8 1 1 A Panduan Pemeriksaan Laboratorium
8 1 1 A Panduan Pemeriksaan Laboratorium
PUSKESMAS MONCEK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas Moncek merupakan unit pelayanan kesehatan masyarakat tingkat
pertama yang dalam pelaksanaannya dituntut untuk melaksanakan pelayanan
maksimal. Laboratorium Puskesmas Moncek sebagai salah satu bagian yang
memberikan kontribusi diharapkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan juga
memberikan pelayanan laboratorium yang maksimal, baik yang bersifat dasar maupun
pemeriksaan laboratorium yang maksimal baik yang bersifat dasar maupun pelaksaan
laboratorium yang bersifat lanjutan. Sejalan dengan hal tersebut pelaksanaan
pelayanan laboratorium Puskesmas Moncek diharapkan mampu menjawab kondisi
dan permasalahan kesehatan mesyarakat khususnya di Wilayah Kecamatan Lenteng.
Secara umum, laboratorium harus memenuhi kriteria sarana dan prasarana
yang baik untuk memaksimalkan kegiatan pemeriksaan laboratorium sehingga fungsi
laboratorium sebagai unsur penunjang pada kegiatan kuratif, preventif, dan rehabilitatif
dapat tercapai demikian pula halnya dengan laboratorium Puskesmas Moncek.
Dukungan perencanaan yang bersifat bottom – up serta penganggaran yang
maksimal diharapkan mampu mendukung tujuan pelayanan kesehatan. Untuk
menunjang hal tersebut maka diperlukan suatu SDM yang baik, prasarana yang
memadai serta standar operasional prosedur yang baku dan dapat dipedomani yang
memiliki dasar teori dan dasar hukum sehingga kelalaian dan kegagalan dapat
diminimalkan dalam pelayanan.
B. TUJUAN
Laboratorium merupakan salah satu unit yang memiliki fungsi sebagai unsur
penunjang diagnostik penyakit pada upaya pelayanan kesehatan baik kuratif, preventif
dan rehabilitative. Dari fungsi laboratorium tersebut secara umum maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan pemeriksaan laboratorium adalah optimalisasi pelaksanaan
1
kegiatan baik yang bersifat clinical health service maupun public healt service yang
dilaksanakan secara profesional sesuai standar operasional prosedur secara optimal.
Sebagai komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan
laboratorium untuk penetapan diagnose, pemberian pengobatan dan pemantauan hasil
pengobatan serta penentuan prognosis oleh karena itu hasil pemeriksaan laboratorium
harus selalu terjamin mutunya.
C. SASARAN
Sasaran dari pedoman ini adalah :
1. Semua lapisan masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas Moncek dan semua
pengunjung pelayanan kesehatan pada Puskesmas Moncek baik yang sakit
maupun yang sehat
2. Analis laboratorium Puskesmas Moncek selaku pelaksana kegiatan pelayanan
laboratorium
3. Dokter puskesmas selaku klinisi pada Puskesmas Moncek
4. Profesi kesehatan lain yang memiliki hubungan dengan laboratorium kesehatan
Puskesmas Moncek
5. Instansi laboratorium yang menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan spesimen
Puskesmas Moncek
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman ini secaca garis besar meliputi :
SOP Pemeriksaan Laboratorium
SOP pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah proses pemeriksaan
spesimen untuk kepentingan penegakan diagnosa suatu penyakit oleh tenaga
medis berdasarkan permintaan medis
SOP yang bersifat protektif
SOP protektif yang dimaksud adalah pelaksanaan kegiatan pemeriksaan untuk
mencegah/ mengurangi resiko terjadinya bahaya pada pelaksana laboratorium
baik secara langsung maupun tidak langsung
SOP pengelolaan alat dan bahan
2
SOP pengelolaan alat dan bahan adalah SOP yang bersifat manajerial pada
kebutuhan bahan untuk menjaga ketersediaan bahan dan manajerial alat yang
digunakan yang bertujuan menjaga validitas alat yang digunakan
SOP mekanisme pelayanan
SOP mekanisme pelayanan yang dimaksud adalah SOP yang disusun untuk
menjaga keteraturan pelayanan baik pada jam kerja maupun setelah jam kerja
E. BATASAN OPERASIONAL
Pemeriksaan laboratorium adalah proses yang dapat dimulai dari pengambilan
specimen sampai pada pembacaan hasil pemeriksaan
Laboran / Analis laboratorium : tenaga pelaksana laboratorium yang telah
melalui pendidikan analis kesehatan dan diberi tanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium
Spesimen : sampel baku yang akan dilakukan pengolahan untuk dijadikan
sediaan bahan pemeriksaan
Mekanisme pelayanan laboratorium : alur dan syarat untuk mendapatkan
pelayanan laboratorium termasuk rujukan specimen
Alat, peralatan dan bahan laboratorium : suatu perangkat yang digunakan
untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
Upaya protektif adalah tindakan untuk mencegah, mengurangi risiko atau
dampak negative baik pada laboran maupun pada pasien
3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
4
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN
D. Pengelolaan limbah
Limbah laboratorium adalah bahan bekas pakai dalam pekerjaan di
laboratorium yang dapat berupa limbah cair, padat dan gas. Limbah laboratorium
dapat dibagi menjadi dua, yaitu: limbah umum dan limbah khusus.
Limbah laboratorium umum adalah limbah yang berasal dari sampah umum
(domestik) misalnya: kertas.
Limbah khusus terdiri dari:
1. Limbah khusus padat yaitu peralatan habis pakai seperti alat suntik,
sarung tangan, kapas, botol spesimen, kemasan reagen, sisa spesimen
dan medium pembiakan.
2. Limbah khusus cair yaitu: pelarut organik, bahan kimia untuk pengujian,
air bekas pencucian alat, sisa spesimen.
Penanganan limbah umum, yaitu :
Sampah dikumpulkan pada tempat sampah dengan tutup rapat, yang dialasi
dengan satu kantong plastik berwarna hitam.
Sampah-sampah ini dikumpulkan satu hari dalam sehari oleh petugas
kebersihan, dengan membungkus sampah tersebut dengan satu kantong
plastik dan memindahkan ke dalam satu tempat sampah besar.
Sampah ini kemudian dibawa ke tempat penghancuran sampah rumah sakit
atau ke tempat pengumpulan sampah rumah sakit.
Penanganan limbah khusus, yaitu :
Limbah khusus padat dimasukkan ke dalam tempat khusus, kemudian
dimasukkan ke dalam kantong berwarna merah.
Kantong yang berwarna merah tersebut akan ditangani lebih lanjut (di bawa ke
incenerator).
6
Penanganan limbah khusus cair dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
Limbah Cair Infeksius.
Ditambahkan desinfektan dan dibuang langsung ke wastafel khusus
pembuangan limbah laboratorium yang disalurkan ke septik tank
Limbah Cair non Infeksius : Langsung dibuang ke wastafel yang disalurkan ke
septik tank.
8
BAB IV
PENUTUP