0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Puisi ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang sedang merasakan kesedihan karena cinta yang terpendam dan tidak terbalaskan. Ia hanya bisa mengkhayalkan bersanding dengan orang yang dicintainya saat bersama bayangan sang surya. Namun ia merelakan karena mengerti bahwa takdir cinta mereka sudah digariskan.
Puisi ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang sedang merasakan kesedihan karena cinta yang terpendam dan tidak terbalaskan. Ia hanya bisa mengkhayalkan bersanding dengan orang yang dicintainya saat bersama bayangan sang surya. Namun ia merelakan karena mengerti bahwa takdir cinta mereka sudah digariskan.
Puisi ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang sedang merasakan kesedihan karena cinta yang terpendam dan tidak terbalaskan. Ia hanya bisa mengkhayalkan bersanding dengan orang yang dicintainya saat bersama bayangan sang surya. Namun ia merelakan karena mengerti bahwa takdir cinta mereka sudah digariskan.
Jauh Di dalam sana Mengoyak derasnya nuansa jiwa yang tersentuh.. Sendiri mengusik sanubari Hanya berteman bayangan sang surya Mengkhayal bersanding Memadu kasih sejati Salah jalan Salah rasa Salah keadaan Salah siapa Entahlah Bukan mauku Bukan maumu Semua tergariskan sudah Kisah kita Diam diam diam Tenang tenang tenang Remuk mungkin Luluh lantak iya Merana pasti Terpendam Tertahan Terdiam Relakan Ingin Meronta menerjang Namun iba Disana ya disana Yang menantimu ada disana Entahlah Bukan mauku Bukan maumu Semua tergariskan sudah Kisah kita
Tempat dan Tanggal Pembuatan Puisi: Watukuro, 17 Maret 2019
BIODATA PENULIS
Nama : Tri Mularsih
Tempat/ Tanggal Lahir : Purworejo/ 31 Maret 1984 Pekerjaan : Guru Madrasah Nama Suami : Tugiman Nama Anak : Fatihusamah Ahmad Jaelani Hobi : Menulis puisi dan cerita