Anda di halaman 1dari 8

Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai persoalan-persoalan sebagai berikut:

1. Dengan berapa cara dapat disusun n obyek menurut aturan tertentu?


2. Dengan berapa cara pengambilan sejumlah r obyek dari n obyek yang ada, bila r < n?
3. Dengan berapa cara sesuatu kejadian kejadian dapat terjadi? dst... Diskusikanlah
bagaimana memecahkan masalah tersebut?

Jawab:

Persoalan-persoalan di atas dapat diselesaikan dengan menggunakankombinatorikAda


2 (dua) prinsip pokok yang dipakai untuk menyelesaikan persoalan kombinatorik, yaitu
prinsip penjumlahan dan prinsip perkalian.

Aturan Penjumlahan

Jika ada A dan B yang merupakan himpunan saling lepas dengan banyak anggota
himpunannya adalah x dan y, maka banyaknya cara mengambil satu anggota dari gabungan
keduanya akan sama dengan x+y, dinotasikan:

Atau secara sederhana digunakan saat ada sejumlah kejadian yang tidak saling berhubungan
(saling lepas). Dalam kondisi ini kejadian-kejadian tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan
total kejadian yang mungkin terjadi.

Contoh 1:
Dari kota A ke kota B ada beberapa jenis angkutan yang dapat digunakan. Ada 4 travel, 2 kapal
laut, dan 1 pesawat terbang yang dapat dipilih. Ada berapa total cara berbeda untuk berangkat
dari kota A menuju kota B?
Pembahasan:

Dalam soal di atas ketika kita memilih travel, kapal laut, maupun pesawat terbang tidak
berpengaruh satu sama lain, ketiganya merupakan himpunan yang saling lepas. Sehingga ada
4+2+1 = 7 cara berbeda untuk berangkat dari kota A menuju kota B.

Aturan Perkalian (Aturan Pengisian Tempat/Filling Slots)


Misalnya ada n tempat yang dapat diisi dengan a1 adalah banyaknya cara untuk mengisi
tempat pertama, a2 adalah banyak cara mengisi tempat kedua, dan seterusnya hingga an adalah
banyak cara untuk mengisi tempat ke-n. Maka total cara untuk mengisi n tempat tersebut adalah:
a1 x a2 x … x an

Contoh 2:
Dari kota A ke B ada 3 jenis angkutan yang bisa digunakan, yaitu travel sebanyak 5 pilihan,
kapal laut 4 pilihan, dan pesawat 2 pilihan. Dari kota B ke C ada 2 jenis angkutan yang bisa
digunakan, yaitu travel sebanyak 3 pilihan dan kapal laut 1 pilihan. Berapa banyak cara berbeda
untuk berangkat dari kota A ke kota C dengan melalui kota B?
Pembahasan:
Dalam soal ini, dapat kita ilustrasikan ada 2 tempat yang harus diisi, tempat pertama adalah
banyak cara dari kota A ke B dan tempat kedua adalah banyak cara dari kota B ke C.

Dari ilustrasi di atas terlihat bahwa dari A ke B akan ada 5+4+2 = 11 cara.
Sedangkan dari B ke C akan ada 3+1 = 4 cara.
Dengan demikian, total cara berbeda dari A ke C dengan melalui B adalah 11 x 4 = 44 cara.

Contoh 3:
Dalam sebuah kelas terdapat 29 murid. Ada berapa cara berbeda untuk memilih ketua kelas,
wakil ketua kelas, sekretaris, dan bendahara?
Pembahasan:
Akan ada 4 tempat yang harus diisi:
Ketua kelas Wakil Ketua Sekretaris Bendahara
Kelas

29 28 27 26
Tempat pertama (ketua kelas) dapat diisi oleh 29 orang. Tempat kedua (wakil ketua kelas) dapat
diisi oleh 29-1 = 28 orang, dikurangi 1 karena 1 orang telah mengisi tempat pertama sehingga
tidak bisa mengisi tempat lain lagi. Demikian pula untuk tempat ketiga akan ada 29-1-1 = 27
orang yang dapat mengisinya (dikurangi 1 orang yang mengisi tempat pertama dan 1 orang yang
mengisi tempat kedua). Dan tempat keempat dapat diisi oleh 29-1-1-1 = 26 orang (dikurangi 1
orang untuk tempat pertama, 1 orang untuk tempat kedua, dan 1 orang untuk tempat ketiga).
Jadi, akan ada 29 x 28 x 27 x 26 = 570024 cara berbeda untuk memilih 4 orang untuk menduduki
keempat jabatan tersebut.

Contoh 4:
Dari angka 1, 2, 4, 5, dan 9 akan dibentuk suatu bilangan yang terdiri dari 4 digit. Ada berapa
bilangan yang dapat dibentuk bila:
a. Angka-angka tersebut tidak boleh berulang?
b. Angka-angka tersebut boleh digunakan berulang?
Pembahasan:
a. Maksud dari “angka-angka tersebut tidak boleh berulang” adalah bahwa bilangan yang
dibentuk tersebut tidak memiliki 2 digit atau lebih yang angkanya sama (contoh: 1224, 1222,
1255, dan 9999 tidak diperbolehkan).
Maka, filling slots-nya akan menjadi:
Ribuan Ratusan Puluhan Satuan
5 4 3 2

Digit ribuan memiliki 5 pilihan, yaitu 1, 2, 4, 5 dan 9.


Digit ratusan hanya memiliki 5-1 = 4 pilihan.
Digit puluhan hanya memiliki 5-1-1 = 3 pilihan.
Digit satuan hanya memiliki 5-1-1-1 = 2 pilihan.
Jadi, banyaknya bilangan yang dapat dibentuk adalah 5 x 4 x 3 x 2 = 120 bilangan.

b. Karena angka-angkanya boleh digunakan berulang, maka:

Ribuan Ratusan Puluhan Satuan


5 5 5 5
Pemilihan angka untuk digit ribuan tidak mempengaruhi jumlah cara pengisian untuk digit
ratusan, puluhan, maupun satuan karena angka yang telah dipakai masih boleh digunakan.
Demikian pula pemilihan angka untuk digit ratusan tidak mempengaruhi jumlah cara
pengisian digit puluhan dan satuan. Dan pemilihan angka untuk digit puluhan tidak
mempengaruhi jumlah cara pengisian digit satuan. Digit ribuan, ratusan, puluhan maupun
satuan masing-masing akan memiliki 5 angka yang dapat dipilih.
Jadi, banyaknya bilangan yang dapat dibentuk adalah 5 x 5 x 5 x 5 = 625 bilangan.

Macam–macam Kombinatorik

A. PERMUTASI

Permutasi adalah susunan unsur berbeda yang dibentuk dari n unsur, diambil dari n unsur
atau sebagian unsur. Permutasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam.
jenis-jenis permutasi :
1. Permutasi dari n elemen, tiap permutasi terdiri dari n elemen
Jika ada unsur yang berbeda diambil n unsur, maka banyaknya susunan (permutasi)
yang berbeda dari n unsur tersebut adalah P(n,n) = n!atau nPn = n!
Contoh:
Untuk menyambut sebuah pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh lima negara,
panitia akan memasang kelima bendera dari lima negara yang hadir. Banyak cara panitia
menyusun kelima bendera tersebut adalah…
Jawab:
Dari lima bendera yang ada, berarti n = 5, maka banyak susunan bendera yang mungkin
yaitu:
5! = 5.4.3.2.1 = 120 cara.

2. Permutasi n elemen, tiap permutasi terdiri dari r unsur dari n elemen dengan r ≤ n
Untuk semua bilangan positif n dan r, dengan r≤n, banyaknya permutasi dari n objek
yang diambil r objek pada satu waktu adalah:

Contoh:
Banyak cara untuk memilih seorang ketua, sekertaris dan bendahara dari 8 siswa yang
tersedia adalah…
Jawab:
Banyak siswa, n = 8
Ketua, sekretaris dan bendahara (banyak pilihan objek), r = 3
Maka:

3. Permutasi dari n unsur yang mengandung p.q dan r unsur yang sama

Keterangan:
n = banyaknya elemen seluruhnya
k1 = banyaknya elemen kelompok 1 yang sama
k2 = banyaknya elemen kelompok 2 yang sama

kt = banyaknya elemen kelompok kt yang sama
t = 1,2,3,…

Contoh:
Banyak cara untuk menyusun dari kata ”BASSABASSI” adalah…
Jawab:
Dari kata ”BASSABASSI”, banyak huruf (n) = 10
k1 = huruf B = 2
k2 = huruf A = 3
k3 = huruf S = 4
k4 = huruf I = 1

4. Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah permutasi melingkar (urutan melingkar).

Contoh:
Dari 5 orang anggota keluarga akan duduk mengelilingi sebuah meja bundar, banyak
cara susunan yang dapat dibuat dari 5 orang tersebut adalah...
Jawab:
Banyak orang (n) = 5, maka :
5Psiklis = (5 – 1)! = 4! = 4.3.2.1 = 24 cara.
5. Permutasi berulang dari n unsur, tipe permutasi terdiri dari k unsur

Contoh:
Banyak susunan 3 bilangan dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 adalah…

Jawab:
Banyak susunan 3 bilangan, berarti bilangan ratusan, k = 3
Banyak angka yang akan disusun, n = 6
Banyak susunan 3 bilangan dari angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6:
P6 = 63 = 216 susunan.

B. Kombinasi
Pengertian Kombinasi
Yang dimaksud kombinasi adalah banyaknya cara memilih anggota dalam jumlah tertentu
dari dari anggota-anggota suatu himpunan. Atau dengan kata lain kombinasi adalah
banyaknya cara membuat himpunan bagian dengan jumlah anggota tertentu dari anggota-
anggota suatu himpunan.

Rumus Kombinasi
Misalkan diketahui himpunan memiliki anggota sejumlah n, maka pemilihan r buah anggota
dinamakan kombinasi r dari n, ditulis sebagai C(n,r) dimana r lebih kecil atau sama dengan
n. Rumus kombinasi adalah sebagai berikut.

Contoh untuk menghitung banyaknya cara memilih dua huruf dari huruf-huruf a, b, c adalah
sebagai berikut.

Ketiga cara tersebuat adalah: ab, ac, bc.

C. Perbedaan Permutasi dan Kombinasi


Perbedaan antara permutasi dan kombinasi adalah permutasi memperhatikan urutan susunan
anggota sedangkan kombinasi tidak memperhatikan urutan susunan anggota. Hal ini dapat
dilihat dari kedua contoh diatas, yaitu permutasi dan kombinasi dari 2 anggota dari
himpunan yang terdiri dari huruf a, b, dan c.
P(3,2) = 6 Keenam cara tersebuat adalah: ab, ac, ba, bc, ca, cb.
C(3,2) = 3 Ketiga cara tersebuat adalah: ab, ac, bc.

4. Tentukan koefisien x12y13 dalam ekspansi (x + y)25.

Jawab:

Koefisien 𝑥12 𝑦 13 dalam ekspansi (𝑥 + 𝑦)25 adalah :

25!
𝐶(25,13) = 13!12!

𝐶(25,13) = 5.200.300

Jadi, Koefisien 𝒙𝟏𝟐 𝒚𝟏𝟑 dalam ekspansi (𝒙 + 𝒚)𝟐𝟓 adalah 5.200.300

5. Buktikan pernyataan berikut


dalam teorema binomial, Untuk bilangan positif n, t koefisien x1n1, x2n2, x3n3, …., xtnt dalam
ekspansi ( x1 + x2 + x3 + …+ xt)n adalah …
𝒏!
𝒏𝟏 ! 𝒏𝟐 ! 𝒏𝟑 ! … 𝒏𝒕 !

Dengan 𝒏𝒕 adalah bilangan bulat 0 ≤ 𝒏𝒊 ≤ n, untuk semua 1 ≤ i ≤ t dan n1 + n2 + n3 + …+


n

Jawab:

Dalam teorema binomial, koefisien 𝑥1𝑛1 𝑥2𝑛2 𝑥3𝑛3 . . . 𝑥𝑡𝑛𝑡 adalah banyaknya cara memilih
𝑥1 dari 𝑛1 dari 𝑛 faktor, memilih 𝑥2 dari 𝑛1 dari 𝑛 − 𝑛1 faktor tersisa, memilih 𝑥3 dari 𝑛3 faktor
dari 𝑛 − 𝑛1 − 𝑛2 faktor tersisa, ..., dan 𝑥𝑡 dari 𝑛𝑡 dari faktor tersisa 𝑛 − 𝑛1 − 𝑛2 −
𝑛3 . . . − 𝑛𝑡−1 = 𝑛𝑡 faktor tersisa. Jadi, koefisien dimaksud adalah

𝐶(𝑛, 𝑛1 )𝐶(𝑛 − 𝑛1 , 𝑛2 ) 𝐶(𝑛 − 𝑛1 − 𝑛2 , 𝑛3 ) . . . 𝐶(𝑛 − 𝑛1 − 𝑛2 − 𝑛3 − . . . −𝑛𝑡−1 , 𝑡)

Yang dapat disederhanakan menjadi

𝑛!
𝑛1 ! 𝑛2 ! 𝑛3 ! . . . 𝑛𝑡 !

Yang dapat pula dinyatakan dengan


𝑛
(𝑛 , 𝑛 , 𝑛 ,. . . , 𝑛 ) atau 𝐶(𝑛, 𝑛1 , 𝑛2 , 𝑛3 ,. . . , 𝑛𝑡 )
1 2 3 𝑡

Ekspresi ini selanjutnya disebut koefisien multinomial

Anda mungkin juga menyukai