Tes kraepelin merupakan tes yang sering digunakan dalam rekruitment karyawan. Dimana
nantinya disuguhi lembaran kertas yang penuh berisi angka-angka dan diminta menjumlahkan
angka diatas yang berdekatan dalam satu kolom dan menulis hasilnya di antara angka tersebut,
kemudian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tester atau penguji akan meminta anda
melanjutkan ke kolom selanjutnya sampai waktu tes berakhir. kertas tes yang berisi berbagai
tahap penyelesaian kombinasi angka yang pada intinya akan menilai aspek kepribadian, daya
tahan kompetensi, dan yang lainnya, kemudian hasil dalam bentuk grafis dan skor tes akan
Oleh karenanya tekanan skoring dan interpretasi lebih didasarkan pada hasil test secara obyektif
Tes kraepelin dapat digunakan untuk menentukan tipe performance seseorang, misalnya :
Hasil penjumlahan angka yang sangat rendah, dapat mengindikasikan gejala depresi mental
tes.
Rentang ritme/grafik yang terlalu besar (antara puncak tertinggi & terendah) dapat
3. Arah Karir
Ditunjukkan pada berapa prestasi yang dicapai dalam mengerjakan tes. Jika hasil yang diperoleh
testee tinggi maka arah karir yang cocok yaitu bekerja pada bidang pekerjaan kantoran,
pekerjaan membuat jadwal, grafik, dan chart, tetapi jika hasil yang diperoleh rendah maka testee
Ditunjukkan pada berapa kesalahan (salah maupun terloncat) yang diperbuat dalam pengerjaan
tes. Jika testee mendapatkan jumlah kesalahan sedikit maka testee tersebut dapat dikategorikan
mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, arah karir yang cocok yaitu bekerja pada bidang
Ditunjukkan pada irama kerja seseorang dalam mengerjakan tes. Untuk mengetahui keajegan
atau sering disebut dengan kestabilan seseorang maka dengan cara menskor deret tertinggi
dikerjakan dikurangi deret terendah yang dikerjakan. Jika hasil yang di peroleh testee tinggi,
maka arah karir yang cocok yaitu sebagai direktur atau pimpinan perusahaan.
Ditunjukkan oleh garis ausdaner dalam mengerjakan tes. Menganalisis dari bentuk grafik yang
Cara menskor adalah menjumlahkan deret-deret yang telah dikerjakan oleh testee ( dari deret ke
∑x
M = Rata-rata
N = Jumlah deret
Interpretasi dari aspek ini, tester dapat mengetahui berapa prestasi yang dicapai dalam
mengerjakan tes.
Interpretasi dari aspek ini, tester dapat mengetahui berapa kesalahan (salah dan loncatan) yang
diperbuat dalam mengerjakan bagaimana kualitas dan konsentrasi kerja testee. Jika testee
memperoleh Raw score < 8, maka skor ini menunjukkan bahwa testee memiliki tingkat ketelitian
yang tinggi, konsentrasi yang baik, dan kualitas kerja yang baik. Jika testee memperoleh Raw
score >, maka skor ini menunjukan testee bersikap tidak teliti, ceroboh, atau kurang
kerjakan.
Rumusnya adalah : X = Dt – Dr
Interpretasi dari aspek ini adalah, tester dapat melihat yang ditunjukkan dengan irama kerja
seseorang di dalam mengerjakan tes. Stabilitas emosi adalah orang yang bisa beradaptasi dengan
marah-marah. Orang stabil emosinya bisa menyeimbangkan antara kebutuhan fisik dan psikis..
Jika testee memperoleh Raw ≥ 8, maka skor ini menunjukkan bahwa testee cenderung memilik
emosi yang tidak stabil. Jika testee memperoleh Raw < 8, maka skor ini menunjukkan bahwa
Cara menskor adalah membuat titik setiap pekerjan yang diselesaikan kemudian digaris
Interpretasi dari aspek ini adalah, tester dapat melihat bagaimana daya tahan testee terhadap
situasi menekan ( stres ). Dari grafik, tester juga dapat melihat bagaimana ketahanan kerja testee.
Jika grafik tinggi dan cenderung stabil, maka ketahanan kerja testee cenderung tinggi. Jika grafik
rendah, maka ketahan kerja testee cenderung rendah. Jika grafik menanjak, maka motivasi testee
dalam mengahadapi situasi menekan dan motivasi berprestasi semakin besar. Jika grafik
menurun, maka motivasi testee dalam menghadapi situasi menekan dan motivasi berprestasi
semakin rendah
Individu dikatakan memiliki performance kerja yang baik jika dalam rentang waktu yang
lama, dalam situasi menekan ( stresfull ) mampu menampilkan unjuk kerja yang cepat, teliti, dan
stabil.
a. Ketelitian Kerja
0 99 Tinggi
1-2 95 Tinggi
3-5 90 Tinggi
6-11 75 Sedang
12-22 50 Sedang
23-30 25 Rendah
31 10 Rendah
b. Kestabilan
4 99 Tinggi
5-6 95 Tinggi
7-8 90 Tinggi
9-10 75 Sedang
11-12 50 Sedang
13-14 25 Rendah
15 10 Rendah
c. Kecepatan
8 10 Rendah
9-10 25 Rendah
11-12 50 Sedang
13-14 75 Sedang
15 90 Tinggi
16 95 Tinggi
17 99 Tinggi