PRIORITAS NASIONAL
POHON INDUSTRI
PENGOLAHAN UBI KAYU Gaplek Tepung Singkong
Onggok
Textile
Tepung Tapioka
Biskuit MSG
Lainnya Lainnya
4
Ket : Semua produk turunan Ubi Kayu sudah diproduksi di dalam negeri.
INDUSTRI PENGOLAHAN UBI KAYU NASIONAL DI TAHUN 2016
PRODUK PRIMER PRODUK ANTARA 1 PRODUK ANTARA 2 PRODUK HILIR
Gaplek
Sweeteners
•Sorbitol
Pangan:
•Glucose
•Fructose Mi Instan,
•Maltodextrin Biskuit,
•Dextrose Mono
Pasta
Hydrate (DMH)
Tepung Tapioka Gigi,
Permen,
Roti, MSG
dll
Ubi Kayu
Produksi 410 ribu Ton
Produksi 1,4 juta Ton
Mocaf Non
Tepung Pangan:
Produksi Gaplek/Singkong Kosmetik,
20,2 Juta Ton Kertas,
Lem,
Produksi 6.350 Ton Obat,
Produksi 50 ribu Ton
Pakan
Onggok Ternak dll
5
II. UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU TEPUNG TAPIOKA
a) Tepung tapioka yang dibuat dari ubi kayu mempunyai banyak kegunaan, antara lain
sebagai bahan baku berbagai industri, antara lain : sweeteners (maltodextrin, sorbitol,
glucose, fructose dan Dextrose Monohydrate (DMH)), kertas dan tekstil.
b) Kondisi industri Tepung Tapioka
• Kapasitas terpasang industri Tepung Tapioka nasional adalah ± 2,3 juta ton.
• Berdasarkan data BPS, jumlah industri Tepung Tapioka di tahun 2015 sebanyak 169
perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 11.488 orang.
• Nilai investasi yang masuk pada industri Tepung Tapioka di tahun 2016 sebesar 669.992
US$.
• Kebutuhan bahan baku Ubi Kayu sekitar 11,5 juta ton.
• Produksi Tepung Tapioka pada tahun 2016 mencapai 1,4 juta ton.
• Utilisasi kapasitas terpasang mencapai 60%.
c) Kebutuhan Tepung Tapioka sebagai bahan baku:
• Sweeteners : 600 ribu ton/tahun.
• Crackers & noodles : 400 ribu ton/tahun.
• Kertas dan tekstil : 300 ribu ton/tahun.
• MSG : 250 ribu ton/tahun.
• Retail : 200 ribu ton/tahun.
• Roti dan biskuit : 150 ribu ton/tahun.
• Produk lainnya : 100 ribu ton/tahun.
6
Beberapa Industri Tapioka Berskala Besar dan Kapasitasnya
7
III. UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU MOCAF
a) Mocaf (modifed cassava flour), yaitu tepung singkong termodifikasi dengan melibatkan proses
fermentasi sehingga didapatkan tepung yang memiliki karakteristik putih, lembut, dan tidak
berbau singkong. Selain itu, mocaf juga bebas dari zat gluten, berbeda halnya dengan Tepung
Terigu yang mengandung gluten, sehingga cocok dikonsumsi oleh konsumen dengan diet
gluten.
b) Karakteristik yang hampir sama dengan Tepung Terigu menjadikan Mocaf dapat menjadi
bahan substitusi Tepung Terigu dalam pembuatan produk pangan yang berbahan baku Tepung
Terigu.
c) Rata-rata penggunaan Tepung Mocaf untuk subtitusi Tepung Terigu adalah 30%, sehingga jika
kebutuhan Tepung Terigu nasional sebesar 6 juta ton/tahun, maka potensi Tepung Mocaf
untuk mensubtitusi Tepung Terigu sebesar 1,8 juta ton/tahun.
d) Industri Mocaf yang berkembang di Indonesia umumnya masih berskala kecil dan menengah
dan berlokasi terutama di pedesaan sebagai sentra produksi ubi kayu.
e) Jumlah industri Mocaf di Indonesia sebanyak 24 perusahaan dengan produksi Mocaf hanya
sebesar 6.350 Ton/Tahun.
f) Mocaf sangat potensial untuk mensubtitusi Tepung Terigu, namun permintaannya bergantung
pada harga Ubi Kayu dan Gandum. Ketika harga ubi kayu diatas harga gandum, maka Mocaf
tidak akan terserap karena harga Mocaf lebih mahal dari harga Tepung Terigu.
g) Harga Mocaf per 29 Januari 2018 sekitar Rp. 8.000,- , sedikit di bawah harga Tepung Terigu
yang mencapai Rp. 9.127,-. Selisih harga yang tidak terlalu jauh menyebabkan saat ini Mocaf
sulit dipasarkan karena konsumen cenderung lebih memilih menggunakan Tepung Terigu.
8
Daftar Beberapa Industri Mocaf
No Perusahaan Skala Usaha Lokasi
1 KWT Mawar Kecil Kab. Pandeglang
2 KWT Sediyo Mulyo Kecil Kab. Gunung Kidul
3 Makmur Lestari Kecil Kab. Gunung Kidul
4 Claster Mokaf Tugiman Kecil Kab. Gunung Kidul
5 Claster Mokaf Tri Widodo Kecil Kab. Gunung Kidul
6 Claster Mokaf Sukaja Kecil Kab. Gunung Kidul
7 Putri Dua Satu Menengah Kab. Gunung Kidul
8 KWT Budi Asih Kecil Kab. Cianjur
9 DUA SATU ( 21 ) Kecil Kab. Kudus
10 Azna Mokaf Kecil Kota Semarang
11 Bumi Welas Kecil Kab. Batang
12 Rejeki Berkah Kecil Kota Semarang
13 Claster Mokaf Suyitno Kecil Kab. Sukoharjo
14 Bangkit Cassava Mandiri Menengah Kab. Sukoharjo
15 Claster Mokaf Haryanti Kecil Kab. Wonogiri
16 Claster Mokaf Toto Kristiono Kecil Kota Surakarta
17 Claster Mokaf Tukiman Kecil Kab. Wonogiri
18 Claster Mokaf Yuwono Kecil Kab. Sragen
19 KIK Bintang Jaya Kecil Kab. Temanggung
20 Mari Kecil Kab. Wonosobo
21 Megita Mas Kecil Kab. Wonosobo
22 Mocaf Indonesia Menengah Kab. Trenggalek
23 Milik Maju Lokok Pedeq Kecil Kab. Lombok Utara
24 Ijo Barokah Kecil Kab. Lombok Timur
9
IV. PENGGUNAAN MOCAF PADA BERBAGAI BAHAN UTAMA DAN SUBSTITUSI
Mi Instan Bahan
Brownies (20%) Bakso (30%) Lapis (40%)
Perenyah
Mi Kering
Bahan
Cake (40%) Sosis (50%) Jenang (30%)
Pengental
Biskuit (40%)
Cookies Nugget (40%) Dodol (20%) Bahan Pengisi
Roti Manis
Kerupuk
Mufflin (40%) Dsb
Bawang (50%)
Roti Tawar
Dsb (20%) Dsb
Dsb
10
V. DAYA SAING TEPUNG TAPIOKA NASIONAL
• Pada tahun 2016, terjadi kenaikan impor Tepung Tapioka yang sangat signifikan dari 220.088 ton di tahun 2013 meningkat
menjadi 630.127 ton di tahun 2016.
• Negara asal impor Tepung Tapioka di Tahun 2016 diantaranya Thailand (87%) dan Vietnam (12%).
• Sejak tahun 2013, ekspor Tepung Tapioka Nasional terus mengalami penurunan, dari 58.654 ton di tahun 2014 menjadi 9.061
ton di tahun 2016.
• Negara tujuan ekspor Tepung Tapioka Indonesia di Tahun 2016 diantaranya Taiwan (87%) dan Filipina (9%).
DAYA SAING EKSPOR TEPUNG TAPIOKA INDONESIA DI DUNIA PERMINTAAN TEPUNG TAPIOKA DI DUNIA
Negara Volume Ekspor Share (%) Negara Volume Impor 2016 (ton) Share (%)
2016 (ton) China 2,073,084 51.63
Thailand 3,216,156 77.80 Indonesia 630,127 15.69
Viet Nam 761,985 18.43 Taiwan 327,441 8.16
Paraguay 43,755 1.06
Malaysia 290,225 7.23
Cambodia 38,763 0.94
Lao People's Democratic Republic 20,367 0.49 Japan 130,833 3.26
Brazil 13,382 0.32 Philippines 115,920 2.89
Indonesia 9,064 0.22 USA 96,060 2.39
Lainnya 30,171 0.73 Lainnya 351,241 8.75
• Indonesia merupakan negara pengekspor TepungTapioka terbesar ke-7 di dunia dengan volume ekspor di tahun 2016 sebesar
9.064 ton, jauh dibawah Thailand yang merupakan eksportir Tepung Tapioka terbesar di dunia dengan volume ekspor mencapai
3,2 juta ton.
• Cina merupakan importir Tepung Tapioka terbesar di dunia dengan volume impor sebesar 2 juta ton dan telah berlaku skema
ACFTA, sehingga dapat dijadikan suatu peluang bagi produk Tepung Tapioka Indonesia untuk masuk ke pasar Cina.
11
VI. TANTANGAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH
12
VII. TINDAK LANJUT
Untuk meningkatkan investasi pada industri pengolahan Ubi Kayu, Kementerian
Perindustrian telah mengusulkan industri Tepung Tapioka (KBLI 10621) dan Gula
dari Bahan Baku Ubi Kayu (KBLI 10623) untuk mendapatkan fasilitas Tax
Allowance pada revisi PP Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Pasilitas Pajak Penghasilan Untuk
Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan Atau di Daerah-Daerah
Tertentu.
13
Ditjen Industri Agro
Gedung Kemenperin Lt. 17-18
Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta
Telp: 021-5255861
http://agro.kemenperin.go.id
14