Sampai pada suatu hari ayah dari satu orang anak itu ingin pergi ke kota
karna ada bisnis di sana, sang ayah pun memberitahu anaknya bahwa ia ingin
pergi ia berkata pada anaknya”oh anakku ayah ingin kekota karena ayah ada
bisnis di sana”kata sang ayah, lalu sang anak menjawab ’’iya ayah jaga diri ayah
baik-baik ya ayah” kata sang anak.
Tetapi ketika sang ayah pulang ia terkejut karna melihat ada wanita dan
anaknya yang dibawa sang ayah dari kota,sang ayah hendak menikahi wanita
itu agar anaknya tidak kesepian, ketika pernikahan selesai sang ibu berkata”hai
nak sekarang aku adalah ibu tirimu aku akan selalu menjagamu dan dia
sekarang mernjadi kakak tirimu dia bernama bawang merah.
Sang ayah sangat senang melihat bawang putih tidak kesepian lagi,
hatinya lega karna ada yang menemani anaknya di rumah lagi,dan bawang
putih tidak sedih lagi,tetapi kondisi berbalik bawang putih malah sengsara
hidupnya karna ternyata ibu tiri dan bawang merah hanya menginginkan harta
ayah bawang putih saja.
Ayah bawang putih selalu pergi berdagang pagi-pagi karna itulah ibu dan
kakak tirinya selalu menyuruh-nyuruh bawang putih, ia disuruh cuci
baju,menyapu rumah,mengepel,mencari kayu bakar,dll layaknya seorang
pembantu,dan jika perkerjaan bawang putih tidak benar maka bawang putih
akan dihukum tidak diberikan makan.
Lalu pada suatu hari ayah bawang putih kembali dari dari berdagang dan
jatuh sakit,sakit ayah bawang putih sangat parah dan akhirnya ayah bawang
putih meninggal dunia,sejak ayah bawang putih meninggal dunia bawang putih
selalu menangis siang malam dan jika tidak ada orang yang melihat ia kembali
memikirkan ayahnya dan kembali menangis.
Karna sudah terbiasa bekerja dan dihukum badan bawang putih kini
menjadi kurus,ia bekerja terus ia tidak pernah mengeluh karna sudah terbiasa.
Pada keesokan harinya ketika bawang putih baru-baru saja bangun dari
tidurnya ia sudah dipanggil ibu tirinya dan bawang merah silih berganti,
bawang putih selalu dipanggil sampai-sampai bawang putih capek.
Keesokan harinya lagi ketika bawang putih baru-baru saja bangun dari
tidurnya ia sudah dipanggil ibu tirinya dan bawang merah silih berganti sama
seperti yang kemain dialaminya,bawang merah berkata pada bawang putih
”bawang putih cuci baju ini cepat!” Kata bawang merah,belum selesai mencuci
baju bawang putih sudah dipanggil ibu tirinya untuk menyiapkan makanan.
Sampai pada suatu hari bawang putih pergi mencuci baju di sungai yang
berada di hutan, tetapi selendang merah kesayangan ibu tirinya hanyut ke
sungai tanpa disadari bawang putih, ketika ia selesai mencuci baju ia baru
menyadari bahwa selendang merah kesayangan ibu tirinya menghilang, lalu ia
menyadari bahwa selendang merah ibu tirinya hanyut ke sungai.
Ia pun naik ke atas gunung untuk mengambil selendang merah ibu tirinya
dari nenek yang mengambilnya, setelah sampai dirumah nenek, ia mengetuk
pintu,nenek membukanya dan berkata”eh ada cucu”bawang putih berkata”aku
ingin mengambil selendang merah yang nenek ambil tadi dari sungai”nenek
menjawab”oh itu ya silahkan masuk cu”.
Lalu di rumah bawang putih ibu tiri bawang putih dan bawang merah
menanti dengan marah,sesampainya bawang putih ke rumah ia melihat ibu
tirinya dan bawang merah telah menanti di depan pintu,lalu ibu tiri
bertanya”dari mana saja kau kami sudah lapar menunggu kamu ?”kata ibu tiri
bawang putih,dan bawang merah menjawab”iya”.
Lalu ibu tiri bawang putih dan bawang merah memukuli bawang
putih,bawang putih sudah merminta ampun dari tadi tetapi ibu tiri dan
bawang merah tidak mendengarkan bawang putih bawang putih juga sudah
memberitahukan alasan kenapa ia terlambat pulang bawang putih berkata”aku
tadi dari rumah seorang nenek dan membantunya membersihkan rumah”.
Lalu ibu tiri melihat labu yang dibawa bawang putih dari rumah nenek tadi
ibu tiri bawang putih menyuruh bawang putih untuk membelah labu itu karna
perut dia sudah sangat lapar tetapi setelah bawang putih membela labu itu
ternyata labu itu berisi emas,permata,perhiasan,dan barang mewah lainnya ibu
tiri dan bawang merah terpukau melihat isi labu itu.
Lalu ibu tiri bertanya kepada bawang putih”dari mana kamu mendapatkan
labu ini”lalu bawang putih menjawab”ini pemberian nenek yang aku bersihkan
rumahnya,tadi ia menyuruhku memilih labu,labu kecil atau labu besar aku
memilih labu kecil ini karna aku fikiraku tidak kuat untuk membawa labu yang
besar jadi aku mengambil labu yang kecil”.
Lalu ibu tiri berkata kepada bawang merah”kita harus mendapatkan labu
yang lebih besar dari itu”kata ibui tiri,lalu bawang merah menjawab ”
bagaimana caranya”kata bawang merah,ibu tiri berfikir sejenak dan
menjawab”kita juga bisa menghanyutkan lagi selendang merah dan akan
diambil nenek itu lagi dan kita akan mengikuti selendang itu hanyut kemana”
kata sang ibu tiri,bawang merah setuju.
Lalu ibu tiri membawa selendang merahnya ke sungai dan
menghanyutkannya lalu ia mengikuti selendang itu dan selendang itu diambil
nenek itu lagi lalu bawang merah dan ibu tiri mengikuti nenek tersebut,lalu ibu
dan anak itu mengetuk pintu lalu sang nenek memintanya masuk lalu ibu dan
anak itu mengatakan alasannya kesana untuk mengambil selendang merah.
Karna kerakusan ibu dan anak itu mereka membukanya di tengah hutan
ketika ibu dan anak itu membukanya mereka terkejut karna isi labu itu bukan
perhiasan,emas,permata melainkan hewan-hewan berbisa seperti
ular,kalajengking,laba-laba dll,ibu dan anak itu digigit hewan hewan itu dan
karna mereka masih di tengah hutan tidak ada orang yang menolongnya dan
ibu dan ank itu meninggal dunia karna digigit hewan berbisa.