Anda di halaman 1dari 3

Resiko Obesitas

 Obesitas atau lebih dikenal sebagai


kegemukan merupakan kelainan  Resiko psikososial

metabolisme yang paling sering diderita  Obesitas memberikan hambatan-

manusia. Masyarakat sendiri tidak hambatan fisik, social dan budaya.

menganggap obesitas sebagai suatu Orang gemuk mempunyai banyak

penyakit, tetapi justru sebagai sesuatu kesulitan dalam melakukan aktivitas

yang wajar. fisik sehingga mengurangi

 Bahkan karena ketidaktahuan kesempatan mengikuti berbagai

menganggap obesitas sebagai pertanda kegiatan social. Pembiayaan sehari-

kemakmuran. Indikator obesitas yang hari untuk baju dan makanan lebih

sering dipakai adalah Body Mass Indeks besar daripada oang normal. Dapat

(BMI, atau IMT Indeks Massa Tubuh) pula muncul persoalan dalam

dengan BMI >27 kg/m2 untuk laki-laki hubungan sex dan pada anak kecil

dan >25kg/m2 untuk wanita. sering ditemukan persoalan


identifikasi diri.
 Bagi si gemuk sendiri dapat timbul
OLEH :
 Rumus BMI : BB (dalam Kg) rasa rendah diri, rasa tertekan serta
TB2 (dalam meter) keputusasaan dan hal ini
PUSKESMAS PERAWATAN AMAHAI menimbulkan keinginan yang besar
TAHUN 2019 untuk menjadi tidak gemuk yang
tampak dari kesediaannya untuk
menjalani segala macam diet.
 Resiko medis  Penyakit jantung  Latihan jasmani: dianjurkan untuk
Orang gemuk cenderung sering sakit, Kegemukan dapat menyebabkan kematian melakukan olahraga secara teratur,
semakin gemuk semakin sering sakit. Resiko mendadak, angina pectoris (rasa sakit sekali khususnya untuk jenis aerobic, seperti
yang meningkat dengan adanya kegemukan di dada kiri), payah jantung, dan penyakit jogging, lari, berenang.
antara lain adalah : jantung koroner.  Pengelolaan farmakologis:
 Angka kematian  Hipoventisai alveolar Biasanya dengan menggunakan obat yang
Penelitian di luar negeri menyebutkan bahwa Dengan gejala berat berupa obesitas berat, mengurangi nafsu makan, seperti golongan
angka kematian orang gemuk beberapa kali somnolensia (kesadaran berkurang), edema cathecolamine anorectic dan yang bekerja
lebih tinggi dari orang normal. Angka (bengkak), kelainan nafas berat. pada central serotoninergic pathway. Tetapi
kematian yang lebih tinggi tersebut  Batu empedu obat untuk menurunkan berat badan tersebut
dikarenakan peninggian insidensi diabetes Batu empedu lebih banyakterjadi pada masih menjadi perdebatan dikalangan para
mellitus, hipertensi, penyakit jantung, dan populasi orang gemuk daripada normal. ahli.
stroke.  Resiko pada kehamilan
 Diabetes Mellitus Pengelolaan obesitas
Orang gemuk mempunyai resiko menderita Dibagi menjadi:
diabetes mellitus 4 kali lebih besar dari orang
 Pengelolaan non farmakologis:
normal
 Perencanaan makan: disarankan
 Hipertensi
untuk mengurangi jumlah makanan
Orang gemuk mempunyai resiko menderita
dan tidak dengan diet yang sangat
hipertensi 10 kali lebih besar dari orang
ketat bahkan puasa total
normal.

Anda mungkin juga menyukai