Anda di halaman 1dari 12

FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)

PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI


MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN ORGANISASI

PIAGAM JATI DIRI

Bahwa sesungguhnya Mahasiswa Mesin sebagai bagian integral dari masyarakat merupakan
komponen yang secara langsung bertanggung jawab terhadap aspek penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta mengusahakan pelestarian yang berorientasi kepada
kepentingan masyarakat Indonesia.

Mahasiswa menyadari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa kurang dimanfaatkan
atas asumsi dasar teknologi untuk kepentingan masyarakat Indonesia di samping itu
pendekatan tingkat penguasaan teknologi mahasiswa mesin Indonesia sebagai upaya
mengantisipasi kesenjangan teknologi.

Memahami hal tersebut di atas, perlu dicapai penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperoleh kenyataan dan kebenaran yang bersifat universal dan objektif untuk kesejahteraan
masyarakat Indonesia.

Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan didasari kemurnian hati, maka seluruh
Mahasiswa Mesin Indonesia menyepakati membentuk FORUM MAHASISWA MESIN
INDONESIA.

Semarang, 1 Oktober 1993

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN ORGANISASI

BAB 1
NAMA, WAKTU, TEMPAT, KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP AKTIFITAS

Pasal 1
NAMA
Wadah ini bernama FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA yang disingkat
FMMI.

Pasal 2
WAKTU, TEMPAT DAN KEDUDUKAN

FMMI dibentuk di Semarang pada tanggal 1 Oktober 1993, dan berkedudukan di


wilayah Republik Indonesia.

Pasal 3
RUANG LINGKUP AKTIFITAS

Aktifitas FMMI harus selalu berkaitan dengan ruang lingkup ilmu pengetahuan dan
teknologi dan keprofesiannya sebagai Mahasisiwa Teknik Mesin. Hal-hal yang tidak ada
kaitannya sama sekali menjadi urusan masing-masing perguruan tinggi tanpa boleh
mengatasnamakan FMMI.

BAB II
FMMI MEMILIKI BENTUK, SIFAT, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 4
FMMI

FMMI dijiwai piagam “Jati Diri”

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

Pasal 5
BENTUK FMMI

Organisasi ini berbentuk forum dan terikat pada pedoman umum pelaksanaan
organisasi FMMI.

Pasal 6
SIFAT IKATAN FMMI

FMMI memiliki keorganisasian yang ikatan antara anggotanya lebih kepada ikatan
moral, atau gentelment agreement yang didasari semangat solidarity forever.

Pasal 7
TUJUAN FMMI

1. Mewujudkan peran mahasiswa mesin secara mandiri dan organisasi dalam penguasaan
IPTEK dengan berorientasi pada kepentingan masyarakat Indonesia.
2. Menjalin komunikasi yang continue antar lembaga kemahasiswaan teknik mesin se-
Indonesia.
3. Melaksanakan komitmen piagam “Jati Diri”.

Pasal 8
USAHA FMMI

FMMI berusaha menggalang dan meningkatkan kerjasama antar lembaga kemahasiswaan


teknik mesin yang ada di Indonesia dan dalam satu lingkungan perguruan tinggi Indonesia.

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 9
ANGGOTA

1. FMMI beranggotakan lembaga kemahasiswaan Teknik Mesin se-Indonesia yang


berada dalam ruang lingkup perguruan tinggi dan terdaftar di FORWIL

3. FMMI tidak menerima anggota kehormatan yang terdiri dari senior FMMI.

Pasal 10
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Hak Anggota:
1 Setiap angggota berhak mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.
2 Setiap anggota berhak untuk dipilih dan memilih.
3. Setiap anggota berhak untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh FMMI.
4. Dalam lembaga-lembaga yang ada, akan tetap pada satu institusi dalam penyampaian
suara.
Kewajiban Anggota:
1. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik FMMI dengan semangat solidarity
forever.
2. Mentaati dan mematuhi keputusan-keputusan yang ditetapkan oleh FMMI.
3. Membantu dan memperjuangkan terwujudnya tujuan FMMI.
4. Menjaga etika keprofesian teknik mesin.

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

BAB IV
ATRIBUT
PASAL 11

1. LOGO

Arti lambang :
Bentuk kotak : melambangkan 4 penjuru mata angin yang tak pernah putus dan
melambangkan kekompakan
Jenis huruf : melambangkan kreatifitas dan inovasi mahasiswa mesin
Huruf m : melambangkan identitas seluruh mahasiswa mesin se-indonesia
Arti warna :
Merah : melambangkan keberanian teknik mesin
Putih : melambnagkan kesucian dan kebersihan hati yang murni
Kuning : mengartikan semangat
Hitam : mengartikan kekuatan jiwa

BAB V
KEKUASAAN TERTINGGI FORUM

Pasal 12
KEKUASAAN

Kekuasaan tertinggi forum berada di tangan anggota FMMI.

BAB VI
PERANGKAT TERTINGGI FMMI

Pasal 13
MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS)

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

MUNAS dilaksanakan sekali dalam dua tahun kecuali dalam keadaan khusus yang
menyebabkan penundaan pelaksanaan MUNAS jika disepakati oleh seluruh peserta MUNAS
sebelumnya.

Pasal 14
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN (PMTM)

1. PMTM Nasional dilaksanakan minimal sekali dalam dua tahun bersamaan dengan
MUNAS
2. PMTM Wilayah dilaksanakan minimal sekali dalam setahun sebelum PMTM Nasional
dilaksanakan.

Pasal 15
BADAN PEKERJA NASIONAL (BPN)

1. BPN adalah Institusi yang ditunjuk oleh MUNAS berdasarkan kesepakatan FORWIL
masing-masing untuk menjalankan fungsi informasi dan pengawasan program kerja
Nasional diwilayahnya serta mengefaluasi ke panitiaan munas.

2. BPN menyampaikan laporan kerja serta kondisi wilayahnya pada MUNAS dan masa
kerjanya berakhir setelah menyampaikan laporan tersebut secara lisan dan tulisan.

3. Dalam menjalankan fungsi-fungsi FORWIL, BPN berhubungan dengan Koordinator


Wilayah (KORWIL).
4. BPN mengadakan koordinasi dengan perwakilan BPN masing-masing wilayah. BPN tuan
rumah menjadi pusat informasi FMMI.

Pasal 16
FORUM WILAYAH (FORWIL)

1. FORWIL wajib melaksanakan Pertemuan Wilayah paling lambat 6 (enam) bulan setelah
PMTM nasional dan wajib melaporkan hasil pada BPN.
2. Bila terdapat informasi ilmiah dan kondisi setiap wilayah, FORWIL wajib memberikan
informasi kepada perwakilan BPN di wilayahnya melalui KORWIL.
3. Forwil di pimpin langsung oleh KORWIL
4. Korwil adalah institusi yang di tetapkan di MUNAS sesuai dengan kesepakatan
wilayahnya.

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

5. Pembagian kordinator wilayah (terlampir).

BAB VII
HAK DAN WEWENANG PERANGKAT FORUM

Pasal 17
MUSYAWARAH NASIONAL

1. Meminta dan mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban BPN.


2. Menetapkan Pedoman Umum Pelaksanaan Organisasi, mengesahkan Garis-Garis Besar
Program Kerja (GBPK) dan rekomendasi.
3. Menetapkan Kebijakan-kebijakan Strategis dan Perangkat Kerja FMMI.

Pasal 18
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN (PMTM)

Hak dan wewenang PMTM adalah mengevaluasi program kerja, dan hal-hal yang dianggap
penting.

Pasal 19
FORUM WILAYAH

Hak dan wewenang FORWIL adalah menyelesaikan permasalahan yang timbul di FORWIL
dan bertugas mengkoordinasikan lembaga-lembaga mahasiswa teknik mesin yang ada di
FORWIL melalui KORWIL.
BAB VIII
SISTEM KERJA

Pasal 20

Sistem kerja Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI) adalah sistem kerja koordinasi.

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

BAB IX
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 21

1. Kebijakan, strategi dan aturan main FMMI baik intern maupun ekstern dibahas dan
diputuskan dalam MUNAS FMMI.
2. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat, bila tidak
tercapai ditempuh dengan lobying
3. Apabila dalam pengambilan keputusan melalui lobying belum ada keputusan, maka
diadakan voting.
BAB X
PENUTUP
Demikianlah pedoman umum pelaksanaan organisasi ini dibuat dan selanjutnya dilaksanakan
sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati
Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini akan diatur kemudian.

PROGRAM KERJA

1. Simposium Nasional
a. Perlu diupayakan untuk meningkatkan minat peserta symposium untuk mengirimkan
makalah dengan cara memberikan penghargaan kepada peserta yang memiliki penilaian
tertinggi dan berperan aktif pada Simposium Nasional dengan cara lomba karya Ilmiah.
b. Setiap FORWIL wajib mengirimkan makalah minimal satu makalah.
c. Meningkatkan penanganan makalah dengan cara:
Panitia PMTM Nasional wajib mengadakan dan menyebarluaskan yang lolos seleksi
kepada seluruh delegasi atau instansi selambat-lambatnya saat PMTM dimulai.
Makalah yang lolos seleksi diprioritaskan pada keotentikan dan tingkat motivasi
serta kelengkapan dari data-data teknis (gambar, spesifikasi, dll). Batasan jumlah
makalah tergantung kebijaksanaan panitia dan waktu penyajian diusulkan satu sampai
tiga jam.
Diusahakan untuk mempublikasikan hasil-hasil simposium dalam bentuk
Proceeding Bulletin, majalah atau media massa lainnya. Mengusahakan kehadiran

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

pakar atau instansi yang terkait dengan makalah yang telah disimposiumkan ke
instansi terkait (BPPT, LIPI, dll).
Makalah yang sudah masuk seleksi oleh panitia ditampilkan saat pameran
teknologi, inovasi mahasiswa dan interaksi industri.
d. Makalah Simposium Nasional diterima oleh panitia pelaksana selambat-lambatnya
dua minggu sebelum PMTM XXI dimulai dan menjaga ke ontetikannya

2. Pameran Teknologi Karya Inovasi mahasiswa dan Interaksi Industri.


a. Perlu lebih memperhatikan lokasi pameran agar lebih representative dengan sasaran
mudah dijangkau masyarakat umum serta menata ruang pameran agar kelihatan
menarik.
b. Barang yang dipamerkan diusahakan dari hasil karya mahasiswa (karya inovasi, tugas
akhir, dll).
c. Perlu diupayakan untuk meningkatkan minat peserta pameran dengan cara:
Setiap institusi wajib mengikuti pameran teknologi yang dikoordinasi oleh setiap
KORWIL.
Tidak membatasi materi yang dipamerkan.
Promosi kegiatan organisasi peserta pameran.
Panitia menyediakan fasilitas yang utama dan diluar hal tersebut diusahakan oleh
panitia penyelenggara.
Memberikan penghargaan kepada peserta pameran terbaik yang penilaiannya
dilakukan oleh tim juri.
Barang-barang yang dipamerkan jangan terlalu kaku pada tema.
Koordinasi pada pihak luar harus ditingkatkan.
d. Peserta pameran mempresentasikan hasil karyanya kepada pengunjung pada saat
pelaksanaan pameran.
e. Kriteria penilaian tim juri disampaikan pada peserta bersamaan dengan proposal
kegiatan.
f. penilaian tim juri dilakukan secara transparan.

3. Program Study Excursie Mahasiswa Mesin.


a. Program study ekscursie agar tidak cenderung untuk rekreasi.
b. Penanganan pada acara, teknis lebih ditingkatkan.
c. Waktu kegiatan study excursie tidak bersamaan dengan kegiatan yang lain pada
PMTM.
d. Lokasi study excursie disesuaikan dengan tempat dilaksanakannya PMTM.

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

e. Pemberian kebebasan kepada masing-masing delegasi untuk menentukan wakil yang


ikut dalam study excursie dalam pemilihan lokasi bila mana yang diajukan lebih dari
satu lokasi .
f. Diusahakan sebanyak mungkin peserta PMTM yang dapat mengikuti acara study
excursie tersebut.

4. Training atau Bakti Sosial Keprofesian


Materi dan teknis pelaksanaan diserahkan pada tuan rumah

5. Seminar Nasional
Materi dan teknis pelaksanaan diserahkan pada tuan rumah.

6. Program pada Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin XXI se Indonesia


a. Penyelengaraan Tuan Rumah:
1. Mampu melaksanakan simposium, pameran, study excursie, training atau bakti
sosial keprofesian, seminar nasional atau kegiatan lainnya.
2. Mampu mengupayakan penyediaan fasilitas dan pelayanan yang menekankan
pada solidaritas.
3. Mampu mengupayakan konstribusi peserta utama dengan jumlah 4 orang
ditanggung panitia dan peserta tambahan di tanggung sendiri.
4. Mudah dicapai sarana transportasi
5. Diprioritaskan pada institusi yang belum pernah menjadi tuan rumah.
6. Mencalonkan diri atau dicalonkan.
7. Memiliki tanggung jawab besar.
8. Tuan rumah terpilih wajib mensosialisasikan kesiapannya kepada seluruh badan
pekerja nasional selambat-lambatnya I tahun sebelum pelaksanaan PMTM ke-
XXI dan Munas ke-XI.
9. Tuan rumah terpilih wajib mengirimkan proposal kegiatan selambat-lambatnya 6
bulan sebelum kegiatan PMTM XXI kepada setiap institusi yang tergabung dalam
FMMI.
10. menyelenggarakan PMTM XXI dengan didasari semangat solidarity forever.
b. Sanksi :
Jika kriteria di poin A tidak dapat terpenuhi , maka seluruh BPN dapat mengambil
kebijakan tanpa menunggu PMTM .
c. Tema:
Kriteria:
1. Mengacu pada disiplin Teknik Mesin.
2. Bermusyawarah kemasyarakatan

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

3. Tidak membatasi persepsi bidang studi, tingkat teknologi dan tingkat ekonomi.
Kesepakatan Tema:
Tema diberi kebebasan untuk tuan rumah PMTM XXI dan Munas ke-XI
d. Peyelenggaraan PMTM ke- XXI dan Munas ke-XI dilaksanakan antara bulan januari
dan februari 2017.

7. Program Tambahan
a Melaksanakan kunjungan antar institusi kewilayah lain bila mana bertepatan dengan
kegiatan di wilayah tersebut. Peserta tidak hanya dari S1 non pendidikan, melainkan
S1 kependidikan dan Politeknik (diploma), sebagai dasar pemikirannya adalah
pengadaan transfer informasi.
b Perlu ada aturan tambahan tata tertib tentang kedisiplinan peserta dalam mengikuti
semua acara dalam kegiatan PMTM ke- XXI dan Munas ke-XI.
c Apabila ada program tambahan maka diserahkan kepada tuan rumah PMTM ke-XXI
dan Munas ke-XI.
d Tuan rumah membuat web site atau blog 1 tahun sebelum kegiatan PMTM ke-XXI
dan Munas ke-XI sebagai sarana bertukar informasi bagi anggota FMMI.
e Tuan rumah wajib untuk menghadirkan dan memfasilitasi presidium sidang
sebelumnya.
f Diadakan suatu pengaplikasian hasil-hasil pameran dalam wujud nyata terhadap
masyarakat.

REKOMENDASI

A.MASALAH INTERNAL FMMI


1. Perlu adanya pembagian dan penjelasan ForWil.
2. Peninjauan kembali kinerja BPN dan Korwil-korwil yang ada.
3. Evaluasi kepanitiaan yang bersifat membangun dalam menyelenggaraan kegiatan
PMTM dan MUNAS.
4. Mengadakan kegiatan yang bernialai jual industri pada pelaksanaan PMTM.
5. Perlu meningkatkan rasa solidaritas antar sesama anggota FMMI guna menyikapi
masalah-masalah internal yang dihadapi oleh setiap anggota FMMI.
6. Membangun kinerja anggota FMMI yang lebih baik lagi demi kemajuan FMMI.

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER


FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA (FMMI)
PERTEMUAN MAHASISWA TEKNIK MESIN XXI
MUSYAWARAH NASIONAL XI
Kampus Bumi Tadulako, Jurusan Teknik Mesin Sektor Selatan FT – UNTAD

7. Sebelum melakukan pemekaran, Forwil-Forwil harus mengadakan musyawarah


wilayah terlebih dahulu.
8. Perlu pengaturan untuk pembentukan FORWIL baru.
9. Perlu adanya efaluasi dan koordinasi antar BPN.
10. Setiap FORWIL Merumaskan pedoman husus FMMI
11. Penambahan anggota baru FMMI harus melalui rekomendasi FORWIL yang di
tetapkan di MUSWIL .
12. Setiapa institusi wajib mengikuti MUSWIL serta membawa karya ilmiah sebagai
syarat untuk mengikuti PMTM dan MUNAS

B. MASALAH EKSTERNAL FMMI


1. Mengadakan Lokakarya Nasional untuk meninjau kembali kurikulum pendidikan khusus
di bidang Teknik Mesin untuk di bahas pada PMTM ke depan berdasarkan rekomendasi
dari setiap hasil musyawarah wilayah.
2. Mengajak Lembaga Jurusan Teknik Mesin di seluruh perguruan tinggi di Indonesia
yang belum bergabung dalam FMMI untuk bergabung dengan FMMI.
3. Memberi peranan untuk pengakreditasian kampus jurusan Teknik Mesin di setiap
forwil.

HIMPUNAN MAHASISWA MESIN – UNIVERSITAS TADULAKO SOLIDARITY FOREVER

Anda mungkin juga menyukai