Dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana
Selalu ku jumpai kau diwajah anak – anak sekolah, dimata para perempuan yang sabar
Pada suatu hari nanti tentu ku kerjakan sesuatu agar tak sia – sia kau melahirkanku
Biarkan aku memandang ketimur untuk mengenangmu wajah yang penuh anak – anak
sekolah berkilat
Para perempan menyalakan api, dan ditelapak tangan para lelaki yang tabah, telah
hancur kristal – kristal dusta, khianat dan pura – pura