Anda di halaman 1dari 77

MODUL I

ANATOMI ANGGOTA
GERAK ATAS

Disusun oleh :
Sri Surini Pudjiastuti, SSiT FT., MPd.

PRODI D III DAN DIV ORTOTIK PROSTETIK


JURUSAN ORTOTIK PROSTETIK POLTEKKES KEMENKES
SURAKARTA
2019
PENGANTAR

Assalmu’alaikum Wr Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang selalu memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada hamba-Nya, Sholawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang menjadikan dunia
ini penuh dengan ilmu dan pengetahuan. Alhamdulillahi robbil ‘aalamin dengan
dorongan dan bantuan dari semua pihak, penyusun berhasil menyusun buku
MODUL I ANATOMI ANGGOTA GERAK ATAS
MODUL I ANATOMI ANGGOTA GERAK ATAS membahas materi
Anatomi sistem muskuloskeletal pada Anggota Gerak Atas (AGA),. Modul ini
mempelajari sistem tulang (Osteologi), persendian (Arthrologi) dan otot penggerak
sendi (Myologi), dengan bahasan pada morfologi dan topografi serta mengenali
daerah2 prominen anggota gerak tubuh yang dapat dipalpasi dari superficial.
Dalam Modul I ini mendeskripsikan materi anatomi juga dilengkapi
gambar2 buta / tanpa keterangan untuk latihan mahaswiswa mendalami materi. .
Mahasiswa diberikan tugas untuk mengisi/mengidentifikasi tempat yang diberi
tanda. Sebagai latihan mahasiswa mengerjakan penugasan sesuai materi yang
dibahas.
Evaluasi formatif diberikan dalam bentuk kuis sederhana dengan soal/
pertanyaan multiple choice atau mengisi soal jawaban pendek., pada akhir setiap
BAB.
Evaluasi Normatif berupa UTS dan UAS berupa soal Multple Choice yang
lebih kompleks,
Mahasiswa dapat belajar aktif dan mandiri melalui MODUL I ANATOMI
ANGGOTA GERAK ATAS ini.
Mahasiswa wajib melengkapi dan membaca buku2 Literatur Anatomi dari
perpustakaan.
Penyusun menyadari buku Modul Anatomi I ini belum sempurna. Untuk itu
masukan dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan modul ini.
Semoga modul ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan
pengembangan proses pembelajaran pada Poltekkes Surakarta.

Surakarta, Februari 2019.

Penyusun,

Sri Surini Pudjiastuti, SSiT FT., MPd.


MODUL I
SCELETON EXTREMITAS SUPERIORIS
(Cranialis)
GAMBAR 1
Sceleton extremitas superioris
\\

KEGIATAN BELAJAR I
KONSEP OSTEOLOGI EXTREMITAS SUPERIOR

Sceleton Extremitatis Superior


Sceleton Extremitatis Superior ini dibagi menjadi 2 bagian :
1. Skeleton cinguli superioris (cranialis)
2. Skeleton extremitas superioris (cranialis) Liberae.

ad.1.
Sceleton cinguli superioris (cranialis)-rangka gelang bahu (Shouider girdle).
Gelang bahu pada manusia merupakan suatu lingkaran yang terbuka disebelah
dorsal, oleh karena disebelah ventral ia tertutup oleh sternum.
Gelang bahu ini dibentuk oleh tulang :
Ossa Clavicula : tulang selangka
Ossa Scapula : tulang belikat
Os Sternum : tulang dada.

A. Skeleton cinguli superioris (cranialis)

1. Os Clavicula
Tulang ini sepasang berbentuk sebagai huruf S dan pada bagian medial
berhubungan dengan sternum dan pada bagian sebelah lateral berhubungan dengan
scapula (acronion).
Morphologi : tulang ini mempunyai 2 ujung :
Ujung medial yang disebut Extremitas sternalis yang bersendi dengan incissura
clavicularis manubrium sterni.
Ujung lateral yang disebut Extremitas acromialis yang bersendi dengan facies
articularis acromialis.
Tulang ini memopunyai dua dataran :
Dataran atas yang disebut : Facies Superior, licin
Dataran bawah yang disebut : Facies inferior, kasar
Batas antara kedua dataran itu ialah : ( 1 ) Tepi muka disebut : Margo Anterior.,
(2) Tepi belakang disebut : Margo posterior

Pada Extremitas sternalis :


Tulang ini membulat dan ditepi medila punya dataran sendi yan berbentuk
segitiga yang disebut Facies Articularis Sternalis. Ujung ini tadi kearah lateral
jalanya mula-mula convex kemuka (ventral) sampai 2/3 panjangnya tulang.
Pada Extremitas Acromialis :
Tulang ini bentuknya pipih, disebelah lateral mempunyai dataran sendi
berbentuk bujur telur yang disebut facies Articularis Acromialis.
Facies Inferior
Ditengah terdapat sulcus yang disebut Sulcus subclavius, untuk tempat
melekatnya musculus subclavius. Didekatnya terdapat Foramen Nutricium. Dekat
extremitas sternalis terdapat tonjolan yang disebut Tuberositas costalis, untuk
tempat melekatnya ligamentum costoclaviculare.
Dekat extremitas acromialis terdapat suatu tonjolan pula yang disebut
Tuberositas Coracoidea, untuk tempat melekatnya ligamentum coraco-claviculare.
GAMBAR 2
Os Clavicula

LATIHAN :
Lengkapi gambar 2 diatas
dengan mengisikan jawaban dari
tempat2 yang diberi tanda. Pada Os
clavicula pilihlah 10 titik.
( Kerjakan pada modul ini ).

2. 0s Scapula
Tulang ini terdapat sepasang sebagai tulang pipih, terletak disebelah latero
dorsal daripada thorax setinggi costa I-VII.
Morphologi (Bentuk) :
Berbentuk segitiga dengan basisnya vertical menghadap ke arah columna
vertebralis, dengan demikian maka scapula mempunyai tiga sisi :
GAMBAR 3
Os Scapula posterior view

LATIHAN :
Lengkapi gambar 3 diatas
dengan mengisikan jawaban dari
tempat2 yang diberi tanda. Pada
gambar 3 / Os scapula diatas
pilihlah 12 titik. ( Kerjakan pada
modul ini ).
Margo superior (sisi atas)
Margo vertebralis : basis scapula yang menghadap ke medial
Margo Axillaris : menghadap ke arah axlla

Ketiga sisi ini saling membentuk sudut sebanyak tiga buah, yaitu :
Anglus superior
Anglus inverior
Anglus Lateralis

Oleh karena tulang pipih, maka dia mempunyai 2 dataran :


Facies Darslis (menghadap kearah dorsal)
Facies Costalis (menghadap kearah costa)

Facies Dorsalis (Scapula Dextra)


Dataran ini dibagi oleh suatu peninggian tulang yang disebut : spina
scapulae, menjadi dua dataran :
Dataran sebelah cranial yang disebut Fossa Supraspinata, yang ditempati oleh
musculus supraspinatus.
Dataran sebelah caudal yang disebut Fossa Infraspinata yang ditempati berturut-
turut oleh :
1. Musculus infraspinatus
2. Musculus teres major
3. Musculus teres minor

Spina Scapulae
Spina scapulae Kuat mulai dengan basis spinae scrapulae yang terbentuk
segitiga untuk kemudian menuju kearah latero cranial berakhir sebagai tonjolan
yang kuat yang disebut Acromion yang menutupi persendian bahu dari belakang
keatas. Sudut lateralnya mempunyai dataran sendi yang disebut facies Articularis
Acromii untuk bersendi dengan clavicula.

Facies Costalis
GAMBAR 4
Os Scapula anterior view

Dataran ini lebih concaaf. Dari angulus lateralis berjalan divergent menuju
kemargo vertebralis, ialah garis-garis yang disebut Lineae Musculares untuk tempat
perlekatanya musculus subscapularis. Dekat sudut lateralnya di jumpai suatu
penonjolan yang kuat yang berbentuk sebagai paruh burug gagak yang berbelok
horizontal keventro lateral.
Tonjolan ini disebut Processus Coracoideus. Tonjolan ini dipakai untuk
tempat melekatnya :
1. Musculur pectoralis minor
2. Musculus coraco brachialis
3. Caput brevemusculi biciptis
4. Beberapa ligamenta

LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2
yang diberi tanda. Pada gambar 4 / Os scapula diatas pilihlah 8 titik.
( Kerjakan pada modul ini ).
Angulus lateralis
Pada sudut ini terdapat suatu bangunan sebagai bujur telur, cekung dan
tepinya meruncing ke arah cranial. Dataran ini disebut CAVITAS
GLENOIDALIS. Untuk bersendi dengan tulang lengan atas (humerus).
Di sebelah cranial dari pada cavitas glenoidalis ini dijumpai tonjolan yang
disebut Tuberositas Infraglenodialis, untuk tempat melekatnya tendo dari pada
caput longum musculus ticiptis.

GAMBAR 5
Os Scapula lateral view

Margo Superior
Ini merupakan sisi terpendek. Disebelah medial daripada processus terdapat
suatu takik yang disebut Incissura scapula.
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 5 / Os scapula diatas pilihlah 5 titik. ( Kerjakan pada
modul ini ).

4. Os Sternum.
Terdiri atas bagian yaitu: manubrium sterni (paling atas), corpus sterni
(bagian tengah) dan processus xiphoidcus (paling bawah).
Manubrium sterni berbentuk trapezium, bagian tertebal. Lekukan bagian
atas ada tiga macam yaitu : (1) ditengah disebut incissura jugu laris kira-kira
setinggi Th3, (2) di di kiri dan kanan disebut incisura clavicularis yang mempuyai
facies articularis untuk bersendi dengan os clavicularis (tulang selangka).Tepi
lateral atas ada lekukan disebut locisura costalis prima untuk bersendi dengan os
costa I (tempat melekatnya cartilage costa I) .Di bawahnya terdapat ½ lekukan,
yang bersama-sama dengan ½ lekukan yang terdapat pada corpus sterni membentuk
incisura costalis second untuk bersendi /tempat melekatnya cartilage costa II.
Corpus sterni sampai usia kira-kira 30 th masih terpisah dengan manubrium
sterni, lalu bersatu dengan perantaraan serabut tulang rawan disebutsynchondrosis
stermalis.Batas antara menubrium sterni dan corpus sterni menonjol ke depan
disebut angulus sterrni. Corpus sterni mempuyai dua dataran yaitu planum stenale
(yang menghadap ke muka) dan garis melintang,bekas persatuan
ruassternum,disebut sternebrae. Tepi lateral mempuyai lekukan-lekukan. Lekukan
paling atas hanya ½ seperti telah disebutkan di atas. Lalu ada lagi 5 buah
lekukan,tempat melekatnya cartilage costa III s/d VII, disebut incisura costalis III
s/d ke VII.
Processus xiphoideus, tipis, runcing ujungnya bisa bercabang atau tidak.
Kadang berlubang pada umur lanjut, tulang rawan ini akan mengalami proses
penulangan atau bersatu dengan corpus sterni.

B. SCELETON EXTREMITAS SUPERIORIS LIBERAE


Sceleton ii terdiri atas 3 bagian besar :
Sceleton brachii (rangka lengan atas)
Sceleton anterbrachii (rangka lengan atas)
Sceleton mani (rangka tangan)

1. SCELETEON BRACHII
Ini meupakan rangka dari pada brachium (lengan atas). Dia dibentuk oleh
suatu tulang yang disebut Humerus ini termasuk tulang panjang yang terdiri atas 3
bagian :
OS HUMERUS
Epiphsis proximalis
Diaphysis
Epiphysis distalis
b
GAMBAR 6
Os Humerus : ( a) anterior view, (b) posterior view.

LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 6 / Os humerus diatas pilihlah 15 titik. ( Kerjakan pada
modul ini ).
Ephyphysis proximalis

Bagian ini membulat dan bulatannya disebut Caput Humeri yang bersendi
dengan cavitas glenoidalis scapulae. Caput ini ke lateral menyempit yang disebut
Collum Anatomicum. Disebelah lateral lagi terdapat tonjolan yang kuat yang
disebut Tuberculum majus, untuk tempat melekatnya musculus :
Musculus supraspinatus
Musculus infraspnatus
Musculus teres minor

Disebelah medial dari tonjolan itu terdapat tonjolan lagi yang lebih kecil
yang disebut Tuberculum Minus, untuk teepat melekatnya musculus subscapularis.
Antara kedua tonjolan itu terdapat sulcus longitudinal yang disebut sulcus
intertubercularis, yang dijalani oleh tendo dari caput longum musculi bicipitis.
Epiphysis tadi kearah distal akan menyempit lagi menjadi collum
chirurgicum, disebut begitu karena di dalam klinik, patah tulang pada humerus
mudah/ sering terjadi pada bagian ini. Tuberculum majus kearah distal melanjutkan
diri sebagai Crista tuberculli majoris yang dipakai untuk tempat insetionya
musculus pectorralis major (otot dada yang kuat). Tuberculum minus kearah distal
akan melanjutkan diri sebagai Crista Tuberrculli minoris, yang di pakai untuk
tempat insertionya musculus latissimus dorsi (otot punggung yang lebar) dan
musculus teres mayor.
DIAPHYSIS
Ini merupakan bagian tengah dan disebut Corpus Humeri disebelah
proxsimal diacylindris, dibagian distal dia bersis tiga. Dipertengahan corpus pada
sisi lateral terdapat bagian yang kasar disebut Tuberositas Deltoidea yang dipakai
untuk melekatnya musculus deltodeus. Disebelah dorsal dari tuberositas deltoidea
terdapat sulcus yang membelit yang disebut Sulcus Nervi Radialis. Bagian distal
corpus mempunyai 3 tepi ialah:

Margo medialis
Margo anterior
Margo lateralis
Dengan demikian tepi-tepi tadi membatasi 3 sisi (dataran):
Facies anterior medialis
Fercis posterior
Fecis anterior lateralis

EPIPHYSIS DISTALIS
Ini melebar dan dilihat dr muka tampak dia mempunyai 2 buah dataran
sendi:
Yang kecil membulat yang disebut Capitulum humeri
Yang lebar disebut Trochlea humeri (seperti katrol)

Disebelah proximal dari dataran-dataran sendi itu, terdapat masing-masing


suatu cekungan :
Disebelah lateral disebut Fossa Radialis
Disebelah medial disebut Fossa coronoidea

Dilihat dari belakang tampak terdapat cekungan yang disebut Fossa


Olecrani. Kadang-kadang lengan tertembus oleh Formaen Supratrochlearis. Pada
epiphysis distalis maka margo medialis terakhir pada pembulatan yang disebut
Epcondylus Medialis, sesangkan margo lateralisnya berakhir pada Epicondylus
Lateralis.

Distal dan lateral dari epicondylus medialis terdapat sulcus yang besar yang
disebut Sulcus Nervi Ulnaris. Diatas epicondylus medialis sering ada penonjolan
kecil yang disebut Processus Entepiconlyloideus.
2. SCELETEON ANTEBRACHII
Terdiri dari 2 tulang panjang yang berjajar disebelah distal humerus, yaitu :
.Os Radius
.Os Ulna
a. OS RADIUS
Epiphysis proximalis : merupakan discus yang dataran atasnya concaaf, dan
ini disebut Capitlum Radii, dan cekung pada capitalum radii ini disebut Fovea
Capituli Radii, untuk bersendi dengan capitalum humeri. Capitulum radii
mempunyai dataran sendi yang vertical dan melingkar yang disebut Circumferentia
articularis radii. Dataran ini melebar untuk bersendi dengan Incissura Radialis
Ulane.

Capitalum radii ke distal menjadi Collum Radii,dan ini melanjutkan diri


kesebelah distal sebagai corps radii (diaphysisnya). Corpus : dibagian procimal
cylindris, bagian distal bersudut sudut. Pada ujung proximalnya terdapat tonjolan
yang disebut Tuberositas Radii, untuk tempat insertionnya tendo musculus biceps.
Bagian distal terdiri atas beberapa dataran :
Facies Volaris yang menghadap ketapak tangan
Facies dorsalis
Kedua dataran ini saling bertemu ke arah ulna sebagai Crista interosse.
Kearah distal corpus mempunyai : facies lateralis dan facies medialis, dan
pertemuannya disebut Margo Dorsalis dan Margo Volaris.
Epiphysis distalis : lebar dan tebal.
Pada epiphysis ini pada dataran yang menghadap ke ulna terdapat suatu lekukan yang
disebut incissura ulnaris. Sedangkan pada ujung distalnya terdapat dataran sendi yang
berbentuk segitiga, yang disebut Facies Articularis Curpea, untuk besendi dengan
tulang-tulang pergelangan tangan (carpalia). Ujung dari epipshysisnya distalis
meruncing yang disebut processus styloideus.
Pada dataran dorsal epiphysis distalis terdapat banyak alur (sulci) yang dilalui
oleh otot-otot. Otot- ototnya berturut turut dari radial ke ulnair :
M. Extensor pollicis brevis
M. Abductor pollicis longus
M. Extensor carpi radialis longus
M. Extensor carpi radialis brevis
M. Extensor indicis propius
M. Extensor communis
a b
GAMBAR 7
Os Radius : ( a) anterior view, (b) posterior view.

LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 7 / Os radius diatas pilihlah 10 titik.
( Kerjakan pada modul ini ).
b. OS ULNA

Epiphysis proximalis : Ini merupakan tonjolan yang bulat dan ke narah


volair dia mempunyai takik yang dalam yang disebut : Incissura Semilunaris.
Untuk bersendi dengan humerus. Dataran dorsal membuat jelas yang disebut
Oiecranon
Incussura semilunaris kearah distal berakhir meruncing dan disebut
Processus Coronoideus. Pada daataran radial menghadap kearah volair terdapat
cekungan sendi yang disebut Incissura Radialis, untuk bersendi dengan capitulum
radii.
Diaphysis : ini panjang dan disebut corpus ulnae. Dataran radial corpus itu
mempunyai tepi yang tajam yang disebut Crista Interossea (antara dua tulang).
Didataran ulnair maka tulang/corpus itu tumpul sehingga merupakan facies
medialis. Dengan demikian pada corpus dijumpai 2 tepi (kecuali crista interossea
tadi) yaitu :
Margo Volaris
Margo Dorsalis

Dataran antara crista interossea dan margo volaris disebut Facies Dorsalis.
Didataran volair sebelah distal dari epicondylus proximalis terdapat darah kasar
(untuk pelekatan otot) yang berbentuk segitiga yang disebut Tuberositas Ulnae.
Pada ujung proximal corpus, lebih ke arah dorsal dan radial terdapat crita
yang condong yang disebut Cristal Musculi Supinatoris yang dipakai untuk
perlekatan mussculus supinator.
Epiphynasis distalis : Ini lebih kecil dari pada epiphysis proximalis. Dia
berakhir membulat dengan dataran sendi yang besar, dan bulatan disebut Capitulum
Ulnae, sedang Dataran sdendinya disebut Circumferentia Srticularis Ulnae. Kearah
dorsal capitulum berakhir meruncing dan disebut Processus Styloideus Ulna.
GAMBAR 8
Os Ulnna : ( a) anterior view, (b) posterior view.
LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 8 / Os ulna diatas pilihlah 10 titik. ( Kerjakan pada
modul ini ).

C. SCELETON MANI = OSSA MANUS

( RANGKA TANGAN )
Rangka ini dibagi menjadi beberapa tulang :
1. OSSA CARPI = Tulang-tulang Pergelangan Tangan
2. OSSA METACARPI = Tulang-tulang Tapak Tangan
3. PHALANGES DIGITORUM MANUS = Ruas-ruas jari tangan

a. Ossa Carpi.
Ossa carpi terdiri dari 8 buah tulang krecil yang letaknya teratur merupakan
2 barisan.
Barisan Proximal terdiri dari 4 tulang, berturut-turut dari radial ke
ulnar.yaitu : NA LU TRI PI
1). Os naviculare = Os Scapoideum
2), Os lunatum
3). Os triquetrum
4). Os pisiforme
Barisan Distal terdiri dari 4 tulang, berturut-turut dari radial ke ulnar.yaitu :
MA MI CA HA
1). Os Multangulum majus = Os Trapesium
2). Os Multangulum minus = Os Trapezoideum
3). Os Capitatum = Os Magnum
4). Os Hamatum

GAMBAR 9
Os Manus : anterior view
Os naviculare = Os Scapoideum : bentuk sebagai perahu dengan dataran
proximal convek yang bersendi dengan radius. Ia mempunyai dataran sendi :
Ke arah ulnair bersendi dengan os lunatum
Ke arah distal bersendi dengan 3 tulang :
Os multangulung majus
Os capitatum
Os multangulum minus

Os lunatum : Bentuk seperti bulan sabit, dengan dataran proximal yang


convek untuk bersendi dengan radius. Kecuali itu dia mempunyai hubungan :
Ke arah radial dengan os naviculare
Ke arah ulnair dengan os triquetrum
Ke arah distal dengan os capitatum

Os triquetrum : Berisi tiga, dan mempunyai hubungan


Dengan radius
Ke arah radial dengan os lunatum
Ke arah ulnair dan vlair berhubungan dengan os pisiforme, dia melekat pada
dataran volainya.
Ke arah distal ia berhubungan dengan os hamatum.

Os pisiforme : tulang kecil sebagai biji kacang yang melekat di daratan


volair os triqutrum.
Os multangulum majus : Dia mempunyai hubungan-hubungan
Ke arah proximal dengan os naviculare
Ke rah ulnair dengan os multangulum minus
Ke arah distal dengan metacarpus I dan II.
( os multangulum minus harap lihat hal 56 )

Os capitatum : Dia mempunyai bulat panjang di sebut caputnya. Tulang ini


mempunyai hubungan dengan :
Ke arah proximal dengan os naviculare dan os lunatum
Ke arah radial dengan os multangulum minus
Ke arah ulnair dengan os hamatum
Ke arah distal dengan os metacarpus 2,3,4

Os hamatum : ke arah volair dia mempunyai bangunan sebagai lidah yang


di sebut : Hamulus Ossis Hamati . tulang tadi berhubungan dengan :
Ke arah proximal dengan os triquetrum
Ke arah rdial dengan capitulum
Ke arah distal dengan metacarpus ke 4,5

Os navilacure dengan multangulum majus di dataran volair masing-masing


mempunyai tonjolan yang di sebut :
Tuberositas ossis navicularis
Tuberositas ossis multanguli majoris

Kedua buah tonjolan ini bersama – sama di sebut : Eminenti Carpi Radialis.
Di sebut ulnair terdapat pula : Eminentia Carpi Ulnaris yang di bentuk oleh :
Os pisiforme
Hanulus ossis hamati
Dengan demikian pada telapak tangan kita jumpai suatu sulcus yang di bentuk
oleh :
Eminentia carpi radialis
Eminentia carpi ulnaris
Ossa carpi diantaranya sebagai dasarnya. Pada hidup sulcus tadi ditutupi oleh
pengikat yang disebut : Ligamentum Carpi Transversum. Akibatnya sulcusnya
disebut sulcus carpi berubah menjadi : Canalis Carpi, yang dilalui oleh urat-
urat/tendo dari otot-otot tangan.

b. Ossa Metacarpi :
Jumlahnya ada 5 buah, terdapat distal dari ossa carpi. Pada prinsipnya
tulang ini terdiri atas 3 bagian :
Basis : di bagian proximal
Corpus : di bagian tengah
Capitulum : di bagian distal

Basis : pada metacarpus no.1, basisnya datarannya seperti pelana. Pada yang
no.2 dia mempunyai dataran sendi yang menghadap kearah ulnair, untuk bersendi
dengan no.3. Pada yang no.3 mempunyai dataran sendi :
Ke arah ulnair merupakan dua facet untuk bersendi dengan no.4
Di sebelah radial 1 facet untuk bersendi dengan no.2 kecuali itu basisnya ada
processus styloideus di bagian radial.
Pada no.4 : dataran sendi pada dua pihak :
2 facet menghadap ke radial.
1 facet menghadap ke ulnair.
Pada no.5 : basis tak bersudut, tetapi membulat dengan dataran sendi ke arah
radial.
Corpus : langsing, dengan facies dorsalis yang convex, dan facies volaris yang
concaaf.

Capitulum : dia membulat bersendi dengan phalanges ke 1. Phalanges


Digitorum Manus.
Pada No.1 (ibu jari) jumlahnya ada 2 buah, sedang pada lainnya 3 buah.
Kita mengenal :
Phalanges primae (I)
Phalanges secundae (II)
Phalanges tertiae (III)
Phalanges I :
basisnya II)
) jumlahnya ada 2 buah, sedang pada lainnya 3 buah. kita yang concaaf.
an no.3. pada yang no.3 mempunyai dataran sconcaaf
2. ujung distalnya merupakan bulatan yang disebut trochlea,yang ditengah-
tengahnya ada sulcus sehingga terbagi menjadi 2 buah condyli

Phalanges ‫׀׀‬: basisnya ditengah – tengah punya crista

Phalanges ‫ ׀׀׀‬: terkecil dan pada ujung distalnya mempunyai tonojlan yang
sesuai dengan tempat kuku (unguis)yang disebut :Tuberosilitas Unguicularis.

LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 9 / Ossa Manus diatas pilihlah 15 titik. ( Kerjakan
pada modul ini ).

KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP ARTHROLOGI EXTREMITAS SUPERIOR

PERSENDIAN PADA EKSTERMITAS SUPERIOR


Terdiri dari :
1. Articulatio sterno clavicularis
2. Articulatio acromio clavicularis
3. Articulatio humeri
4. Articulatio cubiti
5. Articulatio Radio ulnaris
6. Articulatio manus
7. Articulatio inter carpea
8. Articulatio carpo metacarpea
9. Articulationes metacarpo phalangeal
10. Articulationes inter phalanges

1.Ariculatio Sterno Clavicularis


Dibentuk oleh ekstermitas sternalis clavicula,dengan incissura clavicularis
sterni.Menurut bentuknya termask articularis sellaris, tetapi fungsionalnya
gluboidea. Diantaranya kedua facies articularisnya ada sebagai cavum articulare.
Capsula articularis luas sehingga kemungkinan gerakan luas.
Ligamentum yang memperkuat persendian ini adalah :
a. Ligamentum inter claviculare, yang membentang diantara kedua extremitas
strenalis,lewat sebelah cranial incissura yugularis sterni.
b. Ligamentum costo claviculare, yang membentang dari costae pertama
sampai permukaan bawah clavicula

c. Ligamentum sterno claviculare,yang membentang dari bagian tepi caudal


incissura clavicularis sterni,ke bagian cranial extermitas sternalis claviculare.
Gerakan-gerakan yang terjadi pada articulation ini ialah:elevasi
,depresi,protaksi,dan retraksi.

GAMBAR 10
Articulatio sterno clavicularis : anterior view

LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 10 / Articulatio sterno clavicularis diatas pilihlah 10
titik. ( Kerjakan pada modul ini ).

2.Articulatio acromio clavicularis


Dibentuk oleh exermitas acromialis clavicula dengan tepi medial dari
acromion scapulae.facies articularisnya kecil dan rata dilapisi oleh fibro
cartilago.Diantara facies articularis ada discus articularis.secara morphologis
termasuk articulationelipsoidea,fungsionalnya gluboidea,karena facies
articularisnya sempit,dengan ligamentum yang longgar.
Ligamentum –ligamentum yang memperkuat persendian ini adalah:
a. Ligamentum acromio claviculare,yang membentang antara acromion dataran
ventral sampai dataran caudal clavicula.
b. Ligamentum coraco claviculare,terdiri dua ligamentum yaitu: (1)
Ligamentum conoideum ,yang membentang antara dataran medial processus
coraideus sampai dataran caudal claviculare, (2) Ligamentum trapezoideus,yang
membentang dari dataran lateral processus coracoideus sampai dataran bawah
claviculae.

GAMBAR 11
Articulatio Acromio Clavicularis : anterior view

LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 11 / Articulatio Acromio Clavicularis diatas pilihlah 8
titik. ( Kerjakan pada modul ini ).

3. Arculation humeri = Shoulder joint


Dibentuk oleh caput humerus dengan cavitas glenoidalis scapulae, yang
diperluas dengan adanya cartilage pada tepi cavitas glenoidalis, sehingga rongga
sendi menjadi lebih dalam. Capsul sendi longgar sehingga memungkinkan gerak
dengan jarak gerak yang luas. Proteksi terhadap sendi tersebut diselenggarakan oleh
acromion, processus coracoideus dan ligamen-ligament. Tegangan otot diperlikan
untuk mempertahankan agar caput humerus selalu dipelihara pada cavitas
glenoidalisnya. Secara morphologis dan fungsional termasuk articulatio gluboidea.

GAMBAR 12
Articulatio Gleno Humeralis : anterior view

LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 12 / Articulatio Gleno Humeralis diatas pilihlah 8
titik. ( Kerjakan pada modul ini ).

Ligamentum yang memperkuat Articulatio Gleno Humeralis antara lain : a.


Ligamentum coraco humerale, yang membentang dari processus coracoideus
sampai tuberculum mayus humeri.
b. Ligamentum coraco acromali, yang membentang dari processus coracoideus
ke acromion.
c. Ligament gleno humerale, yang membentang dari tepi cavitae glenidalis ke
collum anatomicum, dan ada tiga buah yaitu :
d. Ligamentum gleno humarela medius, yang melewati articulatio sebelah
carnial.
e. Ligamentum gleno humerale medius, yang melewati articulatio sebuah
ventral.
f. Ligamentum gleno humerale inferius, yang melewati articulatio sebelah
caudal.

Bursa-bursa yang terdapat pada shoulder joint :


a. Bursa otot latissimus dorsi,terletak antara tendon otot infra spinatus dan
tuberositas humeri.
b. Bursa infra spinatus,terdapat diantara tendon otot infraspinatus dan
tuberositas humeri.
c. Bursa otot pectoralis mayor,terletak disebelah depan insertio otot pectoralis
mayor.
d. Bursa subdeltoideus,terdapat diatas tuberositas mayor humeri dibawah otot
deltoideus.
e. Bursa ligamenti coraco clavicularis,terletak diantara ligamentium coraco
claviculare.
f. Bursa otot subcapulasia,terletak diantara sisi glenoidalis scapulae dengan
otot subcapularis.
g. Bursa subscutanea aromalialis,terletak diatas acromiaon dibawah kulit.

4. Articulatio cubiti=sendi siku.


Sendi ini terdiri dari tiga buah persendian yaitu: (1) articulatio humero
ulnaris, (2) articulatio humero radialis, (3) articulatio ulnaris proximalis.
Articulatio humero ulnaris
Dibentuk oleh trochlea humeri,dengan incisura semi ulnaris ulnae.
Articulatio humero radialis
Dibentuk oleh capitulum dengan fovea capituli radii.

Kedua persendian ini terletak dalam suatu capsul sendi yang disebut
capsula articularis,merupakan satu capsul sendi yang besar dan lebar.

GAMBAR 13
Articulatio Cubiti : anterior view

LATIHAN :
Lengkapi gambar diatas dengan mengisikan jawaban dari tempat2 yang
diberi tanda. Pada gambar 13 / Articulatio Cubiti diatas pilihlah 10 titik.
( Kerjakan pada modul ini ).

Ligamentum-ligamentum yang memperkuat sendi ini adalah :


a.Ligamentum collateral radiale
Ligamentum ini merupakan ligament yang kuat yang terletak pada tepi
radial.ligament tersebut merupakan bundel yang kuat melekat pada Epicondylus
Lateralis humeri dan berjalan kearah distal, sebagian melekat pada ulna dan
sebagian lagi melekat pada ligament anulare.
b. ligamentum collaterale ulnare
Ligament ini berbentuk segitiga datar dan kuat. Ligament ini terdiri tiga
bagian, yaitu pars anterior melekat pada epicondylus medialis humeri ke processus
coronoideus ulnae, pars posterior melekat pada epicondylus medialis humeri ke
olecranon, pars transversal yang menghubungkan kedua bagian ini membentang
dari procesus coronoideus ulnae menuju ke olecranon

5. Articulatio radio ulnaris = radio ulnair joint.


Dibentuk oleh tulang radius dan tulang ulna. Articulatio ini terdiri dari dua
persendian, yaitu :
a. Articulatio radio ulnaris proximalis
Dibentuk oleh circumferentia articularis radii dengan incisura radialis ulnae.
Tipe persendian ini termasuk articulation trochoidea. Sendi ini ikut
membentuk sendi siku atau articulatio cubiti

b. Articulatio radio ulnaris distalis


Dibentuk oleh incisura radii dengan circum ferentia articularis capituli ulnae.
Tipe persendian ini termasuk trochoidea.
Ligament ligament yang memperkuat persendian ini adalah :
a. ligament anulare radii.
Bentuknya seperti cincin melekat pada tepi ventral dan dorsal incissura radialis
ulnae, melingkar capitulum radii. Ligament ini berfungsi untuk menjaga tetap
kontaknya capitulum radii dengan incisura radialis ulnae. Serabut bagian atas
berhubungan dengan ligament pada articulatio cubiti sedang serabut bagian
bawah berhubungan dengan collum radii.
b. Syndesmosis radio ulnaris.
Syndesmosis merupakan hubungan corpus radiii dan ulnae. Dimana hubungan
dilakukan oleh chordaobliqia yang merupakan ligament yang membentang dari
tuberositas ulnae menuju bagian bawah tuberositas radii, dan serabut serabutnya
tegak lurus terhadam membran ossea. dissamping itu hubungan tersebut juga
dilakukan interossea yang radii menuju crista interossea ulnae yang arahnya
menyerong kebawah medial.

GAMBAR 14
Syndesmosis Radio ulnaris anterior view

6.Articulatio manus = Wrist Joint = Articulatio Carpea


Dibentuk oleh fasies articularis carpea radii dengan ossanaviculare, lunatum
dan triquetrum. Pada fisiesarti culariscarpea radii disebelah ulnair diperkuat oleh
cartilage triangularis. Cartilagoini melekat pada incisura radii. Marphologis
termasuk articulation ellipsoideatepi fungsionalnya sebagai articulation gluboidea.
Hal inikarena caput arti cularisnya terdiri atas tiga tulang yang saling cepat
bergerak sendiri satu sama lain.
Ligament-ligament yang memperkuat persendian ini, adalah:
a. Ligament radio carpea volare

Ligament ini membentang dari processusstyloideus radii, ditepi


volairfasiesarticularis carpea radii menuju ke ossanaviculare, lunatum, dan
triquetrum.
b. Ligament radio carpea dorsale

Ligament ini membantang dari tepi posterior faciesarticulariscarpea radii


menuju ossanaviculare, lunatum dan triquetrum.
c. Ligament collaterale carpi ulnare, ligament ini membentang dari
processus syloideus ulna menuju ke os triquetrum

GAMBAR 15
Articulatio Radio Carpalia : palmar view.

7. Articulatio Inter Carpea


Persendian ini adalah hubungan antara tulang-tulang pergelangan tangan.
Masing-masing tulangnya dihubungkan satu dengan yang lain oleh capsula
articularis. Sendi ini termasuk amphiartrosis yaitu sendi yang kemungkinan
geraknya sedikit sekali, hal ini disebabkan oleh karena banyaknya ligament-
ligament yang menghubungkan tulang-tulang tersebut.
Ligament-ligament yang memperkuat persendian ini, adalah:
a. Ligament inter carpeum volare

Ligament ini membentang dari bagian depan fossa carpalia deretan proxima
liskeos naviculare, oslunatumdanos triquetrum.
b. Ligament intercarpeum dorsale
Ligament ini membentang melintang dari dorsal fossa carpalis proximal
keosnaviculare, oslunatum danostriquetrum.

c. Ligament inter osseum


Ligament ini terdiri dari dua serabut yang menghubungkan oslunatum dengan
osnavicularedanos lunatumos triquetrum.

d. . Ligament carpi arcuatum


Ligament ini melekat pada dataran dorsal os naviculare kemudian
melengkung ke ulnair melekat pada caput os pitatum. os lunatum os triqutrum.
e. Ligament carpi radiatum
Ligament ini membentang dipermukaan volair os capiatatum menuju ke
ossa carpilia lainnya.

LATIHAN :
Tambahkan gambar persendian No. 7 diatas dan lengkapi dengan keterangan
gambar.
( Kerjakan pada modul ini ).
8. Articulatio carpo metacarpea
Dibentuk oleh permukaan proximal dari tulang metacarpea dengan deretan
distal dari ossa carpilia. Persendian dibedakan atas dua bagian yaitu articulatio
carpo metacarpea untuk jari-jari kedua sampai kelima dan articulatio carpo
metacarpea untuk jari pertama.

a. Articulatio carpo metacarpea jari II-V


Dibentuk oleh ossa carpalia deretan distal dengan basis ossa metacarpalia jari
kedua sampai kelima, yaitu (1) os multangulum mayus yang berhubungan
dengan martacarpal jari, (2) os multangulum minus yang berhubungan dengan
metacarpal jari kedua, (3) os capitatum yang berhubungan dengan os metacarpal
jari kedua, ketiga, dan keempat, (4) os hamatum yang berhubungan dengan os
metacarpal jari keempat dan kelima.
Sendi-sendi ini masing-masing diselubungi oleh ligamnetum capsulare
(capsul sendi) dan termasuk articulation pelana.
Ligament-ligament yang memperkuat persendian ini adalah :
a. Ligament carpo metacarpea dorsale.
Ligament ini menghubungkan ossa carpalia dengan metacarpalia pada
permukaan dorsal. Untuk metacarpal kedua terdiri atas dua serabut masing-
masing dari os multangulum mayus dan multangulum minus. Untuk metacarpal
ketiga dari os multangulum minus dan os capitatum. Untuk metacarpal keempat
dari os capitatum dan os hamatum. Sedangkan untuk metacarpal kelima
mendapat serabut dari os hamatum saja.
b. Ligament carpo metacarpea palmare.
Ligament ini menghubungkan ossa carpalia dengan ossa metacarpalia pada
permukaan palmar. Ligament ini mempunyai persamaan serabut degan ligament
carpo metacarpalia dorsalis, hanya untuk metacarpal ketiga terdiri dari tiga
serabut yang lateral dari multangulum mayus, yang tegah dari os capitatum dan
yang medial dari os hamatum.
c. Ligament inter ossea.
Ligament ini membentang dari ujung-ujung distal dari os capitatum dan os
hamatum dengan ujung-ujung proximal dari os metacarpalia ketiga dan keempat.

b. Articulatio carpo metacarpea jari pertama.


Dibentuk oleh basis metacarpal pertama dengan os multangulum mayus. Sendi
ini diselubungi oleh ligament capsulare dan sendi ini termasuk articulatio
sellaris.
Ligament-ligament yang memperkuat persendian ini adalah:
a. Ligament carpo metacarpeum dorsale.
Ligament ini membentang dari posterior os multangulum majus, berjalan
menyerong pada arah ulnair basis ossis metacarpal pertama.
b. Ligament carpo metacarpeum palmare.
Ligament ini membentang dari bagian anterior os multangulum majus menuju
sebelah ulnair dari basis metacalpar pertama.
c. Ligament collaterale laterale.
Ligament ini bentuknya luas dan membentang dari tepi lateral os multangulum
majus menuju sebelah radial dari ossis metacarpal pertama.

9. Articulations metacarpo phalangeal


Dibentuk oleh caput ossa metacarpalia dengan basis dari ossa phalanges yan
proximal.Tepi pesrsedian ini adalah condyloidea.
Ligament ligament yang memperkuat persendiaan ini adalah :
a. ligament palmare
Ligament ini membentang pada persediaan palmar diantara ligamenta
collaterale.Permukaan palmarnya bersatu dengan ligament metacarpeum
transversum profundus yang membentuk parit – parit untuk tendon flexorea
.
b. ligament metacarpeum transversum profundus.
Ligament berbentuk tipia dan lebar yang menghubungan ligament palmare dari
articulatio metacarpo phalangeal jari kedua sampai kelima

10. Articulatio inter phalangea.


Articulatio ini dibentuk oleh basis phalanges distal dengan caput phalang
proximal. Sendi ini tipe ginglimus.Pada ibu jari hanya terdapat satu persediaan saja,
sedang untuk jari yang lainnya terdapat dua buah sendi.Ligament yang memperkuat
pada persendiaan ini adalah ligament palmar dan ligament colaterale yang berada
dikedua samping sendi.

LATIHAN :
Tambahkan gambar persendian No. 8, 9 dan 10 diatas, lengkapi dengan
keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).

KEGIATAN BELAJAR 3
APPLIED ANATOMI ANGGOTA GERAK ATAS
A. ANATOMI FUNGSIONAL ANGGOTA GERAK ATAS
Gerakan pada anggota atas terjadi pada persendian yang tersusun :
Sendi gelang bahu (shoulder girdle) dan sendi-sendi anggota gerak atas yang terdiri dari
: sendi glenohumeralis (shoulder joint), sendi humero-radialis dan sendi huero-ulnaris
(elbow joint = articulation cubiti), sendi radio ulnaris, sendi radio carpea (wrist joint),
serta sendi-sendi pada tangan dan jari-jari.

Masing-masing sendi mempunyai type dan gerakan yang spesifik, tetapi secara
fungsional suatu aktifitas akan memperlihatkan gerakan-gerakan beberapa sendi
sekaligus.
Daerah Shoulder
Tulang-tulang yang menyusun hubungan antara trunk dengan angota gerak

atas adalah : sternum, clavicula, scapula, humerus, dan costae


1. Struktur yang dapat dipalpasi

Sternum
Dapat dipalpasi pada dada bagian depan dari processus xiphhoideus.
Corpus steni dan manubrium sterni.
Clavicula
Bagian claviula yang menonjol didekat menubrium sterni adalah
extermitas sternalis. Dari bagian ini kearah lateral dapat diraba bentuk clavicula dan
berakhir pada axtremitas acomialis.
Terletak pada daerah dorsal. Pada ujung atas bahu terdapat tonjolan yang
merupakan bagian dari scapula dan disebut processus acromion. Bagian ini membentuk
sendi clavicularis. Dari acromion kea rah medial dipalpasi spina di bawah spina terdapat
fossa supra dan infra spinata yang dilekati oeh otot supra dan infra spinatus.
Batas tepi medial dan lateral scapula dapat dipalpasi pada saat otot sekitar scapula
rilek dan pertemuan kedua batas ini disebelah distal disebut anglus inferior, jelas dapat
diraba. Angulus superior sulit diraba karena tertutup otot trapezius. Di depan bawah sendi
acromio clavicularis dapat diraba processus coracoideus.
Humerus
Di bagian Proximal tuberculum majus dapat dipalpasi di bawah acromion
terutama bila lengan pada posisi internal rotasi. Bila lengan pada posisi full external
rotasi maka tuberculum minus dapat dipalpasi. Kelamjutan kedua tuberculum tersebut
adalah crista tuberculi majoris dan minoris humeri, sulcus diantara crista ini disebut
sulcus intertubercularis dan dilewati oleh tendo biceps caput longum.
Costae (sudahdibahas)
2. Persendian dan Gerakan Shoulder
Hubungan tulang-tulang tersebut diatas pada daerah bahu akan membentuk
3 (tiga) buah persendian:
a. Sendi Sternoclavicularis

Sendi ini merupakan satu-satunya sendi yang langsung menghubungkan thoraks


dengan ektremitas atas, menghubungkan antara sternum dan clavicula diantaranya
terdapat discus articularis.
Gerakan pada sendi ini terjadi antara sternum dan discus atau antara discus dan
clavicula. Gerakan tersebut adalah :
Elevasi: gerakan bahu mendekati telinga. Terjadi pada sendi antara discus dan
clavicula. Gerakan ini dilakukan oleh otot trapezius di bantu oleh otot levator
scapulae dan rhomboideus major dan minor.
Depressi: Gerakan ke balikan dari Elevasi. Otot lower trapezius bersama-sama
otot latissimusdorsi dan otot pectoralis major (lower partion) bekerjasama untuk
mengadakan gerakan depressi, gerakan yang terjadi pada sendi antara sternum
dan discus.
Erotraksi: gerakan dimana bahu di tarik kearah anterior sehingga scapula
menjauhi vertebra. Terutama dilakukan oleh otot seratus anterior yang menarik
scapula dan pectoralis major yang menatikhumerus. Bila otot serratus anterior
paralise, margomedialisscapula yang menjadi insertionya akan menonjol dan
tidak dapat melakukan protraksi dan disebut “Winged scapula”. Otot
pembantunya adalah pectoralis minor.
Retraksi: Gerakan ke balikan dari protaksi. Terutama dilakukan oleh otot
trapezius dan otot thomboideus. Gaya berat lengan dan gaya tarik

Dari lower trapezius dicegah oleh daya tarik upper trapezius dan
rhomboideus, sehingga kerja otot-otot ini kana menghasilkan gerakan retraksi. Pada
gerakan ini otot serratus anterior berfungsi untuk memfixir scapulaagar tetap rapat
dengan costae.

b. Sendi acromio clavicularis


Sendi ini merupakan hubungan anatara acromion dengan clavicula. Gerakan
yang terjadi adalah gerakan rotasi dari scapula yaitu up ward dan wownward rotasi
scapula. Gerakan pada sendi ini melibatkan pula gerakan pada sendi sterno
clavicularis.
Upward rotasi scapula: gerakan dimana angulus interior berputar kea rah
lateral atas. Gerakan ini dilakukan oleh otot trapezius dan otot serratus anterior.
Jika terjadi paralise otot serratus anterior maka lengan tidak dapat diangkat sampai
di atas kepala, tetapi bila otot trapezius yang lemah gerakan ini masih dapat
dilakukan.
Downward rotasi scapula: gerakan scapula dimana angulus inferior turun
mendekati vertebra. Dari posisi upward ke downward terutama dilakukan oleh otot
rhomboideus major dan minor. Pada awal gerakan di bantu oleh otot levator scapula
dan dibantu otot latissimus dorsal terutama pada saat mengadakan adduksi dan
extensi shoulder.
GAMBAR 16
Otot-otot shoulder : dorsal view
LATIHAN :
Tambahkan gambar Otot-otot shoulder bagian anterior, lengkapi dengan
keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).

c. Sendi glenohumeralis=shoulder joint


Merupakan hubungan antara caput humeri dengan cavitas glenoidalis
scapula yang berbentuk seperti mangkok. Cavitas ini diperluas permukaannya dengan
oleh labrum glenoidale yaitu jaringan cartilage yang melingkar di tepi cavitas. Sendi ini
termasuk type ball and socket joint, gerakannya luas dan axis tiap-tiap gerakannya
saling tegak lurus satu sama lain melewati center caput humeri. Gerakan yang terjadi
adalah.
GAMBAR 17
Otot-otot lengan atas : dorsal lateral view.

LATIHAN :
Tambahkan gambar Otot-otot lengan atas bagian anterior, lengkapi dengan
keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).

(1) Flexi : gerakan pada bidang sagital dimana lengan bergerak ke depan sampai di
atas kepala. Gerakan flexi shoulder terutama dilakukan otot deltoideus anterior,
deltoideus middle dan supra spinatus yang berfungsi pada gerakan full ROM. Pada
gerakan flexi sampai 90o dibantu oleh otot: pectrolaris major(upper portion). Coraco
brachialis dan biceps brachii. Kerja otot-otot ini semakin berkurang pada gerakan lebih
dari 90o.
(2). Extensi : Merupakan gerakan kebalikan dari flexi bila lengan sampai ke
belakang disebut hyperextensi. Bila dimulai dari posisi lengan di atas kepala gerakan ini
dilakukan oleh otot: pectoralis major (lower portion), latissimus dorsi, terse major,
deltoideus posterior dan triceps caput longum. Sedang gerakan hyperextensi otot
pectoralis major tidak berfungsi lagi dan otot deltoideus posteriorlah yang banyak
berfungsi.

(3). Abduksi : Gerakan lengan pada bidang frontal di mana lengan bergerak
menjauhi tubuh. Terutama gerakan ini dilakukan oleh otot deltoideus dan supra
spiniatus, disamping itu bila shoulder pada posisi full external rotasi maka otot biceps
longum ikut membantu. Otot abductor ini juga berfungsi sebagai penggantung
(suspention) pada ektremitas atas. Ektifitas kedua tersebut di atas sangat tergantung dari
otot serratus anterior dan trapezius sebagai fixator dari scapula. Paralisis salah satu otot
deltoideus atau supra spinatus tidak menimbulkan kesulitan orang mengangkat lengan
ke atas. Hanya terlihat kekuatannya berkurang dan ototnya mengecil.

(4). Adduksi : Merupakan kebalikan gerakan abduksi. Gerakan adduksi dapat


diperluas bila gerakan dilewatkan depan atau belakang tubuh. Otot penggerak
adduksi adalah : otot pectoralis major (agnosis) yang terletak di bagian anterior
dan otot, teres major,deltoideus posterior dan triceps brachii caput longum yang
terletak di bagian posterior. Disamping gerakan adduksi dan abduksi horizontal,
yaitu bila gerakan ini dilakukan dengan shoulder pada posisi flexi 900.

(5). Eksternal rotasi – lateral rotasi : Bila lengan tergantung disamping tubuh
maka gerakan ini putaran lengan keluar sehingga posisi epicondylus humeri
menjauhi tubuh dan epicondylkus medialis yang humeri melekat tubuh. Otot –
otot utama yang melakukan gerakan external rotasi adalah otot infra spinatum,
teres minor dan deltoideus posterior. Pada posisi lengan menggantung kedua otot
pertama bekerja tanpa deltoideus. Bila deltoideus bekerja sendiri akan terjadi
gerakan external rotasi disertai hiper extensi shoulder. Pada gerakan yang diberi
tahanan ketiga otot tersebut akan bekerja serentak.
(6) Internal rotasi – medial rotasi :merupakan gerakan kebalikan dari gerakan
extensirotasi.
Ada lima buah otot penggerak internal rotasi shoulder : sub scapularis,
teresmajor, latissimusdorsi, pectoralis major dan deltoideus anterior.
Otot subscapularis hanya bekerja untuk gerakan internal rotasi saja,
sedangkan otot yang lain mempunyai fungsi ganda.
Ototdeltoideus anterior menyebabkan terjadinya kombinasi dengan flexi
shoulder, otot pectoralismajor menyebabkan kombinasi dengan gerakan adduksi
dan flexi shoulder, otot latissimusdorsi dan teres major disertai gerakan adduksi dan
extensi shoulder.
Gerakan internal rotasi erat hubungannya dengan gerakan pronasi lengan
bawah, sedangkan gerakan external rotasi berhubungan dengan gerakan supinasi,
terutama pada posisi extensi elbow. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan
fungsi dari otot penggeraknya dan ini banyak terjadi pada gerakan fungsional
sehari-hari. Selaingerakan-gerakan tersebut di atas pada shoulder juga terdapat
gerakan circumduksi yang merupakan gerakan gabungan dari gerakan flexi,
adduksi, abduksi dan rotasi shoulder.

B. ANATOMI FUNGSIONAL SIKU DAN LENGAN BAWAH

1. Tulang – tulang yang dapat di palpasi


Epicondylus humeri
Bangunan ini merupakan bagian yang menonjol dari tulang humerus bagian
distal, dimana satu menonjol di bagian lateral yang disebut epicondyluslateralis
dan yang menonjol kemedial disebut epicondyluslateralis dan yang menonjol keluar
(external rotasi shoulder) maka epicondylusmedialis akan menempel (berdekatan)
dengan tubuh dan epicondyluslateralis akan terletak berseberangan.Bila lengan
diputar kedalam maka epicondyluslateralis akan terletak disebelahdepan, sedang
epicondylusmedialis terletak disebelah belakang.
Karena epicondylus medialis merupakan origo dari otot-otot flesor wrist
dan jari-jari maka disebut juga flesorepicondylus. Juga epicondylus Lateralis
merupakan perlekatan otot-otot extensor wrist dan jari-jari maka disebut Extensor
Epicondylus.
Olecranon
Tulang yang menonjol ini merupakan bagian proximal dari os ulna. Jika siku
diletakan di atas meja maka tulang yang menonjol yang terletak di atas meja pertama
adalah olecranon. Dari bagian ini kalau dipalpasi ke distal maka akan dijumpai margo
dorsalis ulna akan teraba sampai distal yang berakhir pada tonjolan tulang yang disebut
processus styloideus (palpasi dilakukan dalam posisi flexi elbow).
Head Radius
Head radius (capitulum radii) dapat di temukan tepat pada sebelah distal dari
epicondylus lateralis.Kalauclbow pada posisi extensi kemudiaan dilakukan gerak
anpronasisupinasi maka circumference dari head radius ini akan mudah di palpasi.
2. Persendian dan gerakan
Sendi siku = articulatio cubiti = elbow joint
Termasuk uni axial joint atau sendi bersumbu satu menurut bentuk permukaan sendinya
disebut hinge joint – ginglimus.Gerakan yang terjadi adalah flexsi-extensi.
Sendi ini merupakan hubungan antara trochi cahumeri dengan
incissuratrochlearis ulna dan hubungan antara capitulumhumeri dengan fovea capituli
radii.Axis gerakan di gambarkan sebagai garis yang melalui pusat trochlea
humeridancapitulumhumeri.
Carrying Angle
Karena letak trochlae humeri lebih distal dari capitulumhumeri maka axis flexsi
extensi ini tidak terletak agak lurus dengan shaft humeri. Oleh karena itu suatu elbow
extensi dengan lengan bawah posisi supinasi maka terjadi keadaan dimana lengan
bawah (fore arm) berdeviasi kearah lateral. Keadaan ini disebut carrying angle (cubital
angle) atau angulus cubitus. Besarnya sudut deviasi ini berbeda beda pada setiap orang.
Biasanya wanita lebihnya besar dibanding dengan pria. Keadaan di mana deviasi
kolateral lebih besar disebut cubitus valgus dan keadaan sebaliknya disebut cubitus
varus.
b. Sendi radio ulnaris = Radio ulnar joint
Merupakan hubungan antara radius dan ulna, terdapat pada dua tempat sehingga
terbentuk sendi radio ulnaris proximal dan sendi radio ulnaris distal.
Gerakan yang terjadi adalah pronasi dimana lengan bawah dan telapak tangan
menghadap kebawah dan gerakan supinasi yaitu gerakan dimana lengan bawah dan
telapak tangan menghadap keatas. Termasuk sendi uni axial, axisnya hampir paralel
dengan tulang pembentuknya, digambarkan sebagai garis yang melewati pusat
capitulum radii dan capitulum ulna. Gerakan supinasi penuh radius dan ulna akan
sejajar satu sama lain, sedang pada saat pronasi radius menyilang ulna.
Sendi radio ulnaris proximal.
Sendi ini terletak didalam kapsul sendi siku. Merupakan hubungan antara capitulum
radii dengan incissure radialis ulna diperkuat oleh ligamentum anularis, sehingga
membentuk suatu cincin yang melingkari capitulum radii. Cincin ini memungkinkan
radius dapat berputar sekaligus mencegah terjadinya dislokasi pada sendi ini.
Sendi radio ulnaris distal
Capitulum ulna bersendi dengan incissure ulnaris radii. Ujung distal ulna berhubungan
dengan tulang carpal dengan perantara discus articularis.
Gerakan pronasi dan supinasi dapar diisolasi bila sendi siku pada posisi flexi 90, bila
tidak flexi adan diikuti gerakan rotasi shoulder.

3. Otot-otot penggerak sendi siku lengan bawah.


Pada dasarnya otot-otot ini dibedakan menjadi : dua group otot yang terletak
diatas siku dan tiga group otot dibawah sendi siku.
a. Dua group diatas sendi siku.
Otot yang terletak dibagian ventral adalah BBC yaitu otot biceps brachii,
brachialis dan coraco brachialis, berfungsi sebagai flexor elbow. Otot triceps yang
terletak di dorsal merupakan entensor elbow.
GAMBAR 18
Otot-otot lengan bawah : dorsal lateral view

LATIHAN :
Tambahkan gambar Otot-otot lengan atas bagian anterior, lengkapi dengan
keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).

b. Tiga group otot dibawah sendi siku


Group samping radial : ( radial group).
Pada posisi pronasi dan supinasi (mid position), radial group ini mudah
dipalpasi. Pada bagian atas lengan bawah terdapat kelompok otot . yang terpisah dari
yang lain, terutama kelihatan pada saat diikuti gerakan radial deviasiwrist joint. Jadi otot
ini terletak didaerah radial, dan terletak didepan axis gerakan flexi extensi. Group ini
terdiri dari otot-otot : Brachioradialis extensor carpi radialis longus dan brevis. Dimana
ketiga otot ini berasal dari lateral epicondyle. Ketiganya menerima persyarafan dari
m.Radialis yang berfungsi sebagai flexor elbowm dan extensor dari wrist (yang tersebut
dua terakhir).
Group samping dorso-ulnar (Dorso-ulnar group)
Otot-otot ini terletak pada daerah dorsum lengan bawah yang terdiri dari otot-
otot extensor wrist dan jari-jari serta otot-otot supinator. Otot-otot ini disyarafi oleh
n.Radialis .

GAMBAR 19
Otot-otot lengan bawah : dorsal lateral view.

LATIHAN :
Tambahkan gambar supinator dan pronator pada lengan bawah., Otot-otot
flexor, extensor articulatio manus, lengkapi dengan keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).

Group samping ulnar dan volar (Volar-ulnar group).


Otot-otot yang termasuk dalam group ini berorigo pada medial epicondyle.
Group ini dapat dipisahkan dengan meletakkan ibu jari tangan yang lain pada fosa ante
cubiti dan jari-jari pada margo dorsalis ulna. Sebagian besar otot ini disyarafi
n.medianus (sebagian n.ulnaris). fungsinya sebagai flexor wrist joint dan flexor jari-jari.

OTOT-OTOT FLEXOR.
Otot yang berfungsi sebagi flexor elbow adalah otot-otot yang berada pada
bagian volar (depan) dari axis extensi. Demikian juga otot-otot flexor itu adalah :
m. brachialis, biceps, brachio radialis, pronator teres, extensor carpi mradialis
brevis dan longus, Palmaris longus, flexor carpi radialis.
Keempat otot pertama adalah penggerak utama sedang yang lain terutama
bekerja pada wrist joint. Tapi disamping sabagai penggerak utama pada elbow joint
keempat otot itu juga berungsi pada gerakan lain, kecuali m. brachialis.
M. biceps brachii, terletak pada bagian depan dari lengan atas. Tendonnya
dapat dicari pada daerah cubital fossa dimana tendon ini akan melekat pada radius .
yaitu pada saat lengan bawah dalam posisi supinasi.

M.Brachialis: sebagian otot ini tertutup, oleh m.biceps yang terletak pada
lengan bawah. Palpasi mungkin dilakukan bila biceps relax, yaitu pada posisi
setengah flexi dan pronasi dan lengan bawah diletakkan pada suatu bantal. Palpasi
dilakukan dari kiri ke kanan m.biceps kemudian digerakkan m. brachialis.
M. Brachioradialis, merupakan otot terbesar pada radial group. Dapat
terlihat dari posisi elbow 90° dengan diberi tahanan yaitu pada saat mid position. Di
bawah sendi terletak diantara m triceps dan m. brachialis.
M. Pronator teres: otot ini merupakan batas fossa semi cubiti bagian medial
dan mudah dipalpasi pada waktu pronasi dan flexi/semi flexi dari elbow dengan
diberi resisten. Otot ini juga merupakan penggerak utama dalam gerakan pronasi.
OTOT-OTOT EXTENSOR
M. triceps Brachii : otot ini menutup permukaan posterior dari tulang
humerus, yang mempunyai 3 buah origo ( long head, medial head, lateral head).
Long head berasal dari tuterositas infra glenoidalis, maka bagian ini dapat
membantu gerakan pada shoulder joint. Keseluruhan otot ini teraba sewaktu
mengadakan extensi elbow.
M. Ancenous: berasal dari lateral epicondylus sampai ke ulna dibagian distal
processus olecrani. Untuk palpasi dapat dilakukan sebagai berikut: Bila ujung jari-
jari kita letakkan pada lateral epicondyle & olecranon maka ke arah distal untuk
membentuk suatu segitiga sama sisi maka di distal titik ketiga inilah letak m
anconeus teraba.
OTOT-OTOT SUPINATOR
Penggarak supinasi pada umumnya berasal dari epicondylus lateralis yang
menyilang axis supinasi dan termasuk juga sebagai extensor jari-jari dan wirst.
Otot-otot ini disyarafi oleh m. Radialis, kecuali m biceps brachii yang
menarik lewat elbow joint pada tuberositas radii. Adapun otot-otot supinator adalah
m. Biceps brachii, m. Supinator, m. Brachio radialis (shortrang), m. Abduktor
pollicis longus, m. Extensor indcis propius. Kedua otot yang pertama adalah
sebagai penggerak utama.
.M. Supinator : musculus ini termasuk deep muscle dan terletak di daerah
dorsal dari membrane interossea antara radius dan ulna. Otot ini tertutup m.
anconcus carpi radialis longus dan brachiora dialisdanter letak pada radial group.

OTOT OTOT UNTUK PRONASI


Penggerak pronasi pada umumnya berasal dari epicondylus medialis
humeridanos ulna disekitarnya dan menyilang axis pronasisupinasi, di volar
(plamar) membrane interossea. Ada satu otot pronator yaitu m. Pronator quadra
tuster letak pada lengan bawah bagian distal.
Pada flexi elbow 900otot-otot pronator yang bekerja adalah : pronator
quadratus, pronator teres, flexor serabutradialis, palmarislongus, brachioradialis
(short range) extensor carpi radialislongus.
M. Pronator Quadratus :terletak pada distal fore arm proximal dari wrist
joint pada permukaan palmar. Otot ini kecil, menyilang dari ulna menuju radius.
Otot ini dipalpasi karena tertutup otot-otot flexor wrist.
C. ANATOMI FUNGSIONAL PERGELANGAN TANGAN
DAN TANGAN

1. Bagian-bagian wrist yang bisa dipalpasi.

Capitulum ulnae (Hand Ulna)


Pada posisi pronasi lengan bawah kemudian tangan yang lain memegang lakuan
pada pergelangan tangan maka pada jari telunjuk kita dapatkan tonjolan tulang bagi
anos ulna di bagian distal yang disebut head ulna. Bila posisi ini kita ubah pelan-pelan
menjadi supinasi maka kepalaos ulna ini akan menjadi kecil, karena sebagian akan
tertutup olehos ulna.
Processusstyloideus ulna
Ini merupakan tonjolan yang kecil pada ujung kepala os ulna.Pada palpa si
seperti diatas kemudian kita temukan tendon otot (extensor carpi ulnaris), maka di
dasarnya merupakan styloid proses. Dan ini teraba sama pada posisi pronasi dan
supinasi.
Processusstyloideus radii

Palpasi seperti di atas maka pada ibu jari kita dapatkan tonjolan ini.Letaknya
lebih distal jika dibandingkan dengan processus styloideus ulnae. Dua processus ini
merupakan perlekatan carpal collateral ligament.

Capitatum / os magnum
Adalah tulang yang terletak di central wrist dan terletak dalam garis yang lurus
dengan jari tengah . Tulang ini merupakan axis dari gerakan unar dan radial diviasi wrist
dengan arah dari dorsal ke palmar . Palpasi pada tulang ii sudah dari dorsum dengan
fleksi wrist . Pada beberapa orang akan kelihatan lebih menonjol.
Scapoid / Navicularc
Bersama dengan trapezius (multangulum mayus ) membentuk dasar dari
volvea radialis ( anatomical snuff box) . Vovea ini kelihatan bila ekstensor thumb
diregangkan. Palpasi dapat di lakukan pada distal prosesus stylodeus os radius / ling
radial.
Os Pisiforme
Tulang ini seperti biji kacang yang terletak pada permukaan palmar wrist di
distal ulna , dan dapat di gerak – gerakan. Ini tempat perlekatan dan tendon m.
flexor calpi ulnaris.

2. Struktur jari – jari yang bisa dipalpasi


Metacarpal : kelima metacarpal semua bias dipalpasi , mulai dari basis yang
melekat pada satu atau lebih dari tulang calpar kemudian sharft ( Corpus) , dan
Head (Capitulum) yang bersendi dengan basis proximal phalanx dari bagian
dorsum. Tuberositas metacarpal ke V juga bias dipalpasi ( seperti palpasi permulaan
) dimana merupakan perlekatan m. extensor capiulnaris. Pada basis metacarpal ke II
pada dorsal juga terdapat tonjolan yang merupakan instio m . extensor carpi radialis
longus. Kepala dari tiap metacarpal dapat dipalpasi terutama pada palpasi fleksi
metacarpo phalangeal joint.
Phalanges: semua phalanx dari tiap jari dapat dipalpasi tanpa kesukaran.
Karena ibu jari hanya dua phlanx maka biasanya disebut proximal phalanx dan
distal . Sedang untuk jari yang lain adalah proximal phalanx , middle phalanx , dan
distal phalanx ( phalanx I II III )
3. Sendi – Sendi
a. Radio carpal joint
Sendi ini termasuk condiloit joint. Dimana permukaan sendi daroi Os radius
cocaf ( termasuk diskus articularis di sendi dari os ulna ) , berhubungan dengan
tulang – tulang carpal yang confex. Jadi yang membentuk sendi ini adalah os
scapoit lunatum dan triquetrum dan berhubungan dengan os radius.Sehingga dalam
sendi ini ulna dan Pisiforme tidak langsung membentuk sendi.
b.Inter Carpal Joint
Sendi ini adalah hubungan antaa tulang tulang carpal bagian proximal dengan
bagian distal. Dalam gerakan yang fungsionil intercarpal joint dan radio akan bergerak
bersama yang disebut “Wrist Joint”.
Wrist Joint : Gerakan yang terjadi disini adalah : fleksi-ekstensi , dan radial
ulnar devisiasi ( Abduktie) . Axis gerakan fleksi-ekstensi merupakan garis lurus yang
menyilang pergerakan tangan dari samping ke samping. Gerakan maksimal dari wrist
adalah posisi menggengam bila dilakukan gerakan ekstensi dan membuka jari – jari bila
gerakan fleksi. Axis gerakan defiasi terletak pada oscapitol yang arahnya dari dorsum ke
palmar .
c. Carpo metacarpal joint : jari – jari II – V
Ialah hubungan antara metacarpal jari ke II – V dengan tulang – tulang carpal
bagian distal yaitu Trapesoid. Capitatum dan Hamatum. Sendi ini termasuk saddle joint.
Gerakan disini hanya sedikit , hanya pada metacarpal IV – V mempunyai gerakan yang
agak luas pada saat menggengam atau mendekatkan jari – jari ke ibu jari maka
metacarpo phalangeal joint V akan nyata terlihat gerakannya.
d. Carpo metacarpal joint thumb ibu jari
Metacarpal jari 1 bersendi dengan ostrapesius dan merupakan tipe dari saddle
joint. Kapsul sendinya longgar sehingga memungkinkan gerakan sendi ini lebih luas .
Gerakan yang terjadi adalah : oposisi raposisi dan abduksi adduksi. Gerakan oposisi
adalah gerakan diman metacarpal menuju kearah palmar dan secara klinis adalah
gerakan ibu jari ke semua jari – jari.
Gerakan Abduksi adduksi adalah gerakan dimana ibu jari menjauh atau
mendekati jari II. Axis tranversal melewati sendi tersebut dan tegak lurus dengan axis
oposisi reposisi.

e. Metacarpo phalangel joint jari – jari II – V


Sendi ini adalah hubungan antara head metacarpal dengan basis proksimal
phalanx yang berbentuk concave . Head metacarpal ini permukaan sendinya lebih
banyak di daerah palmar daripada dolsar sehingga gerakan – gerakan fleksi jauh lebih
luas daripada ekstensi. Head metacarpal .
Tidak saling berhubungan tetapi saling berhubungan dengan basisnya.Panjang
dari metacrpal sendiri tidak sama, maka pada saat menggenggam tinggi dari metacarpo
phalangeal joint tidak sama, gerakan yang terjadi adalah flexi-extensi dan dorsal palmar
untuk abduksi dan adduksi. Di samping itu ada gerakan lain yaitu circumduction. Sendi
ini termasuk condyloid joint.
f. Metacarpo-phalageal joint thumb
Gerakan sendi ini termasuk type hinge joint, akan tetapi gerakanya lebih
terbatas karena adanya 2 buah sesamoid bone yang terdapat di daerah palmar. Diantara
kedua tulang tersebut terdapat lakukan sebagai jalannya. Flexor pollicis longus.
Sebetulnya pada sendi ini terjadi gerakan abduksi-adduksi akan tetapi hanya sedikit
ekali dan yang banyak hanya gerakan. Fleksi- extensi saja. Axis tranversal melalui
heaad metacarpal.
g. Interphalangeal joint
Sendi ini merupakan sendi engsel (hinge joint) yang hanya mempuyai gerakan
fleksi-extensi saja. ROM sendi IP proximal lebih luas dari pada yang di distal dan pada
IP thub ROM nya = 90 derajat.
GAMBAR 20
Otot-otot manus : volar / palmar view.

LATIHAN :
Tambahkan gambar otot pada daerah manus, bagian dorsal., lengkapi
dengan keterangan gambarnya.
( Kerjakan pada modul ini ).

Selamat belajar dan berlatih


Sukses selalu
DAFTAR PUSTAKA

Anderson E,James. Grants’s Atlas of Anatomy. Eight Edition. 1982. The


Williams and Wilkins. Baltimore. London.

Edwards, Linden F. Concise Anatomy. 1950. The Blakiston Company.


Philadelpia. Toronto.

Gray, Henry. Anatomy of The Human Body. 29 th. Ed 1973. Lea and Febiger.
Philadelpia.

Kahle ,Werner Platzer , W., , Helmut Leonhardt, , 1995, Sistem Lokomotor,


Muskuloskeletal & Topografi . Alih Bahasa HM Syamsir., Jilid I., Penerbit Hipocrates.,
Jakarta.

Mansfield, Paul Jackson, Donald A. Noumann, 2009.Essential of Kinesiology fo


The Physical Therapist Asststant, Mosby, Elswevier,Sint Lous, Missouri.

Mofat, Dm, RF. Mattram. Anatomy and Physiology for Physiotherapist. 1979.
Blackwell

Spalteholz W., Spanner R. Handatlas Der Anatomie Des Menschen. 16 Auflage.


1959. Scheltema and Holkema N.V. Amsterdam.

Wilson D.B. and W.L. Wilson. Human Anatomy. 1978. New York. Oxford
University Press.
MYOLOGI EXTREMITAS SUPERIOR
Didalam pembahasan otot-otot daerah anggota gerak atas meliputi :
Otot-otot daerah shoulder girdle
Otot-otot daerah bahu
Otot-otot daerah lengan atas
Otot-otot daerah lengan bawah
Otot-otot daerah tangan

Ad.1 Otot-otot daerah shoulder girdle,meliputi :


M.Trapezius
Otot ini mempunyai 3 serabut,yaitu serabut superior, serabut middle, dan serabut
inferior.
Origo : Serabut superior berasal dari protuberantia externa dan gian atas
lig.nuchae dan linea nuchae (C6-Th3), serabut middle berasal bagian bawah
lig.nuchae, serabut inferior berasal dari processus spinomus (Th4-12).
Insertion : Serabut superior melekat pada 1/3 bagian luar
clavicula/extremitas acromialis claviculae. Serabut middle melekat pada scapula
(Spina Scapula) dan permukaan dalam acromion. Serabut inferior berjalan ke
samping luar melekat pada bagian medial spina scapula.
Innervasi : ptpt serabut disyarafi n. accesorius cabang plexus cervicalis 2-4.
Fungsi : bagian superior berfungsi menarik bahu ke atas (elevasi) bagian middle
berfungsi retraksi dan bagian inferior menarik bahu ke bawah (depresi).
M.Rhomboideus major
Bentuk otot ini pipih, segi empat serta serabutnya paralel, dibagian belakang
terutup oleh otot trapezius.
Origo : berasal dari processus spinosus Vth. 1-5.
Insertion : melekat pada margo vertebralis scapula
Innervasi : n. thoraco dorsalis 05
Fungsi : adduksi scapula
M.Rhomoboideus minor
Bentuk ototnya datar, segi empat serta serabutnya paralel letaknya diatas otot
rhomoid major.
Origo : processus spinosus VC-67
Insertio : melekat pada margo vertebralis scapula
Innervasi : n. Thoraco dorsalis C.5
Fungsi : adduksi scapula

d. M. Levator scapula
Bentuknya otot piph, serabutnya parallel terletak pada bagian samping luar
dan ditutupi oleh otot sternocloideus serta otot trapezius.
Origo : berasal dari processus transverses VCI-4
Insertio : margo vertebralis scapula
Innervasi : n. Dorsalis scapula C 3-4
Fungsi : mengangkat scapula ke atas / elevasi

e. M. Subelavius
Bentuk ototnya silindris, pendek terletak di antara costa I dengan
clavicula.
Origo : permukaan luar costa
Insertio : melekat pada permukaan bawah clavicula
Innervasi : n. Subclavius C 5-6
Fungsi : menarik clavicula ke bawah

GAMBAR

Otot-otot thorax dan shoulder bagian ventral superficial


f. M. Serratus anterior
Bentuk otot ini datar segiempat letaknya pada dinding thorax bagian
postero-postero lateral dan tertutup oleh m.sub scapularis.
Origo : permukaan luar costa 8-9
Insertio : permukaan depan margo vertebralis scapula, angulus
inferior scapula
Innervasi : n. Thoracalia longus C 5-7
Fungsi : up ward rotasi/protaksi scapula
g. M. Pectoralis major
origo : separo bagian medial clavicula, permukaan depan strenum
insertion : crista tuberculi major humeri
innervasi : n. Thoracalis anterior
fungsi : adduksi horizontal shoulder, internal rotasi
h. M. Peetoralis minor
origo : permukaan luar costa 3-5
insertion : processus caracoideus
innervasi : n. Thoracalis anterior
fungsi : menarik bahu kedepan
I.M. Latissimus dorsi
Origo : labium external crist-illiaca, processus apinosus Vth 7
Insertio : crista tuberculi
Innervasi : n. Thoraco dorsalia C 6-8
Fungsi : internal rotasi dan add
Ada 2 otot-otot daerah bahu
M. Deltoid

Otot tersebut mempunyai 3 serabut, yaitu :


Serabut anterior
Serabut medialis
Serabut posterior
Origo : 1/3 bagian lateral clavicula (pars anterior)
Bagian atas (pars medialis)
Bagian bawah spina scapula (pars posterior)

Insertio : tuberositas deltoidea


Innervasi : n. axilaris C 5-6
Fungsi : flexi, add. Horizontal (pars anterior)
Abduksi 90 (pars medialis)
Extensi, external rotasi, abd. Hors (pars posterior)

M. Supra spinatus
Serabut ototnya sedikit menyebar, terletak pada daerah scapula
Origo : Fossa supra spinata
Insertio : tuberculum major humeri
Innervasi : n. Supra scapularis
Fungsi : abduksi lengan
GAMBAR

GAMBAR

M. Infra Spinatus
Bentuk ototnya triangular, terletak pada daerah scapula.
Origo : berasal dari fossa infra cpinata
Insertio : pada tuberculum major humeri
Innervasi : n. Supra scapularis C 5-6
Fungsi : external rotasi dan extensi

M. teras Minor
Otot ini terletak diatas otot teres major, bentuknya ototnya kecil dan terletak
pada bagian dorsal scapula.

Origo : pada margo axillaris scapula permukaan dorsal


insertio : melekat pada cristatuberculi major humeri
innervasi : n. Axillaris C 5-6
fungsi : external rotasi, membantu extensi shoulder
5. M. Teres major
Otot ini melekat pada bagian dorsal scapula, bentuknya paralel
Origo : permukaan dorsal angulus scapula
insertio : crista tuberculi minor humeri
innervasi : n. Sub scapularis
fungsi : int – rotasi
6. M. Sub scapularis
Otot ini terletak dibagian dalam scapula
Origo : permukaan anterior scapula, margo axillaris
Insertio : tuberculum minor humori
Innervasi : n. Sub scapularis C 5-6
Fungsi : internal rotasi shoulder

Ad.3. otot – otot pada daerah lengan atas


Terdiri dari :
Otot bagian depan :1. Biceps
2. Brachialis
3. Coraco
Otot bagian belakang : triceps anconeous

M. Biceps brachii
Otot ini berbentuk silinder dan tebal, serta terletak dibagian depan lengan atas
sebelah atas origo tertutup oleh m.peotorales major dan deltoid
Origo : mempunyai 2 capt brevis dan longum
Tuberositas supra glenoidalis (caput longum)
Processus coracoideus (caput brevis)
Insertio : melekat pada tuberositas radii
Innervasi : n.musculo cutaneus, C5-6
Fungsi : mengangkat lengan (flexi ) atas , internal rotasi. Flexi elbow

M. Brachialis
Bentuknya pipih, tertutup oleh m. Biceps brachii
Origo : facies anterior humeri
Insertio : processus coracoideus ulnae
Innervasi : n. musculo cutaneusC5-7
Fungsi : flexi elbow

3. M. Coraco bracialis
Otot ini datar, terletak pada daerah axilia dan tertutup oleh otot pectoralis
major.
Origo : processus coracoideus scapula
Insertio : serabutnya menuju kedistal melekat pada margo medialis
humeri
Fungsi : flexi dan add shoulder (pembantu)

GAMBAR

Ad.4. Otot-Otot lengan bagian belakang


M. Trceps brachii
Ototnya berbentuk pipih, terletak pada bagian belakang lengan atas
Origo : caput longum – tuberositas infra glenoidalis
caput mediale – facies posterior humeri
caput laterale – facies posterior humeri pada bagian atas sulcus n. Radialis
Insertio : olecranon ulnae
Innervasi : n. radialis C6,7,8
Fungsi : extensi elbow, adduksi (pembantu)
M. Anconeus
Origo : epicondyus lateralis humeri
Insertio : plecranon
Innervasi : n. radialis C7-8
Fungsi : extensi elbow
OTOT-OTOT PADA DAERAH LENGAN BAWAH
Dibagi dalam dua group :

A. GROUP OTOT BAGIAN ANTERIOR


:
Bagian Superficial
-m. pronator teres
- m. flexor carpi radialis
- m. flexor digitorum sublimis
- m. flexor carpi ulnaris
b. Bagian profunda
- m. flexor digitorum profundus
- m. flexor policics longus
- m. fronator quadrats
B. Bagian Posterior (extensor), meliputi :
a. Bagian superficial
- m. brachio radialis
- m. extensor carpi radialis longus dan bervis
- m. extensor digitorum communis
- m. extensor digiti quinti propius
- m. extensor carpi ulnaris
b. Bagian profunda
- m. supinator
- m. abduktor pollicis longus
- m. extensor pollicis longus dan brevis
- m. extensor indicis propius
Ad. A. Group flexor
M. Pronator teres
Ototnya berbentuk segi empat, terletak pada permukaan depan lengan bawah.
Origo : epicondylus medialis humeri & septum intermuscuslare untuk
caput humerale dan processus coronoideus untuk caput ulna.
Insertio : facies volaris & lateral’s radii
Innervasi : n. Meanus C 6-7
Fungsi : pronasi & fleksi lengan bawah
M. Flexor carpi radialis
Berbentuk spindle terletak pada bagian superficial permukaan volar lengan
bawah.
Origo : epicondylus medialis humeri
Insertio : basis os meta carpal II
Innervasi : n. Medianus C6-7
Fungsi : fleksi elbow & abd. Radio carpea
M. Palamris longus
Berbentuk spindle,terletak disebelah medial dan sejajar dengan otot flexor carpi
radialis.
Origo : epicondylus medialis humeri
Insertio : apponeurosis palmaris
Innervasi : n. Medianus C 7,8-Th I
Fungsi : pronasi,flexi articulatio radicarpea
M. Flexor digitorum sublimes
Otot tersebut tertutup oleh flexor carpi ulnaris,kea rah distal otot ini mudah
dilihat diantara tendo-tendo : m. flexor carpi ulnaris, m. flexor carpi radialis dan
m. palmary Ingus. Tendonnya pecah menjadi 4 bagian yang melekat pada jari-
jari
Origo : epicondylus medialis humeri dan bagian anterior radii
Insertio : phalnx jari II-V
Innervasi : n. medianus C7,8-Th I
Fungsi : flexi jari-jari,pada articulatio interphalangeal prima jari II-
V,flexi articulatio radiocarpea (pembantu)

M. flexor carpi ulnaris


Otot tersebut terletak pada bagian medial,berbentuk fusiforma.
Origo : epicondylus medialis humeri, tepi medial incisura semiulnaris
ulna dan margo posterior ulna
Inserto : os fisioforme
Innervasi : flexi dan adduksi artic radio capera flexi elbow(pembantu)
Innervasi : n. ulnaris C8 – Th 1

Group Flexor Profuada


M flexor digotorum profunda
Otot tersebut lebar dan tebal terletak di bawah m. flexor digitorum sublimes
mempunyai 4 buah tendon.

Origo : 2/3 bagian proximal ulna pada permukaan


Inserto : os phalanx dan medianus VV-V
Innervasi : n. ulnaris dan medianus S 7,8 – Th 1
Fungsi : flexi interphalangea untuk jari 11 - V
flexi artio, radiocarpea (pembantu)
M. flexor pollicis longusOtot ini berbentuk spindle, panjang jalannya sejajar
dengan m.flexor digitorum profundus, otot tersebut berakhir pada sebuah tendon
yang melekat padxa basis ibu jari.

Origo : 1.3 bagian medial radii permukaan volar


Inserto : os phalanx 1 jari 1
Innervasi : n. medianus Th 1 – C7,8
Fungsi: flexi ibu jari, flexi artio.radiocarpea (pembantu), adduksi
metacarpal 1

3.M Pronator quadrates


Ototnya pipih, melintag pada tendon otot-otot flexor terletak pada prmukaan
volar radius dn ulna.
Origo : bagian distal ulna permukaan volar
Inserto : bagian distal radius permukaan volar
Innervasi : n. medianus C7,8 0 Th 1
Fungsi: pronasi lengan bawah
B.GROUP OTOT BAGIAN POSTERIOR
Pada otot-otot extensor akan berfungsi juga pada gerakan extensi
pergelangan tangan maupun extensi sendi siku,jika terjadi suatu kelumpuhan pada
otot extensor lengan,maka lengan akan terlihat dalam posisi flexi dan pronasi,cacat
yang demikian tadi dikenal sebagai “drop hand” ibu jari dalam keadaan
flexi,adduksi dan jari-jarinsedikit flexi oleh karena kehilangan kemampuan
extensornya.
Bagian Superficial
Otot-otot yang termasuk dalam group ini pada umumnya mempunyai origo
pada epicondylus lateralis humeri,kecuali otot brachio radialis dan otot exsternal
carpiradialis longus.

m.Brachio superficial

Otot ini panjang dan pipih terletak sepnjang permukaan radiair dan
permukaan volar lengan bawah.

Origo : lateral supracondylair.


Insertio : processus styloideus radii
Innervasi : n.radialis C 5 – 6
Fungsi : flexi sendi siku serta pronasi
H
m. Extensor carpi radialis longus
Otot ini juga pipih dan panjang terletak sebelah dorsal m. brachio radialis.
Origo : 2/3 permukaan dorsal supra condylair
Insertio : basis metacarpal II
Innervasi : n. Radialis C 6 – 7
Fungsi : extensi dan abduksi artic. radiocarpea
m. Extensor carpi radialis brevis
Otot tersebut terletak pada sepanjang permukaan lateral radius,berdampingan
dengan m. extensor carpi radialis longus.
Origo : epicondylus lateralis humeri
Insertio : basis metacarpal III
Innervasi : n. radialis C 6 – 7
Fungsi : extensi dan abduksi articulatio radio carpea
Extensi sendi siku,membantu supinasi
m. Extensor digitorum communis
Otot ini pipih dan luas tendonnya terbagi 4 bagian.
Origo : epicondylus lateralis humeri
Insertio : basis phalanx jari II - V
Innervasi : n. radialis C6 – 8
Fungsi : extensi artio. Interphalangea jari II – V
extensi artio. metacarpophalangea jari II – V
extensi sendi
m. Extensor digiti quinti propius
Origo : epicondylus lateralis humeri
Insertio : basis phalanx III jari ke 5
Innervasi : n. radialis C6 – 8
Fungsi : extensi artic. radio carpea,extensi sendi elbow (pembantu),extensi jari-
jari ke 5
m. Extensor carpi ulnaris
Otot tersebut terletak pada sepanjang permukaan dorsal ulna
Origo : epicondylus lateralis humeri
Insertio : basis metacarpal V
Innervasi : n. radialis C 6-8
Fungsi : extensidanmemandu add. artic. Radiocarpea.

Extensisendisikudanmembantusupinasi

Otot-ototlenganbawahbagian dorsal superficial

2. Bagianprofunda
a. m. Supinator
Otot ini pipih terletak di bawah siku dan permukaan depan bagian
radial danpermukaan dorsal lengan bawah, tertutup oleh otot brachioradialis otot
extensor digitorumcommunis.
Origo : epicondyluslateralishumeri
Insertio : arah serabut miring kebawah ke facies volarisradialis dan volarisos
radius
Innervasi : r. profundus n radialis C5-8
Fungsi : Spinasi

m. Abd pollicis longus

Origo : 1/3 bagian tengah facies orsalis radii dan ulna


Insertio : basis matacarpal 1
Innervasi : r.profundus n.radialis C 5-8
Fungsi : abd. Ibu jari dan ext. Ibu jari
Membantu flexi dan abd. artic. Radio carpea

c. m. Extensor pollicis longus

Ototnya berbentu silinder dan panjang miring ke bawah menyilang


permukaan dorsal artic. Radio carpea.

Origo : facies dorsalis ulna, membran interossa


Insertio : serabutnya menyerong di belakang tendon m. Ext. Carpi
radialis, melekat pada basis phalanx distal (III) jari I
Innervasi : r. Profundus n. Radialis
Fungsi : extensi dan abd. artic. radio carpea, menarik ibu jari kedorsal dan
abd.

d. m. Extensor pollicis brevis


Otot ini berbentuk silinder yang terletak di medial dan anterior dari
kelompok otot abduktor.
Origo : facies dorsalis radii, membran interossca
Insertio : basis phalanx 1 jari 1
Innervasi : r. Profundus n. Radialis
Fungsi: membantu supinasi, membantu gerakan abd. artic. radio carpea,
extensi ibu jari, abduksi. Extensi artic. metacarpo phalangea jari 1.

e. m. Extensor indicis propius


bentuknya memanjang terletak dimedial m. Extensor policis longus, tertutup
seluruhnya oleh m.extensor policis longus, tertutup seluruhnya oleh m. Extensor
digitorum communis.
Origo : facies dorsalis ulnae, membrane interossea
Insertio : basis phalanx I jari II
Innervasi : r. Profundus n. Radialis
Fungsi : membantu supinasi, extensi dan abduksi artic radio carpea,
extensi jari-jari ke II .

Inserto : os fisioforme
Innervasi : flexi dan adduksi artic radio capera
flexi elbow (pembantu)
Innervasi : n. ulnaris C8 – Th 1
Group Flexor Profuada
M flexor digotorum profunda

Otot tersebut lebar dan tebal terletak di bawah m. flexor digitorum sublimes
mempunyai 4 buah tendon.
Origo : 2/3 bagian proximal ulna pada permukaan
Inserto : os phalanx dan medianus VV-V
Innervasi : n. ulnaris dan medianus S 7,8 – Th 1
Fungsi : flexi interphalangea untuk jari 11 - V
flexi artio, radiocarpea (pembantu)
M. flexor pollicis longus

Otot ini berbentuk spindle, panjang jalannya sejajar dengan m.flexor


digitorum profundus, otot tersebut berakhir pada sebuah tendon yang melekat
padxa basis ibu jari.
Origo : 1.3 bagian medial radii permukaan volar
Inserto : os phalanx 1 jari 1
Innervasi : n. medianus Th 1 – C7,8
Fungsi : flexi ibu jari, flexi artio.radiocarpea (pembantu), adduksi
metacarpal 1

M Pronator quadrates

Ototnya pipih, melintag pada tendon otot-otot flexor terletak pada prmukaan
volar radius dn ulna.
Origo : bagian distal ulna permukaan volar
Inserto : bagian distal radius permukaan volar
Innervasi : n. medianus C7,8 0 Th 1
Fungsi : pronasi lengan bawah
otot I, II pada samping radial jari-jari II, III otot III, IV pada samping radial
jari – jari III.IV
Innervasi : r.profundus, r.volaris manus, n.ulnaris C7,8-Th I
Fungsi : otot I adduksi ibu jari
Otot I, II menarik phalanx I jari – jari II, III ke radial
otot III, IV menarik jari ke III, IV ke ulnar, seluruhnya flexi
phalanx I jari – jari II-IV
3.m. Palmaris brevis
Origo : apponcurosis palmaris
Insertio : pada kulit dibagian medial dari telapak tangan.
Innervasi : r. Superficialis r.volaris manus n.ulnaris C7,8 Th 1.
Fungsi : memperdalam cekungan tangan.

LIGAMENTUM CARPI TRANSVERSUM

Membentang antara eminentia carpi radialis, ulnaris dan ligamentum –


ligamentum yang berdekatan. Ligamentum ini menutup suleus carpi sehingga
membentuk suatu canal yang disebut Canalis carpi (lig.ini melekat pada sebelah
ulnar tendo m. flexor carpi radialis ).

LIGAMENTUM CARPI VOLARE

Membentang tepat pada permukaan volar pergelangan tangan, dibawahnya


dilewati otot – otot flexor, arteria, vena dan n. ulnaris. Bagian radial dari
ligamentum ini berhubungan dengan lig.carpi transversum.

LIGAMENTUM CARPI DORSALE

Melekat pada facies lateralis radii, processus ulna menyerong ke arah distal
melekat pada os triquetrum dan os fiforme.
Os triquetrum ini terbagi atas 6 loge untuk dilewati tendo- tendo otot
extensor
Loge I : m.abd.pollicis longus, m.ext.pollicis brevis
Loge II : m.ext carpi radialis brevis & longus
Loge III : m.ext.pollicis longus
Loge IV : m.ext.dig.communis, m.ext.indicis propius
Loge V : m.ext.digiti quinti
Loge VI : m.ext.carpi ulnaris

Anda mungkin juga menyukai