1
DAFTAR ISI
Disclaimer ......................................................................................................
Penutup .........................................................................................................
2
PENYUSUN PANDUAN
PRAKTIK KLINIS SMF ILMU
PENYAKIT DALAM
3
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Demi kelancaran Pelayanan Medis di Bagian Penyakit Dalam, maka perlu dibuat
Prosedur Tetap dalam bentuk Panduan Praktik Klinis sebagai acuan dokter Penyakit
Dalam dalam bertugas. Adanya buku ini diharapkan menjadi pedoman kerja bagi tenaga
medis, petugas pelayanan Penyakit Dalam dan pihak terkait dalam meningkatkan
pelayanan, selain itu juga dapat menjadi bahan referensi.
Pada kesempatan ini disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua Staf Medis atas kerjasamanya yang baik dalam menyusun buku prosedur tetap
Penyakit Dalam ini.
Kami berharap agar keberhasilan yang telah dicapai akan memacu kita semua
untuk turut menambah buku-buku ilmiah yang berguna bagi peningkatan pelayanan
Penyakit Dalam.
Semoga keberadaan buku Panduan Praktik Klinis ini bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Mengesahkan,
DIREKTUR
RSI IBNU SINA PADANG PANJANG
4
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
ISLAM IBNU SINA PADANG PANJANG
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) SMF ILMU PENYAKIT DALAM
DI RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PADANG PANJANG
5
7. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam
Sumatera Barat Nomor : 090/SK/YBW-SA/XII/2009 tentang
Pengangkatan Direksi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Padang Panjang ) Masa Bakti 2016 - 2019.
8. Surat Keputusan Pengurus YARSI SUMBAR
Nomor : 68/SK/YBW-SA/V/2018 tentang Pengesahan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Islam
Ibnu Sina Padang Panjang.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA : Panduan Praktik Klinis Smf Ilmu Penyakit Dalam Di Rumah
Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini.
KEDUA : Panduan Praktik Klinis dibuat oleh masing masing SMF
dibantu oleh Staf Bidang pelayanan medik dan Komite medis
RS Islam Ibnu Sina Padang Panjang atas perintah Direktur.
KETIGA : Panduan Praktik Klinis merupakan standar pelayanan yang
harus diikuti oleh dokter atau dokter gigi dalam
menyelenggarakan praktik kedokteran
KEEMPAT : Komite medis membuat kebijakan untuk menugaskan kepada
tiap SMF untuk membuat pendataan PPK yang akan dibuat.
Setiap SMF melakukan pemilahan penyakit berdasarkan
jenis yang termasuk High Cost , High Risk , dan High Volume
KELIMA : Panduan Praktik Klinis bersumber dari Panduan Nasional
Praktik Klinis Indonesia sesuai bagian displin ilmu masing
masing atau sesuai dengan Kesepakatan yang dikeluarkan oleh
kolegium masing-masing disiplin ilmu atau dapat juga dari
kepustakaan yang telah diakui secara evidence-based atau dari
literature terkini.
KEENAM : Dalam setiap dokumen PPK serta perangkat implementasi nya
mutlak harus dituliskan bab tentang disclaimer ( wewanti /
penyangkalan ) yang mencakup untuk average patient , untuk
penyakit / kondisi patologis tunggal, Reaksi individual
terhadap prosedur diagnosis dan terapi bervariasi , dianggap
valid pada saat dicetak ,Praktek Kedokteran modern harus
lebih mengakomodasi preferensi pasien dan keluarga
Dalam menggunakannya pada pelayanan PPK dibantu dengan
alat bantu berupa Clinical Pathways, Algoritme, Protokol,
Prosedur tindakan, Standing Order.
6
KETUJUH : Pelaksanaan Evaluasi PPK berupa Audit Klinis dan atau
Pembahasan Kasus sesuai PPK di Rumah Sakit oleh SMF terkait
bersama Komite Medik .
KEDELAPAN : Panduan Praktik Klinis berlaku selama dua tahun serta
berlaku sejak tanggal diterbitkan , di evaluasi minimal
setahun sekali dan dilakukan revisi apabila telah tidak sesuai
dengan perkembangan ilmu kedokteran terkini. Revisi dapat
juga dilakukan lebih cepat apabila diperlukan
KESEMBILAN : Anggaran untuk segala keperluan yang berhubungan dengan
PPK dibebankan oleh Rumah Sakit
KESEPULUH Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan
perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya
7
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA
PADANG PANJANG.
NOMOR : 71/PER/RSI-ISPP/IV/2019
TANGGAL : 7 APRIL 2019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
8
B. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran pasal 44
ayat ( 1 ) , pasal 50 dan 51
2. Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang – undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 147 / MENKES / PER / 2010 tentang Perizinan RS
5. PERMENKES No 1438 / MENKES / PER / IX / 2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
A. Tujuan
1. Meningkatkan mutu pelayanan pada keadaan klinis dan lingkungan tertentu
2. Mengurangi jumlah intervensi yang tidak perlu atau berbahaya
3. Memberikan opsi pengobatan terbaik dengan keuntungan maksimal
4. Memberikan opsi pengobatan dengan risiko terkecil
5. Mamberikan tata laksana dengan biaya yang memadai
9
10
10
11
11
DISCLAIMER
PANDUAN PRAKTIK KLINIS ILMU PENYAKIT DALAM
Dokumen tertulis PPK Ilmu penyakit Dalam serta perangkat implementasinya ini
disertai dengan disclaimer (wewanti/penyangkalan) untuk :
1. Menghindari kesalah-pahaman atau salah persepsi tentang arti kata standar, yang
dimaknai harus melakukan sesuatu tanpa kecuali
2. Menjaga autonomi dokter bahwa keputusan klinis merupakan wewenangnya
sebagai orang yang dipercaya pasien
12
12
PENUTUP
Dengan telah tersusunnya Panduan Praktik Klinis ini diharapkan dapat menjadi Standar
Prosedur Operasional bagi Staf Medis Fungsional (SMF) Ilmu Penyakit Dalam yang sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan SMF dan fasilitas pelayanan kesehatan di RSI Ibnu
Sina Padang Panjang.
Melalui panduan ini diharapkan terselenggara pelayanan medis yang efektif, efisien ,
bermutu dan merata sesuai sumber daya dan fasilitas di RSI Ibnu Sina Padang Panjang.
Wassalam.
13
13