Anda di halaman 1dari 32

SI-6223

METODE ELEMEN HINGGA


Muhammad Riyansyah, S.T., Ph.D.
e: riyansyah@itb.ac.id atau riyansyah.m@gmail.com
m: 0813 8741 8963

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 1


SI-6223 Metode Elemen Hingga
 Dosen : Muhammad Riyansyah, S.T., Ph.D.
e: riyansyah@itb.ac.id atau riyansyah.m@gmail.com
m: 0813 8741 8963
 Penilaian
 Tugas/Latihan : 20%
 UTS : 40%
 UAS/Tugas Besar : 40%
 Perhitungan grade nilai berdasarkan distribusi nilai akhir kelas
 Referensi
 Cooks, R. et al, Concepts and Applications of Finite Element Analysis

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 2


SI-6223 Metode Elemen Hingga
 Peraturan Kelas:
 Kehadiran tidak dimasukkan ke dalam perhitungan nilai akhir.
 Sewaktu-waktu, akan diadakan latihan soal (semacam kuis) di kelas.
 Perbuatan curang (seperti mencontek, bekerja sama dalam ujian, copy
tugas, dan sejenisnya), tidak akan ada toleransi sama sekali.
 Mahasiswa yang kedapatan melakukan perbuatan curang, baik yang
mencontek maupun yang memberi contekan, akan langsung diberikan
nilai E.
 Tidak ada ujian/tugas untuk perbaikan nilai di akhir semester.
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 3
PENDAHULUAN
 Pengertian Metode Elemen Hingga
 Aplikasi Metode Elemen Hingga
 Mengapa perlu Metode Elemen Hingga?
 Langkah-langkah dalam Metode Elemen Hingga

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 4


Pendahuluan
 Apa itu Metode Elemen Hingga, (atau Finite Element
Method/FEM)?
 Sebuah metode numerik untuk mendapatkan approximate solution
untuk berbagai physical problems (heat transfer, mekanika).
 Dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan yang rumit.
 Berperan penting di berbagai disiplin ilmu engineering, baik dalam
analisis maupun desain.

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 5


Pendahuluan
 Bidang yang memanfaatkan FEM?
 Mechanics: Statics dan Dynamics
 Solid mechanics
 Fluid mechanics
 Heat transfer
 Electrical analysis
 Stress analysis
 Acoustics

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 6


Pendahuluan
 FEM hanya memberikan approximate solutions, bukan exact
solutions.
 Permasalahan di dunia engineering umumnya berupa partial
differential equation (PDE).
 Untuk mendapatkan exact solutions, diperlukan banyak
persyaratan untuk dipenuhi dalam suatu permasalahan  tidak
mudah (bahkan terkadang mustahil).
 Dalam permasalahan yang exact solutions-nya sulit diperoleh,
maka approximate solutions menjadi pilihan utama.
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 7
Contoh Engineering Problem
(Hampir) mustahil
menggunakan Solusi
Analitik/Exact Solutions

maka approximate
solutions

Input: Bentuk benda, properti Output: Perubahan bentuk di


material, boundary conditions, setiap titik pada objek,
gaya yang bekerja, dll. regangan, tegangan, dll.?

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 8


Metode Numerik untuk Solusi PDE
 Kalkulus  penyelesaian Partial Differential Equation (PDE)
melibatkan integrasi.
 Beberapa metode numerik untuk menyelesaikan PDE:
 Finite Difference Method (FDM)
 Finite Volume Method (FVM)
 Finite Element Method (FEM)
 Boundary Element Method (BEM)

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 9


Review – Integrasi dengan Metode Numerik
 Contoh,

 Exact solutions,

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 10


Review – Integrasi dengan Metode Numerik
 Approximate solutions – Skema 1,
Integrasi dari persamaan sama
dengan luas area di bawah kurva

Langkah-langkah:
1. Bagi menjadi beberapa interval (atau
elemen).
2. Pilih fungsi (yang paling sederhana) untuk
memperkirakan (approximate) nilai f(x)
pada nilai-tengah (midpoint) dari setiap
bagian/interval.
3. Hitung luas berdasarkan nilai f(x), yang
dianggap konstan sepanjang interval, dan
panjang interval.
4. Jumlahkan luas masing-masing interval.

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 11


Review – Integrasi dengan Metode Numerik

Penggunaan elemen dengan ukuran lebih kecil  approximate solution menjadi lebih akurat
Penggunaan elemen dengan ukuran lebih kecil  perhitungan menjadi lebih banyak/panjang

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 12


Review – Integrasi dengan Metode Numerik
 Approximate solutions – Skema 2,
Integrasi dari persamaan sama
dengan luas area di bawah kurva

Langkah-langkah:
1. Bagi menjadi beberapa interval (atau
elemen).
2. Pilih fungsi (yang paling sederhana) untuk
memperkirakan (approximate) nilai f(x)
dan f’(x) pada nilai-tengah (midpoint) dari
setiap bagian/interval.
3. Hitung luas berdasarkan nilai f(x), yang
dianggap linear sepanjang interval sesuai
dengan f’(x), dan panjang interval.
4. Jumlahkan luas masing-masing interval.

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 13


Review – Integrasi dengan Metode Numerik

Penggunaan f(x) yang lebih tepat  approximate solution menjadi lebih akurat, bahkan
dengan penggunaan jumlah interval yang lebih sedikit

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 14


Review – Integrasi dengan Metode Numerik
 Langkah utama dalam integrasi dengan metode numerik:
 Domain integrasi dibagi menjadi interval-interval.
 Pada setiap interval, dipilih approximate function (yang sederhana) untuk
memperkirakan nilai dari fungsi yang sebenarnya.
 Integrasi dilakukan dengan menjumlahkan hasil integrasi atas approximate
function (yang sederhana) pada setiap interval.
 Karakteristik integrasi dengan metode numerik:
 Hasil integrasi numerik adalah perkiraan dari hasil sebenarnya
(approximation to exact solution).
 Akurasi dari hasil integrase numerik bergantung pada jumlah (atau ukuran)
interval dan approximation function yang dipilih.
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 15
Solusi untuk Engineering Problem
 Engineering problem biasanya dalam bentuk PDE.
 Konsep metode numerik dapat digunakan untuk mencari
solusi bagi engineering problem tersebut.

•Discretize/mesh
•Pilih
problem domain
•Deskripsikan approximate
•Definisikan
Model masalah Model properti Teori function •Summary
•Sederhanakan •Formulasikan Output •Evaluasi
Fisik (simplify) FEM material
•Tentukan
FEM linear equations •Visualisasikan
masalah •Solve the
boundary
equations
condition

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 16


FORMULASI
FINITE ELEMENT METHOD
 Berbagai approach penyelesaian PDE dalam FEM

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 17


Formulasi FEM
 Selain kemampuan mendapatkan approximation solutions bagi
engineering problems yang rumit, FEM juga memiliki
keunggulan karena formulasi-nya dapat dibuat dalam bentuk
umum  dapat memanfaatkan program komputer
 Ada 3 pendekatan (approach) yang digunakan dalam
formulasi FEM:
 Direct Approach
 Variational Approach
 Weighted Residual Approach

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 18


Formulasi FEM
 Direct Approach
 Formulasi dilakukan secara “langsung” (“direct”), yang yang diturunkan dari solusi
analitik (exact solutions).
 Terbatas hanya dapat digunakan pada permasalahan yang sederhana.
 Variational Approach
 Model fisik didefinisikan ulang dengan menggunakan variational principle, seperti
prinsip minimum potential energy.
 Terbatas pada masalah-masalah yang memiliki variational statement, seperti pada
nonlinear problem.
 Weighted Residual Method
 Dapat diterapkan pada berbagai permasalahan.
 Perhitungan yang lebih rumit.
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 19
FORMULASI FEM
ELEMEN TRUSS – 1D

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 20


Elemen Truss – 1D

 Sebuah elemen truss, yang ujung-ujungnya diberi indeks


dan , dengan properti material , dengan panjang .
 Pada masing-masing ujung, teradapt 1 degree-of-freedom (dof):
horizontal dengan arah ke kanan adalah positif
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 21
Elemen Truss – 1D

 Jika pada ujung diberi gaya ke kanan (arah positif),


maka akan ada perpindahan titik , sebesar (memendek)
 Pada ujung , dianggap tidak terjadi perpindahan
(terkekang/restrained) dan muncul reaksi perletakan sebesar
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 22
Elemen Truss – 1D

Dari hubungan tegangan-regangan: Dari keseimbangan gaya:

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 23


Elemen Truss – 1D

 Jika pada ujung diberi gaya ke kanan (arah positif),


maka akan ada perpindahan titik , sebesar (memanjang)
 Pada ujung , dianggap tidak terjadi perpindahan
(terkekang/restrained) dan muncul reaksi perletakan sebesar
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 24
Elemen Truss – 1D

Dari hubungan tegangan-regangan: Dari keseimbangan gaya:

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 25


Elemen Truss – 1D

Superposisi:

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 26


Elemen Truss – 1D

atau

di mana,
adalah stiffness matrix
adalah nodal displ. vector
adalah nodal forces vector

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 27


Latihan 1 – Operasi Matrix di Excel
 Perhatikan matrix berikut ini,  Dengan menggunakan aplikasi Microsoft
Excel, terhadap matrix di kanan, lakukan
operasi matrix berikut ini:




di mana adalah angka pertama NIM anda, 
adalah angka kedua, adalah angka ketiga, dst.
 Apakah memiliki inverse?
 Perhatikan juga matrix , yang diperoleh dari
 Latihan dikerjakan dalam waktu 1 jam.
formulasi Elemen Truss – 1D tadi,
 File diberi nama NIM-L1.xlsx, dan dikirim ke
riyansyah.m@gmail.com sebelum pkl 12.11
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 28
FORMULASI FEM
ELEMEN TRUSS – 2D

23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 29


Elemen Truss – 2D

 Sebuah elemen truss, yang ujung-ujungnya diberi indeks


dan , dengan properti material , dengan panjang .
 Pada setiap ujung, terdapat masing-masing 2 degree-of-freedom
(dof): horizontal (kanan positif) dan vertikal (atas positif).
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 30
Elemen Truss – 2D
 Dengan metode yang sama dengan Elemen Truss – 1D,
diproleh stiffness matrix untuk Element Truss – 2D sebagai
berikut,

dengan nodal displacement vector


23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 31
Tugas 1 – Formulasi FEM utk Element Truss – 2D
 Buktikan bahwa untuk Elemen Truss –
2D bahwa

dengan nodal displacement vector  Tugas dikumpulkan paling


lambat hari Selasa (30 Jan
2018), pukul 09.00
23-Jan-18 SI-6223 – Metode Elemen Hingga - MR 32

Anda mungkin juga menyukai