1
LAMBANG NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
GARUDA PANCASILA
2
PAN CASI LA
PERSATUAN INDONESIA
3
PROKLAMASI
ttd .
Soekarno I Hatta
4
UNDANG-UNDANG D ASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN
( Preambule)
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia rnenyatakan dengan ini kemerdekaannya.
5
INDO
G=do Cipt : WR Supratman
4/4
Marcia
m:r -- I 3 4 5 3 3 - 3 2 . 2
. - - '---/ ~ ~
I. ~ I 7~ 2 I
'fi
I ? . 0 ? - 5 ? 4 ;> 0 ;2. . ;>
4 ~ - 21 . I 17 <'? 0? . ?
••
na- lah a- ku ber- di-ri , ja - di
7654 1~.....____.,
- 303 . 4
J J Jj lo=....____J 'J J
Pandu I- bu - ku In - do -
5 3 3 0 5 5
'---
µ ~ l ·2 I .7....___.....
. ~ p . p I 4 4 3 2
wJ.J J 1 U m·w r r r r ¥ 1
6
. s~_:_.) o 7 . ? I ~· 4 3 2
I . . ~ IJF F J
se- ru In- do- · ne- sia bersa- tu
1 . ·1 0
/O _
? .
_
5
I? 4-. . 4 4 4 ~
'----""" .
3 1 . .1 l 7 - 1 I 2 s --_-s s 4
3-....._:___,l O ? .~ - 1 .. ? 4 . 4 4 4 . . '· 4 .
3 1 . ·1 I 7 . l I 2 5 5 3 ~
r'. JUJi. Ji 1Jr ri.. Jl I
lah ba - dan-,nya, un- . tuk In- do- ne ~i a Ra. -
o -~ -_· -1 . II= 4 6 6 6 6 ·6 I
d
ya. In- do- ·n e - sia Ra- ya Mer- de-
5 3 3 3 s s I 4 2 . 2 2 s - 4 L
•
F~
ka, Mer- deka Ta-· nah -ku Neg- ri -ku Yru:'-g ku-
7
,,ti 3 . 1
'7.
1 .1
~
I 4 6
...
6 6 6 6
,,ti 5
F~-
3
.
--
3
~F
p
3 5
.
5
-~
I 5 4
I Fp . ~ J j'J
3 2 3 2
•~
ka, ·lvier- de - ·ka Hi- dup - lah In- do- ne- s ia Ra-
8
D=do Lirik & Lagu : Rizi Hamdani
4/4 Mars Penuh S emangat Arans : Anwar Siregar
Ide : Amran YS
A D Fb/c# Bm A D A . . vocal:
Intro musik : Pe
IHl;:::::~1::::.::1:::::::~~1----~~1::::::~.;-::~1~:::::::::s::::::.r~~1:::~s::::::::J";:~2:::.3:2.--.2 2 2 2 4 3 ~1-~,-----c-1~3~--1
mu- da Panca- si- la Ge- nera- si muda Indone-sia Pe-
'--"
G B/ Fb Em A D E E7 A
l=.£::44 4456 1 5 3 () 3 5 (l ?
ngantal pengaman Pan~-si - la Pem bela idiologi n e ga ra Pe
'--"
D Fb/C# Bm A D A Bb Em 6/ B C A/C#
G B/Fb Em A D Em A D
i-~4~-4~~,.---~~7--+1-·-5~--,:r:::o"'=-3--+l=z=2 2 2 2 3=2--1-~,----~1.-="'"1--1
krar ki ta ber- sa ma s e- 3 p a da Suntpah P emu - da S e ka-
®c D Em/B C A/C# A D
4 4 4 4 2 3 0 5 2 2 2 1 2 3 () ]
Ii la yar ter kem - bang, su - rut ki ta berpan tang I-
G B/Fb Em A D E A
t=:=a:::=~4::==4~==4:::==.s::=~6==1~~s:::::======~s::=~s==:::t::::::::;,;;:;;;;;a;::::~4;;=::4~~4==1===:6::t:==:s==========::o+-fd
tu semboyan b e rju - ang , Es a hilang dua ter bi- lang
@o A D A G A
II: 4 4 4 4 4 3 1 0 !? 2 2 4 3 2 0 ]
Panc a si la Aba - di i - tu t e - k a d ka - mi Hi -
Em A7 D A 7 Bb Bm 6/B A D
1--~4---4~~s-=i6;....--l---5-----o·i+l z 1 1 z 6 1 l ,r+d]
dup b ' rani ma - ti Panca - si - la Aba - di
r.-- DC
. . A7 Bb Bm 6/B A D Bbmaj-7 . c D al . Coda
11 7 7 7 7 6 7 1 0 11
Panca - si la A- ba - di Rit.......... . fine
9
&=do Cipt; Nasoha Syahlar
• Shufle Mars Penuh Semangat Musik : Idris Sard
ll Intro musik :
o a a o ....s__
Ka-
~ Eb Ebmaj7/D Eb6/C Eb/Bb Eb Ebmaj7/D Eb6/C Eb/Bb
f 3
mi
3;::'3
putra-pu- tri
3
Indone
3
sia
..........
0 s-
Te-
v
Eb Ebmaj7/D Eb/C Eb/Bb Fm Abm-5/F Fm7 Fm6
~
l ah menyatakan s'bagai Pe - mu - da
. . . _, ,
Pan -ca - si - la
~
~~====-----------------~
Ka-
@Bb Dm/A Bb7/Ab Dm/A Bb Fm
Bb Fm Bb Bb-7 Eb Eb
7 7 7 7 7 ~ ~ 5 5
gara yang adil makmur dan sentau -
\../
sa Ka-
@Eb Ebmaj7/D Eb6/C Eb/Bb Eb Ebmaj7/D Eb6/C Eb/Bb
::3.,,+e
II
::
mi
3 '.1 3._..._~
benci pung -
:=-3--__,.1_,.2<==;..1- - -_ _ ---3~==========:::::'.~==!==::3;::======--;c--=1:::;5;..---1
li dan korup - si Yang
Fm Bb7 Eb Eb
0 6 5 6 :s 5 5 4
Pan - ca - si - la dasar n e- ga- ra In - do ne sia
10
Ab Bb7 Eb Gm/D Cm Eb/Bb
11 , 6 1 4 ~ 4...: 6 s 61 s s s e 3 i1£3,_~----1
I - ngin me - ngi kut - i jejak bapak - bapak ka - mi
Bb F F Bb F F
t--t¢
--.Q.---..--2
._(} ..==2:. . -: - .i•2~2-.--+l-;?i<2'=74:-_-~·r--1'3r=>o.2r~--."""2=T1-.-+fil::=,,~1~=-===========:::==~1=========::-©A
Pak Har to yang tercin - ta
@ Interlude :
..
1~6- _ .E.....6,.._,_Z;,_1D..,___ _ ..._Eb6/C-- ---
EbJ"B....
b-_,__...,
EE:::::E6 7/0 Eb6/<' Eb~
Fm ' Ab+
Ab+ o O O c);=:tj
De-
)S·
ke- ®l
r:-.
.Eb Ab Gm. Fm Bb - - - - Eb
~~?~
_ ----+-E~
l ~-~
D -+--~---4-~~~ll
Fine
11
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PEMIJDA PANCASILA
12
KEPUTUSAN
MUSYAW ARAH BESAR IX PEMUDA PANCASILA
Nomor: 07/KPTS/MUBES-IX/PP/Xl/2014
Tentang
Mengingat 1) Anggaran Dasar Pemuda Pancasila, Bab XII Pasal 20 ayat 1).
2) Anggaran Rumah Tangga Pemuda Pancasila, Bab XVI Pasal 46 ayat
1) butir b ).
3) Peraturan Organisasi Pemuda Pancasila, Nomor : 03/PO/MPN-
PP/XI/2010, tentang Musyawarah-Musyawarah dan Rapat-Rapat
Pemuda Pancasila, Bab XVII Pasal 34, ayat 1), ayat 2) dan Pasal 35,
serta Bab XVIII Pasal 36 ayat 1) s/d ayat 4) dan Bab XIV Pasal 30.
MEMUTUSKAN
13
Pertama Hasil kerja Komisi A (Organisasi) Musyawarah Besar IX Pemuda
Pancasila terdiri dari :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pemuda Pancasila
2. Kebijakan dan Arah Konsolidasi Organisasi Pemuda Pancasila
3. Kriteria dan tata cara pemilihan Ketua Umum MPN Pemuda
Pancasila masa bakti 2014- 2019.
PIMPINAN SIDANG
MU SYAWARAH BESAR IX PEMUDA PANCASILA
ttd. ttd.
Gunung Hutapea Drs. Amran Bakir N ai
Ketua Sekretaris
ttd. ttd.
H. Firdaus Nasution H.M. Diah Agus Muslim
Anggota Anggota
ttd.
H. Desi Hercules
Anggota
14
Lampiran : Keputusan Musyawarah Besar IX Pemuda Pancasila, No. 07/KPTS/MUBES-
IX/PP/Xl/2014 tentang Hasil Kerja Komisi A (Organisasi).
ANGGARAN DASAR
ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA PANCASILA
MUKADIMAH
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, maka penjajahan dalam
segala bentuk dan manifestasinya di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
Bahwa Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah
hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia yang sejak berabad-abad dicapai dengan korban
jiwa, raga, air mata dan harta benda yang tak ternilai.
Bahwa cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah untuk mewujudkan masyarakat adil
dan makmur berda sarkan PANCASILA sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945.
Oleh karena itu, dengan sadar sepenuhnya t erhadap panggilan sejarah dan tanggung jawab
sebagai generasi pen eru s perjuangan cita-cita bangsa, kami warga Negara Indonesia yang
setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan U UD 1945,
m empersatukan diri dalam Organisasi Kemasyarakatan bernama PEM UDA PAN CASI LA yang
diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut:
BABI
NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nam a
Pasal2
Waktu
Organisasi Kemasyarakatan PEM UDA PANCASILA didirikan pada tanggal 28 Oktober 1959
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal3
Kedudukan
Orga nisasi Kemasyarakata n PEMUDA PAN CASILA berkedudukan di Wilayah Nega ra Kesatuan
Republik Indonesia dan di Lu ar Negeri apabila di pe rlukan.
15
BAB II
ASAS, DASAR DAN TUJUAN
Pasal4
Asas
Pasal 5
Dasar
Pasal6
Tujuan
BAB Ill
BENTUK, SIFAT DAN CIRI
Pasal7
Bentuk
Organ isasi Kemasya rakata n PE MU DA PANCAS ILA berbentuk Organisasi Kem as ya rakatan
berbasis massa.
Pasal8
Si fat
Pasal9
Ciri
16
BAB IV
POKOK-POKOK PERJUANGAN
PasallO
1) Menjaga, mengamankan dan mengamalkan Pancasila sebagai Falsafah hidup Bangsa dan
ldeologi Negara.
2) Melaksanakan UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
3) Mempertahankan Kedaulatan dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menjunjung tinggi semangat Bhinneka Tunggal lka.
4) Melahirkan kader PEMUDA PANCASILA sebagai Kader Bangsa yang konsisten menjaga
kehormatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pergaulan internasional.
5) Melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan anggota secara terus menerus untuk
meningkatkan kualitas kesejahteraan anggota dan keluarga PEMU DA PAN CASI LA.
BABV
IKRAR, TEKAD, SEMBOVAN
SALAM PERJUANGAN DAN LAGU PERJUANGAN
Pasalll
BABVI
LAMBANG, ATRIBUT DAN KARTU TAN DA ANGGOTA
Pasal 12
Lam bang
Pasal 13
Atribut
Organisasi Kemasyarakatan PEM UDA PAN CASI LA memiliki Atribut yang merupakan
identitas organisasi berupa : pataka, panji-panji, pakaian seragam, papan nama, kop surat,
stempel, dan kelengkapan lainnya yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal14
Ka rtu Tanda Anggota
17
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal15
BAB VIII
KEDAULATAN
Pasal16
5) Khusus Kedaulatan Organisasi Kemasyarakatan PEM UDA PAN CASI LA setingkat Dusun /
Rukun Warga melalui Rapat Pemilihan Langsung oleh anggota.
18
BAB IX
SUSUNAN DAN JENJANG ORGANISASI
Pasal 17
Susunan dan Jenjang Organisasi Kemasyarakatan PEMU DA PAN CASI LA di setiap tingkatan
sebagai berikut :
Pasal18
1) Organisasi Kemasyarakatan PEMU DA PAN CASI LA pada tingkat Nasional, pada tingkat
Provinsi, pada tingkat Kabupaten/Kota dan Perwakilan Luar Negeri mempunyai Majelis
Pertimbangan Oganisasi.
2) Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA pada tingkat Kecamatan,
Kelurahan/Desa dan Dusun / Rukun Warga mempunyai Penasehat.
3) Susunan dan Komposisi Pengurus, tugas dan wewenang Majelis Pimpinan, Pimpinan Anak
Cabang, Pimpinan Ranting, Pimpinan Anak Ranting, Majelis Pertimbangan dan Penasehat
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4) Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA pada tingkat Nasional, Tingkat Provinsi
dan pada tingkat Kabupaten/Kota dapat membentuk Dewan Pakar.
19
BAB X
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 19
BABXI
MUSVAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal20
Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan PEM UDA PANCASILA pada Tingkat
Nasional terdiri dari :
1) Musyawarah Besar (M UBES)
2) Musyawarah Besar Luar Biasa (MUBESLUB)
3) Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP)
4) Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS)
5) Rapat Pleno
6) Rapat Koordinasi
Pasal21
Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan PEM UDA PANCASILA pada Tingkat
Wilayah terdiri dari :
1) Musyawarah Wilayah (MUSWIL)
2) Musyawarah Wilayah Luar Biasa (MUSWILLUB)
3) Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL)
4) Rapat Pleno
5) Rapat Koordinasi
Pasal22
20
Pasal23
Pasal24
Pasal25
Pasal26
Jenis, kekua saan, wewenang dan peserta Musyawarah- Musyawarah dan Rapat-Rapat diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga .
BAB XII
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal27
Kuo rum
Kuorum musyawarah dan Rapat Pemilihan Pengurus dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
minimal 2/3 (dua pertiga) dari jumlah unsur utusan.
Pasal28
Pengambilan Keputusan
1) Pengambilan keputusan dalam musyawarah dan rapat-rapat dilakukan secara
musyawarah untuk mufakat.
2) Apabila pengambilan keputu san dalam musyawarah atau dalam rapat-rapat tidak dapat
tercapai mufakat maka keputusan diambil melalui pemungutan suara berdasarkan suara
t erbanyak.
3) Penga mbil an keput usa n dalam musyaw arah dan rapat-rapat diambil denga n persetuju an
se kurang-kurangnya du a pert iga dari j umlah unsur ut usa n yang hadir.
21
BAB XIII
KEUANGAN DAN KEKAVAAN ORGANISASI
Pasal29
Keuangan
1) Keuangan Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PAN CASI LA diperoleh dari :
a) Uang pangkal dan uang iuran anggota
b) Sumbangan Sukarela Pengurus dan Anggota
c) Sumbangan yang tidak mengikat
d) Usaha-usaha yang sah.
2) Keuangan Organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal30
Kekayaan Organisasi
1) Kekayaan Organisasi PEMUDA PANCASILA adalah semua barang yang bergerak dan
barang tidak bergerak, yang tercatat dan terdaftar sebagai asset dan inventaris.
BAB XIV
KETENTUAN KHUSUS
Pasal31
Khusus tentang perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, hanya dapat
dilakukan m elalui Musyawarah Besar atau Musyawarah Besar Luar Biasa .
Pasal32
1) Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Besar Luar Biasa
yang khusus diadakan untuk itu, dan atas permintaan sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per
empat) dari jumlah MPW dan/atau 2/3 (dua per tiga) dari jumlah MPC.
2) Khusus untuk pembubaran organisasi yang dimaksud pada ayat 1) harus dihadiri oleh 3/4
(tiga perempat) dari jumlah unsur utusan.
3) Pengambilan keputusan untuk pembubaran organisasi se bagaimana yang dimaksud pada
ayat 1) harus disetujui oleh 3/4 (tiga perempat) dari jumlah unsur utusan yang hadir.
22
BAB XV
PENUTUP
Pasal33
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal34
1) Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar ini, maka Anggaran Dasar sebelumnya dinyatakan
tidak berlaku lagi.
2) Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
PIMPINAN SIDANG
MUSVAWARAH BESAR IX PEMUDA PANCASILA
ttd. ttd.
Gunung Hutapea Drs. Amran Bakir Nai
Ketua Sekretaris
ttd. ttd.
H. Firdaus Nasution H.M. Diah Agus Muslim
Anggota Anggota
ttd.
H. Desi Hercules
Anggota
23
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA PANCASILA
BABI
IKRAR, TEKAD, SEMBOVAN,
SALAM PERJUANGAN DAN LAGU PERJUANGAN
Pasal 1
lkrar
Pasal2
Tekad
Pasal3
Semboyan
Semboyan Organisasi Kemasyarakatan PEM UDA PANCASILA "Sekali Layar Terkembang Surut
Kita Berpantang", yang menegaskan Organisasi Kemasyarakatan PEMU DA PAN CASI LA
pantang menyerah dalam memperjuangkan cita-cita bangsa.
Pasal4
Salam Perjuangan
24
Pasal 5
Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan sebagai lagu wajib Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA adalah
"Mars PEMUDA PANCASILA" dan "Putra Putri Indonesia" yang sudah dibakukan Notasi dan
Liriknya.
BAB II
LAMBANG, ATRIBUT DAN KARTU TAN DA ANGGOTA
Pasal6
Lam bang
1) Lam bang Organisasi Kemasyarakatan PEM UDA PANCASILA, ialah lam bang Pancasila di
dalam Perisai dan di bagian atas bertuliskan PEMUDA PANCASILA.
2) Warna Dasar lambang adalah merah darah yang mengandung arti gagah perkasa dan
ksatria.
3) Perisai Pancasila sesuai dengan makna Pertahanan dan Perlindungan terhadap ldeologi
dan Dasar Negara.
4) Warna lambang Pancasila sesuai dengan aslinya :
a) Bintang berwarna kuning dengan da sar warna hitam melambangkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
b) Rantai berwarna kuning dengan dasar warna m erah, melambangkan Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab.
c) Pohon berin gin berwarna hijau dengan dasar warna putih m elambangkan Persatuan
Indon esia.
d) Kepala Banteng berwarna hitam dengan da sar warna merah melambangkan
Kerakyatan Yang Dipimpin Ol eh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /
Perwakilan.
e) Padi berwarna kuning, kapas berwarna hijau / putih dengan dasar warna putih
m elambangkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pasal7
Atribut
1) Stempel
a) Bentuk bulat, didalamnya terdapat lambang PEMUDA PANCASILA dengan diam eter
4,Scm.
b) Tinta stempel berwarna merah.
25
(2) Tulisan PEMUDA PANCASILA terletak simetris di atas Lambang PEMUDA
PANCASILA, yang dibordir dengan warna kuning emas.
(3) Tulisan jenjang dan/atau perangkat organisasi, terletak simetris di bawah
lam bang PEM UDA PANCASILA, dibordir dengan warna kuning emas.
(4) Tulisan nama Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Rukun
Warga/Dusun atau nama lain yang setingkat dengan itu terletak simetris di
bawah Jenjang dan/atau perangkat organisasi, dibordir dengan warna kuning
em as.
(5) Ukuran pataka dibuat dengan perbandingan panjang dan lebar adalah 3 (tiga) :
2 (dua).
b) Bendera
Bend era adalah Panji dengan Lambang Organisasi Kemasyarakatan PEM UDA
PANCASILA terbuat dari bahan kain berwarna dasar merah darah, dengan ketentuan
sebagai berikut :
(1) Lambang PEMUDA PANCASILA terletak di tengah, simetris kiri kanan dari ukuran
bend era.
(2) Ukuran bendera dengan perbandingan panjang dan lebar adalah 3 (tiga) : 2 (dua).
(3) Tulisan PEMUDA PANCASILA terletak di bawah lambang berwarna putih.
26
c) Seragam Penugasan Khusus, terdiri atas :
Seragam lengkap loreng PEMUDA PANCASILA dengan Baret Merah untuk anggota
KOTI.
Seragam lengkap hitam PEMUDA PANCASILA dengan pet hitam dan atau topi
lapangan untuk anggota KOTI Terlatih Khusus.
Pasal8
Ka rtu Tanda Anggota
BAB Ill
KEANGGOTAAN
Pasal9
27
PasallO
Pasalll
Anggota Kader adalah anggota biasa yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
kaderisasi serta mendapatkan Sertifikat Kader.
Pasal 12
1) Anggota Luar Biasa adalah setiap orang yang telah berbuat sesuatu yang luar biasa di
bidang kemanusiaan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan t eknologi yang
memberikan nilai kepada peradaban serta ingin memberi pengabdian yang tinggi melalui
Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA dimanapun.
2) Anggota Luar Biasa diajukan/diusulkan oleh Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan
PEM UDA PAN CASI LA kepada dan/atau oleh Majelis Pimpinan Nasional PEM UDA
PANCASILA untuk mendapatkan status keanggotaannya serta Tanda Penghargaan
Anggota Luar Bia sa.
3) Tanda Penghargaan Anggota Luar Biasa ditetapkan/diberikan oleh Majelis Pimpinan
Nasional PEMUDA PANCASILA, setelah mempertimbangkan, memperhatikan, menelaah
dan menilai perbuatan dan penemuannya.
Pasal 13
Pasal14
28
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
PasallS
Hak Anggota
29
Pasal16
Kewajiban Anggota
30
BABV
BERHENTINYA KEANGGOTAAN
Pasal 17
BABVI
SANKSl-SANKSI DAN REHABILITASI
Pasal18
Sanksi Terhadap Anggota
1) Bentuk Sanksi-sanksi :
a) Pemberhentian sementara (skors).
- Penarikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan tidak diperkenankan mengikuti
kegiatan organisasi selama masa skors.
- Tidak diperkenankan mengenakan atribut organisasi selama masa skors.
b) Pemecatan.
- Pencabutan Kartu Tanda Anggota (KTA).
- Hilang seluruh hak keanggotaannya .
c) Pencabutan Keanggotaan Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan, apabila dinilai
dan terbukti melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan Organisasi
Kemasyarakatan PEMU DA PANCASILA, Bangsa dan Negara Republik Indonesia .
31
4) Rehabilitasi
Rehabilitasi terhadap anggota yang dipecat atau dicabut keanggotaannya sebagaimana
dimaksud BAB VI Pasal 18 di atas, dilakukan melalui prosedur:
a) Anggota yang dipecat atau dicabut keanggotaannya dapat mengajukan
keberatan/pembelaan diri untuk memperoleh rehabilitasi kepada Majelis Pimpinan
Nasional.
b) Jika rehabilitasi tidak mendapatkan persetujuan Majelis Pimpinan Nasional, maka
yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri dalam forum Musyawarah
Besar.
5) Prosedur dan mekanisme pemberian sanksi dan rehabilitasi keanggotaan diatur lebih
lanjut dalam Peraturan Organisasi.
Pasal 19
Sanksi Terhadap lndividu Pengurus
1) Bentuk Sanksi-Sanksi
Sanksi terhadap individu pengurus terdiri dari :
a) Teguran tertulis
b) Diberhentikan sementara sebagai pengurus
c) Diberhentikan tetap sebagai pengurus
d) Dipecat dari keanggotaan.
4) Prosedur, mekanisme tentang pemberian sa nksi dan rehab ilitasi t erhadap individu
penguru s diatur dalam Peraturan Orga ni sasi.
32
Pasal20
Sanksi Terhadap Kepengurusan Majelis dan Pimpinan
1) Bentuk Sanksi-sanksi :
Sanksi terhadap kepengurusan tingkat Majelis dan tingkat Pimpinan terdiri dari :
a) Teguran tertulis
b) Pembekuan
2) Dasar Pemberian Sanksi :
a) Tidak melaksanakan keputusan Musyawarah-musyawarah, Rapat-rapat, Peraturan
Organisasi yang diterbitkan oleh MPN, dan Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan
oleh Majelis Pimpinan.
b) Membuat kebijakan dan melakukan aktifitas yang merugikan organisasi.
c) Tidak memenuhi persyaratan organisasi dalam melaksanakan Musyawarah-
musyawarah dan Rapat-rapat.
BAB VII
KADER
Pasal21
1) PEM UDA PANCASILA adalah sumber kader bangsa yang melahirkan pejuang-pejuang
penerus cita-cita Pendiri Bangsa untuk melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Pancasila dan UUD 1945.
2) Kader adalah kekuatan inti organisasi, selaku penggerak, pemikir, penggagas dan
pelaksana tugas organisasi yang siap menjadi kader bangsa dan pemimpin dalam
kehidupan organisasi, masyarakat, bangsa dan negara .
3) Kader Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA ialah anggota PEMUDA
PANCASILA yan g telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kaderisasi formal PEMUDA
PAN CASILA.
33
4) Kualifikasi Kader, terdiri dari:
a) Kader Pratama
b) Kader Madya
c) Kader Utama
d) Kader Khusus
BAB VIII
PERSVARATAN DAN PEMBENTUKAN JENJANG ORGANISASI
Pasal22
Pers ya rata n
Pasal23
Pembentukan Jenjang
1) Pembentukan jenjang organisa si dilakukan oleh satu tingkat diata snya diatur dalam
Peraturan Organisasi .
2) Pembentukan j enjang orga nisasi di wilayah pemekaran dan daerah khusus di atur dalam
Peraturan Orga nisasi.
34
BAB IX
MASA BAKTI
Pasal24
Masa bakti kepengurusan secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya sebagai berikut:
1) Majelis Pimpinan Nasional 5 (lima) tahun
2) Majelis Pimpinan Wilayah 5 (lima) tahun
3) Majelis Pimpinan Cabang 4 (empat) tahun
4) Pimpinan Anak Cabang 3 (tiga) tahun
5) Pimpinan Ranting 2 (dua) tahun.
6) Pimpinan Anak Ranting 2 (dua) tahun.
BAB X
BIDANG-BIDANG
Pasal 25
2) Bidang Luar Negeri hanya berada di tingkat Maj elis Pimpinan Nasion al.
3) Bidang-bidang di tingkat Pimpinan Anak Cabang terdiri dari :
a) Bidang Organisa si dan Keanggotaan
b) Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
c) Bidang Perekonomian dan Pengembangan Usaha
d) 1 (satu) Bidang lainnya sesuai kebutuhan.
4) Di t ingkat Pimpinan Ranting dan Pimpin an An ak Rant ing t idak ada bidang, kecuali
penuga san.
35
BABXI
SUSUNAN DAN KOMPOSISI PENGURUS
Pasal26
Pasal27
Pasal28
36
c) 19 (sembilan belas) orang Ketua Bidang.
d) 1 (satu) orang Sekretaris
e) 19 (sembilan belas) orang Wakil Sekretaris
f) 1 (satu) orang Bendahara
g) 4 (empat) orang Wakil Bendahara
h) 3 (tiga) orang anggota masing-masing bidang dan/atau dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
Pasal29
Pasal30
Pimpinan Ranting :
a) 1 (satu) orang Ketua
b) 1 (satu) orang Wakil Ketua
c) 1 (satu) orang Sekretaris
d) 1 (satu) orang Wakil Sekretaris
e) 1 (satu) orang Bendahara
Pasal31
Pasal32
Jabatan Lowong, Rangkap Kepengurusan dan Pergantian Pengurus Antar Waktu disemua
tingkatan diatur dalam Peraturan Organisasi.
37
BAB XII
SUSUNAN DAN KOMPOSISI MAJELIS PERTIMBANGAN,
DEWAN PAKAR DAN PENASEHAT ORGANISASI
Pasal33
Pasal34
Pasal35
Pasal36
38
Pasal37
Susunan dan Komposisi Dewan Pakar
1) Dewan Pakar dapat dibentuk pada semua Tingkat Majelis Pimpinan PEM UDA PAN CASI LA.
2) Dewan Pakar sebagai wadah bagi orang- orang yang memiliki keahlian khusus
dibidangnya yang dapat mendukung peran pelaksanaan program Organisasi
Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA.
3) Susunan Dewan Pakar terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota-anggota.
4) Keanggotaan Dewan Pakar ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pimpinan
PEM UDA PANCASILA sesuai dengan tingkatannya.
BAB XIII
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal38
Pasal39
Lembaga Komando Inti Mahatidana
Pasal40
Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA}
dan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
1) Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) dan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA
adalah perangkat organisasi non profesi yang bersifat otonom, berada dibawah naungan
Ormas PEMUDA PANCASILA, yang berstruktur dan berjenjang, memiliki AD/ART
tersendiri.
2) Yang dimaksud dengan berstruktur dan berjenjang adalah perangkat Organisasi
Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA yang terikat dengan struktur organisasi dan
jenjang kepengurusa n mulai tingkat nasional sampai terendah sesuai dengan yang diatur
di dalam AD/ART masing-masing.
3) Masa bakti kepengurusan SAPMA PEMUDA PANCASILA pada tingkat Nasional dan tingkat
Wil ayah adalah 3 (tiga ) tahun, Tingka t Cabang dan Komisariat masa baktinya 2 (du a)
tahun.
39
4) Masa bakti kepengurusan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA pada tingkat Nasional adalah 5
(lima) tahun, tingkat Wilayah adalah 4 (empat) tahun, Tingkat Cabang adalah 3 (tiga)
tahun, Kelompok Kerja dan Unit Kerja masa baktinya ditetapkan oleh Tingkat Cabang.
5) Kepengurusan SAPMA dan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA pada Tingkat Nasional
disahkan dengan Surat Keputusan dan dilantik oleh Majelis Pimpinan Nasional PEMUDA
PAN CASI LA sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Nasional masing-masing.
6) Kepengurusan SAPMA dan SRIKANDI PEMUDA PANCASILA Tingkat Wilayah dan Cabang
sesuai dengan hasil keputusan musyawarah pada tingkatannya disahkan dengan Surat
Keputusan dan dilantik oleh kepengurusan SAPMA dan SRI KANDI PEM UDA PAN CASI LA
satu tingkat di atasnya dengan sepengetahuan Majelis Pimpinan Ormas PEMU DA
PAN CASI LA sesuai dengan tingkatannya.
Pasal41
Badan-Badan
1) Badan adalah perangkat Ormas Pemuda Pancasila sebagai pelaksana Program Organisasi
dalam bidang tertentu yang ketentuannya diatur dalam Peraturan Organisasi.
2) Badan terdiri dari Badan yang bersifat profesi dan non profesi.
3) Badan yang bersifat profesi terdiri dari :
a) Penyuluhan dan Pembelaan Hukum PEMUDA PANCASILA,
b) Pengusaha PEMUDA PANCASILA,
c) Buruh dan Pekerja PEM UDA PANCASILA,
d) Tani dan Nelayan PEM UDA PANCASILA,
e) Badan lainnya sesuai kebutuhan.
(6) Ketentuan tentang Badan yang bersifat profesi diatur lebih lanjut dalam Pedoman
Dasar/Pedoman Rumah Tangga dan/atau Kode Etik Profesi masing-masing sesuai
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
40
4) Badan yang bersifat non profesi terdiri dari :
a) Badan Pelaksana Kaderisasi, wajib dibentuk pada setiap Tingkatan Majelis Pimpinan
Ormas Pemuda Pancasila
b) Badan Penelitian dan Pengembangan,
c) Badan Penataan Kelembagaan dan Keanggotaan,
d) Badan Kerohanian,
e) Badan Kesehatan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana, dan
f) Badan lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Pasal42
3) SAP MA dan SRI KANDI PEM UDA PANCASILA adalah r epresentasi Organisasi
Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA pada wadah berhimpun organi sasi kepemudaan
dan wadah berhimpun lainnya, baik di pusat maupun di da erah, yang selanjutnya diatur
keberadaannya sesuai dengan ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku.
Pasal43
Yayasan dan Koperasi
2) Yayasan dan Kopera si dapat dibentuk pada semua jenjang organi sasi dengan
berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan.
41
BAB XV
HUBUNGAN PERANGKAT ORGANISASI
DENGAN MAJELIS PIMPINAN ORMAS PEMUDA PANCASILA
Pasal44
1) Hubungan Perangkat Organisasi dengan Majelis Pimpinan PEMU DA PAN CASI LA adalah:
a) merupakan satu kesatuan ideologis, historis, dan organisatoris dengan Majelis
Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA PANCASILA untuk mewujudkan cita-
cita, tujuan, dan pokok-pokok perjuangan Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA
PAN CASI LA;
b) Hubungan Lembaga KOTI Mahatidana dan Badan dibawah naungan Ormas Pemuda
Pancasila dengan Majelis Pimpinan sesuai dengan tingkatannya bersifat instruktif;
c) Hubungan SAPMA, SRIKANDI, Yayasan dan Koperasi dibawah naungan Organisasi
Kemasyarakatan PEM UDA PAN CASI LA dengan Majelis Pimpinan sesuai dengan
tingkata nnya bersifat koord i natif;
d) Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila menjadi Pimpinan
Tertinggi dan Ketua Majelis Pimpinan menjadi Pimpinan Lembaga KOTI Mahatidana
sesuai dengan tingkatannya;
e) Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah dan Ketua
Majelis Pimpinan Cabang menjadi Ketua Pembina SAPMA, SRIKANDI, Yayasan dan
Koperasi sesuai dengan tingkatannya;
f) Komandan KOTI Mahatidana dan Ketua Badan Pelaksana Kaderisasi menjadi peserta
ex-officio Rapat Pleno Majelis Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA
PANCASILA sesuai dengan tingkatannya.
g) Ketua Perangkat Organisasi lainnya, Yayasan dan Koperasi dapat diundang menjadi
Peserta Rapat Pleno Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila sesuai tingkatannya.
BAB XVI
PERWAKILAN PEMUDA PANCASILA DI LUAR NEGERI
Pasal45
1) PEM UDA PAN CASI LA Perwakilan Luar Negeri berkedudukan setingkat Majelis Pimpinan
Wilayah.
2) Pembentukan, Susunan dan Komposisi Pengurus, serta wewenang dan tugas pokok
Perwakilan PEMUDA PANCASILA di luar negeri diatur dalam Peraturan Organisasi.
42
BAB XVII
TUGAS DAN WEWENANG
MAJELIS PIMPINAN DAN PIMPINAN
ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA PANCASILA
Pasal46
Tugas Majelis Pimpinan Nasional
Pasal47
Wewenang Majelis Pimpinan Nasional
Pasal48
Tugas Majelis Pimpinan Wilayah
Pasal49
Wewenang Majelis Pimpinan Wilayah
44
7) Mengusulkan calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Majelis
Pimpinan Nasional.
8) Membentuk Dewan Pakar.
9) Memberikan Tanda Penghargaan dan Sertifikat Kader sesuai Peraturan Organisasi.
10) Melantik kepengurusan Yayasan, Koperasi dan Badan Tingkat Wilayah.
11) Mengangkat Dewan Pakar.
PasalSO
Tugas Majelis Pimpinan Cabang
Pasal51
Wewenang Majelis Pimpinan Cabang
45
5) Mengusulkan pemberhentian tetap anggota kepada Majelis Pimpinan Wilayah untuk
diteruskan kepada Majelis Pimpinan Nasonal.
6) Mengusulkan calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Majelis
Pimpinan Nasional.
7) Membentuk Dewan Pakar.
8) Memberikan Tanda Penghargaan dan Sertifikat Kader sesuai Peraturan Organisasi.
9) Melantik kepengurusan Badan Tingkat Cabang.
10) Mengangkat Dewan Pakar.
Pasal 52
Tugas Pimpinan Anak Cabang
Pasal 53
Wewenang Pimpinan Anak Cabang
46
Pasal54
Tugas Pimpinan Ranting
Pasal55
Wewenang Pimpinan Ranting
1) Melakukan pelbagai upaya sebagai pelaksana tertinggi organisasi pada tingkat Kelurahan
dalam mencapai tujuan dan pokok-pokok perjuangan organisasi.
2) Menyelenggarakan Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Ranting dan Rapat Anggota.
3) Memfasilitasi pembentukan Yayasa n dan Koperasi pada tingkat Pimpinan Ranting.
4) Mengusulkan pemberhentian sementara anggota kepada Pimpinan Anak Cabang dan
Majelis Pimpinan Cabang untuk diteruskan kepada Majelis Pimpinan Wilayah.
5) Mengusulkan pemberhentian tetap anggota kepada Pimpinan Anak Cabang, Majelis
Pimpinan Cabang dan Majelis Pimpinan Wilayah untuk diteruskan kepada Majelis
Pimpinan Nasional.
47
Pasal56
Tugas Pimpinan Anak Ranting
Pasal 57
Wewenang Pimpinan Anak Ranting
48
BAB XVIII
TUGAS DAN WEWENANG
MAJELIS PERTIMBANGAN DAN PENASEHAT ORGANISASI
Pasal58
Pasal 59
BAB XIX
TUGAS DAN FUNGSI DEWAN PAKAR
Pasal60
Dewan Pakar bertugas memberikan kontribusi pemikiran sesuai dengan keahliannya kepada
Majelis Pimpinan PEMUDA PANCASILA yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas peran dan
partisipasi organisasi kemasyarakatan PEM UDA PANCASILA dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pokok-pokok Perjuangan organisa si kema syarakatan
PEMUDA PANCASILA.
BAB XX
JENIS, KEKUASAAN, WEWENANG MUSYAWARAH
DAN RAPAT-RAPAT
Pasal61
Musyawarah Besar
4) Utusan adalah :
a) Majelis Pimpinan Nasional PEMUDA PANCASILA
b) Majelis Pimpinan Wilayah PEM UDA PANCASILA se-lndonesia yang definitif.
c) Majelis Pimpinan Cabang PEMUDA PANCASILA se-lndonesia yang definitif.
5) Peninjau adalah:
a) Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Nasional.
b) Dewan Pakar Tingkat Nasional
c) Perangkat-perangkat Ormas PEM UDA PANCASILA Tingkat Nasional.
d) Undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Nasional PEMUDA
PAN CASI LA.
6) Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
50
Pasal62
Musyawarah Besar Luar Biasa
1) Musyawarah Besar Luar Biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan
Musyawarah Besar.
2) Musyawarah Besar Luar Biasa diselenggarakan oleh Majelis Pimpinan Nasional PEM UDA
PANCASILA dan/atau melalui ketetapan Musyawarah Pimpinan Paripurna, dengan syarat
sebagai berikut :
a) Ketua Umum berhalangan tetap, meninggal dunia, mengundurkan diri secara tertulis.
b) Atas permintaan minimal 3/4 jumlah Majelis Pimpinan Wilayah dan 2/3 jumlah
Majelis Pimpinan Cabang PEMUDA PANCASILA se-lndonesia karena kelangsungan
hidup organisasi dalam keadaan terancam dan/atau ada hal-hal situasional yang
memaksa.
3) Musyawarah Besar Luar Biasa dihadiri oleh unsur-unsur yang sama dengan unsur-unsur
Musyawarah Besar.
Pasal63
Musyawarah Wilayah
51
4) Utusan adalah :
a) Majelis Pimpinan Nasional PEMUDA PANCASILA
b) Majelis Pimpinan Wilayah PEM UDA PANCASILA
c) Majelis Pimpinan Cabang PEMUDA PANCASILA se-provinsi yang definitif.
5) Peninjau adalah:
a) Maj el is Pertimbangan Organisasi Tingkat Wilayah
b) Dewan Pakar Tingkat Wilayah
c) Perangkat-perangkat Ormas PEM UDA PANCASILA Tingkat Wilayah.
d) Undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Wilayah PEMUDA
PANCASILA.
6) Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
Pasal64
Musyawarah Wilayah Luar Biasa
1) Musyawarah Wilayah Luar Biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan
Musyawarah Wilayah.
2) Musyawarah Wilayah Luar Biasa diselenggarakan atas dasar keputusan Majelis Pimpinan
Nasional PEMUDA PANCASILA, dengan syarat sebagai berikut:
a) Ketua Majelis Pimpinan Wilayah berhalangan tetap, meninggal dunia, mengundurkan
diri secara tertulis.
b) Atas permintaan minimal 2/3 jumlah Majelis Pimpinan Ca bang PEM UDA PAN CASI LA
se-provinsi karena kelangsungan hidup organisasi dalam keadaan terancam dan/atau
ada hal-hal situasional yang memaksa.
3) Musyawarah Wilayah Luar Biasa dihadiri oleh unsur-unsur yang sama dengan unsur-
unsur Musyawarah Wilayah.
4) Musyawarah Wilayah Luar Biasa dilaksanakan oleh Majelis Pimpinan Wilayah dan/atau
yang ditetapkan oleh Majelis Pimpinan Nasional PEMUDA PANCASILA.
52
Pasal65
Musyawarah Cabang
4) Utusan adalah :
a) Majelis Pimpinan Wilayah PEM UDA PAN CASI LA
b) Majelis Pimpinan Cabang PEMUDA PANCASILA
c) Pimpinan Anak Ca bang PEM UDA PAN CASI LA se-kabupaten/kota yang definitif.
5) Peninjau adalah:
a) Majelis pertimbangan Organisasi Tingkat Cabang
b) Dewan Pakar Tingkat Cabang
c) Perangkat-perangkat Ormas PEM UDA PANCASILA Tingkat Ca bang.
d) Undangan lainnya yang ditentukan oleh Majelis Pimpinan Cabang PEMUDA
PAN CASI LA.
6) Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
7) Majelis Pimpinan Cabang memberikan pertanggung jawabannya kepada Musyawarah
Cabang dan disampaikan oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang.
8) Musyawarah Cabang dilaksanakan oleh Majelis Pimpinan Cabang.
9) Mu syawara h Caba ng dipimpin oleh Majelis Pimpinan Caba ng.
10) Tempat Musyawarah Caba ng ditentukan oleh Maje li s Pimpinan Cabang.
53
Pasal66
Musyawarah Cabang Luar Biasa
1) Musyawarah Cabang Luar Biasa mempunyai kekuasaan dan wewenang sama dengan
Musyawarah Cabang.
2) Musyawarah Ca bang Luar Biasa diselenggarakan atas dasar keputusan MPW PEM UDA
PANCASILA, dengan syarat sebagai berikut:
a) Ketua MPC berhalangan tetap, meninggal dunia, mengundurkan diri secara tertulis.
b) Atas permintaan minimal 2/3 jumlah PAC PEMU DA PANCASILA se-Kabupaten/Kota
karena kelangsungan hidup organisasi dalam keadaan terancam dan / atau ada hal-
hal situasional yang memaksa.
3) Musyawarah Cabang Luar Biasa dihadiri oleh unsur-unsur yang sama dengan unsur-unsur
Musyawarah Cabang.
4) Musyawarah Cabang Luar Biasa dilaksanakan oleh Majelis Pimpinan Cabang dan/atau
yang ditetapkan oleh Majelis Pimpinan Wilayah PEMUDA PANCASILA.
Pasal67
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Cabang
1) Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Cabang adalah pemegang kekuasaan tertinggi
di tingkat Kecamatan yang diadakan sekali dalam waktu 3 (tiga) tahun dan berwenang:
a) M emberikan penilaian atas Laporan Pertanggung Jawaban Pimpinan Anak Ca bang.
b) M enetapkan Program Kerja ma sa bakti 3 (tiga) tahun ke depan.
c) Memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan Anak Cabang ma sa bakti 3 (tiga) tahun ke
depan.
d) Menyu sun dan menetapkan Pengurus PAC dan Penasehat Tingkat Pimpinan Anak
Cabang untuk ma sa bakti 3 (tiga) tahun ke depan.
4) Utusan, adalah :
a) Maj elis Pimpin an Cabang
b) Pimpinan Anak Cabang
c) Pimpinan Ranting PEMUDA PANCASILA se-Kecamatan yang definitif.
54
5) Peninjau adalah:
a) Penasehat Pimpinan Anak Cabang
b) Pimpinan Anak Ranting se-Kecamatan, jika diperlukan.
c) Yayasan dan Koperasi yang dibawah naungan Pimpinan Anak Cabang PEMUDA
PAN CASI LA.
d) Undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Anak Cabang PEMUDA PANCASILA.
6) Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
Pasal68
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Ranting
4) Utusan adalah :
a) Pimpinan Anak Cabang
b) Pimpinan Ranting
c) Pimpinan Anak Ranting I Anggota Ranting
55
5) Peninjau adalah:
a) Penasehat Pimpinan Ranting
b) Anggota Ranting
c) Yayasan dan Koperasi yang dibawah naungan Pimpinan Ranting PEM UDA
PAN CASI LA.
d) Undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Ranting PEMUDA PANCASILA.
6) Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
Pasal69
Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Ranting
1) Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Ranting adalah pemegang kekuasaan tertinggi
organisasi di tingkat Anak Ranting/ Rukun Warga/ Dusun atau yang sederajat dengan itu,
yang diadakan sekali dalam waktu 2 (dua) tahun dan berwenang untuk :
a) Memilih Ketua dan menyusun Personalia kepengurusan Pimpinan Anak Ranting untuk
masa bakti 2 (dua) tahun ke depan.
b) Menetapkan personalia Penasehat Pimpinan Anak Ranting.
4) Utusan adalah :
a) Pimpinan Ranting
b) Pimpinan Anak Ranting
c) Anggota
5) Peninjau adalah:
a) Pimpinan Anak Cabang
b) Penasehat Pimpinan Anak Rantin g.
c) Undangan lainnya yang ditentukan oleh Pimpinan Anak Rantin g.
56
6) Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
7) Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Ranting dilaksanakan oleh Pimpinan Anak
Ranting.
8) Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Ranting dipimpin oleh Pimpinan Anak Ranting.
9) Tempat Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Ranting ditentukan oleh Pimpinan
Anak Ranting.
Pasal70
Musyawarah Pimpinan Paripurna
6) Peninjau ad alah:
a) Majelis Pertimbangan Organisasi Tingkat Na sional.
b) Dewan Pakar Tingkat Na sional.
c) Lembaga dan Badan PEMUDA PANCASILA Tingkat Nasional.
d) Yayasan dan Koper asi ya ng di bawa h naungan M aj elis Pimpinan Nasio nal PE M UDA
PAN CASI LA.
57
7) Pendengar adalah :
Setiap orang yang diizinkan oleh Penyelenggara Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat
berada di dalam ruangan Musyawarah dan/atau Rapat-Rapat seperti Notulen, Petugas
Keamanan, Wartawan, Petugas Akomodasi dan Konsumsi, dan lain sejenisnya.
Pasal71
Rapat Kerja Nasional
3) Rapat Kerja Nasional dilaksanakan dan dipimpin oleh Majelis Pimpinan Nasional.
Pasal72
Rapat Kerja Wilayah
58
Pasal73
Rapat Kerja Cabang
3) Rapat Kerja Cabang dilaksanakan dan dipimpin oleh Majelis Pimpinan Cabang.
Pasal74
Rapat Pleno
59
Pasal75
Rapat Pleno Pimpinan Anak Cabang ialah rapat pengurus lengkap yang dihadiri oleh Pengurus
Kolektif Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Penasehat Organisasi.
Pasal76
Rapat Pimpinan Ranting adalah Rapat pengurus yang dihadiri oleh Pengurus Kolektif
Pimpinan Ranting dan Pimpinan Penasehat Organisasi.
Pasal77
Rapat Pimpinan Anak Ranting adalah Rapat pengurus yang dihadiri oleh Pengurus Kolektif
Pimpinan Anak Ranting, Pimpinan Penasehat Organisasi, dan Anggota.
Pasal78
Kekuasaan dan wewenang Rapat Pleno di masing-masing tingkatan organisasi diatur dalam
Peraturan Organisasi.
Pasal79
Pasal80
Ra pat Koordi nasi
Ra pat Koordinasi ialah rapat antar unsur Pimpinan Ormas PEM UDA PAN CASI LA yang dapat
dilaksanakan sewaktu-waktu untuk membahas hal-hal tertentu.
Pasal81
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Musyawarah dan Rapat sebagaimana dimaksud dalam
Anggaran Rumah Tangga, BAB XX Pasal 61 s/d Pasal 79 di atas, diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Organisasi.
BAB XXI
PERATURAN PERALIHAN
Pasal82
60
2) Lembaga, Yayasan dan Koperasi yang belum memenuhi ketentuan sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Organisasi Kemasyarakatan PEMUDA
PANCASILA, diberi batas waktu untuk menyesuaikan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
sejak Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini diberlakukan.
BAB XXll
PENUTUP
Pasal83
1) Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga ini, maka Anggaran Rumah Tangga
sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
PIMPINAN SIDANG
MUSVAWARAH BESAR IX PEMUDA PANCASILA
ttd. ttd.
Gunung Hutapea Drs. Amran Bakir Nai
Ke tu a Sekretaris
ttd. ttd.
H. Firdaus Nasution H.M. Diah Agus Muslim
Anggota Anggota
ttd.
H. Desi Hercul es
Anggota
61
Lampiran : Keputusan Musyawarah Besar IX Pemuda Pancasila,
No. 07 /KPTS/MUBES-IX/PP/Xl/2014 tentang Hasil Kerja Komisi A {Organisasi).
62
- Konsolidasi Pembentukan I pelaksanaan Musyawarah Tingkat Majelis
Pimpinan Wilayah dalam kurun waktu Januari - Oktober 2017 dan untuk
selanjutnya harus tepat waktu sesuai dengan periode kepengurusan.
Bagi Majelis Pimpinan wilayah yang belum melaksanakan Musawarah wilayah
pada tahun 2012 -2013 wajib melaksanakan Musyawarah Wilayah selambat-
lambatnya pada bulan Oktober 2015, termasuk pembentukan MPW Pemuda
Pancasila Provinsi Kalimantan Utara.
63
e. Pimpinan Ranting I Pimpinan Anak Ranting
Diberikan waktu 4 bu Ian sejak terpilih menjadi pengurus, harus sudah memiliki
KTA Pemuda Pancasila. Khusus bagi Ketua, Sekretaris dan Bendahara wajib
mengikuti kaderisasi selambat-lambatnya dalam kurun waktu 10 {sepuluh}
bu Ian sejak terbentuknya kepengurusan.
II. HER-REGISTERASI
Untuk memastikan jumlah keanggotaan, baik dari anggota yang sudah ada
maupun dari proses pelaksanaan rekruitmen anggota baru secara terus menerus,
maka mutlak diperlukan pemberian/penerbitan Kartu Tanda Anggota {KTA)
sebagai identitas Anggota yang menghimpun dirinya dalam ORMAS PEMUDA
PANCASILA sebagai Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang berbasis massa.
Oleh karena itu pada tingkat MPN, MPW, MPC dan PAC mutlak harus ditetapkan
Ketua yang membidangi Organisasi dan Keanggotaan dan salah seorang Wakil
Sekretaris bersama Koordinator yang ditunjuk di masing-masing tingkatan
Organisasi untuk bertanggung jawab melakukan her-registerasi {Penerbitan KTA).
Dalam rangka memenuhi ketentuan sebagaimana telah diatur dalam AD/ART dan
untuk memastikan terlaksananya Program kegiatan ORMAS PEMUDA PANCASILA
dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka
mutlak perlu dibentuk perangkat-perangkat organisasi yang bersifat wajib dan
perangkat-perangkat organisasi lainnya sesuai kebutuhan di semua tingkat Majelis
Pimpinan Pemuda Pancasila.
64
Perangkat-perangkat organisasi yang wajib dibentuk yaitu :
1. Lembaga KOTI Mahatidana Pemuda Pancasila
2. Srikandi Pemuda Pancasila
3. SAPMA {Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa} Pemuda Pancasila
4. Badan Pelaksana Kaderisasi
5. Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH} Pemuda Pancasila
6. Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3}
SAPMA dan Srikandi sebagai perangkat organisasi yang wajib dibentuk, harus
sudah melaksanakan musyawarah dan/atau kongres secara nasional selambat-
lambatnya bulan Agustus 2015, yang penyelenggaraannya tetap mengacu dan
tidak bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga ORMAS PEMUDA PANCASILA sebagai Organisasi
lnduk dan ketentuan yang bersifat teknis yang diatur oleh SAPMA dan Srikandi
masing-masing.
IV. K A D E R I S A S I
Kita patut berbangga hati karena sudah cukup banyak anggota/kader Pemuda
Pana sila yang bukan hanya tidak kalah kualita snya dibandingkan dengan
anggota/pengurus Organisasi Sosial Kemasyarakatan lainnya, bahkan diantaranya
anggota/kader Pemuda Pancasila tidak sedikit yang mendapat kepercayaan untuk
menjadi unsur Pimpinan di lingkungan Eksekutif, Yudikatif, Legislatif dan di
berbagai institusi lainnya di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, pelaksanaan Kaderisasi sudah harus kita tempatkan sebagai
Kegiatan Program Prioritas Utama yang wajib dilaksa nakan oleh Badan Pelaksana
Kaderisasi (BPK} Pemuda Pancasila di semua jenjang Tingkatan Majelis Pimpinan
Ormas Pemuda Pancasila.
65
1. Majelis Pimpinan Nasional
Diklat lnstruktur Kader dilaksanakan minimal 2 kali dalam 1 tahun, dengan
jumlah peserta minimum 80 orang dan maksimum 120 orang.
PIMPINAN SIDANG
MUSYAWARAH BESAR IX PEMUDA PANCASILA
ttd. ttd.
Gunung Hutapea Drs. Amran Bakir Nai
Ketua Sekretaris
ttd. ttd.
H. Fi rd aus Nasuti on H.M. Diah Agus Muslim
Anggota Anggota
ttd.
H. Desi Hercules
Anggota
66