masalah strategi militer, tetapi secara
bertahap dapat diterapkan untuk konteks yang lain:
pendidikan, teknologi, pemasaran, transportasi, media
massa, obat, proses informasi, penelitian dan
pengembangan, eksplorasi luar angkasa, perumahan,
anggaran dan kualitas hidup(Sackman, 1975)
BENTUK PENGGUNAAN DELPHI

KONSENSUS

EVALUATION

FORESIGHT (TINJAUAN MASA DEPAN

THEME EXPLORATION
APLIKASI PENGGUNAAN DELPHI

1 Gathering current and historical data not accurately known or available

2 Examining the significance of historical events

3 Evaluating possible budget allocations

4 Exploring urban and regional planning options

5 Developing causal relationships in complex economic or social phenomena

6 Distinguishing and clarifying real and perceived human motivations

7 Exposing priorities of personal values, social goals


JENIS – JENIS DELPHI
JENIS – JENIS DELPHI

• Suatu metode untuk memperoleh pengetahuan grup


Delphi Konvensional pakar dengan menggunakan wawancara grup yang terpisah
dengan melakukan iterasi – iterasi tertentu

• Delphi kebijakan adalah suatu tanggapan yang konstruktif


terhadap keterbatasan Delphi konvensional dan
Delphi Kebijakan merupakan usaha untuk menciptakan prosedur baru yang
sesuai dengan rumitnya masalah –masalah kebijakan.

• (RTD) is an advanced form of the Delphi method. The


advanced method “is a consultative process that uses
Real Time Delphi computer technology” to increase efficiency of the Delphi
process
PERBANDINGAN JENIS – JENIS DELPHI
Aspek Delphi Konvensional Delphi Kebijakan Real Time Delphi
(RTD)

Anonimitas Semua pakar memberikan tanggapan Selektif; partisipan dalam suatu delphi kebijakan dan
secara terpisah dan tanpa nama atau tidak RTD tetap anonim hanya selama putaran awal dari
saling mengenal di antara mereka. Hal ini upaya peramalan itu. Setelah argumen- argumen
untuk menghindari Dominasi terhadap tandingan tentang alternatif kebijakan bermunculan,
kelompok oleh satu orang atau beberapa partisipan diminta untuk memperdebatkan pandangan
orang, tekanan untuk mengikuti opini mereka secara terbuka.
kelompok inti, perbedaan personalitas dan
konflik intrapersonal dan kesulitan
menentang orang yang berwenang secara
terbuka.
Panel Group (Expert) Seringkali adalah orang yang dianggap ahli Orang yang diseleksi dengan Bebas (dengan
(tanpa seleksi kriteria) kriteria lebih berorientasi pada kriteria ataupun
wawasan atau ide yang tidak)
bersangkutan
PERBANDINGAN JENIS – JENIS DELPHI
Aspek Delphi Konvensional Delphi Kebijakan Real Time Delphi
(RTD)

Iterasi Berkali – kali sebanyak yang dibutuhkan biasanya 2-3 kali Tanpa iterasi

Analisis Pola analisis yang diterapkan adalah Pola analisis yang diterapkan Dapat memilih
mencari persamaannya (konsensus) antar adalah mencari sebab – sebab menggunakan
pakar perbedaan pendapat consensus atau
(polarisasi), namun tidak polarisasi
menutup kemungkinan untuk
mencari bentuk konsensusnya
Alat Bantu Statistik Perlu Perlu Perlu

Jenis Alat Bantu Ukuran tendensi sentral (biasanya median), Polarisasi, ukuran tendensi sentral (biasanya median),
Statistik dispersi (interkuartil) dan distribusi dispersi (interkuartil) dan distribusi frekuensi
frekuensi (histogram dan poligon (histogram dan poligon frekuensi),
frekuensi),
Macam – Conference Committee Formal Conventional Real Time
Macam Telephone Call Meeting Conference or Delphi Delphi
Pelaksanaan Seminar
Delphi
Besaran Grup Kecil Kecil hingga Kecil hingga Kecil hingga besar Kecil hingga
yang efektif sedang besar besar

Lama Interaksi Pendek Sedang hingga Lama Sedang hingga Pendek


lama lama

Jumlah Iterasi Berkali – kali Berkali – kali Sekali Berkali – kali Berkali – kali
sebanyak yang sebanyak yang sebanyak yang sebanyak
dibutuhkan dibutuhkan dibutuhkan yang
dibutuhkan

Bentuk kegiatan Fllexible Fllexible Presentasi Wawancara Wawancara


terstuktur terstuktur

Yang perlu Waktu dna Delay Biaya Delay Waktu


diperhatikan biaya
komunikasi
Karakteristik • Equal flow of information to and Efficient flow of • Equal flow of information to and
from all information from from all
• Can maximize psychological effects few to many • Can minimize psychological effects
• Can minimize time demanded of
DELPHI STEP BY STEP
KOMPONEN DELPHI

FASILITATOR

QUESTIONNAIRE

EXPERT/PANEL GROUP

ITERATION
STEP 1- PERSIAPAN (DEFINE RESEARCH
FIELD)

•What is my objective?
•How many resources (manpower, money...) do I have?
•Is Delphi the right choice?
•How can I formulate the statements?
•What are my questions?
STEP 2 – FORMULASI ISU

• Formulate Delphi statements and write them down.


• can be funny and creative

• Kriteria:
• harus realistis
• time horizon: at least 5 years, up to 30 years
• harus jelas dan tidak ambigu (mengandung makna ganda)
• jika memungkinkan menggunakan kata – kata yang baku
STEP 3 - WHO IS AN EXPERT?

• Broad definition versus high expertise


Define how broad your expert definition is
➢ ask them in the questionnaire about their expertise (SCREENER) Think about you
laymen for crosschecking?

experts!
Define where your experts are from
➢ which sectors
➢ branches
➢ thematic fields or disciplines...
Define how many experts you need
➢ sample must be large enough for the analyses planned (10 – 30 person)
➢ the more you need, the more expensive it will be
STEP 4 - WHAT DOES YOUR QUESTIONNAIRE
LOOK LIKE?

• New possibilities:

printed questionnaire Decide on the design of your


questionnaire!
postal delivery
fax...
design: quality
electronic questionnaire
online: Internet
offline: word questionnaire, e-mail...
CONTOH KUESIONER DELPHI MENGGUNAKAN SKALA NOMINAL
CONTOH KUESIONER DELPHI MENGGUNAKAN SKALA ORDINAL
STEP 5 – ANALYSIS

1. analis berusaha menentukan posisi awal advokat (pro –


kontra terhadap suatu isu)
2. mengkalkulasi dan mempresentasikan ukuran – ukuran
secara statistik (seperti ukuran gejala pusat, dispersi dan
polarisasi) sebaiknya ditampilkan dalam bentuk grafik
3. menganalisis adanya perbedaan pendapat dan inkonsistensi
yang dapat digunakan untuk membuat kuesioner berikutnya
4. membuat kuesioner selanjutnya dengan meminta para
responden/advokat memberikan alasan, asumsi dan
argumentasi terhadap jawaban mereka.
CONTOH ANALISIS DELPHI MENGGUNAKAN KONSENSUS UNTUK PERAMALAN/FORESIGHT

Megatrends
Agree- Time Frame Disagree-
Megatrend ment ment

In industrialized countries over 1/3 of the population will be older than 60 years. 89 2008 - 2019 7

The unemployment rate will increase permanently in the developped countries. 74 1999 - 2006 22

World population will surpass the 10 billion border. 72 2010 - >2025 19

Germany will again become an internationally attractive location for investment. 61 2003 - 2009 27

Women will at least keep one-third of all executive positions in business. 57 2008 - 2020 32

Rationing of energy consumption for private households will be enforced. 54 2011 - >2025 41

Increasing environmental problems will negatively affect the health of most people. 53 2003 - 2015 42

A European government will be developed that will substitute national sovereignity. 52 2010 - 2024 42

Increasing individualization hamper the functioning of representative democracies. 49 2003 - 2012 33

Source: Cuhls/ Blind/ Grupp:


Delphi '98
CONTOH ANALISIS DELPHI MENGGUNAKAN KONSENSUS UNTUK PERAMALAN/FORESIGHT

Next
Next
Generation
Generation
Internet
Internet

New Education
New Education
Systems for Work and
Systems for Work and
every-day life
every-day life
Multimedia as
Multimedia as
a technology
a technology
for every day
for every day
Teleworking and
Teleworking and
company networks
company networks
New Forms of
New Forms of
Organizations in Technology for a global
Organizations in Technology for a global
Companies management of
Companies management of
Less traffic because environment
Less traffic because environment
of communication
of communication
systems
systems
New energy sources and
New energy sources and
potential of saving energy
Product recycling and potential of saving energy
Product recycling and
sustainable
sustainable
agriculture
agriculture
2025
2000 2005 2020
2010 2015

Source: Cuhls/ Blind/ Grupp:


Delphi '98
CONTOH ANALISIS DELPHI UNTUK
Importance for ...
Enhancing Human Knowledge
80%
EVALUASI TINGKAT KEPENTINGAN
60%
Unimportant 40% Economy

20%
0% Gambar ini memperlihatkan concern
masyarakat akan pentingnya riset di
Work and Employment Society
bidang ekonomi

Solution of Environmental
Average
Problems

Gambar ini memperlihatkan


perbandingan riset di bidang
yang diharapkan oleh
masyarakat di bandingkan
dengan yang ada saat ini
CONTOH ANALISIS DELPHI UNTUK EVALUASI
KEBIJAKAN YANG ADA SAAT INI

Management Measure: Regulation


50%
45%
Big Science Chemistry
40%
35%
30%
25%
20%
Space 15% Life Sciences

10%
5%
0%

Mobility Agriculture

Gambar ini memperlihatkan


Building Environment banyaknya kebijakan yang
dibuat pemerintah berdasarkan
Energy topic – topic tertentu
STEP 6 – ITERASI

1. Iterasi 1 → penggalian dan brainstorming isu di antara para expert


mengenai isu yang telah dispesifikasi oleh fasilitator/peneliti.
Biasanya menggunakan open ended questionnaire dan di analisis
menggunakan konten analisis untuk mengembangkan kuesioner
putaran kedua
2. Iterasi 2 → menganalisis/ mencari consensus/mencari polarisasi dari
sudut pandag para expert yang diterjemahkan dalam skala likert,
skala kepentingan, dll. Biasanya dianalisis dengan menggunakan alat
bantu statistic.
3. Iterasi 3→ penajamanan iterasi dua dan penyaria hasil – hasil dan
temuan.
Tahapan Iterasi
Delphi
Iterasi 1→ eksplorasi Iterasi 2 &3&n→ analisa Konsensus dan
(analisa konten) statistik, penterjemahan
Pencarian Ide
polarisasi/konsensus
CONTOH APLIKASI DELPHI
CONTOH 1 DELPHI KONVENSIONAL –
TOPIK PARIWISATA
PENINGGALAN BERSEJARAH
❑ Penelitian delphi ini merupakan penelitian lanjutan dari studi berdasarkan survey pada 300
orang manajer yang bergerak dalam pariwisata urban heritage
❑ Metode delphi dalam penelitian ini digunakan mengeksplor isu-isu urban heritage tourism
lebih dalam dan lebih luas
❑ Dari 300 orang tersebut diajukan pertanyaan apakah bersedia mengikuti studi lebih lanjut
❑ Panelist/advokat/responden diambil dari mereka yang bersedia
❑ 3 isu yang diambil adalah :
• What should be the major priorities in the mission of heritage attractions? (Prioritas untuk menarik pengunjung)
• What factors are most likely to influence your admission pricing policy over the next decade (faktor apa yg
dikemudian hari mempengaruhi kebijakan mengenai harga)
• What should be the funding priorities of major heritage organisations such as the National Trust and English Heritage?
(prioritas alokasi pendanaan)
PENENTUAN PANELIST/EXPERT

• Heritage management consultant 2 orang

• (konsultan manajemen peninggalan bersejarah)

• Local authority officer 2 orang

• (pemerintah lokal)

• Heritage organisation officer 2 orang

• (pengurus organisasi peninggalan bersejarah)

• Historic property manager 6 orang

• (pengelola properti peninggalan bersejarah)

• Academic 3 orang

• (orang dalam keahlian peninggalan bersejarah)

• Museum officer 2 orang

• (petugas museum)
PROSES DAN HASIL TEMUAN
PROSES DAN HASIL TEMUAN

❑ada 3 putaran dengan menggunakan teknik delphi, yang pertama berfokus


pada penentuan tema, kedua penentuan tema dan rangking dan yang ketiga
menentukan rangking dan merangking kembali bila ada perubahan, untuk
contoh kuesioner dapat dilihat pada contoh sebelumnya.
❑Hasil pada putaran pertama diketahui bahwa rangking 1-8 secara urut dalam
isu ini adalah : diskusi, aksesibilitas, keuangan, pendidikan, kualitas, relevansi,
rekreasi dan komunitas lokal
❑Hasil pada putaran terakhir ternyata ada perubahan bahwa masalah
pendidikan lebih memiliki prioritas dibandingkan masalah keuangan
berdasarkan konsensus pakar.
❑Jumlah panelist dapat berubah seperti yang terlihat pada Gambar 2
KRITIK TERHADAP DELPHI

1. Teknik delphi ini dapat sangat sensitif terhadap :


a. Keahlian pakar
b. Komposisi responden/advokat
c. Kejelasan pertanyaan yang diajukan
d. Cara analis melaporkan hasilnya
e. Administrasi kuesioner
2. mengasumsikan bahwa seorang ahli dapat merubah argumennya hanya karena opini orang lain
3. Panel ahli dapat terpengaruh oleh beberapa hal yaitu:
a. Kebosanan akan suatu kasus tertentu
b. Tidak tertarik pada subyek penelitian
c. Ketidaktersediaan waktu untuk mengisi kuesioner
4. Terkadang ada analis yang menggunakan uang untuk membayar ahli hal ini dapat menimbulkan bias dalam
penelitian
5. Ada resiko konsensus yang dicapai disebabkan karena anggota panel menganggap bahwa ini adalah
pandangan grup sedangkan pandangannya sendiri tetap berbeda
6. Tidak hemat waktu

Anda mungkin juga menyukai