Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pada Tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu
tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau monokotil dan tumbuh – tumbuhan berbiji keping
dua atau dikotil. Ciri – ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada
tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.

Tanaman dikotil meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon yang mempunyai
ciri-ciri morfologi sebagai berikut yaitu, mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga
(berbiji belah ) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung yang khusus,
akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok ( akar tunggang ) yang bercabang-cabang dan
membentuk sistem akar tunggang, Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang-
cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas, duduk daun biasanya tersebar atau
berkarang, kadang-kadang saja berseling, daun tunggal atau daun majemuk, sering kali
sisertai oleh daun-daun penumpun, jarang memiliki pelepah, helaian daun bertulang menyirip
atau menjari, pada cabang-cabang kesamping seringkali terdapat 2 daun pertama yang
letaknya tegak lurus pada bidang median dikanan kiri cabang tersebut, bunga bersifat
di-,tetra-, atau pentramer. Sehingga dalam makalh ini penulis akan menjelaskan mengenai
tumbuhan dikotil.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tumbuhan dikotil
2.Untuk mengetahui cirri cirri tumbuhan dikotil
3. Untuk mengetahui Famili dari tumbuhan dikotil
1.3 Manfaat
1. Mengetahui tumbuhan dikotil
2. Mengetahui cirri cirri tumbuhan dikotil
3. Mengetahui Famili dari tumbuhan dikotil

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tumbuhan Dikotil.


Tumbuhan keping biji dua atau dikotil adalah sejenis tumbuhan yang tergolong
sebagai tumbuhan berbunga. Selain itu tumbuhan ini memiliki sepasang daun lembaga atau
kotiledon. Daun dikotil sudah terbentuk sejak awal dari biji yang berkeping dua.
Secara fisik ciri-ciri tumbuhan ini sangat mudah di identifikasi, karna sifatnya yang mutlak
berbeda dengan tumbuhan jenis monokotil atau berkeping satu.
2.2 Ciri - Ciri Tumbuhan Dikotil
Sebagaimana makhluk hidup pasti mempunyai ciri-ciri khusus agar mudah di identifikasi.
Pengindentifikasian di lakukan guna memudahkan dalam pengelompkokan suatu jenis
tumbuhan.
 Bijinya Berkeping Dua

Gambar 1.2.1 Ciri biji berkeping dua


Jenis tumbuhan berbunga biasanya berasal dari tumbuhan yang menghasilkan biji. Untuk
membuktikannya sangat mudah ketika kita kupas akan berbentuk biji keping dua.Tumbuhan
biji keping dua mengalami proses perkecambahan sehingga menghasilkan sepasang daun
lembaga atau kotiledon.Jenis tumbuhan dikotil sering kita temui di lingkungan sekitar kita,
seperti pepohonan yang menghasilkan buah buahan.
Contohnya :
- pohon mangga
- jambu
- tumbuhan polong-polongan dan masih banyak lagi.

 Memiliki Akar Tunggang

2
Ciri akar tunggang

Gambar 1.2.2
Akar yang dihasilkan dari tumbuhan ini berupa akar tunggang. Dimana akar ini
menjadi akar lembaga atau akar pokok yang secara terus-menerus tumbuh ke dalam tanah.
Secara fisik akar tunggang berukuran besar dan memiliki bulu-bulu akar yang banyak. Akar
tunggang pada tumbuhan biji keping dua berfungsi sebagai penyerap makanan atau unsur
hara. Dalam akar tumbuhan ini terdapat pembuluh pengankut xilem dan floem yang nantinya
akan di sebarkan ke seluruh bagian pohon. lebih jelasnya perhatikan contoh gambar di atas
 Memiliki Daun Menjari atau Menyirip

gambar 1.2.3 ciri daun menjari dan menyirip


Ciri selanjutnya pada tumbuhan ini adalah memiliki jenis tulang daun yang menjari
atau menyirip. Secara fisik bisa kita amati susunan daun pada biji dikotil yaitu terdiri dari:
Tulang utama adalah tulang yang terdapat pada posisi tengah daun, biasanya ukuran tulang
utama lebih besar dari tulang sekunder
Tulang sekunder, adalah tulang yang bergantung pada tulang utama, tulang sekunder
berfungsi sebagai tempat menempelnya daun dari tumbuhan tersebut
Untuk lebih memahaminya bisa perhatikan gambar di atas, terlihat jelas bahwa tulang utama
dan sekunder satu sama lain saling membentuk susunan tulang pada daun

3
 Memiliki Batang dan Akar yang Besar

Gambar 1.2.4 Batang dikotil


Ciri selanjutnya pada tumbuhan dikotil terlihat dari batang dan akar yang memiliki
ukuran besar. Besarnya ukuran batang dan akar dipengaruhi umur tumbuhan.
Selain itu penyebab besarnya batang dan akar dikarenakan adanya pembuluh angkut xilem
dan floem.
 Mempunyai Kambium pada Batang
Kambium adalah lapisan jaringan aktif pada tumbuhan yang terdapat pada jaringan
pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium terbagi kedalam dua jenis yaitu kambium
gabus dan kambium vaskular.
Pertumbuhan kambium kearah dalam membentuk kayu sedangkan pertumbuhan kambium
ke arah luar membentuk jaringan luar atau kulit.
Jika kita perhatikan pada kayu yang dipotong terdapat garis melingkar sesuia umur
tumbuhan. Zat kambium pada kayu hanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil, perhatikan gambar
di bawah inikambium batang dikotil, perhatikan gambar di bawah ini

Gambar 1.2.5 Kambium Pada Batang

 Memiliki Bunga kelipatan 2, 4 dan 5

4
Gambar 1.2.6 Bunga Dikotil
Jika kita perhatikan ternyata tumbuhan biji keping dua, memiliki bunga dengan
kelipatan 2,4, atau 5. Artinya setiap kumpulan helai bunga pada kelopak berjumlah 2, 4 atau 5
helai.
Dengan adanya ciri dari kelipatan bunga ini sangat mudah bagi kita untuk
mengidentidikasinya. Mungkin jika mengidentifikasi tumbuhan menggunakan akar atau ciri
yang lain agak sulit.
Contoh Tumbuhan Dikotil
 Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)

Gambar 1.2.7 Bunga matahari tumbuhan dikotil


Sebagai penghasil biji bunga matahari atau kuaci, Helianthus annuus L bisa diolah
menjadi camilan ringan kaya vitamin C.
Selain dimanfaatkan sebagai cemilan, biiji bunga matahari jika kita tau pengolahannya dpat
menghasilkan minyak. Tumbuhan ini juga termasuk contoh tumbuhan yang sering dijadikan
tanaman hias.
 Sayuran Cabai (Capsicum frutescens)
5
Gambar 1.2.8 cabai tumbuhan dikotil
Semua jenis cabe termasuk tanaman dikotil. Jika di olah dan dimanfaatkan dengan
baik, cabai dapat berfungsi sebagai obat.
Kandungan Lasparaginase dan Capsaicin yang mermanfaat sebagai zat antikanker. Kemudian
kandungan vit C pada cabai sangat tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Manfaat lain dari
tanaman ini, cabai menjadi komoditas unggulan bagi para petani, sehingga dapat
mensejahterakan petani cabai.
 Sayur/Buah Petai (Parkia speciosa)

Gambar 1.2.9 Buah Petai


Bagi sebagain orang pete/petai merupakan salah satu sayur yang sangat di minati,
namun ada juga yang membenci setengah mati. Aroma khas pada pete memberikan sensasi
tersendiri. Dengan tinggi pohon mencapai 20 m, pohon ini termasuk, pohondengan tegakan
tinggi. Untuk membuktikan tanaman ini di kotil atau bukan kita bisa buka biji petai dan lihat,
bijinya terdiri dari 2 keping lembaga.
Petai termasuk pohon jenis polong-polongan. Pemanfaatan petai di indonesia
digunakan sebagai bahan masakan atau lalapan. Meskipun mempunyai bau yang khas
ternyata petai sangat bagus untuk kesehatan terutama untuk ginjal, kandungan serat dan
kaliumnya sangat tingg, dengan catatan jangan terlalu banyak ketika mengkonsusmsi.

6
 Buah Jambu Biji (Psidium guajava)

Gambar 1.2.10 Jambu Biji

Buah yang sering kita temui di pekarangan rumah ini, dari segi harganya pun murah
namun kandungan vit C nya cukup tinggi. Brasil merupakan daerah dimana asal tanaman
yang menghasilkan buah yang keras ini.
jika kita lihat dari ciri fisik daun pohon jambu, maka tanaman ini termasuk kedalam
tumbuhan dikotil. mengapa demikian karena terdiri dari susunan daun yang menjari dan
menyirip.
Ada beberapa jenis jambu yang sudah kita kenal, seperti jambu klutuk, jambu merah,
jambu kristal dan jambu mutiara.
Buah jambu sangat baik jika di konsumsi secara rutin, kandungan vitamin dan seratnya
sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Selain itu tumbuhan ini jika kita tanam di pekarang
rumah bisa berfungsi sebagai teduhan.
 Buah Mangga (Mangifera indica)

Gambar 1.2.11 Tumbuhan dikotil mangga

7
Mangga atau pelem dalam bahasa jawa merupakan jenis buah kayak akan vitamin C.
Pohon mangga merupakan jenis tumbuhan dikotil. Ciri fisik dari pohon mangga sudah
terlihat jelas, baik dari batangnya yang besar, daunnya yang menjari dan menyirip, serta
buanganya berkelipatan lima.
Mangifera indica merupakan pohon yang berasal dari India atau Burma. Tumbuhan
penghasil buah dengan rasa yang manis ini, jika kita kupas, kemudian kita belah bijinya.
Maka akan terlihat bahwa biji mangga merupakan jenis biji keping dua atau dikotil.
 Kacang kedelai (Glycine max)

Gambar 1.2.12 Tumbuhan dikotil kedelai


Kacang kedelai merupakan jenis tumbuhan polong-polongan. Kedelai adalah
tumbuhan biji keping dua, yang terbungkus kulit sehingga kedua bagian keping tertutup.
Proses tumbuh kedelai yaitu ketika biji kedelai kering mendapat unsur hara dan air
maka akan terjadi proses perkecambahan. Sistem perakaran kedelai adalah akar tunggang
meskipun pohonnya tidak besar, batang terdiri dari 3 sampai 6 cabang dengan rata-rata
tumbuh mencapai 100 cm.
Bunga pada tumbuhan kedelai merupakan jenis bunga sempurna dimana terdapat
putik dan benang sari. Sedangkan daun tanaman ini pada awal tunas berbentuk daun tunggal,
namun cabang berikutnya berbentuk majemuk. Kedelai merupakan salah satu sumber protein
nabati. Di Indonesia kedelai menjadi bahan pokok pembuatan tahu dan tempe. Pemanfaatan
lain dari kedelai sering disajikan menjadi susu kedelai.

8
 Tumbuhan Dikotil Buah Rambutan (Nephelium lappaceum)

Gambar 1.2.13 Tumbuhan dikotil rambutan


Penamaan rambutan pada jenis buah ini didasarkan pada fisik buah ini dimana kulit
buah menyerupai rambut. Nephelium lappaceum merupakan tumbuhan yang banyak tersebar
di daerah tropisseperti di Indonesia. Tumbuhan ini merupakan salah satu jenis tanaman biji
keping dua.
Ciri-ciri pohon rambutan seperti bentuk akar, batang, daun dan bunga pada rambutan,
ketika dilakukan identifikasi masuk dalam sarat-sarat tumbuhan dikotil. Dimana memiliki
akar tunggang, pohon yang berkambiaum, memiliki bunga dengan keliapatan 5, dan memiliki
biji yang apabila kita buka terdiri dari dua keping lembaga.
Rambutan tumbuh subur di bumi indonesia. Daging buah yang renyah dan manis
serta kandungan vitamin yang bagus buat tubuh, menjadikan buah ini banyak di konsumsi
masyarakat. Berikut beberapa varietas rambuatan yang ada, ‘Rapiah’ dari Pasar minggu,
‘Bahrang’ dari Langkat,’Sibatuk Ganal’ dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan, ‘Nona’ dari
Kampar, Riau, dan masih banyak lagi
 Pohon Mahoni (Swietenia Mahagony Jaca)

Gambar 1.2.14 Tumbuhan dikotil pohon mahoni

9
Pohon mahoni adalah pohon denga ciri-ciri sebagai berikut, tinggi pohon bisa
mencapai 40 meter, dengan diameter batang utama mencapai 150 cm.
Struktur akar tunggang, dahan bercabang, daun menyirip majemuk bulat seperti telur. Dari
ciri ciri tersebut sudah jelas bahwa mahoni termasuk tumbuhan dikotil.
Tumbuhan yang berasal dari hindia barat ini bisa hidup di berbagai lahan, baik gunung tanah
inggir sungai bahkan pinggir jalan.
Penanaman Mahoni di pinggir jalan dsebakan karena pohon ini mampu myerap polusi udara
berkisar 47%-69%. Dengan tinggi bisa mencapai 40 meter, mahoni berfungsi sebagai pohon
teduhan.
Manfaat lain dari pohon ini adalah kayu nya. Struktur kayu yang keras dan kuat
menjadikan bahan kayu “kusen” dengan harga yang cukup mahal. Disamping itu buah
mahoni bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Ada beberapa penyakit yang bisa di
sembuhkan dengan khasiat mahoni, yang jika kita amati seperti manfaat tanaman toga.

2.3 Famili Dikotil


 Fam 110. Labiatae ( Bangsa Bunga Berbibir)
Herba atau perdu, sering berbau harum, dengan batang hampir seluruhnya segi empat.
Cabang sisi dan daun kebanyakan melintangberhadapan, kadang-kadang berkarang. Daun
tanpa daun penumpu. Bunga dalam anak payung yang rapat atau lepas, biasanya berhadapan
dan biasanya membentuk karangan semu dalam ketiak daun biasa atau daun pelindung,
kadang-kadang bunga dalam bongkol. Bunga kebanyakan berkelamin 2 dan zigomorf
( simetri cermin). Kelopak berdaun lekat, sering bergigi 5, berlekuk 5 atau berbagi 5 kadang-
kadang berbibir 2. Mahkota hampir semuanya berbilangan 5 dan berbibir 2. Benang sari 4
dan berstaminodia 2 atau tidak. Bakal buah beruang 2, dengan 2 bakal biji tiap ruang.
Kemudian beruang 4 dan berbagi 4, dengan tangkai putik antara bagian itu. Buah belah
terpecah dalam 4 bagian yang berbiji 1.
1. Salvia
Herba tegak, tinggi 0,5-2 m. Tidak harum, tangkai daun 1-6 cm, helaian daut bulat
telur, dengan ujung runcing dan pangkal yang membentuk jantung terpancang atau tumpul,
tidak berambut atau sedikit, ber4inggit bergerigi. Karangan smu berbunga 2-6, letak menjauh,
dalam tandan yang panjang 10-30 cm. Daun pelindung rontok awal. Benang sari hampir sama
panjangnya dengan bibir atas, gigi tangkai putik 2, hampir sama. Kelopak buah terbuka lebar,
dari Brazilia, tanaman hias terutama di daerah pegunungan. Salvia splendens Sello.

10
2. Leucas
Herba berbau keras, menahun, tinggi 0,2-0,6 m. Batang lemah, berbaring atau tumbuh
keatas, tangkai daun 3-10 mm, helaian daun bentuk bentuk telur memanjang dengan pangkal
atau tumpul, bergerigi,karangan semu banyak letak berjauhan, kelopak lurus, tabung kelopak
sempit, mahkota berbibir 2. Leucas Javanica Bth.
3. Leonitis
Herba semusim, kuat, tegak, berbatang satu, sering dengan pangkal yang berkayu,
harum, tinggi 1-2,5 m, batang terisi dengan empulur, berambu pendek, tangkai daun 2-7,5
cm,helaian daun bulat telur, beringgit bergerigi kasar, karangan semu tersusun keatas 2-8,
terletak amat berjauhan. Tangkai putik bercabang 2 paling depan panjang paling belakang
pendek. Dari Afrika tropis. Leonitis nepetifolia R. Br.

4. Hyptis
Herba tegak, bercabang banyak, berbau keras, sering berkayu pada pangkalnya, tidak
hidup lama, tinggi 0,4-2 m. Batang berambut panjang, tangkai daun 1-6 cm, helaian daun
bulat telur dengan pangkal yang berbentuk jantung. Mahkota bertaju 5, sisi luar berambut.
Dari Amerika Tropis. Hyptis suaveolens Poir.

11
5. Anisomeles
Herba tegak, berbau tidak enak, tinggi 0,5-2m. Batang berambut rapattangkai daun
2,5-4 cm, helaian daun bulat telur dengan pangkal yang berbentuk baji, bibir atas pendek
bibir bawah lebih panjang, tangkai putik bertaju 2, terdapat pada tempat yang cerah matahari,
kering, tepi jalan, lapangan rumput sampai pada 600 meter. Anisomeles indica O.K.

6. Ortthosipon
Herba berkayu, naik perlahan-lahan, pada pangkal sering bercabang, tangkai daun
0,4-3 cm, berbunga 6, kelopak berambut pendek, kepala sari ungu, sereing ditanam sebagai
tanaman berkhasiat obat. Orthosiphon spicatus B.B.S.
7.Coleus
Herba tegak atau berbaring pada pangkal, menahun, harum, tinggi 0,5-1,5 m. Batang
berambut, tangkai daun 2-9 cm, helai daun bulat telur dengan pangkal yang membulat dan
ujung yang menyempit, tangkai sari gundul, kepala sari ungu, buah keras bentuk telur licin,
sering pada tepian air. Coleus scutellarioides Bth.
8.Ocimum
Herba tegak, sangat harum, tinggi 0.3-0,6 m, batang sering keunguan, tangkai daun
0,5-2 cm, mahkota berbibir 2, ditemukan di tepi jalan dan ditepi kebun. Selasih, Ind.
Ocimum basillicum L.

12
 Fam 111. Solanaceae ( bangsa terong- terongan)
Herba atau perdu, jarang pohon. Daun tersebar atau berpasangan, tunggal atau
menyirip. Bunga beraturan, kadang- kadang zigomorf, berkelamin 2, kadang-kadang
berkelamin 1, kebanyakan berbilangan 5, dengan kelopak dan mahkota yang berdaun lekat,
mahkota berbentuk corong bentuk terompet, bentuk piring atau bentuk roda, benang sari 5,
jarang 4, kepala sari sering menggantung atau saling menutup, beruang 2, bakal buah
menumpang, kebanyakan beruang 2, bakal biji banyak tiap ruangnya, tangkai putik 1, bentuk
benang, buah buni atau buah kotak.
1. Datura
Herba yang tegak, pada pangkal sering berkayu, tinggi 0,5-2 m. Beracun, batang
hijau atau keunguan tua. Helaian daun bulat telur, sering dengan pangkal yang
bersisi tidak sama dan ujung yang runcing, yang kecil rata, yang lebih besar
melekuk kedalam bergerigi sampai berlekuk, berbau tidak enak 6-25 kali 4,5-20
cm. Bunga berdiri sendiri, panjang 12-18 cm, tangkai 1-3 cm, kelopak bertaju 5
dengan taju runcing. Tabung mahkota bentuk corong, berusuk kuat, tepian bertaju
5, taju dimahkotai oleh suatu runcingan. Benang sari tertancap pada ujung tabung
mahkota dan sebagai bingkai berambut mengecil kebawah. Bakal buah dalam
separuh bawah beruang 4, pada puncak beruang 2. Buah duduk pada dasar bunga
yang menebal dan melebar ditambah sisa-sisa dari kelopak, bentuk bola atau bulat
memanjang, garis tengah 4-5 cm, dinding pada waktu masak terpecah kecil-kecil
tidak teratur, biji kuning coklat. Diperkirakan asaln aslinya dari Amerika, bentuk
yang ungu sering ditanamsebagai tanaman yang berkhasiat obat pada halaman dan
dalam kebun, 1-800 m. Semak padang rumput terbuka, rimba semak yang cerah
matahari, tepi sungai. Kecubung, Ind.
Datura metel L.

13
2. Brugmansia
Perdu kuat, tegak atau pohon kecil, tinggi 2-5 m. Ranting – ranting pada ujung
berambut pendek yang sangat rapat. Helaian daun bulat telur memanjang bentuk
lanset, dengan pangkal yang tumpul, sering bersisi tidak sama dan ujung runcing,
10-30 kali 6-16 cm. Bunga berdiri sendiri. Kelopak hijau. Mahkota bentuk
terompet rangkap, panjang 25-32 cm, dengan tabung yang bulat silindris, berusuk
lemah dan taju-taju panjang yang meruncing. Buah buni bentuk memanjang
lanset, tidak berduri tempel, berambut halus rapat, tidak membuka, panjang 12-14
cm. Biji dengan kulit biji tebal , serupa gabus. Dari Amerika Selatan, mungkin
dimasukkan sebagai taman hias, disana sini menjadi liar pada tempat lembab. 700-
2.100 m. Tanaman pagar, penutup jurang. Kucubung.
Brugmansia candida

3. Physalis
Herba 1 tahun, tegak ,tinggi 0,1-1 m. Bagian yang hijau berambut pendek atau
boleh dikatakan gundul. Batang berusuk bersegi tajam, berongga. Helaian daun
bulat telur memanjang bentuk lanset, dengan ujung runcing, bertepi rata atau
tidak. Tangkai bunga tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing,
lembayung, tumbuh sampai 3 cm. Kelopak bercelah 5. Mahkota berbentuk
lonceng lebar, tinggi 7-9 mm, kuning muda dengan tangkai hijau, tepian bertekuk
5 tidak dalam, dalam leher noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah tiap-
tiap noda ada rambut-rambut pendek rapat yang berbentuk V. Tangkai sari kuning
pucat, kepala sari seluruhnya biru muda. Putik gundul, kepala putik bentuk
tombol. Kelopak bunga dewasa menggantung bentuk telur, kuning hijau, berurat
lembayung. Buah buni bulat, pada waktu masak kuning, dapat dimakan. Asalnya

14
dari Amerika, seluruh Jawa, di kebun, tegalan, tepi jalan, semak, hutan ringan,
gunduk. Ceplukan , Ind.
Physalis angulata L.

4. Nicotiana
Semak 1 tahun tegak, sedikit bercabang, tinggi 0,5-2,5. Daun duduk atau
bertangkai pendek, memanjang atau bentuk lanset, dengan pangkal yang
menyempit, sebagian memeluk batang dan runcing, kelopak bentuk tabung,
dengan 5 gigi-gigi memanjang, tidak sama. Tepian berbentang, bertaju 5, taju
runcing, benang sari bebas. Buah kotak bentuk telur memanjang, akhirnya coklat.
Dimahkotai oleh pangkal tangkai putik yang pendek, beruang 2, pecah menurut
ruang. Biji kecil banyak sekali, melekat dipusat. Tanaman hias dari Amerika.
Tembakau, Ind.
Nicotiana tabacum L.

5. Cestrum
Perdu, tinggi 1,3-4 m. Daun bertangkai, memanjang atau bulat telur, dengan ujung
yang meruncing pendek, yang tua gundul, dengan tepi agak beringgit atau
berombak. Bunga dalam tandan berketiak. Kelopak gundul, bentuk lonceng,
dengan 5 gigi kecil tidak sama. Mahkota bentuk terompet sempit, sisi luar
berambut pendek rapat. Tangkai sari berambut pada pangkalnya. Bakal buah
bentuk bola, gundul, tangkai putik bentuk benang. Buah buni pendek bentuk elips.
Tanaman hias dari Amerika, 1-1.500 m. Berbunga berselang seling. Sedap malam,
Ind.
Cestrum noeturnum L.

6. Solanum

15
Herba yang hidup pendek, tegak, naik pelan-pelan atau bersandar pada tanaman
lain, sering bercabang banyak dan berbau kuat, tidak berduri, tinggi 0,5-2,5 m.
Bagian-bagian yang hijau berambut banyak. Batang dapat dikatakan bulat,
menebal pada buku-buku, kasar dan rapuh sekali.daun lemas, bulat telur
memanjang dengan ujung runcing, yang lebih besar bergerigi berlekuk menyirip
kasar. Bunga terkumpul menjadi 2 baris cabang berseling yang bertangkai, sering
bercela 2-3, yang diatas jantan, karena perkembangannya tidak sempurna dari
putik, cabang berseling, yang muda ujungnya menggulung. Bunga padatanaman
yang bertumbuh liar berbilangan 5. Kelopak sampai dekat pangkal terbagi dalam
taju runcing. Mahkota kuning. Bakal buah bulat memanjang, bentuk bola atau
jorong melintangf, gundul. Buah buni bersandar pada kelopak yang membesar.
Biji banyak, pipih, kuning, coklat. Dari Amerika Tropis. Buahnya dapat dimakan.
Diladang dan disepanjang jalan sering jadi liar. Tomat, Ind.
Solanum lycopersicum L.

7. Capsicum
Herba tegak, 1 tahun atau menahun, sering kuat dan bercabang lebar, tinggi 1-2,5
m. Bagian batang yang muda berambut halus. Daun tersebar, dan kemuadian
berbeda dalam besarnya. Panjang tangkai 0,5-2,5 cm, helaian daun bulat telur
memanjang atau elips bentuk lanset, dengan pangkal meruncing dan ujung
runcing, gundul. Pada buahnya membesar sekali, dengan 5 gigi. Mahkota bentuk
roda. Kepala sari semula ungu, kemudian hijau perunggu. Buah buni bentuk garis
lanset, merah cerah rasa pedas. Dari Amerika Tropis, kadang-kadang seolah-olah
liar. Cabe, Ind.
Capsicum annum L. Forma typica

 Fam 112. Scrophularlaceae ( Bangsa Mulut Singa )


Terlebih banyak herba. Daun tunggal, duduk daun sangat beragam. Tanpa daun
penumpu. Bunga berkelamin 2, terletak diketiak daun, tersusun dalam tandan, bulir, anak

16
payung, menggarpu atau bongkol. Kelopak bergigi 4-5. Mahkota berdaun lekat, setangkup
tunggal atau sering berbibir 2, kadang-kadang hampir beraturan. Benang sari 4, kepala sari
berkotak 2( kadang-kadang 1). Bakal buah menumpang, berongga 2. Bakal biji banyak.
Tangkai putik 1. Buah kotak berkatup 2 atau 4.
1. Angelonia
Herba menahun, tinggi 0,5-0,8 m. Daun duduk, berhadapan, berkarang atau yang
lebih atas tersebar, bentuk lanset sempit, bertepi rata. Bunga diketiak. Tabung
mahkota sangat pendek, pinggiran bentuk mangkuk lebar, ungu kebiruan. Buah
kotak membuka dengan 2 katup. Brasal dari Brazilia, tanaman hias.
Angelonia goyayensis Bth.
Catatan: tumbuhan-tumbuhan ini berbau mirip sekali dengan buah apel yang
ranum

2. Scoparia
Herba yang bercabang-cabang, tinggi 0,2-0,8 m. Daun berkarang 3, bertangkai
pendek, memanjang dan diatas pangkal beringgit bergerigi. Bunga bertangkai,
tunggal. Kelopak tidak gugur. Mahkota berbentuk roda, pada leher berbulu
panjang, ungu pucat dengan pusat yang lebih gelap. Benang sari 4. Kepala putik
berbentuk bulat kecil. Buah kotak bentuk telur. Asal dari Amerika Tropis,
terutama di ladang dan sawah yang kering.
Scoparia dulcis L.

3. Torenia
Herba satu tahun, tegak, tidak berambut, tinggi 0,1-0,3 m. Ranting segi empat.
Daun berhadapan, helaian daun dengan pangkal agak berbentuk jantung. Bunga
bertangkai. Benang sari 4. Kepala putik berbibir 2. Buah bulat panjang. Berasal
dari Vietnam, tanaman hias.
Torenia fournieri Lindl.

17
4. Russelia
Setengah perdu dengan cabang beralur, menggantung, tinggi 0,7-2 m. Daun pada
cabang utama berkarang dari 5-8 daun, pada ranting paling ujung daun
berhadapan, sangat kecil atau mereduksi menjadi sisik-sisik, kebulat-bulatan.
Tabung mahkota panjang. Benang sari 4. Berasal dari Meksiko, perdu hias.
Russelia equisetiformis.

 Fam 113. Bignoniaceae


Pohon atau perdu memanjat. Kebanaykan berdaun majemuk menyirip rangkap 4,
kadang-kadang berdaun tunggal. Bunga berkelamin 2. Daun-daun mahkota berlekatan.
Benang sari yang sempurna kebanyakan 4. Tonjolan dasar bunga sempurna. Tangkai putik 1.
Bunga kotak beruang 2. Membuka dengan biji yang banyak, pipih dan bersayap seperti
selaput tipis, kadang-kadang buah buni dengan biji tidak bersayap.
1. Arrabidaea
Tumbuh-tumbuhan memanjat berkayu, panjang 3-20 m. Anak daun 2 bulat telur
terbalik. Berbunga sedikit. Kelopak bentuk lonceng. Mahkota bunga berbentuk
terompet. Benang sari 4. Mempunyai stamiodia. Buah tak dikenal. Berasal dari
Colombia, tanaman hias.
Arrabidae magnifica.
2. Pyrostegia
Tumbuh-tumbuhan memanjat berkayu, panjang 2-8 m. Anak daun 2, bulat telur
sampai bulat telur berbentuk lanset. Kebanyakan berbunga banyak. Mahkota
bunga oranye, bentuk tabung. Buahnya di Indonesia tidak dikenal. Berasal dari
Amerika Selatan, tanaman hias.
Pyrostegia venusta Miers.
3. Crescentia
Perdu atau pohon, dapat mencapai tinggi 8 m. Bunga simetris tunggal. Buah bulat
bola, licin, hijau dengan kulit berkayu yang keras. Biji banyak, pipih, tidak
bersayap, tertanam dalam daging buah yang lumat. Berasal dari Amerika tropis,
tanaman hias sering digunakan sebagai pagar hidup.
Crescentia cuyete L.
4. Parmentiera
Pohon kecil, tinggi 3-6 m. Anak daun duduk, bulat telur tebalik. Bunganya jelas,
simetris tunggal, kelopak mula-mula menutup (kelopak air) kemudian terbelah
bentuk upih. Mahkota putih dengan tabung bengkok bermulut lebar. Buah buni

18
licin, silindris, kuning, mirip lilin, menggantung tanpa kulit keras. Berasal dari
Meksiko, tanaman hias
Parmentiera cerifera Seem.

5. Kegelia
Pohon, tinggi 7-17 m. Anak daun 5-7 tiap daun, bentuk elips, kasar. Karangan
bunga terminal, menggantung, dengan tangkai dan sumbu bunga bentuk tali.
Kuncup bunga dan bunganya memmbengkok keatas. Kelopaknya bentuk lonceng,
hijau, mula-mula menutup. Mahkota bunga jelas-jelas. Buah berbentuk sosis,
bewarna seperti kentang, tanpa kulit keras. Berasal dari Afrika tropis, tanaman
hias.
Kigelia aethiopica Decne.
6. Jacaranda
Pohon kecil, tinggi 2-8 m. Daun menyirip rangkap 2. Bunga ungu indah tersusun
dari malai pendek. Kelopak bentuk mangkuk. Mahkota setangkup tunggal nyata.
Benang sari 4. Buah kotak bulat telur. Berasal dari Amerika tropis, tanaman hias.
Jacaranda rhombifolia Jacq.
7. Spathodea
Pohon, tinggi 7-23 m. Daun bertepi rata, bulat telur hingga bentuk memanjang.
Kelopak menutup sebelum mekar. Mahkota oranye merah. Benang sari 4. Buah
kotak bentuk lanset. Biji banyak, bersayap seperti selaput. Berasal dari Afrika
tropis.
Spathodea campanulata p. B.
8. Tecomaria
Perdu, kadang-kadang lemas, tinggi 1-2,5 m. Anak daun beringgit. Bunga indah
oranye merah. Kelopak bentuk lonceng. Benang sari 4. Buah kotak bentuk garis.
Berasal dari Afrika selatan, tanaman hias.
Tecomaria capensis Spach
 Fam 114. Pedaliacea
Herba yang berbau keras, sering berambut lendir. Daun berhadapan, tunggal atau
majemuk. Bunga di ketiak, berkelamin dua. Kelopak berdaun lekat. Benang sari sempurna 4.
Bakal buah menumpang. Bakal biji tiap sering rongga banyak. Tangkai putik 1. Buah kotak
atau buah keras.
1. Sesamum
Herba satu tahun, tegak, tinggi 0,1-1,5 m. Cabang keatas segi empat, beralur,
dengan rambut lendir. Daun yang lebih bawah berhadapan. Bunga tertancap
diantara 2 kelenjar. Mahkota berwarna putih atau ungu. Staminodia sangat kecil.
Buah tegak, segi empattumpul. Biji licin. Berasal dari Afrika tropis. Tanaman
pertanian. Wijen, Ind.
Sesamum indicum L.
 Fam 115. Achanthaceae
Kebanyakan herba. Daun tunggal, berhadapan. Bunga berkelamin 2. Mahkota berdaun
lekat, kebanyakan berbilangan 5. Benang sari 4. Sering mempunyai 1-3 staminodia. Bakal
buah menumpang. Buah kotak. Biji sering terdapat pada pertumbuhan bentuk kait dari tali
pusat.
1. Achantus
19
Setengah perdu, berumpun banyak, kuat, tegak, gundul, tinggi 0,5-3 m. Batang-
batangnya bulat silindris, sering lemas, dengan duri panjang dan runcing. Tangkai
daun pendek, helaian daun bentuk memanjang atau lanset. Bunbga berhadapan
dalam bulir. Di bawah setiap bunga dengan satu sdaun pelindung. Kelopak terbagi
4. Buah kotak bulat telur bentuk memanjang. Kebanyakan berbiji 4. Biji bentuk
ginjal. Kebanyakan di daerah bakau pada aliran air asin atau payau.
Achantus ilicifolius L.
2. Thunbergia
Tumbuh-tumbuhan memanjat menahun dengan tunas bawah tanah, panjang 5-30
m. Banayak bagiannya kelenjar madu. Karangan bunga berkelenjar. Daun
pelindung pada pangkal kelopak oval. Kelopak sangat kecil. Tonjolan dasar bunga
bentuk cincin, kuning keputihan. Kepala putik bentuk corong, berbibir dua. Buah
bentuk bola. Biji 4 atau kurang. Tanaman hias dari Asia Tenggara, sering menjadi
liar, suka diberantas.
Thunbergia grandiflora Roxb.
3. Ruellia
Herba tegak atau pangkalnya berbaring, dengan berkas akar bentuk umbi
memanjang. Batang segi empat tumpul. Helaian daun bulat memanjang hingga
bulat telur terbalik. Mahkota kebanyakan ungu cerah kadang-kadang ungu pucat
dan merah muda pucat. Benang sari tertancap pada puncak tabung. Kepala sari
putih. Berasal dari Amerika Tropis, tepi jalan, pematang, semak-semak. Ceplikan,
Ind.
Ruellia tuberosa L.
4. Asystasia
Herba tegak atau serong ke atas, tinggi 0,5-1,3 m. Batang segi empat. Daun bulat
telur, daun pelindung kecil. Tangkai bunga pendek. Mahkota bunga kuning muda.
Bakal buah bentuk memanjang. Buah kotak berambut cukup lebat. Tanaman hias
India, kadang-kadang liar, ditepi sungai, tepi jalan, pagar.
Asystasia gangetica And.
5. Justicia
6. Barleria

 Fam 116. Rubiaceae


Pohon perdu atau herba, kadang-kadang memanjat. Daun kebanyakan bertepi rata. Bunga
diketiak atau terminal. Kebanyakan berkelamin 2. Kelopak dan mahkota berdaun lekat. Bakal
buah seluruhnya atau sebagian terbesar tenggelam. Tangkai putik 1. Buah sangat bermacam
macam, buah kotak, buah buni, buah batu. Biji 1 hingga banyak tiap ruang.
1. Dentella
2. Geocardia ( geophila)
3. Mussaenda
4. Gardenia
Perdu tegak, tinggi 1-2 m. Ranting muda dan daunnya tertutup oleh lapisan hars
yang mengkilat. Daun bentuk elips, bulat telur terbalik atau bentuk memanjang
lanset. Mahkota bentuk trompet. Tumbuh-tumbuhan hias dari Cina dan Jepang.
Kaca piring, Ind.
Gardenia augusta Mert.

20
5. Morinda
Perdu atau pohon yang bengkok, tinggi 3-8 m. Kulit kekuningan. Daun penumpu
bulat telur, bertepian rata. Bunga bongkol bertangkai, berbunga banyak, bunga
berbilangan 5-6, berbau harum. Mahkota bentuk tabung bentuk terompet, putih,
dalam lehernya berambut wol. Buah bonjol berbenjol-benjol tidak teratur, jika
masak berdaging dan berair, kuning kotak atau putih kuning. Ditanam dan juga
liar. Mengkudu, Ind.
Morinda citrifolia L.
6. Guettarda
7. Pavetta
8. Ixora
9. Coffea
Perdu kokoh kuat yang kaku, tinggi 2-4 m, jika tidak dipotong ujungnya bisa lebih
tinggi. Helaian daun sangat mengkilat. Bunga putih harum. Benang sari tertancap
diantara taju. Kebanyakan berbiji 2.buah batu merah, bulat telur bola. Berasal dari
Afrika tropis, di Jawa melulu ditanam, terutama di Jawa Timur. 10-800 m. Kopi,
Ind.
Coffea canephora Pierre var. robusta Chev.

 Fam 117. Caprifoliceae


Tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun tunggal atau majemuk yang berhadapan,
umumnya tanpa daun penumpu kecil. Bunga beraturan, berkelamin 2. Benang sari tertancap
pada mahkota. Bakal buah tenggelam. Tangkai putik 1 atau lebih. Buah buni atau buah batu.
1. Lonicera
Tumbuh-tumbuhan membelit kekanan, tinggi mencapai 2 m. Daun bertangkai
bulat telur, bulat memanjang, atau lanset. Karangan bunga diketiak. Mahkota
bewarna putih hingga mentega, kemudian berubah kuning. Benang sari tidak
sama. Tangkai sari 1. Buah buni bulat, tanaman hias dari Jepang. 200-600 m.
Lonicera japonica Thumb.
2. Sambucus

 Fam 118. Cucurbitaceae ( Bangsa Mentimun)


Herba 1 tahun atau berumur lebih panjang, menjalar atau memanjat, kadang-kadang
sebagian diantaranya berkayu. Batang dengan alat pembelit ranting yang terletak dekat daun.
Daun tersebar, bertangkai, tunggal atau majemuk menjari atau bentuk kaki tanpa daun
penumpu. Bunga tunggal, berkelamin tunggal, berumah satu atau berumah dua, sangat jarang
yang berkelamin 2, beraturan. Kelopak berdaun lekat. Mahkota berdaun lekat. Buah buni, biji
umumnya banyak, pipih.
1. Coccinia
2. Cucumis
Tumbuh – tumbuhan satu tahun, merayap atau memanjat, rambut kasar. Batang
bersegi 5 tumpul. Bangun daun bulat telur lebar, dengan pangkal bentuk jantung
dalam dan ujung runcing. Bunga sebagian besar jantan. Tabung kelopak bentuk
lonceng. Buah sangat berubah-rubah bentuk dan ukuran, kebanayakan silindris,
mula-mula hijau dan berlilin putih, kemudian kuning kotor atau oranye

21
kotor,banyak cairan, gundul, panjang 10-30 cm. Biji putih kotor, banyak ditanam.
Ketimun, Ind.
Cucumis sativus L.
3. Momordica
Tumbuh-tumbuhan 1 tahun, menjalar atau memanjat, berbau tidak enak. Daun
bulat dengan pangkal bentuk jantung, berbintik- bintik tembus cahaya. Kelopak
bentuk lonceng. Buah memanjang bentuk spul silindris. Biji coklat kekuningan
pucat. Di dataran rendah, pagar, tepi jalan. Pepare, Ind.
Momordica charantia L
4. Luffa
5. Citrullus
Tanaman 1 tahun, menjalar dan memanjat. Batang bersegi dan berambut. Panjang
1,5-5 m. Helaian daun dengan ujung runcing dan pangkal bentuk jantung. Kelopak
bentuk lonceng lebar. Mahkota bentuk lonceng lebar, kuning. Buah bentuk bola
hingga bulat memanjang licin, mirip marmer kehijauan. Biji bentuk memanjang.
Berasal dari Afrika Selatan. Ditanam dan liar, tepi jalan, padang belukar.
Semangka, Ind.
Citrullus vulgaris Schrad.
6. Cucurbita
Tanaman 1 tahun, menjalar jauh dan berakardari bukunya atau memanjat, jika
diremas berbau tidak enak. Batang besar, bersegi 5, panjang 3-10 m. Daun dengan
pangkal bentuk jantung, berambut panjang. Kelopak bentuk lonceng. Mahkota
bentuk lonceng. Buah berubah bentuknya, besarnya maupun warnanya, bentuk
bola pipih, kuning, kuning kecoklatan, oranye. Ditanam kadang-kadang liar di
padang belukar. Labu, Ind.
Cucurbita moschata Duch.

 Fam 119. Campalunacea


Herba, sering dengan getah. Daun tunggal, tersebar atau berhadapan. Bunga kebanyakan
berkelamin 2. Mahkota berdaun lekat. Benang sari 5, lepas atau melekat pada mahkota. Bakal
buah tenggelam atau setengah tenggelam. Bakal biji banyak. Buah banyak atau buni.
1. Sphenoclea
Herba 1 tahun, gundul, tegak, dengan getah putih, tinggi 0,1-1,5 m. Batang bulat
silindris, berongga, dengan bulu hawa. Daun bentuk memanjang atau bentuk
lanset. Bulir terminal atau berhadapan dengan daun, bentuk kerucut, kemudian
bulat silindris. Tabung kelopak setengah bola bercangap. Nahkota putih, bentuk
lonceng. Bakal buah setengah setengah tenggelam. Kepala putik lebar. Buah kotak
bergaris tengah 4-5 mm. Gunda, Ind.
Sphenoclea zeylanica Gaertn.
2. Isotoma

 Fam 120. Goodeniaceae


Semak atau perdu. Daun tunggal, duduk pada akar tersebar atau berhadapan. Tanpa daun
penumpu. Bunga setangkap tunggal. Berkelamin 2. Kelopak berdaun lekat. Mahkota berdaun
lekat. Benang sari 5. Tangkai putik 1, bentuk benang. Bungah kotak atau buah batu.
22
1. Scaevola
Perdu atau pohon kecil, tinggi 1-3 m. Ranting dengan empulur banayak dan penuh
dengan tanda parut berbentuk bulan sabit. Mahkota putih, berurat, ungu muda.
Benang sari kuning. Bungkus kepala putik berumbai. Buah batu bulat, putih.
Panatai berpasir.
Scavola frutescens Krause.
 Fam 121. Compositae ( Bangsa Bunga Matahari )
Herba perdu atau tumbuh-tumbuhan memanjat, jarang pohon, dengan daun tersebar atau
berhadapan, tunggal. Bunga dalam bongkol kecil dengan daun pembalut. Daun pelindung
dari bunga tersendiri kadang-kadang seperti sisik sekam terdapat di atas dasar bunga
bersama. Berkelamin 1 atau 2 atau mandul. Mahkota berdaun lepas. Bakal buah tenggelam,
dengan satu bakal biji. Buah keras berbiji 1, kering. Biji umumnya tumbuh bersatu dengan
kulit buah. Sel getah dan kelenjar minyak sering tedapat padanya.
1. Sphaeranthus 14. cosmos
2. Elephantopus 15. tagetes
3. Gynura 16. Coreopsis
4. Emilia 17. Tithonia
5. Erechthites 18. Spilanthes
6. Blumea 19. Synedrella
7. Vernonia 20. Siegesbeckia
8. Pluchea 21. Tridax
9. Eupatorium 22. Wedelia
10. Eletheranthera 23. Lactuca
11. Ageratum 24. Sonchus
12. Eclipta
13. Galinsoga

DAFTAR PUSTAKA

23
Brotowidjoyo. 1989. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta

Kimball, J.W.1991. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Prawiro. 1997. Biologi Sains. Bumi Aksara. Jakarta

Saktiyono. 1989. Biologi 2. Bumi Aksara. Jakarta.

24

Anda mungkin juga menyukai