227 508 1 PB PDF
227 508 1 PB PDF
ABSTRAK: Sebagai waduk serbaguna membuat Waduk Wonogiri mengalami berbagai permasalahan selama
beroperasi, permasalahan paling utama adalah sedimentasi. Karena itu perlu upaya penanganan sedimen yang
tepat, salah satunya dengan melakukan pengerukan rutin setiap tahunnya. Pada studi ini dibuat 4 simulasi
alternatif waktu pengerukan sedimen dan penambahan kapal keruk, selanjutnya ditentukan alternatif yang paling
efektif dengan memperhitungkan usia guna serta nilai ekonominya. Berdasarkan perhitungan analisis
sedimentasi, analisis ekonomi, dan analisis efektifitas didapatkan hasil bahwa alternatif yang paling layak
dilaksanakan adalah alternatif 4, namun karena dari sudut pandang pengelola waduk tidak menguntungkan,
sehingga yang direkomendasikan adalah alternatif 3, selain dapat meningkatkan usia guna waduk hingga
14,74%, alternatif 3 juga 10,57% lebih efektif secara ekonomi daripada alternatif 1, dengan nilai B-C adalah Rp.
6.608.820.242.046,-, nilai B/C adalah 2,79, nilai IRR adalah 13,23%, dan nilai B-C dari 5 tahun penambahan
usia guna waduk adalah Rp. 1.214.080.491.633,-.
Kata Kunci: sedimentasi waduk, pengerukan sedimen, analisis ekonomi, analisis efektifitas, Waduk Wonogiri
ABSTRACT: As a multipurpose dam makes Wonogiri experiencing various problems during operation, the
main problem is sedimentation. Therefore the propertly sediment handling is necessary, one of them by doing
routine dredging annually. In this study had four alternatives simulation time dredging sediment and dredger
addition, further determined that the most effective alternative based on useful life and its economic value. Based
on the calculation of sedimentation analysis, economic analysis, and the effectiveness analysis showed that the
most feasible alternative is alternative 4, but because it is not profitable for the management of reservoirs, so the
recommended alternative is 3, in addition to increasing the useful life of reservoir up to 14.74%, alternative 3 is
also more effective economically 10,57% than alternative 1, with the B-C value is Rp. 6.608.820.242.046,-, B/C
ratio is 2,79, IRR value is 13,23%, and the B-C value for increased the useful life of reservoir for 5 years is Rp.
1.214.080.491.633,-.
55
56 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 6, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 55-65
sedimen yang dilakukan, agar dapat jenis erosi tanah lainnya. Sedimen umumnya
memberikan hasil penanganan sedimen yang mengendap di bagian bawah kaki bukit, di
efektif, mampu meningkatkan usia guna, dan daerah genangan banjir, di saluran air, sungai
memiliki nilai ekonomis yang baik. dan waduk.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Hasil sedimen (sediment yield) adalah
mengetahui kondisi sedimentasi Waduk besarnya sedimen yang berasal dari erosi yang
Wonogiri, dan mengetahui simulasi alternatif terjadi di daerah tangkapan air yang diukur
terbaik serta efektifitas kegiatan pengerukan pada periode waktu dan tempat tertentu. Hasil
sedimen di WadukSerbaguna Wonogiri sedimen biasanya diperoleh dari pengukuran
ditinjau dari usia guna waduk dan nilai sedimen terlarut pada sungai atau dengan
ekonominya. pengukuran langsung di dalam waduk.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh
ini adalah dapat memberikan gambaran Xiaoqing Yang dkk, yang berjudul The
kepada stakeholder terkait mengenai beberapa Sedimentation and Dredging of Guanting
simulasi alternatif waktu pengerukan sedimen Reservoir (2003), mengatakan sedimentasi
dan penambahan kapal keruk (dredger) yang waduk dapat berdampak serius pada pasokan
paling efektif, sehingga diharapkan dalam air dan pengendalian banjir, oleh karena itu
penerapannya dapat menggunakan alternatif sedimentasi waduk harus diatur dan
yang terbaik. dikendalikan. Pengerukan dianggap sebagai
penanganan utama untuk memperbaiki situasi
2. BAHAN DAN METODE tersebut, beberapa analisis juga diperlukan
Waduk Wonogiri merupakan waduk agar pengerukan lebih efektif dan ekonomis.
terbesar yang pernah dibangun pada DAS b) Waduk
Bengawan Solo, yaitu dengan luas catchment Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 37
area 1.350 km2. Waduk Wonogiri terletak 3 tahun 2010, waduk adalah wadah buatan yang
km di selatan Kota Kabupaten Wonogiri. terbentuk sebagai akibat dibangunnya
Pembangunan Waduk Wonogiri dimulai sejak bendungan (Anonim, 2010). Pembangunan
tahun 1976 dan selesai sekitar tahun 1981. bendungan dan pengelolaan bendungan
A. Pengumpulan Data beserta waduknya bertujuan untuk
Data-data yang digunakan dalam penelitian meningkatkan kemanfaatan fungsi sumber
ini adalah sebagai berikut: daya air, konservasi air, pengendalian daya
1. Peta lokasi studi, peta sebaran sedimen, rusak air, dan fungsi pengamanan tampungan
peta echo sounding limbahtambang (tailing) atau tampungan
2. Data teknis Waduk Wonogiri, data inflow, lumpur.
data outflow, data echo soundingwaduk, Bendungan dan waduk dapat dimanfaatkan
data penanganan sedimen, data spesifikasi antara lain sebagai irigasi, PLTA, dan
kapal keruk, data biaya penanganan penyedia air baku.
sedimen Karakteristik waduk diantaranya adalah
3. Data pemanfaatan air waduk (data data fisik waduk, data outlet dari waduk, data
pengendalian banjir, data produksi listrik elevasi maksimum pengoperasian, data
Waduk Wonogiri, data produksi pertanian tampungan mati dan tampungan efektif dan
D.I Colo) data hubungan antara elevasiluas dan volume
4. Data tarif Biaya Jasa Pengelolaan dari waduk. Volume mati bersama-sama
Sumberdaya Air (BJPSDA) dengan volume hidup, tinggi muka air
B. Metodologi minimum, tinggi mercu pelimpah, dan tinggi
a) Sedimentasi muka air maksimum merupakan bagian-
Sedimentasi adalah hasil proses erosi, bagian pokok karakter fisik suatu waduk yang
baik berupa erosi permukaan, erosi parit, atau akan membentuk zona-zona volume suatu
Andriawati, dkk ., Efektifitas Kegiatan Pengerukan Sedimen Waduk Wonogiri Ditinjau Dari Nilai Ekonomi 57
Usia guna waduk adalah masa manfaat Berat Jenis Butiran Sedimen
waduk dalam menjalankan fungsinya, sampai Untuk mengestimasi berat jenis, Lara-
terisi penuh oleh sedimen kapasitas Pemberton dalam Gregory L. Morris dan
tampungan matinya. Ada dua cara untuk Jiahua Fan (1997) mengklasifikasikan pola
memprediksikan usia guna waduk, yaitu: operasi waduk menjadi 4 kategori, yaitu: (1)
a. Perkiraan usia guna berdasarkan kapasitas Sedimen selalu terendam atau hampir
tampungan mati (dead storage) terendam, (2) Umumnya drawdown waduk
b. Perkiraan usia guna berdasarkan besarnya sedang sampai besar, (3) Waduk umumnya
distribusi sedimen yang mengendap di kosong, (4) Sedimen dasar sungai. Komposisi
tampungan dengan menggunakan The sedimen harus terdiri dari clay, silt dan sand.
Empirical Area Reduction Method Rumus Lara-Pemberton yang digunakan
Trap Efficiency Waduk dalam menghitung berat jenis butiran sedimen
Metode Brune digunakan untuk adalah:
mengetahui seberapa besar sedimen yang W = WCPC + WMPM + WSPS
tertangkap di Waduk Wonogiri. Metode Dengan:
perhitungan trap efficiency dengan W = Berat jenis sedimen
menggunakan Metode Brune dapat dilakukan WC = Berat jenis clay
dengan dua cara, yaitu dengan nomogram dan WM = Berat jenis silt
numeris. Pada penilitian ini akan digunakan WS = Berat jenis sand
perhitungan trap efficiency secaranumeris PC = Prosentase clay
dengan persamaan: PM = Prosentase silt
PS = Prosentase sand
Tabel 1. Nilai Koefisien untuk Rumus Lara-
Dengan : Pemberton
Y = efektifitas tampungan Berat jenis(kg/m3)
x = perbandingan kapasitas waduk dengan Operasi Waduk
debit masukan WC WM WS
a = konstanta Sedimen selalu terendam
416 1120 1150
a = 100, untuk rata-rata atau hampir terendam
a = 65, untuk minimum Umumnya drawdown
a = 130, untuk selubung waduk sedang sampai 561 1140 1150
n = konstanta besar
n = 1,5, untuk rata-rata Waduk umumnya kosong 641 1150 1150
n = 2,0, untuk minimum Sedimen dasar sungai 961 1170 1550
n = 1,0, untuk selubung Sumber: Reservoir Sedimentation Handbook (Gregory
L. Morris dan Jiahua Fan, 1997)
58 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 6, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 55-65
Lane dan Koelzer dalam Gregory L. 2. Daerah atau lokasi yang terdapat endapan
Morris dan Jiahua Fan (1997) menjelaskan sedimen
rumus empiris untuk hubungan waktu dan 3. Kedalaman air
berat jenis dengan menggunakan data grain 4. Karakteristik endapan
size sedimen dan metode pola operasi waduk. 5. Tempat pembuangan endapan (disposal
Rumus yang digunakan untuk menghitung area)
berat jenis sedimen yang masuk pada akhir 6. Sumber tenaga penggerak.
operasi waduk atau pada tahun tertentu adalah d) Manfaat Ekonomi Air
sebagai berikut: Dengan dibangunnya suatu bendungan
Wt = WI + B log t serbaguna maka manfaat yang dapat diperoleh
Dengan: adalah meningkatnya daya manfaat air yang
Wt = Berat jenis sedimen pada tahun ke-t ditampung oleh waduk dan menurunnya daya
WI = Berat jenis rusak air karena adanya debit besar.
B = Koefisien Pada penelitian ini manfaat yang dihitung
T = Waktu operasi waduk yaitu manfaat listrik PLTA, irigasi, dan
Untuk sedimen yang terdiri lebih dari satu pengendalian banjir.
jenis ukuran butiran, maka koefisien B dapat Analisis Ekonomi
dihitung dengan menggunakan tabel 2. Menurut Kodoatie (1995), analisis
Tabel 2. Nilai Koefisien untuk Perhitungan ekonomi teknik pada suatu proyek
Gabungan pembangunan mengarahkan pada perencana
B (kg/m3) dalam menentukan pemilihan terbaik dari
Operasi Waduk beberapa alternatif hasil perencanaan yang
Sand Silt Clay
dipilih. Penentuan alternatif mempunyai
Sedimen selalu terendam
0 91 256 bentuk yang bermacam-macam. Alternatif ini
atau hampir terendam
bisa berupa perbandingan biaya dari beberapa
Umumnya draw down
waduk sedang sampai 0 29 135 pilihan yang direkomendasi, dapat pula
besar analisis ekonomi melibatkan unsur resiko
Waduk umumnya kosong 0 0 0 yang mungkin terjadi. Disamping itu, selain
Sumber: Reservoir Sedimentation Handbook (Gregory membandingkan dengan berbagai macam
L. Morris dan Jiahua Fan, 1998) biaya, analisis ekonomi juga dikembangkan
berdasarkan asas manfaat dari proyek yang
c) Pengerukan (Dredging) bersangkutan.
Pengerukan adalah pekerjaan perbaikan Metode Analisis Ekonomi
sungai terutama dalam masalah penggalian Tiga parameter yang sering dipakai dalam
sedimen dibawah permukaan air dan dapat analisis manfaat dan biaya, antara lain adalah:
dilaksanakan baik dengan tenaga manusia - Perbandingan Manfaat dan Biaya (Benefit/
maupun dengan alat berat.Kecuali pada hal- Cost atau B/C)
hal khusus, pengerukan biasanya dilakukan - Selisih Manfaat dan Biaya (Net Benefit
dengan menggunakan kapal keruk. Terdapat atau B-C)
beberapa tipe kapal keruk antara lain: - Tingkat Pengembalian (Rate of Return atau
1. Tipe Pompa RR)
2. Tipe Ember (bucket type) Perbandingan Manfaat dan Biaya (Benefit/
3. Tipe Ember Cengkeram (grab type) Cost atau B/C)
4. Tipe Cengkeram (dipper type) Parameter yang sering berlaku di lapangan
Penggunaan dari tipe-tipe kapal keruk adalah perbandingan manfaat biaya (B/C).
tersebut tergantung dari: Apabila nilai B/C>1 maka proyek dikatakan
1. Volume endapan yang dikeruk menguntungkan dan sebaliknya jika nilai
Andriawati, dkk ., Efektifitas Kegiatan Pengerukan Sedimen Waduk Wonogiri Ditinjau Dari Nilai Ekonomi 59
RR) Tampungan
Banjir
Volume
(106 m3)
220 218 218 218 165 159
N5R
N4/5L N3L
N2R
N1R B0L/B1L tabel 4, terlihat bahwa dari tahun 1993 hingga
9R
N4R N3R
9L
B2L
B2R
2011 nilai trap efficiency Waduk Wonogiri
B3R Temon
10L
10R
B3L B4R
B5R terus menurun, hal ini dikarenakan semakin
11R B4L B5L
11L
12R
B8R berkurangnya kapasitas tampungan waduk
12L B8L
A1L 13L 13R
untuk menampung sedimen, namun meskipun
Alang
A2L
A1R
A2R
14R
15R Bengawan Solo demikian nilai trap efficiency Waduk
A3L 14L 15L
A4L
A4R
A3R
Wonogiri masih tergolong cukup tinggi karena
Gambar 4. Peta Lokasi Cross Section tampungan waduk yang besar.
Pengukuran Sedimen Waduk
Wonogiri c) Distribusi Ukuran Butiran Sedimen
Sumber: JICA Study Team Waduk Wonogiri
Dari hasil Grain Size Analysis diperoleh
pembagian butir sedimen di Waduk Wonogiri
antara lain:
a. Berbutir halus/clay : 62,81% ≈ 63%
b. Berbutir sedang/silt : 22,68% ≈ 23%
Andriawati, dkk ., Efektifitas Kegiatan Pengerukan Sedimen Waduk Wonogiri Ditinjau Dari Nilai Ekonomi 61
seperti ditampilkan pada tabel 7, dengan Pengerukan dredger baru Rp/m3 17,700 14,000
Spoilbank eksisting Rp/m3 14,500 12,600
beberapa syarat batas yang telah ditetapkan, 3
Spoilbank baru Rp/m 18,200 15,700
diantaranya pengerukan sedimen dengan
Sumber: Hasil Perhitungan
menggunakan Cutter Suction Dredger,
pengerukan difokuskan pada daerah sekitar
intake, pengerukan dapat dilaksanakan pada
elevasi waduk rata-rata +129 m sampai +132
m, dan sedimen hasilpengerukan dibuang ke
lokasi spoil bankyang berada di sekitar lokasi Gambar 7. Diagram Present Value Biaya
pengerukan. Penanganan Sedimen Alternatif 1
Tabel 7. Alternatif Penanganan Sedimen pada
Waduk Wonogiri Hasil perhitungan biaya kegiatan
Rencana Pengerukan Rencana Pembuangan
Alt
Waktu
Jumlah
Kapal
Volume
Volume Spoil
Bank Eksisting
Volume Spoil
Bank Baru
Biaya pengerukan untuk seluruh alternatif
(m3)
1 4 bulan
Keruk
1 buah 100,000
(m3)
100,000
(m3)
- Biaya pengerukan +
ditampilkan pada tabel 10.
spoil bank eksisting
Tabel 10. Rekapitulasi Biaya Pengerukan
2 6 bulan 1 buah 151,200 151,200 - Biaya pengerukan +
spoil bank eksisting Sedimen Waduk Wonogiri
Biaya Kegiatan Pengerukan (juta Rp)
3 4 bulan 2 buah 352,800 175,000 177,800 Biaya pengerukan + Uraian Biaya
spoil bank eksisting
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4
+ spoil bank baru + Pembangunan 2,376,828 2,376,828 2,376,828 2,376,828
penambahan kapal
keruk O&P Waduk 2,377 2,377 2,377 2,377
Pengerukan 3,050 3,916 7,535 9,208
4 6 bulan 2 buah 529,200 175,000 354,200 Biaya pengerukan + Spoil Bank
spoil bank eksisting
+ spoil bank baru +
Eksisting 1,450 1,905 2,538 2,205
penambahan kapal Pembuatan Spoil
keruk Bank Baru - - 4,658 8,395
Investasi dredger - - 14,500 14,500
Sumber: Hasil Perhitungan Jumlah 2,383,705 2,385,026 2,408,436 2,413,513
Sumber: Hasil Perhitungan
Dengan berbagai alternatif yang telah
ditentukan maka dapat disimulasikan usia h) Analisis Manfaat Ekonomis Air Waduk
guna waduk dari setiap alternatif seperti yang Tabel 11. Rekapitulasi Manfaat Ekonomi
ditampilkan pada tabel 8. Pengerukan Waduk Wonogiri
Tabel 8. Kondisi Waduk Wonogiri Pada Manfaat Kegiatan Pengerukan (juta Rp)
Uraian Manfaat
Berbagai Simulasi Alternatif Alt 1 Alt 2 Alt 3 Alt 4
Keterangan Alt 1 Alt 2 Alt 3 Alt 4 PLTA 9,472 9,472 9,472 9,472
Vol tamp. Mati 2011 106 m3 58 58 58 58 Irigasi 305,650 305,650 305,650 305,650
Pengendali Banjir 35,865 35,865 35,865 35,865
Rerata laju sedimen 106 m3/thn 2.07 2.07 2.07 2.07
Jumlah 350,987 350,987 350,987 350,987
Pengerukan 106 m3/thn 0.10 0.15 0.35 0.53
6 3 Sumber: Hasil Perhitungan
Sedimen setelah dikeruk 10 m /thn 1.97 1.92 1.72 1.54
Usia guna waduk tahun 29 30 34 38 Selanjutnya nilai manfaat tersebut
Sumber: Hasil Perhitungan dikaitkan dengan penambahan usia guna
Andriawati, dkk ., Efektifitas Kegiatan Pengerukan Sedimen Waduk Wonogiri Ditinjau Dari Nilai Ekonomi 63
waduk yang diperoleh dari berbagai simulasi Tabel 13. Pehitungan Manfaat Ekonomi Dari
alternatif. Penambahan Usia Guna Waduk
Penambahan Usia Biaya Manfaat B-C B/C
Ket
Guna Waduk (juta Rp.) (juta Rp.) (juta Rp.)
i) Analisis Ekonomi Alt 2 1 tahun 29,995 311,989 281,994 10.40
Alt 3 5 tahun 345,864 1,559,944 1,214,080 4.51
Dalam analisis ekonomi ini seluruh biaya Alt 4 9 tahun 895,006 2,807,900 1,912,894 3.14
pengerukan sedimen dari setiap alternatif Sumber: Hasil Perhitungan
akan disimulasikan dengan manfaat yang Setelah melakukan analisis pada keempat
didapatkan dari kegiatan pengerukan. Nilai alternatif, diketahui bahwa seluruh alternatif
yang didapat dari analisis ini yaitu Net Benefit layak untuk dilaksanakan, karena memiliki
(B-C), Benefit Cost (B/C) Ratio, dan Internal nilai B/C > 0 dan IRR > suku bunga bank,
Rate of Return (IRR). namun untuk menentukan alternatif mana
Asumsi-asumsi yang digunakan pada yang paling layak perlu dilakukan analisis
analisis ini diantaranya yaitu kenaikan biaya incremental B/C, karena berdasarkan
diasumsikan sebesar 5% per tahun dan bunga perhitungan manfaat ekonomi dari
bank dianggap tetap sebesar 12,5% per tahun. penambahan usia guna waduk diketahui
bahwa alternatif 2 memiliki nilai B/C paling
tinggi, namun dilihat dari nilai B-C justru
alternatif 4 yang paling tinggi.
Dalam analisis incremental B/Cyang
dibandingkan adalah kenaikan cost dan benefit
antara alternatif 2 sampai dengan alternatif 4,
sehingga didapatkan kenaikan B/C yang
Gambar 8. Diagram Present Value Biaya & terbesar. Dari hasil perhitungan maka dapat
Manfaat Pengerukan Sedimen Alternatif 1 disimpulkan bahwa alternatif yang paling
layak dilaksanakan adalah alternatif 4, karena
Rekapitulasi hasil perhitungan analisis selain memiliki nilai B-C paling besar,
ekonomi dari masing-masing alternatif akan alternatif 4 juga memiliki kenaikan nilai B/C
ditampilkan pada tabel 12. yang paling besar dibandingkan dengan
Tabel 12. Rekapitulasi Perhitungan Analisis alternatif lainnya
Ekonomi Pengerukan Sedimen Dalam penelitian ini juga dilakukan
Uraian
Alt 1
Alternatif Pengerukan Sedimen
Alt 2 Alt 3 Alt 4
analisis ekonomi kegiatan pengerukan
Total Biaya (juta Rp) 2,758,554 2,861,888 3,686,813 4,517,773 berdasarkan sudut pandang pengelola waduk.
Total Manfaat (juta Rp) 8,735,689 9,047,678 10,295,633 11,543,589 Biaya yang dikeluarkan adalah hanya biaya
B-C (juta Rp) 5,977,135 6,185,790 6,608,820 7,025,816
B/C 3.17 3.16 2.79 2.56 pengerukan setiap tahunnya, tanpa
IRR 13.92% 13.86% 13.23% 12.91% memperhitungkan biaya pembangunan waduk,
Sumber: Hasil Perhitungan dan manfaat yang diperoleh hanya manfaat
dari PLTA. Berdasarkan hasil perhitungan
Untuk menentukan manfaat ekonomi dari
ternyata pada alternatif 4 nilai B/C < 1, yang
penambahan usia guna waduk, maka
artinya alternatif 4 tidak menguntungkan bagi
dilakukan juga perhitungan manfaat ekonomi
pengelola waduk.
dengan menggunakan alternatif 1 sebagai
tolak ukur usia guna waduknya, karena
j) Analisis Efektifitas Kegiatan
alternatif 1 merupakan kondisi eksisting.
Pengerukan
Sehingga perhitungan net benefit didapat dari
Analisis efektifitas merupakan persentase
perhitungan biaya dan manfaat setelah usia
efektifitas kegiatan pengerukan yang
guna waduk 29 tahun, karena kondisi
disimulasikan dalam berbagai alternatif, dalam
eksisiting saat ini mampu menambah usia
penelitian ini analisis efektifitas ditinjau
guna waduk hingga 29 tahun.
berdasarkan usia guna waduk dan juga
64 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 6, Nomor 1, Mei 2015, hlm. 55-65
dari penambahan usia guna waduk Rp. Pedoman Analisis Harga Satuan
1.214.080.491.633,-. Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum,
d. Alternatif 4, usia guna waduk 38 Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.
tahun, nilai manfaat ekonomi Rp. Brune, G. M. (1953). Trap Efficiency of
11.543.588.817.911,-, penambahan Reservoirs, Transaction of The American
usia guna waduk 9 tahun, net benefit Geophysical Union, Vol. 34, No. 3, pp.
dari penambahan usia guna waduk Rp. 407-418.
1.912.893.896.426,- Budihardja, Darjanta. (2009). Kajian Banjir
4. Dari empat simulasi alternatif yang telah Besar Bengawan Solo Pada Desember
dibuat maka dapat diketahui bahwa 2007 dan Fungsi Waduk Wonogiri Sebagai
alternatif yang paling layak dan paling Pengendali Banjir, Buletin Keairan Vol. 2
efektif dilaksanakan adalah alternatif 4, No.1, Juni 2009.
namun karena dari sudut pandang JICA. (2011). Proposal Documents of
pengelola waduk tidak menguntungkan, Rehabilitation for Wonogiri Multipurpose
sehingga yang direkomendasikan adalah Dam for Design Approval, Balai Besar
alternatif 3, selain dapat meningkatkan Wilayah Sungai Bengawan Solo,
usia guna waduk hingga 14,74%, alternatif Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
3 juga 10,57% lebih efektif secara Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta.
ekonomi, dengan nilai B-C adalah Rp. Kodoatie, Robert J. (1995). Analisis Ekonomi
6.608.820.242.046,-, nilai B/C adalah Teknik, Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
2,79, nilai IRR adalah 13,23%, dan nilai Morris Gregory L, Fan Jiahua. (1997).
B-C dari 5 tahun penambahan usia guna Reservoir Sedimentation Handbook:
waduk adalah Rp. 1.214.080.491.633,- Design and Management of Dams,
Reservoirs, and Watersheds for
5. DAFTAR PUSTAKA Sustainable Use, New York: McGraw–Hil.
Anonim. (2010). Peraturan Pemerintah Yang Xiaoqing, Li Shanzheng, Zhang Shiqi.
Republik Indonesia No. 37 Tahun 2010 (2003). The Sedimentation and Dredging
Tentang Bendungan, Jakarta: Pemerintah of Guanting Reservoir, International
Republik Indonesia. Journal of Sediment Research Vol. 18, No.
Anonim (2013), Peraturan Menteri Pekerjaan 2, 2003, pp. 130-137
Umum Nomor 11/PRT/M/2013 Tentang