Anda di halaman 1dari 14

DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH

Disusun Oleh: Bambang Widodo

Teori Boussinesq:

1.1 Distribusi Tegangan dalam Tanah akibat Tambahan Beban Titik

Gambar 1.1. Tambahan Tegangan akibat Beban Titik.

1
Besarnya tambahan tegangan pada suatu titik akibat beban titik di rumuskan:

Jika

Maka:

Gambar 1.2 Grafik Faktor Pengaruh akibat Beban Titik.


Contoh Soal:

Tiga buah kolom terletak dalam satau baris, masing-masing mempunyai jarak 4 m . masing-
masing mempunyai beban 640 kN, 160 kN, dan 320 kN,

a) Hitunglah tambahan tegangan vertikal yang terjadi pada titik-titik 1, 2, dan 3 pada
kedalaman 2,5 m seperti pada Gambar 1.3.!
b) Hitung Tegangan totalnya pada titik-titik 1,2, dan 3, jika tanah homogeny dengan berat
volume asli 18 kN/m3 !

Gambar 1.3 Contoh Soal Distribusi Tegangan akibat Beban Titik.

2
Penyelesaian:

3
1.2 Distribusi Tegangan dalam Tanah akibat Tambahan Beban Garis

Q (kN/m)

Gambar 1.4 Distribusi Tegangan akibat Beban Garis.

1.3 Distribusi Tegangan dalam Tanah akibat Tambahan Beban Merata Persegi Panjang
Besarnya tambahan tegangan vertical akibat beban merata persegi panjang dirumuskan :

Gambar 1.5 Beban Merata Persegi Panjang.

4
Gambar 1.6 Faktor Pengaruh (I) untuk Tambahan Tegangan Vertical akibat Beban Terbagi Rata.

Contoh Soal:

Gambar 1.7 Contoh Soal Distribusi Tegangan akibat Beban Merata Persegi Panjang.

5
6
DISTRIBUSI TEGANGAN DI DALAM TANAH
Bagian II
Disusun Oleh: Bambang Widodo

1.4 Distribusi Tegangan dalam Tanah akibat Tambahan Beban Merata Lingkaran

Gambar 1.8 Distribusi Tegangan di dalam Tanah akibat Beban Merata Lingkaran

Besarnya tambahan tegangan di rumuskan sebagai berikut

Dengan:

Besarnya I dapat di cari dengan nomogram Gambar 1.9 yang di usulkan oleh Foster dan
Ahlvin (1954)

7
Gambar 1.9

Contoh Soal:

Gambar 1.9

8
Gambar 1.10 Gambar Soal Posisi Tanki Air.

Penyelesaian

Gambar 1. 10. a).

Gambar 1.9

9
Gambar 1.9

Gambar 1. 10. b).

Gambar 1.9

Gambar 1.9

Jadi, z di titik B = qn x I = 102 x 0,41 = 41,82 kN/m2

10
1.5 Distribusi Tegangan dalam Tanah akibat Tambahan Beban Trapesium Memanjang.

Besarnya tambahan tengangan vertical pada titik A gambar a) ekivalen dengan


tambhan tegangan vertikal titik A akibat gambar b dikurangi tambahan tegangan vertical
titik A pada gambar c.

Gambar 1.11 Tambahan Tegangan Vertikal akibat Beban Timbunan Trapezium.

Tambahan tegangan vertikal pada gambar b dirumuskan sebagai berikut

Tambahan Tegangan vertical pada Gambar c dirumuskan sebagai berikut

Jadi tambahan tegangan vertical dititik A akibat beban trapezium (Gambar a) adalah:

11
Gambar 1.12 Nomogram Faktor Pengaruh Akibat Beban Timbunan Trapesium (Osterberg, 1957).

12
Dari Gambar 6.11, diperoleh I=0.445, untuk seluruh timbunan,

Tambahan tegangan di titik B adalah:

z= q.(2I) = 60 (2 x 0,445) = 53,4 kN/m2

13
1.6 Distribusi Tegangan dalam Tanah Metode 2V:1H

Besarnya tambahan tegangan akibat beban dengan metode 2V : 1H adalah:

Gambar 1.11 Distribusi Tegangan Metode 2V:1H

14

Anda mungkin juga menyukai