Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) P-ISSN 1693-2862

Volume 9 No.3 (2021): 201-206 E-ISSN 2776-3080

Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Pancing Tajur terhadap Hasil


Tangkapan Ikan di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang
Kecamatan Sungai Gelam
The Effect of Different Types of Fishing Rods on Fish Catches in the Terentang
River in the Village of Long Fields Sungai Gelam District

M. Apri Maulana1*, Darmawan1, M.Hariski1, Lisna1, Nelwida1, Fauzan Ramadhan1


1
Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi
email:m.aprimaulana14@gmail.com

(Received: 15 September 2021; Accepted: 08 Oktober 2021)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan pancing tajur
terhadap hasil tangkapan ikan di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai
Gelam. Penelitian ini dilaksanaka di Sungai Terentang Kecamatan Sungai Gelam pada tanggal
Bulan April – Mei 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan experimental
fishing. Analisis data yang digunakan ialah Uji Anova dan uji lanjut uji Duncan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil tangkapan dengan perbedaan jenis umpan yaitu
dengan umpan katak mendapatkan sebanyak 22 ekor ikan, di susul umpan cacing mendapatkan 12
ekor ikan, umpan jangkrik mendapatkan 6 ekor ikan dan dengan umpan bekicot tidak mendapatkan
hasil tangkapan ikan. Hasil tangkapan dengan menggunakan pancing tajur di Sungai Terentang
Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam adalah terdapat 6 spesies ikan yang tertangkap
dengan jenis ikan yang paling banyak adalah ikan gabus (Channa striata) sebanyak 5.480 kg dan
yang paling sedikit adalah ikan serandang (C. pleuropthalma) sebanyak 200 g dan ikan
kating/lundu (Bagrus numerous) sebanyak 40 g.

Kata Kunci: Umpan, Pancing Tajur, Hasil Tangkapan

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of different types of rod fishing bait on fish catches
in the Terentang River, Long Field Village, Sungai Gelam District. This research was carried out in
Stretched, Sungai Gelam District on April – May, 2021. The research method used was survey
method and experimental fishing. Analysis of the data used is Anova test and Duncan test further
test. The results showed that there were differences in catches with different types of bait, namely
with frog bait getting as many as 22 fish, followed by worm bait getting 12 fish, cricket bait getting
6 fish and with snail bait getting no fish catch. The catch using a fishing rod in a Stretched River,
Long Field Village, Sungai Gelam District, there were 6 species of fish caught with the most types
of fish being snakehead fish (Channa striata) as much as 5,480 kg and the least being squirrel fish
(C. pleuropthalma) as much as 5,480 kg 200 g and kating/lundu fish (Bagrus numerous) as much
as 40 g.

Keyword: Bait, Fishing Rod, Catch

1. Pendahuluan perkebunan kelapa sawit PT. Bahari Gembira


Kecamatan Sungai Gelam merupakan Ria di desa Ladang Panjang Kecamatan
salah satu dari 11 kecamatan yang ada dalam Sungai Gelam Provinsi Jambi. Masyarakat
wilayah Kabupaten Muaro Jambi. Kecamatan sekitar biasanya melakukan penangkapan ikan
Sungai Gelam dengan topografi dataran, dengan berbagai alat tangkap seperti jaring
memiliki luas wilayah ± 654,51 Km2. Sungai insang, jala, bubu, pancing tajur, dan pancing.
Terentang merupakan sungai yang terletak di Masyarakat yang melakukan penangkapan

201 Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)


The effect of Different Types of Fishing Rods Maulana et al.

sambilan biasanya hanya sekedar Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 28


menyalurkan hobi dan untuk mencari lauk April – 07 Mei 2021.
pauk untuk di konsumsi pribadi.
Pancing adalah alat tangkap yang terdiri 2.2. Metode Penelitian
dari joran, senar, dan mata kail tempat Metode yang digunakan dalam
meletakkan umpan untuk menangkap ikan, penelitian ini adalah metode survei dan
dan saat ini pancing sudah menjadi kegiatan metode Experimental fishing dengan turun
rutin bagi penghobi mancing. Diperkuat langsung di daerah penangkapan ikan (DPI).
dengan pendapat Kholis et al. (2017), Data yang dikumpulkan meliputi data primer
pancing adalah salah satu alat tangkap ikan dan data sekunder. Data primer diperoleh
yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu : langsung dari lokasi penelitian dan melakukan
tali (line) dan mata pancing (hook). Bagian- wawancara dengan penduduk sekitar.
bagian pancing terdiri atas joran (rod), Sedangkan data sekunder diperoleh dari
gulungan (real), tali pancing (lines), dan mata literature terkait yang mendukung
pancing (hooks). Pancing tajur adalah alat kelengkapan dan kejelasan mengenai data
tangkap berupa pancing, yang memakai mata yang didapatkan tersebut dan ditambahkan
pancing nomor 7-12, tali pancing terbuat dari melalui studi pustaka dari buku-buku maupun
monofilmen no 100-200 yang dilengkapi jurnal. Analisis data menggunakan Rancangan
dengan galah bambu sebagai pegangannya. Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan
Alat tangkap ini kebanyakan dipasang pada dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dilakukan
daerah pinggiran sungai. Sebagainya Analisis Ragam (ANOVA) dan jika terjadi
digunakan umpan dengan berbagai umpan perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji
baik hidup maupun umpan yang telah mati Duncan sebagai uji lanjut (Steel and Torrie,
(Widarmanto et al., 2006). 1991).
Umpan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi alat tangkap pancing. Menurut 2.3. Prosedur Penelitian
Siswoko et al. (2013), umpan pada umumnya 2.3.1. Persiapan
digunakan sebagai alat bantu penangkapan Pertama semua peralatan dipersiapkan
karena memberikan rangsangan yang dapat sebelum melakukan penelitian. Peralatan yang
diterima oleh reseptor pada ikan, yaitu dipersiapkan berupa pancing tajur sebanyak
penglihatan dan penciuman, diterimanya 20 buah, kemudian menyiapkan umpan
rangsangan dari umpan terhadap penglihatan pancing tajur yang sudah ditimbang dengan
dan penciuman yang merupakan bagian paling berat setara yakni umpan katak (5,5 g), umpan
penting untuk mencari makan. Penelitian ini jangkrik (5,5 g), umpan cacing (5,5 g), umpan
bertujuan untuk mengetahui pengaruh bekicot (5,5 g) dan menuju daerah
perbedaan jenis umpan pancing tajur terhadap penangkapan yang telah ditentukan
hasil tangkapan ikan di Sungai Terentang
Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai 2.3.2. Setting
Gelam. Proses setting dilakukan pada sore hari
pukul 18.00 WIB. Setting dilakukan selama 5
2. Metode Penelitian menit pada setiap pemasangan pancing tajur
2.1. Waktu dan Tempat dengan menancapkan pancing tajur yang telah
Penelitian ini dilaksanakan di sungai di beri joran bambu pada pinngir sungai.
Terentang Kecamatan Sungai Gelam. Sketsa pemasangan alat tangkap pancing tajur
saat penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. sketsa pemasangan pancing tajur


Keterangan : 1. Joran, 2. Tali pancing, 3. Mata pancing

202 Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)


The effect of Different Types of Fishing Rods Maulana et al.

2.3.3. Hauling kimia yang dapat memberikan respon bagi


Proses hauling merupakan tahap ikan-ikan tertentu pada proses penangkapan
pengecekan dan pengangkatan pancing tajur ikan. Umpan juga salah satu faktor yang
yang telah dioperasikan sebelumnya. Hauling memiliki pengaruh yang besar terhadap
dilakukan pada pukul 06:00 WIB sampai keberhasilan usaha penagkapan, baik masalah
selesai, dimana proses hauling dilakukan jenis umpan, sifat dan cara pemasangan (Falah
dengan cara mengangkat satu-perstu pancing et al., 2014). Pada saat penelitian umpan yang
tajur sampai selesai kemudian dilakukan digunakan ada 4 yaitu umpan cacing, umpan
pengamatan terhadap ikan hasil tangkapan. jangkrik, umpan katak dan umpan bekicot.
Selama 5 hari penelitian terhadap perbedaan
3. Hasil dan Pembahasan jenis umpan dengan menggunakan alat
3.1. Pengaruh Perbedaan Umpan tangkap pancing tajur menunjukkan hasil yang
Umpan merupakan salah satu bentuk berbeda. Pengaruh perbedaan umpan dapat
rangsangan (stimulus) yang bersifat fisika dan dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Pengaruh Perbedaan Umpan (ekor)


Perlakuan
No Ulangan
Cacing jangkrik Katak bekicot Total
1 1 3 2 4 0 9
2 2 3 1 5 0 9
3 3 2 1 4 0 7
4 4 3 1 4 0 8
5 5 1 1 5 0 7
Jumlah 12 6 22 0 40
rata-rata 2,4b 1,2c 4,4a 0d 8
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang berbeda pada masing-masing
perlakuan pada umpan pancing tajur menunjukkan berbeda nyata menurut analisis
sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 0,05

Tabel 1 dapat dilihat bahwa umpan katak alat penangkapan, dan tertariknya ikan ke
mendapatkan hasil tangkapan ikan paling suatu rangsangan adalah untuk memenuhi
banyak yaitu umpan katak berjumlah 22 ekor kebutuhan akan makan. Hal ini sesuai dengan
disusul umpan cacing 12 ekor, umpan pendapat Brandt (1984) menyatakan daya
jangkrik 6 ekor dan umpan yang paling sedikit Tarik suatu umpan ditentukan oleh
atau tidak mendapatkan hasil sama sekali rangsangan yang diberikan oleh umpan
yaitu umpan bekicot 0. Berdasarkan uji anova tersebut antara lain bau dan rasa. Menurut
dan uji lanjut duncan menunjukkan bahwa sargawi et al. (2018), kebiasaan makan ikan
perbedaan jenis umpan pancing tajur terhadap (food habits) adalah kuantitas dan kualitas
hasil tangkapan ikan menunjukkan hasil yang makanan yang dimakan oleh ikan sedangkan
berpengaruh nyata yang dilanjutkan dengan kebiasaan cara makan (feeding habits) adalah
uji Duncan. Dapat dijelaskan hasil uji Duncan ssswaktu, tempat dan cara makanan itu
bahwa umpan katak (P<0,05), umpan jangkrik didapatkan oleh ikan. Kebiasaan makan dan
(P<0,05), umpan cacing (P<0,05) dan umpan cara makan ikan secara alami bergantung pada
bekicot (P<0,05) menunjukkan hasil berbeda lingkungan tempat hidup ikan.
nyata pada masing-masing perlakuan umpan.
Untuk menarik perhatian ikan, biasanya 3.2. Komposisi Berat dan Panjang Hasil
manusia akan menggunakan cara-cara tertentu Tangkapan
yang akan merangsang perhatian ikan dan Total Hasil tangkapan pancing tajur
menghasilkan respon langsung dari ikan adalah Ikan Lais (Kryrtopterus biccirhis),
tersebut. Besar kecilnya respon ikan Ikan Gabus (Channa striata), Ikan Bujuk (C.
tergantung dari sifat rangsangan (umpan) yang Lucius), Ikan Baung (Mystus nemurus), Ikan
di pakai. Penggunaan umpan adalah untuk Serandang (C. pleuropthalma), Ikan
melihat ikan agar terangsang untuk datang ke Keting/Lundu (Bagrus nemurus). Jenis–jenis

203 Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)


The effect of Different Types of Fishing Rods Maulana et al.

ikan hasil tangkapan pada alat tangkap pancing tajur dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Komposisi Hasil Tangkapan Pancing Tajur


Jenis Ikan Jumlah Berat Rata- Panjang
No.
Nama Lokal Nama Ilmiah (Ekor) (g) Rata (g) (cm)
1 Ikan Lais K. biccirhis 2 90 45 21 - 23
2 Ikan Gabus C. striata 26 5.480 210,78 17 - 44
3 Ikan Bujuk C. lucius 6 1.100 183,33 21 - 35
4 Ikan Baung M. nemurus 4 380 95 17 - 25
5 Ikan Serandang C. pleuropthalma 1 200 200 28,5
6 Ikan Keting/Lundu B. nemurus 1 40 40 15
Jumlah 40 7.290
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan 3.3. Parameter Lingkungan
bahwa terdapat 6 spesies ikan yang tertangkap Parameter lingkungan merupakan
dengan alat tangkap pancing tajur yaitu ikan parameter yang sangat berpengaruh terhadap
lais (K. biccirhis), ikan gabus (C. striata), ikan kehidupan ikan serta merupakan salah satu
bujuk (C. lucius), ikan baung (M. nemurus), faktor yang dapat menentukan keberhasilan
ikan serandang (C. pleuropthalma), dan ikan penangkapan ikan. Tujuan pengamatan
kating/lundu (B. numerous). Selama penelitian parameter lingkungan agar dapa mengetahui
di dapatkan total hasil tangkapan pancing tajur kesesuaian kualitas air terhadap ikan.
sebanyak 7.290 kg. jenis ikan yang tertangkap Parameter lingkungan yang diukur pada saat
paling banyak adalah ikan gabus (C. striata) penelitian yaitu suhu, pH, dan kedalaman.
sebanyak 5.480 kg dan yang paling sedikit Berikut hasil pengamatan parameter
adalah ikan serandang (C. pleuropthalma) lingkungan dapat dilihat pada Tabel 3
sebanyak 200 g dan ikan kating/lundu (B.
numerous) sebanyak 40 g. Umpan merupakan Tabel 3. Parameter lingkungan
salah satu faktor yang mempengaruhi Parameter
pengoprasian sebuah alat tangkap. satuan hasil pengukuran
lingkungan
Penggunaan umpan pada suatu pengoprasian
Suhu °C 28 - 29
alat tangkap berfungsi untuk mengundang
atau merangsang ikan sehingga sistem pH - 6,6 - 7,1
pengoprasian yang dilakukan akan lebih Kedalaman cm 225 - 240
efektif (Siswoko et al., 2013).
Hasil tangkapan berdasarkan jenis ikan Tabel 3 dapat dilihat bahwa suhu pada
yang paling banyak tertangkap adalah ikan saat penelitian yaitu 28°C - 29°C. menurut
gabus (C. striata), hal ini dikarenakan kondisi Nugraha (2012), menyatakan bahwa
perairan singai terentang banyak ditumbuhin organisme perairan seperti ikan maupun
tanaman air yang merupakan habitat tempat udang mampu hidup baik pada kisaran suhu
hidup ikan gabus. Pada lingkungan alaminya 20°C -30°C. Dengan suhu berkisar antara 28°-
ikan gabus menangkpa mangsanya dengan 29°C perairan Sungai Terentang tergolong ke
jarak yang sangat dekat biasanya ikan gabus dalam kisaran normal untuk keberlangsungan
akan memangsa makananya dengan hidup ikan. Derajat keasaman (pH) yang
menyambar mangsanya. Dengan bukaan diukur selama penelitian berkisar antara 6,6-
mulutnya yang sangat lebar, bukaan mulutnya 7,1. Menurut Elvyra (2004) dikatakan bahwa
yang sangat lebar, bukan halangan bagi ikan pH yang cocok untuk kehidupan ikan berkisar
ini untuk mengenyangkan perutnya karena antara 6,7-8,6. Hasil pengukuran pH selama
ikan gabus termasuk golongan karnivora. penelitian dapat dikatakan kisaran normal
Jenis makanan yang disukai adalah cacing, untuk kehidupan ikan diperairan tersebut.
katak, ikan-ikan kecil, atau organisme lainnya Kedalaman perairan selama penelitian
asalkan masih hidup (Musdianto, 2016). dapat dilihat pada Tabel 3 berkisar antara 225-
240 cm. Pada kedalaman tersebut ikan yang di
dapat pada saat penelitian bermacam jenis.
menurut Purwanto et al. (2014), menyatakan

204 Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)


The effect of Different Types of Fishing Rods Maulana et al.

bahwa ikan air tawar dapat dibagi kedalam Daftar Pustaka


tiga golongan yaitu: (1) jenis black fish, ikan Badan Pusat Statistik Kabupaten Muaro
ini memiliki kemampuan adaptasi tinggi di Jambi. Kecamatan Sungai Gelam.
seluruh habitat air tawar, karena tahan www.muarojambikab.bps.go.id, diakses
terhadap perubahan lingkungan dan umumnya 17 januari 2020 pukul 09.30 WIB.
memiliki alat pernafasan tambahan (labyrin). Brandt, A.V. (1984). Fish Catching Methods
Contohnya Claria (Clariidae), Channa of the Words. 3rd Edition. Fishing News
(Channidae), Notopterus (Notopteridae), dan Books. Farnham, England.
Anabas (Anabantidae). Ikan tersebut termasuk Elvyra, R. (2012). Potensi dan Pengembangan
jenis ikan residen pada daerah tertentu. (2) Ikan Selais ( Kryptopterus dan Ompok :
jenis white fish (ikan putihan), termasuk jenis Siluridae) di Provinsi Riau. Seminar
ikan yang aktif bermigrasi selama hidupnya UR-UKM Ke-7 2012.” Optimlisasi
dan sangat sensitive terhadap perubahan Riset Sains dan Teknologi dalam
lingkungan. Ikan tersebut tidak mampu Pembangunan Berkelanjutan”. Kota
berdaptasi dengan lingkungan yang terus Pekanbaru.
menerus berubah dan ikan ini hidup dibagian Falah, S.N., Asriyanto, dan I. Setiyanto.
permukaan air. Contohnya Rasbora, (2014). Pengaruh Perbedaan Umpan
Osteochilus, Thynnichthyes (Cyprinidae), dan dan Waktu Pengoprasian Terhadap
Pangasius (Pangasiidae) dan (3) ikan Hasil Tangkapan Ikan Gabus
moderat, ikan ini memiliki kemampuan (Ophiocephalus striatus) Dengan Alat
beradaptasi lebih dari ikan jenis white fish dan Tangkap Pancing Rentengan (Rawai) di
dapat ditemukan diberbagai tipe habitat. Jenis Rawa Jombor Kabupaten Klaten.
ikan ini kebanyakan hidup di aliran sungai. Journal of Fisheries Resources
Contohnya Crossocheilus (Cyprinidae). Utilization Management and
Technology, 3(4): 37-45.
4. Kesimpulan dan Saran Kholis, M.N., R.I. Wahyu, dan Mustarudin.
Pada pengaruh perbedaan umpan hasil (2017). Keragaman Aspek Teknis Unit
yang paling di dapat pada umpan katak Teknologi Penangkapan Ikan Kaau Di
disusul umpan cacing, umpan jangkrik dan Pambang Pesisir Kabupaten Bangkalis
umpan bekicot. Komposisi hasil tangkapan Provinsi Riau. Jurnal Teknologi
dengan menggunakan pancing tajur di sungai Perikanan dan Kelautan, 8(1):67-79.
Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Musdianto. (2016). Optimasi Kebutuhan
Sugai Gelam adalah terdapat 6 spesies ikan Protein Pakan untuk Pertumbuhan dan
yang tertangkap dengan jenis ikan yang paling Sintasan Ikan Gabus (Channa striata).
banyak tertangkap adalah ikan gabus Skripsi. Program Studi Budidaya
(C.striata) sebanyak 5.480 kg dan ikan yang Perairan. Fakultas Pertanian.
tertangkp paling sedikit adalah ikan ikan Universitas Muhamadiyah Makasar.
serandang (C. pleuropthalma) sebanyak 200 g Nugraha, D., M.N. Suparjo, dan Subiyanto.
dan ikan kating/lundu (B. numerous) sebanyak 2012). Pengaruh Perbedaan Suhu
40 g. Terhadap Perkembangan Embrio, Daya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Tetas Telur dan Penyerapan Kuning
karena masih kurangnya penangkapan Telur Ikan Black Ghost (Apteronotus
menggunakan pancing tajur dengan berbagai Albiforns) pada Skala Laboratorium.
jenis umpan oleh masyarakat sekitar. Jurnal of Management of Aquatic
Bahwasanya penggunaan berbagai jenis Resources, 1 (1): 1-6.
umpan dengan pancing tajur mempengaruhi Purwanto, H., T.A. Pribadi, dan N.K.T.
hasil tangkapan ikan. Sehingga, Murtati. (2014). Struktur Komunitas
direkomendasikan kepada pelaku dan Distribusi Ikan di Perairan Sungai
penangkapan ikan dengan pancing tajur untuk Juwana Pati. Unnes Journal of Life
menggunakan berbagai jenis umpan yang Science, 3 (1).
berbeda. Sargawi, M.S.K., Syafrialdi, dan Djunaidi.
(2018). Pengaruh Perbedaan Umpan
Terhadap Hasil Tangkapan pada Alat
Tangkap Pancing Tajur Di Rawa Lebak

205 Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)


The effect of Different Types of Fishing Rods Maulana et al.

Jauh Kabupaten Bungo. Jurnal line) di Daerah Berumpon Perairan


Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Pacitan, Jawa Timur. Jurnal of fisheries
2(2): 1-10. Resources Utilization Management and
Siswoko, P. Pramonowibowo, dan A.D.P. Technology, 2(1): 66-75.
Fitri. (2013). Pengaruh Jenis Umpan Steel, R.G.D., dan J. H. Torrie. (1991). Prinsip
dan Mata Pancing Terhadap Hasil dan Prosedur Statistika: Suatu
Tangkapan pada Pancing Coping (hand Pendekatan

206 Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)

Anda mungkin juga menyukai