3316322426
TEKNIK DIGITAL
Disusun oleh:
Herry S. Mangiri, M.Eng
0028047004
UNIVERSITAS IVET
Fakultas Sains Dan Teknologi
Rencana Pembelajaran Semester
FM-UNIVET-08-03-26/R0 SMT: III SKS: 3 Revisi: - 05-Sep- 2015
Disusun Oleh: Di larang memperbanyak seluruhnya atau sebagaian isi dokumen Ketua Prodi:
Herry S. Mangiri, tanpa ijin tertulis dari Fakultas Sains dan Teknologi R. Irlanto Sudomo,
M.Eng Universitas Ivet M.Pd
2|Page
II. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
4|Page
III. MATRIK RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Media
BOBOT NILAI
MINGGU KE
KEMAMPUAN
REFRENSI
WAKTU
MOTTO
Soal-Tugas
AKHIR YANG KRITERIA
Presentasi
Diktat MK
BENTUK NILAI
Animasi
DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN PENILAIAN
Web
PEMBELAJARAN KARAKTER
(Learning Out (indikator)
Come)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Mahasiswa Tata tertib Dosen melakukan Materi
mampu perkuliahan, presentasi garis tersampaikan Motivasi
menjelasakan perkenalan dasar besar mata kuliah dengan baik Religius
Tanggung
gambaran teori mengenai
5|Page
3 Mahasiswa Pembelajaran Mahasiswa Mahasiswa Motivasi
mampu tentang: melakukan analisis menguasai Religius
Menjelaskan 1. System tentang system oprasi Tanggung
tentang bilangan biner bilangan biner dari matematika jawab
Bilangan Biner 2. Berhitung menghitung √ √ - - √ bilangan biner 100 10% Kejujuran 1-8
biner sampai dengan Ulet
3. Konversi konversi bilangan Mandiri
bilangan Disiplin
6|Page
6 Mahasiswa Pembelajaran Mahasiswa Mahasiswa
mampu tentang: melakukan analisis menguasai
1. Penyederhana Motivasi
menjelaskan dan latihan teknik Religius
an persamaan
teknik penyederhanan minimisasi Tanggung
logika dengan
Minimisasi aljabar persamaan logika √ √ - √ √ dengan 100 jawab 1-8
dengan aljabar menggunakan Kejujuran
Boolean
Ulet
2. Diagram venn Boolean dan aljabar
Mandiri
3. Karnoug-Map karnoug-map Boolean dan Disiplin
7|Page
8 UJIAN TENGAH SEMESTER 1-8
9 Mahasiswa Pembelajaran Mahasiswa Mahasiswa
mampu tentang: melakukan dapat
TEACHNOPRENUER
menjelaskan 1. Rangkaian
KREATIF, INOVATIF,
analisis dan menyusun Motivasi
Rangkaian Penjumlah
latihan tentang rangkaian Religius
Penjumlah dan (Adder)
rangkaian penjumlah dan Tanggung
Pengurang 2. Pengurangan √ √ - √ √ 100 20% jawab 9-15
(Subtractor) penjumlah dan pengurang
Kejujuran
pengurangan menggunakan Ulet
menggunakan fungsi logik Mandiri
fungsi logika Disiplin
8|Page
12 Mahasiswa Pembelajaran Mahasiswa Mahasiswa
mampu tentang: melakukan dapat
menjelaskan 1. Perbedaan analisis dan merancang
Rangkaian
Rangkaian latihan tentang rangkaian
Sequensial dan
Sekuensial Rangkaian rangkaian sekuensial
Kombinasional sekuensial serta dengan
Motivasi
2. Rangkaian penyusun dan menggunakan
Religius
Sirkuit pendukungnya fungsi logik Tanggung
Sekuensial. dengan √ √ - √ √ 100 20% jawab 9-15
9|Page
14 Mahasiswa Pembelajaran Mahasiswa Mahasiswa
mampu tentang: melakukan dapat Motivasi
menjelaskan 1. Pengertian Religius
10 | P a g e
IV. RANCANGAN INTERAKSI DOSEN–MAHASISWA
Mahasiswa mampu memahami tentang sistem bilangan,
konversi sistem bilangan, operasi sistem bilangan, gerbang
logika, fungsi aljabar boolean,peta karnough, parameter
Kemampuan Akhir teknologi logika, rangkaian logika kombinasional, rangkaian
yang Diharapkan logika sekuensial dan dasar perancangan rangkaian logika dan
pengembangannya seperti rangkaian multiplekser-
demultiplekser, decoder-encoder, Flip-flop, register dan
counter.
Mata Kuliah Teknik Digital
1. Sandige, R.S, Sandige, M.L, (2012). Fundamentals of
Digital and Computer Design with VHDL. New York:
McGraw Hill,
2. Malvino and Leach, (1995). Digital principles and
Applications, ed 5, Mc Graw Hill,
3. W. Widjanarka, (2006), Teknik Digital, Jakarta: Erlangga
4. Floyd, T.L, (2003). Digital Fundamentals with VHDL.
Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall,. *
5. R. J. Tocci and N. S. Widmer, (2001). Digital Systems:
principles and applications, 8th ed. New Jersey: Prentice-
Hall,
6. A.K. Maini, (2007). Digital Electronics: principles, devices
and applications. New York: John Wiley & Sons,
7. M. M. Mano and C. R. Kime, (2008). Logic and Computer
Fundamentals, 4th ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall,
Literatur Pendukung 8. Mowle,J,Frederic, (1976), A systematic Approach to Digital
Logic Design, Addison Wesley
9. Uffenbeck, John, (1985). Microcomputer and
Microprosesor, Second edition, Prentice Hall International,
Inc,
10. Ibrahim, KF, (1996).Teknik Digital, Andi Offset,
Yogyakarta,
11. Samuel C.lee, (1976), Rangkaian Digital dan Rangkaian
Logika , Penerbit Erlangga, Jakarta.
12. Malvino,Paul Albert.(1988). Elektronika Komputer Digital.
Erlangga: Bandung
13. Thokeim,L Roger. (1995). Elektronika Digital.
Erlangga:Jakarta.
14. Sutanto.(1997). Rangkaian Elektronika Analog dan
Terpadu. Universitas Indonesia:Jakarta
15. Defatta,J David.dkk. (1995). Digital Signal Processing. John
Willey and Sons:Singapore
Dosen memperkenalkan materi pendukung tentang
gerbang-gerbang logika dasar rangkaian digital dan cara
menggunakan dalam rangkaian logika yang kompleks
Strategi Interaksi serta aljabar boolean
Mahasiswa memahami dan menganalisa penggunaan
gerbang logika dasar dasar rangkaian digital dan cara
menggunakan dalam rangkaian logika yang kompleks
serta aljabar boolean
11 | P a g e
Dosen memberikan permasalahan kepada mahasiswa
untuk di selesaikan tentang penggunaan gerbang logika
dasar dalam rangkaian logika yang kompleks dan
menyelesaikannya dengan aljabar Boolean
12 | P a g e
V. RANCANGAN TUGAS
13 | P a g e
minimalisasi dengan menggunakan
gerbang-gerbang logika sederhana
dan aljabar boolean
Beban penilaian 30 %
Tujuan Tugas Mahasiswa mampu memahami
rangkaian sekuensial dan
pengembangan rangkaian-rangkaian
sekuensial
Alat bantu yang diperlukan Diktat mata kuliah dan buku refrensi
Beban penilaian 40 %
Jenjang
ANGKA (Skor) DISKRIPSI PRILAKU (Indikator)
(Grade)
Menguasai gerbang logika, aljabar Boolean,
Sangat karnoug-map, menyederhanakan rangkaian logika
85-100
bagus yang kompleks dan dapat merancang rangkaian flip-
flop, register dan counter yang kompleks.
Menguasai gerbang logika, aljabar Boolean,
karnoug-map, menyederhanakan rangkaian logika
Bagus 75-84
yang kompleks dan dapat merancang rangkaian flip-
flop, register dan counter yang sederhana
Menguasai gerbang logika, aljabar Boolean,
karnoug-map, belum dapat menyederhanakan
Kurang rangkaian logika yang kompleks dan dapat
59-74
Bagus
merancang rangkaian flip-flop, register dan counter
yang sederhana
Menguasai gerbang logika, aljabar Boolean,
Buruk 10-59 karnoug-map, belum dapat menyederhanakan
rangkaian logika yang kompleks dan belum dapat
14 | P a g e
merancang rangkaian flip-flop, register dan counter
yang sederhana
Tidak menguasai gerbang logika, aljabar Boolean,
karnoug-map, belum dapat menyederhanakan
Buruk rangkaian logika yang kompleks dan belum dapat
0
Sekali
merancang rangkaian flip-flop, register dan counter
yang sederhana, Tidak mengumpulkan tugas.
BOBOT
MK PRAKTEK
MK TEORI
No KOMPONEN KETERANGAN
10 %
15 | P a g e
Dengan metode pembelajaran Student-centered
Learning (SCL), setiap mahasiswa memperoleh
penilaian atas aktifitasnya pada setiap sesi kuliah
dan praktikum. Aspek yang dinilai pada setiap sesi
ini adalah kehadiran, tingkat proaktif dan tingkat
keberasilan mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah / tugas yang diberikan. Pada realisasinya
20 %
50 %
2. Tugas dosen bisa memberikan tugas-tugas kecil untuk
diselesaikan oleh mahasiswa pada satu atau dua
sesi, atau memberikan tugas besar untuk
diselesaikan secara bertahap oleh mahasiswa dari
sesi ke sesi. Secara keseluruhan ini merupakan
poin Tugas. Baik tugas kecil maupun tugas besar,
pada RPS bobotnya didistribusikan pada setiap
sesi kuliah / praktikum.
30 %
15 %
3. UTS
di atas, khususnya pada sesi ke-1 sampai dengan
sesi ke-7. Dosen bisa menguji secara tertulis, lisan
atau melalui pelaksanaan presentasi oleh
mahasiswa.Bobot UTS adalah 25%.
4. UAS
atas, khususnya pada sesi ke-9 sampai dengan sesi 25 %
ke-15. Dosen bisa menguji secara tertulis, lisan atau
melalui pelaksanaan presentasi oleh
mahasiswa.Bobot UAS adalah 25%.
16 | P a g e
HURUF
ANGKA
BOBOT
KRITERIA ASSESMEN
< 40
E 0
UTS,UAS dan kehadiran < 75%.
40 – 40,99
Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dan
D mengerjakan tugas seadanya, tidak memiliki kemauan dan 1
tanggung jawab untuk memahami materi.
50 – 54,99
Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
dengan seadanya, tidak fokus dalam memahami materi sehingga
C- 1,75
hanya mampu menyeleseaikan sebagian dari masalah / tugas
itupun dengan akurasi yang buruk.
55 – 59,99
Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
dengan cukup baik, berusaha memahami materi namun kurang
C 2
persisten sehingga baru mampu menyeleseaikan sebagian dari
masalah / tugas dengan akurasi yang kurang.
60 – 64,99
Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
C+ dengan baik, berusaha memahami materi namun baru mampu 2,5
menyeleseaikan sebagian masalah / tugas dengan akurasi cukup.
65 – 69,99
Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
B- dengan baik, mampu memahami materi dan mampu 2,75
menyelesaikan masalah / tugas dengan akurasi cukup.
70 – 74,99
17 | P a g e
Merupakan perolehan mahasiswa superior, yaitu mereka yang
mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi
90 -100
dengan sangat baik bahkan tertantang untuk memahami lebih jauh,
A memiliki tingkat proaktif dan kreatifitas tinggi dalam mencari 4
informasi terkait materi, mampu menyelesaikan masalah dengan
akurasi sempurna bahkan mampu mengenali masalah nyata pada
masyarakat / industri dan mampu mengusulkan konsep solusinya.
Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki
oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap (S), penguasaan
pengetahuan (PP), ketrampilan umum (KU) dan ketrampilan khusus (KK) sesuai dengan
jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL
yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau
materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
3. Kemampuan akhir yang diharapkan (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan
secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan
akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap
materi pembelajaran mata kuliah tersebut (diambil dari setiap pertemuan pada bagan
analisis instruksional).
18 | P a g e