29 Spo Pelayanan Kemoterapi
29 Spo Pelayanan Kemoterapi
PELAKSANAAN KEMOTERAPI
Nomor : Revisi : Halaman
105/ RSU KU/ Dir/ 0 5
SPO/ III/ 2014
Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit : Direktur RSU Kertha Usada
12 Maret 2014
dr. Gede Handra PK
PENGERTIAN Sitostatika adalah suatu pengobatan untuk mematikan sel – sel secara
fraksional (fraksi tertentu mati), sehingga 90 % berhasil dan 10 % tidak
berhasil.
TUJUAN Agar tercipta keseragaman pemahaman mengenai pelaksanaan kemoterapi
KEBIJAKAN 1. SK Direktur No. :
Prosedur
1. a. Persiapan
Sebelum diberikan kemoterapi maka harus dipersiapkan ukuran TB,
BB, luas badan, darah lengkap, fungsi ginjal, fungsi liver, gula darah,
urin lengkap, EKG, foto thorax AP/lateral, Ekokardiografi, BMP.
Periksa protokol dan program terapi yang digunakan, serta waktu
pemberian obat sebelumnya.
Periksa nama pasien, dosis obat, jenis obat, cara pemberian obat.
Periksa adanya inform concernt baik dari penderita maupun keluarga.
Siapkan obat sitostatika
Siapkan cairan NaCl 0,9 %, D5% atau intralit.
Pengalas plastik, dengan kertas absorbsi atau kain diatasnya
Gaun lengan panjang, masker, topi, kaca mata, sarung tangan, sepatu
Spuit disposible 5cc, 10cc, 20 cc, 50 cc.
Infus set dan vena kateter kecil
Alkohol 70 % dengan kapas steril
Bak spuit besar
Label obat
Plastik tempat pembuangan bekas
Kardex (catatan khusus)
b. Cara kerja
- Semua obat dicampur oleh staf farmasi yang ahli dibagian farmasi dengan
memakai alat “biosafety laminary airflow” kemudian dikirim ke bangsal
perawatan dalam tempat khusus tertutup.
- Diterima oleh perawat dengan catatan nama pasien, jenis obat, dosis obat
dan jam pencampuran.
- Bila tidak mempunyai biosafety laminary airflow maka, pencampuran
dilakukan diruangan khusus yang tertutup dengan cara :
Meja dialasi dengan pengalas plastik diatasnya ada kertas penyerap
atau kain
Pakai gaun lengan panjang, topi, masker, kaca mata, sepatu.
Ambil obat sitostatika sesuai program, larutkan dengan NaCl 0,9%,
D5% atau intralit.
Sebelum membuka ampul pastikan bahwa cairan tersebut tidak berada
pada puncak ampul. Gunakan kasa waktu membuka ampul agar tidak
terjadi luka dan terkontaminasi dengan kulit. Pastikan bahwa obat
yang diambil sudah cukup, dengan tidak mengambil 2 kali
Keluarkan udara yang masih berada dalam spuit dengan menutupkan
kapas atau kasa steril diujung jarum spuit.
Masukkan perlahan-lahan obat kedalam flabot NaCl 0,9 % atau D5%
dengan volume cairan yang telah ditentukan
Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan dan saat memasukkan
obat kedalam flabot atau botol infus.
Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam pemberian serta
akhir pemberian atau dengan syringe pump.
Masukkan kedalam kontainer yang telah disediakan.
Masukkan sampah langsung ke kantong plastik, ikat dan beri tanda
atau jarum bekas dimasukkan ke dalam tempat khusus untuk
menghindari tusukan.