Ansietas
Ansietas
1. PENGKAJIAN
WAWANCARA:
• Tanyakan apa yang dirasakan
• Tanyakan penyebab ansietas
• Tanyakan yang dirasakan saat ansietas
• Tanyakan situasi pencetus ansietas
• Tanyakan apa yang dilakukan saat ansietas
• Tanyakan bagaimana hasilnya
• Tanyakan akibat dari perilaku cemasnya
OBSERVASI
• Observasi perilaku pasien
• Identifikasi tingkat ansietas pasien
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ansietas (sedang/berat/panik)
I. ORIENTASI
1.1. Salam :
“Selamat pagi, saya C, perawat Puskesmas A. Nama ibu siapa?”
“Oo… ibu A, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil ibu A ya?”
1.2. Evaluasi :
“Apa yang ibu A rasakan?
“Apa yang menyebabkan ibu A merasa khawatir dan cemas?”
“Oo.. Jadi ibu A merasa khawatir dan cemas karena memikirkan kebutuhan
keluarga”.
“Sudah berapa lama ibu A merasakan hal ini?”
1.3. Validasi :
“Apa yang telah ibu A lakukan untuk mengatasi perasaan khawatirnya?”
“Bagaimana hasilnya?”
1.4. Kontrak
1.4.1. Topik & Tujuan:
“Bagaimana jika sekarang kita berbicara tentang perasaan khawatir dan cemas
yang ibu A rasakan dan belajar cara mengatasinya?”
“Tujuannya agar ibu dapat mengatasi perasaan cemas yang dialami”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Dimana baiknya kita berbicara?”
II. KERJA
2.1. Pengkajian
“Apa yang menyebabkan ibu A merasa khawatir atau cemas?”
“Jadi penyebab ibu merasa cemas adalah……
“Apa yang ibu rasakan saat merasa cemas?”
“Biasanya apa yang terjadi sebelum ibu merasa cemas?”
“Pada situasi apa biasanya rasa cemas muncul?”
“Apa yang biasanya ibu lakukan saat perasaan cemas muncul?”
“Bagaimana hasilnya dari cara yang ibu lakukan?”
“Menurut ibu, apa akibat dari perilaku ibu saat merasa cemas?”
2.2. Diagnosis
“Ibu A merasa cemas akan kebutuhan hidup dan jika pikiran itu muncul biasanya
disertai rasa pusing, ketegangan otot, jantung berdebar, nafas sesak/pendek dan sakit
lambung”
Ibu sedang mengalami kecemasan
III. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan ibu A setelah latihan 2 kegiatan untuk mengatasi rasa
cemas?”
3.2. Evaluasi Objektif :
“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih bersama untuk mengatasi
cemas?”
“Coba sebutkan kembali cara mengatasi cemas dengan teknik distraksi atau
pengalihan?
“Coba ulangi kembali cara mengatasi cemas dengan relaksasi nafas dalam!
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien:
“Mau berapa kali dalam sehari melakukan latihan mengalihkan?”
“Mau berapa kali latihan mengontrol cemas dengan relaksasi nafas dalam?”
“Jangan lupa yaa bu, selain latihan sesuai jadual, cara yang sudah dilatih tadi
dilakukan saat cemasnya muncul!”
3.5. Salam :
“Semoga ibu A lekas pulih kembali”
I. ORIENTASI
1.1. Salam : “Selamat pagi, ibu A…”
1.2. Evaluasi :
“Bagaimana perasaan ibu A?”
“Bagaimana dengan perasaan cemasnya. Apakah masih sering muncul selama satu
minggu kita tidak berjumpa?”
1.3. Validasi :
“Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasinya?”
“Bagaimana hasilnya?”
“Bagaimana dengan jadual latihannya? Coba saya lihat!”
“Latihan mengalihkan…..?
“Latihan relaksasi nafas dalam….?”
“Bagus sekali!” Sudah dilakukan dan diberi tanda M dan beberapa dengan tanda B”
Evaluasi Manfaat:
“Apa manfaat yang ibu A rasakan dengan melakukan latihan mengalihkan rasa
cemas dan relaksasi nafas dalam secara terjadual?”
1.4. Kontrak
1.4.1. Topik & Tujuan:
“Sesuai dengan janji kita minggu lalu, sekarang kita akan latihan dua cara
mengatasi cemas yang lain, yaitu dengan tehnik hipnotis 5 jari dan dengan cara
ibadah”
“Tujuannya agar ibu A dapat mengatasi cemas yang dialami”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 3o menit dari sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Kita berbicara disini yaa”
II. KERJA
2.1. Tindakan Keperawatan
2.1.1. Latihan teknik hipnotis 5 jari
2.1.2. Latihan cara spiritual
2.1.3. Penjelasan tentang obat
“Ibu A, ini ada obat dari dokter. Sekarang saya akan sampaikan cara minum obat
yang benar”
(Jelaskan tentang cara minum obat yang benar)
III. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan ibu A setelah latihan 2 cara mengatasi cemas dan penjelasan
tentang obat?”
3.2. Evaluasi Objektif :
“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih bersama tadi!”
“Coba peragakan kembali cara mengontrol cemas dengan hipnotis 5 jari!”
“Coba sebutkan kembali cara mengontrol cemas dengan cara ibadah”
“Coba sebutkan kembali waktu untuk minum obatnya!”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien:
“Mau berapa kali latihan hipnotis 5 jari?”
“Mau berapa kali melakukan ibadah dalam sehari?”
“Obatnya diminum pada jam 7 pagi dan jam 7 malam setelah makan yaa”
“Jangan lupa selain latihan sesuai jadual, cara yang sudah dilatih tadi dilakukan
saat cemasnya muncul!”
I. ORIENTASI
1.1. Salam
1.2. Evaluasi
“Coba bapak ceritakan apa yang bapak rasakan dalam merawat ibu?”
“Jadi…bapak bingung karena isteri bapak sering merasa cemas. Sejak kapan hal ini
terjadi?”
1.3. Validasi:
“Apa yang telah keluarga lakukan untuk mengatasi masalah ini?”
1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan Tujuan: jelaskan tindakan & tujuan
1.4.2. Waktu : jelaskan lama pertemuan
1.4.3. Tempat: sepakati tempat berinteraksi
II. KERJA
2.1. Penjelasan tentang Ansietas (menggunakan leaflet)
2.1.1. Pengertian Ansietas
2.1.2. Tanda & Gejala Ansietas
2.1.3. Penyebab Ansietas
2.1.4. Akibat jika Ansietas tidak diatasi
2.1.5. Cara keluarga merawat Ansietas
III. TERMINASI
3.1. Evaluasi subjektif:
“Apa yang bapak rasakan dengan penjelasan tadi?”
3.2. Evaluasi objeyang ibu ktif :
“Apa saja cara yang dapat bapak lakukan untuk membantu isteri mengontrol rasa
cemasnya?”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Keluarga:
“Jangan lupa pak yaa berikan pujian setelah ibu A melakukan latihan untuk
mengalihkan rasa cemasnya dan latihan relaksasi nafas dalam. Atau jika ibu A
menerapkannya jika cemasnya muncul. Ingatkan jika ia lupa melakukan latihan
sesuai jadual”.
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:
“Minggu depan bapak kembali ke Puskesmas bersama ibu A yaa. Saya ingin
melihat latihannya dan menanyakan manfaatnya bagi ibu A serta manfaat bagi
keluarga dalam merawat ibu A”
3.5. Salam : Semoga cepat pulih
4. Kaji apakah pasien memiliki kenangan yang menyenangkan saat sehat, saat
mendapat penghargaan ataupun pujian, saat jatuh cinta, dan tempat yang
menyenangkan, yang semua hal tersebut membuat pasien merasa nyaman
bila mengingatnya.
5. Atur Posisi pasien rileks atau senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan
posisi tidur, duduk)
6. Letakkan tubuh senyaman – nyamannya.
7. Periksa otot-otot klien dalam keadaan relaks.
8. Ambil nafas melalui hidung, tahan sebentar, dan keluarkan melalui mulut
perlahan – lahan (sesuai bimbingan).
9. Minta lien untuk rentangkan telapak tangan ( boleh kanan atau kiri) dan
memejamkan mata, perawat memberi aba-aba tangkupkan ibu jari dengan
jari telunjuk….. kenang saat pasien ( ibu/bapak ) sedang dalam kondisi
sehat ( hal yg menyenangkan yg bisa dilakukan oleh pasien saat sehat
),tangkupkan ibu jari dengan jari tengah…….. kenang saat pasien
mendapat penghargaan atau pujian yang hal tersebut membuat hati pasien
senang, tangkupkan ibu jari dengan jari manis………………kenang saat pasien
jatuh cinta, kemudian tangkupkan ibu jari dengan jari
kelingking…………….kenang tempat yang paling disukai pasien yang
membuat pasien merasa tenang, nyaman damai.
10. Kalau perlu tanyakan pada klien, bila belum bisa dan gagal.
11. Setelah terlihat adanya respon bahwa klien mampu, dan waktu dalam
rentang 15 – 30 menit, minta klien untuk membuka mata.
12. Lakukan kembali apabila masalah tersebut muncul kembali
Tahap Terminasi
Evaluasi
1. Setelah selesai pasien ditanya bagaimana hasilnya , apakah pasien merasa
lebih nyaman? Cemas menurun, nyeri berkurang ( sesuaikan dengan
masalah pasien).
2. Memberi pujian atas keberhasilan tindakan yang dilakukan pasien.
Rencana tindak lanjut
2. Menganjurkan klien melakukan kembali bila permasalahan tersebut
muncul.
3. Kontrak yang akan datang
1). Menyepakati kegiatan,waktu dan tempat (bila diperlukan)
8 EVALUASI 1. Evaluasi respon pasien setelah melakukan
kegiatan
2. Evaluasi kemampuan klien untuk melakukan
secara mandiri.
9 DOKUMENTASI Dokumentasikan pada catatan keperawatan.
RUFA PANIK
Kolaborasi dengan
medis untuk program
pengobatan pasien
-Berikan obat-obatan:
Pengobatan dapat
aprazolam, xanax,
atau antiansietas
lainnya
-Pantau keefektifan
dan efek sampingnya
dan pantau tanda
vital