ISSN 1978-1652
, ,
(1) Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan FPPB Universitas Bangka Belitung
(2) Staf Pengajar Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan FPPB Universitas Bangka Belitung
Email Koresponden : Sri.hanipa5@gmai.com
ABSTRAK
Keberadaan penyu telah terancam punah, baik dari alam maupun kegiatan manusia. Pakan yang paling tepat untuk tukik
penyu hijau sampai saat ini belum diketahui. Pemberian pakan yang paling tepat akan mempengaruhi tingkat
pertumbuhan tukik pada saat dilepas ke laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pakan yang
berbeda terhadap pertumbuhan tukik penyu hijau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai bulan Juli 2016
di Pantai Tongaci Sungailiat. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL). Penelitian dilakukan menggunakan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa tukik yang diberi pakan udang kering lebih baik daripada pakan ikan teri dan pelet. Hubungan
panjang dan berat bersifat allometrik negatif. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa F hitung < F tabel (0.05)
dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tukik penyu
hijau.
L = Lt – Lo
Keterangan :
Hubungan panjang dan berat tubuh tukik penyu (pakan pelet), 4 ekor dari perlakuan B (pakan ikan teri),
hijau yang ditampilkan pada Tabel 4. dan 2 ekor dari perlakuan C (pakan udang kering). Hal
itu diduga karena ditemukannya mikroorganisme yang
Tabel 4. Hubungan Panjang Karapas dan Berat Tubuh
menyerang hampir keseluruh bagian badan tukik selain
Tukik Penyu Hijau
itu tukik mempunyai sifat kanibal yang memangsa
Jenis Pakan Nilai b Keterangan sesamanya karena ditemukan bekas luka gigitan pada
bagian tubuh tukik yang mati terutama pada bagian
Pelet 2,330 Allometrik Negatif tangan, kaki dan ekor. Sifat kanibal tukik terjadi pada
tiap perlakuan dan pada tukik penyu hijau yang
Ikan Teri 0,134 Allometrik Negatif
berukuran besar maupun kecil. Hal ini terjadi karena
Udang Kering 2,357 Allometrik Negatif adanya sesuatu yang diperebutkan seperti makanan. Hal
itu diperkuat dengan pernyataan Nupus (2001) sifat
Tabel 4. menunjukkan bahwa nilai b < 3. Pola kanibal tukik penyu hijau dapat melukai karapas, ekor,
pertumbuhan ada tiga macam yaitu isometrik jika nilai b extremitas posterior dan anterior tukik yang pada
= 3 pertambahan berat tubuh dan panjang karapas akhirnya akan menyebabkan kematian pada tukik.
seimbang, allometrik negatif jika nilai b < 3 Berdasarkan hasil perhitungan F hitung dan F
pertambahan panjang karapas lebih dominan tabel (5%) data lengkap dapat dilihat pada Tabel 3
dibandingkan dengan berat tubuh dan allometrik positif apabila F hitung > F tabel maka tolak dan
jika nilai b > 3 pertambahan berat tubuh lebih dominan sebaliknya. Hasil perhitungan didapatkan pada berat
dibandingkan dengan panjang karapas. Nilai b yang tubuh, panjang karapas, dan lebar kerapas bahwa F
ideal menurut (De Robert & William, 2008) adalah sama hitung < F tabel (5%) maka hipotesisnya adalah terima
dengan 3, pertumbuhan dengan pola isometrik, namun yaitu perlakuan tidak berpengaruh nyata. Hal ini
dalam penelitian ini pertumbuhan yang terjadi adalah diduga karena jumlah dan kualitas makanan yang
allometrik negatif. Hal ini terlihat pada konstanta b yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan tukik. Nuitja
nilainya lebih kecil dari 3, sehingga dapat dikatakan (1992) ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
pertambahan panjang karapas hewan uji lebih cepat penyu yaitu : faktor dari dalam berupa keturunan, umur,
dibandingkan dengan pertambahan berat tubuh. keberadaan parasit maupun penyakit dan ukurannya.
Pengamatan terhadap kualitas air dilakukan pada Faktor ini sangat sulit untuk dikendalikan, sedangkan
bak penampungan. Pengamatan tersebut dilakukan faktor dari luar berupa kualitas dan jumlah makanan
karena merupakan salah satu faktor lingkungan yang serta kualitas perairan. Selain itu luka yang terdapat
mempengaruhi pertumbuhan tukik penyu hijau dalam pada tukik juga dapat menyebabkan nafsu makan tukik
penangkaran. Pengukuran parameter kualitas air selama berkurang. Hal ini juga dinyatakan oleh Saputra (2014)
penelitian dilakukan satu kali setiap minggunya. Hasil persaingan ruang dan makanan dapat menyebabkan
pengamatan kualitas air selama penelitian yang tukik bertarung dan terluka. Menurunnya nafsu makan
ditampilkan Tabel 5. diakibatkan karena luka yang ada pada badan tukik.
Selama penelitian berlangsung terdapat 12 ekor
tukik penyu hijau yang mati 6 ekor dari perlakuan A
belum mencukupi kebutuhan energi tukik. maka timbunan lemak dari jaringan lemak mulai
Keseimbangan komponen asam amino dan protein dipergunakan (Fujaya, 2004).
dalam pakan merupakan faktor utama dalam Pertumbuhan dapat diartikan sebagai penambahan
mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan (Firdaus et bobot dan ukuran suatu organisme yang diukur pada
al , 2013). Hal ini diduga karena asam amino dan protein satuan waktu tertentu. Pertumbuhan penyu dapat
dalam pakan belum sesuai dengan komponen asam diketahui melalui pengamatan yang dilakukan umumnya
amino dan protein pada tukik sehingga menghasilkan berdasarkan atas pertambahan bobot dan karapasnya
rerata pertumbuhan berat dan panjang yang sedikit. pada satuan waktu tertentu (Damanti, 2001). Pakan yang
Protein sangat diperlukan oleh tubuh, baik untuk tepat akan mempengaruhi pertumbuhan tukik penyu
pertumbuhan maupun untuk menghasilkan tenaga. hijau. Kandungan gizi seperti kabohidrat, lemak dan
Organisme yang sedang tumbuh memerlukan protein protein yang terdapat dalam pakan akan mempengaruhi
untuk pembentukan sel-sel baru. Oleh sebab itu, apabila tingkat pertumbuhan tukik penyu hijau karena berfungsi
organisme kekurangan protein dalam bahan makanannya sebagai sumber energi. Pakan yang banyak mengandung
maka organisme tersebut akan mengalami hambatan protein dan kalsium akan dapat meningkatkan
pertumbuhan. Protein dicerna di lambung oleh pertumbuhan pada tukik penyu hijau. Hal itu juga yang
enzim pepsin. Pepsin mampu mencerna semua jenis dikatakan oleh Marquez (1990) untuk mendapatkan
protein yang berada dalam makanan dan mampu untuk pertumbuhan dan kesehatan penyu yang baik, maka
mencerna kolagen. Kolagen merupakan bahan dasar makanan yang diberikan harus mengandung protein
utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan. Pepsin yang tinggi. Makanan penyu mengandung kadar protein
memecah protein dalam gugus yang lebih sederhana 40% ditambah vitamin dan mineral. Protein ini
yaitu protease dan pepton dan akhirnya akan dipecah berfungsi sebagai sumber energi untuk menjaga
menjadi asam amino. Asam amino berfungsi untuk kelangsungan hidupnya, mengadakan reproduksi dan
menjagga kesehataan tubuh (Putra, 2015). untuk pertumbuhan.
Ikan lebih mudah mencerna protein untuk Hasil pengukuran pertumbuhan tukik penyu hijau
memenuhi energinya daripada mencerna lemak atau tiap minggunya pada pakan udang kering memberikan
karbohidrat. Kondisi ini kurang menguntungkan, hasil yang terbaik. Data lengkap pertumbuhan tukik
mengingat sebaiknya protein diperuntukkan bagi penyu hijau dapat dilihat pada Tabel 2. Makanan jenis
pertumbuhan, sedangkan kebutuhan energi diperoleh udang memberikan nilai pertumbuhan yang lebih baik,
dari lemak dan karbohidrat. Ikan membutuhkan energi diduga karena kandungan gizi yang tersedia pada udang
untuk memelihara tubuh, aktivitas sehari-hari dan lebih baik dibandingkan dengan ikan teri dan pelet.
pertumbuhan. Pertumbuhan akan terjadi apabila masih Keterangan mengenai kandungan gizi tersebut dapat
terdapat kelebihan energi setelah kebutuhan untuk dilihat pada Tabel 6.
pemeliharaan tubuh dan aktivitas terpenuhi. Energi
Tabel 6 Kandungan Gizi Pakan
diperoleh dari perombakan ikatan kimia memalui proses
reaksi oksidasi terhadap komponen pakan, yaitu protein, Kandungan Udang Rebon Ikan Teri Pelet Kode
lemak, dan karbohidrat. Selama berlangsungnya proses Gizi Kering Basah 781-1
metabolisme, ketiga komponen senyawa kompleks Energi 299 kal(a) 77 kal(b) 0
tersebut akan dirombak menjadi senyawa yang lebih Protein 59,4 g(a) 16 g(b) 31-33 %(c)
sederhana (asam amino, asam lemak dan glukosa) Lemak 3,6 g(a) 1 g(b) 4-6 %(c)
sehingga dapat diserap oleh tubuh untuk digunakan atau (a)
Karbohidrat 3,2 g 0 0
disimpan (Afrianto, et al , 2005). Selain protein (a) (b)
Kalsium 2.306 mg 500 mg 0
karbohidrat juga sangat mempengaruhi proses
pertumbuhan tukik. Fosfor 265 mg(a) 500 mg(b) 0
Karbohidrat pada pencernaan ikan dimulai pada Zat Besi 21,4 mg(a) 1 mg(b) 0
segmen lambung, hal ini disebabkan karena hewan Vitamin A 0 47 mg (b) 0
akuatik tidak memiliki air liur seperti pada hewan darat, Vitamin B1 0,06 mg(a) 0,05 mg(b) 0
namun secara intensif terjadi pada usus yang memiliki Abu 0 0 10-13 %(c)
enzim amylase pankreatik. Proses metabolisme Serat Kasar 0 0 3-5 %(c)
(a) (b)
karbohidrat di mulai dari dinding usus halus, kemudian Air 21,6 g 80 g 9-10 %(c)
karbohidrat disalurkan ke dalam darah berbentuk Naulita (1990) mengatakan kandungan protein
glukosa. Karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan dipergunkan tukik untuk pemeliharaan tubuh,
tubuh akan disimpan dalam otot dan hati sebagai pembentukan jaringan, pergantian jaringan yang rusak
glikogen. Sisa dari karbohidrat yang digunakan makhluk dan pertumbuhan. Kecenderungan tukik untuk memilih
hidup sebagai energi akan dirubah menjadi lemak dan makanan dari hewan pada usia muda terjadi karena anak
disimpan pada jaringan lemak.Sel-sel tubuh ikan yang penyu membutuhkan kalsium yang tinggi untuk
sangat aktif dan memerlukan banyak energi, pertambahan karapsanya.
mendapatkan energi dari hasil pembakaran glukosa Pertumbuhan tukik penyu hijau yang dipelihara
yang di ambil dari aliran darah. Kadar gula darah akan dalam bak pemeliharaan cenderung lebih cepat
diisi kembali dari cadangan glikogen yang ada di dalam dibandingkan pertumbuhannya di alam. Berbeda halnya
hati, jika energi yang diperlukan lebih banyak lagi pada penelitian ini didapatkan hasil pengukuran terbaik
pada pakan udang kering yaitu berat tubuh sebesar 2,727 KESIMPULAN
gr/minggu sedangkan dialam pertumbuhan berat tubuh
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dapat mencapai 47 gr/minggu. Hal itu diduga karena
pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh nyata
jumlah dan kualitas makanan yang diberikan tidak
terhadap pertumbuhan tukik penyu hijau. Pertumbuhan
sesuai dengan kebutuhan tukik penyu hijau. Menurut
tukik penyu hijau tertinggi dihasilkan oleh perlakuan
Nuitja (1992) Pertumbuhan penyu yang dipelihara
pakan udang kering dengan nilai rata-rata pertumbuhan
dalam bak pemeliharan banyak dipengaruhi oleh jumlah
berat mutlak 22,262 gr/minggu, panjang mutlak 2,517
dan kualitas makanan yang tersedia serta kondisi suhu
cm/minggu dan lebar mutlak 2,782. Perlu dilakukan
air. Pertumbuhan penyu-penyu yang dipelihara dalam
penelitian lanjutan tentang penentuan dosis dan
budidaya jauh lebih cepat, hal ini disebabkan pengaruh
percobaan terhadap makanan alternatif lainnya, sesuai
jenis makanan yang diberikan menjadi sumber perhatian
dengan sumberdaya yang tersedia di sekitar daerah
yang utama. Hal ini berbeda dengan hasil pertumbuhan
penangkaran seperti tumbuh-tumbuhan (rumput laut) dll.
panjang karapas yang jauh lebih besar dibandingkan
pertumbuhannya dialam pada penelitian panjang karapas DAFTAR PUSTAKA
sebesar 0,187 cm/minggu sedangkan dialam panjang
Afrianto, E dan Liviawati, E. 2005. Pakan Ikan.
karapas dapat tumbuh sebesar 0,0417 cm/minggu.
Kanisius. Yogyakarta. ISBN 979-21-1076-3
Tingkat pertumbuhan penyu di alam menurut Bjorndal,
Damanti, R. R. 2001. Studi Kesukaan Makanan dan
et al (2003), bersifat relatif lambat dan belum diketahui
Laju Pertumbuhan Juvenil Penyu Sisik
secara pasti. Ukuran reproduksi penyu hijau dalam
kondisi alami baru dicapai pada usia di atas 30 tahun. (Eretmochelys imbricata) di Pulau Pramuka
Tingkat kedewasaan penyu hijau dicatat saat usia 6 Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu Jakarta.
[Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
tahun dan kondisi ini terjadi di penangkaran.
Intitut Pertanian Bogor. Bogor. X + 42 hal.
Pertumbuhan panjang karapas penyu dialam relatif
De Robert, A. William, K. 2008. Weight-legth
lambat, berkisar antara 0,5-2,0 cm/tahun, sedangkan
relationship in fisheries studies: the standard
pertambahan bobot penyu hijau berkisar antara 0,9-2,3
kg/tahun pada tahun pertama kehidupannya. allometricmodel should be applied with caution.
Reich, et al (2007) Informasi mengenai Transaction of the American Fisheries Society.
137 : 707-719 hal.
pertumbuhan tukik penyu hijau di alam belum banyak
Fitrari, E. 2007. Studi Penangkaran Tukik Penyu Hijau
diketahui. Hal tersebut dikarenakan terdapatnya periode
(Chelonia mydas) Di Pengumbahan Sukabumi.
dimana tukik menghanyutkan diri tukik akan berkelana,
[Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
mula-mula di perairan dangkal dan kemudian ke laut
bebas hingga tidak di ketahui lagi tempatnya atau Institut Pertanian Bogor. Bogor. VI + 40 hal.
disebut “tahun yang hilang” mengikuti gerakan penyu Firdaus, M. Amri. dan Elfirda. 2013. Pengaruh
Pemberian Pakan yang Berbeda Terhadap
selama fase ini sulit dan keberadaan mereka seringkali
Pertumbuhan Tukik Penyu Hijau (Chelonia
tidak diketahui. Hal tersebut menyebabkan banyak
mydas). [Karya Ilmiah]. Jurusan Budidaya FPIK,
peneliti menduga bahwa keberadaan penyu pada masa
tukik dihabiskan di daerah pesisir yang memiliki Universitas Bung Hatta. 12 hal.
vegetasi tenggelam melimpah. Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan
Teknologi Perikanan. PT Rineka Cipta, Jakarta.
Pemberian jenis pakan berupa udang dan pelet
179 hal.
karena mengacu pada makanan tukik penyu hijau di
Gusniati. Tang, U. T. dan Mulyadi. 2013. Growth and
alamnya yaitu berupa zooplankton. Menurut Usmani
Survival Rate of Ridley Turtle (Lepidochelys
(1987) menyatakan berdasarkan analisa ini perut penyu
hijau pada fase tukiknya menyukai makanan dari jenis- olivacea) Hatchlings with Level of Feeding
jenis plankton terutama zooplankton. Dalam budidaya Different Anchovy Fish (Stolephorus sp). 1-8 hal.
Hardiono, B. E. Rejeki, S. dan Wibowo, E. 2010.
penyu hijau makanan yang harus tersedia adalah udang
Pengaruh Pemberian Udang Ebi dengan
kecil, ikan kecil, untuk fase ( 0-3 bulan) dan setelah
Konsentrasi yang Berbeda Terhadap
berumur tiga bulan tukik diberikan makanan alga laut,
Pertumbuhan Tukik Penyu Lekang (Lepidochelys
seperti Gracilaria, Acanthopora, Sragassum.
Marquez (1990) menyatakan bahwa makanan olivacea) di Samas Bantul. Journal Of Marine
yang dimakan penyu tidak hanya tergantung pada Research. 1(2) : 67-72 hal.
Hirth, H. F. 1971. Synopsis of Biological Data on The
kesukaan individu tetapi juga pada apa yang tersedia.
Green Turtles, Chelonia mydas L. 1758. FAO
Perubahan kesukaan makanan pada penyu tergantung
Fisheries Synopsis. No: 85. 70 hal.
pada umur penyu itu sendiri. Ini disebabakan karena
adanya perubahan kebutuhan fisiologis penyu. Jadi Koustati, R. 1994. Konsumsi Pakan Maksimum dan
kecenderungan penyu muda untuk memilih makanan Pertumbuhan Ikan Gurami Pada Kondisi Suhu
Yang Berbeda. [Skripsi]. Jurusan Budidaya
hewani terjadi karena tukik penyu membutuhkan
Perairan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 46 hal.
kalsium untuk pertambahan karapasnya. Makanan yang
Marquez, M. R., FAO. 1990. FAO Species Catalogue.
diberikan pada tukik penyu pada saat pertama kali dapat
Vol.11. Sea Turtles Of The World An Annotated
berkembang menjadi makanan kesukaannya.
and Illustrated Catalogue Of Sea Turtle Species