Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. M
2. Alamat dan No. Telp : Jln Rasuna Said No 203 kelurahan Payobasung
Kecamatan Payakumbuh Timur
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Supir
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5. Komposisi Keluarga

Hubun Status Imunisasi


pek
Pedidikan

gan Um
0-7 Hb
>7 Hb

PPT-Hb

Polio

Canp-ak
BCG
TT
Nama Jk erj ket
dengan ur WU BUMI
aan
KK S L
Mama L Kep 48 Smp So - - - - - - - - -
t k keluarg th pir
a
Yuli Pr Istri 46 Smp Ibu - - - - - - - - -
th R/
T
An.D L Anak 25 SM buru - - - - - - - -
k th P h
An.B L Anak 23 SM - - - - - - - - -
k th U
An.R L Anak 17 SM - - - - - - - - - -
k th U

Genogram
Tn. M Ny.Y
48 th 46 th

An.D, An. B An.R


25 th 23 th 17 th

Ket:

: meninggal : serumah

: perempuan : garis keturunan

: Laki-laki : menikah

6. Tipe Keluarga
Tipe kelurga Tn. M adalah tipe keluarga tradisional dengan keluarga inti yang
terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anaknya yang sudah dewasa, satu orang anak
bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan bantu keluarga, dan anak yang
bungsu masih sekolah.
7. Suku Bangsa
Keluarga Tn. M adalah dari suku minang. Pada keluarga Tn M terdapat kebiasan
makan yang pedas dan bersantan.
8. Agama
Agama yang dianut oleh Tn. M beserta keluarga adalah Islam. Keluarga Tn. M
biasanya melakukan shalat 5 waktu dirumah. Tn. M dan Ny. Y jarang
melaksanakan shalat berjamaah, Tn M kurang aktif didalam kegiatan mushalla dan
juga jarang ikut dalam kepengurusan mushalla. Namun agama tetap menjadi
sumber kekuatan bagi keluarga.
9. Status Sosial Ekonomi
Tn. M adalah Kepala keluarga dan seorang supir dan Ny. Y adalah seorang ibu
rumah tangga. Tn. M kepala keluarga dengan penghasilan ± Rp 2.500.000,-/bulan,
penghasilan berfokus pada pembiayaan kebutuhan sehari-hari, Tn M juga
menyisihkan sebagian dari pendapatannya perhari yang bisa digunakan untuk
kebutuhan mendadak dan untuk pengobatan anggota keluarga yang sakit, keluarga
menerima kartu JKN.
10. Aktivitas rekreasi kelurga
Keluarga Tn.M tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal, karena
Tn.M bekerja hari, adapun aktivitas rekreasi keluarga Tn. M berupa berkumpul
dengan anggota keluarga lain, setiap waktu senggang Tn M duduk-duduk di ruang
tamu sambil bercerita ringan dan menonton TV.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Tahap perkembangan keluarga Tn. M saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan dewasa awal dengan tugas perkembangan sebagai berikut :
1. Persiapan menjadi orang tua.
2. Adapatasi dengan perubahan anggota keluarga peran, interaksi, hubungan
seksual dan kegiatan.
3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi kebutuhan
kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti Tn. M
mempunyai penyakit asma.

3. Riwayat keluarga inti


Ny. Y mengatakan belakangan ini penyakit asma Tn.M sering kumat , Ny. Y
mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di
warung , apabila obat warung tidak bisa mengurangi serangan asma baru Tn.M
memeriksakan dirinya ke puskesmas. Anak pertama dan kedua tidak ada
mengeluhkan sakit. Anak yang ketiga menderita deman dan sudah berobat ke
Puskesmas.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


- Tn. M mengatakan bahwa keluarganya memiliki riwayat penyakit asma. Ibu
Tn. M sudah meninggal beberapa tahun lalu karena penyakit asma dan lanjut
usia.
- Ny. N mengatakan Bapaknya menderita penyakit Hipertensi semenjak
beberapa tahun yang lalu.

III. Riwayat Kesehatan Lingkungan


5. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh Tn. M dan Ny. Y adalah rumah permanen.
dengan luas 7 x 6 .Rumah tersebut milik pribadi Tn M yang terdiri dari ruang
tamu, 3 kamar tidur, 1 buah (dapur tungku dan dapur kompor), dinding rumah
dari batu bata yang sudah dicor dengan semen yang dinding sudah di cat.
Mereka menggunakan lampu listrik sebagai penerangan. Peralatan yang
ada dirumah Tn. M diantaranya : 1 set kursi tamu, lemari, kasur dan termpat
tidur serta peralatan rumah tangga. Terlihat keluarga menggunakan TV dan tape
sebagai media informasi dan untuk hiburan anak-anak..
Untuk penyedia air bersih berasal dari PDAM. Keluarga mengatakan
sampah yang sudah dikumpul dan dibakar. Air pembuangan limbah di buang ke
got di depan rumah dan pembuangan dikamar mandi ke septik tank .Kebersihan
Kamar Dapur Kamar
rumah lumayanAnak
bersih termasuk perkarangan rumahMandi
dan di depan rumah juga
terdapat bunga sebagai hiasan rumah Tn. M, Didepan perkarangan rumah ada
jalan dan diseberangnya adalah halaman rumah tetangga dari Tn. M
Ruang
Kamar Makan
Anak
Denah rumah :

Kamar Ruang
Utama Tamu
6. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Hubungan keluarga Tn.M dengan tetangga berjalan baik tipe komunitas sifatnya
heterogen namun dominan bersuku minang. Sebagian besar komunitas RW
adalah penduduk asli berprofesi sebagai wiraswasta akan tatapi Tn.M adalah
sopir.

7. Mobilitas Geografis
Keluarga Tn.M tinggal di daerah ini sudah 15 tahun, sebelumnya Tn M tinggal di
jambi. kemudian Tn M pindah ke Payakumbuh karena pekerjaan sekarang lebih
baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

8. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn.M berinteraksi yang lebih sering pada sore dan pagi hari dimana
anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka pada
siang hari, Aktivitas yang dilakukan biasanya menonton TV. Hubungan keluarga
Tn.M dengan keluarga besar dari pihak Tn.M sendiri ataupun pihak istri berjalan
baik dan saling mengunjungi sedangkan dengan masyarakat di lingkungan
rumahnya, Ny. Y cukup aktif dalam kegiatan pengajian bulan dan sering
berinteraksi dengan tetangga dekatnya
9. Sistem Pendukung Keluarga.
Tn.M mempunyai istri yang menyayanginya dan tiga orang anak, walaupun
hanya tinggal berempat tapi Tn. M selau berusaha menjaga keharmonisan dalam
keluarganya.

i. Struktur Keluarga
10. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn M mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua arah
dengan menggunakan bahasa Minang Anggota keluarga mengutarakan keinginan
dan perasaannya dengan mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang
tepat tidak ada pola komunikasi disfungsional yang ditemukan dalam keluarga
Tn M

11. Struktur Kekuatan Keluarga


Tn M merupakan pemegang kendali rumah tangga yang berperan sebagai
kepala keluarga, proses pengambilan keputusan dengan cara musyawarah antara
Tn M, Ny. Y dan anak mereka.
Tn M dan Ny. Y mengendalikan pendapatan untuk digunakan sebagai
pengeluaran rumah tangga dan pengeluaran wajib seperti tagihan listrik, air dan
biaya yang tidak terduga lainnya.

12. Struktur Peran


Tn M berperan sebagai bapak dan juga sebagai kepala keluarga dan bertindak
sebagai pencari nafkah. Ny.Y berperan sebagai ibu rumah tangga yang ikut
bertugas merawat anak mereka..Sedangkan anak pertama kadang ikut membantu
keluarga. Anak kedua membantu pekerjaan Ny.Y dan anak ketiga sebagai pelajar.

13. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn.M menganggap nilai dan norma sesuai dengan yang ada di
masyarakat seperti jam tamu sampai jam 21.00 WIB. Selain berobat ke Pelayana
kesehatan , Tn.M mengatakan percaya dan pergi ke dukun/ paranormal.
V. Fungsi Keluarga
14. Fungsi Efektif
Tn.M dan Ny. Y mengatakan sangat bahagia dengan perkawinan mereka,
jarang sekali ada pertengkaran dan apabila ada kesalah pahaman langsung
dibicarakan/ dimusyawarahkan bersama.
Tn.M dan Ny. Y mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada anak –
anak, Tn.M sangat menyayangi istri dan anaknya.

15. Fungsi Sosialisasi


Tn.M dan Ny.Y bertanggung jawab merawat dan membesarkan anaknya dan juga
memberi perhatian kepada lingkungan sekitar, keluarga mudah berinteraksi dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

16. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Praktik Diit Keluarga
Keluarga sering mengkonsumsi makanan pedas dan bersantan, jarang
mengkonsumsi sayur dan buah tiap hari .
b. Kebiasaan tidur keluarga
Kebiasaan tidur Tn.M sering tidur agak larut dan kadang terganggu apabila
asma kambuh. Ny. Y tidur sekitar jam 09.00 malam, tapi anak-anak ada yang
tidur agak larut karena menonton TV.
c. Latihan fisik
Kegiatan Latihan fisik keluarga Tn. M jarang kecuali Ny.Y yang kadang jalan
pagi dan melakukan aktivitas rumah tangga.

d. Kebiasaan Penggunaan obat – Obatan


Kebiasaan keluarga kalau sakit, Ny.Y dan anak- anak pergi berobat ke
puskesmas, Sedangkan Tn.M karena bekerja sering membeli obat di warung
dan hanya kadang kadang pergi berobat ke Puskesmas.
e. Peran Kelurga dalam pratik perawatan diri.
Tn. M mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama bila Tn.M
kelelahan. Tn. M mengatakan susah tidur. Ny.Y mengatakan jika serangan
sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di warung . Keluarga Tn.M
mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya. Ny.Y mengatakan hanya
mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya ini, seperti jangan terlalu
lelah dan menjauhi faktor penyebab asma kembali.
f. Tingkatan preventif Dasar
Tn.M mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya
ini, seperti jangan terlalu lelah dan kena dingin, tapi karena pekerjaan sebagai
supir sering terkena faktor penyebab tersebut dan apabila asmanya kambuh
membeli obat di warung.
g. Praktik Keperawatn gigi
Keluarga Tn.M dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut melakukan sikat
gigi 2 kali sehari setelah bangun tidur dan waktu mandi di sore hari.
h. Pelayanan Perawatan Gawat darurat.
Tn.M mengatakan sejak kecil ia sudah menderita penyakit asma, Tn.M masih
dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja. Tn.M jarang
memeriksakan kesehatannya ke dokter tetapi hanya membeli obat di warung,
karena Tn M merasa masih dapat mengatasi keadaan disaat serangan asma itu
kambuh, akan tetapi pada usia 15 tahun Tn. M pernah dirawat karena
penyakit asmanya,Tn.M juga mengatakan bahwa salah satu anggota
keluargan yaitu Ibunya juga menderita penyakit yang sama seperti Tn. M.
i. Sumber Pembiayaan
Keluarga Tn.M dapat kartu JKN dari pemerintah, hanya Ny.Y dan anak-anak
yang sering menggunakan, sedangkan Tn.M jarang menggunakan karena
tidak ada berobat ke Puskesmas karena harus bekerja.
17. Fungsi Reproduksi
Tn.M mempunyai istri Ny. Y dan 3 orang anak. Ny.Y memakai alat kontrasepsi
suntik sampai saat ini. Siklus haid Ny.Y kurang teratur pada tiap bulannya dan
belum memasuki masa menopause.Ny.Y pernah konsultasi ke bidan di
puskesmas , hal itu karena pengaruh suntik yang menggunakan hormon
disarankan menggunakan spiral tapi merasa takut.

18. Fungsi Ekonomi


Tn.M dan Ny.Y dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu
memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya seperti
peralatan rumah tangga yang lengkap serta transportasi.

VI. Stres dan Koping Keluarga


19. a. Stressor jangka pendek
Perubahan dalam kesehatan seperti Tn.M sering merasakan sesak pada
dadanya, susah untuk beristirahat dan untuk tidur di malam .
b. Stressor jangka panjang
Tn.M bingung bila asmanya kambuh dan mengganggu pekerjaan untuk
membiayai kelurga

20. Kemampuan Keluarga Berespons


Terhadap stressor jangka pendek keluarga membawa Tn.M ke praktek
Puskesmas apabila obat yang di beli diwarung tidak dapat mengatasi serangan
asma. Biasanya keluarga mendiskusikan masalah yang dihadapi anggota keluarga
lain.

21. Strategi Koping yang Digunakan


Keluarga menggunakan sistem dukungan sosialnya dan keluarga besar jika
memanfaatkan pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Sedangkan jika
ada masalah keluarga berusaha mengkomunikasikan bersama.

22. Strategi Adaptasi Disfungsional


Keluarga menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mengatasinya agar tidak
menjadi berlanjut, keluarga selalu terbuka satu sama lain.
VII. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan yang Ada
Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut bisa
diatasi tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-
hari.
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah membantu

keluarga mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat memberikan solusi

yang tepat terhadap masalah kesehatan, dan jasa dengan adanya kunjungan rumah

tersebut keluarga berharap dapat menambah pengetahuan mereka tentang kesehatan.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
No Tn.M Ny.Y An.D An.B An.R
Fisik
1. Keadaan Umum TB : 166 cm TB : 151 cm TB : 165 cm TB : 165 cm TB : 170cm
BB : 62 kg BB : 40 kg BB : 58 kg BB : 58 kg BB : 56 kg
Lila: 26 cm Lila: 28 cm Lila: 28 cm Lila: 28 cm Lila: 27 cm

- Kepala Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), Benjolan (-), Benjolan (-),
lesi (-) lesi (-) lesi (-)

- Rambut Ikal, tidak rontok Lurus, rontok Lurus, rontok Lurus, rontok Ikal, rontok
sedikit sedikit sedikit sedikit

- Mata Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva Konjunctiva Konjunctiva


anemis sklera tidak anemis sklera tidak tidak anemis tidak anemis tidak anemis
ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan sklera tidak sklera tidak sklera tidak
baik. baik. ikterik, ikterik, ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan
baik. baik. baik.

- Telinga Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-),
pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik.

- Hidung Polip (-), sinusitis Polip (-), sinusitis Polip (-), Polip (-), Polip (-),
(-), lendir (-), (-), lendir (-), sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-),
penciuman baik penciuman baik lendir (-), lendir (-), lendir (-),
penciuman baik penciuman baik penciuman
baik

- Mulut Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih,
tidak berbau, tidak berbau, nafas tidak nafas tidak nafas tidak
jumlah gigi lengkap jumlah gigi lengkap berbau, jumlah berbau, jumlah berbau, dan
tidak ada sariawan. tidak ada sariawan. gigi lengkap gigi lengkap geraham
tidak ada tidak ada belakang
sariawan. sariawan. bagian atas
dan bawah
gigi belum
lengkap,
tidak ada
sariawan.

- Kuku Kuku bersih pendek Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih Kuku kurang
dan terawat dengan pendek dan terawat pendek dan pendek dan bersih dan
baik dengan baik terawat dengan terawat dengan kurang
baik baik terawat
dengan baik

- Kulit Bersih, turgor baik Bersih, turgor baik Bersih, turgor Bersih, turgor Bersih, turgor
kulit teraba hangat kulit teraba hangat baik kulit teraba baik kulit teraba baik kulit
dan suhu 36,5oC dan suhu 36oC hangat dan suhu hangat dan suhu teraba hangat
36,4oC 36,7oC dan suhu
36oC

2 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar
tiroid
3 Payudara/ Tidak ada benjolan Tidak ada teraba Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Thorax berbentuk simetris benjolan, bentuk teraba benjolan, teraba benjolan, teraba
tidak ada lesi dan simetris tidak ada bentuk simetris bentuk simetris benjolan,
lecet. lesi dan lecet. tidak ada lesi tidak ada lesi bentuk
dan lecet. dan lecet. simetris
4 Sistem Bunyi nafas mengi, Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
pernafasan sesak nafas, rasa vesikuler frekuensi vesikuler vesikuler veikuler,
dada tertekan, 20x/mnt tidak ada frekuensi frekuensi frekuensi 18
frekuensi nafas 30 wheezing dan 20x/mnt tidak 20x/mnt tidak x/mnt, tidak
kl/i, takipneau ronchi ada wheezing ada wheezing ada wheezing
dan ronchi dan ronchi dan ronchi
5 Sistem TD: 120/80 mmHg, TD: 120/80 mmHg, TD: 120/80 TD: 120/80 TD:
kardiovaskular nadi: 90 x/mnt, atus nadi: 80 x/mnt, atus mmHg, nadi: mmHg, nadi: 72 x/mnt,
cordis tidak terlihat cordis tidak 80 x/mnt, atus 80 x/mnt, atus atus cordis
irama jantung terlihat, irama cordis tidak cordis tidak tidak terlihat,
teratur. jantung teratur. terlihat, irama terlihat, irama irama jantung
jantung teratur. jantung teratur. teratur
6 Sistem Bising usus normal, Bising usus normal, Bising usus Bising usus Bising usus
gastrointestinal BAB 1 x sehari BAB 1 x sehari normal, BAB 1 normal, BAB 1 normal, BAB
x sehari x sehari 1 x sehari
7 Sistem Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
genitounaria BAK, frek 5 – 7 BAK, frek 5 – 7 keluhan BAK, keluhan BAK, keluhan
x/hari x/hari frek 5 – 7 x/hari frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5
– 7 x/hari
8 Sistem Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan
muskuloskeletal ekstremitas baik, ekstremitas baik, dan ekstremitas dan ekstremitas otot dan
refleks patella (+), refleks patella (+), baik, refleks baik, refleks ekstremitas
edema (-), varises edema (-), varises patella (+), patella (+), baik, refleks
(-) (-) edema (-), edema (-), patella (+),
varises (-) varises (-) edema (-),
varises (-)

ANALISA DATA

No Data Penunjang Problem Etiologi


1 Ds:
- Menurut Tn.M mengatakan Pola nafas Invasimikrooganisme
sering merasa sesak. tidak efektif pada saluran
- Tn.M mengatakan sering merasa pernapasan
gelisah.
- Tn.M mengatakan sering batuk Tanggung jawab
apabila asma kambuh khususnya inflamasi
pada malam hari.
Terjadinya
Do: penumpukan lendir
- Takipneau
- Pernafasan : 30 kl/igg Kebersihan jalan
- TD Tn.M: 120/80 mmHg. nafas tidak efektif
- Nadi: 90 x/menit
- Mengi (+)

2 DS :
Managemen
- Keluarga mengatakan tidak Ketidakmampuan
regimen
tahu/ tidak mengerti terlalu rinci keluarga dalam
terapeutik
dengan penyakit pada Tn.M Baik tidak efektif mengenal masalah
itu mengenai pengertian, tanda kesehatan/ asma
gejala, etiologi maupun
pencegahan dan perawatannya.
- Ny. Y mengatakan selalu
bertanya kepada petugas
kesehatan tentang penyakit yang
di derita Tn.M
- Ny.Y mengatakan khawatir
terhadap kesehatan Tn.M

DO :
- Keluarga tidak mampu
menjelaskan tentang penyakit
asma yang diderita Tn.M
- Tn.M dan Ny.Y banyak
bertanya kepada perawat
mengenai penyakit asma.

SCORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan I : Pola nafas tidak efektif : ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga dengan masalah asma

No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = Masalah ini aktual dan jika
Skala: ancaman 1 tidak ditangani akan
kesehatan mengganggu kesehatan dan
aktivitas klien jadi diperlukan
tindakan segera.
2. Kemungkinan 1 2 ½ x 2 = 1 Informasi tentang asma kurang
masalah dapat banyak dan berbagai tindakan
diubah dapat dilakukan di rumah,
Skala: sebagian masalah tidak dapat di atasi
dengan tuntas karena proses
menua yang memang tidak
dapat diubah.
3. Potensial 2 1 2/3 x 1 = Masalah dapat dicegah dan
masalah untuk 2/3 klien serta keluarga berperan
dicegah. aktif untuk mencegah
Skala: cukup terjadinya masalah tapi asma
bisa sewaktu-waktu kambuh.

4. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = Keluarga melihat bahwa


masalah. 1 permasalahan Tn.M harus
Skala: masalah diatasi karena bisa
berat harus mempengaruhi aktivitas Tn.M
segera sehari-hari.
ditangani

TOTAL 3 1/3

Diagnosa Keperawatan :
2. Managemen regimen terapeutik tidak efektif : ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.M mengalami kekambuhan
ancaman kesehatan penyakit asma dan keluarga
kurang paham tentang penyakit
asma bronchial.
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 =2 Memberikan pendidikan
masalah dapat kesehatan, kesadaran keluarga
dirubah : mudah. untuk mencegah kekambuhan,
kemauan Tn.M untuk menjaga
pola istirahat dan menghindari
pencetus terjadinya asma
bronchial.
3 Potensi masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.M mau hidup sehat dengan
dapat dicegah : menjaga pola istirahat dan bisa
cukup. menghindari pencetus
kambuhnya asma bronchial.
4 Menonjolnya 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga tahu bahwa penyakit
masalah : berat, asma bronchial yang dialami
harus segera di Tn.M bisa menimbulkan
tangani. komplikasi dan mengganggu
pekerjaan bila tidak ditangani
segera.
TOTAL 4 1/3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Standar Intervensi
Keperawatan
1. Bersuhan jalan Keluarga mampu Setelah dilakukan intervensi Klien dapat mengurangi sesak a. Ajarkan klien posisi semi
nafas tidak efektif mengatasi klien selama 1x24 jam yang dirakannya fowler
b.d penumpukan masalah selain kebutuhan oksigen Klien dapat mempraktekkan b. Ajarkan klien nafas dalam
secret pernafasan yang klien dapat terpenuhi cara batuk efektif dan napas c. Ajarkan cara batuk efektif
terjadi dengan kritreria : dalam d. Obserfasi TTV
- Sesak berkurang (Klien dan keluarga dapat e. Auskultasi paru
- Suara paru normal menyebutkan pengertian asma
- Pola nafas normal dengan bahasanya sendiri atau Kaji pengetahuan keluarga
dengan bantuan leaflet) tentang pengertian asma
Setelah dilakukan intervensi Asma adalah suatu keadaan a. Beri reinforcement
klien selama 2 x 45 menit klinis yang ditandai dengan positif atas jawaban
diharapkan klien dan episode yang berulang keluarga.
keluarga mampu: penyempitan bronkus yang b. Diskusikan pengertian
1. Mengenal masalah reversible, biasanya diantar asma broonkhial
Asma Bronkhial aepisode terdapat periode dengan keluarga.
a. Menyebutkan pernafasan yang lebih normal. c. Beri kesempatan
pengertian asma keluarga untuk
(Keluarga dapat menyebutkan bertanya.
b. Menyebutkan 4 dari 6 faktor pencetus dari d. Minta keluarga
penyebab asma penyakit asma dengan bahasa menyebutkan
sendiri atau dengan bantuan kembali.
c. Menyebutkan tanda minimal dan leaflet) e. Jawab pertanyaan
dan gejala asma 1. zat-zat alergen. keluarga.
2. iritan.
d. Mengidentifikasi 3. perubahan cuaca yang
tanda dan gejala ekstrim a. Kaji pengetahuan
asma yang dialami 4. kegiatan yang keluarga tentang
Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Standar Intervensi
Keperawatan
anggota keluarga. berlebihan. penyebab
5. lingkungna kerja
Setelah dilakukan intervensi 6. obat-obatan b. Beri reinforcement positif
keperawatan selama 1 x 45 7. stress emosional. atas jawaban keluarga.
menit diharapkan keluarga
mampu: c. Diskusikan penyebab
asma bronkhial dengan
2. Mengambil keluarga.
keputusan yang tepat (Keluarga mampu
untuk merawat anggota menyebutkan 4 dari 6 tanda d. Motivasi keluarga untuk
keluarga dengan dan gejala asma dengan bahasa mengulang kembali.
masalah asma. sendiri, dengan bantuan
minimal atau leaflet): e. Beri reinforcement positif
Menyebutkan akibat lanjut Pada waktu serangan: atas keberhasilan
dari asma. 1. mengi berulang keluarga.
2. sesak nafas
Memutuskan untuk 3. rasa dada tertekan
merawat anggota keluarga 4. gelisah
dengan masalah asma. 5. batuk khususnya pada
malam hari
6. nafas cepat cepat dan
dangkal
7. nafas cuping hidung
8. usaha nafas meningkat.

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA


TUJUAN HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI
Klien dan keluarga mengenal Rabu/27 Maret 1. Mengkaji pengetahuan individu S:
asma 2019 tentang penyakit asma yang - Klien dan keluarga mengatakan bahwa asma
diderita adalah penyempitan jalan nafas.
2. Mengkaji pengetahuan keluarga - Klien mengatakan bahwa penyebab asma
tentang penyakit asma o Bawaan dari lahir
3. Menjelaskan pengertian asma.
o Asma adalah Bronkus (jalan - Klien dan keluarga mengatakan tanda dan
nafas )yang normal yang gejala asma
revelsibel. Biasanya diantara Sesak nafas
periode terdapat periode Nafas cepat dan dangkal
pernafasan yang asma suatu O:
keadaan klinis yang di tandai - klien menyebutkan pengertian dan penyebab
dengan episode berulang, asma secara sederhana
4. Meminta individu untuk - klien mengidentifikasi penyebab asma
mengulang pengertian asma - Klien menyebutkan tanda dan gejala asma
5. Meminta keluarga untuk yang ada pada keluarga
mengulang pengertian asma A:
6. Mendiskusikan penyebab asma. - klien dan keluarga dapat mengenal gejala asma
o Zat-zat elergen P:
o iritan - Intervensi dilanjutkan ke tupen ke 2 yaitu :
o perubahan udara yang ektrim memutuskan tindakan yang tepat dalam
o kegiatan yang berlebihan mengatasi gejala asma
o obat obatan
o kegiatan yang berlebihan
7. Meminta individu dan keluarga
menyebutkan penyebab asma,
mengidentifikasi apakah
penyebab asma yang diderita oleh
keluarga .
8. Mengkaji pengetahuan individu
dan keluarga tentang gejala asma
o Nafas sesak
o gelisah
o batuk khususnya pada malam
hari
o nafas cepat dan dangkal
o peningkatan usaha nafas
9. Memberikan penjelasan kepada
individu dan keluarga tentang
asma
o Adanya rasa nyeri pada kaki
o Pembengkakan pada kaki
o Keadaan mudah lelah dan
letih
o Rasa kaku pada malam/pagi
hari
10. Meminta individu dan keluarga
menjelaskan kembali tanda dan
gejala asma

Anda mungkin juga menyukai