Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS SUMBER DANA DAN PENGGUNAAN DANA

Disusun oleh:
Anisa Wulan F.
(4184034)
Ririn Purwanjari S.
(4184037)
Hilman Naufal Zhafirin.
(4184038)
Aliyah Nunky Oktavia Ilyas.
(4184043)
Farhan Nur Aziz.
(4184048)

POLITEKNIK POS INDONESIA


PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERUSAHAAN
BANDUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi perencanaan. Dalam kegiatan


perencanaan harus didahului dengan kegiatan melakukan perkiraan tentang apa yang
diharapkan akan terjadi di masa yag akan datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan
untuk memperkirakan bagaimana posisi perusahan dimasa yang akan datang, termasuk
di dalamnya perkiraan tentang berapa banyak pendanaan yang harus dicari.
Dapat disimpulkan bahwa suatu cara analisis yang digunakan untuk
mempelajari bagaimana suatu perusahaan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam
rangka memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut sering disebut dengan
analisis sumber dan penggunaan dana.
Analisis terhadap apa yang telah terjadi memang penting, tetapi perencanaan
untuk masa yang akan datang lebih penting lagi. Perencanaan mungkin dilakukan untuk
jangka pendek, mungkin pula untuk jangka panjang untuk pengambilan keputusan.

B. Tujuan
1. Untuk Mengetahui sumber dan penggunaan dana dalam aliran kas & modal kerja.
2. Untuk Mengetahui langkah-langkah penyusunan aporan sumber dana dan
penggunaan dana.
3. Untuk Mengetahui analisis sumber dana dan penggunaannya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Arti pentingnya Analisa sumber-sumber dan penggunaan dana


Analisa sumber-sumber dan penggunaan dana atau sering disebut juga Analisa
aliran dana merupakan alat Analisa finansiil yang sangat penting bagi finansial manager.
Maksud utamanya adalah untuk mengetahui bagaiman dana digunakan dan bagaimana
kebutuhan dana tersebut dibelanjai. Sebagai langkah pertama dalam Analisa sumber
sumber dan penggunaan dana adalah penyusunan “Laporan Perubahan Neraca” yang
disusun atas dasar dua neraca dari dua saat atau titik waktu.Pengertian dana yang
digunakan dalam Analisa sumber sumber dan penggunaan dana dalam artian yang
sempit “kas” dan dalam artian yang lebih luas yaitu sebagai “Model Kerja”.

B. Dana dalam artian kas


Langkah-langkah dalam menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan
dana :
1. Menyusun Laporan Perubahan Neraca, menggambarkan perubahan masing-masing
elemen neraca antara dua titik waktu yang akan dianalisa.
2. Mengelompokkan perubahan tersebut dalam golongan perubahan yang
memperbesar dan memperkecil jumlah kas.
3. Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan laba-rugi atau laporan laba
ditahan kedalam golongan yang memperbesar dan memperkecil jumlah kas.
4. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut dalam laporan sumber-
sumber dan penggunaan dana.

Perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca antara dua saat yang efeknya


memperbesar kas ( sumber-sumber dana) sebagai berikut:
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
Berkurangnya aktiva lancar selain kas berarti bertambahnya dana atau kas.
Seperti berkurangnya barang (inventory) dapat terjadi karena terjualnya barang
tersebut, dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/kas bagi perusahaan itu.
2. Berkurangnya aktiva tetap
Berkurangnya aktiva tetap merupakan sumber dana/kas bagi perusahaan
yang bersangkutan seperti berkurangnya aktiva tetap bruto berarti bahwa sebagian
dari aktiva tetap itu dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana.
3. Bertambahnya setiap jenis hutang
Bertambahnya hutang, baik hutang lancar maupun hutang jangka Panjang
merupakan sumber dana. Bertambahnya hutang berarti adanya tambahan dana yang
diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
4. Bertambahnya modal
Bertambahnya modal disebabkan karena adanya emisi saham baru, dan hasil
penjualan saham baru itu merupakan sumber dana.
5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasi nya berarti ada
tambahan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca antara dua saat yang efeknya


memperkecil dana/kas sebagai berikut:
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian barang, dan
pembelian barang membutuhkan dana.
2. Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva
tetap. Pembelian aktiva tetap tersebut merupakan penggunaan dana.
3. Berkurangnya hutang
Berkurangnya hutang, baik hutang lancar maupun hutang jangka Panjang dapat
terjadi karena perusahaan telat mengasih atau mengangsur hutangnya.
4. Berkurangnya modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil
kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya
modal berarti berkurangnya dana.
5. Pembayaran cash dividend
Pembayaran cash dividend jelas merupakan penggunaan dana. Cash dividend
dibayarkan dari keuntungan neto dari sesudah pajak.
6. Adanya kerugian karena operasinya perusahaan
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan
berkurangnya aktiva atau bertambahnya hutang.

C. Dana dalam artian modal kerja


Modal kerja disini adalah dalam artian neto yaitu kelebihan aktiva lancar diatas
hutang lancar. Dalam Laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja tidak
tercantum di dalamnya sumber-sumber dan penggunaan dana yang berasal dari unsur-
unsur modal kerja sendiri, karena perubahan-perubahan yang hanya menyangkut unsur-
unsur aktiva lancar dan hutang lancar saja. Kedua account tersebut disebut “ current
accounts” yang tidak akan mengakibatkan perubahan jumlah modal kerja (neto).

Sumber-sumber modal kerja, antara lain :


a. Berkurangnya aktiva tetap
b. Bertambahnya hutang jangka panjang
c. Bertambahnya modal
d. Keuntungan dan operasi perusahaan
Penggunaan modal kerja :
A. Bertambahnya aktiva tetap
B. Berkurangnya hutang jangka panjang
C. Berkurangnya modal
D. Pembayaran cash deviden
E. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan

Langkah-langkah Penyusunan Laporan Sumber Dana & Modal Kerja serta


Penggunaannya
Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana antara lain:
1. Menyusun laporan perubahan modal kerja
Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing unsur modal kerja
atau unsur current account antara dua titik waktu. Dengan adanya laporan tersebut
dapat diketahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya
modal kerja.
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account
antara dua titik waktu tersebut kedalam golongan yang mempunyai efek
memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal
kerja.
3. Mengelompokkan unsur-unsur dalam laporan laba ditahan kedalam golongan yang
perubahannya mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang
perubahannya mempunyai efek memperkecil modal kerja.
4. Berdasarkan informasi diatas dapatlah disusun laporan sumber-sumber dan
penggunaan modal kerja.

Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas


Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat
dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini
memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumber
masing-masing serta tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analisis yang
memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis,
menyusun laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan menganalisis
perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau
akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut.
Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya
perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction).

Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut:
a. Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva
tetap, intangible asset, dan wasting assets. Biaya depresiasi ini merupakan biaya yang tidak
memerlukan pengeluaran kas.
b. Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang
maupun tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak dapat
di tagih lagi.
c. Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan
penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut
dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
d. Adanya pembayaran stock devidend (dividen dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau
pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva tetap
yang dimiliki oleh perusahaan.
Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi
manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan
penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan
perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya
sumber atau penggunaan dana.
BAB III
CONTOH SOAL DAN JAWABAN

Essay
1. Laporan keuangan PT. PERKASA berupa neraca perbandingan per tanggal 31 desember 2011
dan 2012 serta laporan laba rugi tahun 2012 sebagai berikut:

Neraca PT. PERKASA


Per 31 desember 2011 dan 2012

Keterangan 31-12-2011 31-12-2012


AKTIVA:
Kas Rp.13.750 Rp. 12.800
Surat-surat berharga Rp. 8.250 Rp. 9.000
Piutang dagang Rp. 84.500 Rp. 91.600
Persediaan barang Rp. 132.000 Rp. 137.600
Total aktiva lancar Rp. 238.500 Rp. 251.000
Mesin Rp. 200.000 Rp. 300.000
Akumulasi depresiasi Rp. (50.000) Rp. (75.000)
Bangunan dan perlengkapan Rp. 197.500 Rp. 215.500
Akumulasi depresiasi Rp. (47.500) Rp. (56.500)
Tanah Rp. 300.000 Rp. 300.000
Total aktiva tetap Rp. 600.000 Rp. 684.000
Total aktiva Rp. 838.500 Rp. 935.000
PASIVA:
Hutang dagang Rp. 51.000 Rp. 48.000
Hutang wesel Rp. 38.000 Rp. 42.500
Hutang gaji Rp. 30.500 Rp. 36.500
Total hutang lancar Rp. 119.500 Rp. 127.000
Hutang jk panjang (obligasi) Rp. 220.000 Rp. 240.000
Modal saham Rp. 300.000 Rp. 323.000
Surplus modal Rp. 110.000 Rp. 110.000
Laba ditahan Rp. 89.000 Rp. 135.000
Total pasiva Rp. 838.500 Rp. 935.000

Selama tahun 2012, PT. PERKASA memperoleh laba sebesar Rp. 70.000 dimana sebesar
Rp. 24.000 dibagi sebagai dividen kas.
Dari informasi diatas, buatlah analisis laporan sumber dan penggunaan kas!!
Penyelesaian:

Perubahan Neraca PT. PERKASA


Per 31 desember 2011 dan 2012

31-12- Perubahan
Keterangan 31-12-2012
2011 Debet Kredit
AKTIVA:
Kas Rp.13.750 Rp. 12.800 - Rp. 950
Surat-surat berharga Rp. 8.250 Rp. 9.000 Rp. 750 -
Piutang dagang Rp. Rp. 91.600 Rp. 7.100 -
Persediaan barang 84.500 Rp. Rp. 5.600 -
Mesin Rp. 137.600 Rp. -
Akumulasi depresiasi 132.000 Rp. 100.000 Rp. 25.000
Bangunan dan perlengkapan Rp. 300.000 - -
Akumulasi depresiasi 200.000 Rp. Rp. 18.000 Rp. 9.000
Tanah Rp. (75.000) - -
Total aktiva (50.000) Rp. -
PASIVA: Rp. 215.500
Hutang dagang 197.500 Rp. -
Hutang wesel Rp. (56.500) Rp. 3.000 Rp. 4.500
Hutang gaji (47.500) Rp. - Rp. 6.000
Hutang jk panjang (obligasi) Rp. 300.000 - Rp. 20.000
Modal saham 300.000 - Rp. 23.000
Surplus modal Rp. Rp. - -
Laba ditahan 838.500 935.000 - Rp. 46.000
Total pasiva -
Rp. Rp. 48.000
51.000 Rp. 42.500
Rp. Rp. 36.500
38.000 Rp.
Rp. 240.000
30.500 Rp.
Rp. 323.000
220.000 Rp.
Rp. 110.000
300.000 Rp.
135.000
Rp.
110.000
Rp.
89.000

Rp. Rp. Rp. Rp.


838.500 935.000 134.450 134.450

Laporan sumber dan penggunaan kas PT. PERKASA


Per 31 desember 2011 s/d 31 desember 2012

Sumber-sumber kas Penggunaan kas


Sumber kas berasal dari: Penggunaan kas untuk:
Keuntungan operasi bersih Rp. 70.000 Pembayaran dividen kas Rp. 24.000
Depresiasi mesin Rp. 25.000 Surat berharga Rp. 750
Depresiasi bangunan Rp. 9.000 Piutang Rp. 7.100
Hutang wesel Rp. 4.500 Persediaan Rp. 5.600
Hutang gaji Rp. 6.000 Mesin Rp. 100.000
Obligasi Rp. 20.000 Bangunan Rp. 18.000
Modal saham Rp. 23.000 Hutang dagang Rp. 3.000
Kas Rp. 950
Jumlah Rp. 158.450 Rp. 158.450

Dari analisis sumber dan penggunaan kas diatas, terlihat bahwa kebijakan perusahaan
sudah cukup baik dilihat dari sudut likuiditas. Hal ini karena aktiva tetap yang memiliki jangka
panjang dibelanjai dengan modal sendiri atau hutang yang berjangka panjang. Demikian pula
pemanfaatan dana yang berasal dari penjualan obligasi juga sudah cukup efektif dan efisien.
Hal ini karena modal dari hutang obligasi tersebut sebagian digunakan untuk membiayai aktiva
tetap berupa bangunan dan sebagian lain untuk menambah persediaan barang dagangan.
2. Dari laporan keuangan PT. BERJAYA berupa neraca perbandingan per tanggal 31 desember
2010 dan 2011 berikut ini.

Neraca Perbandingan PT. BERJAYA


Per 31 desember 2010 dan 2011

Keterangan 31-12-2010 31-12-2011


AKTIVA:
Kas Rp. 13.000 Rp. 15.000
Surat-surat berharga Rp. 8.000 Rp. 9.000
Piutang dagang Rp. 94.500 Rp. 90.500
Persediaan barang Rp. 137.000 Rp. 132.000
Total aktiva lancar Rp. 252.500 Rp. 246.500
Mesin Rp. 300.000 Rp. 250.000
Akumulasi depresiasi Rp. (50.000) Rp. (60.000)
Bangunan dan perlengkapan Rp. 290.000 Rp. 290.000
Akumulasi depresiasi Rp. (37.500) Rp. (45.500)
Tanah Rp. 350.000 Rp. 200.000
Total aktiva tetap Rp. 852.500 Rp. 634.500
Total aktiva Rp. 1.105.000 Rp. 881.000
PASIVA:
Hutang dagang Rp. 91.000 Rp. 68.000
Hutang wesel Rp. 87.500 Rp. 72.500
Hutang gaji Rp. 80.500 Rp. 66.500
Total hutang lancar Rp. 259.500 Rp. 207.000
Hutang jangka panjang (obligasi) Rp. 320.000 Rp. 260.000
Modal saham Rp. 300.000 Rp. 275.000
Surplus modal Rp. 110.000 Rp. 90.000
Laba ditahan Rp. 116.000 Rp. 49.000
Total pasiva Rp. 1.105.000 Rp. 881.000

Selama tahun 2011, PT. BERJAYA menderita kerugian sebesar Rp. 67.000.
Dari informasi diatas, buatlah analisis laporan sumber dan penggunaan kas!!
Penyelesaian:
Laporan perubahan neraca PT. BERJAYA
Per 31 desember 2010 dan 2011

Perubahan
Keterangan 31-12-2010 31-12-2011
Debet Kredit
AKTIVA:
Kas Rp. 13.000 Rp. 15.000 Rp. 2.000 -
Surat-surat berharga Rp. 8.000 Rp. 9.000 Rp. 1.000 -
Piutang dagang Rp. 94.500 Rp. 90.500 - Rp. 4.000
Persediaan barang Rp. 137.000 Rp. 132.000 - Rp. 5.000
Mesin Rp. 300.000 Rp. 250.000 - Rp. 50.000
Akumulasi depresiasi Rp. (50.000) Rp. (60.000) - Rp. 10.000
Bangunan dan perlengkapan Rp. 290.500 Rp. 290.500 - -
Akumulasi depresiasi Rp. (37.500) Rp. (45.500) - Rp. 8.000
Tanah Rp. 330.000 Rp. 200.000 - Rp. 130.000

Total aktiva Rp. 1.085.000 Rp. 881.000 Rp. 23.000 -


PASIVA: Rp. 15.000 -
Hutang dagang Rp. 91.000 Rp. 68.000 Rp. 14.000 -
Hutang wesel Rp. 87.500 Rp. 72.500 Rp. 60.000 -
Hutang gaji Rp. 80.500 Rp. 66.500 Rp. 25.000 -
Hutang jangka panjang (obligasi) Rp. 320.000 Rp. 260.000 - -
Modal saham Rp. 300.000 Rp. 275.000 Rp. 67.000 -
Surplus modal Rp. 90.000 Rp. 90.000
Laba ditahan Rp. 116.000 Rp. 49.000
Total pasiva Rp. 1.085.000 Rp. 881.000 Rp. 207.000 Rp. 207.000

Laporan sumber dan penggunaan kas PT. BERJAYA


Per 31 desember 2010 s/d 31 desember 2011

Sumber-sumber kas Penggunaan kas


Sumber kas berasal dari: Penggunaan kas untuk:
Piutang Rp. 4.000 Kerugian operasi Rp. 67.000
Persediaan Rp. 5.000 Surat berharga Rp. 1.000
Mesin Rp. 50.000 Hutang dagang Rp. 23.000
Depresiasi mesin Rp. 10.000 Hutang wesel Rp. 15.000
Tanah Rp. 130.000 Hutang gaji Rp. 14.000
Depresiasi tanah Rp. 8.000 Obligasi Rp. 60.000
Saham Rp. 25.000
Kas Rp. 2.000
Jumlah Rp. 207.000 Rp. 207.000

Dari analisis sumber dan penggunaan kas diatas, melihat keadaan sumber dana (kas) dan
penggunaannya keadaan PT. BERJAYA tidaklah sehat. Hal ini terlihat dari kerugian yang
diderita dan pelunasan hutang jangka panjang serta modal sendiri. Perusahaan terlihat kurang
memperhatikan kebijakan pengembalian hutang-hutangnya baik hutang jangka pendek dan
hutang jangka panjangnya. Hal ini berakibat perusahaan harus menjual tanah dan mesinnya
untuk melunasi kewajiban-kewajibannya.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://farniyantiyusuf.blogspot.com/2017/04/analisis-sumber-dan-penggunaan-
dana_3.html?m=1 diakses pada tanggal 14 mei 2019
2. Riyanto, Bambang. 1989. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta,
Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai