Anda di halaman 1dari 15

Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap

NIAT SHALAT FARDHU DI BAWAH INI


Dengan Gerakannya

1.Niat shalat subuh


Ushalli fardhas shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati
adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aalaa

2.Niat shalat zhuhur


Ushalli fardhazh zhuhri arba'a rakaatim mustaqbilal
qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa

3.Niat shalat ashar


Ushalli fardhal 'ashri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati
Pada halaman ini Saya buat untuk rekan2 yang ingin adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
memperdalam Sholat Fardhu dengan meyakini dimana
Sholat merupakan sebuah Media (ritual) berkomunikasi 4.Niat shalat magrib
antara Mahluk dengan Sang Pencipta Allah Swt. dan Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal
dikhususkan juga bagi rekan2 yang mualaf. qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
Sehingga Sholat terdeskripsi tidak hanya dengan
menbunyikan Surah atau pun Doa, akan tetapi dengan 5.Niat shalat ìsya
mengerti, meyakini, berkomunikasi memohon penuh dengan Ushalli fardhal isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal
kekhusyukan kepada Tuhan YME qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillahi ta'aalaa
Semoga posting ini dapat mengantarkan kita semua ke
dalam Ridho Allah Swt. dan lebih serta kurangnya saya 1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat,
mohonkan bimbingan bantuan dari saudara2 sekalian
terimakasih.
Ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan.
Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak 1. Telapak tangan sejajar dengan bahu.
sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah 2. Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
sebagai berikut. 3. Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
1. Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, 4. Jari-jari direnggangkan.
kecuali jika sakit. 5. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan
2. Tangan rapat di samping badan. menghadap ke atas atau ke samping.
3. Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
4. Semua ujung jari kaki menghadap kiblat. 6. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki).
5. Pandangan lurus ke tempat sujud. Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya
6. Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana 7. Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat. Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada
empat tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak rukuk,
2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat
kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan
rakaat ketiga.
3. Gerakan Sedekap dalam Salat
DOA IFTITAH

ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI


KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW
WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala
Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan
Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS


SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW
Sedekap dilakukan sesudah mengangkat
WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan
berikut.
Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan
a. Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan
Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
tangan kiri, tidak digenggamkan.
b. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA
meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di
WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
bawah pusar.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa
Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.
iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al
Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA
membaca surat pendek seperti Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An
MINAL MUSLIMIIN.
Nasr.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku
Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
Adapun Bacaan ada di bawah ini :
AL-FATIHAH LIHAT DALAM KOTAK DI BAWAH INI

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM. SURAT AL MAUN1) ARA’AITAL LADZI YUKADZIBU BID-


Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha DIN 2) FADZALIKAL LADZI YADU’UL YATIM 3) WALAI
Penyayang. YAHUDDU’ALA TA’AMIL MISKIN 4) FA WAILUL LIL
MURSALLIN 5) AL LADZINA HU’AN SALATIHIM SAHUN 6)
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN. AL LADZINA HUM YURA’UNA 7) WU YAMNA’UNAL
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. MAUN

ARRAHMAANIR RAHIIM. SURAT AL ASRI1) WAL ASRI 2) INNAL INZANNA LAFI


Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. KUSRIN 3) ILLA LADZINNA AMMANU WAAMILUSA LIHATI
4) WA TAWA SOBIL HAQI 5) WA TAWA SOBI SOBR
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan. SURAT AL FALAQ1) QUL ‘AUDZU BII ROBBIL FALAQ 2)
MIN SYARIMMA KHOLAQ 3) WA MIN SYARI QHOSIQIN
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU. IDZA WAQOB 4) WAMIN SYARI NAAFATATI FIL UQOD 5)
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya WAMIN SYARI KHASIDDIN IDZA KHASAD
Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.
SURAT AL QURAISY1) LI ILLA IFI QURAISYIN 2) ILLA
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM. FIHIM RIHLATASY SYITAI WAS SAIF 3) FAL YA’BUDU
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus. RABBA HADZAL BAIT 4) ALLADZI AT’AMAHUM MIN JU’IW
WA AMMANAHUM MIN KAUF
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL
MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN. SURAT AL FIL1) ALAM TARA KAIFA FA’ALA RABBUKA
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan BI’AS HABIL FIL 2) ALAM YAJ’AL KAIDAHUM FI TAD’LIL 3)
Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai WA ARSALA ‘ALAIHIM TAIRAN ABABIL 4) TARMIHIM
Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat. BIHIJARATIM MIN SIJJIL 5) FA JA’ALAHUM KA’AS FIM
MA’KUL
UNTUK BACAAN SURAT-SURAT PENDEK BISA SOBAT
SURAT AL LAHAB1) TABBAT YADZA ABI LAHABIW INNA MA’AL USRI USRO 6) INNA MA’AL USRI USRO 7)
WADZAB 2) MA’AQNA ‘ANHU MALUHU WAMA KASAB 3) FA IDZA FAROQTHA FANZOB 8 ) WA ILLA ROBBIKA
SA YASLANARON ZATA LAHAB 4) WAMRO ATUHU FARQOB.
HAMMA LATAL HATAB 5) FIJIDIHA HABLUM MIM MASAD
SURAT AL KAUTSAR1) INNA ‘AKTOINNA KAL KAUTSAR
SURAT AN NAS1) QUL ‘A’UDZU BII ROBBINNAS 2) 2) FA SHOLI LIROBBIKA WANKHAR 3) INNA SANNI’AKKA
MALIKI NAAS 3) ILLAHI NAAS 4) MIN SYARI WAS HUWAL AB’TAR
WSAHIL QONAAS 5) ALLADZI YUKADZIBU FI
ZUDZIRINNAAS 6) MINNAL JINNATI WA NAAS SURAT AL IKHLAS1) QUL HUWALLAHU AHAD 2)
ALLOHU SHOMAD 3) LAM YALID WALAM YULAD 4)
SURAT AT TAKATSUR1) AL HA KUMUT TAKATSUR 2) WALAM YAKULAHU KHUFUAN AHAD
HATTA SUR TUMUL MAQHOBIR 3) KHALLA SAUFA
TA’LAMUN 4) TZUMMA KHALLA SAUFA TA’LAMUN 5) SURAT AL KAFIRUN1) QUL YA AYYUHAL KAFIRUN 2)
KHALLA LAU TA’LAMUN ILMAL JAHIM 6) LA TARA LA’AKBUDZU MATA’BUDZUN 3) WALA ANTUM ‘ABIDUN
WUNAL JAHIM 7) TZUMA LATARA WUNAHA ‘AINAL NAMA ‘ABUD 4) WALA ANNA ‘ABIDUN MA’ABADUN 5)
YAQIM 8 ) TZUMMA LATUS ALLUNA YAUMA IDZIN ‘ANIN WALA ANNA ‘ABIDUN NAMA ‘ABUD 6) LAUKM DINUKUM
NAIM WAL YADIM

SURAT AL ZALZALAH1) IDZA ZUL ZILLATIL ARDZU ZIL SURAT AL QODAR1) INNA ANZALNAHU LAILATIL
ZALAHA 2) WA AKHRO’ JATIL ARDZU ADZ KHOLAHA 3) QODAR 2) WAMA ADROKA MA LAILATUL QODR 3)
WA KHALAL INZANU MALAHA 4) YAUMA IDZIN LAILATUL QODRI KHAIRUM MIN ALFI SYAHRI 4)
TUHADDZITSU ASSYITATAN LIYURA’U ‘AMALAHUM 5) TANAZZALUL MALA IKATU WARRUHU FIHA BI’IZNI
FAMAN YA’MAL MITS QOLLA DHAROTIN QHAIRON RABBIHIM MIN KULLI AMRI 5) SALAMUN HIYA
YAROH 6) WAMAN YA’MAL MITS QOLLA DHAROTIN KHATAMAT LA’IL FAJR
SYAIRON YAROH.

SURAT AN NASR1) ALAM NASRAH LAKA SODROQ 2) 4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat
WA MA DLAKNA ANKA WISROQ 3) ALLADZI ANKHO
DZAL DHAHROQ 4) WA RAFA’NA LAKA DZIKROQ 5) FA
Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :

R U K U’

SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x


Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan
Memuji-Nya.

5. Gerakan Iktidal dalam Sholat


Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara
melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya
sama seperti takbiratulihram.
2. Turunkan badan ke posisi membungkuk.
3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam
betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi
tangan lurus, siku tidak ditekuk.
4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala
dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah.
Tidak pula mendongah ke atas.
5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
6. Pinggang direnggangkan dari paha. Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali
7. Pandangan lurus ke tempat sujud. tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu
doa rukuk. membaca kalimat “sami’allahu liman hamidah”. Badan
kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada
juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya
ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi
karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal
dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat
bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping
badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca
salah satu doa iktidal. Sujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut
hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang
menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
I’TIDAL 1. wajah (kening dan hidung),
2. dua telapak tangan,
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH. 3. dua lutut, dan
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang 4. dua ujung telapak kaki.
Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.
1. Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU. 2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, 3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau 4. Letakkan kening dan hidung ke lantai.
Kehendaki Sesudahnya. 5. Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-
jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan di mana
jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya
6. Gerakan Sujud dalam Sholat jari-jari ini selalu direnggangkan.
6. Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah
kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
7. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki).
Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya
pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
8. Renggangkan pinggang dari paha.
9. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
10. Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika
sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu doa sujud.

Ketika bangkit dari sujud untuk berdiri ke rakaat berikutnya,


disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian
tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri
tegak.
Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:
1. Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
Bacaan pada waktu sujud : 2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke
SUJUD arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x 5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan 6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan
Memuji-Nya. menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan
sejajar dengan lutut.
7. Gerakan Duduk antara Dua Sujud 8. Pandangan lurus ke tempat sujud.
9. Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca
salah satu doa antara dua sujud.

Bacaannya Sebagai Berikut :


menghadap ke arah kiblat.
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD 7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan
sejajar dengan lutut.
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII 8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu
WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII. telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca
Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, doa tasyahud.
Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku
Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.
Bacaannya sebagai berikut :

8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal TASYAHUD AWAL

ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH


THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan
Adalah Milik Allah.
Duduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti
duduk antara dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU
rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya.
WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Caranya adalah sebagai berikut.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya (
1. Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca
Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke
SHAALIHIIN.
arah kiblat.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami
4. Badan tegak lurus.
Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU
ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. 4. Badan tegak lurus.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan 5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah. 6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan
menghadap ke arah kiblat.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. 7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu sejajar dengan lutut.
Kami, Nabi Muhammad !. 8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu
telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk
diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca
9. Gerakan Tasyahud Akhir doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.

Bacaannya sebagai berikut :

TASYAHUD AKHIR

ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH


THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan
Adalah Milik Allah.

Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya adalah. ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU
1. Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
sambil membaca takbir. Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya (
2. Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
panggul duduk menyentuh lantai.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH
arah kiblat. SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami
Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh. FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA
MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi
ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.
Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( 10. Gerakan salam


tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu
Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu
Kami Nabi Muhammad.

KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA


‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada
Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.

WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri.
AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah dengan bahu.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan
Muhammad Dan Kepada Keluarganya. sampai terlihat hidung oleh makmum. Menengok dilakukan
sambil membaca salam.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA
‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Adapun bacaan salam sebagai berikut :
Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan:
“ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH,
ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga
keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)
Posisi Sholat Jenazah
Jika jenazah wanita imam berada ditengah.
Syarat Wajib Shalat Jenazah
1. Jenazah harus tertutup auratnya
2. Mayit harus di mandikan dan disucikan dari najis
/ hadas besar
3. Mayit sudah dikafani
4. Letak Mayit / Jenazah sebelah kiblat orang yang
menyalatinya, kecuali jika shalat dikerjakan di atas
kubur atau Sholat Ghaib.

Rukun Shalat Jenazah


Rukun shalat jenazah ada tujuh (7), yaitu:
Jika jenazahnya laki laki maka imam lurus dengan kepala.
1. Niat.
2. Empat kali takbir.
3. Berdiri bagi orang yang mampu.
4. Membaca Surat Al-Fatihah.
5. Membaca shalawat atas Nabi sallallahu alaihi
wasallam setelah takbir yang kedua.
6. Doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga.
7. Salam.
Niat Sholat Jenazah ALA AALI IBROOHIIM. INNAKA HAMIIDUN MAJIID
Sebelum melaksanakan sholat, anda harus memiliki niat
yang ikhlas. Ibadah anda ditujukan hanya untuk Allah azza ALLAHUMMA BAARIK ALA MUHAMMAD WA ALA AALI
wa jalla. Secara hakikat niat adalah amalan hati tidak ada MUHAMMAD, KAMAA BAAROKTA ALA IBROOHIIM WA
lafal tertentu yang harus dihafal dan diucapkan. Silakan ALA AALI IBROOHIIM. INNAKA HAMIIDUN MAJIID
baca pengertian dan hakikat niat pada menubar blog kami
*****
untuk penjelasan lengkapnya.

3. Setelah Takbir Ketiga membaca:


Tata Cara Shalat Jenazah Sesuai Sunnah
Sholat jenazah terdapat 5 takbir. ALLAHUMMAGH FIRLA-HU (HAA) WAA WARHAM-
HU (HAA) WA'AAFI-HI(HAA) WA'FU AN-HU (HAA)
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan
1. Setelah Takbir pertama membaca: maafkanlah dia."
Catatan : Jika jenazah wanita, lafazh ‘HU/HI’ diganti ‘HAA’.

Surat "Al Fatihah."


diatas adalah bacaan sholat jenazah pendek untuk versi
*****
yang lebih lengkap dibawah ini

2. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi َّ‫ار َح ْم َّهُ لَ َّهُ ا ْغ ِف َّْر اَللَّ ُه َّم‬ ْ ‫ْف َوعَافِ َِّه َو‬ َُّ ‫ع ْن َّهُ َواع‬ َ ، ‫نُ ُزلَ َّهُ َوأَك ِْر َّْم‬، ‫س َّْع‬ ِ ‫ َم ْد َخلَ َّهُ َو َو‬، ُ‫س ْل َّه‬ِ ‫َوا ْغ‬
sallallahu alaihi wasallam : َِّ ‫جِ بِا ْل َم‬
‫اء‬ َّ ‫وا ْلبَ َر َِّد َوالث َّ ْل‬، َ ‫ن َونَ ِق َِّه‬ََّ ‫ْت َك َما ا ْل َخ َطايَا ِم‬ ََّ ‫ب نَقَّي‬ ََّ ‫ض الث َّ ْو‬ََّ َ‫ن اْأل َ ْبي‬ ََّ ‫س ِم‬ َّ ِ َ‫ال َّدن‬،
ُ‫َارا َوأ َ ْب ِد ْل َّه‬ ً ‫ن َخي ًْرا د‬ َّْ ‫د َِار َِّه ِم‬، ً‫ل‬ َّ ‫ن َخي ًْرا َوأ َ ْه‬ َّْ ‫أ َ ْه ِل َِّه ِم‬، ‫ن َخي ًْرا َو َز ْو ًجَّا‬ َّْ ‫ز ْو ِج َِّه ِم‬، َ
ُ‫ا ْل َجنَّ َّةَ َوأَد ِْخ ْل َّه‬، َُّ‫ن َوأ َ ِع ْذه‬َّْ ‫ب ِم‬َِّ ‫عذَا‬ َ ‫ب ا ْلقَب َِّْر‬ َِّ ‫عذَا‬ َ ‫ار َو‬َِّ َّ‫الن‬
ALLAHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMAD WA ALA AALI
MUHAMMAD, KAMAA SHOLAITA ALA IBROOHIIM WA
Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa
akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil
4. Setelah Takbir Keempat:
maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa
kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdil-
hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-
hi, wa zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khilkul jannata, Setelah takbir keempat terdapat 2 pilihan, bisa langsung
wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar. salam. Bisa juga mendoakan kebaikan bagi keluarga
jenazah. Salah satu doa yang di ajarkan ulama ada di
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, bawah ini. berikut doa sholat jenazah takbir ke 4.
selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai),
maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia ALLAHUMMA LA TAHRIM NAA AJRAHU WALAA
(Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju TAFTINNAA BA’DAHUWAGHFIRLANAA WALAHU
dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari "Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan
kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan
dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik berilah ampunan kepada kami dan kepadanya."
daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih
baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke
Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Catatan : Jika jenazah wanita, lafazh ‘HU/HI’ diganti ‘HAA’.
Muslim no. 963) *****

Catatan : Jika jenazah wanita, lafazh ‘HU/HI’ diganti ‘HAA’. 5. "Salam" kekanan dan kekiri (pada posisi berdiri).
*****

Anda mungkin juga menyukai