Anda di halaman 1dari 19

ANASILIS LAGU INDUNG

KARYA MANG KOKO

Tugas Mata Kuliah Analisis Karya II

Oleh:
Abizar Algifari S.
18211101

PASCASARJANA
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
2019
A. Latar Belakang Mang Koko

Istilah karawitan merupakan hal baru yang dipakai di tatar Sunda. Kebiasaan
orang Sunda yang langsung menggunakan nama keseniannya ketika mengajak
latihan, seperti latihan tembang, degung, kawih dan sebagainya. Istilah karawitan
baru dipakai pada saat didirikannya Pendidikan akademisi di bidang kesenian
Sunda. Berbeda dengan di Jawa yang langsung terkoneksi antara kata karawitan
dan gamelan. Hal tersebut merupakan perbedaan istilah penyebutannya, yang
terpenting tujuan tersebut adalah melakukan aktivitas kesenian.
Salah satu maestro karawitan Sunda adalah Koko Koswara yang sering
disebut Mang Koko. Mang Koko lahir di Indihiang Kabupaten Tasikmalaya pada
tanggal 24 November 1915, ayahnya bernama Mochamad Ibrahim Sumarta dan
ibunya bernama Ny. Siti Hinasah. Ayah mang Koko merupakan pemain kacapi
tembang cianjuran. kepiawayan Mang Koko memainkan kacapi diturunkan dari
ayahnya. Selain piawai memainkan kacapi, Mang Koko pun mempunya suara yang
merdu. Pada saat beliau masik tinggal di Indihiang beliau sering melakukan tarhim
di masjid dan kemampuan tersebut diketahui oleh banyak orang di sekitarnya.
Beliau bersekolah di Sekolah rakyat Indihiang yang berbasis Sekolah
Belanda. Disana beliau mempelajari alat musik Barat yaitu gitar dan violin. Bahkan
kemampuan beliau dalam memainkan alat musik tersebut diatas rata-rata murid yang
lain. Pengalaman musikal Mang Koko dalam keluarga yang mempelajari kacapi dan
tembang cianjuran dengan pengalaman di Sekolah mempelajari alat music barat
menjadikan Mang Koko memiliki identitas yang kuat dalam pembuatan karya-
karyanya banyak karya kawih Mang Kokoan yang mengadaptasi dan memadukan
konsep musik barat dengan karawitan Sunda.
Karya kawih Mang Kokoan dibagi menjadi beberapa bagian, dilihat dari
usia atau level Pendidikan seseorang yaitu, Taman Bincarung untuk anak TK,
Taman Cangkurileung untuk anak SD, Taman Setiaputra untuk anak SMP, dan
Gandamekar untuk SMA dan Umum. Dari bagian tersebut kita dapat melihat bahwa
Mang Koko sangat peduli sekali dengan dunia Pendidikan. Lagu-lagu yang dibuat
lirik dan iringannya pun tingkat kerumitannya sesuai dengan kondisi usia, psikologis
dan Pendidikan. Di Taman Cangkurileung Mang Koko lebih banyak membuat lagu
dengan lirik yang bertujuan untuk pembentukan karakter anak, saling menghargai,
sopan Santun, saling kasih mengasihi dan sebagainya.

1
Sebaliknya ada tingkat Gandamekar lagu-lagu yang dibuat Mang Koko lebih
kompleks, diperlukan pemahaman yang lebih dalam memaknai syair lagunya. Ada
dua jenis lagu Mang Koko yaitu syair dan lagu yang langsung dibuat oleh Mang
Koko atau syair dibuat oleh sastrawan Sunda yang digarap menjadi kawih oleh
Mang Koko.

2
B. Latar Belakang Lagu Indung Karya Mang Koko

Salah satu karya Mang Koko dalam lingkup Gandamekar adalah kawih
yang berjudul Indung atau Duh Indung. Syair dan musik iringan lagu ini dibuat
langsung oleh Mang Koko dalam laras madenda 4=Tugu dengan tempo anca.
Berikut merupakan notasi dari lagu Angkrèk Japati di Cibodas.

Indung
Laras: Madenda 4=T Sanggian : Mang Koko
Rumpaka : Mang Koko

0 3 jz2xj xj c1 2 3 j4j j 3 j5j j ! @


Duh In - dung nga - rak-sa nga -ja - ring

j#j j @ j0j j @ j!j kz5c@ # jz@xj xj c! jz@xj xj c! jz#xj xj c$ $


a - nak Na - jan rung -sing ma - tak pu sing

. j0j j 5 j5j j 5 j5j k.5 jz4xj xj c3 j.j j 5 j4j j 3 j2j k.2


Hen-teu we-leh deu - deuh mi -ka - nya-ah a-

jz1xj xj c5 j0j j 1 kz2cj1zk3c4 5 3 jz2xj jx 1


c j xj xj 4
z3 c 5
sih Di -momong jeung di - ti - ti - mang

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 5 j3j j 2 j4j j 3 j5j j ! @


Duh In - dung ngaping nga-da -ma da - ma

j#j j @ j0j j @ j!j kz5c@ # jz@xj xj c! jz@xj xj c! jz#xj xj c$ $


a - nak nga -mu-mu - le bu - ah ha - te

. j0j j $ j#j j @ ! jz3xj xj c4 jz5xj xj c! j.j j @ jz!xj xj c5


Nga-jungjung tur ngu - gung ngu - gung

3
. j0j j @ j!j j @ 2 3 jz2xj xj c1 jz3xj xj c4 5
A - nak di - ji - eun pu - pu - ton

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 5 j.j j 0 3 jz2xj xj c1 2


Duh In - dung Duh In - dung

j0j j 5 4 j j j 3 j.j j 4
4 jztxj xj c1 jz2xj xj c1 z3
j xj xj 4
c 4
Ti - mang ti - ti nga - mong - mong a - nak

j.j j 0 3 jz2xj jx 1
c 5 j.j j 5 1 jz@xj jx c# @
Duh In - dung A - duh In - dung

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 ! jz5xj xj c! @ jz!xj jx c5 5


Teu ken - dat nga - du - du - a
Notasi 1
Notasi melodi vokal lagu Indung karya Mang Koko
(Doc: Algifari, 2019)

Lagu Indung merupakan salah satu lagu ciptaan Mang Koko yang
menceritakan tentang seorang ibu. Ada beberapa lagu karya Mang Koko yang
melibatkan peran ibu (wanita) dalam cerita syairnya. Diantaranya adalah lagu
Indung Jeung Anak, Kembang Tanjung Panineungan, Putri Ninun dan Dewi Sartika.
Banyakny lagu ciptaan Mang Koko mengenai sosok ibu dan wanita merupakan
gambaran bahwa sosok Mang Koko sangat menjunjung tinggi dan menghormati
peran ibu dan wanita dihidupnya.

4
C. Gambaran Umum Lagu Indung Karya Mang Koko

Karya kawih Mang Koko satu ini menggambarkan pentingnya peran


sosok ibu dalam kehidupan. Ibu sebagai jiwa dalam sebuah keluarga. Mengurus
anak-anaknya dari sejak berada di dalam kandungan sampai dengan dewasa serta
menikah. Tidak hanya sampai situ saja, peran seorang ibu merupakan hal yang
tidak dapat dihitung kebaikannya. Dalam agama manapun ibu merupakan sosok
pahlawan yang rela mengorbankan seluruh hidupnya untuk anak yang dia sayangi.
Selain perannya kekuatan jiwanya membuat kita merasa nyaman didekatnya. Sosok
yang tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun.
Nilai tersebut masih berlaku hingga sekarang. Tuhan yang memberikan
keistimewaan kepada setiap perempuan untuk menjadi seorang ibu kelak. Dari
zaman ke zaman merupakan hal yang suci, ibu dimata kita. Hubungan alam yang
sangat kuat membuat ibu selalu mengerti dan siap siaga dalam menghadapi setiap
anak-anaknya. Adanya posisi yang istimewa bagi ibu di dalam sebuah tatanan
kehidupan. Mungkin ratu sebutan yang tepat untuk memposisikan ibu kita dalam
suatu kerajaan kehidupan. Tidak melihat latar belakang ataupun pandangan yang
lain. Dalam hal ini secara alamiah ibu diposisikan dalam keistimewaan.
Dari karya lagu ini kita bisa melihat bahwa ibu diposisikan sebagai objek
utama. Mang Koko dalam hal ini mencoba untuk memberikan pesan positif dalam
mengingatkan kita terhadap pengorbanan seorang ibu dalam kehidupan. Salah satu
seniman yang sangat kental dengan Agama, Mang Koko ingin mendakwahkan apa
yang dianjurkan dalam agama, untuk menghormati dan patuh kepada orang tua
terutama ibu. Rumpaka yang disajikan pun diselarasan dengan perilaku ibu kepada
anaknya. Selalu melindungi, merangkul, mengerti, berkorban apapun demi anak
yang disayanginya.
Dalam hal ini teks dan konteks dalam lagu Indung karya Mang Koko akan
dikorelasikan. Adanya hubungan antara teks dan konteks pada lagu membuat lagu
tersebut tidak hanya sebagai stimulus telinga saja tetapi sebagai bahan renungan
dalam memahami dan memaknai isi pesan dari rumpaka lagu tersebut.

5
D. Gramatika Musik Lagu Indung Karya Mang Koko

Dalam melihat gramatika musik dalam lagu Indung karya Mang Koko,
dilakukan penulisan notasi vokal lagu Indung beserta dengan notasi iringan kacapi,
supaya kita dapat melihat teks dari tulisan keseluruhan partitur lagu. Dari sini akan
dibedah kembali perbagiannya dengan melihat unsur musik yang terkandung di
dalamnya. Nantinya informasi teks dalam lagu Indung ini bisa menjadi titik tolak
dalam menganalisis konteks lagu. Berikut notasi vokal dan iringan kacapi lagu
Indung.

Indung
Laras: Madenda 4=T Sanggian : Mang Koko
Transkrip: Abizar Algifari Rumpaka : Mang Koko

Ka j0j k#k @

Ku j0j k3l02
Gending A

2 3

Ka k%k j@k#k @ j%j k#k @ k%k j@k#k @ j%j k3k 4 k5k j!k@k # k$k j%k91k 92 k93k j91k92k 93 j94j k93k 92

Ku l0k5j5k3k 2 j0j k3l02 l0k5j5k3k 2 j0j kejrker ktk j1k2k 3 k4k j5k!k @ k#k j#l@jk#l@# j$j k#l0@

4 5

Ka k95k j92k93k 92 j95j k93k 92 k95k j92k93k 92 j95j k2k 1 k5k j$k#k @ k0k j!k@k 5 k!k j@k#k $ %

Ku l0k%j%k#k @ j0j k#l0@ l0k%j%k#k @ k0l@j#k@k ! k5k j4k3k 2 k0k j3k2k 3 l1k2l1j2k3k 4 5

6 7

3 2

0 3 jz2xj xj c1 2 3 j4j j 3 j5j j ! @


Duh In - dung nga - rak-sa nga -ja - ring
Bait 1

8 9

3 4

j#j j @ j0j j @ j!j kz5c@ # jz@xj xj c! jz@xj xj c! jz#xj xj c$ $


a - nak Na - jan rung -sing ma - tak pu sing

6
10 11

3 2

. j0j j 5 j5j j 5 j5j k.5 jz4xj xj c3 j.j j 5 j4j j 3 j2j k.2


Bait 1

Hen-teu we-leh deu - deuh mi -ka - nya-ah a-

12 13

3 5

jz1xj xj c5 j0j j 1 kz2cj1zk3c4 5 3 jz2xj jx 1


c j xj xj 4
z3 c 5
sih Di -momong jeung di - ti - ti - mang

14 15

3 2

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 5 j3j j 2 j4j j 3 j5j j ! @


Duh In - dung ngaping nga-da -ma da - ma

16 17

3 4

j#j j @ j0j j @ j!j kz5c@ # jz@xj xj c! jz@xj xj c! jz#xj xj c$ $


Bait 2

a - nak nga -mu-mu - le bu - ah ha - te

18 19

3 2

. j0j j $ j#j j @ ! jz3xj xj c4 jz5xj xj c! j.j j @ jz!xj xj c5


Nga-jungjung tur ngu - gung ngu - gung

20 21

3 5

. j0j j @ j!j j @ 2 3 jz2xj xj c1 jz3xj xj c4 5


A - nak di - ji - eun pu - pu - ton

7
22 23

3 2

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 5 j.j j 0 3 jz2xj xj c1 2


Duh In - dung Duh In - dung

24 25

3 4

j0j j 5 4 j j j 3 j.j j 4
4 jztxj xj c1 jz2xj xj c1 z3
j xj xj 4
c 4
Bait 3

Ti - mang ti - ti nga - mong - mong a - nak

26 27

3 2

j.j j 0 3 jz2xj jx 1
c 5 j.j j 5 1 jz@xj jx c# @
Duh In - dung A - duh In - dung

28 29

3 5

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 ! jz5xj xj c! @ jz!xj jx c5 5


Teu ken - dat nga - du - du - a

30

Ka j0j k#k @

Ku j0j k3l02
Gending A'

31 32
Ka k%k j@k#k @ j%j k#k @ k%k j@k#k @ j%j k3k 4 k5k j!k@k # k$k j%k91k 92 k93k j91k92k 93 j94j k93k 92

Ku l0k5j5k3k 2 j0j k3l02 l0k5j5k3k 2 j0j kejrker ktk j1k2k 3 k4k j5k!k @ k#k j#l@jk#l@# j$j k#l0@

33 34

Ka k95k j92k93k 92 j95j k93k 92 k95k j92k93k 92 j95j k2k 1 k5k j$k#k @ k0k j!k@k 5 k!k j@k#k $ %

Ku l0k%j%k#k @ j0j k#l0@ l0k%j%k#k @ k0l@j#k@k ! k5k j4k3k 2 k0k j3k2k 3 l1k2l1j2k3k 4 5

8
1. Bentuk dan Struktur Lagu Indung

Lagu Indung karya Mang Koko ini merupakan salah satu lagu yang memiliki
struktur yang jelas. Dalam hal ini peneliti membagi struktur tersebut menjadi em-
pat bagian besar yang dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 1
Bagian lagu Indung yang dilihat dari susunan bait dan gending kacapi
(Doc: Algifari, 2019)

Bagian Lagu
Gending A (Bubuka/Intro)
Bait 1
Bait 2
Bait 3
Gending A' (Intro atau Penutup)

Untuk lebih jelasnya mengenai pemaparan struktur pada lagu Guntur


Galunggung yang terdapat pada tabel dan notasi diatas, peneliti akan jelaskan
sebagai berikut.

Bagian Lagu
Seperti yang tertera pada tabel di atas, bagian lagu terdiri dari bagian kecil
Gending A sebagai gending intro lagu dilanjutkan pada Gending A' sebagai gending
macakal kemudian masuk bait 1 setelah itu masuk pada bait 2 yang merupakan
pengulangan posisi lagu dari bait 1. Setelah itu masuk dalam bait 3 yang masih
sama juga merupakan pengulangan posisi lagu bait 2. Diakhiri oleh Gending C
sebagai gending intro pengulang lagu atau gending penutup lagu. Berikut penjabaran
masing-masing bagian kecil tersebut yang diambil dari partitur lagu tulisan tangan
Mang Koko dengan iringan kacapi kawih (siter).
Gending A (Bubuka/Intro)
Laras: Madenda; Surupan: 4=Tugu
1

Ka j0j k#k @

Ku j0j k3l02
Motif 1 2 Motif 2 3

Ka k%k j@k#k @ j%j k#k @ k%k j@k#k @ j%j k3k 4 k5k j!k@k # k$k j%k91k 92 k93k j91k92k 93 j94j k93k 92

Ku l0k5j5k3k 2 j0j k3l02 l0k5j5k3k 2 j0j kejrker ktk j1k2k 3 k4k j5k!k @ k#k j#l@jk#l@# j$j k#l0@

9
Motif 1 4 Motif 2 5

Ka k95k j92k93k 92 j95j k93k 92 k95k j92k93k 92 j95j k2k 1 k5k j$k#k @ k0k j!k@k 5 k!k j@k#k $ %

Ku l0k%j%k#k @ j0j k#l0@ l0k%j%k#k @ k0l@j#k@k ! k5k j4k3k 2 k0k j3k2k 3 l1k2l1j2k3k 4 5

Notasi 2
Notasi kacapi pada gending bubuka (intro)
(Doc: Algifari, 2019)

Ket: Ka = Kènca (Kiri)


Ku = Katuhu (Kanan)

Gending A merupakan gending bubuka atau intro lagu Indung. Gending ini
memakai kacapi laras Madenda dengan surupan 4=Tugu. Gending A berada pada
bar ke-1 sampai dengan bar ke-5. Seperti yang tampak pada notasi di atas gending
A ini terdiri dari 5 bar (matra) setiap bar memiliki 4 (empat) ketukan. Tempo yang
digunakan dalam gending A ini adalah anca (pelan); dengan permainan kacapi
yang begitu padat membuat gending A ini memunculkan tempo yang cepat. Terdiri
dari 2 (dua) motif pola ritme dan melodi utama. Notasi yang dikurung dengan garis
berwarna biru merupakan motif pertama sedangkan notasi yang dikurung dengan
garis merah merupakan motif kedua. Disusun secara berselingan antara motif 1
dan motif 2. Dalam gending A nilai not yang dipakai dari not bernilai 1 (satu) ketuk
sampai dengan not 1/32.

Bait 1
Laras: Madenda; Surupan: 4=Tugu

6 7

3 2

0 3 jz2xj xj c1 2 3 j4j j 3 j5j j ! @


Duh In - dung nga - rak-sa nga -ja - ring

8 9

3 4

j#j j @ j0j j @ j!j kz5c@ # jz@xj xj c! jz@xj xj c! jz#xj xj c$ $


a - nak Na - jan rung -sing ma - tak pu sing

10
10 11

3 2

. j0j j 5 j5j j 5 j5j k.5 jz4xj xj c3 j.j j 5 j4j j 3 j2j k.2


Hen-teu we-leh deu - deuh mi -ka - nya-ah a-

12 13

3 5

jz1xj xj c5 j0j j 1 kz2cj1zk3c4 5 3 jz2xj jx 1


c j xj xj 4
z3 c 5
sih Di -momong jeung di - ti - ti - mang
Notasi 3
Notasi melodi vokal dan kenongan lagu bait ke-1
(Doc: Algifari, 2019)

Bait 1 terdapat pada bar ke-6 sampai dengan bar ke-13, terdiri dari 8 (delapan)
bar yang masing-masing bar mempunyai 4 (empat) ketukan. Nilai not yang dipakai
dalam bait ini mulai dari not satu ketuk samapi dengan not 1/16. Terjadi legato
sebanyak sebelas kali dalam melodi vokal. Berikut merupakan notasi pola ritme
yang ada dalam bait 1.
6 7

0 x3 jz2
x xj xj xc1 x2 3
x j xj j 3
4 x j xj j !
5 x @
x
Duh In - dung nga - rak-sa nga -ja - ring

8 9

j xj j @
# x 0
j j j x@ xj!j xx
kz5c@ x# j xxj xj c!x z@
z@ j x xj xj xc! z#
j xxj xj c$
x x$
a - nak Na - jan rung -sing ma - tak pu sing

10 11

. j0j j 5
x j5xj j 5x j5
x j k.x5 j xxj xj c3
z4 x j.j j x5 j4
xj j 3
x j2
xj k.2
x
Hen-teu we-leh deu - deuh mi -ka - nya-ah a-

12 13

jz1
x xj xj c5
x j0j j 1
x kz2xx
cj1zk3xx
c4 5x 3x jz2xxj jx 1
c x z3
j xxj xj xc4 5
x
sih Di -momong jeung di - ti - ti - mang
Notasi 4
Pola ritme bait ke-1
(Doc: Algifari, 2019)

11
Bait 2
Laras: Madenda; Surupan: 4=Tugu

14 15

3 2

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 5 j3j j 2 j4j j 3 j5j j ! @


Duh In - dung ngaping nga-da -ma da - ma

16 17

3 4

j#j j @ j0j j @ j!j kz5c@ # jz@xj xj c! jz@xj xj c! jz#xj xj c$ $


a - nak nga -mu-mu - le bu - ah ha - te

18 19

3 2

. j0j j $ j#j j @ ! jz3xj xj c4 jz5xj xj c! j.j j @ jz!xj xj c5


Nga-jungjung tur ngu - gung ngu - gung

20 21

3 5

. j0j j @ j!j j @ 2 3 jz2xj xj c1 jz3xj xj c4 5


A - nak di - ji - eun pu - pu - ton
Notasi 5
Notasi melodi vokal dan kenongan lagu bait ke-2
(Doc: Algifari, 2019)

Pada bait 2 ini melodi vokal dan posisi iringan lagu sama dengan bait 1;
hanya berupa repetisi. Hal yang membedakan hanya rumpaka yang dipakai. Bait
kedua berada pada bar ke-14 sampai dengan bar ke-21. Berikut merupakan notasi
pola ritme dari bait 2.

12
14 15

j.j j 0 3
x jz2xxj xj c1
x 5x j xj j 2
3 x 4
j xj j 3x 5
jx j j x! @x
Duh In - dung ngaping nga-da -ma da - ma

16 17

j xj j @
# x 0
j j j @
x j xj kz5
! xxc@ x# j xxj xj c!
z@ x z@
j xxj xj c!x z#
jx xj xj xc$ $x
a - nak nga -mu-mu - le bu - ah ha - te

18 19

. j0j j $
x j#xj j @x x! jz3
xxj xj c4
x jz5xxj xj xc! j.j j @
x jz!
xxj xj c5
x
Nga-jungjung tur ngu - gung ngu - gung

20 21

. j0j j @x j!xj j @x 2
x 3x jz2
x xj xj xc1 jz3xxj xj c4
x x5
A - nak di - ji - eun pu - pu - ton
Notasi 6
Pola ritme bait ke-2
(Doc: Algifari, 2019)

Bait 3
Laras: Madenda; Surupan: 4=Tugu

22 23

3 2

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 5 j.j j 0 3 jz2xj xj c1 2


Duh In - dung Duh In - dung

24 25

3 4

j0j j 5 4 j j j 3 j.j j 4
4 jztxj xj c1 jz2xj xj c1 z3
j xj xj 4
c 4
Ti - mang ti - ti nga - mong - mong a - nak

13
26 27

3 2

j.j j 0 3 jz2xj jx 1
c 5 j.j j 5 1 jz@xj jx c# @
Duh In - dung A - duh In - dung

28 29

3 5

j.j j 0 3 jz2xj xj c1 ! jz5xj xj c! @ jz!xj jx c5 5


Teu ken - dat nga - du - du - a
Notasi 7
Notasi melodi vokal dan kenongan lagu bait ke-2
(Doc: Algifari, 2019)

Bait 3 berada pada bar ke-22 sampai bar ke-29. Berbeda dengan bait 1 dan 2,
bait ke-3 ini mempunyai perbedaan melodi vokalnya, bermula pada bar ke-23 yang
merupakan repetisi pola melodi maupun ritme dari bar ke-22. Sama halnya dengan
bar ke-26 dengan bar ke-27 merupakan repetisi pola ritme dari bar ke-22 dan bar
ke-23. Sedangkan melodinya terdapat perbedaan di bar ke-27. Kenongan dan posisi
lagu masih sama dengan bait ke 1 dan 2. Bait 3 ini merupakan bait terakhir dari lagu
Indung karya Mang Koko. Berikut merupakan notasi pola ritme dari bait 3.

22 23

j.j j 0 3x xjz2xj xj xc1 5


x j.j j 0 3x jx xj xj xc1
z2 2
x
Duh In - dung Duh In - dung

24 25

j0j j 5x 4x j x j j x3 j.j j 4
4 x jztxxj xj c1x xjz2xj xj xc1 z3
j xxj xj 4
cx x4
Ti - mang ti - ti nga - mong - mong a - nak

26 27

j.j j 0 3
x jz2
x xj jx 1
cx 5x j.j j 5x 1x jz@xxj jx c#
x @x
Duh In - dung A - duh In - dung

14
28 29

j.j j 0 3
x jz2xxj xj c1
x !x jz5xxj xj c!
x @
x jz!
xxj jx c5
x 5x
Teu ken - dat nga - du - du - a
Notasi 8
Pola ritme bait ke-3
(Doc: Algifari, 2019)

Gending A' (Intro atau Penutup)


Laras: Madenda; Surupan: 4=Tugu

29

Ka j0j k#k @

Ku j0j k3l02

30 31
Ka k%k j@k#k @ j%j k#k @ k%k j@k#k @ j%j k3k 4 k5k j!k@k # k$k j%k91k 92 k93k j91k92k 93 j94j k93k 92

Ku l0k5j5k3k 2 j0j k3l02 l0k5j5k3k 2 j0j kejrker ktk j1k2k 3 k4k j5k!k @ k#k j#l@jk#l@# j$j k#l0@

32 33

Ka k95k j92k93k 92 j95j k93k 92 k95k j92k93k 92 j95j k2k 1 k5k j$k#k @ k0k j!k@k 5 k!k j@k#k $ %

Ku l0k%j%k#k @ j0j k#l0@ l0k%j%k#k @ k0l@j#k@k ! k5k j4k3k 2 k0k j3k2k 3 l1k2l1j2k3k 4 5

Notasi 9
Notasi kacapi pada gending intro atau penutup
(Doc: Algifari, 2019)

Gending A' ini merupakan gending yang sama dengan gending A pada
bagian awal lagu. Hanya saja gending A' ini mempunyai 2 (dua) fungsi yaitu sebagai
gending awal (intro) kembali atau sebagai gending akhir lagu (penutup). gending
ini dimulai dari bar ke-29 ketukan keempat arsis sampai dengan bar ke-33.

15
E. Pentingnya Peran Ibu Dalam Kehidupan

Peran ibu dalam lagu Indung karya Mang Koko sangat penting dalam
kehidupan. Kita sebagai anak merupakan hasil didikan dan perjuangan seorang
ibu. Ibu mengurus tanpa lelah, memberikan yang terbaik untuk kita, demi masa
depan anaknya yang cerah dan bahagia. Tidak ada ibu yang ingin anaknya menjadi
orang yang 'gagal'. Keringat perjuangan yang ibu keluarkan merupakan potret
bahwa segala apapun yang dia punya, ia akan berikan untuk kepentingan anaknya.
Tidak terkecuali peran ayah dalam keluarga, tidak kalah pentingnya juga. Tetapi
pada pembahasan kali ini lebih berfokus pada peran seorang ibu dalam kehidupan
dihubungkan dengan konteks lagu Indung karya Mang Koko.
Penting sekali kita mengerti bahwa ibu merupakan sosok yang penting
dalam kehidupan. Dari berbagai penglihatan dapat dibuktikan bahwa sosok ibu
merupakan sosok luar biasa di muka bumi ini. Mengutip dari kisah Nabi Muhammad
yang dihampiri oleh seorang sahabat yang bertanya, siapakah yang lebih pantas
aku patuhi di muka bumi ini?, Nabi menjawab ibumu. Dengan pertanyaan yang
sama sahabat tersebut bertanya lagi dan jawaban nabi masih sama. Sampai dengan
bertanya keempat kalinya baru nabi menjawab ayahmu. Jadi dari kisah tersebut
bahwa ibu merupakan poin utama dalam kehidupan ini. Tidak bermaksud untuk
membandingkan dengan peran seorang ayah, tetapi dalam konteks ini ibu dan ayah
tidak bisa dibandingkan perannya dalam satu garis yang sama. Ada beberapa hal
yang harus dipisahkan dan dalam konteks yang berbeda.
Banyak kisah yang muncul dengan inspirasi berasal dari peran seorang ibu.
Secara alamiah ibu berjuang melahirkan kita. Penantian, perjuangan seorang ibu
terhadap buah hati yang dia kandung merupakan puncaknya seorang ibu dalam
kehidupan ini. Malah dalam agama islam ibu yang meninggal saat melahirkan
mendapatkan tempat paling indah di surga, dan itu termasuk jihadnya seorang
wanita (ibu). Dengan berpikir secara rasional saja kita pasti sudah mengakui bahwa
ibu merupakan sosok yang pantas dikagumi. Seburuk-buruknya ibu, merupakan ibu
kita sendiri. Selayaknya kita sebagai anak selalu memberikan yang terbaik untuk
orang tua kita, terutama ibu kita.
Kekuatan yang dimiliki seorang ibu lebih kuat daripada seorang ayah.
Sering kita mendengar, dibalik laki-laki yang berhasil terdapat wanita yang luar
biasa. Itupun banyak terjadi di dunia nyata. Tokoh-tokoh terkenal, bila kita menilik
lebih dalam sejarahnya, pasti kita akan menemukan perempuan-perempuan yang
luar biasa di belakangnya. Ibu sebagai penenang yang ampuh ketika kita mengalami
satu masalah. Kata-katanya memperkuat hati dan jiwa masuk ke dalam pikiran dan
memberikan ruh semangat dalam kehidupan.

16
F. Berbakti Kepada Ibu Sebagai Simbol Etika dan Moral Baik

Melihat simbol 'ibu' sebagai sosok yang dijadikan kita sebagai panutan,
didasari oleh kesadaran kita sebagai manusia akan etika dan moral yang harus
kita jalani sebagai makhluk sosial. Etika yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya (Bertens 1993, 7). Dalam konteks tersebut bila dihubungkan dengan
perilaku kita yang harus berbakti kepada seorang ibu merupakan etika yang harus
kita laksanakan untuk memenuhi nilai dan norma yang sudah menjadi landasan kita
sedari dulu. Dari dulu kita dianjurkan untuk menghormati ibu dan sampai saat ini
pun nilai dan norma terhadap ibu pun tidak pernah berubah.
Otomatis ketika kita melawan akan dicap sebagai orang yang tidak beretika
dan tidak bermoral. Hukum ini merupakan jenis yang sudah sangat baku dan tidak
dapat dirubah, bila kita melihat dalam konteks agama dan budaya di Indonesia.
Rumusan seperti ini sudah disepakati oleh setiap masyarakat, jadi ketika satu aturan
sudah disepakati dan berubah menjadi satu kebiasaan maka yang melanggar hal
tersebut akan diberi 'hukuman'. Setiap daerah mungkin memiliki perspektif yang
berbeda terhadap sosok ibu (wanita), tetapi tujuannya sama yaitu memuliakan ibu
(orang tua) sebagai sosok yang telah mengorbankan seluruhnya untuk anaknya.
Pentingnya pendidikan etika dan moral sebagai landasan hidup kita supaya
dapat menjadi masyarakat yang baik akhlaknya serta sopan santun. Disebutkan dalam
penjelasan berikut ini bahwa dilihat dari perspektif perkembangan, alasan mengapa
pendidikan moral dan pendidikan nilai harus direalisasikan secara intensional
adalah terletak dalam asumsi bahwa tingkat yang tertinggi adalah tingkat yang
terbaik, otonomi lebih baik ketimbang heteronomi, dan bahwa kompleksitas moral
yang paling tinggi mencakup pengambilan peranan yang berlebih, pengembangan
empati yang lebih tinggi, dan merefleksikan rasa tanggung jawab yang lebih dalam
(Haricahyono 1995, 203). Dengan pendidikan moral dan nilai yang dikedepankan,
setiap individu nantinya dapat mengamalkan dan menjalankan perilakunya sesuai
dengan moral dan nilai yang berlaku di dalam kebudayaan terssebut.
Pada konteks ini tidak diragukan lagi bahwa menghormati orang tua terutama
ibu merupakan satu nilai, etika dan moral yang wajib dilakukan dan akan berdampak
buruk jika melanggar. Bahkan dalam agama pun sudah dituliskan bahwa berbakti
kepada orang tua merupakan jalan menuju ridonya Tuhan. Jika kita melawan dan
membangkang kepada orang tua akan diberikan ganjarannya langsung oleh Tuhan
dan hidupnya tidak lagi berkah dan diridoi.

17
Daftar Pustaka

Bertens, K. 1993. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Haricahyono, Drs. Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang:
IKIP Semarang Press.
Muthahhari, Murtadha. 2002. Manusia dan Alam Semesta. Jakarta: PT Lentera
Basritama.
Muti’ah, dkk, Anisatun. 2009. Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia.
Jakarta: Balai Penerbit dan Pengembangan Agama Jakarta.
Subadio, Maria Ulfah, T.O. Ihromi. 1994. Peranan dan Kedudukan Wanita
Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada university Press.

18

Anda mungkin juga menyukai