Anda di halaman 1dari 26

USULAN KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN UNTUK PERSIAPAN RAPAT

PENYUSUN RUK PUSKESMAS

A. LATAR BELAKANG:

Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan


untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 162
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ketentuan
mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan selanjutnya diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya
kualitas lingkungan yang sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit
dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan di
permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum.
Sampai saat ini penyakit yang terkait kualitas lingkungan masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat, antara lain Malaria pada tahun
2012 sebanyak 417.819 kasus dan Anual Parasite Incident Malaria di
Indonesia sebesar 1,69 per1.000 penduduk. Demam Berdarah Dengue pada
tahun 2012 sebanyak 90.245 kasus dengan jumlah kematian 816 (IR= 37,11
dan CFR= 0.9). Sedangkan
penemuan Pneumonia Balita pada tahun 2012 cakupannya sebesar
22,12 %. Angka kesakitan diare pada semua umur menurun tidak signifikan
dari 423 per 1000 penduduk pada tahun 2006 menjadi 411 per 1000
penduduk pada tahun 2010, hasil survey morbiditas tahun 2006 dan tahun
2010 memperlihatkan bahwa tidak ada perubahan episode diare pada balita
sebesar 1,3 kali (Hasil kajian morbiditas diare, Depkes, 2012).
WHO melaporkan sementara ini Indonesia pada peringkat 5 dunia
jumlah penderita TB Paru (WHO Global Tuberculosis Control 2010).
Disamping itu perubahan iklim (climate change) diperkirakan akan
berdampak buruk terhadap lingkungan sehingga dapat terjadi peningkatan
permasalahan terhadap penyakit. Hal lain yang menyebabkan meningkatnya
permasalahan penyakit juga diakibatkan oleh keterbatasan akses masyarakat
terhadap kualitas air minum yang sehat sebesar 63 % dan penggunaan
jamban sehat sebanyak 69% (sekretariat STBM, Bappenas, Tahun 2012).
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama
karena meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya
kesehatan masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan
Kesehatan Lingkungan. Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
Untuk menjalankan program penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas dibutuhkan Usulan Kegiatan Kesehatan
Lingkungan sebagai acuan bagi petugas Puskesmas dan masyarakat yang
membutuhkan pelayanan tersebut. Hasil usulan kegiatan kesehatan
lingkungan kemudian dirapatkan untuk menyusun RUK puskesmas di tahun
berikutnya.

B. ANALISIS SITUASI:
I. Data Umum:
- Puskesmas II Wangon merupakan salah satu UPTD Dinas Kesehatan
yang terletak di wilayah Kecamatan Wangon dan merupakan salah
satu dari dua Puskesmas yang ada di Kecamatan Wangon. Luas
wilayah kerja Puskesmas II Wangon adalah 21,4 km2 terdiri terdiri
dari 5 desa yaitu Windunegara, Wlahar, Cikakak, Jambu, dan
Jurangbahas.
- Berdasarkan hasil pendataan yang didapatkan dari setiap desa tahun
2018 Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas II Wangon adalah
24.413 jiwa terdiri dari 12.360 jiwa laki laki dan 12.053 jiwa
perempuan tergabung dalam 8.325 rumah tangga/KK.

II. Data khusus:


- Data Sanitasi Dasar
a. Akses sarana air bersih
Jumlah penduduk dengan ases berkelanjutan terhadap air minum
berkualitas yang menggunakan Sumur Gali Terlindung sebanyak
tahun 2018 adalah 7365 penduduk dengan jumlah sarana 6119
sarana.
Untuk persentase kualitas air minum di penyelengara air minum
yang memenuhi syarat sebesar 81,48%.
b. Akses sarana jamban
Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga
untuk jenis sarana jamban leher angsa sebanyak 7180 pengguna
dengan jumlah sarana yang memenuhi syarat yaitu 5914 sarara
yaitu 82,37% penduduk pengguna.
c. Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah di 5 desa di wilayah Puskesmas Wangon II
rata-rata di bakar atau dibuang ke kebun. Ada beberapa RT yang
sudah bekerja sama dengan TPS.
d. Pengelolaan Limbah Cair
Limbah cair di 5 desa di wilayah Puskesmas Wangon II sudah
diolah dengan cara membuat sumur resapan, dan selokan. Untuk
persentase pengelolaan limbah cair yang memenuhi syarat sebesar
80 %.
e. Pengawasan TTU dan TPM
Persentase TTU tahun 2018 yang memenuhi syarat kesehatan
untuk SD mencapai 100%, Kesehatan 100%, SMP 100%. Untuk
TPM yang memenuhi syarat hygiene sanitasi mencapai 82,35%
meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar 50%.
f. Rumah Sehat
Pada tahun 2018 dari 7.180 rumah, rumah yang memenuhi syarat
rumah sehat sebanyak 6.907 rumah (96,20%) dan yang belum
memenuhi syarat sebanyak 273 rumah.

Hasil survey dan pertemuan lintas sektor:


-
a. SMD dan MMD di Desa
1. Windunegara
IDENTIFIKASI MASALAH DAN FAKTOR RISIKO
FAKTOR RISIKO/ PENYEBAB
MASALAH/
KELOMPOK FAKTOR FAKTOR
AKIBAT
LINGKUNGAN PERILAKU
KELOMPOK DBD - Sampah berserakan - Membuang
I - Ditemukannya sampah
genangan air sembarangan
- Saluran pembuangan - Kebiasaan tidak
air limbah tidak menjaga
tertutup/ tidak ada kebersihan
- Belum pernah kebun
diadakannya PSN - Kebiasaan tidak
memanfaatkan
atau mendaur
ulang barang
bekas yg dapat
menampung air
AKB (ANGKA - Minimnya tenaga - Ibu penyakit
KEMATIAN kader kesehatan jantung
BAYI) - Sulitnya akses - Usia kehamilan
fasilitas kesehatan - Berat badan
bayi
- Persalinan
DIARE - Lingkungan - Perilaku hidup
kumuh/tidak saniter bersih dan sehat
- Sampah berserakan yang buruk
- Lalat beterbangan - Kebiasaan BABS
- Terdapat penderita - Pengetahuan
diare masyarakat
rendah
PENYAKIT - Lingkungan - Pemakaian
KULIT kumuh/tidak saniter barang secara
- Air tercemar bersama-sama
dengan
penderita
HIPERTENSI - Lingkungan bising - Genetic
oleh industri
- Polusi debu oleh
industri
KELOMPOK GIZI BURUK - Kurangnya tenaga - Pemantauan
II kader posyandu gizi bayi
- Pemantauan kadar dengan petugas
gizi kesehatan
- Penyakit yang
diderita ibu
AKB (ANGKA - Minimnya tenaga - Ibu penyakit
KEMATIAN kader kesehatan jantung
BAYI) - Sulitnya akses - Usia kehamilan
fasilitas kesehatan - Berat badan
bayi
- Persalinan
AKI (ANGKA - Minimnya tenaga - Ibu menderita
KEMATIAN kader kesehatan penyakit
IBU) jantung
- Ibu menderita
anemia
- Pemeriksaan
kehamilan
DBD - Sampah berserakan - Membuang
- Ditemukannya sampah
genangan air sembarangan
- Saluran pembuangan - Kebiasaan tidak
air limbang tidak menjaga
tertutup/ tidak ada kebersihan
- Belum pernah kebun
diadakannya PSN - Kebiasaan tidak
memandaaatkan
atau mendaur
ulang barang
bekas yg dapat
menampung air
DIARE - Lingkungan - Perilaku hidup
kumuh/tidak saniter bersih dan sehat
- Sampah berserakan yang buruk
- Lalat beterbangan - Kebiasaan BABS
- Terdapat penderita - Pengetahuan
diare masyarakat
- Peletakkan kandang rendah
ternak (ayam) di - Kesadaran
halaman depan menjaga dan
rumah membersihkan
lingkungan
KELOMPOK PENYAKIT - Lingkungan - Pemakaian
III KULIT/GATAL kumuh/tidak saniter barang secara
- Air tercemar bersama-sama
- Saluran Pembuangan dengan
Air Limbah terbuka/ penderita
tidak ada
DBD - Sampah berserakan - Membuang
- Ditemukannya sampah
genangan air sembarangan
- Saluran pembuangan - Kebiasaan tidak
air limbang tidak menjaga
tertutup/ tidak ada kebersihan
- Barang-barang bekas kebun
yang bisa menjadi - Kebiasaan tidak
perindukan nyamuk memandaaatkan
berserakan (bekas atau mendaur
ban, kaleng, botol, ulang barang
dll) bekas yg dapat
- Belum pernah menampung air
diadakannya PSN
DIARE - Lingkungan - Perilaku hidup
kumuh/tidak saniter bersih dan sehat
- Sampah berserakan yang buruk
- Lalat beterbangan - Kebiasaan BABS
- Terdapat penderita - Pengetahuan
diare masyarakat
- Peletakkan kandang rendah
ternak (ayam) di - Kesadaran
halaman depan menjaga dan
rumah membersihkan
lingkungan
ISPA - Pencemaran udara - Kurang
oleh industry triplek olahraga
(pembakaran) - Merokok
HIPERTENSI - Lingkungan bising - Genetic
oleh industri
- Polusi debu oleh
industri

2. Wlahar
IDENTIFIKASI MASALAH DAN FAKTOR RISIKO
FAKTOR RISIKO/ PENYEBAB
MASALAH/
KELOMPOK FAKTOR FAKTOR
AKIBAT
LINGKUNGAN PERILAKU
KELOMPOK ODGJ - TEKANAN MENTAL SERING MELAMU
I
- KAGET BERLEBIH - KETURUNAN

- - HIMPITAN
EKONOMI
DM - KETURUNAN - KURANG
ISTIRAHAT
- - KURANG
OLOAHRAGA
- - POLA MAKAN
KURANG BAIK
TBC - POLUSI DEBU PABRIK - MEROKOK
SEMBARANGAN
- KURANG VENTILASI - BATUK

- - BAB
SEMBARANGAN
ASAM URAT - - KURANGNYA OR

- - POLA MAKAN

ISPA - TUMPUKAN SAMPAH - KURANGNYA

KELOMPOK DBD - GENANGAN AIR - KEBERSIHAN


II PADA SELOKAN DIRI DAN TIDAK
- BANYAK BAN BEKAS MELAKUKAN 3M
KALENG BEKAS PLUS
YANG DIJADIKAN
GENANGAN AIR
BAU TIDAK - PEMBUANGAN - KURANGNYA
SEDAP LIMBAH RUMAH KESEHATAN
BANYAK TANGGA WARGA
LALAT, DIARE SEKITAR
DM - - POLA MAKAN
DAN
KETURUNAN
HIPERTENSI - - POLA MAKAN
,STRES
ASAM URAT - - POLA MAKAN
DAN UMUR
KELOMPOK BUMIL RESTI KURANGNYA TIDAK PERIKSA
III PERHATIAN DARI RUTIN
KELUARGA

USIA LEBIH DARI 30


TAHUN
TENSI TINGGI

ODGJ FAKTOR KETURUNAN TIDAK MAU


BEROBAT
EKONOMI RENDAH PENYAKIT
KAMBUHAN
PEKERJAAN
TBC VENTILASI

DM KETURUNAN POLA MAKAN


TIDAK BAIK

3. Cikakak
IDENTIFIKASI MASALAH DAN FAKTOR RISIKO
FAKTOR RISIKO/ PENYEBAB
MASALAH/
KELOMPOK FAKTOR FAKTOR
AKIBAT
LINGKUNGAN PERILAKU
KELOMPOK HIPERTENS - Banyak pikiran - Pola makan yang
I I kurang dijaga
TBC - Lingkungan tidak - Kurang menjaga
sehat (banyak kebersihan
tumpukan lalat, - Meludah
makan makanan yg sembarangan
dihinggapi lalat) - Tidak pakai
- Polusi udara masker
- Rumah ventilasi nya - Tidur bersama
tertutup/ rumah
kurang ventilasi
DIABETES - Makan makanan
(DM) yang manis-manis
berlebihan
- Banyak makan
makanan
karbohidrat
berlebih
- Kurang aktifitas
fisik
- Pola makan tidak
seimbang

IBU HAMIL - Kurang wawasan - Ibu hamil terlalu


RESIKO muda
TINGGI - Hamil 4 T
PROSTAT - Kurang minum air
putih
- Terlalu banyak
minum kopi
KELOMPOK IBU HAMIL - Pendidikan - Pergaulan bebas
II RESIKO - Agama (Ibu muda)
TINGGGI - Kurang Perhatian - Pola makan
STUNTING - kurang PMT - kurang gizi
- Banyak pikiran
HIPERTENSI - Bising - Banyak pikiran
- Kurang olah raga
ODGJ - Kurang perhatian dari
keluarga
- Ditinggal istri
TBC - Lingkungan kurang - Merokok
bersih
DBD - Lingkungan kotor - Buang sampah
sembarangan
- Tidak PSN
DIARE - Belum punya jamban - Buang sampah
- Sampah berserakan sembarangan
- BABS
- Makanan tidak
ditutup
Pola makan tidak
teratur
Tidak melakukan
PHBS
KELOMPOK HIPERTENSI - keresahan yang - pola makan tidak
III disebabkan adanya sehat
monyet - banyak pikiran
- kurang aktifitas
fisik
ODGJ - ditinggal keluarga - tidak diperiksakan
ke puskesmas
- trauma
LEPTOSPIRO - berada di lingkungan - lingkungan rumah
SIS persawahan, kebun tidak rutin
- banyak sampah, dibersihkan
- berada di lingkungan - tidak mencuci
kandang hewan tangan
- tidak memakai
alat pelindung
ketika pergi ke
sawah dan saat
bersih-bersih
kebun
-
DBD - Kurang bersih - Tidak melakukan
- Banyak air bersih 3M
menggenang - Pola makan tidak
teratur
- PSN belum
berjalan
DIABETES - Pola makan tidak
teratur
- Pola makan
karbohidrat
berlebih
DIARE - Dekat dengan - Pembersihan
Kandang ayam kandang ayam
- Banyak ditemukan yang tidak sesuai
lalat dengan prosedur
- BAB sembarangan
- Buang sampah
sembarangan

4. Jambu
IDENTIFIKASI MASALAH DAN FAKTOR RISIKO
FAKTOR RISIKO/ PENYEBAB
MASALAH/
KELOMPOK FAKTOR FAKTOR
AKIBAT
LINGKUNGAN PERILAKU
KELOMPOK DBD - Lingkungan kumuh - Menggantung
I pakaian

TBC - Lingkungan - Merokok


kotor/tidak saniter - Begadang
AKB - - Ibu dengan usia
< 20 th
- Keracunan
- Sungsang
LUMPUH - - Imunisasi
kurang
- Faktor
kepercayaan
agama
JANTUNG - - Kurang olahraga
- Merokok
KELOMPOK ISPA - Pencemaran udara - Merokok
II - Rumah kurang - Kurang menjaga
ventilasi kebersihan
DIARE - Lingkungan - Tidak ctps
kumuh/tidak saniter sebelum makan
- Sampah berserakan - Membuang
- Lalat beterbangan sampah
- Terdapat penderita sembarangan
diare
AKI - - Gizi buruk
- Riwayat
penyakit
penyerta
(jantung)
- Tidak rutin
memeriksakan
kesehatab
TBC - Pencemaran udara - Kurang
- menjaga
kebersihan
- Merokok
DB - Sampah berserakan - Buang sampah
- Adanya genangan sembarangan
air - Kebiasaaan
- Saluran limbah tidak tidak mendaur
normal ulang barang
bekas
STROKE - - Kurang olah
raga
- Hipertensi tidak
rutin
diperiksakan
- Makan makanan
banyak
mengandung
kolesterol
BAYI BGM - - Kurang asupan
gizi dalam
masa
kehamilan
- Tidak rutin
memeriksakan
kesehatan
AKB - - Tidak rajin
memeriksakan
kesehatan
KELOMPOK HIPERTENSI - Kurang olahraga
III - Pola makan
tidak teratur
- Kurang istirahat
- Kebanyakan
kopi
DBD - Lingkungan kotor/ - Tidak menjaga
tidak saniter kebersihan
DIABETES - Makan tidak
teratur
- Tidak rutin
memeriksakan
kesehatan
DIARE - Lingkungan kotor/ - Babs
tidak saniter - Makan tidak
tertatur
TIPES - Lingkungan kotor/ - Kurang
tidak saniter menjaga waktu
makan
- Makan tidak
teratur
- Suka makan
pedas
- Suka makan
asam/kecut
AKI - Tidak
memperhatikan
kesehatan
- Tidak rutin
memeriksaan
kesehatan
BGM - Kurang asupan
gizi dalam
masa
kehamilan
- Tidak rutin
memeriksakan
kesehatan

5. Jurangbahas
IDENTIFIKASI MASALAH DAN FAKTOR RISIKO
FAKTOR RISIKO/ PENYEBAB
MASALAH/
KELOMPOK FAKTOR FAKTOR
AKIBAT
LINGKUNGAN PERILAKU
KELOMPOK FLEK (TBC) - Rumah Kurang - Kurang jaga
I ventilasi kebersihan
- Membuka jendela badan
setiap pagi - Pola makan
- Kebersihan - Merokok
lingkungan kurang - Kurang olahraga
terjaga - Tidak rutin
- Banyak perokok di memeriksakan
sekitar lingkungan diri ketika
terserang
penyakit
- Kurang olahraga
- Tidak
menggunakan
masker
- Tidak membuka
jendela
HIPERTENSI - Genetik - Merokok
- Ekonomi - Kurang olah
raga
- Terlalu banyak
makan makanan
serba instant
dan
mengandung
garam terlalu
tinggi
- Negative
thinking
ASAM URAT - Banyak penjual - Pola makan
makanan yang - Kurang olahraga
mengandung purin - Merokok

ODGJ - Genetik - selalu


- Tekanan masalah memendam
- Kurang perhatian masalah dan
keluarga kurang
- Kehilangan keluarga konsultasi
- Trauma dengan orang
lain
Ibu Hamil - Ekonomi - Pola makan
Resti - Kurang pengetahuan - Suka makan
- Keyakinan makanan siap
saji, instant
KELOMPOK BATUK FLEK/ - Asap rokok - Perokok berat
II TBC - Debu - Tidak
melakukan
PHBS
- Rumah lembab
THYPUS - Buang sampah - Jajan
sembarangan sembarangan
- Makan makanan
pedas/asam
HIPERTENSI - Stress - Senang
- Lingkungan makanan asin
bising/ramai - Senang
- Genetik merokok
STROKE - Tensi tinggi - Pola makan
tidak sehat
- Kurang olahraga
LAMBUNG - Lingkungan tidak - Pola makan
sehat tidak teratur
- Kurang istirahat
- Tensi rendah
- Stress
- Merokok
- Makan makanan
pedas/asam
KELOMPOK DB - Lingkungan kurang - Kurang
III bersih memperhatikan
- Banyak barang kebersihan
bekas tergenang air rumah

STROKE - Kurang aktifitas fisik - Pola makan


tidak teratur
DIABETES - Keturunan - Pola makan
kurang dikontrol/
tidak teratur
PENYAKIT - Tungau di kasur - Kurang Menjaga
GATAL-GATAL - Adanya hewan kebersihan diri
PADA ANAK ternak (kerbau) di - Tidak rutin
pemukiman warga membersihkan
- Mandi di sungai alat tidur
- Lingkungan kurang
bersih
BBLR - Pola Asuh
- Pola Makan
STUNTING - Ekonomi - Pola Makan
- Keturunan - Pola Asuh
DIARE - Banyak kotoran - Jajan
ayam sembarangan
- Banyak lalat - Tidak CTPS
-
ANEMIA - Ekonomi - Pola Makan

Dari data tersebut di atas, ternyata pada tahun 2018 jumlah jamban di 5
desa mencapai 82,37 % di wilayah Puskesmas Wangon II. Sedangkan pada
tahun 2017 kepemilikan jamban 81 %. Desa di wilayah Puskesmas Wangon
II sudah melaksanakan CTPS dan sudah melaksanakan pengelolaan
makanan dan minuman secara baik. Pengolahan Sampah di Wilayah
Puskesmas Wangon II masih belum dipilah dan masih dibuang ke kebun
atau dibakar. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga sudah mencapai 80
%. Pengelolaan limbah cair tertutup dan dibuang ke sumur resapan
III. ANALISIS MASALAH:
A. Masalah-masalah yang ada:
- Masih ditemukan warga yang Buang Air Besar Sembarangan.
- Akses Air bersih belum tercapai
- Belum semua pengolahan sampah dipilah dan belum semua desa
bekerjasama dengan TPS
- Belum semua warga memiliki saluran pembuangan air limbah
rumah tangga
- Rumah sehat di wilayah Puskesmas Wangon II masih kurang
karena masyarakat masih belum berperilaku hidup bersih dan
sehat
B. Pririotas masalah:

Masalah Besar Kegawatan Kecenderungan Total Priorita


masalah masalah s
Akses 6 9 10 540 I
jamban
Pengelolaan 10 9 5 450 III
sampah
Akses air 8 10 6 480 II
bersih
Pengelolaan 5 6 8 240 IV
Air limbah
Rumah 4 5 7 140 V
Sehat

Prioritas masalah:
Prioritas 1: Cakupan akses Jamban belum 100%
Prioritas 2: Akses Air bersis masih rendah
C. ANALISIS SEBAB MASALAH
1. Cakupan Akses Jamban
2. Akses Air Bersih
D. PEMECAHAN MASALAH
1. Cakupan Akses Jamban belum 100%
a. Alternatif pemecahan masalah :
1) Pemicuan
2) Advokasi ke desa untuk memprioritaskan Dana Desa untuk pembangunan jamban
3) Kerjasama dengan lintas sektoral

b. Alternatif yang dipilih:


Alternatif Besarnya Kemudaha Daya Dukungan Total Pilihan
pemecahan dana yang n untuk ungkit masyarakat/l
masalah dibutuhkan dikerjakan thd intas sektor
(makin masalah
besar skor
kecil, makin
kecil skor
besar)
Pemicuan 6 8 10 8 32 I
Advokasi ke 8 5 6 6 25 II
desa untuk
memprioritas
kan Dana
Desa untuk
pembanguna
n jamban
Kerjasama 4 6 8 6 24 III
dengan lintas
sektoral

2. Akses Air Bersih


a. Alternatif pemecahan masalah :
1) Pemicuan
2) Advokasi ke desa untuk memprioritaskan Dana Desa untuk pembangunan jamban
3) Kerjasama dengan lintas sektoral

b. Alternatif yang dipilih:


Alternatif Besarnya Kemudaha Daya Dukungan Total Pilihan
pemecahan dana yang n untuk ungkit masyarakat/l
masalah dibutuhkan dikerjakan thd intas sektor
(makin masalah
besar skor
kecil, makin
kecil skor
besar)
Pemicuan 5 7 9 7 28 II
Advokasi ke 9 6 8 6 29 I
desa untuk
memprioritas
kan Dana
Desa untuk
pembanguna
n jamban
Kerjasama 3 5 7 9 24 III
dengan lintas
sektoral
IV. RENCANA KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020
N UPAYA TARGET RINCIAN PELAKSANAAN LOKASI
PENANGGUN VOLUME
O KESEHAT KEGIATAN TUJUAN SASARAN SASARAN PELAKSANAA BIAYA
G JAWAB KEGIATAN VOL SAT HARGA JUMLAH
. AN N

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
62.242.
000
Belanja Makan
Minum Pertemuan
KESLING Bimtek, KESLING
Orientasi,Sosialisa
si, Penyuluhan 27.232.000
Mewujudkan
22 org x 3
desa STBM Masyarakat
Pemicuan STBM 100% Astut kali (desa) x 594 DUS
yang terdiri di 5 desa 37.000 21.978.000
9 bulan
dari 5 pilar
5 peserta,2
Pembinaan kader
kader 100% Astut petugas x 5 27 dus
Natural leader 37.000 999.000
desa
Bimtek,sosialisasipe menumbuhkan penjamah 100% ( 30 Astut 25 orang, 5 30 DUS 37000
njamah makanan kesadarana makanan orang) petugas x 1 1.110.000
akan kali
pentngnya
kesehatan
dalam
mengelola
makanan pada
penjamah
makanan

melakukan
koordinasi
dengan kader
kesling untuk
pembinaan 25 orang,2
Pembinaan kader Kader 100% ( 25
sanitasi dan Astut petugasx 1 27 DUS 37000
kesling kesling orang) 999.000
update data kali
kesling desa di
wilayah
Puskesmas
Wangon 2
siswa/siswi 5 Peserta, 2
Pembinaan duta 100% ( 16
sekolah Astut petugas x 4 28 DUS 37000
sanitasi SD) 1.036.000
dasar kali
25 peserta,
BIMTEK RPAM BPSPAMS
100% Astut 5 petugas (5 30 DUS 37000
Komunal di 5 desa 1.110.000
desa) x 1 kali

Belanja Uang Saku


Pertemuan
Bimtek, 22.200.00
Orientasi,Sosialisa 0
si, Penyuluhan
Pemicuan STBM Mewujudkan Masyarakat 100% Astut 20 org x 3 540 OH
desa STBM di 5 desa kali (desa) x 30.000 16.200.000
yang terdiri 9 bulan
dari 5 pilar

Pembinaan kader 5 peserta x 5


kader 100% Astut 25 oh
Natural leader desa 50.000 1.250.000
menumbuhkan
kesadarana
akan
pentngnya
Bimtek,sosialisasipe kesehatan penjamah 100% ( 30 25 orang x 1
Astut 25 OH
njamah makanan dalam makanan orang) kali 50.000 1.250.000
mengelola
makanan pada
penjamah
makanan
melakukan
koordinasi
dengan kader
kesling untuk
pembinaan
Pembinaan kader Kader 100% ( 25 25 orang x 1
sanitasi dan Astut 25 OH
kesling kesling orang) kali 50.000 1.250.000
update data
kesling desa di
wilayah
Puskesmas
Wangon 2
siswa/siswi
Pembinaan duta 100% ( 16 5 Peserta x 4
sekolah Astut 20 OH
sanitasi SD) kali 50.000 1.000.000
dasar
BIMTEK RPAM BPSPAMS 5 peserta x 5
100% Astut 25 OH
Komunal di 5 desa desa x 1 kali 50.000 1.250.000
Perjalanan Dinas
Dalam Daerah 5.010.000
Mewujudkan
Masyarak
desa STBM 2 petugas x
Pemicuan STBM at di 5 100% Astuti 20 OH
yang terdiri 10 bln 30 600.000
desa
dari 5 pilar .000
Memantau
progres
masayrakat Masyarak
Monitoring pasca 3 petugas
yang telah di at di 5 100% Astuti 9 OH
pemicuan STBM x 3 kali 270.000
picu untuk desa
melakukan 30
STBM .000
Mencegah
penyakit
TTU,
Inspeksi dan/ganggua 2 orang x 5
TPM, IS
Kesehatan n kesehatan 100% Astuti desa x 9 90 OH
Rumah, 2.700.000
Lingkungan dari faktor bulan
SAM
resiko 30
lingkungan .000
Mengawasi
kualitas air
pengambilan
minum untuk Depot air 100% (8 1 orang x 8
sampel DAM ke Astuti 8 OH
mencegah minum sampel) kali 240.000
desa
timbulnya 30
penyakit/KLB .000
Kantin
mengawasi
sekolah,
kualitas
P-IRT,
pengambilan makanan
Pedagang 1 orang x 8
sampel makanan untuk 100% Astuti 8 OH
keliling, kali 240.000
ke desa mencegah
warung
timbulnya
makan,
penyakit/KLB 30
jajanan
.000
Menumbuhka
n kesadaran
akan
Siswa/sis
pentingnya 100% ( 16
wi sekolah Astuti
kesehatan SD) 960.000
dasar
Kampanye atau pada anak 2 orang x
penyuluhan CTPS dengan cara 16 sekolah 30
disekolah dasar CTPS (kali) 32 OH .000

Belanja Jasa
Pemeriksaan
Laboratorium 7.800.000
Kualitas air minum 5 sampel x
(bakteri) : DEPOT, 8 kali 40 samp 35.00
BPSPAMS 1.400.000
0

5 sampel 5 sampel x samp 35.00


1.400.000
a. Pemanis 8 kali 40 0

5 sampel 5 sampel x samp 40.00


1.600.000
b. Pewarna 8 kali 40 0
c. Borak 5 sampel 5 sampel x 40 samp 50000
8 kali 2.000.000
5 sampel x
5 sampel samp 35000
d. Formalin 8 kali 40 1.400.000

-
V. PENUTUP

Usulan Kegiatan Kesehatan Lingkungan ini disusun sebagai bahan bagi puskesmas Wangon II UNTUK menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun
2019.
Rencana Usulan Kegiatan ini menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) pada tahun mendatang.

Wangon, Maret 2018


Kepala Puskesmas II Wangon

drg. Imam Hidayat


NIP. 19600818 198901 1 001

Anda mungkin juga menyukai