Anda di halaman 1dari 29

KEPUTUSAN

YAYASAN ISLAM ANNABIL KUDUS


NOMOR : 702/002/STA/YIAK/XI/2016

TENTANG :

STATUTA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ATAS BERKAT RAHMAT DAN RIDHO ALLAH SWT

KETUA YAYASAN ISLAM ANNABIL KUDUS

Menimbang: a. Bahwa pendidikan merupakan proses berkelanjutan di dalam


mengisi, membangun, mengembangkan pemikiran kritis, kreatif
sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat;
b. Bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang
bertugas menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi meliputi
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
c. Bahwa penyelenggaraan tugas seperti dimaksud butir b perlu
dilakukan dengan penuh tanggung jawab, keterbukaan, serta
menjamin kebebasan akademik dan mimbar akademik demi
terbinanya generasi muda yang sadar akan masa depannya;
d. Bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus,
bertanggungjawab terhadap pengembangan ilmu dan teknologi
sehingga di dalam kebijakannya bertumpu kepada kepentingan
masyarakat;
e. Bahwa Statuta merupakan pedoman dasar di dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, yang secara operasional
dijabarkan ke dalam berbagai bentuk peraturan dan keputusan.

Mengingat: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005,
tentang Guru dan Dosen;

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 1
4. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi .
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Pendidikan Nasional;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009
tentang Peraturan Pemerintah tentang Dosen;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010
tentangPerubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 85 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta
Perguruan Tinggi;
10. PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan
tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi.
10. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 234/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian
dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di
Perguruan Tinggi;
11. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian
dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di
Perguruan Tinggi;
12. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Islam An-
Nabil Kudus.

MEMUTUSKAN

Menetapkan: STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA


KUDUS, sebagai berikut:

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 2
MUKADIMAH

Bahwa pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan


kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan para warganya
mengembangkan diri baik berkenaan dengan aspek jasmaniah maupun rohaniah
berdasarkan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945
Bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus sebagai organisasi
belajar merupakan salah satu bagian dari sistem Pendidikan Tinggi Kesehatan Lokal,
Nasional maupun Internasional yang perlu terus menerus diusahakan agar menjadi salah
satu pusat keunggulan akademik, penggerak modernisasi dan pembaharuan, serta
mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan visi, misi dan fungsinya
bagi terlaksananya upaya mencerdaskan kehidupan pribadi dan masyarakat dalam
menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang cerdas, damai, adil dan makmur.
Bahwa visi dan misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus sebagai
perguruan tinggi yang berkembang sesuai dengan latar belakang sejarahnya, adalah
menghasilkan tenaga kesehatan bidang keperawatan, kesehatan masyarakat dan farmasi.
Lembaga ini dikembangkan dengan semangat pengabdian dan kejuangan dalam nuansa
religius serta dalam tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus teguh bertekad
untuk selalu mampu menjaga keberadaannya dan berkembang secara berkesinambungan
dalam proses keseimbangan yang dinamik, kreatif, inovatif dan futuristik, sehingga
mampu melakukan upaya untuk mengenal diri dan lingkungannya serta secara konsisten
dan terus-menerus.
Bahwa dalam upaya pengembangan dan pembinaan yang berkelanjutan,
disusunlah Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus, yang berfungsi
sebagai pedoman dasar untuk pengembangan modal intelektual, merencanakan
pengelolaan organisasi, mengembangkan program, dan menyelenggarakan kegiatan
Tridarma Perguruan Tinggi.

Atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Cendekia Utama Kudus ditetapkan sebagai berikut.

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 3
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pengertian-pengertian

1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara;
2. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa
Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, nilai-nilai
keagamaan, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman;
4. Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis, toleran,dan bertanggung jawab;
5. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang pendidikan nasional;
6. Menteri adalah Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu Menteri yang
bertanggung jawab atas bidang pendidikan nasional;
7. STIKES CENUT adalah akronim dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia
Utama Kudus;
8. Yayasan adalah Yayasan Islam An-Nabil Kudus yang merupakan Badan
Penyelenggara STIKES CENUT, dilegalkan dengan akte Notaris Drs. Ika Slamet
Riyono, S.H. No : 08 tanggal 06 Juni 2008 tentang pendirian Yayasan AN NABIL
KUDUS berkedudukan di Kudus, serta telah disesuaikan dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan;
9. Badan Pelaksana Harian (BPH) adalah badan yang bertugas sehari-hari sebagai
bagian tidak terpisahkan dari Yayasan, dibentuk oleh Yayasan untuk
menyelenggarakan STIKES CENUT;
10. STIKES CENUT adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus yang
didirikan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 199/D/O/2003, dikelola
oleh Yayasan Islam An-Nabil Kudus, selanjutnya disebut STIKES CENUT;
11. Statuta adalah landasan dan pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan pendidikan
yang dipakai sebagai acuan perencanaan, pengembangan program, dan
penyelenggaraan kegiatan fungsional yang sesuai dengan tujuan STIKES CENUT.
Statuta berisi dasar-dasar umum yang dipakai sebagai rujukan pengembangan
STIKES CENUT, peraturan umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional
termasuk peraturan umum karyawan yang berlaku di STIKES CENUT. Statuta
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
12. Pendidikan tinggi adalah pendidikan formal merupakan jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah, mencakup program pendidikan diploma atau
vokasi, sarjana, profesi dan pasca sarjana yang diselenggarakan oleh STIKES
CENUT;
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 4
13. Tridarma Perguruan Tinggi meliputi kegiatan pendidikan/pengajaran, dan
penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat;
14. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
tersedianya bahan/sumber belajar bagi peserta didik di dalam suatu lingkungan
belajar yang beratmosfir akademik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik;
15. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaiannya, yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar-mengajar di
perguruan tinggi;
16. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama kepada
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, terdiri atas program
jenjang sarjana dan pascasarjana;
17. Program Pendidikan Sarjana adalah program pendidikan akademik pada jenjang
sarjana (Strata 1/S1);
18. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana
yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki kompentensi
untuk suatu pekerjaan/profesi dengan persyaratan keahlian tertentu;
19. Pendidikan Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara
dengan program pendidikan sarjana. Pendidikan Vokasi menitikberatkan pada
kesiapan penerapan keahlian tertentu dengan mengutamakan peningkatan
kemampuan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian pada
jenjang pendidikan diploma;
20. Program Sarjana adalah unsur pelaksana dan pengembang akademik STIKES
CENUT di dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian untuk
program jenjang sarjana (Strata 1/S 1);
21. Program Profesi adalah unsur pelaksana dan pengembang STIKES CENUT di
dalam penerapan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian untuk
pekerjaan/profesi dengan persyaratan keahlian khusus;
22. Program Vokasi adalah unsur pelaksana dan pengembang STIKES CENUT di dalam
penerapan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian untuk program
jenjang diploma dan/atau sertifikasi;
Progam Pasca Sarjana adalah program pendidikan bagi lulusan S1 untuk memperoleh
pendidikan di strata S2 untuk memperoleh gelar master
23. Program Studi adalah unsur di dalam STIKES CENUT yang melaksanakan dan
mengembangkan kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan akademik dan/atau vokasional/ profesional yang diselenggarakan atas
dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai
pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkan sikap sesuai sasaran kurikulum;
24. Senat adalah Senat STIKES CENUT, yaitu badan normatif dan perwakilan tertinggi
di tingkat STIKES CENUT;
25. Dewan Kode Etik adalah Dewan yang mempunyai kewenangan untuk memproses
dan/ atau memutus pelanggaran kode etik pegawai STIKES CENUT
26. Satuan Pengawas adalah satuan pengawasan dibentuk untuk membantu
terselenggaranya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas kerja di STIKES CENUT
27. Penjaminan Mutu adalah unit yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, fasilitasi, pengawasan dan pengendalian, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang penjaminan mutu.
28. Unit Rencana dan Pengembangan Tri Darma adalah unit kerja yang mempunyai
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 5
tugas merencanakan dan mengembangkan kegiatan akademik.
29. Pimpinan adalah Pimpinan STIKES CENUT yang terdiri atas Ketua dan para Wakil
ketua (PUKET);
30. Ketua adalah Ketua STIKES CENUT seperti yang dimaksud di dalam Surat
Keputusan Yayasan;
31. Akreditasi adalah pengakuan atas mutu program studi oleh Badan Akreditasi
Nasional (BAN) terhadap STIKES CENUT karena telah memenuhi standar baku
mutu yang ditetapkan;
32. Sivitas Akademika adalah satuan warga masyarakat ilmiah terdiri dari dosen,
mahasiswa, dan alumni;
33. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
34. Dosen Tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai
tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu
35. Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai
tenaga pendidik tidak tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
36. Dosen tamu adalah tenaga pengajar dari perguruan tinggi lain yang diundang oleh
suatu perguruan tinggi untuk mengajar dalam jangka waktu tertentu
37. Peserta didik adalah mahasiswa yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada program pendidikan di STIKES
CENUT;
38. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar sebagai peserta
program pendidikan di STIKES CENUT menuju gelar akademik atau sebutan
vokasional/profesional, dan merupakan bagian dari sivitas akademika;
39. Karyawan adalah tenaga akademik dan tenaga pendukung akademik di STIKES
CENUT, termasuk laboran, pustakawan, administrasi nonakademik, baik tetap
maupun kontrak;
40. Alumni adalah para lulusan yang telah menyelesaikan salah satu jenjang
pendidikan tertentu;
41. Peraturan STIKES CENUT adalah peraturan berisikan ketentuan umum yang
mengatur kebijakan di dalam pengelolaan STIKES CENUT, disusun dan ditetapkan
oleh Pimpinan STIKES CENUT di dalam bentuk Surat Keputusan Ketua atau Surat
Keputusan Pimpinan dan Surat Edaran STIKES CENUT;
42. Ketetapan/Keputusan STIKES CENUT adalah ketetapan/keputusan yang
berkenaan dengan kebijakan pengelolaan STIKES CENUT, dikeluarkan melalui
rapat Pimpinan dan ditandatangani oleh Pimpinan STIKES CENUT sesuai prinsip
tata-kelola yang baik dan prinsip pembagian wewenang dan tanggung jawab.

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

Pasal 2
Visi

Visi STIKES CENUT adalah :


“Menjadi Perguruan Tinggi Swasta Kesehatan pilihan utama di regional Jawa Tengah
dengan lulusan yang berkualitas dan berbudaya pada Tahun 2025”

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 6
Pasal 3
Misi

Misi STIKES CENUT adalah :


a. Menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
b. Menghasilkan lulusan yang kompeten, kompetitif dan berahlakul karimah.
c. Menyelenggarakan dan mengembangkan tata kelola perguruan tinggi yang
baik berbasis mutu.
d. Mengembangkan kerjasama untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan Tri
Darma dan pendayagunaan lulusan

Pasal 4
Tujuan
1. Tujuan yang harus dicapai untuk mewujudkan Misi 1, T1 :
a. Meningkatkan reputasi dan akreditasi bagi institusi, program studi ataupun
kegiatan penunjang lainnya
b. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan
c. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang sesuai dengan Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
d. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pengguna / stake holder
e. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
f. Meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan
g. Meningkatkan publikasi ilmiah dosen
h. Melaksanakan kegiatan SPMI diseluruh unit dan jajaran kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

2. Tujuan yang harus dicapai untuk mewujudkan Misi 2, T2 :


a. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan efisien, melalui
pengembangan pendidikan berwawasan internasional sebagai rujukan di
tingkat nasional dengan berbasis riset dan kearifan local
b. Melaksanakan dan mengembangkan kurikulum dan kompetensi yang
merujuk pada kurikulum dan kompetensi nasional maupun internasional
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 7
dalam menunjang kareditasi
c. Mengembangkan program kreativitas mahasiswa
d. Mengembangkan program pelatihan softskill mahasiswa
e. Menciptakn kehidupan kampus yang islami, demokratis dengan suasana
akademik yang kondusif dan berbudi luhur pada semua program studi yang
mencirikan komunitas beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa

3. Tujuan yang harus dicapai untuk mewujudkan Misi 3, T3 :


a. Melaksanakan monitoring dan evaluasi, serta memperbaiki manajemen,
sistem dan birokrasi pada setiap unit
b. Melengkapi, melaksanakan dan mengembangkan Standart Operational
Procedure (SOP) kegiatan penyelengaraan pendidikan
c. Mengelola suasana demokratis dan efektif untuk kegiatan akademik,
kemahasiswaan dan administrasi umum
d. Menciptakan suasana komunikasi yang harmonis dan transparansi
manajemen, pemberdayaan program studi sehingga menumbuhkan dan
mengembangkan motivasi dan inovasi
e. Mengembangkan berbagai pedoman/acuan, peraturan dalam setiap
pelaksanaan bidang tugas sehingga diperoleh kepastian dalam proses suatu
pekerjaan
f. Mengkaji prioritas anggaran pada PBM dan sarana yang mendukung mutu
pendidikan, mendukung persiapan akreditasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan akreditasi
g. Mengkaji pengembangan kelembagaan STIKES dari sekolah tinggi menjadi
Institut Kesehatan
h. Menerapkan reward dan punishment untuk meningkatkan kesejahteraan
dosen dan pegawai kependidikan
i. Mewujudkan kampus yang bersih, sehat, rapi dan indah berbasis budaya
ekoefisiensi
j. Mengembangkan usaha-usaha untuk meningkatkan sumber penerimaan
STIKES
4. Tujuan yang harus dicapai untuk mewujudkan Misi 4, T4 :

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 8
a. Meningkatkan jejaring kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan pendayagunaan lulusan di lingkup
nasional maupun internasional
b. Mengkaji peluang kerjasama dengan BPJS untuk mengoptimalkan fungsi
Poliklinik
c. Memantau serapan lulusan dipasar kerja
d. Meningkatkan jejaring alumni sebagai pionir dalam promosi institusi dan
pendayagunaan lulusan

BAB III
IDENTITAS

Pasal 5
Jati Diri

STIKES CENUT didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Islam An Nabil Kudus,
berkedudukan di Kudus berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
nomor : 199/D/O/2003.

Pasal 6
Coloring Campus
Warna Orange
Yang Mempunyai Makna Kehangatan, Kenyamanan dan Keceriaan

Pasal 7
Motto
Learn to be Exelent

Pasal 8
Hari Jadi

Hari jadi STIKES CENUT ditetapkan setiap tanggal 30 Desember.

Pasal 9
Lambang

STIKES CENUT memiliki lambang yang intinya digambarkan dalam bentuk bidang dasar
lingkaran dengan sembilan bulatan gambar manusia yang bergandengan tangan satu
sama yang lainnya dengan erat (dalam bentuk yang khusus yang berwarna kuning)
yang terdiri dari pena, gambar menara kudus, padi dan kapas serta tulisan ” SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS “ dengan warna dasar hijau muda
sebagai berikut :

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 9
SEHAT
U KE AN
LM

II

CE
LAH TINGG

NDE
KIA UTA
KO

MA
SE
Pasal 10
Bendera

(1) STIKES CENUT mempunyai bendera yang merupakan bendera STIKES, bendera
Program Studi yang digunakan pada setiap upacara dan pertemuan akademik
tertentu;
(2) Bentuk, warna, dan penggunaan bendera diatur tersendiri dalam peraturan
STIKES.

Pasal 11
Pataka

(1) Pataka STIKES CENUT digunakan dalam upacara akademik yang dihadiri Ketua;
(2) Bentuk, warna, dan penggunaan pataka diatur tersendiri dalam peraturan STIKES
CENUT.

Pasal 12
Hymne

Hymne STIKES CENUT adalah syair dan lagu yang mengungkapkan kebanggaan jati diri
STIKES CENUT yang diperdengarkan pada upacara akademik.

Pasal 13
Mars

Mars STIKES CENUT adalah syair dan lagu untuk membangkitkan semangat dan
persatuan almamater.

Pasal 14
Busana Akademik

(1) Busana akademik STIKES CENUT adalah busana kebesaran yang dipakai oleh
anggota Senat, terdiri dari toga dan topi hitam yang digunakan pada upacara-
upacara akademik;
(2) Bagi Guru Besar dan Anggota Senat yang menjabat Pimpinan STIKES CENUT,
busana akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini dilengkapi dengan kalung.
(3) Samir bagi wisudawan/wati mempunyai ciri yang berbeda pada masing-masing prodi, yaitu :
1. Progam Studi Ners : Tatakan warna hijau strip kuning
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 10
2. Progam Studi Ilmu Keperawatan : Tatakan warna kuning strip hijau
3. Progam Studi Kesehatan Masyarakat : Tatakan abu-abu strip ungu
4. Progam Studi D III Farmasi : Tatakan abu-abu strip orange
5. Progam Studi S1 Farmasi : Tatakan abu-abu merah maron

Pasal 13
Busana Almamater

Busana Almamater STIKES CENUT adalah jaket almamater berwarna biru muda yang
dipakai mahasiswa pada upacara resmi dan kegiatan-kegiatan yang melembaga.

BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 14
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan

(1) Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di STIKES CENUT meliputi:


a. Penyelenggaraan Pendidikan/Pengajaran;
b. Penyelenggaraan Penelitian;
c. Penyelenggaraan Pengabdian kepada Masyarakat.
(2) STIKES CENUT menyelenggarakan pendidikan, sebagai berikut:
a. Pendidikan akademik;
b. Pendidikan profesi;
c. Pendidikan vokasi.
d. Pendidikan Pasca Sarjana
(3) STIKES CENUT menyelenggarakan program-program:
a. Diploma pada pendidikan vokasi;
b. Sarjana dan Magister pada Pendidikan Akademik;
c. Profesi pada pendidikan profesi.

Pasal 15
Sistem Penerimaan Mahasiswa

Sistem penerimaan mahasiswa STIKES CENUT didasarkan atas persyaratan akademik


tertentu dan akan diatur di dalam peraturan STIKES dengan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 16
Sistem Kredit Semester

(1) Pendidikan di STIKES CENUT diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit


semester (SKS) yang bobot belajarnya dinyatakan di dalam satuan kredit
semester;
(2) Tahun akademik dibagi 2 (dua) semester yaitu semester gasal dan semester genap
yang masing-masing terdiri atas 14 (dua belas) minggu perkuliahan dan 2 (dua)
minggu evaluasi.

(4) STIKES CENUT dapat menyelenggarakan remedial yang tujuan dan

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 11
pelaksanaannya diatur dengan peraturan Akademik STIKES CENUT.

Pasal 17
Pengalihan Kredit

(1) STIKES CENUT dapat menerima pengalihan kredit dengan cara mengakui hasil
belajar yang diperoleh mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang diakui untuk
memenuhi persyaratan kelulusan Program Studi;
(2) Pengalihan kredit dari suatu Program Studi ke Program Studi lain di lingkungan
STIKES CENUT juga dapat dilakukan dengan memenuhi peraturan di tingkat
Pelaksana Akademik;
(3) Pengakuan pengalihan kredit sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini
ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua.

Pasal 18
Kurikulum

(1) Kurikulum STIKES CENUT untuk setiap program studi dikembangkan dan
dilaksanakan adalah kurikulum inti dan kurikulum institusi dengan mengacu
Standar Nasional Pendidikan dan visi-misi STIKES CENUT;
(2) Mekanisme dan tata cara penyusunan kurikulum diatur sesuai dengan peraturan
Pimpinan STIKES CENUT.

Pasal 19
Bahasa Pengantar

(1) STIKES CENUT menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di dalam
penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat
maupun administrasi;
(2) STIKES CENUT dapat menggunakan bahasa asing untuk mengganti penggunaan
bahasa resmi di dalam hal diperlukan di dalam penyampaian pengetahuan
dan/atau pelatihan dan/atau ketrampilan, serta untuk keperluan berhubungan
dengan pihak asing.

BAB V
KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 20
Kebebasan Akademik

(1) Di dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan


pada perguruan tinggi berlaku kebebasan mimbar akademik serta otonomi
keilmuan;
(2) STIKES CENUT menjunjung tinggi kebebasan akademik, termasuk kebebasan
mimbar akademik dan otonomi keilmuan, yaitu kebebasan yang dimiliki anggota
sivitas akademika di lingkungan STIKES CENUT untuk melaksanakan kegiatan
akademik yang terkait dengan pendidikan serta pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, kesenian dan olah raga – secara bertanggung jawab serta mandiri;
(3) Kebebasan akademik bermakna kebebasan yang dimiliki oleh sivitas akademika
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 12
untuk melakukan kegiatan ilmiah berupa penulisan hasil kajian, penelitian, diskusi,
dan kegiatan ilmiah lain; kebebasan akademik disediakan sebagai kesempatan
yang memungkinkan seorang akademikus, sendiri atau bersama-sama, berikhtiar
memajukan ilmu serta menguji pendapat, pandangan, dan penemuan secara
ilmiah;
(4) Kebebasan mimbar akademik yang berlaku sebagai bagian dari kebebasan
akademik, bermakna kebebasan dosen untuk memajukan ilmu dan menguji
pendapat, pandangan, serta penemuan secara bebas dan profesional sesuai dengan
norma dan kaidah keilmuan di dalam forum akademik, seperti studium generale,
simposium, ceramah, diskusi panel, seminar, dan ujian di dalam rangka
pelaksanaan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi, yang dilaksanakan
secara tertib sehingga tidak mengganggu ketertiban umum;
(5) Kebebasan akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini dilaksanakan di kampus
sebagai lingkungan fisik STIKES CENUT;
(6) Kebebasan mimbar akademik dapat dilaksanakan di luar kampus STIKES CENUT
atau di tempat-tempat lain yang dinyatakan di dalam surat penugasan sepanjang
tempat tersebut dapat dianggap bagian tertentu atau ekstensi dari STIKES CENUT;
(7) STIKES CENUT dapat mengundang tenaga ahli dari luar STIKES CENUT untuk
menyampaikan pikiran dan pendapat, sesuai dengan norma serta kaidah keilmuan
di dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik;
(8) Pelaksanaan kebebasan akademik diarahkan untuk memantapkan terwujudnya
pengembangan diri sivitas akademika, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
kesenian, pembangunan nasional, dan tatatan dunia baru yang lebih adil serta
sejahtera;
(9) Pimpinan STIKES CENUT mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota sivitas
akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik di dalam rangka pelaksanaan
tugas serta fungsinya secara mandiri, sesuai dengan aspirasi pribadi, dan dilandasi
oleh norma serta kaidah keilmuan, dan tidak bertentangan dengan norma-norma
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan pergaulan internasional;
(10) Di dalam melaksanakan kebebasan akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini,
setiap anggota sivitas akademika harus mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya
dapat meningkatkan pelaksanaan kegiatan akademik STIKES CENUT;
(11) STIKES CENUT menyadari bahwa kebebasan akademik mengandung makna ilmu
dan amal ilmiah yang tidak boleh menganggu stabilitas nasional dan internasional
di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, serta keamanan;
(12) Di dalam melaksanakan kebebasan akademik, setiap anggota anggota sivitas
akademika harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya,
yaitu harus sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan;
(13) Di dalam melaksanakan kebebasan akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini,
Pimpinan STIKES CENUT dapat mengizinkan penggunaan sumber daya STIKES
CENUT, sepanjang kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain,
instansi atau semata-mata untuk memperoleh keuntungan bagi pribadi yang
melakukannya, dan tidak membawa dampak yang merugikan masyarakat pada
umumnya;
(14) Pelaksanaan kebebasan akademik seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini ditetapkan
oleh Ketua dengan persetujuan Senat.

Pasal 21
Otonomi Keilmuan

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 13
(1) STIKES CENUT merupakan lembaga otonom di dalam pengelolaan lembaganya
sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan
pengabdian masyarakat;
(2) Otonomi keilmuan merupakan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma
dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh para anggota sivitas akademika;
(3) Di dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian,
STIKES CENUT serta sivitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan;
(4) Perwujudan otonomi keilmuan pada STIKES CENUT diatur, dikelola, dan
ditetapkan oleh Senat STIKES.

BAB VI
GELAR DAN PENGHARGAAN

Pasal 22
Gelar Akademik

(1) Lulusan STIKES CENUT memiliki hak menggunakan gelar akademik dan sebutan
lulusan perguruan tinggi;
(2) Ketentuan mengenai gelar serta singkatan dan penggunaannya ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(3) Syarat pemberian gelar akademik di STIKES CENUT, meliputi:
a. Penyelesaian semua kewajiban pendidikan akademik yang harus dipenuhi
di dalam mengikuti suatu program studi, sebagai berikut:
a.1. Ujian Tugas Akhir digunakan untuk penilaian hasil belajar pada akhir
studi program vokasi untuk memperoleh gelar Ahli Madya;
a.2. Ujian Skripsi digunakan untuk penilaian hasil belajar pada akhir studi
program sarjana untuk memperoleh gelar Sarjana;
a.3. Ujian Tesis digunakan untuk penilaian hasil belajar pada akhir studi
progam pascasarjana untuk memperoleh gelar Magister.
a.4. Ujian Komprehensif guna penilaian hasil belajar pada akhir studi
program profesi untuk memperoleh gelar profesi sesuai bidang ilmu.
b. Penyelesaian semua kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan
dengan program studi yang diikuti.
(4) Pemberian gelar akademik dapat dicabut apabila ditemukan kesalahan
berdasarkan keputusan Senat STIKES.

Pasal 23
Gelar Kehormatan

STIKES CENUT dapat memberikan gelar kehormatan yang pengusulan, pemberian, dan
penggunaannya diatur tersendiri di dalam Peraturan STIKES.

Pasal 24
Penghargaan

(1) Penghargaan diberikan untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta


memupuk kesetiaan terhadap STIKES CENUT;
(2) Pegawai STIKES CENUT atau unsur organisasi STIKES CENUT yang telah
menunjukkan kesetiaan, prestasi, dan/atau telah berjasa terhadap STIKES CENUT
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 14
dapat diberikan penghargaan oleh Pimpinan atas nama STIKES CENUT;
(3) Penghargaan yang diberikan sesuai dengan prestasi, kesetiaan, atau jasa yang
disumbangkan;
(4) Penghargaan dapat berupa piagam dan/atau lencana, uang, benda, serta kenaikan
pangkat istimewa;
(5) Penghargaan diberikan dengan surat keputusan Yayasan atas usulan Ketua.

Pasal 25
Tanda Jasa

(1) STIKES CENUT dapat memberikan tanda jasa kepada anggota masyarakat yang
bukan warga STIKES CENUT karena telah berjasa terhadap perkembangan STIKES
CENUT;
(2) Tanda jasa diberikan dengan surat keputusan Yayasan atas usulan Ketua;
(3) Tata cara upacara pemberian tanda jasa dilakukan menurut peraturan yang
ditetapkan oleh Ketua setelah Ketua mendapat pertimbangan dan persetujuan
tertulis dari Ketua.

BAB VII
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 26
Susunan Organisasi

(1) Organisasi STIKES CENUT, terdiri atas:


1. Badan Penyelenggara;
2. Badan Pelaksana Harian;
3. Dewan Penyantun;
4. Unsur Pimpinan STIKES;
5. Senat STIKES;
6. Dewan Kode Etik
7. Satuan Pengawas
8. Penjaminan Mutu
9. Unit Rencana dan Pengembangan Tri Darma
10. Unsur Pelaksana Akademik;
11. Unsur Pelaksana Administrasi;
12. Unsur Penunjang Akademik;
13. Satuan Pengawas;
14. Unsur Usaha
(2) Berdasarkan kebutuhan, unsur organisasi dapat ditambah atau dikurangi oleh
Ketua dengan persetujuan Senat STIKES CENUT berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 27
Badan Penyelenggara

Badan Penyelenggara STIKES CENUT adalah Yayasan Islam An-Nabil Kudus yang
kewenangan pelaksanaannya diatur berdasarkan Keputusan Ketua Yayasan.

Pasal 28
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 15
Badan Pelaksana Harian

(1) Badan Pelaksana Harian selanjutnya disingkat BPH adalah badan yang dibentuk
oleh Yayasan;
(2) Badan Pelaksana Harian (BPH) bertugas membantu dalam memecahkan masalah-
masalah STIKES dan berperan aktif sebagai penasehat dan pengawas terhadap
kebijakan STIKES serta menggerakkan dan mengarahkan sember daya masyarakat.

Pasal 29
Dewan Penyantun

(1) Dewan Penyantun terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat dan diadakan dengan
tujuan untuk ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan yang ada.
(2) Anggota Dewan Penyantun diangkat oleh Pimpinan STIKES CENUT.
(3) Pengurus Dewan Penyantun dipilih dari dan oleh anggota Dewan Penyantun dan
ditetapkan oleh Ketua STIKES CENUT.

Pasal 30
Pimpinan STIKES CENUT

(1) Pimpinan STIKES CENUT terdiri atas Ketua yang dibantu oleh para Wakil ketua,
yaitu Wakil ketua I Bidang Akademik , Wakil ketua II Bidang Administrasi Umum,
Kepegawaian dan Keuangan, Wakil ketua III bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama;
(2) Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan setelah mendapat pertimbangan
Senat STIKES CENUT;
(3) Tatacara pemilihan dan pelantikan Ketua diatur di dalam peraturan tersendiri yang
diputuskan dan ditetapkan oleh Yayasan berdasarkan usul dan pendapat Senat
STIKES;
(4) Masa jabatan Ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih dan diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(5) Ketua berkewajiban menjaga secara berkelanjutan pengembangan dan
pelaksanaan program kependidikan dan program lain yang terkait.
(6) Ketua berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan
yang telah ditetapkan kepada Senat STIKES CENUT untuk dinilai sebagai bahan
masukan untuk kebijakan berikutnya.

Pasal 31

(1) Wakil ketua I membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
(2) Wakil ketua II membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang
administrasi umum, kepegawaian, keuangan;
Wakil ketua III membantu kegiatan kemahasiswaan serta kegiatan penunjang
yang bergayut dengan bidang-bidang tersebut dan kerjsama;
(3) Wakil ketua diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendapat
pertimbangan Senat STIKES CENUT;
(4) Tata cara pengangkatan Pembantu-Pembantu Bidang diatur dalam ketentuan
tersendiri sesuai dengan peraturan yang berlaku di STIKES;

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 16
(5) Jika Wakil ketua tidak dapat melaksanakan tugasnya, Wakil ketua dapat
diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir dengan persetujuan Senat
STIKES CENUT.
(6) Bila diperlukan Ketua dapat menambah atau mengurangi jumlah Wakil ketua
sesuai dengan kebutuhan melalui persetujuan Senat STIKES CENUT.
(7) Masa jabatan Wakil ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

Pasal 32

(1) Bilamana Ketua berhalangan tidak tetap, Wakil ketua I ditunjuk sebagai Pelaksana
Harian Ketua. Dalam hal Wakil ketua I juga berhalangan, ditunjuk Wakil ketua II
sebagai Pelaksana Harian Ketua;
(2) Bilamana Ketua berhalangan tetap, Senat STIKES CENUT mengusulkan calon
Ketua baru kepada Yayasan. Sebelum diangkat Ketua baru, Senat STIKES CENUT
mengusulkan pejabat yang melaksanakan tugas Ketua STIKES CENUT kepada
Yayasan.

Pasal 33
Senat STIKES

(1) Senat STIKES merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di STIKES
CENUT;
(2) Senat STIKES CENUT mempunyai tugas pokok, sebagai berikut:
a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta
kepribadian sivitas akademika.
c. Mewisuda lulusan.
d. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan.
e. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran
pendapatan dan belanja yang disampaikan oleh Ketua.
f. Menilai pertanggungjawaban Pimpinan STIKES CENUT dan pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan.
g. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika.
i. Mengukuhkan pemberian gelar doktor kehormatan pada seseorang yang
memenuhi persyaratan.
j Memberi pertimbangan kepada Ketua terhadap dosen yang dicalonkan
memangku jabatan akademik di atas lektor
k. Memberikan pertimbangan kepada Yayasan berkenaan dengan calon yang
diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua.
(3) Senat STIKES CENUT terdiri atas para Guru Besar Tetap, Ketua, Wakil ketua, Ketua
Program Studi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan pejabat atau perwakilan dosen yang
ditunjuk Ketua;
(4) Senat STIKES CENUT diketuai oleh Ketua, didampingi oleh seorang Sekretaris yang
dipilih diantara Anggota Senat STIKES CENUT.
(5) Dalam melaksanakan tugasnya, Senat STIKES CENUT dapat membentuk Komisi-
Komisi yang beranggotakan Anggota Senat STIKES CENUT, dan apabila dianggap
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 17
perlu dapat ditambah dengan anggota lain di luar Senat.
(6) Senat STIKES CENUT bersidang minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
(7) Senat STIKES CENUT menyelenggarakan sidang terbuka untuk mewisuda lulusan
STIKES CENUT.
(8) Tata tertib, jenis, dan tata cara rapat Senat STIKES CENUT ditetapkan oleh Ketua
Senat.

Pasal 34
Pelaksana Akademik

(1) Unsur pelaksana akademik di STIKES CENUT, meliputi:


a. Program Studi;
b. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
(2) Unsur pelaksana akademik dipimpin oleh seorang tenaga akademik.
(3) Tata cara pengangkatan dan pemberhentian pimpinan pelaksana akademik
ditentukan tersendiri oleh Ketua berdasarkan Peraturan Ketua.
(4) Masa jabatan pimpinan pelaksana akademik adalah 4 (empat) tahun dan
setelahnya dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa
jabatan berturut-turut.
(5) Pendirian dan pembubaran suatu unsur pelaksana akademik diputuskan dan
ditetapkan oleh Yayasan setelah memperoleh pertimbangan dari Ketua dan Senat
STIKES.

Pasal 35
Program Studi

(1) Program Studi yang dipimpin oleh Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris
Program Studi;
(2) Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Wakil ketua I dan Sekretaris
Program Studi bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi. Ketua Program
Studi di lingkungan Program Pascasarjana bertanggung jawab kepada Wakil ketua I.
(3) Ketua Progam studi dan Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh
Ketua setelah mendapat pertimbangan Senat dan memangku jabatan selama 4
(empat) tahun serta dapat diangkat kembali untuk satu masa jabatan berikutnya.
Ketua dan Sekretaris Program Studi di Program Pascasarjana diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua.

Pasal 36
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur


pelaksana di lingkungan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
akademik untuk melaksanakan kegiatan penelitian/pengkajian, dan pengabdian
kepada masyarakat;
(2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dibentuk sesuai dengan
keperluan penelitian dan kemampuan, terutama sumber daya manusia;
(3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di STIKES CENUT, dipimpin
oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 18
(4) Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat diangkat dan
diberhentikan oleh Ketua setelah mendapat pertimbangan Senat dan memangku
jabatan selama 4 (empat) tahun serta dapat diangkat kembali untuk satu masa
jabatan berikutnya

Pasal 37
Pelaksana Administrasi

(1) Satuan pelaksana administrasi pada STIKES CENUT menyelenggarakan pelayanan


teknis dan administratif sesuai dengan struktur organisasi yang ditetapkan oleh
Ketua;
(2) Satuan pelaksana administrasi pada STIKES CENUT meliputi :
a. Administrasi akademik,
b. Administrasi umum dan keuangan,
c. Administrasi kemahasiswaan, kerjasama dan hubungan masyarakat (humas)
(3) Satuan pelaksana administrasi seperti tersebut dalam ayat (2) dilaksanakan oleh
Biro;
(4) Biro dipimpin oleh Kepala Biro yang diangkat oleh dan bertanggungjawab langsung
kepada Ketua;
(5) Masa jabatan Kepala Biro adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut;
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang satuan tugas administrasi, wewenang, hak dan
kewajiban diatur dalam Peraturan STIKES;
(7) Jumlah biro dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan sesuai dengan kebutuhan dan peraturan STIKES CENUT

Pasal 38

(1) Biro Administrasi Akademik adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi
akademik yang mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang
akademik di lingkungan STIKES CENUT;
(2) Biro Administrasi Umum dan Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang
administrasi umum dan keuangan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan
administratif di bidang umum dan keuangan di lingkungan STIKES CENUT;
(3) Biro Administrasi Kemahasiswaan, Kerjasama dan Humas adalah unsur pembantu
pimpinan di bidang administrasi kemahasiswaan, Kerjasama dan Humas yang
mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang kemahasiswaan,
Kerjasama dan Humas di lingkungan STIKES CENUT.

Pasal 39
Unsur Penunjang Akademik

(1) Unsur penunjang akademik adalah perangkat pelengkap di bidang pendidikan,


penelitian pengabdian masyarakat, perencanaan dan pengawasan yang ada di
STIKES CENUT;
(2) Unsur penunjang akademik di STIKES CENUT meliputi : Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Perpustakaan, UPT. Laboratorium, dan Satuan Pengawasan Internal (SPI);
(3) Setiap unsur penunjang akademik dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat oleh
dan bertanggung jawab kepada Ketua;
(4) Jumlah unsur penunjang akademik sebagaimana dimaksud ayat (2) dapat
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 19
dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sesuai
kebutuhan dan peraturan yang berlaku di STIKES CENUT;
(5) Fungsi, tugas, dan wewenang unsur penunjang akademik diatur dengan peraturan
STIKES;

Pasal 40
Unit Usaha

(1) Unit usaha merupakan usaha yang diselenggarakan dalam rangka menunjang
kebutuhan operasional Tridarma Perguruan Tinggi;
(2) Unit Usaha mempunyai tugas mengembangkan dan menciptakan usaha yang bisa
memberikan kontribusi kepada STIKES CENUT;
(3) Pimpinan Unit Usaha sebagaimana dimaksud diangkat oleh dan bertanggung jawab
langsung kepada Ketua;
(4) Masa jabatan pimpinan Unit Usaha adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut;
(5) Tugas dan fungsi pimpinan dan tenaga ahli Unit Usaha diatur lebih lanjut dalam
Peraturan STIKES CENUT;
(6) Unit Usaha dapat diselenggarakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni serta memenuhi kebutuhan dan didasarkan pada peraturan STIKES
CENUT.

BAB VIII
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 41
Status dan Batas Usia Pensiun Dosen

(1) Status Dosen di STIKES CUK, terdiri atas:

a. Dosen Tetap;

b. Dosen Tidak Tetap;

c. Dosen Tamu.

(2) Batas Usia Pensiun Dosen tetap dan tidak tetap sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku

Pasal 42
Hak Dosen

(1) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, Dosen Tetap berhak:


a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial;
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 20
kerja;
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual;
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber
belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat, termasuk kesempatan untuk
meningkatkan kompetensi dalam bentguk pendidikan lanjut, mengikuti
pendidikan dan pelatihan, seminar, lokakarya, serta akegiatan lain yang
sejenis;
e. Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan;
f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan
kelulusan peserta didik;
g. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi
profesi keilmuan.
(2) Hak Dosen Tidak Tetap diatur tersendiri dengan Peraturan STIKES.

Pasal 43
Kewajiban Dosen

(1) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen tetap berkewajiban:


a. Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada
masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran;
c. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan
tekhnologi;
d. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi, fisik tertentu, atau latar belakang sosio-
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
e. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik,
serta nilai-nilai agama dan etika.
(2) Kewajiban Dosen Tidak Tetap diatur tersendiri dengan Peraturan STIKES.

Pasal 44
Jenjang Jabatan Akademik Dosen

(1) Jenjang jabatan akdemik Dosen, terdiri atas:


a. Asisten Ahli;
b. Lektor;
c. Lektor Kepala, dan
d. Guru Besar.

(2) Pengaturan kewenangan Jenjang Jabatan Akademik Dosen ditetapkan tersendiri


dengan Peraturan STIKES.

Pasal 45
Syarat Dosen

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 21
(1) Syarat untuk menjadi dosen secara umum adalah:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar,
c. mempunyai moral dan integritas yang tinggi,
d. memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan
negara.
(2) Syarat secara khusus dan proses seleksi sebagai dosen tetap atau dosen tidak tetap
diatur tersendiri di dalam Peraturan STIKES;
(3) Syarat dan ketentuan pengangkatan tenaga kerja asing sebagai dosen tetap atau
sebagai dosen tidak tetap akan diatur dengan peraturan tersendiri dan sesuai
dengan peraturan perundangan-undangan mengenai tenaga kerja asing;
(4) Dosen dapat diberhentikan dengan hormat dari jabatannya, karena:
a. meninggal dunia;
b. mencapai batas usia pensiun yaitu 65 tahun atau 70 tahun bagi dosen
dengan jabatan akakdemik Profesor;
c. atas permintaan sendiri;
d. tidak dapat melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 (duabelas)
bulan;
e. berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara dosen
dengan penyelenggara pendidikan.
(5) Guru Besar yang telah mengakhiri masa jabatannya dapat diangkat kembali
menjadi Guru Besar di perguruan tinggi sebagai penghargaan istimewa, dengan
sebutan Guru Besar Emeritus.

Pasal 46
Pembinaan dan Pengembangan Dosen

(1) Pembinaan dan pengembangan dosen meliputi pembinaan dan pengembangan


profesi dan karier;
(2) Pembinaan dan pengembangan profesi dosen seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini
meliputi
a. kompetensi pedagogik,
b. kompetensi kepribadian,
c. kompetensi sosial, dan
d. kompetensi profesional.
(3) Pembinaan dan pengembangan profesi dosen seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini
dilakukan melalui jenjang jabatan akademik dosen.
(4) Pembinaan dan pengembangan karier dosen seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini
meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.

Pasal 47
Beban Kerja Dosen

(1) Beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu:


a. merencanakan pembelajaran;
b. melaksanakan proses pembelajaran;
c. melakukan evaluasi pembelajaran;
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 22
d. membimbing dan melatih;
e. melakukan penelitian;
f. melakukan tugas tambahan lain yang ditentukan STIKES CUK; serta
g. melakukanpengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
(2) Beban kerja seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini paling sedikit senilai dengan
beban kerja yang sepadan 12 (duabelas) sks dan paling banyak 16 (enambelas)
sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya;
(3) Distribusi beban kerja pada masing-masing dosen serta evaluasinya dilakukan
oleh pimpinan dan lembaga pengembangan pegawai STIKES CUK;
(4) Dosen yang sedang di dalam tugas struktural baik untuk kepentingan Negara
maupun institusi/lembaga, serta dosen yang sedang di dalam tugas belajar
memiliki beban kerja yang ditentukan dalam Peraturan Beban Kerja Dosen.

Pasal 48
Tenaga Kependidikan
(1) Tenaga kependidikan di STIKES Cenut dapat diangkat sebagai pejabat struktural.
(2) Persyaratan ditetapkan dengan Peraturan yang berlaku.
Pasal 49
Mahasiswa

(1) Mahasiswa STIKES CUK adalah salah satu anggota sivitas akademika yang
terdaftar dan belajar sebagai peserta program pendidikan di STIKES CUK untuk
mendapat gelar akademik, vokasi, dan/atau profesi;
(2) Syarat menjadi mahasiswa STIKES CUK:
a. Harus memiliki Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dari pendidikan
sebelumnya;
b. Harus memiliki kemampuan yang dipersyaratkan oleh STIKES CUK melalui
proses seleksi penerimaan mahasiswa baru, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
(3) Penerimaan mahasiswa baru diselenggarakan tanpa membedakan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kedudukan sosial, tingkat kemampuan ekonomi, dan diterima
sesuai dengan ketentuan STIKES CUK;
(4) Warga negara asing yang akan menjadi mahasiswa STIKES CUK harus memenuhi
persyaratan khusus sesuai dengan prosedur seperti diatur di dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
(5) Persyaratan khusus dan prosedur seperti dimaksud ayat (4) Pasal ini diatur oleh
Menteri;
(6) Penerimaan mahasiswa pindahan dari program jenjang diploma ke program
jenjang sarjana dan/atau sebaliknya dilakukan berdasarkan Peraturan STIKES
CUK dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 50
Hak Mahasiswa

(1) Setiap mahasiswa STIKES CUK mempunyai hak:


a. Mengembangkan daya penalaran akademik yang bertanggung jawab untuk
menuntut dan mengkaji ilmu, sesuai dengan norma dan etika yang berlaku
dalam lingkungan akademik, dengan memperhatikan ketentuan/
perundang-undangan yang berlaku;
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 23
b. Memanfaatkan kebebasan akademik dan memperoleh pengajaran/layanan
akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku;
c. Mendapat bimbingan dari dosen dan konseling yang bertanggung jawab
atas program yang diikuti dan masalah yang dihadapinya di dalam
menyelesaikan studi;
d. Memanfaatkan sumber daya dan fasilitas STIKES CUK yang tersedia dalam
rangka kelancaran proses belajar;
e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program yang
diikutinya dan hasil belajarnya;
f. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan fasilitas yang ada di
STIKES CUK;
g. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku;
h. Mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan STIKES CUK sesuai dengan
minat, bakat, kegemaran dan kemampuan yang dimiliki;
i. Pindah ke perguruan tinggi lain, apabila memenuhi persyaratan
penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang
dikehendaki;
j. Memperoleh pelayanan khusus dari STIKES CUK, bilamana mahasiswa
merupakan penyandang cacat.
(2) Pelaksanaan ketentuan seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini diatur lebih lanjut
dengan Peraturan STIKES CUK.

Pasal 51
Kewajiban Mahasiswa

(1) Setiap mahasiswa STIKES CUK memiliki kewajiban, sebagai berikut:


a. mendaftarkan diri sebagai mahasiswa pada awal setiap semester;
b. mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan;
c. mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di STIKES CUK;
d. memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan
keamanan kampus STIKES CUK;
e. menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan dan kewajiban lainnya,
kecuali mahasiswa dibebaskan dari kewajiban tersebut berdasarkan
Peraturan STIKES CUK dengan memperhatikan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku;
f. menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian;
g. menghormati dosen, tenaga penunjang akademik, tenaga non-akademik,
dan semua pemangku kepentingan di lingkungan STIKES CUK;
h. menjaga wibawa dan nama baik STIKES CUK, di dalam maupun di luar
kampus;
i. menjunjung tinggi agama, etika, moral, dan budaya nasional.
(2) Dalam melaksanakan hak dan kewajibannya, mahasiswa bertanggung jawab atas
seluruh kegiatan baik secara pribadi maupun kelompok;
(3) Pelaksanaan ketentuan seperti dimaksud ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini diatur
lebih lanjut dengan PeraturanSTIKES CUK.

Pasal 52
Organisasi Kemahasiswaan

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 24
(1) STIKES CUKmemfasilitasi kegiatan pengembangan kemahasiswaan di dalam
rangka mendorong dan meningkatkan prestasi mahasiswa, melalui kegiatan ko-
kurikuler dan ekstrakurikuler;
(2) Kegiatanpengembangan kemahasiswaan dikelola oleh STIKES CUK bersama-sama
dengan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada.
(3) Organisasi kemahasiswaan di STIKES CUK diselenggarakan berdasarkan surat
keputusan Ketua.
(4) Organisasi kemahasiswaan di tingkat STIKES CUK meliputi semua aktivitas
kemahasiswaan dengan menjunjung tinggi prinsip otonomi.
(5) Organisasi kemahasiswaan yang dibentuk merupakan sarana pengembangan diri
mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan, keutuhan
pribadi, dan upaya pemenuhan kebutuhan mahasiswa untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan tinggi.

Pasal 53
Kegiatan Kemahasiswaan

(1) Kegiatan ko-kurikuler adalah kegiatan mahasiswa yang secara langsung


menunjang peningkatan ketajaman penalaran mahasiswa dalam berbagai fora
antara lain forum diskusi, forum debat, seminar dan kegiatan-kegiatan ilmiah
lainnya.
(2) Kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa adalah kegiatan yang mampu menunjang
semangat belajar mahasiswa meliputi kegiatan pengembangan minat, bakat dan
kegemaran, dalam bentuk olah raga, kesenian dan kebudayaan;
(3) Kegiatan kemahasiswaan dari oleh dan untuk mahasiswa STIKES CUK yang
dilaksanakan di dalam dan di luar kampus dengan izin Pimpinan;
(4) Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur dari
luar STIKES CUK dilakukan dengan izin Pimpinan.
(5) Pembiayaan kegiatan kemahasiswaan menjadi bagian rencana kerja dan anggaran
STIKES CUK.
(6) Dalam melaksanakan kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakulikuler mahasiswa
mengedepankan kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual.

Pasal 54
Alumni

(1) Alumnus adalah mahasiswa STIKES CUK yang telah menyelesaikan studi pada
salah satu program pendidikan di STIKES CUK;
(2) Alumni dapat membentuk organisasi alumni yang bersifat non-struktural untuk
menggalang rasa persatuan, menjalin komunikasi antar alumni, membina
hubungan dengan almamater, dan menjadi mitra kerja dalam upaya mendukung
tercapainya tujuan pendidikan tinggi STIKES CUK;
(3) Tata kerja organisasi alumni, ketentuan, hak, kewajiban dan tanggung jawab
alumni, diatur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI
KERJASAMA

Pasal 55
Kerja Sama
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 25
(1) STIKES CUK dapat melakukan kerja sama akademik dan/atau non-akademik
dengan institusi pendidikan lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik dalam negeri
maupun luar negeri.
(2) Kerja sama seperti dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh STIKES CUK dengan
tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kreativitas, inovasi,
mutu, dan relevansi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
(3) Kerja sama seperti dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan prinsip:
a. mengutamakan kepentingan pembangunan nasional;
b. menghargai kesetaraan mutu;
c. saling menghormati;
d. menghasilkan peningkatan mutu pendidikan;
e. berkelanjutan; dan
f. mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas daerah,
nasional, dan/atau internasional.
(4) Kerja sama akademik dapat dilakukan berbentuk:
a. pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat;
b. program kembaran;
c. pengalihan dan/atau pemerolehan kredit;
d. penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan tinggi yang
membutuhkan pembinaan;
e. pertukaran dosen dan/atau mahasiswa;
f. pemanfaatan bersama berbagai sumber daya;
g. pemagangan;
h. penerbitan terbitan berkala ilmiah;
i. penyelenggaraan seminar bersama; dan/atau
j. bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.
(5) Kerja sama non-akademik dapat dilakukan berbentuk:
a. pendayagunaan aset;
b. usaha penggalangan dana;
c. jasa dan royalti hak kekayaan intelektual; dan/atau
d. bentuk lain yang dianggap perlu.
(6) Di dalam rangka pembinaan, STIKES CUK dapat memberikan bantuan kepada
perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun luar negeri;
(7) Kerjasama dapat dilaksanakan sepanjang tidak mengganggu tugas pokok STIKES
CUK.

BAB XII
SARANA DAN PRASARANA

Pasal 56
Sarana dan Prasarana

(1) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh baik dari Pemerintah,
masyarakat atau pihak luar negeri diatur dan ditetapkan oleh Ketua.
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 26
(2) Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana seperti dimaksud ayat (1)
Pasal ini diarahkan untuk mendukung kelancaran di dalam penyelenggaraan dan
peningkatan kualitas akademik.
(3) Penambahan dan/atau penggantian sarana dan prasarana disesuaikan dengan
perkembangan STIKES, dan dengan kebutuhan serta perkembangan keadaan,
serta ditetapkan oleh Ketua berdasarkan anggaran tahunan yang disetujui
Yayasan.
(4) Tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana untuk memperoleh dana guna
menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi STIKES CUK diatur dan ditetapkan oleh
Ketua dengan persetujuan Senat.
(5) Pedoman perencanaan dan tata kelola, serta pengendalian sumber daya fisik
STIKES CUK diatur di dalam peraturan Yayasan.

BAB XIII
PEMBIAYAAN

Pasal 57
Pembiayaan

(1) Sumber pembiayaan STIKES CUK dapat diperoleh dari peserta didik, sumber
Pemerintah, masyarakat atau pihak luar negeri.
(2) Penggunaan dana yang berasal dari Pemerintah baik dalam bentuk anggaran
maupun subsidi diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Dana yang diperoleh dari masyarakat adalah peroleh dana yang berasal dari
sumber-sumber sebagai berikut.
a. Sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP);
b. Biaya seleksi ujian masuk;
c. Biaya sarana dan prasarana;
d. Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peran serta fungsi STIKES CUK;
e. Sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga pemerintah atau lembaga
non pemerintah yang sifatnya tidak mengikat;
f. Penerimaan dari masyarakat lainnya.
(4) Penerimaan dan penggunaan dana yang diperoleh dari luar negeri diatur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ditetapkan oleh Ketua.
(5) Usaha untuk meningkatkan penerimaan dana dari masyarakat didasarkan atas
pola prinsip tidak mencari keuntungan dan tidak mengikat.
(6) Kewenangan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana serta pembukuan
keuangan ditentukan dan ditetapkan oleh Yayasan.

BAB XIV
PENGAWASAN DAN AKREDITASI

Pasal 58
Pengawasan Mutu dan Akreditasi

(1) Tata cara pengawasan mutu, evaluasi, dan penilaian akreditasi dilakukan dengan
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Mutu seperti dimaksud ayat (1) Pasal ini merupakan keterkaitan antara tujuan,
masukan, proses, dan keluaran yang merupakan tanggung jawab institusional
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 27
STIKES CUK.
(3) Sistem manajemen mutu untuk memenuhi standar dan ketentuan perundangan-
undangan yang berlaku ditetapkan oleh Ketua.
(4) Struktur, tata kelola, strategi, dan pendekatan penjaminan mutu ditetapkan oleh
Ketua.

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 59
Ketentuan Peralihan

(1) Hal-hal yang belum diatur di dalam Statuta ini, tetapi sudah ada ketentuan di
dalam peraturan pemerintah dan lain-lain yang berkaitan dengan
penyelenggaraan suatuSTIKES, dinyatakan berlaku dan menjadi pedoman STIKES
CUK.
(2) Semua peraturan STIKES CUK yang sudah tidak sesuai dan/atau bertentangan
dengan yang diatur di dalam Statuta ini dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 60
Penutup

(1) Dengan ditetapkannya Statuta ini oleh Yayasan Islam An-Nabil Kudus, Statuta yang
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Islam An-Nabil Kudus No.
283/SK/STIKES-CU/XII/2013, tanggal 21 Desember 2013 dinyatakan tidak
berlaku.
(2) Statuta STIKES CUK ini berlaku sejak saat ditetapkan.

Ditetapkan di: Kudus


Pada: 17 Januari 2017

YAYASAN ISLAM AN-NABIL KUDUS,

Ketua, Sekretaris,

( Dr. H. EDY WURYANTO, S.Kep.,M.Kep) (H. EDY SOESANTO, S.Kp.,M.Kes)

DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 28
DRAFT STATUTA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CENDEKIA UTAMA KUDUS 2016 29

Anda mungkin juga menyukai