Anda di halaman 1dari 18

KONSTITUSI DASAR

KELUARGA MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA

BAGIAN PERTAMA
PEMBUKAAN

Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS memiliki peran dan fungsi sebagai
bagian dari masyarakat. Sebagai agen pembawa perubahan, mahasiswa harus selalu berusaha
untuk menempa diri dan mengembangkan potensi diri, agar dapat memberikan pengabdian
terbaik pada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan Pancasila dan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Sebagai insan muda yang terdidik dan selalu tertuju pada hasil cipta dan kreatifitas pola
pikir, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pelopor pembentukan sejarah kehidupan dan
pengembangan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.
Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan penuh kesadaran akan hakekat
mahasiswa maka dibentuklah Keluarga Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi FTI - ITS
sebagai wadah yang menaungi aktifitas kemahasiswaan dalam ruang lingkup Jurusan Teknik
Material dan Metalurgi FTI-ITS.
Kemudian oleh karena Keluarga Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi FTI - ITS
bertujuan untuk melindungi segenap anggotanya, menaungi seluruh aktifitas dan menampung
aspirasi anggotanya, maka disusunlah aturan-aturan pokok Keluarga Mahasiswa Teknik
Material dan Metalurgi FTI - ITS dalam suatu Konstitusi Dasar yang dijiwai oleh nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai Kejuangan Sepuluh Nopember dan nilai Kerakyatan. Hal ini
dalam rangka membentuk pribadi mahasiswa yang memiliki integritas pribadi, bermoral dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdaya saing tinggi juga memiliki rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
BAGIAN KEDUA
PEDOMAN UMUM ALAT KELENGKAPAN
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FTI-ITS

BAB I
KETENTUAN UMUM 1. Himpunan Mahasiswa Teknik Material dan
Metalurgi FTI-ITS yang selanjutnya disebut HMMT
Pasal 1 FTI-ITS adalah organisasi kemahasiswaan yang
Keluarga Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi FTI- menaungi aktifitas kemahasiswaan dalam bidang
ITS yang selanjutnya disebut KM3 FTI-ITS adalah sistem keprofesian di tingkat jurusan.
yang menaungi aktifitas kemahasiswaan dalam lingkup 2. HMMT FTI-ITS menjalankan fungsi eksekutif dalam
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS. lingkup KM3 FTI-ITS.
3. HMMT FTI-ITS wajib menjunjung tinggi konstitusi
Pasal 2 dasar KM3 FTI-ITS
KM3 FTI-ITS didirikan di Surabaya pada tanggal 11 Mei .
2012 untuk waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 9
Pasal 3 Badan Semi Otonom
KM3 FTI-ITS berkedudukan di kampus Jurusan Teknik HMMT FTI-ITS
Material dan Metalurgi FTI - ITS.
1. Badan Semi Otonom HMMT FTI-ITS yang
Pasal 4 selanjutnya disebut BSO HMMT FTI-ITS
KM3 FTI-ITS bersifat mandiri dan diselenggarakan mempunyai kewenangan penuh untuk mengatur
berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa rumah tangga organisasinya sendiri di bawah
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS. pengawasan HMMT FTI-ITS.
2. BSO HMMT FTI-ITS adalah organisasi mahasiswa
di bawah HMMT FTI - ITS yang tumbuh dan
Pasal 5 berkembang di dalam kampus Jurusan Teknik
KM3 FTI-ITS terdiri dari Himpunan Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi FTI - ITS.
Material dan Metalurgi FTI-ITS, Badan Semi Otonom 3. BSO HMMT FTI-ITS wajib menjunjung tinggi
HMMT FTI-ITS, dan Senat Mahasiswa Teknik Material konstitusi dasar KM3 FTI-ITS.
dan Metalurgi FTI-ITS.
Pasal 10
Senat Mahasiswa
Pasal 6
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS
Kedaulatan tertinggi KM3 FTI-ITS berada di tangan
anggota KM3 FTI-ITS dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
1. Senat Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan
Organisasi Kemahasiswaan KM3 FTI-ITS
Metalurgi FTI-ITS yang selanjutnya disebut SM3
FTI-ITS merupakan badan legislatif dan yudikatif di
Pasal 7 tingkat Jurusan Teknik Material dan Metalurgi yang
KM3 FTI-ITS bertujuan : bersifat representatif terhadap mahasiswa Jurusan
Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS.
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan mahasiswa 2. SM3 FTI-ITS wajib menjunjung tinggi Konstitusi
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dasar KM3 FTI-ITS.
2. Membentuk insan akademis pelopor, pengabdi yang 3. SM3 FTI-ITS terdiri dari wakil – wakil per angkatan.
berdasarkan kemandirian dan profesionalisme serta 4. SM3 FTI-ITS bertanggung jawab kepada seluruh
bertanggung jawab atas terwujudnya mahasiswa anggota KM3 FTI-ITS.
yang mapan dalam keorganisasian, keprofesian,
keterampilan manajerial, dan minat bakat.
3. Mewadahi segenap anggotanya, menaungi seluruh
aktifitas, dan menampung aspirasi anggotanya.
4. Berperan aktif dalam pengembangan ilmu BAB III
pengetahuan dan teknologi bagi kesejahteraan KEKUASAAN
masyarakat.
Pasal 11
BAB II Forum Keluarga Mahasiswa Teknik
ALAT KELENGKAPAN Material dan Metalurgi FTI-ITS
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK MATERIAL
DAN METALURGI FTI-ITS Forum Keluarga Mahasiswa Teknik Material dan
Metalurgi FTI-ITS yang selanjutnya disebut FKM3 FTI-
Pasal 8 ITS merupakan forum musyawarah tertinggi dalam
Himpunan Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi lingkup KM3 FTI-ITS.
FTI-ITS
BAGIAN KEDUA
PEDOMAN UMUM ALAT KELENGKAPAN
KELUARGA MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FTI-ITS

Pasal 12 Pasal 17
Hilangnya Status Keanggotaan
Rapat Umum Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik
Material dan Metalurgi FTI-ITS Anggota KM3 FTI-ITS gugur status keanggotaannya
Rapat Umum Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik apabila yang bersangkutan kehilangan status sebagai
Material dan Metalurgi FTI-ITS yang selanjutnya mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS .
disebut RUAHMMT FTI-ITS merupakan forum
musyawarah seluruh anggota aktif HMMT FTI-ITS,
SM3 FTI-ITS dan BSO HMMT FTI-ITS. BAB VI
ATURAN EKSTERNAL
Pasal 13
Rapat Istimewa Anggota Himpunan Mahasiswa Pasal 18
Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS Setiap organisasi di luar lingkup KM3 FTI-ITS
yang ingin menggunakan fasilitas dalam lingkup
KM3 FTI-ITS harus berkoordinasi dan
Rapat Istimewa Anggota Himpunan Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari pihak terkait.
Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS yang
selanjutnya disebut RIAHMMT FTI-ITS
merupakan forum yang diselenggarakan dan
diusulkan oleh SM3 FTI-ITS sebagai upaya BAB VII
penyelamatan organisasi. ATURAN TAMBAHAN

Pasal 19
BAB IV Pembubaran KM3 FTI-ITS
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG- 1. Hal pembubaran KM3 FTI-ITS ditetapkan melalui
UNDANGAN FKM3 FTI-ITS setelah didahului referendum yang
diselenggarakan oleh SM3 FTI-ITS.
Pasal 14 2. Hasil referendum untuk pembubaran KM3 FTI-ITS
Tata urutan perundang-undangan yang berlaku di dapat dianggap sah apabila sekurang-kurangnya 2/3
KM3 FTI-ITS ialah : dari jumlah mahasiswa Jurusan Teknik Material
dan Metalurgi FTI-ITS menggunakan hak pilihnya
1. Konstitusi Dasar KM3 FTI-ITS dan 2/3 dari jumlah tersebut menyatakan setuju.
2. Ketetapan RUAHMMT/RIAHMMT FTI-ITS
3. Undang-Undang
4. Ketetapan Ketua HMMT FTI-ITS
5. Pasal 20
BAB V Amandemen Konstitusi Dasar KM3 FTI-ITS
KEANGGOTAAN
Amandemen terhadap Konstitusi Dasar KM3 FTI-
Pasal 15 ITS dilakukan pada FKM3 FTI-ITS.
Anggota
Anggota KM3 FTI-ITS ialah mahasiswa Jurusan Teknik BAB VIII
Material dan Metalurgi FTI-ITS yang terdaftar secara ATURAN PERALIHAN
administratif sebagai mahasiswa.
Pasal 21
Seluruh Organisasi Kemahasiswaan dalam ruang
Pasal 16 lingkup KM3 FTI-ITS dan peraturan-peraturan yang ada
Hak dan Kewajiban Anggota masih berlaku hingga diadakan sistem dan peraturan
1. Anggota KM3 FTI-ITS berhak berserikat dan yang baru menurut hasil FKM3 FTI-ITS 11 Mei 2012.
berkumpul.
2. Anggota KM3 FTI-ITS berhak dan wajib
Pasal 22
memahami, menghayati, serta melaksanakan segala
Dalam waktu tiga bulan masa aktif setelah penetapan
sesuatu yang telah diputuskan sebagai peraturan
tentang Konstitusi Dasar KM3 FTI-ITS, Ad Hoc
perundang-undangan KM3 FTI-ITS.
2010/2011 dan seluruh organisasi dalam lingkup KM3
3. Anggota KM3 FTI-ITS wajib menjaga nama baik
FTI-ITS dapat mengatur dan menyelenggarakan segala
KM3 FTI-ITS.
hal yang ditetapkan dalam FKM3 FTI-ITS 11 Mei
4. Anggota KM3 FTI-ITS wajib menjunjung tinggi
2012.
konstitusi dasar KM3 FTI-ITS.
BAGIAN KETIGA
PEDOMAN PELAKSANAAN ALAT KELENGKAPAN KELUARGA MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN
METALURGI FTI-ITS (KM3 FTI-ITS)

BAB I 4. RUAHMMT FTI-ITS dianggap sah, apabila dihadiri


sekurang-kurangnya 2/3 peserta (kuorum) dan bila
FORUM KELUARGA MAHASISWA TEKNIK hingga waktu yang ditentukan kuorum tidak
MATERIAL DAN METALURGI FTI-ITS terpenuhi, maka RUAHMMT FTI-ITS dinyatakan
Pasal 1 sah tanpa melihat kuorum.

Penyelenggaraan Pasal 5
1. FKM3 FTI-ITS merupakan forum tertinggi KM3 Tugas dan Wewenang
FTI-ITS yang diselenggarakan oleh HMMT FTI-
ITS. 1. Menetapkan pimpinan sidang tetap
2. FKM3 FTI-ITS diselenggarakan berdasarkan 2. Menetapkan Tata Tertib RUAHMMT FTI-ITS.
rekomendasi dari RUAHMMT FTI-ITS. 3. Menetapkan anggota SM3 FTI-ITS untuk periode
3. FKM3 FTI-ITS dianggap sah, apabila dihadiri selanjutnya.
sekurang-kurangnya 2/3 peserta dan bila hingga 4. Menetapkan KPU.
waktu yang ditentukan kuorum tidak terpenuhi, maka 5. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban Ketua
FKM3 FTI-ITS dinyatakan sah tanpa melihat HMMT FTI-ITS selama satu periode kepengurusan.
kuorum. 6. Meminta laporan pertanggungjawaban KPU.
7. Menetapkan Ketua HMMT FTI-ITS untuk periode
selanjutnya.
Pasal 2 8. Menetapkan Garis-garis Besar Haluan Kerja HMMT
Tugas dan Wewenang FTI-ITS untuk periode selanjutnya.
9. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
1. Menetapkan pimpinan sidang tetap 10. Membubarkan HMMT FTI-ITS
2. Menetapkan tata tertib FKM3 FTI-ITS
3. Menetapkan amandemen Konstitusi Dasar KM3 FTI-
ITS dan Pasal 6
4. Menetapkan pembubaran KM3 FTI-ITS Kepesertaan
1. Peserta RUAHMMT FTI-ITS terdiri dari peserta
Pasal 3 penuh dan peserta peninjau.
Kepesertaan 2. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara
terdiri dari seluruh anggota SM3 FTI-ITS dengan
1. FKM3 FTI-ITS dihadiri oleh peserta penuh, peserta mempertimbangkan aspirasi peserta peninjau.
peninjau, dan peserta undangan. 3. Peserta peninjau mempunyai hak bicara terdiri dari
2. Peserta penuh adalah anggota SM3 FTI-ITS, ketua seluruh anggota aktif HMMT FTI-ITS.
HMMT FTI-ITS, dan direktur dari setiap BSO
HMMT FTI-ITS yang mempunyai hak bicara dan BAB III
hak suara.
3. Peserta peninjau adalah 3 orang perwakilan dari RAPAT ISTIMEWA ANGGOTA HIMPUNAN
anggota penuh HMMT FTI-ITS, 2 orang perwakilan MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN
dari setiap BSO HMMT FTI-ITS dan panitia METALURGI FTI-ITS
penyusun materi yang mempunyai hak bicara. Pasal 7
4. Peserta undangan adalah mereka yang datang
memenuhi undangan pada FKM3 FTI-ITS di luar Penyelenggaraan
peserta penuh dan peserta peninjau yang mempunyai 1. RIAHMMT FTI-ITS diselenggarakan oleh SM3
hak bicara setelah mendapatkan izin dari peserta FTI-ITS.
penuh. 2. RIAHMMT FTI-ITS dilakukan, apabila terjadi hal-
hal khusus yang mengancam stabilitas HMMT FTI-
BAB II ITS.
3. RIAHMMT FTI-ITS diselenggarakan berdasarkan
RAPAT UMUM ANGGOTA HIMPUNAN hasil koordinasi dari HMMT FTI-ITS dan SM3 FTI-
MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN ITS.
METALURGI FTI-ITS
Pasal 4 Pasal 8
Tugas dan wewenang
Penyelenggaraan
1. Menetapkan pimpinan sidang tetap
1. RUAHMMT FTI-ITS diselenggarakan oleh SM3 2. Menetapkan tata tertib RIAHMMT FTI-ITS
FTI-ITS. 3. Menetapkan agenda RIAHMMT FTI-ITS
2. RUAHMMT FTI-ITS diselenggarakan berdasarkan 4. Menetapkan atau memutuskan hasil dari setiap
rekomendasi dari silver forum. agenda.
3. RUAHMMT FTI-ITS diselenggarakan sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun.
BAGIAN KETIGA
PEDOMAN PELAKSANAAN ALAT KELENGKAPAN KELUARGA MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN
METALURGI FTI-ITS (KM3 FTI-ITS)

ii. Angkatan dengan jumlah mahasiswa 28 - 54


Pasal 9 orang maksimal 2 orang wakil.

Kepesertaan iii. Angkatan dengan jumlah mahasiswa > 54 orang


maksimal 3 orang wakil.
1. Peserta RIAHMMT FTI-ITS terdiri dari peserta 4. Pembentukan SM3 FTI-ITS dilakukan sebelum
penuh dan peserta peninjau. Pemilihan Umum Ketua HMMT FTI-ITS.
2. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara 5. Pengangkatan dan pencabutan keanggotaan SM3
terdiri dari seluruh anggota SM3 FTI-ITS, Ketua FTI-ITS dilaksanakan melalui RUAHMMT FTI-
HMMT FTI-ITS, dan Direktur dari tiap BSO HMMT ITS.
FTI-ITS dengan mempertimbangkan aspirasi peserta 6. SM3 FTI-ITS menjalankan tugasnya untuk masa
peninjau. bakti satu periode kepengurusan dan dapat dipilih
3. Peserta peninjau mempunyai hak bicara yang terdiri kembali.
dari seluruh anggota aktif HMMT FTI-ITS . 7. SM3 FTI-ITS diketuai oleh seorang Koordinator.
8. SM3 FTI-ITS wajib menjunjung tinggi dan
berpedoman pada Konstitusi Dasar KM3 FTI-ITS.
BAB IV
9. Segala sesuatu yang berkaitan dengan SM3 FTI-ITS
SILVER FORUM
dan belum tercantum dalam Konstitusi Dasar KM3
Pasal 10 FTI-ITS diatur dalam undang-undang
Penyelenggaraan
1. Silver Forum diselenggarakan apabila terjadi hal- Pasal 14
hal khusus yang dianggap perlu dibahas oleh
Tugas Dan Wewenang SM3 FTI-ITS
seluruh anggota aktif HMMT FTI-ITS.
2. Silver Forum dianggap sah, apabila dihadiri 1. Melakukan mekanisme kontrol terhadap
sekurang-kurangnya 2/3 anggota aktif HMMT penyelenggaraan aktivitas HMMT FTI-ITS dan BSO
FTI-ITS (kuorum) dan bila hingga waktu yang HMMT FTI-ITS.
ditentukan kuorum tidak terpenuhi, maka Silver 2. Memberikan saran dan peringatan kepada Ketua
Forum dinyatakan sah tanpa melihat kuorum. HMMT FTI-ITS dan Direktur Badan Semi Otonom
3. Hasil Silver Forum dianggap sah apabila disetujui dalam hal penyelenggaraan aktivitasnya.
oleh 2/3 dari peserta yang hadir. 3. Membentuk KPU.
4. Hasil silver forum berupa rekomendasi . 4. Berwenang memberi dan mencabut mandat Ketua
HMMT FTI-ITS melalui RIAHMMT FTI-ITS
5. Bertanggung jawab merancang garis- garis besar
Pasal 11
haluan kerja.
Tugas dan wewenang
6. Membuat dan mengesahkan draft Rancangan
1. Menetapkan pimpinan sidang tetap Undang-Undang menjadi Rancangan Undang-
2. Menetapkan tata tertib Silver Forum Undang yang disebut RUU.
3. Menetapkan agenda Silver Forum 7. Mengajukan RUU kepada Ketua HMMT FTI-ITS
4. Merekomendasikan hasil dari setiap agenda. untuk disahkan menjadi Undang-Undang.
8. Membentuk panitia penyusun materi.
Pasal 12 BAB VI
Kepesertaan HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MATERIAL
Peserta Silver Forum adalah seluruh anggota aktif DAN METALURGI
HMMT FTI-ITS yang memilki hak suara dan hak bicara. FTI-ITS

Pasal 15
BAB V
Ketua HMMT FTI-ITS
SENAT MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN
METALURGI FTI-ITS 1. Ketua HMMT FTI-ITS terpilih melalui pemilihan
umum yang diikuti oleh anggota aktif HMMT FTI-
Pasal 13 ITS.
Ketentuan umum SM3 FTI-ITS 2. Ketua HMMT FTI-ITS adalah orang yang memimpin
dan bertanggung jawab terhadap HMMT FTI-ITS
1. SM3 FTI-ITS adalah Badan yang memiliki fungsi 3. Ketua HMMT FTI-ITS mengkoordinasikan kegiatan
legislatif dan yudikatif. kemahasiswaan di lingkup KM3 FTI-ITS.
2. Anggota SM3 FTI-ITS merupakan perwakilan dari 4. Jika Ketua HMMT FTI-ITS tidak bisa menjalankan
setiap angkatan yang masih aktif dan tercatat sebagai tugasnya, maka RIAHMMT FTI-ITS menunjuk
anggota aktif HMMT FTI-ITS. Penanggung jawab sementara untuk melanjutkan
3. Tiap angkatan berhak mengirimkan wakilnya dalam masa jabatan.
SM3 FTI-ITS dengan ketentuan: 5. Ketua HMMT FTI-ITS merupakan perwakilan
i. Angkatan dengan jumlah mahasiswa 1 - 27 aspirasi keluar dari KM3 FTI – ITS.
orang maksimal 1 orang wakil.
BAGIAN KETIGA
PEDOMAN PELAKSANAAN ALAT KELENGKAPAN KELUARGA MAHASISWA TEKNIK MATERIAL
DAN METALURGI FTI-ITS (KM3 FTI-ITS)

6. Dalam menjalankan tugasnya, ketua HMMT FTI-ITS


harus menjunjung tinggi dan berpedoman pada
Konstitusi Dasar KM3 FTI-ITS dan Garis-Garis Besar
Haluan Kerja HMMT FTI-ITS.

BAB VII
BADAN SEMI OTONOM
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MATERIAL
DAN METALURGI FTI-ITS

Pasal 16
Direktur BSO HMMT FTI-ITS
1. Direktur BSO HMMT FTI-ITS adalah orang yang
memimpin dan bertanggung jawab terhadap BSO
HMMT FTI-ITS yang dinaunginya.
2. Direktur BSO HMMT FTI-ITS dipilih oleh seluruh
anggota BSO HMMT FTI-ITS yang terkait dan
dihadiri oleh ketua HMMT FTI-ITS yang memiliki
hak bicara.
3. Direktur BSO HMMT FTI-ITS wajib memberikan
laporan pertanggungjawaban kepada SM3 FTI-ITS
dan ketua HMMT FTI-ITS.

Pasal 17
Kegiatan BSO HMMT FTI-ITS
1. BSO HMMT FTI-ITS berhak menggunakan fasilitas
dalam lingkup KM3 FTI-ITS dan dalam aktifitas
kerjanya dengan koordinasi dan persetujuan pihak
terkait.
2. BSO HMMT FTI-ITS harus mendapatkan
pengesahan dari ketua HMMT FTI-ITS sebelum
melaksanakan program kerjanya.
3. Direktur BSO HMMT FTI-ITS dalam menjalankan
aktifitasnya wajib menjunjung tinggi dan
berpedoman pada Konstitusi Dasar KM3 FTI-ITS.
BAGIAN KEEMPAT
PETUNJUK PELAKSANAAN DI LINGKUP KM3 FTI-ITS

BAB I jabatan dari Ketua lama dan setelah itu tidak dapat
dipilih kembali.
PEMILIHAN UMUM
Pasal 1
Pasal 6
Asas Pelaksanaan Pemilihan Umum
Prinsip dasar yang harus diterapkan dan dipegang
teguh dalam pelaksanaan pemilihan umum ialah : 1. Pemilihan Umum HMMT FTI-ITS yang selanjutnya
1. Langsung, artinya setiap pemilih yang disebut Pemilu HMMT FTI-ITS diadakan satu kali
memenuhi kriteria menggunakan haknya dalam satu periode kepengurusan.
2. Proses Pemilu dalam penyelenggaraannya menjadi
secara langsung tidak diwakilkan. tanggung jawab SM3 FTI-ITS.
2. Umum, artinya proses pemilihan dapat 3. Pemilihan Umum HMMT FTI-ITS diadakan untuk
diikuti secara umum oleh anggota aktif memilih ketua HMMT FTI-ITS.
HMMT FTI-ITS. 4. Perangkat Pemilu terdiri dari Komisi Pemilihan
3. Bebas, artinya pemilih bebas menentukan Umum dan Panitia Pemilihan Umum.
pilihan sesuai haknya tanpa mendapat
tekanan. Pasal 7
4. Rahasia, artinya dalam menggunakan Komisi Pemilihan Umum
haknya setiap pemilih dijamin
1. Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut
kerahasiaannya. KPU bertugas sebagai panitia pengarah pada proses
5. Jujur, artinya dilakukan sesuai dengan pemilu.
kebenaran dan hati nurani. 2. KPU bertugas membuat aturan-aturan Pemilu sesuai
6. Adil, artinya berpihak pada kebenaran dan dengan ketentuan perundang-undangan yang
aturan yang berlaku. berlaku.
7. Transparan, artinya proses dan hasilnya 3. KPU bertugas menetapkan hasil akhir proses
Pemilu.
dapat diketahui oleh semua pihak.
4. Anggota KPU adalah anggota aktif HMMT FTI-ITS
8. Rasional, artinya memberikan pendidikan yang berjumlah maksimal 9 orang.
politik untuk menciptakan rasionalitas 5. Proses pemilihan anggota KPU melalui mekanisme
pemilihnya. uji kelayakan oleh SM3 FTI-ITS dan disahkan oleh
Ketua HMMT FTI-ITS.
Pasal 2 6. KPU dipimpin oleh seorang koordinator yang dipilih
oleh anggota KPU lainnya.
Sifat
7. KPU melaporkan hasil Pemilu kepada HMMT FTI-
Pemilihan Ketua HMMT FTI-ITS bersifat ITS dan seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Material
demokratis di lingkup KM3 FTI-ITS. dan Metalurgi FTI-ITS tentang hasil kerja yang
dilakukan.
8. KPU berwenang memberikan sanksi kepada peserta
Pasal 3 Pemilu atas setiap pelanggaran yang terjadi.
Hak Memilih 9. KPU berwenang mengangkat anggota Panitia
Pemilihan Umum.
Anggota aktif HMMT FTI-ITS berhak menggunakan
haknya dalam proses Pemilihan Umum terhadap Pasal 8
calon Ketua HMMT FTI-ITS.
Panitia Pemilihan Umum

Pasal 4 1. Panitia Pemilihan Umum dibentuk oleh KPU.


2. Panitia Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut
Hak Dipilih PPU, berfungsi sebagai fasilitator pada proses pemilu
1. Anggota aktif HMMT FTI-ITS yang memenuhi dan bertanggungjawab kepada KPU.
kriteria, memiliki hak untuk dipilih menjadi calon 3. Anggota PPU adalah anggota aktif HMMT FTI-ITS.
Ketua HMMT FTI-ITS.
2. Kriteria calon Ketua HMMT FTI-ITS diatur dalam
Undang-Undang. BAB II
MEMORANDUM
Pasal 5
Pasal 9
Ketua HMMT FTI-ITS
Memorandum merupakan hak legislatif untuk meminta
1. Ketua HMMT FTI-ITS dipilih dalam suatu pemilihan keterangan kepada pihak eksekutif.
umum dan ditetapkan dalam RUAHMMT FTI-ITS.
2. Masa jabatan Ketua HMMT FTI-ITS adalah satu
periode kepngurusan terhitung sejak serah terima
BAGIAN KEEMPAT
PETUNJUK PELAKSANAAN DI LINGKUP KM3 FTI-ITS

Pasal 10
Mekanisme jatuhnya memorandum
1. Memorandum I dijatuhkan apabila Ketua HMMT
FTI-ITS diduga menyimpang Konstitusi Dasar
KM3 FTI-ITS, Ketetapan RUAHMMT FTI-ITS,
dan Undang-Undang.
2. Apabila dalam jangka waktu satu bulan tidak
ditanggapi atau respon yang diberikan tidak
memenuhi harapan, maka SM3 FTI-ITS dapat
menjatuhkan Memorandum II.
3. Apabila dalam jangka waktu dua minggu setelah
memorandum II jatuh, tidak ditanggapi atau tidak
memenuhi harapan, maka SM3 FTI-ITS dapat
memutuskan untuk menyelenggarakan RIAHMMT
FTI-ITS.

BAB III
MEKANISME PERGANTIAN ANGGOTA SENAT
MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN
METALURGI FTI-ITS
Pasal 11
1. Anggota SM3 FTI-ITS adalah delegasi dari setiap
angkatan dengan mekanisme seleksi anggota yang
dilakukan oleh SM3 FTI-ITS
2. Anggota SM3 FTI-ITS menjalankan tugasnya untuk
masa bakti satu tahun kepengurusan dan dapat
dipilih kembali dengan jangka waktu satu periode
setelah masa baktinya dengan mekanisme seleksi
oleh SM3 FTI-ITS.
3. Mekanisme pergantian internal anggota SM3 FTI-
ITS adalah musyawarah, dengan :
i. Memutuskan anggota SM3 FTI-ITS yang
tetap menjadi anggota SM3 FTI-ITS pada
periode selanjutnya.
ii. Melakukan seleksi calon anggota SM3 FTI-
ITS yang merupakan delegasi tiap angkatan.

Pasal 12
Mekanisme pencabutan anggota SM3 FTI-ITS

Pencabutan keanggotaan SM3 FTI-ITS dapat


dilakukan melalui surat keputusan koordinator SM3 FTI
– ITS atas rekomendasi seluruh anggota SM3 FTI–ITS.

BAB IV
PROSES PENGESAHAN UNDANG-UNDANG
Pasal 13
1. Draft RUU dibuat oleh SM3 FTI-ITS.
2. Ketua HMMT berhak meninjau RUU.
3. Pengesahan RUU menjadi Undang-Undang
disahkan oleh Ketua HMMT FTI-ITS dan
Koordinator SM3 FTI-ITS.
BAGIAN KELIMA
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI ( HMMT ) FTI – ITS

BAB I Pasal 6
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Usaha
Pasal 1 1. Membina anggota HMMT FTI-ITS untuk
mencapai kesejahteraan.
Nama, waktu dan tempat kedudukan 2. Mengembangkan potensi kreatif keilmuan,
1. Organisasi ini sebelumnya bernama Himpunan minat dan bakat.
Mahasiswa Teknik Material Fakultas Teknologi 3. Memelopori perkembangan IPTEK terutama
Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember dalam bidang teknik material dan metalurgi
didirikan pada tanggal 10 Nopember 2000, demi kesejahteraan masyarakat.
kemudian diubah menjadi Himpunan Mahasiswa 4. Memajukan kehidupan berorganisasi,
Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi kepemimpinan dan keterampilan manajerial
Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang diantara anggotanya.
kemudian disebut HMMT FTI-ITS. 5. Berperan aktif dalam kegiatan civitas
2. HMMT FTI-ITS disahkan pada FKM3 tanggal 11 akademika dan kepemudaan untuk
Mei 2012 mewujudkan tujuan.
3. HMMT FTI – ITS berkedudukan di Jurusan Teknik
Material dan Metalurgi FTI - ITS.
BAB IV
BAB II FUNGSI DAN PERAN
ASAS, DASAR, SIFAT Pasal 7
Pasal 2 Fungsi dan Peran
Asas HMMT FTI-ITS mempunyai fungsi dan peran sebagai
organisasi yang menaungi kegiatan akademik,
HMMT FTI-ITS berasaskan Pancasila dan Tri Dharma keprofesian, kepemimpinan dan keterampilan
Perguruan Tinggi. manajerial dalam ruang lingkup KM3 FTI-ITS.

Pasal 3
BAB V
Dasar
KEANGGOTAAN
HMMT FTI – ITS berdasarkan : Pasal 8
1. Ketuhanan Anggota
2. Kebersamaan
3. Kekeluargaan 1. Anggota HMMT FTI-ITS terdiri dari anggota
4. Kemandirian aktif dan anggota pasif
5. Profesionalisme
6. Kemitraan 2. Anggota pasif HMMT FTI - ITS adalah
mahasiswa yang terdaftar secara administratif
sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Material
Pasal 4 dan Metalurgi FTI – ITS.

Sifat 3. Anggota aktif HMMT FTI - ITS adalah


anggota pasif yang telah memenuhi syarat
HMMT FTI-ITS bersifat sebagai organisasi
penerimaan anggota penuh HMMT FTI - ITS
keprofesian.
dan disahkan oleh SK Ketua HMMT FTI –
BAB III ITS.
TUJUAN, USAHA Pasal 9
Pasal 5 Hak Anggota
Tujuan Anggota Pasif HMMT FTI - ITS berhak :
Membentuk insan akademis pelopor, pengabdi yang 1. Berpartisipasi dalam kegiatan yang
berlandaskan dasar dari HMMT FTI-ITS dan
ditentukan organisasi kemahasiswaan HMMT
bertanggung jawab atas terwujudnya mahasiswa yang
mapan dalam keorganisasian, akademik, keprofesian, FTI – ITS dengan mendapat persetujuan SM3
serta keterampilan manajerial. FTI-ITS.
BAGIAN KELIMA
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI ( HMMT ) FTI – ITS

4. Pembentukan SC, tujuan dan parameter


2. Mengikuti pengaderan massal terbatas
kelulusan PMT direkomendasikan melalui
HMMT FTI – ITS pada tahun pertama di
Silver Forum dan ditetapkan dengan Surat
Jurusan.
Ketetapan Ketua HMMT FTI - ITS.
Anggota Aktif HMMT FTI - ITS berhak :
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pasal 13
konstitusi dasar KM3 FTI-ITS melalui SM3
FTI-ITS. Kaderisasi Fungsionaris
2. Menggunakan atribut dan perlengkapan serta 1. Kaderisasi fungsionaris HMMT FTI-ITS
fasilitas organisasi kemahasiswaan HMMT bertujuan untuk membekali dan mempersiapkan
FTI - ITS. calon fungsionaris HMMT FTI - ITS.
3. Menjadi panitia maupun peserta dalam 2. Kaderisasi fungsionaris dilaksanakan oleh
kegiatan organisasi kemahasiswaan HMMT HMMT FTI-ITS sebelum satu periode
FTI - ITS. kepengurusan berakhir.
4. Menjadi pengurus HMMT FTI - ITS. 3. Kaderisasi fungsionaris HMMT FTI - ITS
5. Memiliki hak dipilih dan memilih dalam dilaksanakan di dalam dan/atau di luar lingkup
pemilu HMMT FTI – ITS. ITS.
6. Mencalonkan anggota SM3 FTI-ITS

Pasal 10 Pasal 14

Kewajiban Anggota Pembebasan Status Keanggotaan HMMT FTI-ITS

Anggota HMMT FTI - ITS berkewajiban : Pembebasan status keanggotaan HMMT FTI -
ITS terjadi apabila yang bersangkutan :
1. Menjaga nama baik HMMT FTI - ITS.
a. Meninggal dunia.
2. Menjaga fasilitas HMMT FTI - ITS.
b. Lepas status sebagai mahasiswa Jurusan
3. Menjalankan aturan yang berlaku di HMMT
Teknik Material dan Metalurgi FTI -
FTI - ITS.
ITS.
Pasal 11
Pasal 15
Syarat Keanggotaan Aktif Pencabutan status keanggotaan aktif
HMMT FTI - ITS
Syarat keanggotaan aktif HMMT FTI - ITS adalah lulus
kaderisasi massal terbatas HMMT FTI - ITS dan 1. Pencabutan status keanggotaan aktif HMMT
disahkan dengan Surat Ketetapan Ketua HMMT FTI - FTI - ITS dikarenakan pelanggaran terhadap
ITS. kewajibannya sebagai anggota aktif HMMT
FTI-ITS.
2. Pencabutan status keanggotaan aktif HMMT
Pasal 12
FTI – ITS dilakukan dalam Silver Forum
Pengaderan Massal Terbatas HMMT FTI - ITS dan ditetapkan melalui
1. Pengaderan Massal Terbatas yang disebut Surat Ketetapan oleh Ketua HMMT FTI -
PMT dilaksanakan oleh HMMT FTI - ITS ITS.
2. PMT adalah kegiatan kaderisasi yang
dilaksanakan di dalam dan/atau di luar Pasal 16
lingkungan Kampus ITS. Mekanisme Pencabutan Status Keanggotaan aktif
3. Panitia PMT terdiri atas:
1. Pelaporan kepada SM3 FTI - ITS dan HMMT
a. Steering Committee yang selanjutnya
FTI - ITS secara tertulis.
disebut SC
2. Pembahasan terhadap laporan dalam Silver
b. Organizing Committee yang
Forum HMMT FTI - ITS yang dihadiri oleh
selanjutnya disebut OC
anggota aktif HMMT FTI-ITS.
c. Perangkat lain yang dianggap perlu
3. Pemberian surat peringatan I yang
yang dibentuk oleh HMMT FTI - ITS
direkomendasikan oleh Silver Forum
melalui Surat Ketetapan Ketua HMMT
FTI - ITS.
BAGIAN KELIMA
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI ( HMMT ) FTI – ITS

BAB VIII
4. Apabila surat peringatan I tidak dilaksanakan, maka
KEUANGAN
diberikan surat peringatan II dengan rekomendasi
Silver Forum HMMT FTI - ITS. Pasal 21
5. Apabila surat peringatan II tidak dilaksanakan, maka Keuangan
dengan rekomendasi Silver Forum HMMT FTI -
ITS dicabut status keanggotaannya dengan Surat 1. Keuangan HMMT FTI-ITS bersumber dari :
a. Anggaran dana kegiatan kemahasiswaan
Ketetapan oleh Ketua HMMT FTI - ITS. Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI -
ITS
BAB VI b. IKOMA ITS
c. Dana abadi HMMT FTI-ITS
STRUKTUR ORGANISASI d. Sumber lain yang halal.
2. Keuangan HMMT FTI-ITS digunakan sebaik-
Pasal 17
baiknya untuk kegiatan HMMT FTI-ITS
Ketua HMMT FTI-ITS
BAB IX
1. Ketua HMMT FTI-ITS merupakan orang yang
melaksanakan fungsi eksekutif tertinggi dalam LAMBANG DAN ATRIBUT
HMMT FTI-ITS.
Pasal 22
2. Ketua HMMT FTI-ITS bertanggung jawab kepada
anggota aktif HMMT FTI-ITS melalui Lambang dan Atribut
RUAHMMT FTI-ITS.
Mengenai lambang dan atribut ditetapkan dalam undang –
Pasal 18 undang.

Pengurus Inti HMMT FTI-ITS


Pengurus Inti HMMT FTI-ITS terdiri dari sekretaris, BAB X
bendahara, dan kepala departemen-departemen atau PEMBUBARAN HMMT FTI-ITS
bagian-bagian lain yang dibentuk sesuai kebutuhan yang
dipilih dan bertanggung jawab langsung kepada ketua Pasal 23
HMMT FTI-ITS Pembubaran HMMT FTI-ITS
Pasal 19 1. Pembubaran HMMT FTI-ITS hanya dapat
Rangkap Anggota dan Rangkap Jabatan dilakukan melalui RUAHMMT FTI-ITS.
2. Pembubaran harus disetujui setidaknya 2/3 dari
Ketua HMMT FTI – ITS dan Pengurus Inti HMMT FTI-ITS jumlah anggota aktif HMMT FTI - ITS yang
tidak diperbolehkan merangkap jabatan pengurus dalam terdaftar.
organisasi lain di lingkup Keluarga Mahasiswa ITS. 3. Apabila FKM3 FTI-ITS menetapkan pembubaran
KM3 FTI-ITS, maka dalam keputusan tersebut
BAB VII ditentukan pedoman dan tata kerja organisasi
dalam keadaan likuidasi.
FORUM HMMT FTI-ITS
BAB XI
Pasal 20
ATURAN TAMBAHAN
Forum HMMT FTI-ITS
Forum HMMT FTI-ITS terdiri dari: Pasal 24
Hal-hal yang belum diatur dalam KDKM3 FTI-
a. FKM3 FTI -ITS ITS ditetapkan dalam undang-undang.
b. RUAHMMT FTI-ITS
c. RIAHMMT FTI-ITS
d. Silver Forum
e. Rapat kerja
BAGIAN KEENAM
PENJELASAN

BAGIAN PERTAMA (2) Telah jelas


(3) Telah jelas
Telah Jelas
BAGIAN KEDUA Pasal 10
BAB I (1) Telah jelas
Pasal 1 (2) Telah jelas
(3) Telah jelas
Yang dimaksud dengan sistem sebagaimana tercantum (4) Telah Jelas
dalam pasal ini ialah merujuk pada pengertian organ/
struktur pemerintahan dan non pemerintahan
BAB III
Pasal 2 Pasal 11
Telah jelas Telah Jelas

Pasal 3 Pasal 12
Telah jelas Telah Jelas

Pasal 4 Pasal 13
Yang dimaksud mandiri ialah Organisasi Telah jelas
Kemahasiswaan di Jurusan Teknik Material dan
Metalurgi FTI-ITS dalam mengambil keputusan-
BAB IV
keputusannya tidak terpengaruh dan tidak tergantung
Pasal 14
pada organisasi-organisasi lain, golongan-golongan
politik maupun golongan-golongan ekonomi di luar Telah jelas
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS.

BAB V
Pasal 5
Pasal 15
Telah Jelas
Telah jelas

Pasal 6 Pasal 16
(1) Telah jelas
Organisasi Kemahasiswaan dalam sistem Keluarga
(2) Telah jelas
Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS
(3) Telah jelas
merujuk pada pengertian organ/struktur pemerintahan
(4) Telah jelas
Pasal 7
(1) Telah jelas Pasal 17
(2) Telah jelas
Yang dimaksud dengan kehilangan status
(3) Telah jelas
kemahasiswaan ialah sudah tidak menjadi
(4) Telah jelas
mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
FTI-ITS
BAB II
Pasal 8
BAB VI
(1) Telah jelas
Pasal 18
(2) Telah jelas
(3) Telah jelas Telah Jelas
BAB VI
Pasal 9
Pasal 19
(1) Masing-masing BSO KM3 FTI-ITS memiliki
kewenangan penuh (otonomi) untuk mengatur (1) Referendum atau jajak pendapat merupakan
mekanisme internal organisasi. Otonomi tersebut pemungutan suara oleh seluruh mahasiswa Teknik
meliputi penamaan organisasi, syarat kanggotaaan, Material dan Metalurgi FTI-ITS untuk mengambil
mekanisme kepengurusan, serta hal-hal lain yang sebuah keputusan.
dianggap perlu (2) Telah jelas
BAGIAN KEENAM
PENJELASAN

Pasal 20 Pasal 6
Yang dimaksud dengan amandemen ialah perubahan (1) Telah Jelas
terhadap berbagai hal yang dianggap perlu dan relevan (2) Telah Jelas
terhadap konstitusi dasar KM3 FTI-ITS. (3) Telah Jelas

BAB III
BAB VIII
Pasal 7
Pasal 21
(1) Telah Jelas
Aturan dalam Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa (2) Telah Jelas
Teknik Material dan Metalurgi berlaku mengikat sejak (3) Telah Jelas
tanggal 11 Mei 2012 ke depan dan tidak mengikat
untuk hal-hal yang telah terjadi sebelumnya. Pasal 8
(1) Telah Jelas
Pasal 22 (2) Telah Jelas
(3) Telah Jelas
Telah Jelas (4) Telah Jelas

BAGIAN KETIGA Pasal 9


(1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
BAB I (3) Telah Jelas
Pasal 1
BAB IV
(1) Telah Jelas
Pasal 10
(2) Telah Jelas
(3) Telah Jelas (1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
(3) Telah Jelas
Pasal 2
(4) Telah Jelas
(1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
Pasal 11
(3) Telah Jelas
(4) Telah Jelas (1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
(3) Telah Jelas
Pasal 3
(4) Telah Jelas
(1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
Pasal 12
(3) Telah Jelas
(4) Telah Jelas Telah Jelas

BAB II BAB V
Pasal 4 Pasal 13
(1) Telah Jelas (1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
(3) Telah Jelas
(3) Telah Jelas
(4) Telah Jelas
(4) Telah Jelas
(5) Telah Jelas
(6) Telah Jelas
Pasal 5 (7) Telah Jelas
(8) Telah Jelas
(1) Telah Jelas (9) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
(3) Telah Jelas
(4) Telah Jelas Pasal 14
(5) Telah Jelas
(1) Telah Jelas
(6) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
(7) Telah Jelas
(8) Telah Jelas
(9) Telah Jelas
(10) Telah Jelas
BAGIAN KEENAM
PENJELASAN

(1) Telah Jelas


(3) Telah Jelas (2) Telah Jelas
(4) Telah Jelas (3) Telah Jelas
(5) Telah Jelas (4) Telah Jelas
(6) Telah Jelas
(7) Telah Jelas
(8) Telah Jelas Pasal 7
(1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
BAB VI
Pasal 15 (3) Telah Jelas
(4) Telah Jelas
(1) Telah Jelas (5) Telah Jelas
(2) Telah Jelas (6) Telah Jelas
(3) Telah Jelas (7) Telah Jelas
(4) Telah Jelas (8) Telah Jelas
(5) Telah Jelas (9) Telah Jelas
(6) Telah Jelas
Pasal 8
BAB VI (1) Telah jelas
Pasal 16 (2) Fasilitator ialah perangkat pemilu yang bertugas
sebagai pelaksana teknis terhadap keseluruhan
(1) Telah Jelas proses pemilu.
(2) Telah Jelas (3) Telah jelas
(3) Telah Jelas

BAB II
Pasal 17
Pasal 9
(1) Yang dimaksud pihak terkait adalah pihak-
pihak yang berkepentingan langsung maupun Yang dimaksud dengan memorandum ialah nota
tidak langsung yang memiliki hak dan/atau peringatan
kewenangan terpengaruh oleh pokok
permohonan Pasal 10
(2) Telah Jelas
(3) Telah Jelas (1) Telah jelas
(2) Telah jelas
(3) Yang dimaksud dengan tidak ditanggapi ialah tidak
BAGIAN KEEMPAT memberikan penjelasan ( hadir atau tidak ) atau
tidak memperbaiki ( mengubah atau mencabut )
sesuatu yang dianggap keliru
BAB I
Pasal 1 BAB III
Telah jelas Pasal 11
(1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
Pasal 2 (3) Telah Jelas
Telah Jelas
Pasal 12
Pasal 3 Telah jelas
Telah Jelas
BAB IV
Pasal 4 Pasal 13
(1) Telah Jelas (1) Telah jelas
(2) Telah Jelas
(2) Telah jelas
Pasal 5 (3) Telah jelas
(1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
BAGIAN KELIMA
BAB I
Pasal 1
Pasal 6
(1) Telah Jelas
BAGIAN KEENAM
PENJELASAN

(2) Telah Jelas Pasal 10


(3) Telah Jelas (1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
BAB II (3) Telah Jelas
Pasal 2
Telah Jelas Pasal 11
Pasal 3 Telah Jelas
Telah Jelas
Pasal 4
Telah Jelas Pasal 12
(1) Telah Jelas
BAB III (2) Telah Jelas
Pasal 5 (3) Telah Jelas
Telah Jelas (4) Telah Jelas
Pasal 6
(1) Telah Jelas Pasal 13
(2) Telah Jelas (1) Telah Jelas
(3) Telah Jelas (2) Telah Jelas
(4) Telah Jelas (3) Telah Jelas
(5) Telah Jelas

BAB IV Pasal 14
Pasal 7 Telah Jelas
Telah Jelas
Pasal 15
BAB V (1) Telah Jelas
Pasal 8 (2) Telah Jelas
(1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas Pasal 16
(3) Telah Jelas (1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
Pasal 9 (3) Telah Jelas
(1) Telah Jelas (4) Telah Jelas
(2) Telah Jelas (5) Telah Jelas

(1) Telah Jelas


(2) Telah Jelas Pasal 17
(3) Telah Jelas (1) Telah Jelas
(4) Telah Jelas (2) Telah Jelas
(5) Telah Jelas
(6) Telah Jelas Pasal 18
Telah Jelas
BAGIAN KEENAM
PENJELASAN

Pasal 19
Telah Jelas

BAB VII
Pasal 20
Telah Jelas

BAB VII
Pasal 21
(4) Telah Jelas
(5) Telah Jelas

BAB IX
Pasal 22
Telah Jelas

BAB X
Pasal 23
(1) Telah Jelas
(2) Telah Jelas
(3) Telah Jelas

BAB XI
Pasal 24
Telah Jelas
STRUKTUR KELUARGA MAHASISWA
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FTI-ITS

Keterangan Garis :
1. : Koordinatif
2. : Aspiratif
3. : Pengawasan
4. : Kontrol
5. : Rekomendasi / Rujukan

Anda mungkin juga menyukai