Anda di halaman 1dari 4

POHON INDUSTRI SINGKONG & INOVASI USAHA SINGKONG

Dikeringkan (Dired)

POHON INDUSTRI SINGKONG


Pelet (Peliets)
Makanan Ringan
Gaplek (Manioc)
Tepung Singkong
(Cassava Flour) Dekstrin

Lain-lain (Other
Product of Monioc) Glukosa

Tapioka Berbentuk
Singkong/U Mutiara (Pearl Sorbitol
bi Kayu Tapioka (Tapioca) Tapioca)
(Cassava)
Fructose
Serpihan (Flakes)

Etanol

Asam Asetat

Onggok Asam Sitrat (Citric


(Residues) Acid)
Inovasi Usaha Singkong
Singkong/Ubi Kayu (Cassava) merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika
dari keluarga Euphorbiaceae. Singkong biasanya dijadikan olahan pangan karena
kandungan kerbohidratnya yang tinggi, sedangkan daunnya biasa dijadikan sayuran.
Singkong dalam keadaan segar tidak tahan lama. Untuk pemasaran yang memerlukan
waktu lama, singkong harus diolah dulu menjadi bentuk lain yang lebih awet, seperti
gaplek, tapioka (tepung singkong), tapai, peuyeum, keripik singkong, dan lain-lain.

1. Gaplek (Moniac)
→ Adalah bahan makanan yang diolah dari ubi ketela pohon atau singkong. Prosesnya
sangat mudah, ubi singkong yang telah dipanen kemudian dikupas dan dikeringkan. Ada
berbagai macam syarat gaplek yang baik antara lain :
 Dikeringkan (Dired)
→ Gaplek bisa dalam keadaan kering, berwarna putih, tidak berjamur, dan tidak
ada kulit yang tertinggal. Gaplek yang telah kering kemudian bisa ditumbuk
sebagai tepung tapioka yang bisa dibuat bermacam-macam kue. Tepung tapioka
dari gaplek selanjutnya bisa dibuat menjadi nasi tiwul yang gurih. Prosesnya yaitu
gaplek yang sudah kering ditumbuk kemudian dijadikan tepung lalu di guyer
sampai membentuk bulatan-bulatan kecil kemudia dikukus. biasanya nasi tiwul
dapat disajikan dengan gula pasir, atau sebagai nasi dengan pelengkap ikan teri,
sambal bawang dan lalapan.

 Pelet (Peliets)
→ Gaplek bisa Dapat dibentuk pellet yang biasa panjangnya kurang lebih 2 cm
dan memiliki diameter maksimal 1 cm. Kadar air “pellet” yang disarankan adalah
16 – 18 persen, disimpan dalam karung goni sebanyak 70 – 80 kg per karung.
Pembuatan “pellet” dapat menghindarkan penanganan dari banyaknya debu, lebih
gampang penanganan dan meningkatkatkan ratio berat : volume sampai 25 – 40
persen, hal mana sangat mengurangi biaya pengepakan.

 Tepung Singkong (Cassava Flour)


→ Tepung singkong dibuat dari potongan ubi kayu yang telah kering, kemudian
dihaluskan. Ubi kayu yang digunakan harus baik dan sudah tua, sehingga tepung
yang dihasilkan baik. Ubi kayu yang belum berumur 6 bulan kadar airnya masih
sangat tinggi, sehingga zat tepungnya hanya sedikit. Tepung singkong dipakai
bahan pangan.

 Lain-lain (Other Product of Moniac)


2. Tapioka (Tapioca)
→ Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong. Tepung ini
memiliki banyak sekali kegunaan, di Indonesia tepung ini biasa dimanfaatkan untuk
membuat makanan. Dibandingkan dengan tepung jagung, kentang, dan gandum atau
terigu, komposisi zat gizi tepung tapioka cukup baik sehingga mengurangi kerusakan
tenun, juga digunakan sebagai bahan bantu pewarna putih. Adapun bentuk pengolahan
tepung tapioka antara lain :
 Tapioka berbentuk Mutiara (Pearl Mutiara)
Tapioka mutiara (pearl tapioca) merupakan produk modifikasi dari sagu mutiara.
Biasanya di Indonesia produk ini dibuat dari pati sagu. Tapioka mutiara
merupakan produk kering berbentuk butiran yang berwarna agak bening
(transulent) dan putih, dibuat dari tepung tapioka, dibentuk bulat-bulat, kemudian
digelatinisasi dengan cara disangrai atau pemanasan dengan uap, dan dikeringkan.
 Serpihan (Flakes)
Tapioka berbentuk mutiara (Pearl mutiara) dan berbentuk serpihan (flakes) biasanya
dapat dijadikan sebagai Makanan Ringan, Dekstrin, Glukosa, Sorbitol,Fruktosa,Etanol,
Dan Asam Asetat.
3. Onggok (Residues)
→ Onggok adalah ampas atau sisa gilingan tepung tapioka yang berasal dari singkong.
Dalam Bahasa Jawa, onggok sering disebut sebagai gaber. Ada 2 jenis onggok yang
sering beredar yaitu onggok basah dan onggok kering. Onggok biasanya digunakan untuk
pakan ternak. Onggok biasanya diberikan kepada ternak dengan cara ditumbuk seperti
dedak.

Proses pembuatan onggok dilakukan dengan cara fermentasi dengan


menggunakan Aspergillus niger. Yakni, semacam kapang atau jamur. Ada juga campuran
urea dan amonium sulfat sebagai sumber nitrogen anorganik. Ini akan membuat onggok
memiliki kandungan energi lebih tinggi untuk pakan hewan ternak. Proses fermentasi
tersebut membutuhkan waktu lima hingga tujuh hari. Sebelum onggok akan
difermentasikan, ampas singkong terlebih dahulu dijemur di bawah terik matahari. Untuk
proses fermentasinya, onggok yang telah kering dicampur dengan mineral dan diaduk
rata. Ditambah dengan campuran air hangat lima-delapan liter dan biarkan beberapa
menit. Ini untuk menambah unsur mineral dalam onggok. Lalu, setelah onggok sudah
dingin barulah dicampur Aspergillus niger. Campuran kapang inilah yang membuat
onggok memiliki protein yang tinggi. Setelah didiamkan selama lima hingga tujuh hari,
onggok diremas-remas dan dikeringkan, baru setelah itu siap dikemas dan dijual ke
pabrik pakan ternak.

Sumber : http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Teknologi-Pengolahan-
Singkong-Teori-dan-Praktek.pdf
http://eprints.undip.ac.id/58441/6/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf
https://slideplayer.info/slide/3785610/

Alasan Memilih Komoditas Singkong


Alasannya adalah Singkong sudah menjadi makanan yang sudah tidak awam lagi
bagi orang-orang dan juga sampai saat ini juga cukup masih diminati oleh masyarakat
terutama sebagai penunjang usaha para pebisnis kuliner yang ada di kalangan masyarakat.
Ide untuk membuat olahan berbahan baku singkong yaitu dijadikan
getuk,gaplek,tapioka,onggok dan keripik singkong, karena bahan baku yang murah dan
juga mudah didapat atau dibudidayakan sendiri, dan selain itu karena mobilitas masyarakat
yang tinggi pada saat ini sehingga terkadang tidak sempat untuk makan karena dalam
perjalanan atau sedang menjalankan kesibukan.
Singkong/ubi kayu sendiri juga sudah diketahui memiliki nilai gizi yang baik untuk
dikonsumsi. Adapun kandungan dari singkong yaitu : Karbohidrat, Protein, Serat, Mineral,
termasuk kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium.Vitamin, yakni vitamin C dan vitamin A
dan Air. Karena kandungan nutrisinya yang beragam, singkong dianggap memiliki manfaat
bagi kesehatan, seperti: Menambah energi, merupakan sumber serat dan karbohidrat
kompleks, dan memiliki kandungan antioksidan baik.

Sumber : https://www.alodokter.com/manfaat-singkong-bagi-kesehatan-serta-fakta-lainnya

Anda mungkin juga menyukai