(Foundation Engineering)
PERTEMUAN IX-X
PENURUNAN
(SETTLEMENT)
tepi bangunan turun lebih besar daripada bagian tengah bangunan turun lebih
bagian tengahnya besar, bagian atas bangunan dalam
kondisi tertekan dan bagian bawah
tertarik.
Boussinesq (1885) → Tambahan tegangan vertical (∆𝜎𝑧 ) akibat beban titik, dianalisis
dengan meninjau sistem tegangan pada koordinat silinder.
5
3𝑄 1 2
∆𝜎𝑧 = 2
2𝜋𝑧 2 𝑟
1+ 𝑧
dengan,
∆𝜎𝑧 = tambahan tegangan vertikal (kN/m2)
z = kedalaman titik yang ditinjau (m)
r = jarak horisontal titik di dalam tanah
terhadap garis kerja beban (m)
Jika faktor pengaruh untuk beban titik
didefinisikan sebagai:
5
3 1 2
Tambahan tegangan vertikal akibat beban titik 𝐼= 2
2𝜋 𝑟
1+ 𝑧
maka
𝑄
∆𝜎𝑧 = 2 𝐼
𝑧
Foundation Engineering – Settlement 4
PENURUNAN (SETTLEMENT)
Beban Titik
Faktor pengaruh (I) akibat beban titik, didasarkan teori Boussinesq (Taylor, 1948).
Jawaban:
Beban-beban kolom dianggap sebagai beban titik,
karena itu tambahan tegangan di bawah masing-
masing fondasi dapat dihitung dengan persamaan:
𝑄
∆𝜎𝑧 = 2 𝐼
𝑧
Fondasi-fondasi diberi nama menurut nama kolom. Dalam soal ini, karena susunan
fondasi simetri, tambahan tegangan di bawah fondasi B dan C, pada kedalaman yang
sama akan menghasilkan ∆𝜎𝑧 yang sama.
Untuk fondasi-fondasi B :
∆𝜎𝑧 𝐵1 = ∆𝜎𝑧 𝐵2 = ∆𝜎𝑧 𝐵3 = ∆𝜎𝑧 𝐵4
Untuk fondasi-fondasi C :
∆𝜎𝑧 𝐶1 = ∆𝜎𝑧 𝐶2 = ∆𝜎𝑧 𝐶3 = ∆𝜎𝑧 𝐶4 Foundation Engineering – Settlement 6
PENURUNAN (SETTLEMENT)
CONTOH
Jawaban:
(a) Tambahan tegangan di bawah pusat fondasi A
Hitungan faktor pengaruh I pada kedalaman 6 m
di bawah fondasi A, dilakukan dalam Tabel C1.a.
Tabel C1.a. Faktor pengaruh I di bawah fondasi A
Tambahan tegangan akibat beban seluruh fondasi, di bawah pusat fondasi B1, pada
kedalaman 6 m:
∆𝜎𝑧(B ) = 3,03 + 5,03 + 1,87 = 9,93 kN/m2
1
Tegangan-tegangan di bawah masing-masing pusat fondasi B1 sampai B4, pada kedalaman 6 m:
∆𝜎𝑧(B ) = ∆𝜎𝑧(B ) = ∆𝜎𝑧(B ) = ∆𝜎𝑧(B ) = 9,93 kN/m2
1 2 3 4
Foundation Engineering – Settlement 10
PENURUNAN (SETTLEMENT)
CONTOH
Jawaban:
(c) Tambahan tegangan di bawah pusat fondasi C
Ditinjau untuk fondasi C1, jarak pusat fondasi C1
terhadap fondasi-fondasi yang lain:
𝐶1 𝐵1 = 𝐶1 𝐵2 = 3 m
𝐶1 𝐶3 = 𝐶1 𝐶2 = 6 m
𝐶1 𝐴 = 4,24 m
𝐶1 𝐵4 = 𝐶1 𝐵3 = 6,71 m
𝐶1 𝐶4 = 6 2 = 8,48 m
Hitungan I di bawah pusat fondasi C1, pada
kedalaman z = 6 m, oleh akibat beban-beban
seluruh fondasi diperlihatkan dalam Tabel C1.c.
Tambahan tegangan akibat beban seluruh fondasi, di bawah pusat fondasi C1, pada
kedalaman 6 m:
∆𝜎𝑧(C ) = 1,91 + 3,73 + 1,88 = 7,52 kN/m2
1
Tegangan-tegangan di bawah masing-masing pusat fondasi C1 sampai C4, pada kedalaman 6 m:
∆𝜎𝑧(C ) = ∆𝜎𝑧(C ) = ∆𝜎𝑧(C ) = ∆𝜎𝑧(C ) = 7,52 kN/m2
1 2 3 4
Foundation Engineering – Settlement 13
PENURUNAN (SETTLEMENT)
Beban Terbagi Rata Berbentuk Lajur Memanjang
Tambahan tegangan vertikal pada titik A di dalam tanah akibat beban terbagi rata q
fleksibel berbentuk memanjang
𝑞
∆𝜎𝑧 = 𝛼 + sin 𝛼 cos 2𝛽
𝜋
∆𝜎𝑧 = 𝑞𝐼
dengan,
𝑞 = tekanan sentuh atau tekanan fondasi
ke tanah
𝐵
𝑚=
𝑧
𝐿
𝑛=𝑧
DF = 7 m ; AD = 3,5 m
𝐵 3,5
𝑚= = = 0,583
𝑧 6
𝐿 7
𝑛 = = = 1,17
𝑧 6
I = 0,142.
∆𝜎𝑧(𝐷) = 2𝐼𝑞 = 2 × 0,142 × 32,6 = 9,3 kN/m2
Foundation Engineering – Settlement 18
PENURUNAN (SETTLEMENT)
CONTOH
Jawaban:
Jawaban:
fondasi memanjang