Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSONAL HYGIENE

A. KONSEP DASAR PENYAKIT

1. Definisi Personal Hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Jadi personal hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri adalah salah satu
kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupannya,
kesehatan, kesejahteraan, sesuai dengan kondisi kesehatan, klien dinyatakan terganggu keperawatan
dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes 2000).

2. Etiologi
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan (ketidaksediaan sarana dan prasarana)
d. Ketidaknyamanan merasakan hubungan spasial
e. Ansietas
f. Kelemahan

3. Faktor Yang Memprngaruhi Personal Hygiene


1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena

adanya perubahn fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.

2. Praktik social

Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi

perubahan pola personal hygiene.

3. Status ekonomi-sosial

Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperrti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo,

alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk penyediaan.

4. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat

meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus, ia harus selalu

menjaga kebersihan kakinya.

5. Budaya

Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang

dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula.

Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan

6. Pilihan pribadiSetiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan

untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk

yang berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant).

7. Kondisi fisik

Orang sakit lebih banyak membutuhkan kebersihan diri dan personal hygiene perlu lebih

berhati-hati pada orang dengan luka terbuka.

4. Patofisiologis
Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang meningkat kualitas seseorang sehingga
permasalahan – permasalahan yang tadinya terjadi dapat berangsur-angsur berkurang.

5. Tanda dan Gejala


Adapun gejala klinis dari personal hygiene adalah sebagai berikut :
a. Kulit kepala kotor dan rambut kusam,acak-acakan
b. Hidung kotor dan telinga juga kotor
c. Gigi kotor disertai mulut bau
d. Kulit panjang dan tidak terawatt
e. Kuku panjang-panjang dan tidak terawat
f. Badan kotor dan pakaian kotor
g. Penampilan tidak rapi

6. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut
1)Amati kondisi rambut.
2)Keadan rambut yang mudah rontok.
3)Keadaan rambut yang kusam.
4)Tekstur rambut.

b. Kepala
1)Amati dengan benar kebersihan kulit kepala
2)Normosepal
3)Ketombe
4)Berkutu
5)Kebersihan
6)Apakah ada nyeri tekan

c. Mata
1) Apakah mata kanan dan kiri simetris
2) Konjungtiva ananemis
3) Sclera aninterik
4) Seklera pada kelopak mata.

d. Hidung
1)Apakah pilek
2)Apakah ada perubahan penciuman
3)Kebersihan hidung
4)Keadaan membrana mukosa apakah ada septum deviasi

e. Mulut
1) Keadaan mukosa mulut
2) Kelembapan
3) Adanya lesi
4) Kebersihan

f. Gigi
1) Amati kondisi mukosa mulut dan kelembaban mulut
2) Apakah ada karang gigi
3) Apakah ada carries
4) Kebersihan.

g. Telinga
1) Amati telinga kanan kiri apa simetris
2) Apakah ada lesi
3) Perhatikan adanya serumen atau kotoran pada telinga.
h. Kulit

1)Amati kondisi kulit (tekstur,turgon,kelembaban)


2)Apakah ada lesi
3)Apakah ada luka.
i. Kuku, Tangan, dan Kaki
1)Amati kebersihan kuku
2)Perhatikan adanya luka

j. Tubuh secara umum


1)Amati kondisi dan kebersihan badan secara umum.
2)Perhatikan adanya klainan pada kulit pasien.

7. Prognosis
Rentan terhadap penyakit karena kuman – kuman menumpuk dibadan yang merupakan
sumber penyakit. Kurang percaya diri akibat timbul bau badan yang menyengat dari metabolisme
kuman.

8. Terapi
a. Meningkatkan kesadaran dan percaya diri klien.
b. Ciptakan lingkungan yang mendukung.
c. Sikap keluarga.
d. Membantu klien untuk melakukan perawatan diri.

9. Penatalaksanaan
Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit yang mengalami atau
beresiko terjadi kerusakan jaringan lebih lanjut khususnya pada daerah yang mengalami tekanan
(tonjolan). Dengan tujuan mencegah dan mengatasi terjadinya luka dekubitus akibat tekanan lama dan
tidak hilang. Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara mencuci dan menyisir rambut.
Tujuannya adalah membersihkan kuman yang ada pada kulit kepala, menambah rasa nyaman,
membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit dan memperlancar sistem peredaran darah di
bawah kulit. Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara membersihkan dan menyikat gigi dan
mulut secara teratur. Tujuan perawatan ini mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah
gigi dan mulut, membantu menambah nafsu makan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tindakan
keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku secara sendiri. Tujuannya adalah menjaga
kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
(Personal Hygiene)

Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 November 2018, pukul 09.00 WIB dengan metode auto
dan alloanamnesa, pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi dari status atau rekam medis pasien.

A. BIODATA
1. Klien
a. Nama : Ny.E
b. Umur : 35 th
c. Agama : Islam
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Alamat : Jl.Bunga raya No.21 kebayoran
f. Pekerjaan : PNS
g. No. Telp : 085699701789
h. Pembiayaan : Suami

2. Penanggung Jawab

a. Nama : Tn. Y
b. Umur : 40 th
c. Agama : Islam
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Pekerjaan : Pengacara
f. Alamat : Jl. Melati No 6 Pasar Rebo

3. Hub. Dg klien : Adik

4. Tanggal masuk RS : Senin,19 November 2018

5. Dokter : Dr.Ivang SPPD

6. Dx. Medis : Chilelitiasis

7. No. Register : 08090

8. Bangsal : Lt IV / 03

B. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke rumah sakit dengan kondisi
terdapat luka pada daerah tungkai kaki kiri. Suami klien mengatakan luka disebabkan
karena terkena rantai sepeda motor ketika perjalanan berobat ke dokter 1 bulan yang
lalu. Klien mengatakan saat kejadian tersebut klien sama sekali tidak merasakan sakit
pada kakinya. karena luka dirasa tidaksembuh-sembuh dan semakin melebar,
kemudian klien dibawa ke RSUP Fatmawati Jakarta
b. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum dirawat di Rs
c. Riwayat penyakit
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keturuanan
C. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional
1. Pada pengkajian persepsi dan pemeliharaan kesehatan dan manajement kesehatan menurut
Ny.L sehat merupakan suatu kondisi yang nyaman,dapat ber aktivitas dengan baik sedangkan
sakit merupakan kondisi yang malas dan tidak dapat ber aktivitas dengan baik,untuk menjaga
kesehatan Ny.L melakukan olahraga 1 minggu 2x selama 30 menit. Ny.E ketika sakit hanya
istirahat saja. Ketika menjalankan pengobatan Ny.E teratur minum obat.
1. Pola Pemenuhan Nutrisi dan Metabolik
a. Sebelum Sakit
Ny.E mengatakan sebelum sakit klien makan teratur 3 x sehari, pagi, siang, malam
dengan menu nasi, lauk pauk, sayur. Klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan.
Kebiasaan minum klien sehari – hari adalah klien minum teh, kopi dan air putih(± 6-8
gelas sehari).
b. Saat Sakit
Ny.E mengatakan saat di RS kebiasaan makan tidak teratur,5 sendok makan sehari.
Kualitas makan hanya habis setengah porsi dalam sehari.
2. Pola Eliminasi
a. Sebelum Sakit
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan BAB rutin 1 x sehari pada waktu pagi hari.
Karakteristik feces lembek / lunak, berwarna kuning kecoklatan. Klien BAK + 5 x sehari
(1600 cc), urine berwana kuning keruh.
b. Saat Sakit
Ny.E mengatakan BAB 2x sehari teratur yaitu pagi dan malam,karakteristik feses lembek dan
lendir. Klien BAK 1x sehari (1600cc/hari). Urine berwarna kuning jernih.

c. Pola kebersihan Rumah RS


1. Kebiasaan mandi : 2x sehari I x sehari
2. Mencuci rambut : lx 3hari l x 3hari
3. Membersihkan gigi dan mulut : I x sehari 1 x sehari
4. Mengganti pakaian : I x sehari 1 x sehari
5. Membersihkan kaki dan kuku : 1 x 2 minggu 1 x seminggu
6. Kebersihan kulit : Tidak teratur tidak teratur
7. Cara membersihkan : Sabun dilap dengan air
d. Keadaan Psikososial
1. Konsep diri
a) Gambaran diri : klien mengatakan malu karena pada kakinya ada luka
dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
b) Peran : klien mengatakan perannya sebagai wanita karier.
2. Suasana hati : terlihat cemas, gelisah dan sering melamun
3. Karakter : supel, ramah, dan lemah lembut
4. Perkembangan mental : sesuai dengan manusia
5. Daya konsentrasi : klien dapat menjawab pertanyaan dengan baik
6. Sosialisasi : bersosialisasi dengan keluarga dan pasien lain.

f. Riwayat Kesehatan Linkungan


1. Kebersihan
a) Rumah : klien mengatakan rumahnya setiap hari jarang disapu
b) lingkungan : klien mengatakan lingkungan sekitar kotor dan berisik
2. Polusi : klien mengatakan rumahnya dekat pabrik
3. Kemungkinan bahaya : dekat dengan jalan raya
g. Kepercyaan Budaya
1. Kebiasaan : klien mengatakan jarang shalat 5 waktu
2. Pantangan : klien mengatakan tidak boleh mandi saat sakit
3. Pengetahuan : klien mengatakan tidak memehami tentang kebersihan diri

D. Pemeriksaan Fisik

1. Rambut
a) Tekstur : kasar, kusam, dan berketombe
b) Warna : hitam
c) Kebersihan : rambut terlihat kotor
d) Distribusi : merata
e) Kulit kepala : kulit kepala kotor
f) Gatal : klien mengatakan kepala terasa gatal,
g) Kebersihan : klien mengatakan sudah 5 hari belum cuci rambut,

2. Gigi dan mulut


a) Kelengkapan gigi : sudah tidak lengkap dengan jurnlah 30 bua
b) Masalah gigi : gigi berlubang, kuning, dan kotor
c) Kebersihan : gigi terlihat kuning, klien mengatakan sudah 2 hari
belum gosok gigi.
d) Bau mulut : ada, klien merasa malu bicara dengan orang lain karena
mulutnya bau.

3. Kuku tangan dan kaki


a) Bentuk kuku : normal
b) Sudut antar kuku : 180 derajat
c) Warna kuku : putih pucat
d) Kebersihan : kuku terlihat panjang dan kotor, klien mengatakan
belum memotong kuku selama 3 minggu

4. Genitalia
a) Kelainan : tidak ada
b) Gatal : tidak ada
c) Kemerahan : tidak ada
d) Lesi : tidak ada
e) Kebersihan : bersih

5. Kulit
a) Erithema :-
b) Tekstur : kasar dan kering
c) Turgor : elastis
d) Jaundice :-
e) Petechie :-
f) Sianosis : ada
g) Gatal : ada
h) Kebersihan : Kulit terlihat kotor dan lengket, klien mengatakan
sudah 2 hari belum mandi dan merasa tidak nyaman karena merasa badannya lengket dan
bau. terdapat luka pada daerah dorsal pedis dengan diameter 9 cm kedalam 3 cm tidak ada
pus, terdapat nekrosis jaringan, bau gangren, balutan luka bersih, kondisi luka setengah
kering, tidak kotor, sekitar daerah luka kulit terlihat pucat coklat kehitaman, dan balutan luka
harus diganti setiap 1x sehari dengan prinsip steril, sering menggaruk pada bagian kaki ,tidak
dapat berjalan seperti biasa.

DATA FOKUS

No. Reg : 08090 Nama/Umur : Ny.E / 35 tahun Ruang : Lt IV

Kamar : 03 Dokter : Dr. Ivang SPPD Dx. Medis : Cholelitiatis


Hari/Tanggal Data Subyektif dan Obyektif Ttd

Nama

Senin, DS : Pasien Mengatakan

19 November 2018 1. Kulit kepalanya terasa gatal. Woro


2. Belum keramas selama 5 hari.
3. Belum gosok gigi selam2 hari.
4. Merasa tidak nyaman karena badannya
lengket dan bau.
5. Belum memotong kuku selama 3 minggu.
6. Klien mengatakan tidak boleh mandi dan
keramas selama sakit.
7. Merasa nyeri pada bagian dorsal pedis.
8. Tidak dapat menggerakan kaki telapak kaki

Suami mengatakan:

1. Luka terjadi karena terkena rantai sepeda


motor ketika pergi berobat dan klien tidak
merasakan sakit pada kakinya.
2. Luka tidak sembuh-sembuh selama 1 bulan,
semakin hari semakin parah dan melebar.

DO :

1. Tercium bau mulut


2. Rambut klien terlihat kasar, kusam,
berketombe, dan acak-acakan
3. Gigi klien terlihat kuning
4. Kuku terlihat kotor dan panjang
5. Badan klien tercium bau yang tidak sedap
6. Kulit klien lengket dan kusam
7. Klien terlihat meringis
- Terdapat luka didaerah dorsal pedis dengan
diameter 9 cm kedalaman 3 cm, bau
gangren, kondisi luka setengah kering,
disekitar luka kulit terlihat pucat coklat
kehitaman
- Konjungtiva anemis terpasang dowe
chateter dan infuse

- TTV

TD : 120/90 mmHg

N : 80 x/menit

Rr : 28x/menit

S : 36,5 C
ANALISA DATA

Nama/Umur : Ny.E / 35 thn


Ruang / Kamar : Lt IV/ 3

No. Reg : Nama/Umur : Ny.E / 35 tahun Ruang : Lt IV


08090

Kamar : 03 Dokter : Dr. Ivang SPPD Dx. Medis : Choletitatis

N Tanggal Data Problem Etiologi Ttd


o
Nama
DS : Gangguan Kelemahan
personal fisik
Klien mengatakan:
hygiene:
1. Kulit kepalanya terasa gatal rambut, Zhetitha
mulut, kulit,
2. Sudah 3 hari belum keramas
dan kuku
3. Selama sakit tidak boleh keramas

4. Belum menggosok gigi selama 3 hari

1. Senin, 5. Malu bicara dengan orang lain karena bau mulut

19 6. Malas gosok gigi karena terpasang infus


Novembe
7. Belum mandi selama 3 hari
r 2018
8. Merasa malu bertemu dengan orang lain karena
bau badan

9. Belum memotong kuku selama masuk RS

10. Sudah terbiasa dengan kuku panjang

DO :

1. Rambut klien terlihat acak-acakan

2. Rambut klien Lengket dan berminyak

3. Rambut klien kasar, kusam dan berketombe

4. Gigi terlihat kuning dan kotor

5. Tercium bau mulut

6. Kulit lengket dan kusam

7. Terlihat daki pada kulit

8. Kuku klien panjang

9. Terdapat kotoran pada ujung kuku

10. Terpasang dowe chateter


11. Terpasang infus dan terdapat balutan luka pada
dorsal pedis
Terputusnya
Ds : kontinuitas
Gangguan Zhetitha
jaringan
Klien mengatakan integritas
2.
kulit
1. Merasa nyeri pada bagian dorsal pedis.

2. Tidak dapat menggerakan kaki telapak kaki

Suami mengatakan:

1. Luka terjadi karena terkena rantai sepeda motor


ketika pergi berobat dan klien tidak merasakan sakit
pada kakinya,

2. luka tidak sembuh-sembuh selama 1 bulan,


semakin hari semakin parah dan melebar

DO:

1. Terdapat luka didaerah dorsal pedis dengan


diameter 9 cm kedalaman 3 cm, kondisi luka
setengah kering, disekitar luka kulit terlihat pucat
coklat kehitaman

2. Klien terlihat meringis

3. Konjungtiva anemis (TTV)

TD : 120/90 mmHg

N : 80 x/menit

Rr : 28x/menit

S : 36,5 C
DAFTAR MASALAH

No Reg : 08090 Nama / Umur : Ny. E/ 35 tahun Ruang : Lt IV

Kamar : 03 Dokter : Dr. Ivang SPPD Dx. Medis : Cholelitiasis

No Tanggal Ttd
Tanggal Data Subyektif dan Obytektif
Dx teratasi Nama

1 10 Desember Gangguan personal hygiene : rambut ,mulut,kulit 12 Desember Zhetitha


2018 ,kuku b.d keterbatasan fisik 2018

2 10 Desember Gangguan integritas kulit bd terputusnya Teratasi Zhetitha


2018 kontuinitas jaringan kulit sebagian

PERENCANAAN

No Reg : 08090 Nama / Umur : Ny.E/ 35 tahun Ruang : Lt IV

Kamar : 03 Dokter : Dr. Ivang SPPD Dx. Medis : Cholelitistis

NO RENCANA Ttd

Dx Tujuan dan Kriteria Tindakan Nama

(NOC dan Indikator) NIC dan Aktivitas


1. Tujuan: 1.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 1. Kaji pola kebutuhan personal


jam. Personal hygiene rambut, mulut, kulit, dan kuku hygiene klien.
klien kembali terpenuhi.
2. Cuci rambut klien menggunakan
KH: shampo selama 1x 2 hari

1. Rambut klien bersih 3. Sisir rambut klien

2. Rambut klien wangi dan tidak lengket 4. Bantu klien menggosok gigi

3. Gigi klien bersih 5. Ajarkan klien cara menggosok


gigi yang benar
4. Mulut klien wangi dan segar
6. Bantu klien mengganti pakaian.
5. Kulit klien bersih.
7. Bantu klien dalam menjaga
6. Klien mersakan segar pada tubuhnya.
kebersihan badannya dengan cara
7. Kulit tidak lengket memandikan klien 2x sehari.

8. Kulit klien lembab 8. Berikan pendidikan kesehatan


tentang kebersihan diri pada klien.
9. Kuku klien pendek
9. Beri lotion pada kulit klien. APPK
10. Kuku klien bersih
10. Potong kuku klien 1x/minggu
Tujuan:
11. Sikat kuku klien bila perlu
Setelah dilakukan tindakan selama 3 x 24 jam integritas
kulit kembali utuh. 2.

KH: 1. Kaji luas dan keadaan luka serta


proses penyembuhan.
1. Kondisi luka menunjukkan adanya perbaikan
jaringan dan adanya granulasi. 2. Nanti balutan luka secara asepti
1x sehari
2. Tidak adanya pus pada luka
3. Kaji tanda vital.
3. Klen dapat menggerakkan kembali kakinya
4. Lakukan perawatan luka secara

5. Kolaborasi pemberian antibiotik:


metronidazole
6. Dorongan gerak ROM pasif pada
daerah yg sakit dan ROM aktif pada
daerah yang tidak sakit

7. Berikan klien makanan TKTP


sesuai diit 2000 kal/hari
CATATAN KEPERAWATAN

No. Reg : 08090 Nama/Umur : Ny.E/ 35 tahun


Ruang : Lt IV

Dx. Medis :
Dokter : Dr.Ivang SPPD
Kamar : 03 Cholelitiatis

Hari/Tanggal No Tindakan Keperawatan dan Respon TTd

Jam Dx Nama

10 des 11

06.00

09.30

11.00

09.45
07.30

08.30

17.00

15.00

11.00
14.00

12.00

17.00

18.00

11 des 11

14.10

14.30
14.15

14.25

16.45

12 des 11

08.00
07.30
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat pendidikan, agama, pekerjaan, tanggal MRS,
No registrasi, dll.
2. Keluhan utama
3. Riwayat keperawatan
a. Faktor yang mempengaruhi personal hygine
b. Pola kebersihan tubuh
c. Kebiasaan personal hygine (mandi, oral care, perawatan kuku dan kaki, perawatan rambut, mata,
hidung dan telinga.
4. Pemeriksaan fisik
a. Catat perubahan-perubahan pada area membran mukosa, kulit, mulut, hidung, telinga, kuku, kaki, dan
rambut akibat terapi.
b. Lakukan insfeksi dan palpasi, catat adanya lesi dan kondisi lesi.
c. Observasi kondisi membran mukosa, kulit, mulut, hidung, telinga, kuku,kaki, dan rambut :
warna, tekstur, turgon.
5. Data
DS ( data subyektif) :
a. Malas beraktivitas
b. Intraksi kurang
c. Kegiatan kurang
d. Pasien merasa lemah.
DO ( data obyektif) :
a. Badan dan pakaian kotor
b. Rambut kotor
c. Mulut dan gigi bau
d. Kulit kusam dan kotor
e. Kuku kotor

B. Diagnosa Keperawatan yang mungkin akan muncul


1. Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi berhubungan dengan kelemahan fisik.

C. Intervensi
Hari/tgl No dx Tujuan & KH intervensi Rasional

- 1. Setelah diberikan asuhan 1. kaji factor 1.mengetahui


keperawatan selama…..x….. penyebab penyebab faktor
jam diharapkan pasien dapat terjadinya defisit perawatan
melakukan aktifitas sesuai defisit/ diri pada klien
dengan yang dapat kelemahan dan menentukan
ditoleransi dengan Kriteria 2. kaji intervensi
hasil : kemampuan selanjutnya .
-pasien koperatif dalam klien untuk 2.mengetahui
perawatan diri. menggunakan kemampuan klien
-kebutuhan perawatan diri alat bantu dalam melakukan
terpenuhi 3. bantu klien personal hygiene
- aktivitas terpenuhi tanpa dalam tanpa alat bantu
bantu atau dengan mandiri kebersihan 3. untuk
badan memberikan rasa
misalnya nyaman pada
kebersihan pasien
mulut , mandi , 4.meminimalisir
dan rambut. terjadinya
4. atur posisi dekubitus pada
pasien setiap 3 pasien
jam 5. memberikan
5. anjurkan kemampuan
pasien untuk untuk
beraktifitas mengeluarkan
6. ajarkan energi
keluarga 6. mengajarkan
pasien untuk kepada keluarga
melakukan pasien dirumah.
perawatan diri 7. menentukan
untuk merawat terapi yang cocok
seperti: mandi diberikan ke
, keramas dan pasien .
gosok gigi .
7. kalaborasi
dengan ahli
fisioterapi
dalam
pemberian
terapi kepada
pasien

D. Implementasi
Implementasi sesuai dengan intervensi
E. Evaluasi
1. Kebutuhan persoal hygiene pasien eleminasi terpenuhi
2. Kebutuhan perawatan diri terpenuhi
3. Aktivitas pasien terpenuhi tanpa dibantu atau dengan mandiri.
4. Pasien koperatif dalam perawatan diri.
DAFTAR PUSTAKA

Dwi Widiarti. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Perry & Potter. 2005. Fundamental keperawatan edisi 4, volume 1. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Tarwoto, Wartona. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Musrifatul Uliyah. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Manusia edisi 1. Surabaya : Health-Books
Publishing.
Nanda Internasional 2013. Diagnosa keperawatan Definisi dan klasifikasi 2012-2014. Jakarta
; EGC

Anda mungkin juga menyukai