Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 8

Rika Dwikasari
Rini Mardianti
Risma Agistia
Siti Carmidah indriyani
Sugeng Budiwaluyo
PENGERTIAN PEB {Pre Eklamsia
Berat}
Preeklamsia adalah kelainan multiorgan spesifik pada kehamilan
yang ditandai dengan adanya hipertensi, edema dan proteinuria
tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau
hipertensi sebelumnya, adapun gejalanya biasanya muncul
setelah kehamilan berumur 20 minggu (Obgynacea, 2009).
KLASIFIKASI PREEKLAMSIA
Preeklamsia ringan, bila disertai keadaan
sebagai berikut:
• Hipertensi dengan sistolik/diastolik > 140/90 mmHg,
sedikitnya enam jam pada dua kali pemeriksaan tanpa
kerusakan organ.
• Proteinuria > 300 mg/24 jam atau > 1 + dipstik.
• Edema generalisata yaitu pada lengan, muka, dan perut.
 Preeklamsia berat, bila disertai keadaan sebagai
berikut:

• Tekanan darah sistolik/diastolik > 160/110 mmHg sedikitnya enam


jam pada dua kali pemeriksaan. Tekanan darah ini tidak menurun
meskipun ibu hamil sudah dirawat di rumah sakit dan telah
menjalani tirah baring.
• Proteinuria > 5 gram/24 jam atau > 3 + dipstik pada sampel urin
sewaktu yang dikumpulkan paling sedikit empat jam sekali.
• Oliguria < 400 ml / 24 jam.
• Kenaikan kadar kreatinin plasma > 1,2 mg/dl.
• Gangguan visus dan serebral : penurunan kesadaran, nyeri kepala
persisten, skotoma, dan pandangan kabur.
Lanjutan...
• Nyeri epigastrium pada kuadran kanan atas abdomen
akibat teregangnya kapsula glisson.
• Edema paru dan sianosis.
• Hemolisis mikroangipatik karena meningkatnya enzim
laktat dehidrogenase.
• Trombositopenia ( trombosit < 100.000 mm3 ).
• Oligohidroamnion, pertumbuhan janin terhambat, dan
abrupsio plasenta.
• Gangguan fungsi hepar karena peningkatan kadar enzim
ALT dan AST.
ETIOLOGI

Faktor Resiko yang Dapat Menyebabkan Terjadinya


Preeklamsia
 Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid
arthritis
 Riwayat tekanan darah tinggi yang kronis sebelum kehamilan
Kegemukan
Riwayat mengalami preeklamsia sebelumnya
Riwayat preeklamsia pada ibu atau saudara perempuan
Gizi buruk
Gangguan aliran darah ke Rahim
Kehamilan kembar
PATOFISIOLOGI
Menurut Mochtar (2011) pada preeklamsia terdapat
penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi peningkatan
hematokri, dimana perubahan pokok pada preeklamsia yaitu
mengalami spasme pembuluh darah, perlu adanya kompensasi
hipertensi yaitu suatu usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan
perifir agar oksigenasi jaringan tercukupi).
Pencegahan
Pemeriksaan antenatal yang bermutu dan teliti, mengenali
tanda–tanda sedini mungkin (PER) supaya tidak menjadi berat Harus
selalu waspada kemungkinan terjadinya pre eklampsi kalau ada faktor–
faktor predisposisi Berikan penjelasan tentang:
• Manfaat istirahat dan tidur demi ketenangan yang dapat mencegah
PER menjadi PEB.
• Pentingnya mengatur diit rendah lemak serta karbohidrat tinggi
protein, kurangi garam karena garam dapat mencegah terjadinya
oedema dan dapat menurunkan berat badan.
• Suplementasi magnesium yang berpengaruh terhadap pathogenesis
pre– eklampsi dan persalinan pre term, juga dapat menjaga kenaikan
berat badan yang berlebihan.
• Suplementasi kalsium, defisiensi kalsium pada diit ibu hamil
meningkatkan resiko pre– eklampsi, kekurangan kalsium yang terlalu
lama akan menyebabkan dikeluarkannya kalsium dari jaringan otot
pembuluh darah maka akan terjadi vasokontriksi dan meningkatkan
tekanan darah.
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai