2. Etiologi
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan (ketidaksediaan sarana dan prasarana)
d. Ketidaknyamanan merasakan hubungan spasial
e. Ansietas
f. Kelemahan
2. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi
3. Status ekonomi-sosial
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperrti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo,
4. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus, ia harus selalu
5. Budaya
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang
dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula.
6. Pilihan pribadiSetiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan
untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk
7. Kondisi fisik
Orang sakit lebih banyak membutuhkan kebersihan diri dan personal hygiene perlu lebih
4. Patofisiologis
Pengaturan kegiatan sehari-hari seseorang meningkat kualitas seseorang sehingga
permasalahan – permasalahan yang tadinya terjadi dapat berangsur-angsur berkurang.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut
1)Amati kondisi rambut.
2)Keadan rambut yang mudah rontok.
3)Keadaan rambut yang kusam.
4)Tekstur rambut.
b. Kepala
1)Amati dengan benar kebersihan kulit kepala
2)Normosepal
3)Ketombe
4)Berkutu
5)Kebersihan
6)Apakah ada nyeri tekan
c. Mata
1) Apakah mata kanan dan kiri simetris
2) Konjungtiva ananemis
3) Sclera aninterik
4) Seklera pada kelopak mata.
d. Hidung
1)Apakah pilek
2)Apakah ada perubahan penciuman
3)Kebersihan hidung
4)Keadaan membrana mukosa apakah ada septum deviasi
e. Mulut
1) Keadaan mukosa mulut
2) Kelembapan
3) Adanya lesi
4) Kebersihan
f. Gigi
1) Amati kondisi mukosa mulut dan kelembaban mulut
2) Apakah ada karang gigi
3) Apakah ada carries
4) Kebersihan.
g. Telinga
1) Amati telinga kanan kiri apa simetris
2) Apakah ada lesi
3) Perhatikan adanya serumen atau kotoran pada telinga.
h. Kulit
7. Prognosis
Rentan terhadap penyakit karena kuman – kuman menumpuk dibadan yang merupakan
sumber penyakit. Kurang percaya diri akibat timbul bau badan yang menyengat dari metabolisme
kuman.
8. Terapi
a. Meningkatkan kesadaran dan percaya diri klien.
b. Ciptakan lingkungan yang mendukung.
c. Sikap keluarga.
d. Membantu klien untuk melakukan perawatan diri.
9. Penatalaksanaan
Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit yang mengalami atau
beresiko terjadi kerusakan jaringan lebih lanjut khususnya pada daerah yang mengalami tekanan
(tonjolan). Dengan tujuan mencegah dan mengatasi terjadinya luka dekubitus akibat tekanan lama dan
tidak hilang. Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara mencuci dan menyisir rambut.
Tujuannya adalah membersihkan kuman yang ada pada kulit kepala, menambah rasa nyaman,
membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit dan memperlancar sistem peredaran darah di
bawah kulit. Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara membersihkan dan menyikat gigi dan
mulut secara teratur. Tujuan perawatan ini mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah
gigi dan mulut, membantu menambah nafsu makan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tindakan
keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku secara sendiri. Tujuannya adalah menjaga
kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
(Personal Hygiene)
Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 November 2018, pukul 09.00 WIB dengan metode auto
dan alloanamnesa, pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi dari status atau rekam medis pasien.
A. BIODATA
1. Klien
a. Nama : Ny.E
b. Umur : 35 th
c. Agama : Islam
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Alamat : Jl.Bunga raya No.21 kebayoran
f. Pekerjaan : PNS
g. No. Telp : 085699701789
h. Pembiayaan : Suami
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. Y
b. Umur : 40 th
c. Agama : Islam
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Pekerjaan : Pengacara
f. Alamat : Jl. Melati No 6 Pasar Rebo
8. Bangsal : Lt IV / 03
B. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke rumah sakit dengan kondisi
terdapat luka pada daerah tungkai kaki kiri. Suami klien mengatakan luka disebabkan
karena terkena rantai sepeda motor ketika perjalanan berobat ke dokter 1 bulan yang
lalu. Klien mengatakan saat kejadian tersebut klien sama sekali tidak merasakan sakit
pada kakinya. karena luka dirasa tidaksembuh-sembuh dan semakin melebar,
kemudian klien dibawa ke RSUP Fatmawati Jakarta
b. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum dirawat di Rs
c. Riwayat penyakit
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keturuanan
C. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional
1. Pada pengkajian persepsi dan pemeliharaan kesehatan dan manajement kesehatan menurut
Ny.L sehat merupakan suatu kondisi yang nyaman,dapat ber aktivitas dengan baik sedangkan
sakit merupakan kondisi yang malas dan tidak dapat ber aktivitas dengan baik,untuk menjaga
kesehatan Ny.L melakukan olahraga 1 minggu 2x selama 30 menit. Ny.E ketika sakit hanya
istirahat saja. Ketika menjalankan pengobatan Ny.E teratur minum obat.
1. Pola Pemenuhan Nutrisi dan Metabolik
a. Sebelum Sakit
Ny.E mengatakan sebelum sakit klien makan teratur 3 x sehari, pagi, siang, malam
dengan menu nasi, lauk pauk, sayur. Klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan.
Kebiasaan minum klien sehari – hari adalah klien minum teh, kopi dan air putih(± 6-8
gelas sehari).
b. Saat Sakit
Ny.E mengatakan saat di RS kebiasaan makan tidak teratur,5 sendok makan sehari.
Kualitas makan hanya habis setengah porsi dalam sehari.
2. Pola Eliminasi
a. Sebelum Sakit
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan BAB rutin 1 x sehari pada waktu pagi hari.
Karakteristik feces lembek / lunak, berwarna kuning kecoklatan. Klien BAK + 5 x sehari
(1600 cc), urine berwana kuning keruh.
b. Saat Sakit
Ny.E mengatakan BAB 2x sehari teratur yaitu pagi dan malam,karakteristik feses lembek dan
lendir. Klien BAK 1x sehari (1600cc/hari). Urine berwarna kuning jernih.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Rambut
a) Tekstur : kasar, kusam, dan berketombe
b) Warna : hitam
c) Kebersihan : rambut terlihat kotor
d) Distribusi : merata
e) Kulit kepala : kulit kepala kotor
f) Gatal : klien mengatakan kepala terasa gatal,
g) Kebersihan : klien mengatakan sudah 5 hari belum cuci rambut,
4. Genitalia
a) Kelainan : tidak ada
b) Gatal : tidak ada
c) Kemerahan : tidak ada
d) Lesi : tidak ada
e) Kebersihan : bersih
5. Kulit
a) Erithema :-
b) Tekstur : kasar dan kering
c) Turgor : elastis
d) Jaundice :-
e) Petechie :-
f) Sianosis : ada
g) Gatal : ada
h) Kebersihan : Kulit terlihat kotor dan lengket, klien mengatakan
sudah 2 hari belum mandi dan merasa tidak nyaman karena merasa badannya lengket dan
bau. terdapat luka pada daerah dorsal pedis dengan diameter 9 cm kedalam 3 cm tidak ada
pus, terdapat nekrosis jaringan, bau gangren, balutan luka bersih, kondisi luka setengah
kering, tidak kotor, sekitar daerah luka kulit terlihat pucat coklat kehitaman, dan balutan luka
harus diganti setiap 1x sehari dengan prinsip steril, sering menggaruk pada bagian kaki ,tidak
dapat berjalan seperti biasa.
DATA FOKUS
Nama
Suami mengatakan:
DO :
- TTV
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
Rr : 28x/menit
S : 36,5 C
ANALISA DATA
DO :
Suami mengatakan:
DO:
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
Rr : 28x/menit
S : 36,5 C
DAFTAR MASALAH
No Tanggal Ttd
Tanggal Data Subyektif dan Obytektif
Dx teratasi Nama
PERENCANAAN
NO RENCANA Ttd
2. Rambut klien wangi dan tidak lengket 4. Bantu klien menggosok gigi
Dx. Medis :
Dokter : Dr.Ivang SPPD
Kamar : 03 Cholelitiatis
Jam Dx Nama
10 des 11
06.00
09.30
11.00
09.45
07.30
08.30
17.00
15.00
11.00
14.00
12.00
17.00
18.00
11 des 11
14.10
14.30
14.15
14.25
16.45
12 des 11
08.00
07.30
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat pendidikan, agama, pekerjaan, tanggal MRS,
No registrasi, dll.
2. Keluhan utama
3. Riwayat keperawatan
a. Faktor yang mempengaruhi personal hygine
b. Pola kebersihan tubuh
c. Kebiasaan personal hygine (mandi, oral care, perawatan kuku dan kaki, perawatan rambut, mata,
hidung dan telinga.
4. Pemeriksaan fisik
a. Catat perubahan-perubahan pada area membran mukosa, kulit, mulut, hidung, telinga, kuku, kaki, dan
rambut akibat terapi.
b. Lakukan insfeksi dan palpasi, catat adanya lesi dan kondisi lesi.
c. Observasi kondisi membran mukosa, kulit, mulut, hidung, telinga, kuku,kaki, dan rambut :
warna, tekstur, turgon.
5. Data
DS ( data subyektif) :
a. Malas beraktivitas
b. Intraksi kurang
c. Kegiatan kurang
d. Pasien merasa lemah.
DO ( data obyektif) :
a. Badan dan pakaian kotor
b. Rambut kotor
c. Mulut dan gigi bau
d. Kulit kusam dan kotor
e. Kuku kotor
C. Intervensi
Hari/tgl No dx Tujuan & KH intervensi Rasional
D. Implementasi
Implementasi sesuai dengan intervensi
E. Evaluasi
1. Kebutuhan persoal hygiene pasien eleminasi terpenuhi
2. Kebutuhan perawatan diri terpenuhi
3. Aktivitas pasien terpenuhi tanpa dibantu atau dengan mandiri.
4. Pasien koperatif dalam perawatan diri.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Widiarti. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Perry & Potter. 2005. Fundamental keperawatan edisi 4, volume 1. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Tarwoto, Wartona. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Musrifatul Uliyah. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Manusia edisi 1. Surabaya : Health-Books
Publishing.
Nanda Internasional 2013. Diagnosa keperawatan Definisi dan klasifikasi 2012-2014. Jakarta
; EGC