Anda di halaman 1dari 31

AD / ART

KELUARGA MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI
TRISAKTI
PERIODE 2016 – 2017

BAB I
NAMA

Pasal 1
Nama

Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti dan
disingkat menjadi KM – STMT Trisakti yang merupakan wadah organisasi yang menaungi seluruh
Organisasi Mahasiswa STMT Trisakti.

BAB II
WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2
Waktu

KM – STMT Trisakti didirikan di Cisarua, Bogor pada tanggal 30 Oktober 1999 sampai dengan
waktu yang tidak ditentukan dari hasil Musyawarah Besar mahasiswa STMT Trisakti.

Pasal 3
Kedudukan

KM – STMT Trisakti berkedudukan di STMT Trisakti.

BAB III
LANDASAN, STATUS, DAN SIFAT

Pasal 4
Landasan

KM – STMT Trisakti berlandasan Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian
Masyarakat).

Pasal 5
Status

KM – STMT Trisakti mempunyai status sebagai satu - satunya lembaga mahasiswa formal yang
mempunyai Surat Keputusan dari Lembaga Kampus (Melalui dan berdasarkan ketetapan Kongres
Mahasiswa KM - STMT Trisakti) dan diakui di STMT Trisakti.
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 6
Sifat

KM - STMT Trisakti bersifat Demokratif, Egaliter, Otonomi Penuh, Aspiratif, Akomodatif,


Partisipatif serta berpihak kepada mahasiswa.

BAB IV
VISI, MISI, DAN TUJUAN

Pasal 7
Visi
Visi KM - STMT Trisakti adalah terciptanya mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan YME, Kritis,
Dinamis, Jujur, Adil serta dengan berlandasan nilai – nilai Moral dan Demokratis.

Pasal 8
Misi

Misi KM - STMT Trisakti adalah :


1. Memberdayakan mahasiswa dalam bidang akademis, maupun non akademis, untuk
meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa, melalui proses pembinaan dan pelatihan
menuju pencapaian prestasi.
2. Ikut serta menciptakan perbaikan dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan seluruh
mahasiswa.
3. Berusaha untuk meningkatkan kehidupan kemahasiswaan yang stabil dan dinamis.
4. Bersama – sama Perguruan Tinggi lain untuk mencapai tujuan bersama yang tidak bertentangan
dengan ketentuan KM – STMT Trisakti.
5. Sinergisasi antar Lembaga Kampus, ataupun seluruh Organisasi Mahasiswa KM - STMT
Trisakti, demi terwujudnya tujuan bersama.
6. Meningkatkan kualitas kepemimpinan dan tata kelola organisasi kemahasiswaan yang
profesional, responsif, dan transparan.
7. Menumbuhkan rasa kepemilikan KM - STMT Trisakti bagi seluruh mahasiswa/i STMT
Trisakti.
8. Menghapuskan segala bentuk kekerasan, rasisme yang berada dilingkungan STMT Trisakti, dan
organisasi lain selain KM - STMT Trisakti.

Pasal 9
Tujuan

Ikut ambil bagian serta bertanggungjawab untuk mencapai kesejahteraan seluruh Mahasiswa,
Masyarakat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

BAB V
KEANGGOTAAN, STRUKTUR DAN KEPENGURUSAN

Pasal 10
Keanggotaan

Anggota KM - STMT Trisakti adalah Mahasiswa STMT Trisakti yang terdaftar dan aktif dalam
perkuliahan. Setiap Fungsionaris Kelembagaan KM - STMT Trisakti tidak boleh terlibat dalam
kegiatan, keanggotaan, dan aktivitas Organisasi Politik, OrMas, LSM, dan Organisasi
Kemahasiswaan Eksternal diluar KM - STMT Trisakti.

Pasal 11
Struktur

Struktur KM - STMT Trisakti terdiri dari :


1. MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa)
2. DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa)
3. BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
4. HM (Himpunan Mahasiswa)
5. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
Pasal 12
Kepengurusan

Masa kepengurusan KM - STMT Trisakti adalah 9 bulan terhitung sejak Pelantikan Organisasi
Mahasiswa KM - STMT Trisakti.

BAB VI
KEKUASAAN, MANDATARIS, PIMPINAN, DAN LEMBAGA TINGGI

Pasal 13
Kekuasaan

Kekuasaan tertinggi KM - STMT Trisakti berada ditangan Mahasiswa melalui Kongres dan Sidang
KM – STMT Trisakti, Kongres Luar Biasa Mahasiswa, PemiRa, PemiJur, dan melalui wadah
Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti.

Pasal 14
Mandataris

Mandataris tertinggi KM - STMT Trisakti berada pada MPM (Majelis Permusyawaratan


Mahasiswa).
Pasal 15
Pimpinan

Pimpinan tertinggi KM - STMT Trisakti berada pada Presiden Mahasiswa (Badan Eksekutif
Mahasiswa).

3
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 16
Lembaga Tinggi

Lembaga Tinggi KM - STMT Trisakti berada pada DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa).

BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 17
Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan KM - STMT Trisakti dilakukan melalui :


1. Kongres Mahasiswa dan Kongres Luar Biasa
2. Sidang Umum MPM
3. Sidang Istimewa MPM
4. Sidang Pleno MPM
5. Sidang Pleno Paripurna Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti
6. Sidang Umum (Pra Kongres) DPM
7. Rapat Koordinasi MPM – DPM – BEM
8. Rapat DPM
9. Rapat DPM – UKM
10. Sidang Umum (Pra Kongres) BEM
11. Rapat BEM
12. Rapat BEM – HM
13. Rapat HM
14. Rapat UKM
15. Musyawarah Besar UKM

BAB VIII
KESEKRETARIATAN DAN KEUANGAN

Pasal 18
Kesekretariatan

Seluruh Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti harus mengacu pada standar kesekretariatan
yang telah ditetapkan di dalam ART.

Pasal 19
Keuangan

Sumber dana yang ada pada KM - STMT Trisakti berasal dari :


1. Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM)
2. Iuran Anggota Institusi
3. Donasi
4. Subsidi
5. Sponsorship

4
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

6. Usaha – usaha yang legal, tidak bertentangan dengan landasan KM - STMT Trisakti dan
merupakan tanggung jawab dari masing - masing Organisasi Mahasiswa yang bersangkutan.

BAB IX
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 20
Perubahan dan Pengesahan AD/ART

Perubahan dan Pengesahan AD/ART dilakukan di Kongres Mahasiswa dan Kongres Luar Biasa
Mahasiswa.

BAB X
PEMBUBARAN KM –STMT TRISAKTI

Pasal 21
Pembubaran KM – STMT Trisakti

Pembubaran KM – STMT Trisakti dilakukan melalui Kongres Mahasiswa dan atau Kongres Luar
Biasa.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KELUARGA MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI
TRISAKTI

BAB I
NAMA DAN DEFINISI

Pasal 1
Nama dan Definisi

1. KM (Keluarga Mahasiswa) adalah Nama dan wadah aspirasi kemahasiswaan di STMT Trisakti.
2. MPM (Majelis Pemusyawaratan Mahasiswa) adalah Lembaga Legislatif yang mempunyai
mandat tertinggi sebagai pelaksana kedaulatan mahasiswa KM - STMT Trisakti.
3. DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) adalah Lembaga Legislatif yang mempunyai fungsi
sebagai pengawas terhadap UKM, penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa didalam bidang
minat, bakat dan kerohanian.
4. BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) adalah Lembaga Eksekutif yang menerima mandat dari
MPM yang mempunyai fungsi sebagai pengawas terhadap Himpunan Mahasiswa dalam bidang
keilmuan, penampung, dan penyalur aspirasi mahasiswa.
5. HM (Himpunan Mahasiswa) adalah Lembaga Eksekutif ditingkat jurusan yang melaksanakan
Program Akademis dan Keilmuan sebagai otonom setingkat di bawah BEM sebagai penyalur
aspirasi mahasiswa, yang terdiri atas :
a. Himpunan Mahasiswa Udara (HMU)
b. Himpunan Mahasiswa Laut (HML)
c. Himpunan Mahasiswa Darat (HMD)

5
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

d. Himpunan Mahasiswa Logistik (HM. Log)


6. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) adalah Lembaga yang bersifat otonom sebagai wadah kreatif
yang menampung minat, bakat dan kerohanian mahasiswa, yang terdiri atas :
a. UKM Paduan Suara Gema Paramitha Senada (PS GPS)
b. UKM Mahasiswa Transpor (MASTRANS) Radio
c. UKM STMT Football Club (STMT FC)
d. UKM STMT Basketball
e. UKM Taekwondo
f. UKM Management of Transportation Trisakti English Club (MATTREC)
g. UKM Al-Faatih
h. UKM Mahasiswa Transpor PencintaAlam (MATRAPA)
i. UKM Persekutuan Oikumene (PO)
j. UKM Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK)
k. UKM Hotlens Fotografi Club (HFC)
l. UKM Teater KODOK (Teater Kolaborasi Drama dan Operet Kampus)
7. Kongres Mahasiswa adalah Forum Tertinggi yang menjadi tempat pertanggung jawaban MPM,
DPM, BEM yang dilakukan sekali dalam 1 (satu) periode.

8. Sidang Umum (Pra Kongres) adalah Forum Tertinggi yang menjadi tempat pertanggungjawaban
HM dan UKM yang dilakukan sekali dalam 1 (satu) periode, di akhir periode sebelum Kongres
Mahasiswa.
9. Musyawarah Besar adalah Forum Internal Tertinggi Unit Kegiatan Mahasiswa yangdijalankan
Unit Kegiatan Mahasiswa sesuai dengan otonominya.
10.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Kewajiban Anggota KM – STMT Trisakti

1. Memahami, melaksanakan dan menaati AD/ART yang dibuat KM – STMT Trisakti serta
ketentuan lain yang dibuat KM – STMT Trisakti.
2. Menjaga nama baik almamater STMT Trisakti.
3. Tidak memicu atau melanggar HAM, SARA dan ASUSILA, baik secara perorangan ataupun
kelompok didalam lingkungan STMT Trisakti.

Pasal 3
Hak Anggota

1. Mempunyai hak mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh KM – STMT Trisakti.
2. Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak suara.
3. Setiap anggota mempunyai hak dipilih dan memilih.
4. Setiap anggota berhak berpartisipasi dalam segala bentuk kegiatan KM – STMT Trisakti menurut
prosedur yang berlaku.
5. Setiap anggota mempunyai hak membela diri jika dikenakan sanksi di dalam KM – STMT
Trisakti.

6
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 4
Keanggotaan

Keanggotaan KM – STMT Trisakti dapat hilang apabila :


1. Keluar atau pindah dari STMT Trisakti
2. Meninggal dunia
3. Dicabut keanggotaannya
4. Mengundurkan Diri
5. Terkena sanksi akademis

BAB III
KELEMBAGAAN KM – STMT TRISAKTI

A. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa

Pasal 5
Struktur

MPM terdiri dari :


1. Koordinator Umum
2. Sekretaris
3. Komisi Finansial
4. Komisi Kinerja
5. Komisi Advokasi

Pasal 6
Fungsi dan Tugas

Fungsi :
1. Merealisasikan kebijakan KM – STMT Trisakti sebagai ketetapan hasil Kongres.
2. Fasilitator antara Organisasi Mahasiswa dengan pihak kelembagaan kampus bila dibutuhkan.
3. Sebagai pengawas dalam pelaksanaan Program Kerja Tahunan Organisasi Mahasiswa sesuai
dengan AD/ART yang berlaku.
4. Sebagai wadah aspirasi mahasiswa.

Tugas :
1. Menyelenggarakan Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa, dan Pemilihan jurusan memfasilitasi
pelantikan seluruh Organisasi Mahasiswa, serta pembacaan Surat Keputusan oleh Lembaga
Kampus, selambat – lambatnya 4 minggu setelah MPM terbentuk di Kongres.
2. Mengadakan rapat persiapan Pleno Paripurna RAPBO dan meminta Organisasi Mahasiswa
untuk mempersiapkan jadwal PKT Organisasi Mahasiswa, kemudian diserahkan kepada
Komisi Finansial MPM saat Rapat Pleno Paripurna Organisasi Mahasiswa.
3. Menerima dan menetapkan RAPBO, selambat - lambatnya 14 hari setelah diajukan Organisasi
Mahasiswa.
4. MPM dapat memblokir DKM atas rekomendasi audit dari Komisi Finansial MPM dan DPM
untuk UKM sedangkan HM melalui Menteri Keuangan BEM.

7
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Tugas Koordinator Umum :


1. Membantu, mengkordinir, dan mendampingi seluruh komisi yang ada.

Tugas Sekretaris :
Mengadakan rapat penyetaraan kestari Organisasi Mahasiswa dibantu oleh Sekretaris DPM, dan
BEM secara berkala.

1. Mensosialisasikan standar kesekretariatan KM - STMT Trisakti dibantu oleh Sekretaris DPM,


dan BEM.

Tugas Komisi Finansial :


1. Mengawasi alur DKM Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.
2. Menerima RAPBO dari seluruh Organisasi Mahasiswa untuk diproses.
3. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan seluruh bendahara Organisasi Mahasiswa setiap
catur wulan.
4. Memberikan persetujuan secara tertulis disetiap surat permohonan pencairan dana yang
diajukan Organisasi Mahasiswa melalui Menteri Keuangan BEM.
5. Mensosialisasikan hasil audit kepada Organisasi Mahasiswa.
6. Memblokir DKM jika didapati penyelewengan.
7. Mengadakan rapat pleno dengan pihak terkait (UPMA & Keuangan) selama 2 bulan sekali.

Tugas Komisi Kinerja :


1. Mengawasi kinerja dan kegiatan seluruh Organisasi Mahasiswa.
2. Mengawasi kinerja, kegiatan dan kebijakan kampus.
3. Menerima PKT seluruh Organisasi Mahasiswa untuk diproses dan disahkan.
4. Menyelenggarakan rapat koordinasi, atau dengar pendapat dengan seluruh Organisasi
Mahasiswa secara berkala.

Tugas Komisi Advokasi :


1. Menampung dan menyalurkan aspirasi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
2. Pendamping mahasiswa jika dibutuhkan.
3. Membangun hubungan baik dengan Manajemen Kampus.

Pasal 7
Wewenang

1. Merevisi dan menetapkan RAPBO yang mewakili Anggaran Dasar.


2. Memberikan mandat kepada PresMa terpilih sesuai hasil PemiRa.
3. Mencabut mandat PresMa terpilih berdasarkan hasil dengar pendapat yang manghadirkan saksi
dari Fungsionaris DPM, Himpunan Mahasiswa, dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
4. Mencabut mandat Ketua DPM terpilih berdasarkan hasil dengar pendapat yang manghadirkan
saksi dari Fungsionaris DPM, Himpunan Mahasiswa, dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
5. Meminta pertanggung jawaban kepada DPM dan PresMa pada setiap proker yang telah
dijalankan.
6. Menerima atau menolak pengunduran diri PresMa melalui rapat pleno Paripurna.
7. Menerima, menimbang, dan mengesahkan pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa melalui
rekomendasi DPM.

8
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

8. Menerima atau menolak Laporan Pertanggung Jawaban DPM dan PresMa melalui Kongres
Mahasiswa.

Pasal 8
Tanggung Jawab

1. MPM wajib mempertanggung jawabkan kebijakan – kebijakan pada saat Kongres.


2. MPM bertanggung jawab penuh dengan memaparkan Laporan Pertanggung Jawabannya pada
saat Kongres.
3. Seluruh Formatur MPM wajib menghadiri Kongres untuk pertanggungjawaban yang akan
diberikan.
4. Bila salah satu Formatur MPM dianggap tidak bertanggungjawab atau tidak menjalankan tugas
maka akan diberikan sanksi sesuai kesepakatan MPM.
5. Apabila salah satu Formatur MPM tidak dapat memenuhi tanggung jawab dan tugasnya maka
diharuskan memberikan surat pernyataan atau persyaratan yang akan ditinjau oleh Formatur
MPM lainnya.
6. MPM wajib untuk memastikan bahwa AD/ART di tandatangani oleh manajemen kampus dan
menindaklanjuti Rekomendasi Kongres Mahasiswa yang dinyatakan sah, selambat-lambatnya
tanda tangan saat Pelantikan berlangsung, dan di bagikan setelah Pelantikan.

Pasal 9
Persyaratan Keanggotaan

1. Merupakan anggota KM – STMT Trisakti.


2. Sudah mengikuti LK II BEM untuk Formatur MPM, apabila belum mengikuti wajib mengikuti
pada periode berlangsung.
3. Bukan anggota Parpol, OrNop, LSM,Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di luar KM –
STMT Trisakti,dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan serta wajib memberikan
surat pernyataan pengunduran diri dan penonaktifan anggota secara resmi lalu dipublikasikan
kepada Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.
4. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak dalam proses hukum.
5. Minimal tahun kedua kuliah perhitungan berdasarkan akademik.
6. Pernah menjadi Fungsionaris Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.
7. Apabila salah satu point tidak dapat dipenuhi oleh calon - calon Formatur MPM, maka dapat
dipertimbangkan kembali.

Pasal 10
Keanggotaan

1. Formatur MPM yang dipilih di Kongres Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti terdiri dari
minimal 5 orang dan harus berjumlah ganjil yang dipilih di Kongres Keluarga Mahasiswa
STMT Trisakti.
2. Koordinator Umum, Sekretaris, Komisi Finansial, Komisi Kinerja, dan Komisi Advokasi
dipilih sesuai dengan kebutuhan.
3. Formatur MPM berasal dari Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa.

9
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

B. Dewan Perwakilan Mahasiswa

Pasal 11
Struktur
DPM terdiri dari :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Komisi Finansial
4. Komisi Kinerja
5. Komisi Advokasi

Pasal 12
Fungsi

1. Pengawas dalam pelaksanaan roda kepemimpinan KM - STMT Trisakti, terutama untuk


kegiatan disetiap Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di KM - STMT Trisakti.
2. Penampung dan penindak lanjut segala aspirasi mahasiswa yang menyangkut kreatifitas, minat
bakat dan kerohanian.
Tugas

1. Melaksanakan agenda DPM.


2. Mengawasi kinerja dan keuangan Organisasi Mahasiswa, khususnya bagi Unit kegiatan
Mahasiswa.
3. DPM menyampaikan hasil audit laporan keuangan dan pendampingan Unit Kegiatan
Mahasiswa dengan tembusan yang diberikan kepada Menteri Keuangan BEM dan Komisi
Finansial MPM.
4. DPM menyampaikan permohonan pencairan DKM kepada Menteri Keuangan dan tembusan
diberikan kepada Komisi Finansial MPM untuk disetujui terlebih dahulu.

Pasal 13
Wewenang

1. Memiliki hak tanya, hak interplasi (untuk meminta penjelasan) terhadap Unit Kegiatan
Mahasiswa.
2. Mengajukan tuntutan terhadap Unit Kegiatan Mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran
dan diserahkan kepada MPM untuk selanjutnya ditindak lanjuti oleh Komisi Advokasi.
3. Meminta Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepada Unit Kegiatan Mahasiswa selambat –
lambatnya 2 minggu setelah kegiatan berakhir dan wajib menyerahkan LPJ dalam bentuk
hardcopy kepada Sekretaris MPM.
4. Menerima atau menolak LPJ Unit Kegiatan Mahasiswa.

Pasal 14
Tanggung Jawab

DPM mempertanggung jawabkan segala fungsi, tugas dan wewenang kepada MPM pada saat
Kongres Mahasiswa.

10
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 15
Persyaratan Keanggotaan

1. Merupakan anggota KM - STMT Trisakti yang aktif.


2. Sudah mengikuti LK II didalam KM - STMT Trisakti. Apabila belum mengikuti, maka
diwajibkan untuk mengikuti pada periode berlangsung.
3. Minimal tahun kedua kuliah sesuai perhitungan akademik dengan melampirkan fotocopy
KTM/ID CARD dan KRS yang berlaku.
4. Tidak termasuk anggota Parpol, OrNop, LSM, dan Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di
luar KM – STMT Trisakti, dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan serta wajib
memberikan surat pernyataan pengunduran diri dan penonaktifan keanggotaan secara resmi
lalu dipublikasikan ke Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.
5. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak sedang terlibat pelanggaran hukum tata Negara selama
periode berlangsung.
6. Rekomendasi untuk Ketua DPM dan Ketua – Ketua Komisi, minimal pernah menjadi
Fungsionaris Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.

Pasal 16
Keanggotaan

1. Ketua DPM dipilih melalui Kongres Mahasiswa.


2. Ketua DPM dapat dicabut mandatnya atas rekomendasi dan permintaan 2/3 UKM, diajukan
kepada MPM dalam Rapat Pleno KM - STMT Trisakti.
3. Apabila ketua DPM mengundurkan diri, diberhentikan atau berhalangan tetap maka secara
otomatis Fungsionaris dari DPM mengadakan rapat untuk menunjuk PJS.
4. Apabila dari poin no. 4 tidak mendapatkan hasil, maka MPM wajib mengajukan calon PJS
ketua DPM atas persetujuan Fungsionaris DPM.
5. Tidak termasuk anggota Parpol, OrNop, LSM, dan Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di
luar KM – STMT Trisakti, dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan serta wajib
memberikan surat pernyataan pengunduran diri dan penonaktifan keanggotaan secara resmi
lalu dipublikasikan ke Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.
6. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak terlibat pelanggaran hukum atas tata Negara dalam masa
periodenya.
Ketua DPM berhak menentukan struktur organisasinya

11
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

C. Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM )

Pasal 17
Struktur

BEM terdiri dari :


1. Presiden Mahasiswa
2. Wakil Presiden Mahasiswa
3. Menteri Sekretaris BEM
4. Kementerian terdiri dari :
a. Menteri Dalam Kampus
b. Menteri Luar Kampus
c. Menteri Pendidikan
 Departemen Kajian Keilmuan
 Departemen Pendidikan
d. Menteri Sosial dan Hak Asasi Mahasiswa
e. Menteri Seni, Budaya dan Olahraga
f. Menteri Keuangan
5. Dapat ditambah lagi sesuai kebutuhan

Pasal 18
Fungsi dan Tugas

Fungsi :
1. Menampung dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa.
2. BEM melalui Menteri Keuangan menerima pencairan DKM seluruh Organisasi
Mahasiswa sesuai GBHO.
3. Memiliki fungsi inisiator untuk pengembangan KM - STMT Trisakti.
4. Memiliki fungsi pencitraan Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti untuk
meningkatkan eksistensi dan membawa nama baik KM - STMT Trisakti di kancah
nasional.

Tugas :
1. Melaksanakan program kerja tahunan.
2. Meminta pengesahan kepada MPM atas Anggaran Belanja dan Program Kerja Eksekutif
yang akan dijalankan selama 1 periode melalui Rapat Paripurna MPM.
3. Melakukan kegiatan pada tingkat perguruan tinggi yang melibatkan seluruh elemen
mahasiswa.
4. Melaksanakan dan menaati hasil – hasil Kongres Mahasiswa.
5. Melakukan koordinasi dengan HM.
6. Presiden Mahasiswa berkordinasi dengan Menteri Dalam Kampus bersama dengan
MPM mengawasi kinerja Ketua STMT Trisakti dan Manajemen Kampus.

12
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

7. Sekretaris BEM meminta Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepada Himpunan


Mahasiswa selambat – lambatnya 2 minggu setelah kegiatan berakhir dan wajib
menyerahkan LPJ dalam bentuk hardcopy kepada Sekretaris MPM.

Pasal 19
Wewenang

1. PresMa mempunyai wewenang untuk mengangkat dan menghentikan anggota kabinet


dengan berkonsultasi kepada MPM.
2. PresMa melantik dan mengesahkan Ketua serta anggota HM pada saat pelantikan
setelah diadakannya PemiJur dan disaksikan oleh MPM dan DPM.
3. Menetapkan 1 calon Pejabat Sementara (PJS) Ketua HM yang diajukan oleh Presiden
Mahasiswa apabila Ketua terdahulu mengundurkan diri, diberhentikan atau berhalangan
tetap.
4. Mewakili KM – STMT Trisakti dalam kebijakan mengenai agenda luar kampus
Presiden Mahasiswa yang bersifat eksekutif dengan mendapat persetujuan DPM - MPM
dari hasil koordinasi.
5. Menerima atau menolak LPJ Ketua HM.
6. Memberikan teguran atas penyelewengan dan pelanggaran yang dilakukan oleh HM
berdasarkan Laporan Kegiatan.
7. Presiden Mahasiswa berhak melaksanakan uji kelayakan kepada calon kabinet.

Pasal 20
Tanggung Jawab

1. PresMa menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban atas pelaksanaan kerja dan


kebijakan BEM serta HM selama 1 periode pada Kongres Mahasiswa KM – STMT
Trisakti yang difasilitasi oleh MPM.
2. Memberikan LPJ selambat – lambatnya 2 minggu setelah pelaksanaan kepada MPM.
3. Meminta LPJ kepada Ketua HM sewaktu – waktu bila dianggap perlu.
4. Jika periode masa jabatan belum berakhir, maka MPM yang berkoordirnasi dengan
bidang akademik STMT Trisakti berhak menahan ijazah dan surat - surat lainnya
sampai program kerjanya berakhir.
5. BEM melalui Menteri Keuangan harus melaporkan hasil audit kepada Komisi Finansial
MPM setiap caturwulan.

Pasal 21
Persyaratan Keanggotaan

1. Presiden Mahasiswa
a. Merupakan anggota KM – STMT Trisakti yang aktif.
b. Sudah mengikuti LK II BEM KM – STMT Trisakti.

13
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

c. Mempunyai calon Wakil Presiden Mahasiswa sesuai dengan ketentuan AD/ART KM


- STMT Trisakti sampai pada pelaksanaan teknis.
d. Mempunyai konsep yang dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk proposal.
e. Mengumpulkan minimal 500 fotokopi KTM/ID CARD/KRS yang masih aktif.
f. Lulus test lisan maupun tulisan yang dilaksanakan oleh MPM.
g. Calon Presiden Mahasiswa bersama dengan Calon Wakil Presiden Mahasiswa
mengikuti debat kandidat apabila terdapat lebih dari 1 pasang calon kandidat.
Bukan anggota Parpol, OrNop, LSM, dan Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di luar
KM – STMT Trisakti, dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan

h. serta wajib menandatangani MOU yang berisikan bahwa yang bersangkutan tidak
akan mengikuti kegiatan organisasi diluar KM – STMT Trisakti selama periode
berlangsung, dan memberikan surat pernyataan pengunduran diri dan penonaktifan
anggota secara resmi lalu dipublikasikan kepada Organisasi Mahasiswa KM - STMT
Trisakti.
i. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak sedang terlibat pelanggaran hukum tata Negara
selama periode berlangsung.
j. Standar IPK 2.75, jika kurang dari yang disebutkan maka ada persyaratan khusus
dari MPM.
k. Minimal 2 tahun kuliah dengan melampirkan fotocopy KTM/ID CARD dan KRS
yang berlaku.

2. WaPresMa
a. Merupakan anggota KM – STMT Trisakti.
b. Sudah mengikuti LK II BEM KM – STMT Trisakti.
c. Minimal 2 tahun kuliah dengan melampirkan fotocopy KTM/ID CARD dan KRS
yang berlaku.
d. Bukan anggota ParPol, OrNop, LSM, dan Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di
luar KM – STMT Trisakti, dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan
serta wajib menandatangani MOU yang berisikan bahwa yang bersangkutan tidak
akan mengikuti kegiatan organisasi diluar KM – STMT Trisakti selama periode
berlangsung, dan memberikan surat pengunduran diri dan penonaktifan keanggotan
secara resmi lalu dipublikasikan ke Organisasi Mahasiswa KM-STMT Trisakti.
e. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak sedang terlibat pelanggaran hukum tata Negara
selama periode berlangsung.

3. Kementerian
a. Merupakan anggota KM – STMT Trisakti yang aktif.
b. Sudah mengikuti LK II BEM KM - STMT Trisakti, apabila belum mengikuti wajib
mengikuti pada periode berlangsung.
c. Minimal 2 tahun kuliah dengan melampirkan fotocopy KTM/ID CARD dan KRS
yang berlaku.

14
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

d. Bukan anggota ParPol, OrNop, LSM, dan Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di
luar KM – STMT Trisakti, dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan
serta wajib menandatangani MOU yang berisikan bahwa yang bersangkutan tidak
akan mengikuti kegiatan organisasi diluar KM – STMT Trisakti selama periode
berlangsung, dan memberikan surat pengunduran diri dan penonaktifan keanggotan
secara resmi lalu dipublikasikan ke Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.
e. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak sedang terlibat pelanggaran hukum tata Negara
selama periode berlangsung.
f. Tidak merangkap jabatan di dalam Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.

4. Departemen
a. Merupakan anggota KM – STMT Trisakti yang aktif.
b. Sudah mengikuti LK I KM - STMT Trisakti dan LK II BEM KM - STMT Trisakti,
apabila belum mengikuti wajib mengikuti pada periode berlangsung.
c. Minimal 1 tahun kuliah dengan melampirkan fotocopy KTM/ID CARD dan KRS
yang berlaku.
d. Bukan anggota ParPol, OrNop, LSM, dan Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di
luar KM – STMT Trisakti, dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan
wajib menandatangani MOU yang berisikan bahwa yang bersangkutan tidak akan
mengikuti kegiatan organisasi diluar KM – STMT Trisakti selama periode
berlangsung, da memberikan surat pengunduran diri dan penonaktifan keanggotan
secara resmi lalu dipublikasikan ke Organisasi Mahasiswa KM - STMT Trisakti.
e. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak sedang terlibat pelanggaran hukum tata Negara
selama periode berlangsung.

Pasal 22
Keanggotaan

1. Presiden Mahasiswa
a. Dipilih oleh mahasiswa melalui PemiRa yang diselenggarakan oleh MPM secara
lurus, bersih, jujur, adil dan transparan.
b. Pemilihan baru dapat dilaksanakan bila terdapat 2 calon atau lebih.
c. Apabila point B tidak dapat terpenuhi maka selanjutnya mekanisme pemilihan
diserahkan pada MPM.
d. Apabila Presiden mengundurkan diri, diberhentikan atau berhalangan tetap maka
secara otomatis Wakil Presiden (WaPres) menjadi PJS PresMa sebagai
CARETAKER sampai masa akhir masa jabatan hasil PemiRa.
e. PemiRa dinyatakan sah apabila diikuti 2/3 dari anggota KM – STMT Trisakti
f. Apabila point E tidak terpenuhi maka mekanisme pemilihan akan diserahkan kepada
MPM.
g. PresMa terpilih adalah kandidat yang mendapat hak suara terbanyak di dalam
PemiRa.

15
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

2. Kementerian
a. Pemilihan anggota Kementerian merupakan Hak Prerogatif PresMa yang
berkonsultasi kepada MPM.
b. Jumlah anggota BEM sesuai dengan kebutuhan masing - masing Kementerian.
c. Jumlah Kementerian sesuai dengan kebutuhan yang telah diatur dalam AD/ART.

3. Departemen
a. Pemilihan anggota Departemen merupakan Hak Prerogatif Kementerian yang
berkonsultasi dengan PresMa dan WaPresMa.
b. Jumlah anggota BEM sesuai dengan kebutuhan masing – masing Departemen.
Jumlah Departemen sesuai dengan kebutuhan yang telah diatur dalam AD/ART.

D. Himpunan Mahasiswa (HM)

Pasal 23
Fungsi

1. Sebagai fasilitator bagi mahasiswa dalam bidang keilmuan dibawah naungan BEM.
2. Sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa sesuai jurusannya.

Tugas

1. Mengupayakan advokasi kepada mahasiswa jika HM tidak dapat menyelesaikan


advokasinya maka berkoordinasi kepada BEM.
2. Melaksanakan program kerja berdasarkan disiplin ilmu.
3. Menyerap dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa berdasarkan disiplin ilmu.
4. Menambah wawasan mahasiswa STMT Trisakti terhadap dunia luar dan
perkembangannya yang berhubungan dengan keilmuan masing - masing himpunan,
dengan cara mengadakan seminar, workshop, penelitian, membuat artikel ilmiah serta
dapat bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Manajemen Transportasi dan Logistik
(LPMTL) yang dimana hasilnya dapat dibawa pada tingkat yang lebih tinggi.

Pasal 24
Wewenang

1. Berhak menentukan struktur organisasinya sendiri.


2. Berhak menentukan program kerja sendiri berdasarkan disiplin ilmu dan berkordinasi
dengan propendik yang terkait.
3. Berhak menyampaikan aspirasi mahasiswa di tingkat jurusan secara langsung kepada
pihak kampus yang terkait.
4. Berhak melakukan rapat koordinasi dengan MPM sewaktu - waktu bila diperlukan.

16
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 25
Tanggung Jawab

1. Ketua HM bertanggung jawab kepada PresMa.


2. Menyampaikan laporan keuangan kepada Menteri Keuangan BEM pada rapat audit
keuangan yang difasilitasi oleh Finansial MPM.
3. Ketua HM wajib mengirimkan minimal 5 anggotanya untuk mengikuti LK II.

Pasal 26
Persyaratan Keanggotaan
1. Ketua HM
a. Merupakan anggota KM – STMT Trisaksti yang aktif kuliah.
b. Mempunyai konsep yang dapat dipertanggung jawabkan dalam bentuk proposal
sampai saat pelaksanaan teknis.
c. Mengikuti debat kandidat apabila terdapat lebih dari 1 calon kandidat.

d. Pemilihan diikuti sekurang – kurang 1/2 n + 1 dari jumlah seluruh mahasiswa masing
– masing jurusan apabila tidak mencapai 1/2 n + 1 maka mekanisme pemilihan
diserahkan kepada MPM sebagai fasilitator.
e. Telah mengikuti LK II KM – STMT Trisakti. Apabila belum mengikuti maka wajib
untuk mengikutinya pada periode berlangsung.
f. Bukan anggota Parpol, OrNop, LSM, dan Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di
luar KM – STMT Trisakti, dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan
serta wajib menandatangani MOU yang berisikan bahwa yang bersangkutan tidak
akan mengikuti kegiatan organisasi diluar KM – STMT Trisakti selama periode
berlangsung, dan memberikan surat pernyataan pengunduran diri dan penonaktifan
anggota secara resmi lalu dipublikasikan kepada Organisasi Mahasiswa KM-STMT
Trisakti.
g. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak sedang terlibat pelanggaran hukum tata Negara
selama periode berlangsung.
h. Lulus test yang berkoordinasi dengan MPM.
i. Minimal 2 tahun kuliah dengan melampirkan fotocopy KTM/ID CARD dan KRS
yang berlaku.
j. Minimal sudah pernah menjadi Fungsionaris Himpunan yang bersangkutan.

2. Fungsionaris HM
a. Merupakan Fungsionaris KM – STMT Trisakti yang aktif kuliah.
b. Minimal telah mengikuti LK I HM KM – STMT Trisakti.
c. Lulus test lisan maupun tulisan yang dilaksanakan oleh Ketua HM terpilih yang
berkoordinasi dengan PresMa.
d. Bukan anggota ParPol, OrNop, LSM, dan Organisasi Mahasiswa Eksternal lainnya di
luar KM – STMT Trisakti, dan tidak turut serta dalam kegiatan yang bersangkutan
serta wajib menandatangani MOU yang berisikan bahwa yang bersangkutan tidak

17
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

akan mengikuti kegiatan organisasi diluar KM – STMT Trisakti selama periode


berlangsung, dan memberikan surat pengunduran diri dan penonaktifan keanggotan
secara resmi lalu dipublikasikan ke Organisasi Mahasiswa KM-STMT Trisakti.
e. Tidak terlibat NARKOBA dan tidak sedang terlibat pelanggaran hukum tata Negara
selama periode berlangsung.
f. Minimal 1 tahun kuliah.

3. Anggota HM
a. Merupakan mahasiswa aktif STMT Trisakti.
b. Bagi anggota yang ingin terlibat dalam kepanitian kegiatan HM diwajibkan
mengikuti LK 1 Himpunan Mahasiswa KM - STMT Trisakti.

Pasal 27
Keanggotaan

1. Ketua HM dipilih melalui pemilihan jurusan (PemiJur) yang diselenggarakan oleh HM


Demisioner dan berkoordinasi dengan MPM sebagai fasilitator.
2. Ketua HM terpilih disahkan oleh MPM dan dilantik oleh PresMa.

3. Ketua HM terpilih mempunyai hak Prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan


keanggotanya yang berkoordinasi dengan BEM.
4. Apabila ketua HM mengundurkan diri, diberhentikan atau berhalangan tetap maka
anggota HM mengadakan rapat intern untuk memilih calon Ketua yang baru (Caretaker)
untuk disahkan dan dilantik oleh Presiden Mahasiswa.
5. Apabila tidak ada calon dari rapat intern HM maka Presiden Mahasiswa wajib
mengajukan calon PJS Ketua HM atas persetujuan anggota HM.
6. PJS ketua HM dilantik oleh PresMa sampai berakhirnya masa jabatan Ketua HM hasil
pemilihan jurusan.

E. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Pasal 28
Fungsi dan Tugas

Fungsi :
1. Menyalurkan minat, bakat kegemaran, kreatifitas dan kerohanian mahasiswa.
2. Mempunyai hubungan koordinasi dengan DPM.

Tugas :
1. Melakukan pembinaan dan pengembangan bagi anggotanya sesuai dengan AD/ART
UKM tersebut.
2. Menyampaikan silabus PKT dan RAPBO kepada MPM.

18
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

3. Menjalankan PKT dan memberikan surat pemberitahuan kepada seluruh Organisasi


Mahasiswa.

Pasal 29
Wewenang

1. Otonom dalam menentukan ke AD/ART sepanjang tidak menyimpang dari AD/ART


KM – STMT Trisakti.
2. Otonom dalam menentukan struktur organisasi.
3. Otonom dalam menentukan, menetapkan dan menjalankan program – program
kerjanya.
4. Otonom dalam pembuatan mekanisme Mubes.

Pasal 30
Tanggung Jawab

1. UKM bertanggung jawab atas Laporan Pertanggung Jawaban pada saat Sidang Umum
DPM atau Pra – Kongres.
2. Menyampaikan LPJ kepada DPM selambat – lambatnya 2 minggu setelah
menyelesaikan program kegiatannya.
3. Ketua UKM wajib mengirimkan minimal 2 anggotanya untuk mengikuti LK II.

Pasal 31
Syarat Pembentukan

1. Pembentukan UKM dapat dilakukan apabila tidak bertentangan dengan prinsip dan
tujuan organisasi KM - STMT Trisakti yang tertuang di dalam AD/ART KM - STMT
Trisakti.
2. Ruang lingkup kegiatan tidak sama atau tidak sejenis dengan kegiatan Ormawa/ UKM
yang telah ada.
3. Pembentukan UKM dilakukan melalui mekanisme yang dibuat oleh DPM.

Pasal 32
Persyaratan Pembentukan UKM dibagi ke dalam :
1. Persyaratan Internal :
a. Mematuhi dan melaksanakan hal - hal yang terdapat di dalam AD/ART KM - STMT
Trisakti dan aturan lain yang berlaku di KM - STMT Trisakti.
b. Memiliki anggota minimal berjumlah 20 (dua puluh) orang yang berasal dari
minimal 2 (dua) jurusan yang ada di STMT Trisakti.
c. Memiliki susunan pengurus dan struktur organisasi.
d. Memiliki peraturan dan tata tertib organisasi dalam bentuk AD/ART.
e. Memiliki rancangan program kerja yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

19
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

f. Mempunyai Ruang lingkup kegiatan yang berbeda atau tidak sejenis dengan kegiatan
Ormawa/ UKM yang sudah ada sebelumnya.

2. Persyaratan Eksternal :
a. Melaksanakan pendaftaran bakal calon UKM dan dinyatakan lulus verifikasi
persyaratan yang ditetapkan dan diumumkan oleh DPM.
b. Melakukan presentasi dan perkenalan bagi bakal calon UKM melalui Sidang Umum
yang dilaksanakan oleh DPM.
c. Bakal calon UKM ditetapkan sebagai calon UKM apabila disetujui oleh sekurang -
kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari peserta penuh Kongres yang hadir.
d. Calon UKM menjalani masa uji coba selama 2 (dua) tahun kepengurusan.

Pasal 33
Mekanisme Pembentukan

1. DPM membuka pendaftaran dan pencatatan kepada kelompok kegiatan mahasiswa yang
akan mengajukan untuk pendirian UKM baru.
2. Pada saat pendaftaran, bakal calon UKM harus menyerahkan profil secara tertulis yang
berisi tentang :
a. Nama
b. Lambang
c. Nama, tanda tangan, dan KTM/ID CARD anggota bakal calon UKM yang terdapat
sekurang – kurangnya 20 (dua puluh) orang dari minimal 2 (dua) jurusan yang ada di
STMT Trisakti.
d. Susunan pengurus, struktur lembaga/ organisasi, dan AD/ART.
e. Rancangan program kerja yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. DPM melakukan verifikasi terhadap bakal calon UKM dengan mengacu kepada
persyaratan pembentukan UKM sesuai dengan pasal 32.
4. Hasil verifikasi diumumkan secara terbuka selambat - lambatnya 10 (sepuluh) hari
setelah pendaftaran bakal calon UKM.
5. Bakal calon UKM yang dinyatakan lulus verifikasi dipersilakan untuk presentasi dan
memperkenalkan UKM yang akan dibentuk melalui Sidang Umum DPM bersama
seluruh UKM yang sudah ada sebelumnya.
6. Bakal calon UKM yang dinyatakan lulus verifikasi diajukan ke dalam Kongres untuk
selanjutnya disahkan menjadi calon UKM.
7. Bakal calon UKM dinyatakan sebagai calon UKM setelah disetujui oleh sekurang –
kurangnya 2/3 (dua pertiga) peserta penuh Kongres yang hadir.

Pasal 34
DPM berkewajiban untuk mengumumkan dan mensosialisasikan calon UKM selambat -
lambatnya 15 (lima belas) hari setelah disahkan dalam Kongres.

20
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 35
Masa Uji Coba

1. Masa uji coba adalah waktu yang diberikan kepada calon UKM untuk menjalankan
kegiatan/ program kerja sebagai uji kelayakan untuk menjadi UKM.
2. Masa uji coba berlaku selama 2 (dua) tahun/ periode kepengurusan.

Pasal 36

Selama masa uji coba, calon UKM berhak :


1. Mendapatkan pendampingan dari DPM.
2. Mendapatkan informasi, mengetahui, dan mengikuti segala kegiatan yang
diselenggarakan badan kelengkapan KM - STMT Trisakti.
3. Mendapatkan Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) sebesar 50% dari APBO yang
disahkan oleh MPM pada tahun ke-2 (kedua).
4. Menetapkan susunan kepengurusan.
5. Menyelenggarakan Musyawarah Besar/ anggota.

Pasal 37
Selama masa uji coba, calon UKM berkewajiban :
1. Menaati AD/ART KM - STMT Trisakti dan segala peraturan lain yang berlaku di KM -
STMT Trisakti.
2. Melaksanakan kegiatan secara bersungguh - sungguh dan bertanggung jawab serta
bermanfaat bagi mahasiswa, baik perorangan maupun kelompok/ organisasi, serta
bermanfaat bagi kegiatan pendidikan di STMT Trisakti.
3. Menjaga dan menegakkan nama baik dan wibawa serta kehormatan Keluarga
Mahasiswa (KM) dan kampus STMT Trisakti.
4. Menjalankan program kerja tanpa memperoleh Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) dari
APBO yang disahkan oleh MPM pada tahun ke-1 (Pertama).

5. Melaporkan hasil kerja dalam bentuk LPJ kepada DPM.


6. Berprestasi, baik secara internal atau pun eksternal.

Pasal 38
Pengesahan

1. Calon UKM dinyatakan sebagai UKM setelah menjalankan masa uji coba dan
dinyatakan lulus masa uji coba oleh DPM.
2. Pengesahan calon UKM menjadi UKM dilakukan dalam Kongres Mahasiswa STMT
Trisakti.
3. Calon UKM yang telah disahkan menjadi UKM memiliki hak dan kewajiban yang sama
dengan UKM lainnya yang sudah terbentuk di KM - STMT Trisakti.

21
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

BAB IV
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 39
Kongres Mahasiswa

1. Kewenangan
a. Mengubah dan menetapkan AD/ART
b. Meminta pertanggungjawaban MPM, DPM dan BEM
c. Menetapkan kebijakan – kebijakan KM – STMT Trisakti
d. Memilih dan menetapkan Formatur MPM dan Ketua DPM
e. Mengubah atau menetapkan GBHO
f. Memberikan mandat kepada MPM terpilih
g. Pengesahan pembubaran KM – STMT trisakti
h. Memberikan mandat kepada MPM untuk mengadakan PemiRa

2. Peserta
a. Fungsionaris KM – STMT Trisakti
 Mahasiswa STMT Trisakti yang masih aktif
 Fungsionaris HM minimal 5 orang
 Seluruh Formatur MPM, DPM dan BEM
 Fungsionaris UKM minimal 5 orang
b. Peserta Undangan

3. Ketentuan
a. Dihadiri sekurang – kurangnya ½ n + 1 dari ketentuan peserta utusan.
b. Apabila tidak memenuhi quorum maka sidang diskors 1 x 60 menit setelah itu
dinyatakan sah.
c. Keputusan berdasarkan mufakat. Apabila tidak terjadi mufakat maka akan dilakukan
lobi – lobi. Apabila lobi - lobi tidak menemukan mufakat maka akan dilakukan
mekanisme voting.
Kongres Mahasiswa diadakan 1 kali pada akhir periode.

Pasal 40
Kongres Luar Biasa

1. Kewenangan
a. Memberikan dan mencabut mandat kepada anggota MPM yang terpilih pada saat
Kongres.
b. Memberhentikan dan mencabut mandat Ketua DPM yang terpilih pada saat Kongres.
c. Mengangkat dan memberikan mandat kepada Formatur MPM terpilih pada saat
Kongres Luar Biasa tersebut.

22
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

d. Mengangkat dan memberikan mandat kepada Ketua DPM terpilih pada saat Kongres
Luar Biasa tersebut.
e. Merubah dan menetapkan AD/ART bila dianggap perlu.
f. Pengesahan pembubaran KM – STMT Trisakti bila dianggap perlu.

2. Peserta
a. Peserta Utusan
 Fungsionaris KM – STMT Trisakti.
 Utusan dan angkatan atas rekomendasi 2/3 Organisasi Mahasiswa.
b. Peserta Undangan

3. Ketentuan
a. Kongres Luar Biasa baru dapat dilaksanakan jika diminta sekurang – kurangnya 2/3 dari
Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti.
b. Kongres Luar Biasa dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang – kurangnya 2/3 dari
Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti.
c. Apabila tidak mencapai quorum maka sidang diskors 1 x 4 jam setelah itu dinyatakan
sah.
d. Keputusan Luar Biasa diadakan jika dianggap perlu.
e. Pemimpin sidang dilaksanakan 3 orang Steering Committee (SC) atau lebih namun
jumlahnya tetap ganjil yang dibentuk berdasarkan kesepakatan Organisasi Mahasiswa
yang meminta Kongres Luar Biasa.

Pasal 41
Sidang MPM

1. Sidang Umum MPM


a. Wewenang
 Melaksanakan kebijakan – kebijakan yang tidak bertentangan dengan hasil Kongres.
 Memberikan dan mengesahkan mandat kepada PresMa.
 Menerima dan menolak pertanggungjawaban PresMa dan Ketua DPM.
b. Peserta
 Formatur MPM.
c. Ketentuan
 Dihadiri 2/3 Formatur MPM.
 Apabila tidak quorum maka sidang di skors 1 x 60 menit dan dilanjutkan setelah
dinyatakan sah.

 Keputusan berdasarkan mufakat. Apabila tidak mencapai mufakat maka akan


diadakan lobi - lobi. Apabila lobi - lobi tidak mencapai mufakat maka akan
dilakukan voting.
 Keputusan voting dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ n + 1 dari peserta yang
hadir.

23
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

 Dilaksanakan 1 kali sebelum diadakan Kongres.



2. Sidang Istimewa MPM
a. Kewenangan
 Mencabut mandat PresMa atau Ketua DPM melalui rekomendasi rapat MPM, DPM,
BEM dan mengahadiri HM dan UKM sebagai saksi – saksi.
 Mencabut pengesahan UKM melalui rekomendasi DPM.
 Menerima dan menolak pengunduran diri PresMa dan Ketua DPM.
 Menerima pertanggungjawaban dari PresMa dan Ketua DPM apabila melanggar
AD/ART.
 Mengesahkan PJS PresMa dan DPM.
b. Peserta
 Formatur MPM.
c. Ketentuan
 Dihadiri dari 2/3 Formatur MPM.
 Apabila tidak memenuhi quorum maka sidang akan diskors 1 x 60 menit setelah itu
dinyatakan sah.
 Keputusan berdasarkan mufakat. Apabila tidak terjadi mufakat maka dilakukan
mekanisme voting setelah sidang diskors selama 30 menit.
 Keputusan voting dinyatakan sah apabila disetujui dari ½ n + 1 dari peserta yang
hadir.
 Dilaksanakan setelah rekomendasi rapat MPM, BEM, DPM dengan mengahadirkan
UKM dan HM yang menjadi saksi.

3. Rapat Pleno Paripurna Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti


a. Kewenangan
 Rapat koordinasi untuk meminta penjelasan tentang RAPBO.
 Mempersiapkan acara Kongres.
 Mengangkat dan memberikan mandat kepada Organizing Committee (OC) sebagai
pelaksana teknis dan Steering Committee ( SC ) sebagai tim yang menyiapkan draft
yang akan dibahas pada Kongres.
 Meminta laporan keuangan dan kinerja seluruh Organisasi Mahasiswa setiap catur
wulan.
b. Peserta
 Seluruh Fungsionaris KM – STMT Trisakti.
c. Ketentuan
 Dihadiri dari 2/3 dari Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti.
 Apabila tidak memenuhi quorum maka rapat di skors1 x 60 menit setelah itu
dinyatakan sah.
 Keputusan berdasarkan mufakat. Apabila tidak terjadi mufakat maka sidang diskors
selama 5 menit untuk melakukan lobi – lobi.

24
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

 Apabila point 3 tidak tercapai kesepakatan maka dilakukan voting terbuka atau
tertutup.
 Rapat pleno KM – STMT Trisakti dilaksanakan sekurang – kurangnya 1 kali dalam
satu periode.
 Untuk agenda laporan keuangan dan kinerja wajib oleh Bendahara dan Ketua setiap
Organisasi Mahasiswa.

4. Rapat Pleno MPM


a. Kewenangan
 Menetapkan RAPBO sesudah melakukan Rapat Pleno Paripurna KM – STMT
Trisakti.
b. Peserta
 Formatur MPM.
c. Ketentuan
 Dihadiri 2/3 Formatur MPM.
 Apabila tidak memenuhi quorum maka sidang diskors selama 60 menit setelah itu
dinyatakan sah.
 Keputusan dinyatakan mufakat apabila tidak terjadi mufakat maka dilakukan voting
setelah rapat diskors selama 15 menit.
 Rapat Pleno MPM dilakukan sekurang – kurangnya 1 kali dalam satu periode.

Pasal 42
Rapat DPM

Rapat – Rapat DPM terdiri dari :


1. Sidang Umum (Pra Kongres) DPM
2. Rapat Dengar Pendapat dengan UKM
3. Rapat Dengar Pendapat dengan BEM, MPM dan UKM
4. Rapat Dengar Pendapat dengan DPM dan BEM
5. Rapat Koordinasi MPM dan DPM

Pasal 43
Rapat BEM

Rapat – Rapat BEM terdiri dari :


1. Rapat Koordinasi Kabinet
2. Rapat Koordinasi BEM – HM
3. Rapat Kementerian
4. Rapat Koordinasi Kementerian – HM
5. Rapat Koordinasi MPM, DPM, BEM
6. Rapat Dengar Pendapat dengan perwakilan mahasiswa

25
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 44
Rapat HM
Rapat – rapat ditingkat HM merupakan otonomi HM bersangkutan.

Pasal 45
Rapat UKM

Rapat – rapat UKM merupakan otonomi UKM bersangkutan.

Pasal 46
Pra Kongres

a. Dihadiri dari ½ n + 1 dari peserta utusan.


b. Apabila tidak memenuhi quorum, maka sidang ditunda 1 x 60 menit setelah itu dinyatakan
sah.
c. Keputusan berdasarkan mufakat, apabila tidak terjadi mufakat maka dilakukan lobi - lobi
sebelum melakukan mekanisme voting.
d. Pra kongres dilakukan satu kali di akhir periode.
e. Ketua HM wajib menghadiri sidang Pra Kongres yang diadakan oleh BEM.
f. Ketua UKM wajib menghadiri sidang Pra Kongres yang diadakan oleh DPM.

BAB V
KESEKRETARIAT DAN KEUANGAN

Pasal 47
Pembendaharaan

Kekayaan serta perbendaharaan KM – STMT Trisakti meliputi segala uang tunai, surat
berharga, sisa dana, peralatan dan perlengkapan KM – STMT Trisakti serta barang – barang
yang dimiliki secara sah dan halal.

Pasal 48
Keuangan

1. Keuangan KM – STMT Trisakti yang bersumber dari dana DKM dikuasai secara penuh
oleh mahasiswa dan dikelola oleh Komisi Finansial MPM bekerjasama dengan Menteri
Keuangan BEM.
2. Segala sesuatu yang menyangkut keuangan baik masuk atau keluar harus dibukukan dan
disertai bukti – bukti yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Penyampaian DKM diajukan kepada PresMa atau dicairkan oleh Menteri Keuangan BEM
sesuai jumlah yang telah ditetapkan oleh APBO paling lambat 2 minggu sebelum kegiatan.

26
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

4. Seluruh Organisasi Mahasiswa memberikan laporan keuangan yang dalam satu neraca dan
diumumkan dalam Sidang Pleno Paripurna Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti
dengan Komisi Finansial sebagai fasilitator setiap empat bulan sekali.

BAB VI
SANKSI – SANKSI

Pasal 49
Ketentuan Tentang Pembinaan

1. Kegiatan LK I dilaksanakan paling lambat setelah 8 minggu terhitung dari pelantikan


Organisasi Mahasiswa.
2. Apabila kegiatan LK I tidak dilaksanakan dalam 8 minggu pertama maka dana DKM dapat
diblokir sampai ada jaminan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan.
3. Apabila sampai batas waktu 2 minggu setelahnya tidak dilaksanakan maka Ketua HM dan
Ketua UKM dapat diminta mundur sedangkan DKM kegiatan tersebut dapat diblokir.
4. Apabila LK II tidak dilaksanakan sekurang – kurangnya 1 bulan setelah LK I(LK
disentralisasikan) oleh BEM maka DKM BEM dapat diblokir hingga kegiatan tersebut
terlaksana.
5. Apabila sampai batas waktu 2 minggu setelahnya tidak juga dilaksanakan maka PresMa
dapat diminta mundur dan DKM kegiatan tersebut tidak dapat dicairkan.
6. Apabila setiap HM dan UKM tidak memberikan calon kaderisasi untuk mengikuti LK II
pada periode berlangsung maka DKM HM dan UKM dapat dipotong 25% dari total DKM
keseluruhan berdasarkan hasil rapat Finansial MPM.

Pasal 50
Ketentuan Tentang Kinerja

1. MPM
Apabila MPM tidak menjalankan fungsi – fungsi dan wewenangnya maka dikenakan mosi
tidak percaya.

2. DPM
Apabila DPM tidak menjalankan fungsi – fungsi dan wewenangnya maka DPM dapat
diminta pencabutan mandatnya oleh MPM.

3. BEM
Apabila PresMa dan kabinetnya tidak menjalankan fungsi, tugas dan wewenangnya sesuai
dengan ketetapan yang berlaku, maka PresMa dapat diminta mundur dalam Sidang
Istimewa MPM.

27
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

4. HM
Apabila Ketua HM tidak menjalankan fungsi, tugas dan wewenangnya sesuai dengan
ketetapan yang berlaku, maka Ketua HM dapat dicabut mandatnya oleh PresMa.

5. UKM
Apabila UKM tidak menjalankan fungsi, tugas dan wewenangnya sesuai dengan ketetapan
yang berlaku, maka Ketua UKM diminta mundur dari jabatannya oleh DPM.

Pasal 51
Ketentuan Tentang Pertanggung Jawaban

1. Apabila Organisasi Mahasiswa tidak menyerahkan LPJ selambat – lambatnya 2 minggu


setelah kegiatan, maka DKM Organisasi Mahasiswa tersebut dapat diblokir sementara
sampai LPJ tersebut dapat diberikan.
2. Apabila dalam 1 bulan berikutnya tidak juga disampaikan maka Ketua Organisasi
Mahasiswa tersebut dapat dicabut mandatnya dan bagi BEM, PresMa dapat diminta
mundur.
3. Apabila Organisasi Mahasiswa tersebut tidak menyampaikan laporan caturwulan maka
diberi teguran oleh Komisi Finansial MPM berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Apabila dalam batas waktu 1 bulan setelah rapat caturwulan juga tidak disampaikan, maka
DKM Organisasi Mahasiswa yang bersangkutan direkomendasikan untuk diblokir 50%
dari total keseluruhan, dan dialihkan ke dana simpanan (Saving) Organisasi Mahasiswa
oleh Komisi Finansial MPM.
5. Apabila ditemukan laporan – laporan yang fiktif dan manipulasi maka dana DKM
Organisasi Mahasiswa yang bersangkutan dapat dibekukan selama masa jabatan akhir
periode.
Pasal 52
Ketentuan Tentang Keuangan

Apabila terbukti adanya penyelewengan dana, maka sanksi yang akan diberikan adalah:
1. Di non-aktifkan sementara dari Organisasi Mahasiswa yang bersangkutan, serta harus
mengembalikan dana yang telah diselewengkan selambat – lambatnya 1 minggu, setelah
itu dicabut ke anggotaannya sebagai Fungsionaris KM - STMT Trisakti.
2. Apabila 1 bulan setelahnya tidak juga dikembalikan (dana yang diselewengkan), maka
dikenakan skorsing akademis selama 1 semester berkordinasi dengan Lembaga STMT
Trisakti bidang akademis.
3. Apabila dalam 1 semester tidak juga dikembalikan maka akan dikeluarkan dari STMT
Trisakti, melalui rekomendasi KM - STMT Trisakti dan diproses secara hukum.
4. Permintaan maaf secara tertulis kepada mahasiswa diatas kertas yang dibubuhkan materai
yang akan ditempel di tempat – tempat strategis di lingkungan STMT Trisakti.

28
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 53
Ketentuan Tentang Keanggotaan
1. Pencabutan Keanggotaan Sementara
KM-STMT Trisakti dapat dicabut keanggotaannya sementara apabila :
a. Bertindak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku di KM - STMT Trisakti.
b. Lama waktu pencabutan merupakan wewenang MPM sesuai dengan tingkat
pelanggarannya.

2. Pencabutan Tetap
KM - STMT Trisakti dicabut tetap apabila keanggotaanya :
a. Melakukan penyelewengan, manipulasi, dan korupsi dana DKM.
b. Memakai, mambawa, memiliki, dan mengedarkan NARKOBA.
c. Terbukti memiliki senjata api tanpa seijin pihak yang berwenang.
d. Melakukan kegiatan mata – mata yang dapat merugikan KM - STMT Trisakti.
e. Merusak nama baik KM - STMT Trisakti hingga tersebar di wilayah eksternal/
lingkungan luar kampus STMT Trisakti.

BAB VII
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN AD/ART

Pasal 54
Perubahan dan Pengesahan AD/ART

Perubahan dan pengasahan AD/ART dilakukan di Kongres Mahasiswa. Perubahan dapat


dilakukan apabila disertai dan disepakati sekurang – kurangnya ½ n + 1 dari Peserta Utusan
Kongres.

BAB VIII
PEMBUBARAN KM – STMT TRISAKTI

Pasal 55
Pembubaran KM – STMT Trisakti
KM – STMT Trisakti dapat dibubarkan apabila disetujui sekurang – kurangnya 2/3 dari
anggota KM – STMT Trisakti melalui Kongres Mahasiswa.

Pasal 56
Kekuasaan Tertinggi
Kekuasaan Tertinggi pada peralihan jabatan berada pada pemimpin sidang pada saat Kongres
Mahasiswa.

29
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

Pasal 57
Keuangan
Seluruh KM - STMT Trisakti dibekukan sejak tercapainya Demisioner MPM dan DPM, serta
Fungsionaris seluruh Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti sampai ditetapkannya
RAPBO pada Fungsionaris terpilih.
BAB IX
PERATURAN TAMBAHAN

Pasal 58
Ketika MPM dan DPM diputuskan Demisioner pada Sidang Kongres Mahasiswa maka
seluruh anggota Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti secara yuridis dinyatakan
demisoner.

Pasal 59
Fungsionaris Organisasi Mahasiswa KM – STMT Trisakti harus sudah terbentuk 2 bulan
setelah Kongres dan Sidang Mahasiswa.

Pasal 60
Setiap anggota KM – STMT Trisakti dianggap mengetahui dan memahami AD/ART KM –
STMT Trisakti setelah ditetapkan dan harus ditaati.

Pasal 61
Semua ketetapan yang bertantangan dengan AD/ART KM – STMT Trisakti ini dinyatakan
tidak berlaku.

Pasal 62
AD/ART ini berlaku sejak ditetapkan.

30
Kongres XVI Keluarga Mahasiswa STMT Trisakti
Jln. IPN No. 02 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410

STRUKTUR ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI TRISAKTI
PERIODE 2016 - 2017

Keterangan :
: Garis Kebijakan
: Garis Aspirasi & Koordinasi
: Garis Pengawasan

31

Anda mungkin juga menyukai