Disusun Oleh:
Koordinasi Divisi Penelitian dan Pengembangan
Program Studi Pendidikan Ners, Ilmu Kesehatan Masyarakat,
DIV Kebidanan, DIII Kebidanan
Telah disetujui dan disahkan sebagai Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi
Program Studi Pendidikan Ners, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kebidanan
STIKes Surya Mitra Husada Kediri
Disusun Oleh:
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
STIKes Surya Mitra Husada Kediri
ttd ttd
Penelitian yang dilakukan untuk menyusun skripsi adalah kegiatan akademik ilmiah
yang menggunakan penalaran empiris atau non empiris dan memenuhi syarat metodologi
disiplin Ilmu Kesehatan, dilaksanakan berdasarkan usulan penelitian yang telah disetujui oleh
pembimbing dan panitia penilai usulan penelitian
Skripsi sebagai karya akademik hasil penelitian mendalam yang dilakukan oleh
mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada secara mandiri dan berisi sumbangan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan karya ilmiah yang : (1) disusun
menurut formasi skripsi yang telah ditetapkan; (2) menunjukan kesahihan metodologi,
ketajaman penalaran, dan kedalaman penguasaan teori; (3) menunjukan keruntutan pemikiran,
kecermatan, perumusan, masalah, batasan penelitian, dan kesimpulan. Sebagai karya ilmiah,
isi dan cara penulisan skripsi dapat bervariasi, namun demikian tetap dipandang perlu adanya
suatu pedoman umum. Pedoman ini berlaku bagi Mahasiswa STIKES Surya Mitra Husada
Kediri
Sebagai akhir kata, kami berharap buku pedoman ini dapat memberikan informasi dan
bermanfaat bagi semua pihak, khususnya para mahasiswa dan pembimbing skripsi. Kami
menyadari dalam penyusunan buku ini masih ditemukan banyak kekurangan-kekurangan,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan
penyusunannya.
Semoga buku pedoman cetakan keenam ini bermanfaat.
Penyusun
Tim Penyusun (Cetakan Keenam )
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi
persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan pada Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Surya Mitra Husada Kediri. Sebelum menjalankan penelitian, mahasiswa wajib
membuat usulan penelitian yang kemudian harus diseminarkan. Setelah usulan penelitian
disetujui, mahasiswa harus menjalankan penelitian dan hasilnya disusun menjadi skripsi.
Selain itu, mahasiswa juga wajib menyerahkan laporan sebagian atau seluruh
penelitiannya dalam bentuk naskah publikasi ilmiah yang dapat dimuat di dalam Jurnal
Keperawatan atau Kesehatan, Kebidanan dan lainnya. Semua kegiatan itu ditunjang oleh
kemahiran menulis secara ilmiah.
Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi sangat diperlukan untuk
memperoleh keseragaman dalam penulisan. Dalam buku ini disajikan garis-garis besar cara
penulisan usulan penelitian dan skripsi. Namun, kebebasan tetap diberikan kepada setiap
program studi, terutama yang menjadi kekhasan bagi bidang ilmu pada program studi
tersebut, sesuai batas-batas tertentu yang tidak menyimpang dari aturan penulisan karya
ilmiah penelitian.
II. TUJUAN
II. TUJUAN
Buku pedoman penulisan usulan penelitian dan skripsi ini digunakan sebagai panduan :
1. Mahasiswa Stikes Surya Mitra Husada dalam penyusunan usulan dan skripsi atau Tugas
akhir.
2. Pembimbing untuk proses pembimbingan skripsi peserta didik.
III. USULAN PENELITIAN
A. Bagian Awal
B. Bagian Inti
C. Bagian Akhir
III. USULAN PENELITIAN
Tahap awal sebelum menyusun usulan penelitian adalah menyiapkan dan menentukan
judul penelitian. Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah, sehingga dengan
membaca judul pembaca langsung dapat menduga materi yang akan dikaji dalam penelitian
tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah
A. Menarik minat peneliti, judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan
motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.
B. Mampu dilaksanakan oleh peneliti, judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan
memperlancar proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat
diatasi dengan mudah.
C. Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti, judul seharusnya mengacu pada
aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat.
D. Tersedia cukup data, judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat
memudahkan para peneliti.
E. Hindari duplikasi dengan judul lain, judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun
untuk pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
F. Berisi variabel yang jelas yang akan diteliti, judul hendaknya mengandung satu atau dua
variabel yang akan diteliti, mengingat judul merupakan bagian dari keseluruhan isi
penelitian.
G. Berupa kalimat pernyataan, judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena
akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
H. Jelas, singkat dan tepat, judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat
terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami
secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti
Komponen dari usulan penelitian Kuantitatif maupun Kualitatif pada prinsipnya adalah
sama, yaitu terdiri atas : bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
PENELITIAN KUANTITATIF
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup : halaman sampul depan, halaman sampul dalam, halaman
persetujuan, halaman penetapan panitia penguji, halaman daftar isi, halaman daftar table,
halaman daftar gambar, dan halaman daftar lampiran.
1. Halaman Sampul Depan
Halaman ini memuat berturut-turut : usulan penelitian, judul, lambang STIKes
Surya Mitra Husada Kediri, nama peneliti, kalimat :
- “Program Studi Ners
- “Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
- “Program Studi D III Kebidanan
“Program Studi DIV Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada Kediri, dan tahun skripsi
diujikan”. Halaman ini menggunakan kertas:
- Buffalo warna untuk Program Studi Ners
- Buffalo warna ungu untuk Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
- Buffalo warna biru untuk Program Studi DIII Kebidanan
Buffalo warna hijau tua D4 Kebidanan
Contoh : Lihat lampiran 1a, b, c,d . (Halaman Sampul Depan Usulan Penelitian)
3. Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat tanggal, bulan dan tahun disetujuinya usulan penelitian
oleh masing-masing pembimbing, nama lengkap serta tanda tangan para pembimbing.
Contoh : lihat lampiran 5 (Halaman Persetujuan Usulan Penelitian dan
Skripsi)
4. Halaman Penetapan Panitia Penguji
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan ujian, nama ketua dan
anggota penguji usulan penelitian.
Contoh : Lihat lampiran 6 (Halaman Penetapan Panitia Penguji)
B. BAGIAN INTI
Bagian inti usulan penelitian terdiri atas :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perumusan masalah pada karya tulis hal-hal berikut perlu diuraikan
(MSKS) :
1. Masalah penelitian berupa fenomena atau factor yang ada dan teori atau
referensi yang mendukung.
2. Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap
kesehatan, waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat), tempat
kejadian, karakteristik masyarakat yang terkena.
3. Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah.
4. Solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan.
Latar belakang berisi uraian atau penjelasan tentang apa yang menjadi masalah
penelitian, alasan mengapa masalah itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga
jelas bahwa memang ada masalah yang perlu diteliti. Letak masalah yang akan diteliti
juga harus ditunjukkan dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan
yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan
yang lebih luas.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam
bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang
kebenarannya perlu dibuktikan. Rumusan masalah mengandung unsur Question
(pertanyaan), Specific (jelas, tepat), Separated (sesuai variabel).
C. Tujuan Penelitian
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian.
Tujuan penelitian harus jelas dan tegas, yang meliputi :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin
dicapai melalui penelitian.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum,
sifatnya lebih operasional dan spesifik. Bila semua tujuan umum tercapai, maka
tujuan umum penelitian juga terpenuhi. Kata-kata operasional dalam tujuan khusus
adalah: mengukur, mengidentifikasi, menganalisa, membandingkan, menilai.
Tujuan umum ditulis sesuai dengan rumusan masalah.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang temuan baru yang dihasilkan dan manfaat
temuan penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan, yang dapat
dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni (IPTEKS). Manfaat penelitian meliputi:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang
dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan
tegas beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. Keaslian bisa
bersumber dari penelitian manapun (tidak hanya hasil penelitian institusi internal).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh
mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta untuk
merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model
matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu
yang diteliti. Landasan teori fokus ke variabel penelitian. Dasar teori yang menyatakan
keterkaitan antar variabel penelitian (antar variabel yang diteliti) juga diuraikan dalam
Landasan Teori.
Pada landasan teori disertakan minimal 1 jurnal yang diterbitkan oleh lembaga
penelitian yang telah terakreditasi, sesuai dengan variabel dependen penelitian.Di
dalam landasan teori tidak diperkenankan menggunakan simbol.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau
tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi,
dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis yang dituliskan pada bagian ini
adalah hipotesis penelitiannya saja.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Bagian ini memuat rancangan penelitian yang digunakan dalam melakukan
penelitian
B. Kerangka Kerja
Bagian ini memuat sistematika alur rencana pelaksanaan penelitian
= 42,7
= 43 responden
Atau
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Tingkat kesalahan (α = 0,05)
Catatan:
- Jika jumlah Populasi tidak dapat ditentukan secara pasti (infinite sample), maka
teknik sampling yang digunakan adalah ”Total Sampling atau Accidental
Sampling” dengan besar sampel sesuai aturan sampel minimal, yaitu 30.
- Jika subyek penelitian bukan manusia, maka untuk sub bab “Populasi, Sampel
dan Sampling” diganti dengan sub bab “Bahan dan Materi”
➢ Bila tujuan penelitian untuk menganalisis keterkaitan antar variabel melalui penelitian
eksperimental, menggunakan rumus besar federer.
Rumus Federer : (k-1). (r-1) ≥ 15
Simbol Keterangan
k Jumlah Kelompok
r Jumlah Replikasi per kelompok atau dapat disebut besar sampel (n)
perkelompok
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh subyek (orang, benda, situasi)
yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut. Bagian ini meliputi
klasifikasi variable independen dan dependen yang diuraikan secara jelas. Identifikasi
variabel merupakan hal yang sangat penting yang menyangkut seluruh bagian
penelitian terutama dalam perumusan definisi operasional dan analisa data.
Contoh :
Judul : hubungan antara X dengan Y
Variabel independen : X
Variabel dependen :Y
E. Definisi Operasional
Menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian
secara operasional, sehingga tidak terjadi kerancuan dalam pemahaman dan
pengukuran serta analisisnya. Kedudukan variabel dan skala pengukuran juga
disebutkan (nominal, ordinal, interval atau rasio).
H. Etika Penelitian
Penelitian eksperimen yang menggunakan manusia sebagai subyek, tidak boleh
bertentangan dengan etika. Oleh karena itu, penelitian dengan subyek manusia dan
hewan harus mendapat persetujuan dari Komisi Etika Medis setempat.
Prinsip dalam pertimbangan etika meliputi bebas dari eksploitasi. Bebas dari
penderitaan, kerahasiaan, bebas menolak menjadi responden, mempunyai hak untuk
mendapatkan pengobatan yang sama jika klien telah menolak menjadi responden.
Etika penelitian terdiri dari:
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan Menjadi Responden)
2. Anonimity (tanpa nama)
3. Confidentiallity (kerahasiaan)
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir usulan penelitian, meliputi :
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan
disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Urutan sumber rujukan
dalam penelitian, meliputi : (1) Jurnal; (2) Buku (terbitan maksimal 10 tahun dari
tahun penelitian yang dilakukan); (3) Internet; (4) Hasil Penelitian (Skripsi / Tesis /
Disertasi); (5) Makalah yang sudah diseminarkan (Regional, Nasional – tidak
dipublikasikan); (6) Koran.
Model penulisan daftar pustaka di STIKes Surya Mitra Husada Kediri
mengacu pada sistem nama dan tahun (HARVARD). Jumlah daftar pustaka minimal
15 dari buku (sifat wajib) dan 10 dari jurnal yang punya nomer ISBN atau internet
(sifat fleksibel).
Contoh : Lihat cara penulisan kepustakaan.
2. Lampiran
Bagian ini memuat keterangan atau data tambahan yang terdiri dari jadwal
kegiatan, rincian biaya, dan bila ada tentang penjelasan dan informasi serta pernyataan
persetujuan.
Catatan :
Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti.
PENELITIAN KUALITATIF
A. Bagian Awal
*Bagian awal dari penelitian kualitatif sama dengan bagian awal penelitian kuantitatif.
Penjelasan lebih lanjut bisa dilihat pada keterangan ”Bagian Awal Penelitian
Kuantitatif”
B. Bagian Inti
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
*Isi dan penjelasan sama dengan Penelitian Kuantitatif
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan batasan masalah. Fokus perlu ditentukan karena
menyadari adanya keterbatasan penelitian (tenaga, dana dan waktu) dan agar hasil
penelitian lebih terfokus, maka peneliti tidak harus meneliti keseluruhan yang ada
pada obyek atau situasi sosial tertentu.
Penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi dan
disarankan oleh pembimbing atau orang yang dipandang ahli. Fokus dalam penelitian
juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian di lapangan.
Contoh penentuan fokus adalah sebagai berikut:
➢ Penelitian tentang ”Pelayanan Rumah Sakit”
Fokus Penelitian : prosedur pelayanan; kualitas pelayanan yang diberikan oleh
dokter, perawat, petugas makanan, keamanan dan lingkungan.
➢ Penelitian tentang ”Pendidikan”
Fokus Penelitian : interaksi guru dan murid di kelas
➢ Penelitian tentang ”Sumber Daya Manusia”
Fokus Penelitian : sistem penggajian; kinerja pegawai
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif diperoleh dari mengaitkan fokus
penelitian dengan sub-sub fokus yang menjadi pertanyaan untuk dicarikan
jawabannya. Rumusan masalah itu dikemukakan dalam bentuk pertanyaan yang
dirumuskan secara tajam yang ingin dicari jawabannya dalam penelitian ini,
menggunakan kata-kata yang tepat dan efisien.
Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan variabel
penelitian yang bersifat spesifik, tetapi lebih makro dan berkaitan dengan
kemungkinan apa yang terjadi pada obyek/ situasi sosial penelitian tersebut.
D. Tujuan
*Isi dan penjelasan penelitian kualitatif sama dengan penelitian kuantitatif.
E. Manfaat
*Isi dan penjelasan penelitian kualitatif sama dengan penelitian kuantitatif.
F Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi
belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas beda
penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. Keaslian bisa bersumber dari
penelitian manapun (tidak hanya hasil penelitian institusi internal).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
*Isi dan penjelasan Bab Tinjauan Pustaka pada penelitian Kualitatif sama dengan
penelitian Kuantitatif kecuali pada Bab II penelitian Kualitatif tidak ada hipotesis.
*Kerangka Konseptual bersifat fleksibel.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Sumber Data
Bagian ini memuat antara lain:
1. Data apa yang dikumpulkan.
2. Apa dan siapa yang menjadi sumber data (jika belum dikemukakan sebelumnya),
apa satuan kajiannya (unit of analysis).
3. Cara menjaga kerahasiaan sumber data.
4. Kesesuaian sumber data sesuai dengan acuan teori dan pertanyaan penelitian.
c. Analisis Data
Teknik analisis data yang banyak digunakan dalam penelitian kulitatif adalah
tahap memasuki lapangan dengan grand tour dan minitour question. Analisis data
kualitatif menurut Miles dan Huberman dilakukan secara interaktif melalui proses
data reduction, data display dan verification. Menurut Spradley dilakukan secara
berurutan melalui proses analisis domain, taksonomi, komponensial dan tema
budaya. Sedangkan menurut Glaser & Strauss secara umum proses analisis datanya
mencakup reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi dan akhirnya dengan
menyusun hipotesis kerja.
Data kualitatif juga dapat dianalisis secara komputerisasi. Analisis data dengan
komputer menggunakan banyak model, namun yang paling relatif banyak digunakan
dan cukup populer adalah NUD*IST dan QSR NUD*IST (Non Numerical
Unstructures Data Indexing Searching and Teori Building).
C. Bagian Akhir
*Bagian akhir usulan penelitian kualitatif sama dengan bagian akhir usulan penelitian
kuantitatif.
IV. SKRIPSI
A. Bagian Awal
B. Bagian Inti
C. Bagian Akhir
IV. SKRIPSI
Sama halnya dengan usulan penelitian, skripsi juga terdiri dari tiga bagian, yaitu :
Bagian Awal, Bagian Inti dan Bagian Akhir, tetapi isinya lebih luas.
PENELITIAN KUANTITATIF
A. Bagian Awal
*Sesuai dengan Usulan Penelitian.
B. Bagian Inti
*Sesuai dengan Usulan Penelitian, dengan penambahan sebagai berikut:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
H.Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan mengenai karya tulis atau riset perlu disebutkan pada bagian ini atau
bagian pembahasan. Misalnya keterbatasan dalam pengambilan sampel, jumlah
sampel yang diteliti, instrument pengumpulan data, dan lainnya yang dipandang perlu.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini disajikan secara ringkas format laporan penelitian berdasarkan desain
penelitian yang sudah dibuat dan dijelaskan tiap-tiap tabel atau gambaran hasil penelitian
serta mengacu pada tujuan khusus, hipotesa dan mencantumkan angka yang menonjol
sesuai hasil penelitian (dapat menggunakan kata-kata mayoritas, sebagian besar). Peneliti
tidak diperbolehkan memberi suatu tanggapan, ulasan dan komentar terhadap
permasalahan yang timbul, karena akan diuraikan secara detail pada bagian berikutnya
(pembahasan).
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Menggambarkan lokasi penelitian yang digunakan secara jelas.
B. Karakteristik Responden
Menggambarkan karakteristik responden yang digunakan sebagai populasi dan
sampel dalam penelitian secara jelas.
C. Karakteristik Variabel
Menggambarkan variabel yang diteliti secara jelas.
E. Uji Statistik
Statistik Parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data berdistribusi normal.
Untuk itu, sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametrik, maka
kenormalan data perlu diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka perlu
digunakan statistik nonparametris. Jika digunakan analisis statistik, yang dimuat hanya
tampilan akhir yang menunjukkan hasilnya baik dari tiap data variabel atau tabel
silang (cross table), sedangkan perhitungan statistik dimuat sebagai lampiran.
BAB V
PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada skripsi. Bagian ini menunjukkan
tingkat penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori
yang dipadukan dengan hasil penelitian.
Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut :
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris, sehingga
dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi
serta pengembangannya di masa yang akan datang.
3. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat
memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
Isi pembahasan meliputi :
1. Fakta berdasarkan hasil penelitian : perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana
(tidak mengulang-ulang angka yang sudah dianalisa pada bagian hasil). Fakta yang
didapatkan dari data umum boleh dicantumkan dalam pembahasan asalkan terkait
dengan isi pembahasan
2. Teori: hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan), minimal 3 teori yang tercantum (minimal 1 teori diperoleh dari Jurnal
yang relevan).
3. Opini: merupakan pendapat / pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan teori
yang ada termasuk keterbatasan penelitian yang dilakukan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan
kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan, atau
mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran diharapkan spesifik
mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa,
dan dimana).
C. Bagian Akhir
Bagian akhir usulan penelitian skripsi, meliputi:
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan
disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Urutan sumber rujukan
dalam penelitian, meliputi : (1) Jurnal; (2) Buku (terbitan 5-10 tahun dari tahun
penelitian yang dilakukan); (3) Internet; (4) Hasil Penelitian (Skripsi / Tesis /
Disertasi); (5) Makalah yang sudah diseminarkan (Regional, Nasional – tidak
dipublikasikan); (6) Koran.
Model penulisan daftar pustaka di STIKes Surya Mitra Husada Kediri mengacu
pada sistem nama dan tahun (HARVARD SYSTEM). Jumlah daftar pustaka minimal
15 dari buku (sifat wajib) dan 10 dari jurnal atau internet (sifat fleksibel).
Contoh : Lihat cara penulisan kepustakaan.
2. Lampiran
Bagian ini memuat keterangan atau data tambahan yang terdiri dari jadwal
kegiatan, rincian biaya, dan bila ada tentang penjelasan dan informasi serta pernyataan
persetujuan.
Catatan :
Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti.
PENELITIAN KUALITATIF
1. Bagian Awal
*Bagian awal Skripsi pada penelitian Kualitatif sama dengan bagian awal Usulan
Penelitian pada penelitian Kualitatif.
2. Bagian Inti
*Bab I – III Skripsi pada penelitian Kualitatif sama dengan bagian awal Usulan
Penelitian pada Penelitian Kuaitatif.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi
Menggambarkan lokasi penelitian yang digunakan secara jelas.
B. Karakteristik Responden
Menggambarkan karakteristik responden yang digunakan sebagai populasi dan sampel
dalam penelitian secara jelas.
BAB V
PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada skripsi. Bagian ini menunjukkan
tingkat penguasaan peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori
yang dipadukan dengan hasil penelitian.
Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut :
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris, sehingga
dapat menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi
serta pengembangannya di masa yang akan datang.
3. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat
memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
Isi pembahasan meliputi :
1. Fakta berdasarkan hasil penelitian : perlu dijabarkan mengapa dan bagaimana (tidak
mengulang-ulang angka yang sudah dianalisa pada bagian hasil). Fakta yang
didapatkan dari data umum boleh dicantumkan dalam pembahasan asalkan terkait
dengan isi pembahasan
2. Teori: hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan (apakah memperkuat atau
bertentangan), minimal 3 teori yang tercantum.
3. Opini: merupakan pendapat / pandangan peneliti terhadap komparasi fakta dan teori
yang ada termasuk keterbatasan penelitian yang dilakukan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan
kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan, atau
mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran diharapkan spesifik
mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa,
dan dimana).
3. Bagian Akhir
*Bagian akhir skripsi penelitian kualitatif sama dengan bagian akhir penelitian
kuantitatif.
V. TATA CARA PENULISAN
V. TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan, meliputi : Bahasa, Bahan dan Ukuran, Pengetikan, Penomeran,
Tabel dan Gambar, Penulisan Nama, Catatan Bawah, Istilah Baru dan Kutipan.
A. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah :
1. Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar.
2. Ejaan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh
menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing.
4. Pada penyajian ucapan terima kasih, saya diganti dengan penulis.
5. Kesalahan yang sering terjadi :
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai
suatu kalimat.
b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan ”diperlakukan”
tepat seperti kata ”where” dan ”of” dalam bahasa Inggris.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
2. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut :
a. 4 cm atau 1,5 inci dari tepi atas
b. 3 cm atau 1 inci dari tepi bawah
c. 4 cm atau 1,5 inci dari tepi kiri
d. 3 cm atau 1 inci dari tepi kanan
D. Penomoran
Penomoran, meliputi :
1. Nomor Halaman
a. Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii,
dst).
b. Halaman sampul depan tidak dihitung tetapi halaman sampul dalam dihitung tetapi
tidak diberi nomor.
c. Bab pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka Arab (1, 2, 3, dst).
d. Pada halaman dengan judul bab, nomor halaman ditulis di bawah tengah (empat
spasi di bawah teks).
e. Pada halaman lain, nomor halaman ditulis di kanan atas (1,5 cm dari teks).
f. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi
atas atau tepi bawah.
2. Tingkatan Judul dan Penomoran
Tingkatan judul dan penomoran perlu mendapatkan perhatian.
Contoh : Lihat lampiran
F. Penulisan Nama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama pengarang atau penulis
dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
1. Tidak perlu mencantumkan gelar akademis dari penulis, seperti : Prof., Dr., dr., MPH,
dan sebagainya.
2. Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan
jika lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan
diikuti dengan dkk (untuk penulis dari Indonesia), atau et.al (untuk penulis dari
luar negeri).
Contoh :
a. Menurut Calvin (1978) .....
b. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fermstorm, 1943) menghasilkan .....
c. Perbedaan antara keperawatan keluarga dan terapi keluarga belum diketahui secara
jelas (Gillis et.al, 1989) .....
Yang membuat contoh pada contoh (c) berjumlah 4 orang, yaitu C.L. Gillis, B.L.
Highley, B.M. Roberts, dan I.M. Martinson.
3. Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh
hanya penulis pertama ditambah dkk atau et.al. saja.
Contoh :
Gillis, C.L., Highley, B.L., Roberts, B.M., dan Martinson, I.M. (tidak boleh hanya :
Gillis et.al.)
4. Untuk kumpulan karangan, cukup hanya mencantumkan nama editornya dan di
belakang nama editor ditambahkan ’(ed)’.
Contoh :
a. ...... Tjokronegoro, Arjatmo dan Faisal Baraas (ed).....
b. ...... Kast, Fremont E., James E. Rosenzweig, Robert Weibel (et.al.)(ed).....
5. Untuk buku terjemahan, ditulis nama penterjemahnya, nama penulis atau pengarang
sebenarnya, tahun terbit, judul buku, kemudian ditulis sumbernya, kota penerbit dan
nama penerbit.
Contoh :
Ralph Manheim (Penterjemah), Adolf Hitler. (1943). Mein Kampf. Boston: Houghton
Mifflin Company
6. Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir
diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya
diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah, dan
seterusnya. Nama penulis ditentukan pada digit terakhir dari nama penulis tersebut.
Contoh :
a. Ari Rasad ditulis Rasad, Ari
b. Sugianto Hadi Saputro ditulis Saputro, Sugianto Hadi atau Saputro, S.H
7. Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu kata
yang ada di depannya.
Contoh:
a. S.P. Siagian ditulis Siagian, S.P
b. Soeprapto As. ditulis Soeprapto, As
c. Williams D. Ross Jr. ditulis Ross, Jr., WD.
8. Jika nama penulis di sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung diantara dua
kata, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh:
Tripp-Reimer ditulis Tripp-Reimer
9. Bila penulis mempunyai nama dengan kata sandang, maka penulisan namanya sesuai
dengan aslinya.
Contoh :
a. Sri Kardjati ditulis Sri Kardjati
b. Nama Cina Modern : Tomirin Tan ditulis Tan, Tomirin
c. Nama Cina Ortodok : Guo Huan Ping ditulis Guo, Huan Ping
A. Ketentuan Umum
1. Penelitian mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada dalam bentuk Skripsi dengan bobot
6 SKS, dengan distribusi 2 SKS untuk Usulan Penelitian (Proposal) dan 4 SKS
Skripsi.
2. Lingkup penelitian:
- Program Studi Pendidikan Ners antara lain tentang Keperawatan Anak,
Maternitas, Medikal Bedah, Kritis, Komunitas, Gerontik, Jiwa, Manajemen
Keperawatan dan Keperawatan Keluarga
- Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat antara lain tentang
Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan, Gizi Masyarakat, Manajemen Kesehatan,
Kesehatan Kerja dan Perilaku Kesehatan. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan,
Biostatistik
- Program studi DIII kebidanan antara lain tentang Kehamilan, Anak,
Manajemen, Komunitas, Persalinan, Nifas, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana, Patologi dan Kegawatan Daruratan.
- Program Studi DIV Kebidanan antara lain tentang Pendidik, Klinik, Komunitas
3. Jenis penelitian dapat bersifat kuantitif dan kualitatif yang memiliki kemanfaatan
tinggi.
4. Pada keadaan tertentu, mahasiswa dan pembimbing dapat mengubah jadwal seseuai
kebutuhan dan fleksibilitas mahasiswa-pembimbing berdasarkan Kontrak Penyusunan
Usulan Penelitian dan Skripsi yang telah disepakati diawal.
F. Ketentuan Kelulusan
1. Setelah ujian (seminar proposal atau sidang skripsi) selesai, Penguji wajib
mengumumkan :
a. Lulus tanpa / dengan revisi ringan,
b. Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian / perbaikan yang lebih
intensif,
c. Tidak lulus, dan wajib diadakan ujian ulang.
2. Nilai batas lulus ujian (sidang skripsi) adalah B.
3. Apabila ada perbaikan setelah ujian (sidang skripsi), mahasiswa wajib menunjukkan
hasil revisi kepada penguji selambat-lambatnya 2 (Dua) minggu setelah waktu ujian
(sidang skripsi).
Sanksi : apabila terlambat, maka mahasiswa tidak dapat diikutkan dalam yudisium.
A. Ketentuan Umum
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka yaitu:
1. Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 spasi, dan jarak antara setiap kepustakaan
adalah 2 spasi.
2. Urutan kepustakaan disusun menurut abjad.
3. Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis batas kiri,
tanda indensi. Pada baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada ketikan ke-5 atau ke-6
serta harus konsisten dalam penggunaannya.
4. Penulisan daftar pustaka ada beberapa macam cara. Sistem penulisan daftar pustaka
yang digunakan di STIKes Surya Mitra Husada Kediri adalah HARVARD SYSTEM.
Kapian A.P., Kay A.B. and Austen K.F. (2002). A Prealbumin Activator of
Prekallikrein. J. Exp. Med. No. 135,: 81-87
3) Penerbitan Lembaga
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama lembaga, tahun penerbitan,
judul penerbitan, data publikasi (volume, edisi), tempat penerbitan, badan penerbitan,
halaman. Judul buku atau tulisan dicetak tebal.
Contoh :
R.I.,Depag R.I., BKKBN dan USAID. (2004). Buku Pegangan Kader Usaha
Perbaikan Gizi Keluarga. Edisi ke-5: Jakarta: Direktorat Gizi,: 19-29
R.I., Depkes. (2009). Klasifikasi dan Regionalisasi Rumah Sakit. Jakarta : Ditjen
Yankes,: 35-50R.I., Depkes, Deptan
5) Internet
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis, tahun penulisan,
judul tulisan, home-page dan tanggal browsing. Judul tulisan diapit oleh tanda kutip,
alamat home-page diapit tanda kurung.
Contoh :
Levut, (2002). “Trends Nursing Practice”. (http//www.nurs.com.net.id). Diakses
tanggal 23 Januari 2007.
Catatan: Sumber internet tanpa disertai nama penulis dan tidak ada sumber acuan
tulisan tidak diperbolehkan digunakan sebagai referensi.
6) Makalah
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis, tahun penulisan,
judul tulisan, judul (makalah), tanggal penulisan. Judul makalah dicetak tebal.
Contoh :
Nursalam. (2002). Peluang Riset Keperawatan di Masa Depan. Makalah Seminar
Nasional pada TELMIKI di UNIBRAW MALANG – tidak dipublikasikan. 13
Februari
C. Ketentuan Tambahan
a. Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh
hanya penulis pertama ditambah dkk atau et.al. saja.
Contoh :
Gillis, C.L., Highley, B.L., Roberts, B.M., dan Martinson, I.M. (tidak boleh hanya :
Gillis et.al.)
b. Untuk kumpulan karangan, cukup hanya mencantumkan nama editornya dan di
belakang nama editor ditambahkan ’(ed)’.
Contoh:
1. ...... Tjokronegoro, Arjatmo dan Faisal Baraas (ed).....
2. ...... Kast, Fremont E., James E. Rosenzweig, Robert Weibel (et.al.)(ed).....
c. Untuk buku terjemahan, ditulis nama penterjemahnya, nama penulis atau
pengarang sebenarnya, tahun terbit, judul buku, kemudian ditulis sumbernya, kota
penerbit dan nama penerbit.
Contoh :
Ralph Manheim (Penterjemah), Adolf Hitler. (1943). Mein Kampf. Boston:
Houghton Mifflin Company
d. Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir
diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang
semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan,
tengah, dan seterusnya. Nama penulis ditentukan pada digit terakhir dari nama
penulis tersebut.
Contoh :
1. Ari Rasad ditulis Rasad, Ari
2. Sugianto Hadi Saputro ditulis Saputro, Sugianto Hadi atau Saputro, S.H
e. Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu kata
yang ada di depannya.
Contoh:
1. S.P. Siagian ditulis Siagian, S.P
2. Soeprapto As. ditulis Soeprapto, As
3. Williams D. Ross Jr. ditulis Ross, Jr., WD.
2) Jika nama penulis di sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung diantara dua
kata, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh:
Tripp-Reimer ditulis Tripp-Reimer
3) Bila penulis mempunyai nama dengan kata sandang, maka penulisan namanya sesuai
dengan aslinya.
Contoh:
1. Sri Kardjati ditulis Sri Kardjati
2. Nama Cina Modern : Tomirin Tan ditulis Tan, Tomirin
3. Nama Cina Ortodok : Guo Huan Ping ditulis Guo, Huan Ping
LAMPIRAN
Lampiran 1. Halaman Sampul Depan Usulan Penelitian Ners/IKM/DIII Kebidananan/DIV
Kebidanan
USULAN PENELITIAN
Oleh :
WIWID
NIM. 07123456
SKRIPSI
Oleh :
WIWID
NIM. 07123456
SKRIPSI
Oleh :
WIWID
NIM. 07123456
SKRIPSI
Oleh :
WIWID
NIM. 07123456
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa skripsi/ usulan penelitian ini adalah hasil karya sendiri dan belum
pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang
pendidikan di Perguruan Tinggi manapun.
Kediri, ....................................
Yang Menyatakan
Nama
NIM
Lampiran 5. Halaman Persetujuan Usulan Penelitian dan Skripsi
LEMBAR PERSETUJUAN
Diajukan oleh
Mengetahui,
Ketua Program Studi ..............................
STIKES SURYA MITRA HUSADA.
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL ......
Oleh
PANITIA PENGUJI
Ketua : ..........................................
Anggota : 1. ..........................................
2. ..........................................
3. ..........................................
Mengetahui
Ketua Program Studi llmu ...................................
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Surya Mitra Husada
Kediri
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmatNya sehingga skripsi yang berjudul ”HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN
TINDAKAN PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PADA KLIEN SIROSIS HEPATIS DI
RUMAH SAKIT DR. SOETOMO SURABAYA” dapat terselesaikan. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana ........................ pada Program
Studi Ilmu .......................... di STIKes Surya Mitra Husada Kediri.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. .........................................., selaku Ketua STIKes Surya Mitra Husada Kediri yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di
Program Studi Ilmu ................................
2. .................................., selaku Ketua Program Studi ..................................... STIKes Surya
Mitra Husada Kediri yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti
dan menyelesaikan pendidikan di Program Studi Ilmu ........................................
3. Dan seterusnya.
Peneliti
Catatan:
Usulan Penelitian menggunakan ”Kata Pengantar”
Skripsi menggunakan ”Ucapan Terimakasih”
Lampiran 8. Halaman Contoh Abstrak untuk naskah skripsi
ABSTRAK
Alas kaki merupakan alat pelindung diri yang berfungsi sebagai pelindung kaki agar
tidak cidera sewaktu melakukan aktifitas atau bekerja. Selain itu membuat kaki tetap bersih
dan dapat menghindari timbulnya penyakit yang penularannya melalui tanah, juga
menghindari penyakit kulit seperti kudis, jamur kulit, dan penyakit akibat vector lain
diantaranya vector penyakit cacingan yaitu infeksi cacing tambang yang dapat menyebabkan
manusia kehilangan darah dalam tubuhnya, sehingga terjadi anemia, yang akan menurunkan
daya tahan tubuh dan prestasi kerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas
penggunaan alas kaki terhadap pencegahan infeksi cacing tambang.
Desain penelitian ini adalah cross sectional, jenis penelitian ini menekankan pada
waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali,
pada satu saat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja pembuat batu bata dan
genteng di Dusun Kradenan Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Besar
sampel adalah sebagian pekerja pembuat batu bata dan genteng yang berada di Dusun
Kradenan Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Variabel independent dalam penelitian ini adalah efektifitas
penggunaan alas kaki. sedangkan variabel dependenya adalah infeksi cacing tambang pada
pembuat batu bata dan genteng. Pada penelitian menggunakan lembar observasi dan
mikroskopis.Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney
Dari total 46 responden, 23 responden yang memakai alas kaki terinfeksi cacing
tambang sebanyak 2 responden dan 23 responden yang tidak memakai alas kaki terinfeksi
cacing tambang sebanyak 17 responden. Hasil analisis data dengan uji Mann whitney, pada
derajat kemaknaan α = 0,05 didapatkan hasil uji statistik dengan nilai signifikansi 0,000 yang
berarti Ho, artinya penggunaan alas kaki efektif terhadap pencegahan infeksi cacing tambang
pada pekerja pembuat batu bata dan genteng di Dusun Kradenan Desa Manyaran Kecamatan
Banyakan Kabupaten Kediri.
Alas kaki efektif karena alas kaki dapat mencegah infeksi cacing tambang yang
masuknya melalui pori-pori kulit terutama kulit telapak kaki. Diharapkan untuk pekerja
tambang selalu menggunakan alas kaki untuk mencegah terinfeksi cacing tambang.
(
Lampiran 9. Halaman Contoh abstrak untuk Jurnal
the length difference of umbilical cord release in the umbilical cord treatment by using
sterile water compared with alcohol 70% in Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta.
ABSTRAK
Pendahuluan Alas kaki merupakan alat pelindung diri yang berfungsi sebagai
pelindung kaki agar tidak cidera sewaktu melakukan aktifitas atau bekerja. Selain itu
membuat kaki tetap bersih dan dapat menghindari timbulnya penyakit yang
penularannya melalui tanah, juga menghindari penyakit kulit seperti kudis, jamur kulit,
dan penyakit akibat vector lain diantaranya vector penyakit cacingan yaitu infeksi cacing
tambang yang dapat menyebabkan manusia kehilangan darah dalam tubuhnya, sehingga
terjadi anemia, yang akan menurunkan daya tahan tubuh dan prestasi kerja. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan alas kaki terhadap
pencegahan infeksi cacing tambang.Methode Desain penelitian ini adalah cross
sectional, jenis penelitian ini menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data
variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua pekerja pembuat batu bata dan genteng di Dusun Kradenan
Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Besar sampel adalah sebagian
pekerja pembuat batu bata dan genteng yang berada di Dusun Kradenan Desa Manyaran
Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Variabel independent dalam penelitian ini adalah efektifitas penggunaan alas
kaki. sedangkan variabel dependenya adalah infeksi cacing tambang pada pembuat batu
bata dan genteng. Pada penelitian menggunakan lembar observasi dan
mikroskopis.Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney.Hasil Dari total 46
responden, 23 responden yang memakai alas kaki terinfeksi cacing tambang sebanyak 2
responden dan 23 responden yang tidak memakai alas kaki terinfeksi cacing tambang
sebanyak 17 responden. Hasil analisis data dengan uji Mann whitney, pada derajat
kemaknaan α = 0,05 didapatkan hasil uji statistik dengan nilai signifikansi 0,000 yang
berarti Ho, artinya penggunaan alas kaki efektif terhadap pencegahan infeksi cacing
tambang pada pekerja pembuat batu bata dan genteng di Dusun Kradenan Desa
Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.Diskuss Alas kaki efektif karena alas
kaki dapat mencegah infeksi cacing tambang yang masuknya melalui pori -pori kulit
terutama kulit telapak kaki. Diharapkan untuk pekerja tambang selalu menggunakan alas
kaki untuk mencegah terinfeksi cacing tambang.
ABSTRACK
Introduction : Low Birth Weight Baby (LBWB) is considered as high risk babies and
involved infection occurred. Umbilical cord is the entrance way of infection which can
cause sepsis quickly. A clean technique for umbilical cord is an important principle in
order to prevent sepsis as the result of umbilical cord infection. Sterile water has proven
that it was more effective to be used for umbilical cord of babies with normal birth
weight rather than alcohol 70%.Objective : To find out the length difference of
umbilical cord release in the umbilical cord treatment by using sterile water compared
with alcohol 70% in Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta.Method : The study was a quasi
experiment. The sample was chosen with total population from the period of 10'" of
November 2006 to 26'" of December 2006. The sample was 30 patients who were divided
into two groups with sample randomization that was 14 people in control group (alcohol
70%) and 16 patients in treatment group (sterile water). The instrument used was
observation list.Result....... Conclusion : The average time for umbilical cord release
was faster with sterile water than alcohol 70% (the mean was 109,625 hours compared
with 168,286 hours). The average time difference of umbilical cord release in both of
the groups was 58,661 hours. Therefore, umbilical cord release in LBWB which was
given sterile water was faster than alcohol 70%. Result: There was a significant length
difference on the umbilical cord release between treatments with sterile water than with
alcohol 70% in LBWB.
Keywords : LBWB, sterile water, alcohol 70%, length of umbilical cord release
Kelompok Mean SD
Alkohol 70% 168,286 19,882
Air steril 109,625 21,593
b. Lama pelepasan tali pusat kelompok kontrol menggunakan air steril dibandingkan dengan
(Alkoho170%) alkohol 70%". Hipotesis tersebut adalah
Dari hasil analisis diperoleh tendensi sentral, hipotesis asli atau hipotesis alternatif (Ha),
rerata (mean) sebesar= 168,29 clan stanclar maka hipotesis tersebut diubah menjadi
deviasi sebesar = 19,882. hipotesis nol (Ho), menjadi: "Tidak ada
b. Lama pelepasan tali pusat kelompok perbedaan lama pelepasan tali pusat BBLR
perlakuan (air steril) pada perawatan tali pusat menggunakan air
Berdasarkan hasil analisis diperoleh tendensi steril dibandingkan dengan alkohol 70%".
sentral, rerata (mean) sebesar = 109 63 clan Untuk menguji hipotesis ini digunakan
standar deviasi sebesar = 21.593. teknik analisis uji-t (t-test) antarkelompok
(independentsamples West). Dad hasil
perhitungan diperoleh antara lain, tabel
ANALISIS BIVARIAT statistik clan rangkuman uji-t. Untuk statistik
induk diperoleh jumlah kasus (N), jumlah
Pada penelitian ini ada satu hipotesis, skor (X), clan jumlah skor kuadrat (X'),
yaitu: "Ada perbedaan lama pelepasan tali rerata clan standar deviasi (SD). Hasil
pusat BBLR pada perawatan tali pusat rangkuman analisis disajikan pada Tabel 3.
Selanjutnya dihitung dengan uji-t, dari tali pusat. Waktu pelepasan tali pusat
hasil analisis dengar7 bantuan program biasanya terjadi antara hari ke-5 hingga 15
komputerdiperoleh nilai t-hitung yang dapat sesudah lahir.6 Hingga kini belum cukup
disajikan pada Tabei 4. Dari hasil bukti untuk merekomendasikan penggunaan
perhitungan seperti tercantum pada Tabel 4, antimikroba topikal secara rutin untuk
diperoleh hasil t hitung sebesar 7,700, perawatan tali pusat. Faktar-faktor yang
sedangkan t iabel pada taraf signifikansi mempengaruhi pelepasan tali pusat antara
5%=2,048. Ternyata t hitung lebih besar lain: pemakaian antiseptik untuk perawatan
dari pada t tabel, maka hipotesis nihil (Ho) tali pusat, adanya infeksi clan defek pada
yang menyatakan "Tidak ada perbedaan fungsi kemotaksis leukosit pada bayi.s
lama pelepasan tali pusat BBLR pada Penggunaan antiseptik (alkohol 70%) dapat
perawatan tali pusat menggunakan air steril merusak flora normal disekitar puntung tali
dibandingkan dengan alkahol 70% ditolak; pusat dengan akibat penurunan fungsi
dan hipotesis asli/ alternatif (Fia) yang kemotaksis leukosit sehingga waktu
menyatakan "Ada perbedaan lama pelepasan tali pusat menjadi lebih lama.' Air
peiepasan tali pusat BBLR pada perawatan steril yang digunakan pada kelompok
taii pusat rnenggunakan air steril perlakuan tidak mengandung antiseptik,
dibandingkan dengan alkohof 70% sedangkan alkohol 70% dapat memburtuh
diterima; serta disimpulkan ada perbedaan hampir 90% bakteri.
yang signifikan lama pelepasan tali pusat Penelitian yang dilakukan oieh
BBLR paaa perawatan tali pusat Subagio, I ," yang membandingkan
menygunakan air steril dibarvdingkan pemakaiar7 air steril, alkohoi 70% clan
dengan alkohol 70%. yodium povidon 10°h} pada perawatan tali
Dilihat dari rerata lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir dengan berat lahir
pusat yang diperoleh pada kelompok cukup yang menunjukkan bahwa waktu
kontrol (alkohol 70%) sebesar= 168,286; pelepasan tali pusat lebih cepat terjadi pada
sedangkan pada kelompok perlakuan (air perawatan yang rnemakai air steril. Air
steril) sebesar= 109,625; dengan demikian steril direkomendasikan karena lebih
dapat dikatakan bahwa lama pelepasan tali murah, mudah clan beEum ditemukan efek
pusat pada bayi yang diberi perawatan sampingnya, sedangkan pernakaian
dengan air steril lebih cepat dibandingkan antiseptik pada perawatan tali pusat dapat
dengan bayi yang diberi perawatan dengan mempengaruhi waktu peiepasan tali pusat
alkohol 70%. yaitu merusak flora normal sekitar tali
pusat, sehingga memperiambatwaktu
PEMBAHASAN pelepasan tali pusat'^
Penelitian lain dilakukan oleh
Lama pelepasan tali pusat pada bayi Widowati, "T'~ yang membandingkan
yang diberi perawatan dengan air steril pemakaian kolostrum clan alkohol 70%
lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang pada perawatan ta(i pusat bayi baru lahir
diberi perawatan dengan alkohol 70% dengan berat lahir cukup yang
(109,625 < 168,286). Perbedaan lama menunjukkan bahwa waktu pelepasan tali
pelepasan tali pusat ini dikarenakan pusat lebih cepat terjadi pada perawatan
penggunaan antiseptik (alkohol 70%) yang yang memakai kolostrum. Penggunaan
digunakan memperlambat lama lepasnya kolostrum ternyata efektif clan aman bagi
perawatan tali pusat bayi karena Kesehatan. Dirjen Bina Yanmed.
mengandung faktor bioaktif yang berfungsi Jakarta. 2006.
sebagai anti infeksi clan anti inflamasi.'z 4. Dinkes Propinsi DIY. Profil
Penelitian ini dilakukan pada BBLR Kesehatan Propinsi DIY. Bakti
yang dirawat di rumah sakit clan Husada. Yogyakarta. 2005.
dimandikan dengan seka, sedangkan kedua 5. Hakimi. Diagnosis BBLR Di
penelitian sebelumnya dilakukan pada Masyarakat Dengan Antropometri
BBLC yang langsung dirawat gabung Sederhana. Medika No. 1 Th.
dengan ibunya dan dimandikan rendam, XXII. Jakarta. 1996.
serta dilanjutkan perawatan di rumah oleh 6. WHO. Care of the Umbilical Cord.
orang tua sampai tali pusat lepas. A Review of the Evidence. 1998.
Pendapat yang menyatakan bayi yang WHO/RHT/MSM/98.4.
dirawat di rumah sakit perlu penggunaan 7. Setyawan. Pengaruh Anemia Ibu
antiseptik untuk mengurangi infeksi clan Hamil Trimester III Terhadap
prosedur tetap perawatan tali pusat yang Kejadian BBLR. Jurnal
masih menggunakan alkohol 70% ternyata Epidemiologi Indonesia Volume I
bertentangan dengan hasil penelitian ini Edisi 3. Jakarta. 1997.
yang lama lepas tali pusat pada BBLR yang 8. Soepinardi. Gambaran Limfosit dan
dirawat di rumah sakit lebih cepat Mampu Ikat Besi Pada BBLR.
perawatan menggunakan air steril Majalah Kedokteran Indonesia
dibandingkan dengan alkohol 70%. Volume 32 No 5 - 6. Jakarta. 1993.
9. Sacharin, R.M. Prinsip
Keperawatan Pediatrik. Edisi 2.
Penerbit EGC. Jakarta. 1996.
KESIMPULAN DAN SARAN
10. Klaus, M.H., Fanaroff, A.A.
Penatalaksanaan Neonatus Resiko
Terdapat perbedaan yang signifikan
Tinggi. Edisi 4. Penerbit EGC.
lama pelepasan tali pusat BBLR pada
Jakarta. 1998.
perawatan tali pusat menggunakan air steril
11. Speirs, A.L. Ilmu Kesehatan Anak
dibandingkan dengan alkohol 70%. Hasil
Untuk Perawat. Edisi Kedua.
tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar
Penerbit IKIP Semarang Press.
= 7,700 sedangkan t tabel pada taraf
Semarang. 1992.
signifikansi 5% = 2,048. Lama pelepasan
12. Widowati T. Efektifitas dan
tali pusat pada bayi yang diberi perawatan
Keamanan Kolostrum Untuk
dengan air steril lebih cepat dibandingkan
Perawatan Tali Pusat. Tesis PPDS
dengan bayi yang diberi perawatan dengan
UGM. Yogyakarta. 2003.
alkohol 70%.
13. Aminullah, A. Diagnosis dan
Tatalaksana Sepsis Pada Bayi Baru
Lahir. Naskah Lengkap Simposium
KEPUSTAKAAN Nasional Pediatri. IDAI Cabang
Kalimantan Timar. Balikpapan.
1. Jumiarni. Asuhan Keperawatan 2006.
Perinatal. Penerbit EGC. Jakarta. 14. Subagio I. Lama Pelepasan Tali
1994. Pusat Pada Perawatan Tali Pusat
2. Soetjiningsih. Tumbuh Menggunakan Air Steril
KembangAnak. Penerbit EGC. Dibandingkan DenganAlkohol 70%
Jakarta. 1995. Dan Yodium Polidon 10% Di
3. Depkes RI. Standar Pelayanan RSUP Dr. Sardjito. Tesis PPDS
Keperawatan Neonatus Di Sarana UGM. Yogyakarta. 2003.
Lampiran 10. Petunjuk Singkat Penulisan Jurnal Kesehatan
1. Jurnal merupakan hasil Penelitian mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri yang
telah disetujui dan diujikan dalam suatu Ujian Skripsi.
2. Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran A4 dengan font 12, Times New
Roman, jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari
batas atas, dan 3 cm dari batas bawah.
3. Naskah diketik dengan 2 kolom
4. Cara penulisan Bab dan Sub-bab tidak menggunakan sistem numeral, artinya tidak ada
penomoran Bab dan Sub-bab. Penulisan bab baru mengikuti bab sebelumnya dengan
jarak 3 spasi antara judul bab dengan baris terakhir bab sebelumnya (tidak berganti
halaman baru).
5. Judul jurnal diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak
tebal) dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
6. Judul Jurnal menggunakan 2 bahasa.Yang pertama adalah judul dengan menggunakan
bahasa Indonesia baru dibawahnya judul dengan bahasa asing
7. Judul bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak
tebal) dimulai dari sebelah kiri tanpa digaris-bawahi.
8. Judul sub-bab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri,
huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas,
seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”,
“dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
9. Judul Anak Sub-bab ditulis dengan font style italic (cetak miring) dimulai dari sebelah
kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata
tugas, seperti preposisi(“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”,
“tentang”, “dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
10. Jarak pengetikan antara Bab dan sub-bab 2,5 spasi, antara sub-bab dan kalimat
dibawahnya 2 spasi.
11. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 5-7 karakter
(sekitar 1,25 cm).
12. Abstrak dan daftar pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrak (bahasa asing) ditulis
menggunakan font style italic (cetak miring).
13. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya diketik tepat di bawah judul jurnal
dengan jarak1,5 spasi
14. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya
dalam jurnal. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka
arab.
15. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran
gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah.
16. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan angka
arab.
17. Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik greyscale untuk
mengemulasi warna dalam foto atau diagram, dan gunakan pattern/ pola untuk
menggantikan warna dalam grafik garis ataupun diagram.
18. Daftar pustaka yang dituliskan hanya yang tercantum dalam jurnal saja.
Lampiran 11 Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul Dan Prasyarat Gelar .................................................................................... i
Halaman Pernyataan ........................................................................................................... ii
Halaman Persetujuan ........................................................................................................... iii
Halaman Penetapan Panitia Penguji ................................................................................... iv
Ucapan Terima Kasih ......................................................................................................... v
Abstrak ................................................................................................................................ vi
Abstract................................................................................................................................ vii
Daftar Isi ............................................................................................................................. viii
Daftar Gambar .................................................................................................................... ix
Daftar Tabel ........................................................................................................................ x
Daftar Lampiran ................................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. LataBelakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
Tujuan Penelitian……………………………………………………………… 3
1. Tujuan Umum…………………………………………………………...... 3
2. Tujuan Khusus…………………………………………………………… 3
C. Manfaat Penelitian…………………………………………………………… 4
Keaslian Penelitian..................................................................................... 5
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Hasil ............................................................................................................ 53
Tabel 4.2 ........................................................................................................... 54
Tabel 4.3 ........................................................................................................... 55
Catatan :
Angka 4 menunjukkan bahwa tabel berada pada bab 4.
Angka 1 menunjukkan bahwa tabel tersebut merupakan tabel ke-1, dst.
Lampiran 13. Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ........................................................................................ 36
Gambar 4.1 ............................................................................................................ 52
Gambar 4.2 ............................................................................................................ 53
Catatan :
Angka 4 menunjukkan bahwa gambar berada pada bab 4.
Angka 1 menunjukkan bahwa gambar tersebutmerupakan gambar ke-1, dst.
Lampiran 14. Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin pengambilan Data Awal .................................................................... 65
Lampiran 2 Surat permohonan ijin penelitian ...................................................................... 66
Lampiran 3 Ijin Penelitian dari institusi ............................................................................... 68
Lampiran 4 Uraian Tentang Jadwal Kegiatan ...................................................................... 70
Lampiran 5 ............................................................................................................................ 71
Catatan :
Nomor halaman daftar pustaka dan lampiran merupakan kelanjtan dari nomor halaman
bagian inti.
Lampiran 15. Kerangka Isi Skripsi Penelitian Kuantitatif
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (MSKS atau Masalah penelitian, Skala masalah, Kronologis masalah, dan
Solusi)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus (operasional – disesuaikan dengan tujuan penelitian)
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Didahului dengan prolog / pengantar
2. Isi : disesuaikan dengan judul / variabel yang akan diteliti
B. Kerangka Konseptual
C. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
JUDUL
A. ________________________________________________________________________
1. _____________________________________________________________________
a. __________________________________________________________________
1) _______________________________________________________________
a) ____________________________________________________________
(1) _________________________________________________________
(a) ______________________________________________________
[1] ___________________________________________________
[a] ________________________________________________
Contoh :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Konsep Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Pengertian Mutu Pelayanan Kesehatan
1. …………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………
b. Komponen Mutu Pelayanan Kesehatan
1. …………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
B. KERANGKA KONSEP
C. HIPOTESA PENELITIAN
Jumlah
Penguji,
(……………………………………………)
NIP/ NIK :
Catatan :
Penilaian diberikan dalam angka 0 – 100 sebagai acuan dapat dipakai pedoman sebagai
berikut :
Lampiran 18
Koefisien Korelasi
Angka Koefisien Korelasi Interpretasi
Lampiran 19
LEMBAR KONSULTASI
Nama :
NIM :
Judul :
Pembimbing :